Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

Hernia Inguinalis Sinistra

Disusun oleh:
ESTERLITA DESSY DJULIANA
406171056

Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, Sp.B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PERIODE 18 JANUARI 2018 – 7 MARET 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Esterlita Dessy Djuliana


NPM : 406171056
Universitas : Fakultas Kedokteran Tarumanagara
Judul : Hernia Inguinalis Sinistra
Bagian : Ilmu Bedah RSUD K.R.M.T Wongsonegoro
Pembimbing : dr. Radian Tunjung Baroto, Sp.B

Semarang, 01Januari2018

dr. Radian Tunjung Baroto, Sp.B


STATUS ILMU BEDAH
SMF BEDAH
RSUD K.R.M.T. WONGSONEGORO

Nama Mahasiswa : Esterlita Dessy Djuliana


NIM : 406171056
Dokter Pembimbing :dr. Radian Tunjung Baroto, MSi Med, SpB
Tanggal : 01 Februari 2018

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Birman Jenis Kelamin :Laki-laki
Usia : 64 tahun Suku Bangsa : Jawa
Status Perkawinan : Menikah Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta No. CM : 425697
Alamat : Talang Sari Tgl Masuk RS : 27 Januari 2018

II. ANAMNESIS (SUBJEKTIF)

Dilakukan autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 28Januari 2018 pukul10.00


WIB di bangsal Nakula 1 RSUD K.R.M.T.Wongsonegoro.

A. KeluhanUtama
Benjolan pada lipat paha kiri

B. RiwayatPenyakitSekarang

Pasien datang ke IGD RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro pada tanggal 20


Desember2017 dengan keluhan benjolan pada lipat paha kiri.Benjolan dirasakan
muncul pertama kali kurang lebih sekitar 4 tahun yang lalu, awal benjolan muncul
terasa nyeri dan benjolan yang dirasakan kadang hilang timbul.Benjolan dirasakan
semakin hari semakin membesar dan pasien mengatakan benjolan terutama muncul
saat pasien sedang beraktivitas dan menghilang saat pasien berbaring.Pasien mengaku
belum pernah berobat kerumah sakit ataupun dokter.Pasien memiliki riwayat
mengangkat beban berat, riwayat mengedan sangat kuat saat BAB disangkal, nyeri
pada benjolan disangkal,mual- muntah, pusing dan demam disangkal. Riwayat batuk
lama disangkal.Pasien memiliki riwayat kencing manis.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien memiliki riwayat kencing manis. Pasien tidak memiliki keluhan serupa
sebelumnya, Riwayat tekanan darah tinggi, dan asma disangkal. Riwayat alergi obat
disangkal.

D. Riwayat Penyakit Keluarga


Terdapat riwayat kencing manis dikeluarga yaitu ayah pasien. Riwayat keluarga
dengan keluhan serupa di sangkal. Riwayat keluarga dengan keluhan benjolan di
lipatan paha disangkal. Riwayat tekanan darah tinggi, asma dan alergi di keluarga
disangkal.

E. Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien saat ini bekerja sebagai pegawai swasta. Tinggal bersama anak dan istrinya.
Biaya pengobatan pasien ditanggung oleh BPJS PBI.

F. Riwayat asupan nutrisi


Pasien mengaku makan sehari-hari dengan lauk yang bervariasi seperti tahu, tempe,
telur dan sayur.Nafsu makan pasien masih baik, makan tiga kali sehari.

G. Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak pernah merokok. Pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi alkohol.
III. PEMERIKSAAN FISIK

A. STATUS GENERALIS (Tanggal: 28Januari 2018 Pukul: 10.15)


 Keadaan Umum : tampak sakit ringan
 Kesadaran : Compos Mentis
 Tanda Vital:
- TekananDarah : 130/70 mmHg
- Nadi : 86 x/menit
- Suhu : 36C
- Pernapasan : 20 kali/menit
 Antropometri:
- BB : 53 kg
- TB : 160 cm
- IMT : 20,70 (Normoweight)
 Kepala
Mesocephal, rambutberwarnahitam, tidak mudah dicabut, kulit kepala
tidak ada kelainan.
 Mata
Bentuksimetris, pupil ODS bulat, isokor, reflex cahaya (+/+),
konjungtivaanemis (-/-),sclera ikterik (-/-)
 Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-).
 Telinga
Normotia, discharge (-/-).
 Mulut
Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidakhiperemis, tonsil
T1/T1, muluttidaktampakkering.
 Thorax
a. Paru
o Inspeksi : bentuk normal, simetrisaatstatisdandinamis,
o Palpasi : stem fremitus samakuatpadaseluruhlapangparu
o Perkusi : sonorpadaseluruhlapangparu
o Auskultasi : suaranapasvesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
b. Jantung
o Inspeksi : pulsasiiktuskordistidaktampak
o Palpasi : iktuskordistidakteraba
o Perkusi :
Batas atasjantung di ICS II midclavicula line sinistra
Batas kananjantungsejajar ICS IV parasternal line dextra
Batas kiri jantungdi ICS V midclavicula line sinistra.
o Auskultasi : bunyijantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
 Abdomen
o Inspeksi : tampakbenjolanlonjongpada region
inguinalissinistra
o Auskultasi : bisingusus (+),normal
o Palpasi : supel, nyeritekan(-) hepardan lien tidakteraba.
o Perkusi : timpani di seluruhkuadran abdomen
 Ekstremitas :Akraldingin (-), edema (-), CRT < 2 detik
 Kulit : Tidaktampakkelainan
 Kelenjar Getah Bening : Tidakterabamembesar
 Genital : Tidaktampakkelainan

 Pemeriksaan neurologis
Motorik Superior Inferior
Tonus : normotoni normotoni
Trofi : Normotrofi Normotrofi
Kekuatan : 5/5/5/5 5/5/5/5
• Sensorik
Protopatik
‒ Nyeri : terasa
‒ Suhu : tidak dilakukan
‒ Raba : terasa
Propioseptik
‒ Posisi : tidak dilakukan
‒ Getaran : tidak dilakukan
‒ Diskriminatif 2 titik : tidak dilakukan
Kesan : sensorik dan motorik pasien masih baik

Status lokalis
- Inspeksi
1. Lokasi : Regio Inguinalis Sinistra
2. Bentuk : Lonjong
3. Warna : Samadengankulitsekitar
4. Jumlah : soliter
5. Ulserasi : (-)
6. Batas : tegas
7. Venektasi : (-)

- Palpasi
1. Ukuran : Panjang ± 7 cm
2. Bentuk : Lonjong
3. Batas : Tegas
4. Konsistensi : Kenyal
5. Mobilitas : Mobile
6. Permukaan : Licin
7. Fluktuasi : (-)
8. Nyeri tekan : (-)
9. Suhu : samadengankulitsekitar
10. Pulsatif : (-)
11. Indurasi : (-)
12. Finger test : Terabapadaujungjari
13. Teszieman : terabadoronganpadajarikedua
14. Silk Glove Test : (+)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium(20Desember 2017)

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hemoglobin 15,2 g/dL 13,2 – 17,2
Hematokrit 44,20 % 40 – 52
Lekosit 10,3 /uL 3.8 – 10.6
Trombosit 344 /uL 150 – 400
GDS 378 mg/dL 70 – 115
Eritrosit 5,60 /uL 4,7 – 6,
HitungJenis
Netrofil 69,6 50,0 – 70,0
Limfosit 21,9 25,0 – 40,0
Monosit 6,2 2,0 – 3,0
Eosinofil 1,7 2-4
Basofil 0,6 0-1
03 min
Masapembekuan/BT 2-7
30sec
Masa 08min
4-10
Pembekuan/CT 30sec
HbsAg Negatif Negatif
B. X Foto Thorax PA

Cor : Letakbentukdanukuran normal


Pulmo : Corakanbronchovaskulermeningkat
Taktampakbercak di paru
Diafragmadan sinus costophrenikuskanandankiri normal
Tulang : Taktampaklesilitik

Kesan : Cor: Normal


Pulmo :Curiga TB aktif
Tulang : Taktampakkelainan

V. RESUME

Pasien datang ke IGD RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro pada tanggal 20


Desember2017 dengan keluhan benjolanpadalipatpahakiri.
Benjolandirasakanmunculpertama kali kuranglebihsekitar 4 tahun yang lalu,
Awalbenjolanmunculterasanyeridanbenjolan yang
dirasakankadanghilangtimbul.Benjolandirasakansemakinharisemakinmembesardanpa
sienmengatakanbenjolanterutamamunculsaatpasiensedangberaktivitasdanmenghilang
saatpasienberbaring.Pasienmengakubelumpernahberobatkerumahsakitataupundokter.
Pasienmemilikiriwayatmengangkatbebanberat, riwayatmengedansangatkuatsaat BAB
disangkal, nyeripadabenjolandisangkal,mual- muntah, pusingdandemamdisangkal.
Riwayatbatuk lama disangkal.Pasienmemilikiriwayatkencingmanis.
Pemeriksaan abdomen padainspeksitampakbenjolanlonjongpada
regioninguinalissinistra, padaauskultasiterdengarbisingusus (+) normal, padapalpasi
abdomen supel, nyeritekan(-) hepardan lien tidakteraba.Padapemeriksaanpenunjang,
guladarahsewaktu 378 mg/dL.

Status Lokalis

- Inspeksi
 Lokasi : Regio Inguinalis Sinistra
 Bentuk : Lonjong
 Warna : Samadengankulitsekitar
 Jumlah : soliter
 Ulserasi : (-)
 Batas : tegas
 Venektasi : (-)

- Palpasi
 Ukuran : Panjang ± 7 cm
 Bentuk : Lonjong
 Batas : Tegas
 Konsistensi : Kenyal
 Mobilitas : Mobile
 Permukaan : Licin
 Fluktuasi : (-)
 Nyeri tekan : (-)
 Suhu : samadengankulitsekitar
 Pulsatif : (-)
 Indurasi : (-)
 Finger test : Terabapadaujungjari
 Teszieman : terabadoronganpadajarikedua
 Silk Glove Test : (+)

VI. DAFTAR MASALAH/ DIAGNOSA


 Diagnosis Kerja
Hernia inguinal sinistra
 Diagnosis Tambahan
Diabetes mellitus tipe 2

VII. PENGKAJIAN
 Clinical Reasoning

Telahdilakukanautoanamnesisdenganpasienatasnama Tn. B usia


64tahundengankeluhanbenjolan di lipatpahakirisejak 4 tahun yang lalu.
Benjolandirasakanhilangtimbulterutamamunculsaatpasiensedangberaktivitasdanmeng
hilangsaatpasienberbaring.Benjolanberbentuklonjong,
warnabenjolansamadengankulitsekitar, jumlahsoliter, berbatastegas, berukuran
diameter ± 7 cm, dengankonsistensikenyal, dapatdigerakkan, permukaanlicin,
tidakterdapatnyeritekan, suhusamadengankulitsekitar.Pasienmemilikiresikoterkena
hernia inguinaliskarenapasiendulunyaseringmengangkatbebanberat yang
membuatpeningkatantekananintraabdomen.

Diagnosis Banding

 AbsesInguinalisSinistra
 Limfadenitisinguinalissinistra
 Lymphogranuloma venereum
 Hernia femoralis

RencanaDiagnostik

Untukmembantumenegakkan diagnosis
dilakukanpemeriksaanpenunjanglainsepertipemeriksaan USG abdomen.

RencanaTerapiFarmakologi

Pre Operasi

- Infus ringer laktat 20 tpm


- Cefuroxim 750 mg
- Lantus 1x 6 IU (malamhari)

Post Operasi

- Cefadroxil 2x500 mg
- Paracetamol 4x500 mg
- Inj. Dexketoprofen 50 mg/8 jam
- Inj. Novorapid 3x6 unit
Terapi Non Farmakologi
- Informed consent
- Makan-makanan yang bergizi dan berserat seperti sayur dan buah-buahan
- Banyak minum air putih
- Latihan fisik seperti duduk dan berjalan

RencanaTerapiOperatif

Pro herniography

RencanaEvaluasi

- Memantau perkembangan post herniography


- Pemantauan berkala keadaan pasien untuk melihat penyembuhannya
- Memantau status gizi pasien
- Merawat luka pasien

Edukasi

- Mengurangi hal – hal yang bias menjadi factor resikot erjadinya hernia seperti
mengangkat barang berat, mengedan terlalu kuat, dan batuk yang terlalu kuat.
- Menjaga pola hidup sehat dengan hindari merokok, rajin berolahraga dan
makan-makanan bergizi dengan frekuensi yang teratur dan makan-makanan
berserat seperti sayur dan buah-buahan
- Merawat luka post herniography
- Luka post herniography jangan dulu terkena air
- Latihan fisik seperti duduk dan berjalan.
PROGNOSIS

 Advitam : ad bonam
 Adfunctionam : ad bonam
 Adsanationam : dubia ad bonam

KESIMPULAN

Dari hasil anamnesis dengan pasien seorang laki-laki memiliki keluhan benjolan di
lipat paha kiri sejak 4 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan hilang timbul terutama
muncul saat pasien sedang beraktivitas dan menghilang saat pasien berbaring.
Benjolan berbentuk lonjong, warna benjolan sama dengan kulit sekitar, jumlah
soliter, berbatas tegas, berukuran diameter ± 7 cm, dengan konsistensi kenyal, dapat
digerakkan, permukaan licin, tidak terdapat nyeri tekan, suhu sama dengan kulit
sekitar. Pasien memiliki resikot erkena hernia inguinalis karena pasien dulunya sering
mengangkat beban berat yang membuat peningkatan tekanan intraabdomen.Pasien
harus selalu menjaga asupan nutrisinya dengan makan-makanan bergizi dan berserat
seperti sayur, buah-buahan, banyak minum air putih dan mengindari mengangkat
beban berat.
Tugas

1. Komplikasi DM?
- stroke, heart disease, arterosklerosis, ulkus diabetikum, gagal ginjal, neuropati,
retinopati diabetik
- Akut :KAD, hiperosmolar non-ketotik,hipoglikemia
- Kronik: makroangiopati, disfungsi ereksi, kardiomiopati, penyakit vaskular perifer
2. Pemeriksaan finger test yang urut?
- Menggunakan jari ke 2 atau jari ke 5.
- Dimasukkan lewat skrortum melalui anulus eksternus ke kanal inguinal.
- Penderita disuruh batuk: Bila impuls diujung jari berarti Hernia Inguinalis
Lateralis. Bila impuls disamping jari:hernia inguinalis medialis

3. Definisi herniotomi dan hernioraphy?


- Hernitomi adalah operasi pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya,
kantong herniadibuka dan isi hernia dibebaskkan kalau ada perlengketan,
kemudian direposisi, kantong herniadijahit ikat setingggi mungkin lalu
dipotong.
- Hernioplasty adalah tindakan memperkecil anulus inguinals internus dengan
memeprkuat dinding belakang kanalis inguinalis.

Anda mungkin juga menyukai