Anda di halaman 1dari 26

HERNIA INGUINAL DEXTRA DENGAN

HIPERTENSI

Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, Sp.B

Disusun oleh:
Nikolaus Ronald Karnadi (406172068)

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah
RSUD KRMT Wongsonegoro
Periode 19 Maret – 26 Mei 2018
Identitas Pasien

Nama : Tn. K Jenis Kelamin : Laki-Laki

Usia : 60 tahun Suku Bangsa : Jawa

Status Perkawinan : Menikah Pendidikan : SD

Pekerjaan : Petani No. CM : 432837

Alamat : Dusun Paras Tgl Masuk RS : 02 April 2018


I. Anamnesis
• Dilakukan autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 3 April 2018 pukul 07.00 di
Nakula 1 RSUD K.R.M.T.Wongsonegoro dan didukung dengan data rekam medik
pasien.

• Keluhan Utama
• Benjolan hilang timbul pada lipat paha sebelah kanan
• Riwayat Penyakit Sekarang

• Tn K, berusia 60 tahun datang ke poliklinik Bedah pada tanggal 2 April 2018, kemudian masuk
rawat inap di NAKULA 1 pada tanggal 2 April 2018 pukul 08:35:46 dengan dengan keluhan
utama benjolan hilang timbul pada lipat paha sebelah kanan.
• Benjolan hilang timbul di lipat paha sebelah kanan sudah timbul sejak 2 bulan terakhir.
Timbul terutama pada saat mengangkat beban berat, berdiri dan mengejan. Ketika benjolan
timbul pasien tidak merasakan nyeri, tetapi pasien mengeluhkan kakinya terasa berat ketika
ingin diangkat. Benjolan akan menghilang pada saat pasien sedang beristirahat dan tidur.
Riwayat mual dan muntah disangkal oleh pasien. Buang air kecil dan buang air besar dalam
batas normal. Pasien bekerja sebagai petani dan memiliki riwayat mengangkat beban berat.
Pasien bekerja sebagai petani dan memiliki riwayat mengangkat beban berat dalam
pekerjaannya.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, batuk kering serta batuk berlendir.
Riwayat penyakit diabetes, asma dan alergi disangkal.

• Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat penyakit diabetes, hipertensi, asma dan alergi pada ayah dan ibu pasien
disangkal.

• Riwayat Sosial Ekonomi


• Pasien bekerja sebagai petani, istri pasien sekarang sebagai ibu rumah tangga dan
anak pasien bekerja sebagai pekerja proyek. Pasien memakai BPJS PBI.

• Riwayat Asupan Nutrisi


• Pasien memakan makanan bervariasi seperti tahu, tempe, telur dan sayur. Nafsu
makan pasien masih baik, makan tiga kali sehari.
II. Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis (Pada : 3 April 2018, Pukul : 07.00)
• Keadaan Umum : tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda Vital
• Tekanan darah : 164/100 mmHg
• Nadi : 85 kali/menit
• Suhu : 37,2 C
• Pernapasan : 18 kali/menit
• SpO2 : 98%
• Kulit
• Turgor baik, tidak sianosis maupun ikterik

• Kepala
• Mesosefal, jejas (-), rambut hitam tidak mudah dicabut, dan benjolan (-)

• Mata
• Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, refleks cahaya (+/+),konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)

• Hidung
• Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-/-), nyeri tekan (-), polip (-/-)
• Telinga
• Bentuk normal, darah (-/-) sekret (-/-).

• Mulut
• Bibir dalam batas normal, lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak
hiperemis, tonsil T1/T1.

• Leher
• Pembesaran KGB (-)

• Paru
• Inspeksi : bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
• Palpasi : stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru, nodul -
• Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
• Auskultasi : suara napas vesikuler(+/+),rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung
• Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : iktus kordis teraba pada apex jantung
• Perkusi : pekak
• Batas kiri : ICS V, linea midclavicula sinistra
• Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
• Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
• Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

• Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik

• Regio Abdomen
• Inspeksi : tampak benjolan lonjong pada regio inguinalis dextra.
• Auskultasi : bising usus (+),normal.
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-) hepar dan lien tidak teraba.
• Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen.
• Genital
• Tidak tampak kelainan.

• Motorik Superior Inferior


• Tonus : normotoni normotoni
• Trofi : Normotrofi Normotrofi
• Kekuatan : 5/5/5/5 5/5/5/5

• Sensorik
• Protopatik
• Nyeri : terasa
• Suhu : tidak dilakukan
• Raba : terasa
• Status Lokalis Inguinal Dextra (Pada : 3 April 2018, Pukul : 07.00)
• Inspeksi
• Lokasi : Regio Inguinalis Dextra
• Bentuk : Lonjong
• Warna : Sama dengan kulit sekitar
• Jumlah : soliter
• Ulserasi : (-)
• Batas : tegas
• Palpasi
• Ukuran : Panjang ± 5 cm
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas : Mobile
• Permukaan : Licin
• Nyeri tekan : (-)
• Suhu : sama dengan kulit sekitar
• Pulsatif : (-)
• Indurasi : (-)
• Silk Glove Test : (+)
III. Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Lab Darah ( Pada : 28 Maret 2018 )
HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 16.4 g/dl 13.2-17.3 g/dL
Hematokrit 46.50 % 40 – 52 %
Jumlah leukosit 8.5 /uL 3,8 – 10,6 /uL
Jumlah eritrosit 5.36 /uL 4.7-6.1 /Ul
Jumlah trombosit 125 /uL 150-400
MCV 86.8 fL 80-100
MCH 30.6 pg 26-34
MCHC 35.3 % 32-36
Masa Perdarahan/BT 02 min 00sec 2-7
HITUNG JENIS

Netrofil 81.0 % 50.0-70.0

Limfosit 12.8 % 25.0-40.0

Monosit 6.0 % 2.0-8.0

Eosinofil 0.0 % 2-4

Basofil 0.2 % 0-1

IMUNOLOGI

HbsAg Negatif Negatif

KIMIA KLINIK

Glukosa Darah Sewaktu 102 Mg/dL 70-115


Pemeriksaan X Foto Thorax PA (Pada : 28 Maret 2018)
Hasil Pemeriksaan EKG (29 Maret 2018)
IV. Resume
• Tn K, berusia 60 tahun datang ke poliklinik Bedah pada tanggal 2 April 2018,
kemudian masuk rawat inap di NAKULA 1 pada tanggal 2 April 2018 pukul 08:35:46
dengan dengan keluhan utama benjolan hilang timbul pada lipat paha sebelah kanan.
• Benjolan hilang timbul di lipat paha sebelah kanan sudah timbul sejak 2 bulan
terakhir. Timbul terutama pada saat mengangkat beban berat, berdiri dan mengejan.
Ketika benjolan timbul pasien tidak merasakan nyeri, tetapi pasien mengeluhkan
kakinya terasa berat ketika ingin diangkat. Benjolan akan menghilang pada saat
pasien sedang beristirahat dan tidur.
• RPD : Hipertensi, batuk kering dan batuk berlendir pernah dialami
pasien.
• Pemeriksaan Fisik Status Generalis (Pada : 3 April 2018, Pukul : 07.00)
• Keadaan Umum : tampak sakit ringan
• Tekanan Darah : 164/100 C
• Regio Abdomen
• Inspeksi : tampak benjolan lonjong pada regio inguinalis dextra.
• Palpasi : nyeri tekan (+)

• Status lokalis regio Inguinalis Dextra (Pada : 3 April 2018, Pukul : 07.00)
• Inspeksi
• Lokasi : Regio Inguinalis Dextra
• Bentuk : Lonjong
• Warna : Sama dengan kulit sekitar
• Jumlah : soliter
• Batas : tegas
• Palpasi
• Ukuran : Panjang ± 5 cm
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas : Mobile
• Permukaan : Licin
• Suhu : sama dengan kulit sekitar
• Silk Glove Test : (+)
• Finger Test : Teraba pada ujung jari
• Pemeriksaan laboratorium darah ( Pada : 28 Maret 2018 )
• Hitung Jenis : peningkatan neutrofil, penurunan limfosit dan eosinofil.
• Jumlah Trombosit : trombositopenia.
Diagnosis
• Diagnosis Kerja
• Hernia Inguinal Dextra dengan hipertensi

• Diagnosis Banding
• Abses Inguinal Dextra
• Hernia femoralis
• Lipoma
• Kriptokismus
VI. Pengkajian
• Rencana Terapi Farmakologis
• Irbesartan 1x150 mg
• Amlodipin 1x10 mg
• Candesartan 1x16 mg

• Rencana Terapi Non-farmakologis


• Informed Consent
• Makan makanan bergizi, tinggi serat seperti buah-buahan dan sayur
• Minum air putih secukupnya
• Terapi Pre Operatif
• Inj Cefuroxime 750 mg

• Rencana Terapi Operatif


• Pro Hernioraphy

• Rencana Evaluasi
• Memantau tanda-tanda vital
• Memantau status gizi pasien
• Merawat luka
• Memantau penyembuhan luka
• Edukasi
• Mengurangi faktor resiko hernia seperti mengangkat beban berat, mengedan terlalu
kuat, dan batu yang kuat.
• Luka setelah operasi jangan dulu terkena air.
• Merawat luka pasca operasi.
• Latihan fisik seperti duduk dan berjalan.
• Menjaga pola hidup sehat, makan – makanan bergizi dan tinggi serat seperti sayur
dan buah-buahan.
VII. Prognosis dan Komplikasi
• Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam

• Komplikasi
• Hernia Irreponible
• Hernia Inkarserata
• Hernia Strangulata
• Nekrosis usus
• Peritonitis
VIII. Kesimpulan
• Dari hasil anamnesis pasien seorang laki-laki yang memiliki keluhan benjolan hilang
timbul di lipat paha sebelah kanan sejak 2 bulan terakhir. Benjolan timbul terutama
pada saat mengangkat beban berat, berdiri dan mengejan. Ketika benjolan timbul
pasien tidak merasakan nyeri, tetapi pasien mengeluhkan kakinya terasa berat ketika
ingin diangkat. Benjolan berbentuk lonjong, berbatas tegas, diameter kurang lebih
5cm, dapat digerakan, permukaan licin, tidak terdapat nyeri tekan, dan suhu sesuai
dengan kulit sekitar. Pasien memiliki faktor resiko hernia, sering mengangkat beban
berat sehingga terjadi peningkatan tekanan intraabdomen. Pasien memiliki riwayat
hipertensi. Pasien diberikan terapi untuk mengontrol hipertensi, yang kemudian
dilanjutkan dengan tindakan operasi hernioraphy. Setelahnya dianjurkan untuk
menghindari faktor resiko hernia seperti mengangkat beban berat, mengedan dan
batuk yang kuat serta makan-makanan yang bergizi dan tinggi serat.

Anda mungkin juga menyukai