HIPERTENSI
Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, Sp.B
Disusun oleh:
Nikolaus Ronald Karnadi (406172068)
• Keluhan Utama
• Benjolan hilang timbul pada lipat paha sebelah kanan
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Tn K, berusia 60 tahun datang ke poliklinik Bedah pada tanggal 2 April 2018, kemudian masuk
rawat inap di NAKULA 1 pada tanggal 2 April 2018 pukul 08:35:46 dengan dengan keluhan
utama benjolan hilang timbul pada lipat paha sebelah kanan.
• Benjolan hilang timbul di lipat paha sebelah kanan sudah timbul sejak 2 bulan terakhir.
Timbul terutama pada saat mengangkat beban berat, berdiri dan mengejan. Ketika benjolan
timbul pasien tidak merasakan nyeri, tetapi pasien mengeluhkan kakinya terasa berat ketika
ingin diangkat. Benjolan akan menghilang pada saat pasien sedang beristirahat dan tidur.
Riwayat mual dan muntah disangkal oleh pasien. Buang air kecil dan buang air besar dalam
batas normal. Pasien bekerja sebagai petani dan memiliki riwayat mengangkat beban berat.
Pasien bekerja sebagai petani dan memiliki riwayat mengangkat beban berat dalam
pekerjaannya.
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi, batuk kering serta batuk berlendir.
Riwayat penyakit diabetes, asma dan alergi disangkal.
• Kepala
• Mesosefal, jejas (-), rambut hitam tidak mudah dicabut, dan benjolan (-)
• Mata
• Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, refleks cahaya (+/+),konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-/-)
• Hidung
• Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-/-), nyeri tekan (-), polip (-/-)
• Telinga
• Bentuk normal, darah (-/-) sekret (-/-).
• Mulut
• Bibir dalam batas normal, lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak
hiperemis, tonsil T1/T1.
• Leher
• Pembesaran KGB (-)
• Paru
• Inspeksi : bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
• Palpasi : stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru, nodul -
• Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
• Auskultasi : suara napas vesikuler(+/+),rhonki (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung
• Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : iktus kordis teraba pada apex jantung
• Perkusi : pekak
• Batas kiri : ICS V, linea midclavicula sinistra
• Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
• Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
• Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
• Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik
• Regio Abdomen
• Inspeksi : tampak benjolan lonjong pada regio inguinalis dextra.
• Auskultasi : bising usus (+),normal.
• Palpasi : supel, nyeri tekan (-) hepar dan lien tidak teraba.
• Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen.
• Genital
• Tidak tampak kelainan.
• Sensorik
• Protopatik
• Nyeri : terasa
• Suhu : tidak dilakukan
• Raba : terasa
• Status Lokalis Inguinal Dextra (Pada : 3 April 2018, Pukul : 07.00)
• Inspeksi
• Lokasi : Regio Inguinalis Dextra
• Bentuk : Lonjong
• Warna : Sama dengan kulit sekitar
• Jumlah : soliter
• Ulserasi : (-)
• Batas : tegas
• Palpasi
• Ukuran : Panjang ± 5 cm
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas : Mobile
• Permukaan : Licin
• Nyeri tekan : (-)
• Suhu : sama dengan kulit sekitar
• Pulsatif : (-)
• Indurasi : (-)
• Silk Glove Test : (+)
III. Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Lab Darah ( Pada : 28 Maret 2018 )
HEMATOLOGI Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 16.4 g/dl 13.2-17.3 g/dL
Hematokrit 46.50 % 40 – 52 %
Jumlah leukosit 8.5 /uL 3,8 – 10,6 /uL
Jumlah eritrosit 5.36 /uL 4.7-6.1 /Ul
Jumlah trombosit 125 /uL 150-400
MCV 86.8 fL 80-100
MCH 30.6 pg 26-34
MCHC 35.3 % 32-36
Masa Perdarahan/BT 02 min 00sec 2-7
HITUNG JENIS
IMUNOLOGI
KIMIA KLINIK
• Status lokalis regio Inguinalis Dextra (Pada : 3 April 2018, Pukul : 07.00)
• Inspeksi
• Lokasi : Regio Inguinalis Dextra
• Bentuk : Lonjong
• Warna : Sama dengan kulit sekitar
• Jumlah : soliter
• Batas : tegas
• Palpasi
• Ukuran : Panjang ± 5 cm
• Bentuk : Lonjong
• Batas : Tegas
• Konsistensi : Kenyal
• Mobilitas : Mobile
• Permukaan : Licin
• Suhu : sama dengan kulit sekitar
• Silk Glove Test : (+)
• Finger Test : Teraba pada ujung jari
• Pemeriksaan laboratorium darah ( Pada : 28 Maret 2018 )
• Hitung Jenis : peningkatan neutrofil, penurunan limfosit dan eosinofil.
• Jumlah Trombosit : trombositopenia.
Diagnosis
• Diagnosis Kerja
• Hernia Inguinal Dextra dengan hipertensi
• Diagnosis Banding
• Abses Inguinal Dextra
• Hernia femoralis
• Lipoma
• Kriptokismus
VI. Pengkajian
• Rencana Terapi Farmakologis
• Irbesartan 1x150 mg
• Amlodipin 1x10 mg
• Candesartan 1x16 mg
• Rencana Evaluasi
• Memantau tanda-tanda vital
• Memantau status gizi pasien
• Merawat luka
• Memantau penyembuhan luka
• Edukasi
• Mengurangi faktor resiko hernia seperti mengangkat beban berat, mengedan terlalu
kuat, dan batu yang kuat.
• Luka setelah operasi jangan dulu terkena air.
• Merawat luka pasca operasi.
• Latihan fisik seperti duduk dan berjalan.
• Menjaga pola hidup sehat, makan – makanan bergizi dan tinggi serat seperti sayur
dan buah-buahan.
VII. Prognosis dan Komplikasi
• Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam
• Komplikasi
• Hernia Irreponible
• Hernia Inkarserata
• Hernia Strangulata
• Nekrosis usus
• Peritonitis
VIII. Kesimpulan
• Dari hasil anamnesis pasien seorang laki-laki yang memiliki keluhan benjolan hilang
timbul di lipat paha sebelah kanan sejak 2 bulan terakhir. Benjolan timbul terutama
pada saat mengangkat beban berat, berdiri dan mengejan. Ketika benjolan timbul
pasien tidak merasakan nyeri, tetapi pasien mengeluhkan kakinya terasa berat ketika
ingin diangkat. Benjolan berbentuk lonjong, berbatas tegas, diameter kurang lebih
5cm, dapat digerakan, permukaan licin, tidak terdapat nyeri tekan, dan suhu sesuai
dengan kulit sekitar. Pasien memiliki faktor resiko hernia, sering mengangkat beban
berat sehingga terjadi peningkatan tekanan intraabdomen. Pasien memiliki riwayat
hipertensi. Pasien diberikan terapi untuk mengontrol hipertensi, yang kemudian
dilanjutkan dengan tindakan operasi hernioraphy. Setelahnya dianjurkan untuk
menghindari faktor resiko hernia seperti mengangkat beban berat, mengedan dan
batuk yang kuat serta makan-makanan yang bergizi dan tinggi serat.