BAB I
PENDAHULUAN
OLEH :
KELOMPOK 1
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Tempat :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat,
taufik hidayat-Nya sehingga kami mahasiswa Program Ners Fakultas Ilmu
Kesehatan UNIPDU Jombang dapat menyelesaikan Laporan Akhir Praktik Profesi
Manajemen Keperawatan di Pavilyun Mawar RSUD Jombang.
Dalam penyusunan laporan ini penulisan tidak luput dari hambatan dan
kesulitan tetapi karena kritik dan saran dari berbagai pihak, penulis dapat
menyelesaikan laporan ini. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1. dr. Pudji Umbaran, M.KP selaku Direktur RSUD Jombang yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan praktik manajemen
keperawatan di Pavilyun Mawar RSUD Jombang.
2. Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA selaku Rektor Universitas Pesantren Tinggi
Darul ‘Ulum Jombang
3. Pujiani, S.Kep. Ns, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU
Jombang.
4. M. Rajin, S.Kep. Ns, M.Kes selaku Ketua Program Studi Profesi Ners FIK
UNIPDU Jombang.
5. Slamet Djoko Sunarko, S.Kep. Ns selaku Ketua Pokja Keperawatan RSUD
Jombang.
6. Sutikno, S.Kep. Ns selaku Bakordik Bidang Kemahasiswaan RSUD Jombang.
7. Mukhoirotin, S.Kep. Ns, M. Kep selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar kepada kami
8. Alik Fatmawati, S.Kep. Ns., selaku kepala ruangan Pavilyun Mawar beserta staf
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang telah mendukung
proses kegiatan praktek profesi manajemen keperawatan kami
9. Niken Sri Wahyu, S.Kep. Ns selaku pembimbing ruangan di Pavilyun Mawar
RSUD Jombang yang telah memberikan fasilitas dan bimbingan kepada kami.
10. Klien dan keluarga yang bersedia sebagai pasien kelolaan pada kegiatan praktik
profesi manajemen keperawatan.
`
11. Seluruh teman-teman Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIPDU Jombang atas kerjasama dan partisipasinya sehingga praktik profesi
manajemen keperawatan berjalan dengan lancer.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan, dan bantuan dalam menyelesaikan Laporan Akhiran
Praktik Profesi Manaemen Keperawatan di Pavilyun Mawar RSUD Jombang.
Penyusun
Kelompok 1
`
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Tujuan ..................................................................................................
1.2.1 Tujuan Umum .............................................................................
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................
1.3 Manfaat ...............................................................................................
1.3.1 Bagi Mahasiswa ..........................................................................
1.3.2 Bagi Pasien .................................................................................
1.3.3 Bagi Perawat Ruangan ................................................................
1.3.4 Bagi Rumah Sakit ......................................................................
BAB 2 PENGKAJIAN
2.1 Visi, Misi, Kredo, Kebijakan mutu RSUD Jombang “CINTAKU” .....
2.1.1 Visi ..............................................................................................
2.1.2 Misi .............................................................................................
2.1.3 Kredo ..........................................................................................
2.1.4 Kebijakan Mutu ..........................................................................
2.2 Pengumpulan data ................................................................................
2.2.1 Sumber daya manusia (M1- MAN) ............................................
2.2.2 Sarana dan prasarana (M2-MATERIAL) ...................................
2.2.3 MAKP (Manajemen Asuhan Keperawatan Profesional) (M3-
Metode) .......................................................................................
2.2.4 Pemasaran ( M4-MONEY) .........................................................
2.2.5 Pemasaran (M5-MARKETING).................................................
2.3 Analisa Swot ........................................................................................
`
BAB 3PERENCANAAN
3.1 Perorganisasian .....................................................................................
3.2 Perencanaan Kegiatan MAKP ..............................................................
3.2.1 Model Asuhan keperawatan profesional (MAKP) ....................
3.2.2 Timbang Terima .........................................................................
3.2.3 Supervisi Keperawatan ...............................................................
3.2.4 Discharge Planning .....................................................................
3.2.5 Sentralisai Obat ...........................................................................
3.2.6 Ronde Keperawatan ....................................................................
3.2.7 Dokumentasi Keperawatan .........................................................
`
BAB I
PENDAHULUAN
didefinisikan cukup berbeda dengan keperawatan yang lebih holistik dan ada
kemungkinan bahwa metode keperawatan hanya merupakan prosedur dan
teknik bukannya interpersonal dan kontekstual yang berkaitan dengan mutu
asuhan (Kurniadi, 2013).
Model pemberian asuhan keperawatan yang saat ini sedang menjadi
trend dalam keperawatan Indonesia adalah Model Asuhan keperawatan
Profesional dengan metode pemberian asuhan keperawatan Primary Nursing.
Salah satu kritik yang dikemukanan mengenai model keperawatan ini
adalah terlalu komplek dan teoritisnya, akan tetapi bila seluruh pembicaraan
mengenai model ini mendorong perawat untuk memperjelas keyakinan dan
pekerjaannya, meningkatkan kemempuannya dalam mendiskusikan masalah
tersebut yang melibatkan sikap politis dan pribadi yang lebih terbuka, dan
membantu para perawat tersebut untuk lebih bertangguang gugat secara
profesional terhadap tindakannya, maka kita telah mendapatkannya.
(Sukmarini, 2013)
Berdasar atas fenomena di atas, maka kami mencoba menerapkan
Model Asuhan keperawatan Profesional dengan metode pemberian asuhan
keperawatan primer, dimana pelaksanaanya melibatkan pasien yang berada di
Pavilyun Mawar RSUD Jombang dengan perawat yang bertugas diruang kelas
tersebut.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan dapat mengerti prinsip-prinsip manajemen keperawatan dan
Model Pemberian Asuhan Keperawatan Professional (MAKP) yang sesuai
dengan model keperawatan (primary nursing).
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa
1. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan suatu ruang rawat sehingga
dapat memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan.
2. Mahasiswa dapat mengumpulkan data dalam penerapan model MAKP
yang di aplikasikan pada pasien kelolaan di Paviliun Mawar.
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan penerapan
model MAKP pada pasien kelolaan di Paviliun Mawar.
4. Mahasiswa dapat menganalisis masalah dengan metode SWOT dan
menyusun rencana strategi.
5. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dalam penerapan model
asuhan keperawatan professional pada pasien kelolaan di Paviliun Mawar.
BAB 2
PENGKAJIAN
Status Pelayanannya menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan dan pada tahun
yang pertama Tahun 2006 RADAR AWARD, PERSI AWARD dan Sertifikasi
Tahun 2008 mendapat Award Citra Pelayanan Prima dari Gubernur, Tahun
2010 mendapat Award Citra Pelayanan Prima tingkat Nasional, 2012 mendapat
Memiliki layanan 16 unit rawat jalan, 12 unit rawat inap, 3 ruang instalasi
rawat khusus (IGD, ICU CENTRAL dan IBS). Jumlah seluruh tenaga di RSUD
Jombang 1.203 pada tahun 2015. Jumlah Dokter yang dimiliki : sejumlah 58
dokter umum dan dokter spesialis, jumlah tenaga keperawatan 530 orang
masalah.
2.2.2 Misi
1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang paripurna serta terjangkau
oleh semua lapisan masyarakat
2. Meningkatkan sarana prasarana dan sumber daya manusia sesuai standar
3. Menyelenggarakan pendidikan kedokteran, kesehatan lainnya dan
penunjang sistem layanan kesehatan serta melaksanakan penelitian secara
terintegrasi
4. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang profesional dan akuntabel.
2.2.3 Kredo
CINTAKU
Cepat, Indah, Nyaman, Terjangkau, Aman, Kepercayaan, Umum
Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah Jombang adalah
Pelayanan PRIMA yaitu Pelayanan yang Cepat, Sigap dan berhasil guna
dilayani dalam kondisi lingkungan yang indah dan suasana nyaman serta tarif
yang terjangkau oleh seluruh masyarakat. Tak kalah pentingnya adalah
memberikan jaminan rasa aman baik secara fisik maupun psikologis serta
tetap menjaga kepercayaan pengguna jasa pelayanan dengan tekat kepuasan
pelanggan sebagai yang utama dan pertama yang berlaku pada seluruh
masyarakat secara umum tanpa membedakan status social.
2.2.4 Kebijakan mutu
“Pelayanan professional yang bermutu”. Pelayanan yang berbasis
professional dengan mengacu pada mutu pelayanan berstandar nasional yang
sesuai dengan visi, misi dan kredo “ CINTAKU” RSUD Jombang.
Kreatifitas dan keterbukaan didukung tidak saling menyalahkan, kekeliruan,
kegaagalan, dan kinerja yang belum optimal dilaporkan serta dikaji untuk
melakukan peningkatan rasa takut untuk disalahkan, dan mendorong kepada
penilaian terbuka kesalahan dan kegagalan :
Penghargaan terhadap staf
Siap menerima perbedaan pendapat
`
Paviliun Mawar ruang HCU, Ruang Kelas 1, 2 dan 3. Tersedia pula Ruangan
a. Visi
Menjadikan ruang Paviliun Mawar sebagai ruang rawat yang aman dan
b. Misi
1. Apendisitis
2. BPH
3. Hernia
5. Aff Dj Stain
6. CA mamae
7. Batu ureter
`
8. Batu Renal
9. Abces Mandibula
10. Struma
12. Struma
Alik Fatmawati
KSM
Wakil Kepala Ruangan
Katim II
Katim I Siti Lailatuning Katim III
Eli Kuswatin Doxtaria Oxama
Perawat
Perawat Abdul Rohim
Danu Eko W. Perawat
Kariyadi
Iwanluddin S Sri Nur W Hardina Pratami
Ahmad Deny N Enggar Bustomil Rubianing
Novita Dwi R Farida Tri S Atik Purwati
Nurul Hidayati Sunanik Afrida Imam Hanafi
Erni Rumala D Indah Widayani Alfian Hakiki
Muslikin Afandi Rikky A.P
Yolanda Ayu N Andri Kurniawan S
Mila Sari E
`
Asper
Administrasi
Nurul Mahila
Iswanto Budi Hartini
Lilik Sukarminati Anita
Emi Kuswartini Anita Trisnasari
Zulia Septian W. Hari Liswanto
b. Non-keperawatan
No. Kualifikasi Jumlah Jenis
1. Administrasi 4 1PNS 3 Honorer
2. Pekarya Kesehatan 5 3 PNS 2 Honorer
3. Kebersihan 3 Harian Lepas
Jumlah 16
Sumber data : daftar pegawai Paviliun Mawar
c. Tenaga medis
No. Kualifikasi Jumlah
1 Dokter Spesialis Bedah Umum 3
2 Dokter Spesialis Bedah Urologi 1
3 Dokter Spesialis Bedah Ortopedi 1
4 Dokter Spesialis Bedah Plastik 1
`
Mawar adalah :
Perawat : 4 orang
Struktural : 1 orang
Lepas dinas : 1 orang +
6 orang
Jadi kebutuhan perawat perhari yang bertanggung jawab di pavilion Mawar
adalah 6 orang
`
Rumus : Jumlah Bed yang terpakai/ Jumlah bed keseluruhan X 100% Tanggal
10 Maret 2019
1) Paviliun Mawar
2.4.2 Pasien
Alur masuk dan keluar Paviliun Mawar RSUD Jombang
Pasien Baru
Mengurus Atministrasi
MRS
HCU : 7 bed
Kelas I : 3 bed
Kelas II : 2 bed
Lemari
Kursi
Bed
6. Ruang Tetanus
Almari
Bed
1. Appendik 21
2. BPH 12
3. Batu Renal 10
4. HIL 10
5. STT 6
6. Batu Ureter 6
7. PBO/SBO 5
8. Cholelitiasis 4
9. Aff DJ Stant 4
10. Tetanus 4
`
BAB 3
PERENCANAAN
3.1 PENGORGANISASIAN
Pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional dalam menunjukkan
kebijakan internal yang sifatnya umum, diperlukan suatu penyusunan struktur
organisasi kelompok, yaitu sebagai berikut:
Ketua : Arif Wijanarko
Wakil Ketua : Riko Jibril Bagas
Sekretaris : Tri Nili Sulayfiyah
Bendahara : Sita ayu Dewi
PJ MAKP : Dwi Nofitasari
PJ Orientasi Pasien Baru : Dian Pangastuti
PJ Timbang Terima : Annisa Safitri
PJ Supervisi : Ranti
PJ Discharge Planning : Achmad Hanif Sauqi
PJ Pengelolaan Obat : Gita Prima Merina
PJ Ronde Keperawatan : Hayu Tiara Una
PJ Dokumentasi Keperawatan : Sita Ayu Dewi
Supervisor : Mukhoirotin, S.Kep.Ns. M.Kep
Pembimbing Akademik : Mukhoirotin, S.Kep.Ns. M.Kep
Pembimbing Klinik : Niken Sri Wahyuni, S.Kep.Ns
PP 1 PP 2
PA 1 PA1
PA 2 PA 2
Klien Klien
Kelemahan :
Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan
pengetahuan yang memadai dengan kriteria asertif, self direnction, kemampuan
mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatan klinis, akuntabel,
serta berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu.
Persiapan pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
a. Penanggung jawab : Dwi Nofiyasari
b. Tujuan :Diharapkan setelah praktek manajemen
keperawatan oleh mahasiswa Prodi Profesi Ners Unipdu Jombang
Mahasiswa mampu menerapkan MAKP Primary Nursing secara optimal.
c. Pelaksanaan Kegiatan :Aplikasi MAKP 14 hari (18 Maret s/d 31 Maret
2019).
d. Rencana Strategi:
1. Mendiskusikan bentuk dan penerapan Model Asuhan Keperawatan
Profesional (MAKP) yang akan dilaksanakan yaitu model Primary
Nursing
2. Merencanakan kebutuhan tenaga perawat
3. Melakukan pembagian perawat
4. Melakukan deskripsi tugas dan tanggung jawab perawat
5. Melakukan pembagian jadual serta pembagian tenaga perawat
6. Menerapkan model MAKP yang direncanakan
e. Kriteria evaluasi:
1. Struktur
Persiapan pelaksanaan dilakukan 7 hari sebelumnya. Model
Asuhan Keperawatan Profesional sebelum dilaksanakan di Paviliun
Mawar berkoordinasi dengan pembimbing dan dengan persetujuan dari
pembimbing ruangan yang ada.
`
2. Proses
Selama pelaksanaan Model Asuhan Keperawatan Profesional di
Paviliun Mawar berjalan sesuai dengan rencana.
3. Hasil
Pemahaman mahasiswa dan perawat Paviliun Mawar tentang Model
Asuhan Keperawatan Profesional meningkat.
3. Metode pelaporan
- Perawat bertanggung jawab terhadap klien melaporkan langsung
kepada perawat penanggung jawab berikutnya dengan membawa
laporan timbang terima
- Pelaksanaan timbang terima dapat dilakukan diruangan perawat
(Nurse station) kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi
penderita satu persatu terutama pada klien/penderita yang memiliki
masalah khusus serta memerlukan observasi lebih lanjut.
4. Mekanisme timbang terima
KLIEN
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN KEADAAN
KLIEN
5. Prosedur pelaksanaan
a. Kedua kelompok dinas siap
b. Prinsip timbang terima semua klien dilakukan timbang terima
khususnya klien yang mempunyai permasalahan yang belum dapat
teratasi serta membutuhkan observasi lebih lanjut
c. Perawat yang melakukan timbang terima mengkaji secara penuh
terhadap masalah, kebutuhan dan tindakan yang telah dilaksanakan
serta hal-hal penting lainnya selama perawatan
`
Kasi Perawatan
Delegasi
Fair PA PA
Feed Back
Follow Up
Kualitas Pelayanan
Meningkat
6. Tehnik supervisi
Secara langsung supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang
sedang berjalan, supervisor terlibat dalam kegiatan, memberikan reward
dan perbaikan.
Prosesnya:
1. Perawat pelaksana melakukan secara mandiri suatu tindakan
keperawatan didampingi supervisor
2. Selama proses pelaksanaan supervisi, suprvisor memberikan
dukungan reinforcement dan petunjuk
3. Supervisor dan perawat pelaksana melakukan diskusi setelah
kegiatan selesai, yang bertujuan untuk menguatkan cara yang
telah sesuai, memperbaiki kekurangan dan reinforcement positif
dari supervisor.
Secara tidak langsung supervisi dilakukan melalui laporan tertulis
maupun secara lisan. Supervisor tidak terlibat atau melihat secara
langsung apa yang terjadi dilapangan sehingga mungkin terjadi
kesenjangan fakta. Umpan balik bisa diberikan secara tertulis.
Perencanaan Pulang
Penyelesaian Program HE :
Lain-lain
administrasi 1. Pengobatan/control
2. Kebutuhan nutrisi
3. Aktivitas & istirahat
ekonomi semata, namun lebih dari itu resiko penyimpangan penggunaan obat
diluar hal semestinya juga mampu menimbulkan kerugian bagi klien sendiri.
Kontroling terhadap penggunaan dan konsumsi obat merupakan salah satu
peran perawat sehingga perlu dilakukan dalam suatu pola/alur yang sistematis
sehingga penggunaan obat benar-benar dapat dikontrol oleh perawat sehingga
resiko kerugian baik secara material maupun non material dapat tereliminir.
Upaya sistematik meliputi uraian terinci tentang pengelolaan obat secara ketat
oleh perawat diperlukan sebagai bentuk tanggung jawab perawat dalam
menyelenggarakan kegiatan keperawatan.Tehnik pengelolaan obat kontrol
penuh (sentralisasi) adalah pengelolaan dimana seluruh obat yang akan
diberikan pada klien diserahkan sepenuhnya pada perawat. Pengeluaran dan
pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat.
1. Penanggung jawab dalam pengelolaan obat adalah kepala rungan yang
secara operasional dapat didelegasikan pada staf yang ditunjuk (PP).
2. Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan obat
3. Penerimaan obat :
a. Obat yang telah diresepkan dan telah diambil oleh keluarga dari apotek
diserahkan kepada perawa dengan menanda tangani lembar serah terima
obat yang ada pada lembar kontrol obat, dimana sebelumnya penderita
atau keluarga telah menandatangani format pesetujuan sentralisasi obat.
b. Perawat menuliskan nama klien, nomor registrasi, jenis obat, jumlah dan
sediaan serta dosis dalam lembar kontrol dan diketahui (tanda tangan)
oleh keluarga dalam lembar kontrol obat.
c. Penderita atau keluarga untuk selanjutnya dapat melakukan kontrol
keberadaan obat pada lembar kontrol obat yang ada disisi pasien (sisi bed
klien).
d. Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat dalam
kotak obat.
e. Keluarga dan klien wajib mengetahui letak kotak obat.
`
4. Pembagian obat
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku
sentralisasi obat dan lembar kontrol obat.
b. Obat-obat yang telah diterima disimpan untuk selanjutnya diberikan
oleh perawat dengan memperhatikan alur-laur yang tercantum dalam
buku sentralisasi obat dan lembar kontrol obat. Pemberian obat dengan
terlebih dahulu encocokkan dengan terapi dokter pada status klien.
c. Pada pembeian obat, perawat menjelaskan macam obat, kegunaan obat,
jumlah obat dan efek samping, kemudian memberi kode dan tanda
tangan setelah melakukan pemberian obat.
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek setiap pagi oleh kepala
ruangan/petugas yang ditunjuk (PP) dan didokumentasikan dalam buku
sentraliasasi obat dan lembar kontrol obat.
5. Penambahan obat baru
a. Apabila terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis atau
perubahan cara pemberian obat, maka informasi ini akan
dimasukkan dalam buku sentralisasi obat dan lembar kontrol obat.
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin (sewaktu saja), maka
dokumentasi tetap dicatat pada buku sentralisasi obat dan lembar
kontrol obat.
6. Obat khusus
a. Obat tersebut khusus apabila sediaan memiliki harga yang mahal,
menggunakan route pemberian yang cukup sulit, memiliki efek
samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu
tertentu/sewaktu saja, tetap dilakukan pencatatan pada buku
sentralisasi obat dan lembar kontrol obat yang dilaksanakan oleh
perawat primer.
b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan mengunakan kartu
khusus obat dilaksanakan oleh perawat primer.
c. Informasi diberikan kepada penderita atau keluarga mengenai
nama obat, kegunaan obat, waktu pemberian obat, efek samping,
`
PENDEKATAN PERAWAT
KELUARGA/ KLIEN
FARMASI/ APOTIK
KELUARGA/ KLIEN
Surat persetujuan
Lembar serah terima
obat
KARU/PP / PA YANG
MENERIMA
f. Kriteria Hasil
a. Struktur:
- Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan di Paviliun Mawar.
- Persiapan sarana dan prasarana (kotak obat, informed concent, lembar
serah terima, dll)
- Persiapan dilakukan sebelumnya.
- Perawat yang bertugas
b. Proses:
- Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang
telah ditentukan dan klien yang telah menyetujui informed consent
untuk dilakukan sentralisasi obat.
- Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan alur yang telah ditentukan.
c. Hasil:
- Klien puas dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat.
- Obat dapat diberikan secara tepat dan benar 5T dan 1W
- Perawat mudah mengontrol pemberian obat.
- Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar
2. Kriteria Klien :
a. Penyakit kronis
b. Penyakit dengan komplikasi
c. Penyakit akut
d. Masalah keperawatan belum teratasi
3. Tujuan
a. Menumbuhkan cara berpikir kritis dan ilmiah
b. Meningkatkan validitas data klien
c. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencan
keperawatan
d. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang sesuai
dengan masalah klien
e. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
4. Peran
a. Perawat primer dan perawat assosiate menjelaskan keadaan
diagnosis medis dan data umum penderita, menjelaskan masalah
keperawatan penderita, menjelaskan intervensi yang belum dan akan
dilaksanakan, menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan
diambil.
b. Perawat primer lain dan atau konselor memberikan justifikasi dan
reinforcement, menilai kebenaran dari suatu masalah intervensi
keperawatan serta tindakan yang rasional, mengarahkan dan
koreksi, mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari.
5. Langkah-langkah dalam Ronde Keperawatan
a. Persiapan ronde keperawatan
1) Penetapan kasus, minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan
ronde
2) Pemberian Informed Consent pada penderita/keluarga
b. Pelaksanaan
1) Penjelasan tentang penderita oleh perawat primer yang
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana kegiatan
`
Tahap Pra PP
Ronde
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien :
- Informed Consent
- Hasil pengkajian/ validasi data
sudah dilakukan ?
Validasi Data
Lanjutan diskusi di
Nurse Stasion
Perawat dapat:
Menumbuhkan cara berfikir yang kritis.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah klien.
Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
Meningkatkan kemampuan validitas data klien.
Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
Meningkatkan kemampuan justifikasi
Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan