Anda di halaman 1dari 3

BAB VII

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dan saran berdasarakan hasil penelitian

dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai “hubungan perilaku pemenuhan

ketahanan pangan keluarga dengan status gizi balita”, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Perilaku pemenuhan ketahanan pangan keluarga di RW 5 Kelurahan Kebonsari

sebagian besar responden memiliki perilaku pemenuhan ketahanan yang baik,

sedangkan sisanya hanya sebagian kecil yang memiliki perilaku pemenuhan

ketahanan kurang baik. Perilaku pemenuhan ketahanan pangan baik didukung

oleh tingkat pendidikan dan usia responden. Tingkat pendidikan yang tinggi

akan menghasilkan pengetahuan dan pemahaman yang baik akan berdampak

pada perilaku yang lebih baik dan seiring dengan bertambahnya usia seseorang

semakin dewasa, matang dan berpengalaman dalam mengurus rumah tangga.

2. Status gizi balita di RW 5 Keluahan Kebonsari mayoritas tergolong baik, hanya

sebagian kecil balita yang mengalami gangguan status gizi baik status gizi lebih,

kurang maupun buruk. Status gizi mayoritas baik didukung oleh konsumsi

makanan, pendidikan orang tua, serta nafsu makan balita. Meskipun dari segi

jumlah AKE tidak mencukupi, namun status gizi lebih didukung dari segi

jumlah AKP dan gizi pangan dalam keluarga seperti konsumsi lauk pauk, sayur

dan buah setiap hari. Orang tua dengan pendidikan yang baik akan lebih cerdas

dan cekatan dalam mengurus anaknya. Serta, nafsu makan balita yang baik akan

berdampak pada terpenuhinya asupan makanan sesuai kebutuhan balita.

77
78

3. Hasil uji statistik dalam penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara

perilaku pemenuhan ketahanan pangan keluarga dengan status gizi balita.

Semakin baik perilaku pemenuhan ketahanan pangan keluarga semakin baik

status gizi, begitu pula dengan perilaku pemenuhan ketahanan pangan yang

kurang baik maka akan diiringan dengan gangguan status gizi balita.

7.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan penelitian, maka dapat dikemukakan

beberapa saran yang nantinya dapat dijadikan masukan dalam penelitian lanjutan yang

lebih layak, yaitu :

7.2.1 Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi

perkembangan ilmu keperawatan anak, keluarga dan komunitas yaitu tentang perilaku

pemenuhan ketahanan pangan keluarga yang memiliki pengaruh terhadap status gizi

balita. Penelitian ini juga diharap dapat menjadi bahan pertimbangan untuk

meningkatkan promosi kesehatan, seperti sosialisasi kepada keluarga untuk lebih

memperhatikan pemenuhan ketahanan pangan keluarganya agar permasalah mengenai

status gizi pada balita dapat ditekan seminimal mungkin.

7.2.2 Bagi Institusi Terkait

Hasil penelitian ini diharap dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya permasalahan mengenai status

gizi pada balita. Diharapkan, terdapat kerjasama yang sinergis bagi institusi kesehatan

dan institusi lintas sektor seperti institusi pertanian ataupun institusi badan ketahanan

pangan lebih giat lagi menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat dalam

bidang gizi seperti program Karang Kitri dan KRPL. Hal ini dapat meningkatkan

kesadaran masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri demi


79

terwujudnya keluarga tahan pangan yang berimplikasi pada status gizi setiap anggota

keluarganya.

7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahasan dasar atau rujukan untuk

melakukan penelitian selanjutnya secara berkesinambungan. Peneliti selanjutnya

diharapkan tidak hanya menghitung konsumsi total dalam keluarga tetapi juga dapat

menghitung jumlah konsumsi perseorangan dari tiap anggota keluarga, serta dapat

memberi informasi melalui media apa saja misalnya sosialisasi pada keluarga yang

memiliki balita dengan gangguan status gizi mengenai perilaku pemenuhan ketahanan

pangan, hingga nantinya keluarga akan mampu memenuhi ketahanan pangannya secara

mandiri untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas pangan bagi anggota

keluarganya.

7.2.4 Bagi Keluarga

Hasil penelitian dapat memberikan gambaran bagaimana perilaku pemenuhan

ketahanan pangan keluarga yang menjadi responden serta bagaimana dampaknya bagi

anggota keluarga lainnya. Menambah pengetahuan dan menjadi totak ukur dalam

pemenuhan pangan baik jumlah, jenis, serta keamanan dari pangan yang akan diberikan

kepada balita sebagai upaya meningkatkan status gizi balita.

Anda mungkin juga menyukai