Pada anak, uji tuberkulin merupakan pemeriksaan paling bermanfaat untuk menunjukkan
sedang/pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa dan sering digunakan dalam "Screening
TBC". Efektifitas dalam menemukan infeksi TBC dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%.
Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan
sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau
berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata imun yang berarti kebal atau resisten.
Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya.
SANITASI LINGKUNGAN
TBC
Penyakit ini diakibatkan infeksi kuman mikobakterium tuberkulosis yang dapat menyerang
paru, ataupun organ-organ tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, usus, ginjal, kandungan,
tulang, sampai otak. TBC dapat mengakibatkan kematian dan merupakan salah satu penyakit
infeksi yang menyebabkan kematian tertinggi di negeri ini
LLA
Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) adalah suatu keganasan pada sel-sel prekursor limfoid,
yakni sel darah yang nantinya akan berdiferensiasi menjadi limfosit T dan limfosit B. LLA ini
banyak terjadi pada anak-anak yakni 75%, sedangkan sisanya terjadi pada orang dewasa. Lebih
dari 80% dari kasus LLA adalah terjadinya keganasan pada sel T, dan sisanya adalah keganasan
pada sel B. Insidennya 1 : 60.000 orang/tahun dan didominasi oleh anak-anak usia < 15 tahun,
dengan insiden tertinggi pada usia 3-5 tahun
Kelenjar limfe
Demam
Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37oC yang disebabkan oleh penyakit
atau peradangan. Demam juga bisa merupakan pertanda bahwa sel antibodi manusia ( sel darah
putih ) sedang melawan suatu virus atau bakteri. Anak yang memiliki suhu tinggi karena suhu
tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan sawan. Demam yang melebihi 3 hari mungkin
merupakan malaria atau penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lainnya.Penanganan demam
biasanya dengan diberikan obattipire misalnya golongan acetaminophen
BATUK
Batuk adalah refleks fisiologis yang biasa terjadi pada saluran pernapasan orang sehat maupun
sakit
Batuk dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, misalnya rangsangan selaput lender pernapasan
yang terletak di tenggorokan dan cabang cabang tenggorokan Radang alan pernapasan pada
bronchitis dan pharingitis. Penyumbatan jalan pernapasan oleh lendir biasanya pilek, bronchitis,
dan pertusis. Batuk dapat juga disebabkan oleh bau bauan, debu, gas, dan perubahan suhu yang
mendadak atau juga merupakan gejala dari penyakit TBC, astma, atau kanker paru paru
Tekanan darah
Interaksi
Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi
atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai
lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana
dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang ilmu,
interaksi memiliki makna yang berbeda.
KELUARGA
PERTANYAAN
Tujuan diet pada penderita TBC adalah memberikan asupan makanan yang cukup untuk
meningkatkan kekebalan tubuh dan status gizi penderita.
Syarat dietnya :
1. Energi yang diberikan lebih tinggi dari normal dengan faktor injuri 1,3-1,4.
2. Protein diberikan dengan rasio kalori : nitrogen 150 : 1, atau minimal 15% dari total
kebutuhan energi sehari.
3. Lemak diberikan 30% dari total kebutuhan energi sehari.
4. Makanan diberikan dalam bentuk lunak atau biasa tergantung daya terima penderita,
mudah dicerna dan frekuensinya sering.
5. Waktu pemberian obat ditentukan oleh jenis obat yang diberikan.
6. Cukup cairan dan zat gizi lain.
7. Umumnya penderita memerlukan tambahan suplemen dan vitamin.
NO 9. Buku Psikologi
NO 16. Buku asuhan keperawatan keluarga
PERTANYAAN
Pengantar kep keluarga
Tipe keluarga
1.
2. Mailase
Penyakit tuberculosis bersifat radang yang menahun. Gejala mailase sering ditemukan berupa
anoreksia, tidak ada nafsu makan, badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala, meriang,
nyeri otot, keringat malam dan lain-lain. Mailase makin lama makin berat dan terjadi hilang
timbul secara tidak teratur (Bahar, 1998)
3. Diagnosa keperawatan
a. Resiko tinggi infeksi ( penyebaran / aktivasi ulang ) B.d Pertahanan primer tak adekuat ,
penurunan kerja silia ,Kerusakan jaringan ,Penurunan ketahanan, Malnutrisi ,Terpapar
lngkungan ,Kurang pengetahuan untuk menghindari pemaparan patogen.
b. Bersihan jalan nafas tak efektif B.d adanya secret Kelemahan , upaya batuk ,burukEdema
tracheal.
c. Gangguan pertukaran gas B.d Penurunan permukaan efektif paru , atelektasis ,Kerusakan
membran alveolar – kapiler ,Sekret kental , tebal, Edema bronchial.
d. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi paru, batuk menetap.
6. prognosis
7. …komplikasi (patofisiologi)
8. Test Tuberculin
Biasanya memakai cara Mantaux yakni yakni dengan menyuntikan 0,1 cc Tuberculin PPD
(Purified Protein Derivate) intra cutan 5 TU(intermediate strength). Setelah 48-72 jam tuberculin
disuntukkan akan timbul reaksi berupa indurasi kemerahan yang terdiri dari infiltrat limfosit
yakni persenyawaan antara anti bodi dan antigen tuberculin.
No 21
NO 9, 23. Buku pendidikan jasmani dan kesehatan