Anda di halaman 1dari 36

Bentuk Perut Anda dan Posisi Janin

Setiap kali ANC seringkali para klien bertanya tanya tentang bagaimana posisi janinnya saat
bertemu dengan saya (saya belum memeriksanya), banyak sekali yang sambil duduk lalu mengelus
perutnya yang membesar sambil berkata demikian
“Bu, perut saya kok kadang meleyok ke kanan kadang ke kiri, kira kira posisi bayi saya bagaimana
ya?”
Atau
“perut saya kok besar ya bu, bagaimana ya posisi bayi saya?”
Nah sekarang Sekarang mari kita bahas lebih spesifik tentang posisi janin, bagaimana dapat
mempengaruhi persalinan dan kelahiran, dan mengapa sangat relevan untuk wanita yang gemuk
pada khususnya.

Anterior vs Posterior
Perut yang bentuknya bulat besar seperti bola basket biasanya berarti bahwa bayi anterior. Bagian
belakang kepala bayi (“tengkuk”) ke arah depan ibu (yang mengapa posisi ini disebut Tengkuk
Anterior atau OA), dan mata bayi kearah ibu bagian belakang.
Lihatlah gambar di bawah ini dan perhatikan bahwa perut ibu tampak besar dan bulat. Hal ini
karena mengikuti lengkungan punggung bayi

Secara umum, oksiput anterior adalah posisi yang ideal untuk melahirkan. Selama kepala bayi
berbaris dengan baik, tidak ada lengan / tangan di jalan, dan melipat dagu, kemungkinan bahwa
kelahiran bayi anterior akan maju dengan lancar, terutama jika persalinan dan kontraksi mulai
secara spontan.
Nah sedangkan jika bentuk perut ibu tidak rata, dan bergelombang di depan (terutama yang dengan
melengkung- kedalam tepat di sekitar atau dekat pusar) sering berarti bahwa bayi posterior.
Lihatlah gambar di bawah ini dan perhatikan bagaimana perut tidak begitu bulat dan memiliki
“mengengkung kedalam” di bawah pusar.
Malam posisi ini, bagian belakang kepala
bayi (tengkuk) ada di bagian tubuh belakang ibu atau punggug ibu (jadi si bayi posisinya
terlentangsehingga posisi ini disebut Occiput posterior atau OP.
Posisi ini biasanya jauh lebih sulit untuk melahirkan karena diameter kepala bayi di OP lebih besar
dan tidak lolos dengan mudah, dan karena tekanan pada leher rahim cenderung merata dan proses
persalinan dapat berlangsung lebih lambat.
Kembali dan membandingkan dua gambar di atas lagi. Perhatikan lagi perbedaan dalam bentuk
perut ibu. Jika posisi bayi adalah anterior, maka perut lebih bulat, sementara pada posisi
bayi posterior perut menjadi bergelombang dan memiliki area cekung tepat di bawah pusar.

Perbedaan lain antara anterior dan posterior


Ada perbedaan lain antara anterior dan posterior bayi juga. Ini termasuk di mana ibu merasa
gerakan bayi paling kuat, dan tanda-tanda klinis seperti di mana detak jantung janin ditemukan,
dll

Gerakan
Dengan bayi posterior, ibu sering merasa banyak gerakan aneh di perut bagian depan (tangan bayi
dan kaki). Ibu biasanya merasa banyak gerakan, cukup konsisten, dan merasa cukup kuat.
Dengan bayi anterior, sebagian besar gerakan biasanya dirasakan di kuadran kanan atas perut (atau
kuadran kiri atas kadang-kadang), dan sementara ia pasti merasa tendangan dan gerakan bayinya,
perasaan mungkin tidak sekuat atau konstan dengan bayi posterior.

Bentuk Perut (kelihatan) dari luar


Dengan bayi posterior, orang sering berkomentar ibu tidak “terlihat” sedang hamil. Perut ini tidak
bulat dan tidak terlalu banyak menonjol keluar.
Dengan bayi anterior, ibu terlihat perutnya sangat besar dan seolah “sangat hamil”. Dan seperti
bisa para tetangga akan heboh melihat perut Anda yang terlihat besar dan seolah sudah siap untuk
melahirkan.
Nada Jantung janin
Secara klinis, ada beberapa tanda-tanda lain juga. Dengan bayi posterior, nada jantung janin
biasanya lebih sulit untuk ditemukan karena punggung bayi jauh dari depan perut ibu. Dokter
biasanya harus mencari nada jantung untuk sementara waktu mereka menemukan nadanya
maka nada terseut mungkin muncul dan menghilang bahkan ketika dilakukan pergeseran kecil di
posisi bayi.
Dengan bayi anterior, nada jantung janin lebih mudah teremu karena punggung bayi melawan
perut ibu. Nada jantung paling biasanya ditemukan di daerah perut kiri bawah, dan mereka
biasanya terdengar cukup baik, bahkan ketika bayi bergeser sedikit.

peringatan
Sekarang, perlu diketahui …. posisi janin sebenarnya tidak begitu penting sampai umur kehamilan
sekitar >36 minggu karena Bayi perlu olah raga seperti orang lain, dan mereka akan membolik
balik dan memutar dan surfing sepanjang kehamilan sampai waktu persalinan semakin dekat,
ketika mereka terlalu besar untuk melakukan begitu banyak manuver. Jadi sebelum 36 minggu
apabila janin belum mapan, tenang saja.
Namun, jika waktu dekat (sudah dekat 36-37+ minggu), dan Anda secara konsisten tidak “terlihat”
hamil, Anda cenderung merasa gerakan bayi semua di depan, Anda cenderung memiliki perut
cekung di sekitar pusar, dan penolong persalinan Anda secara konsisten sulit menemukan detak
jantung bayi (dan biasanya tidak menemukannya di sisi kiri bawah perut Anda) ….. Anda mungkin
harus menduga bahwa posisi bayi Anda adalah posterior.

Mengapa Posisi janin yang relevan pada proses persalinan?

Meskipun bayi dapat menggeser posisi mereka pada masa kehamilan dan persalinan namun jika
posisi bayi Anda teteap posterior, maka Anda perlu waspada. Persalinan dengan posisi
bayi posterior cenderung lebih lama, lebih sulit, dan lebih menyakitkan daripada dengan posisi
bayi yang anterior.
Selanjutnya, karena proses persalinan dengan posisi bayi posterior cenderung lebih panjang dan
lebih menyakitkan, mereka sering mendapatkan lebih banyak intervensi yang terkait dengan
(Ketuban pecah dini, artifisial untuk memperkuat kontraksi dengan pitocin, epidural untuk rasa
sakit, ekstraksi vakum lebih, dll), dan bayi bisa mengalami distress janin lebih sering.
Akibatnya, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa tingkat bedah caesar yang berhubungan
dengan bayi posterior persisten jauh lebih tinggi daripada tingkat yang berhubungan dengan bayi
anterior.
Dalam satu studi 2006, peneliti menemukan bahwa posisi posterior persisten dikaitkan dengan 13
kali risiko operasi caesar. Anda bisa melihat di penelitian ini
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16966125
Dengan demikian posisi janin persisten posterior dapat menjadi penyebab keprihatinan di akhir
kehamilan, sehingga kesadaran ibu akan bagaimana posisi janin mungkin penting.
Posisi janin dan “Obesitas”
Posisi janin sangat relevan dengan ukuran tubuh ibunya . Meskipun belum ada yang meneliti
masalah posisi janin dalam wanita “gemuk”, namun beberapa penelitian baru-baru
ini menunjukkan bahwa pada ibu yang tubuhnya gemuk, maka resiko posisi bayi yang posterior
menjadi lebih tinggi. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10535344
Penelitian yang sudah dilakukan (dari 50-an, 60-an, dan 70-an, ketika meneliti tentang posisi
janin), ternyata mereka mencatat tingkat yang lebih tinggi dari malpositions (terutama posterior)
pada wanita yangi “gemuk”.
Dan Lucunya, klien klien yang melahirkan di tempat saya dan yang gemuk tampaknya banyak
yang mengalami malpositions juga. Ini mungkin salah satu alasan mengapa tingkat SC pada wanita
yang gemuk lebih tinggi di banding dengan wanita dengan berat badan yang ideal
Nah jadi …mari olah tubuh Anda supaya posisi bayi Anda benar benar optimal .

Cara Alami Untuk Meng-Induksi Persalinan

Ketika kehamilan seorang ibu, usia kehamilannya menginjak 40 minggu dan belum ada tanda-
tanda persalinan biasanya langsung penasaran dan cari tahu bagaimana caranya agar sesegera
mungki ada tanda-tanda persalinan, dengan berbagai alasan dan yang terbanyak adalah takut nanti
harus di SC. Karena banyak diantara klien saya yang sudah ditakut-takutin oleh dokter ahli
kandungannya dan diberi “death line” tanggal untuk SC.
Apalagi ketika sang provider sudah mengeluarkan Statement “Kalau ada apa apa kami tidak
tanggung jawab lho!” seperti yang saya tulis disini
http://www.bidankita.com/kami-tidak-tanggung-jawab-lho/
Maka sang ibu, ayah dan keluarga seringkali dibuat panik sehingga mengambil keputusan secara
gegabah dan kurang bijak.
Lalu bagaimana solusinya? Mungkin salah satu alternatifnya adalah melakukan induksi secara
medis dengan menyuntikkan pitocin IM/IV/Oral.
Namun tak ada salahnya juga Anda perlu tahu bagaimana caranya menginduksi persalinan secara
alami, karena seperti kita tahu bahwa induksi medis memang ada resiko dan efek sampingnya baik
untuk ibu maupun untuk janin.

Induksi Alami
Ini bisa dilakukan sejak 38 minggu usia kehamilan Anda, mengapa? Karena pada dasarnya usia
38 minggu janin udah Viable/mampu hidup dan sudah matang/matur dnegan melakukan induksi
alamis ejak 38 minggu di harapkan saat usia kehamilan Anda menginjak 40 minggu maka Anda
bisa melahirkan.
Berikut ini beberapa TIPS dan TRIKs untuk melakukan induksi alami dalam persalinan Anda:
Pertama dan Paling Penting adalah Relax!
Persalinan tidak akan mulai jika Anda sedang tegang, khawatir atau berusaha keras untuk memulai
persalinan. Cobalah mandi air hangat dalam cahaya lilin. Anda bisa pergi ke tempat pijat
profesional (SPA ibu Hamil misalnya, atau ke layanan kesehatan yang menyediakan Pregnancy
Massage) dengan tujuan Anda dapat melakukan relaksasi.
Akupunktur dan akupresur, karena fokus pada bidang utama tubuh, juga membantu menginspirasi
persalinan. Selain itu, beberapa wanita mengandalkan aromaterapi, khususnya aroma
menenangkan dari clary sage/lavender, untuk bersantai.
Cobalah untuk melakukan sesuatu yang istimewa untuk diri sendiri setiap hari-terutama jika Anda
melewati tanggal “due date”.
Anda bisa melakukan manicure, coba makan malam di sebuah restoran baru, melihat film favorit
atau pergi keluar untuk membeli es krim bersama pasangan Anda. Yang penting buatlah kegiatan
yang benar-benar membuat Anda bersantai dan rileks.

RILEKS adalah KUNCINYA


Kedua, Anda juga bisa mencoba visualisasi atau meditasi.

 Tutup mata Anda dan mengambil beberapa napas dalam-dalam melalui hidung dan
keluar melalui mulut Anda.
 Dapatkan konektivitas/hubungan dengan tubuh Anda (focus pada tubuh Anda), mulai
dengan jari-jari kaki Anda sampai wajah Anda.
 Bayangkan sebuah bunga yang hendak mekar, membuka perlahan tiap kelopaknya,
ketika Anda bernapas masuk dan keluar.
 Bayangkan wajah dan bentuk bayi Anda dan bayangkan dia dilahirkan dengan lembut
dan damai.
Tidak hanya teknik bersantai/rileks saja yang Anda perlukan, namun memakai pikiran / koneksi
tubuh. Melakukan visualisasi bayi yang lahir, bisa menjadi cara alami untuk memperlancar
persalinan yang Anda butuhkan.

Ketiga, SEKS
Seks adalah trik yang paling terkenal lumayan Ampuh untuk memulai persalinan. Semen yang
terkandung dalam sperma mengandung prostaglandin, sebuah hormone alami yang mampu
menginduksi persalinan, karena dia dapat berfungsi untuk mematangkan dan melunakkan leher
rahim Anda.
Jika Anda menggunakan teknik ini, jangan segera bangun dan mengangkat pinggul Anda untuk
membantu air mani tetap pada leher rahim. Hal ini akan membantu untuk menipiskan dan melebar
jalan lahir.
Namun, pada akhir kehamilan, banyak perempuan yang tidak mood untuk berhubungan. Padahal
sebenarnya sederhana kok, buatlah kegiatan yang penuh kasih yang merupakan bagian dari
foreplay normal yang akan membantu Anda membangkitkan Mood dan gairah.
Female orgasme telah dikenal mampu untuk membuka leher rahim hingga dua sentimeter. Anda
juga dapat meminta pasangan Anda untuk merangsang puting susu Anda dengan lembut, atau
meletakkan sebuah handuk kering yang hangat sekitar satu atau dua menit dan letakkan di
payudara Anda. Ini mendorong pelepasan oksitosin.
Namun Jangan lakukan ini terus-menerus. Untuk beberapa wanita, kontraksi dimulai dalam waktu
20 menit setelah melakukan hal ini. Jika setengah jam atau lebih berlalu, berhenti dan mungkin
mencobanya lagi lain hari.

Keempat, “Bump” atau “Swing” untuk bersalin


Ada juga trik yang melibatkan “bumping” atau “ayun” bayi ke dalam panggul. Ini termasuk anda
melakukan ayunan di taman. Anda juga dapat mencoba mengendarai mobil di jalan bergelombang.
Namun lakukan dengan lembut jangan sampai melompat-lompat lho! Yang pasti kegiatan ini bisa
untuk mermacu bagian terendah janin turun ke dasar panggul.

Ke lima, Jalan kaki


Jalan kaki atau perlahan-lahan mengayuh sepeda mungkin mulai kontraksi. Posisi tubuh tegak
akan menempatkan tekanan pada leher rahim, yang dapat mendorong untuk turun dan kontraksi.
Pastikan untuk minum banyak cairan, mempertahankan suhu tubuh Anda dan dengarkan tubuh
Anda. Jika tubuh Anda lelah atau memberitahu bahwa Anda harus berhenti-ya dengarkan!

Keenam, Berbicara dengan Bayi Anda


Studi terbaru menemukan bahwa bayi mulai siklus hormon yang kompleks saat persalinan.
berbicar dan pastikan dia merasa diterima.
Katakan padanya pada bayi yang masih di kandungan memang seolah-olah Anda melakukan hal
yang konyol (masak berbicara sendiri?) namun ini ternyata sangat penting, lakukan sambil
relaksasi dan katakana pada bayi Anda tentang harapan dan impian untuknya.
Ini akan menciptakan beberapa kenangan indah dan memberikan Anda kesempatan untuk
membangun ikatan dengan bayi Anda saat Anda mencoba cara alami untuk menginduksi
persalinan.

Ketujuh, Diet Penambahan


Ada juga diet perubahan yang mungkin akan tidak merangsang kontraksi, tetapi akan membantu
melunakkan leher rahim Anda. buah-buahan tropis seperti kiwi, mangga dan nanas mengandung
enzim yang dapat menyebabkan kontraksi ringan.
Red raspberry daun teh juga bisa memendekkan leher rahim dan ini sangat bagus bagi perempuan
pada setiap tahap siklus reproduksi mereka. Penting bagi Anda untuk memastikan Anda tidak
alergi terhadap salah satu dari mereka.
Beberapa wanita melaporkan bahwa makan makanan pedas juga telah membantu merangsang
kontraksi. Jika tidak memberikan gangguan pencernaan, mungkin iini bisa menjadi cara alternative
yang membantu.
Kedelapan, Lakukan Accupresure
Ini adalah cara yang sangat alami dan aman untuk merangsang adanya kontraksi. Karena dengan
menekan titik-titik tertentu dalam tubuh seorang wanita , ini dapat merangsang adanya kontraksi.
Lakukan dan minta bantuan ahlinya.

Kesembilan, lakukan Endorphin Massage


Pijatan secara alami ini akan dapat membantu Anda merangsang munculnya oksitosin dan
endorphin sekaligus sehingga kontraksi dapat dimulai.

Kesepuluh, Lakukan pelvic rocking dan birthing ball


Cara perawatan pijat alami ini juga sangat bermanfaat untuk ibu hamil dengan melakukan hal ini
Anda akan membantu bagian terendah janin segera masuk ke dasar panggul Anda.

16 Cara Mengubah Bayi Sungsang Menjadi Letak Kepala

Setiap Bunda yang sedang hamil pasti ingin buah hati dalam kandungannya sehat dan mengharapkan
lancar saat melahirkan kelak, namun banyak ibu hamil yang bingung ketika pulang dari periksa
kehamilannya, dan dokter mengatakan bahwa posisi janin belum benar (masih sungsang-red) padahal saat
itu umur kehamilan masih 32 minggu.

Tau gak bunda bayi dalam kandungan itu hidup di dalam air ketuban dan dia berenang muter-
muter kesegala arah. Dan bisa saja saat periksa justru saat baby posisinya sungsang. Padahal
seorang ibu hamil biasanya emosinya masih labil dan cenderung terlalu cemas.
Begitu dokter bilang bahwa bayinya sungsang langsung pikirannya menuju operasi. Padahal
sungsang tidak musti di selesaikan dengan operasi. Dan umur 32 minggu bahkan umur 38 minggu
pun masih bisa diupayakan agar bayi muter ke posisi normal yaitu kepala.
Kehamilan sungsang atau posisi sungsang adalah posisi dimana bayi di dalam rahim berada dengan
kepala di atas sehingga pada saat persalinan normal, pantat atau kaki si bayi yang akan keluar
terlebih dahulu dibandingkan dengan kepala pada posisi normal. Kehamilan sungsang didiagnosis
melalui palpasi atau dengan bantuan ultrasonografi (USG).
Sekitar 3-4% bayi berada dalam posisi ini ketika lahir. Dalam persalinan prematur, kemungkinan
bayi berada dalam posisi sungsang lebih tinggi. Pada umur kehamilan 28 minggu, kemungkinan
bayi berada dalam posisi sungsang adalah 25%. Angka tersebut akan turun seiring dengan umur
kehamilan mendekati 40 minggu.

Karena risiko persalinan normal pada bayi dengan posisi sungsang lebih tinggi dibandingkan bayi
dengan posisi normal, maka umumnya persalinan akan dilakukan dengan bedah caesar. Tapi
benarkah bayi sungsang harus dilahirkan dengan operasi?
Saat ini lebih banyak bayi letak sungsang yang lahir dengan operasi sesar, terutama pada persalinan
anak pertama dengan bayi yang cukup besar. Hal ini karena risiko kematian dan cacat/kecelakaan
pada pertolongan persalinan bayi letak sungsang lewat vagina (spontan) jauh lebih tinggi ( 4 kali
lebih besar) dari persalinan spontan bayi letak kepala.
Meskipun demikian tidak semua bayi sungsang harus lahir dengan operasi, ada tanda-tanda yang
diyakini dokter yang menyebabkan bayi sungsang dapat dilahirkan spontan, antara lain dari jenis
letak sungsang (bukan letak kaki) dan kelancaran jalannya persalinan.

Lebih dari 50% bayi pernah mengalami letak sungsang dalam kurun 9 bulan kehamilan, dan lebih
dari 90% yang menjadi letak kepala pada umur kehamilan cukup bulan (kehamilan > 37 minggu).
Demikian juga dengan bayi letak kepala, sebagian besar akan tetap demikian sampai akhir masa
kehamilan, namun ada juga (meskipun jauh lebih sedikit) yang menjadi letak sungsang.
Saat ini kehamilan ibu masih berusia 5 setengah bulan dan meskipun saat ini bayi dalam letak
kepala ia masih dapat berubah. Mudah-mudahan sampai akhir kehamilan nanti bayi ibu tetap
dalam letak kepala.
Penyebab letak sungsang sering tidak diketahui pasti, secara teori dapat terjadi karena faktor ibu
seperti perut kendur, kelainan bentuk rahim, tumor jinak rahim/mioma, letak plasenta lebih rendah,
atau faktor bayi seperti pada bayi kembar, kelainan janin, hidramnion (cairan ketuban terlalu
banyak) dll. Karena penyebab letak sungsang tidak diketahui pasti maka pencegahannya pun sulit.
Apabila tidak ada indikasi kontra, biasanya dokter akan mencoba melakukan pemutaran dari luar
(versi luar) dahulu dilakukan mulai usia kehamilan 28 minggu, saat ini dilakukan mulai pada usia
kehamilan 37 minggu.

Apabila bayi ibu sampai akhir kehamilan nanti tetap dalam letak sungsang maka ada kemungkinan
untuk dilahirkan melalui vagina secara spontan atau dengan bantuan alat (vakum/forseps).
Kehamilan akan ditunggu sampai kontraksi/mulas persalinan datang dengan alami dan diharapkan
dapat melahirkan tanpa operasi. Asal tidak ada kondisi lain yang menyebabkan harus cesar,
misalnya kehamilan lewat waktu (lama hamil > 42 minggu.)
Pada ibu yang pernah mengalami operasi sesar tidak dapat dilakukan induksi dengan obat-
obatan/infus) jika ketuban pecah dini dan tidak disertai kontraksi persalinan, atau persalinan tidak
maju. Apabila bayi ibu menjadi letak sungsang lagi, kemungkinan besar bayi dilahirkan dengan
operasi cesar.
Namun saat ini Ibu tak usah khawatir. Ada berbagai cara kok untuk memutar posisi bayi secara
alami, dan beberapa kasus pada pasien saya juga berhasil. Bahkan ada yang saat itu umur
kehamilan udah 38 minggu 2 hari.

Jenis sungsang:
Extended (Frank) Breech atau Letak bokong di mana kedua kaki ada di samping bokong (letak
bokong kaki sempurna/lipat kejang). Seakan posisi bayi “jongkok” dengan bokong di atas mulut
rahim, lutut terangkat ke perut.
Berikut 16 Cara untuk mengubah bayi sungsang!

Jika bayi Anda sungsang dan Anda ingin menghindari bedah caesar, ada banyak cara untuk
membantu mengubah bayi sungsang dengan kepala di bawah (vertex).
1. Lakukan relaksasi hypnobirthing, ajak bicara bayi Anda, minta tolong padanya lalu
Visualisasikan bayi bergerak turun dengan kepala yang sangat dalam masuk ke dalam panggul
Anda minimal 2 kali sehari.
2. Berenang. Hal ini membuat tubuh dan panggul Anda longgar dan santai.
3. Yoga Headstand, tentu saja dengan bantuan dan tidak boleh jika dilakukan pada ibu yang
menderita anemia atau pun hipertensi. dan posisi ini harus dilakukan oleh ibu yang sudah terboasa
dengan posisi yoga dan menguasai tehnik ini
4. Lakukan Posisi knee chest (bersujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut) dimulai
pada kehamilan 32-35 minggu. Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit setiap kali, lakukan saat
perut Anda kosong, dan bayi aktif, atau dapat menggunakan papan miring). menekuk lutut tetapi
menjaga kaki datar di papan.
Tenang, bernapas dalam-dalam, hindari ketegangan otot. Juga bisa dengan menggunakan bantal
pada permukaan yang datar untuk menaikkan pinggul 12-18 inci di atas bahu. Gravitasi
mendorong kepala bayi ke fundus, melipat, dan bayi kemudian dapat melakukan jungkir balik ke
posisi vertex.
5. Menyetel music (CD / iPod headphone). letakkan headphone di perut bagian bawah dekat tulang
kemaluan dan memainkan musik klasik selama 10 menit 6-8 kali sehari.
6. Sinari perut Anda dengan lampu senter, coba bergerak perlahan turun dari puncak rahim ke arah
tulang kemaluan Anda. Ini dilakukan saat Anda berada dalam posisi miring.
7. Berikan pijatan/massage pada perut anda (pijatan ringan saja) dimulai dengan tangan kiri Anda
di bagian bawah perut dan tangan kanan Anda hanya di atasnya. Pindahkan memindahkan tangan
anda searah jarum jam di sekitar sisi kanan perut Anda.
Ketika tangan kanan Anda mencapai bagian atas perut Anda, geser yang kiri atas kanan dan
memindahkannya ke sisi kiri perut Anda. Tangan kiri Anda memutar lingkaran penuh, terus searah
jarum jam. Pijat dengan lembut menggunakan lotion. Pijat selama sepuluh menit atau lebih sampai
beberapa kali setiap hari.
8. Accupresure (letaknya ada di sisi luar kuku jari kelinging kaki Anda) dirangsang selama 30
menit per hari, ini adalah titik akupresur yang merangsang kepala janin “bergerak turun”. Bisa
juga dengan menggunakan Moxa. bagaimana cara kerjanya bisa dilihat
di http://www.bidankita.com/moxibution-hypnobirthing-untuk-kehamilan-sungsang/
9. Tekan titik Motion Sickness band, tepatnya di empat jadi diatas tulang pergelangan kaki dalam
ini adalah titik akupresur lain yang digunakan untuk stimulasi uterus. Jangan gunakan titik ini jika
Anda mengalami persalinan prematur.
10. Minumlah segelas jus jeruk dengan posisi berbaring-sisi dengan posisi pinggul Anda lebih
tinggi dari kaki Anda. Bayi bergerak lebih setelah ibunya mengkonsumsi gula tinggi!
11. Lakukan Pelvic Tilt atau breech Tilt dengan kantong es pada bagian atas perut Anda, dan
lakukan pada waktu perut kosong, 10 menit dua kali sehari. Lakukan ini sambil berbaring telentang
di lantai dengan lutut tertekuk dan kaki di lantai dengan tiga bantal besar ditempatkan di bawah
bokong Anda. Coba ini dengan menggabungkan tehnik memainkan music menggunakan
headphone dan visualisasi.
12. Posisi Merangkak seperti kucing sedang marah – dimulai dengan merangkak, dilekskan dahulu
dadanya lalu perlahan sambil tarik nafas lengkungkan punggung seperti kucing sedang marah.
13. Belly Relaxing dengan menggunakan tehnik Rebozo. Ini harus dilakukan bersama dengan
patner, dengan meletakkan selendang yang cukup panjang dibawah pinggul ibu saat ia berbaring
di lantai. Angkat di sudut-sudut kain dan gerakkan bergetar dari sisi ke sisi menggerakkan tangan
Anda ke atas dan ke bawah untuk menggoyangkan perutnya dari sisi ke sisi.
Hal ini harus dengan gerakan yang sangat kecil dan ibu harus sangat santai. Lakukan ini selama
sekitar 5 menit. Kemudian ibu berlutut di tangga. Jadi ibu tangannya di tangga bawah dan dengan
posisi merangkak lutut dan kakinya berada di 2 atau 3 tangga diatasnya.
Pasangan membantu untuk menopang bahu, Tetap dalam posisi ini selama 5-10 menit atau selama
nyaman. Lakukan posisi ini pada waktu perut kosong.
14. Lakukan Pelvic Rocking(lakukan seperti gambar dibawah ini, minimal 2 kali sehari)
15. posisi yoga downward position seperti di bawah ini juga sangat membantu membuat posisi
janin sungsang menjadi letak kepala kembali.
16. Berikan Homeopaty (obat ini memang masih jaran di Indonesia) saya menemukan obat ini
hanya di BALI di tempatnya Bumi Bali Sehat , Nyuh Kuning, Ubud, BALI
Nama obatnya:
Homeopathic Pulsatilla in 200C ini untuk merangsang janin turun kepalanya
Natrum Muriaticum- a water balancing
Ignatia Amara- 30c ini untuk mengurangi stres dan menjaga posisi bayi lebih sempurna.
17. Akupunktur, Temukan seorang ahli akupunktur yang akrab dengan kehamilan dan mengetahui
titik-titik untuk merangsang untuk memutar bayi sungsang.
18. Teknik Webster Sungsang (Webster Breech Technique) lakukan bersama seorang ahli
Chiropractor yang berpengalaman.
19. Versi Eksternal – ini bisa dilakukan di rumah sakit pada sekitar 37 minggu; lakukan dengan
bantuan Ob-Gyn untuk bantuan lebih lanjut
Berikut ini adalah posisi terbaik untuk persalinan normal:

 Kepala bayi berada dalam posisi menunduk;


 Untuk persalinan yang pertama, bayi sudah mulai berada di pelvic brim(mulai turun
panggul) pada usia kehamilan 38 minggu;
 Untuk persalinan yang kedua atau lebih, biasanya proses turunnya kepala ke panggul
kadang terjadi saat proses persalinan berlangsung.
 Punggung bayi berada di sebelah kiri ibu (atau di depan) dengan kaki bayi berada di
kanan (Right Occiput Anterior)
Untuk membantu bayi dan panggul Anda untuk berada di posisi yang optimal dan membuat tubuh
Anda lebih seimbang, berikut ini adalah berbagai macam aktivitas yang dapat Anda lakukan:

1. Berjalan Setiap Hari


Jalan cepat dapat memanjangkan otot psoas dan membuatnya lebih lentur. Selain itu, berjalan
merupakan latihan yang baik untuk menjaga kesehatan Anda.
Anda dapat melakukannya setiap hari atau paling tidak 5 kali seminggu. Jangan memaksakan diri,
mulailah dengan jarak yang pendek lalu tingkatkan secara bertahap.
Hindari aktifitas ini jika provider Anda melarang Anda untuk berjalan karena masalah kesehatan.
Jika Anda merasakan sakit di area symphysis pubic, kenakan pregnancy belt dan mulailah secara
perlahan.

2. Forward-Leaning Inversion
Posisi ini dapat memperbaiki dan merilekskan ligamen yang menyangga uterus bagian bawah dan
cerviks Anda (uterosacral, cervical, round ligament).
Gunakan permukaan yang stabil seperti tangga, kasur atau sofa dan minta orang lain untuk
membantu Anda jika Anda tidak memiliki keseimbangan yang baik atau jika Anda merasa tidak
aman saat melakukannya sendiri.
(Pelajari lebih lanjut tentang posisi ini di https://spinningbabies.com/learn-more/techniques/the-
fantastic-four/forward-leaning-inversion/ )

3. Maternal Positioning
Duduklah dengan lutut lebih rendah dari pinggul Anda dan perut lebih rendah dari pinggul Anda.
Biarkan perut Anda menjadi tempat tidur gantung bagi bayi Anda dan biarkan punggung bawah
Anda bergoyang ke depan saat Anda berdiri dan berjalan.
Duduklah di kursi dapur dengan sandaran kursi berada di depan Anda, ketika
menggunakan birthing ballpastikan bahwa lutut Anda tidak lebih tinggi dari pinggul Anda, dan
jaga punggung Anda agar tetap tegak dengan duduk di tulang duduk dan bukan di tulang ekor.
Ingatlah untuk minum yang banyak (minimal 3 liter per hari) dan jaga pola makan Anda. Jika
Anda harus berada di dalam mobil atau duduk dalam waktu yang lama, gunakan balance ballagar
pinggul Anda tetap dapat bergerak. Cobalah untuk bangun dan menggerakkan tubuhmu setiap
beberapa jam.

4. Peregangan
Melakukan peregangan setiap hari sangatlah baik untuk sirkulasi, metabolisme, dan kenyamanan
Anda. Anda dapat melakukan gerakan sederhana seperti membuka bahu Anda dan meregangkan
leher Anda.
Anda juga dapat melakukan beberapa posisi yoga yang dapat membantu Anda untuk meregangkan
tubuh Anda. (Lihatlah beberapa tutorial yoga yang dapat Anda lakukan
di https://www.youtube.com/user/bidankita)
Psoas Release
Otot psoas yang kaku dapat menghambat bayi Anda untuk turun panggul. Ada banyak cara yang
dapat Anda lakukan untuk merilekskan otot psoas. Salah satunya adalah dengan berbaring
terlentang dengan kaki Anda berada di atas kursi sehingga betis dan paha Anda membentuk sudut
90 derajat.
Setelah 5 menit, bergulinglah ke samping dan bangunlah secara perlahan. Lakukan latihan ini
secara rutin sehingga suatu saat nanti punggung Anda akan cukup rileks sehingga jarak antara
punggung Anda dan lantai akan menghilang.

6. Yoga
Lakukan pose pose yoga yang dapat membantu Anda untuk membuka pinggul Anda dan
merilekskan pinggul dan tulang ekor Anda. Anda dapat melakukan latihan ini secara rutin untuk
membuat pinggul Anda lebih lentur dan menyeimbangkan panggul Anda. Latihan ini juga dapat
meredakan sakit punggung. (Lihatlah beberapa tutorial yoga yang dapat Anda lakukan
di https://www.youtube.com/user/bidankita)

7. Tidurlah dengan posisi yang baik


Upayakan untuk tidur sesuai dengan posisi punggung janin Anda. Namun, jika Anda tidak
mengetahui posisi punggung janin Anda, tidurlah dengan posisi yang paling nyaman untuk Anda.
Seringkali ibu hamil dianjurkan untuk tidur miring ke kiri, anjuran ini diberikan karena secara
anatomi ada pembuluh darah besar yang menuju ke rahim dimana letaknya di sisi kanan tulang
belakang, ketika Anda tidur miring ke kanan saat hamil tua dalam waktu yang lama, dikhawatirkan
gaya gravitasi dan berat rahim membuat pembuluh darah tersebut “kegencet”. Namun, usahakan
untuk menyeimbangkan antara sisi kanan dan kiri agar panggul Anda seimbang.
Gunakan bantal yang dapat menyangga badan dan kaki Anda sehingga pinggul Anda dapat terbuka
dan Anda merasa lebih nyaman.

8. Relax
Rilekskan otot perut dan ligamen-ligamenn Anda dengan berbagai gerakan yoga yang dapat Anda
lakukan. Lakukan relaksasi dan latihlah napas Anda. Untuk dapat mempunyai persalinan yang
nyaman dan posisi janin yang seimbang, ligamen, sendi-sendi, dan fascia (selaput yang
mengelilingi otor, organ, dan tulang) harus rileks dan seimbang. (Lihatlah beberapa tutorial yoga
yang dapat Anda lakukan di https://www.youtube.com/user/bidankita)

Posisi Terbaik Ibu Hamil Sehari Hari

Maternal Positioning
Maternal Positioning adalah istilah yang digunakan untuk membahas mengenai postur dan posisi
yang digunakan ibu hamil agar dapat merasa nyaman dan dapat melahirkan dengan mudah.
Kenapa harus di bahas? karena prnting bagi kita untuk mengetahui posisi ibu hamil yang sepeti
apa yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. dan Maternal positioning berprinsip pada gravitasi
dan dipercaya dapat mempengaruhi posisi janin saat masa kehamilan dan saat melahirkan.

Fetal Position
Fetal Positioning adalah kalimat yang digunakan untuk berbicara mengenai posisi bayi di dalam
rahim. Posisi bayi dapat berubah rubah saat persalinan maupun dalam proses persalinan. Namun,
saya percaya bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan posisi bayi.
Kuncinya adalah “BALANCE”. Dengan tubuh yang seimbang, saat Anda melakukan posisi atau
gerakan yang berprinsip kepada gravitasi, bayi Anda dapat berubah dari posterior ke anterior atau
dari presentasi pantat ke presentasi kepala.
Kontraksi persalinan juga dapat membantu posisi posterior menjadi anterior seiring berjalannya
waktu. Waktu yang diperlukan bayi untuk merubah posisinya mungkin akan dipersingkat ketika
Anda melakukan posisi atau gerakan yang “gravity-friendly”jika rahim Anda seimbang.
Berikut ini adalah beberapa posisi yang dapat membantu Anda saat masa kehamilan:

 Duduklah dengan pinggul yang lebih tinggi dari lutut Anda;baik di atas birthing ball, di
cursi maupun ketika duduk di lantai
 Duduklah dengan punggung tegak, memanjangkan tulang belakang dan dada terbuka;
 Duduklah diatas birthing ball dengan pinggul yang setara atau lebih tinggi dari lutut
Anda;
 Melakukan Forward-Leaning Inversion sehari sekali
 Melakukan squat dengan punggung menempel ke dinding dan lutut ditekuk (lakukan
secara rutin dan bertahap hingga Anda dapat melakukan squat selama 2-5 menit);
 Menjaga bahu Anda tetap terbuka dengan tetap rileks ketika Anda berjalan cepat.

Posisi Ibu saat dalam proses persalinan
Berikut ini adalah beberapa posisi yang dapat membantu Anda dalam persalinan:

 Semua di dalam Pregnancy Maternal Positionditambah,


 Berdiri dengan tubuh condong ke depan dengan lutut sedikit ditekuk;
 Berdiri dengan tubuh condong ke belakang (menegakkan atau bahkan sedikit menekuk
punggung Anda ke belakang);
 Berdiri dengan punggung bawah menempel di dinding sambil mengangkat perut bawah
Anda ketika kontraksi
 Berlutut
 Berlutut dengan tubuh condog ke depan di kursi atau tempat tidur atau birthing ball
 Berlutut dengan tangan memegang selendang atau tali atau tiang di depan Anda
 Melakukan posisi yoga child pose
 Memegang rebozo diatas Anda sembari berdiri dengan lutut yang sedikit ditekuk

Posisi Istirahat yang Harus Dihindari
Ada waktu dalam kehamilan maupun persalinan dimana Anda benar benar boleh terlentang.
Namun, ketika beristirahat, akan jauh lebih baik jika Anda tidak terus terusan berada di posisi
terlentang demi posisi bayi yang optimal.
Mungkin pada awalnya Anda akan merasa tidak nyaman di bagian punggung. Namun, di akhir
persalinan, sirkulasi darah Anda akan jauh lebih baik jika Anda tidur miring dibanding jika Anda
tidur terlentang. Untuk beberapa wanita, maternal positioningyang baik termasuk tidak duduk
bersandar dan duduk di tulang ekor.
Upayakan untuk tidur sesuai dengan posisi punggung janin Anda. Namun, jika Anda tidak
mengetahui posisi punggung janin Anda, tidurlah dengan posisi yang paling nyaman untuk Anda.
Anda juga bisa tidur miring ke kanan.
Seringkali ibu hamil dianjurkan untuk tidur miring ke kiri, anjuran ini diberikan karena secara
anatomi ada pembuluh darah besar yang menuju ke rahim dimana letaknya di sisi kanan tulang
belakang, ketika Anda tidur miring ke kanan saat hamil tua dalam waktu yang lama, dikhawatirkan
gaya gravitasi dan berat rahim membuat pembuluh darah tersebut “kegencet”. Namun, usahakan
untuk menyeimbangkan antara sisi kanan dan kiri agar panggul Anda seimbang.
Gunakan bantal yang dapat menyangga badan dan kaki Anda sehingga pinggul Anda dapat terbuka
dan Anda merasa lebih nyaman
Kesimpulannya adalah:

 Maternal positionsaja tidaklah cukup untuk memastikan bahwa bayi Anda akan berada
dalam posisi yang optimal ketika proses persalinan dimulai
 Keseimbangan pada uterus dan panggul merupakan kunci keberhasilan
mengoptimalkan posisi bayi menggunakan maternal positioning
 Kunci dari maternal positioningadalah GRAVITASI

Mau Melahirkan Nyaman? Kuasai Napasmu!

Anda pastinya sering mendengar bahwa salah satu kunci melahirkan nyaman adalah NAPAS. Ya,
itu benar. Teknik pernapasan yang benar dan berpola akan sangat membantu Anda dalam proses
melahirkan. Menurut Guruji Iyengar dalam bukunya Light on Yoga, beliau mengatakan bahwa ;
Mind is the king of the senses, bu Breath is the king of the mind.
Yang mana Artinya adalah. Ketika Anda ingin menguasai tubuh dan seluruh sensasi yang ada,
maka Anda harus kuasai pikiran dan mental. Namun terlebih penting dari itu semua, ternyata Anda
akan mampu menguasai pikiran dan mental Anda ketika Anda kuasa Napas.
Artinya NAPAS adalah SEGALANYA. Sedangkan Berdasarkan teori Central Nervous System
Control (CNSC), saat Anda menguasai teknik pernapasan Anda dan memusatkan perhatian Anda
ke napas Anda, otak Anda akan mengeluarkan hormon-hormon seperti endorphin yang dapat
membuat proses persalinan Anda menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
Pernafasan Berpola
Pernapasan yang berpola merupakan pola pernapasan yang menyesuaikan kecepatan dan
kapasitas Anda dan dapat membuat Anda merasa tenang dan nyaman. Teknik pernasan semacam
ini dapat membantu Anda untuk mengatasi berbagai macam rasa sakit, ketidaknyamanan,
kecemasan, dan rasa takut, bahkan saat Anda sedang tidak hamil.

BAGAIMANA CARA BERLATIH PERNAPASAN BERPOLA?


Untuk menstimulasi rasa kontraksi dalam persalinan, Anda dapat menyiapkan baskom berisi air
es dan celupkan tangan Anda di baskom tersebut untuk beberapa menit dengan tetap fokus di napas
Anda. Tingkatkan durasinya dari waktu ke waktu.

POLA NAPAS UNTUK PERSALINAN Kala 1 (Tahap Pembukaan)


Ada berbagai tehnik yang bisa digunakan ketika Anda dalam proses persalinan.
Apakah ada aturan khusus? Jawabannya adalah TIDAK ADA ATURAN KHUSUS. Yang pasti
adalah gunakan tehnik yang sekiranya membuatmu merasa lebih nyaman dan bisa membuat Anda
tetap tenang dan relaks

Bernapas dengan pelan


Mulailah untuk bernapas dengan pelan ketika kontraksi Anda cukup intens sampai membuat Anda
tidak dapat berbicara atau berjalan tanpa harus berhenti di tengah tengah. Gunakan teknik ini
jika Anda merasa terbantu dengan teknik ini.

1. Ambil napas panjang segera saat kontraksi dimulai. Lepaskan semua ketegangan yang
ada di tubuh Anda saat Anda menghembuskan napas.
2. Fokuskan perhatian Anda di napas Anda
3.
Napas secara cepat dan ringan
Sebagian besar ibu merasa harus mengganti teknik pernapasanya ke napas yang cepat dan ringan
pada saat fase aktif. Membiarkan intensitas kontraksi Anda menuntun Anda untuk menentukan
kapan Anda dapat menggunakan teknik pernapasan ini.

1. Bernapaslah dengan cepat dan dangkal melalui mulut Anda (kira kira 1 kali napas per
detik) saat Anda mencapai puncak kontraksi Anda. Jaga mulut dan bahu Anda tetap
rileks,
2. Saat intensitas kontraksi Anda menurun, secara perlahan kurangi kecepatan napas Anda
dan kembalilah bernapas dengan pelan melalui hidung
3. Ketika kontraksi Anda berhenti, hembuskan napas Anda sebagai penutup, rilekskan
tubuh dan pikiran, lalu bergeraklah. Atau istirahatlah apabila tubuh Anda membutuhkan
itu.
Napas Transisi (Variasi)
Teknik ini merupakan variasi dari bernapas dengan ringan. Teknik ini biasanya juga dikenal
sebagai napas “hee-hee-huss”. Napas transisi merupakan teknik pernapasan
yang mengkombinasikan napas yang ringan dan dangkal dengan naoas yang panjang. Teknik
pernapasan ini digunakan saat Anda berada di persalinan fase transisi (sebelum pembukaan
lengkap / pembukaan di atas 8cm) dan Anda merasa tidak dapat rileks dan merasa kelelahan.

1. Ambil napas panjang saat kontraksi dimulai. Lepaskan semua ketegangan (dari ujung
kepala sampai ujung kaki) saat Anda menghembuskan napas
2. Fokuskan pikiran Anda di satu hal, dapat berupa mem-visualisasi kan sesuatu atau focus
pada arahan pasangan Anda
3. Bernapaslah secara cepat dan ringan selama kontraksi berlangsung.
4. Tahan napas untuk beberapa detik lalu hembuskan secara panjang dan perlahan, Anda
dapat mencoba memvokalisasikan (bergumam atau mengeluarkan suara dengan nada
rendah) napas Anda agar menjadi lebih panjang
5. Ketika kontraksi berhenti, ambil satu atau dua napas panjang lalu hembuskan

PERNAPASAN UNTUK MENGHINDARI MENGEJAN DI WAKTU YANG SALAH

Ini yang sering kali menjadi ketakutan banyak ibu, apalagi ketika bar pertama kali melahirkan.
Mengingat banyak sekali kasus dimana seorang ibu mengejan namun ternyata serviks belum
membuka lengkap dan alhasil persalinan macet dan ibu kelelahan demikian juga si bayi, sehingga
memicu berbagai intervensi muncul.
Akan ada waktu di fase-fase persalinan dimana Anda merasa ingin mengejan namun belum
saatnya. Sebagian besar ibu melahirkan akan merasa ingin menahan napas di saat saat yang sulit
ini. (padahal ibu bersalin tidak diperbolehkan menahan nafas) Namun, hindari menahan napas
dengan bernapas secara konstan. Cara ini membantu Anda untuk tidak menambah tekanan di tubuh
Anda.
Bagaimana caranya?
Anda bisa menggunakan tehnik nafas transisi seperti yang sudah di tuliskan di atas.
Atau Anda bisa menggunakan tehnik pernafasan cepat atau dog breathing (persis seperti anjing
bernafas)

POLA NAPAS UNTUK PERSALINAN TAHAP KEDUA

Napas Ekspulsi
Teknik pernapasan ini digunakan ketika serviks sudah membuka dan tahap persalinan kedua telah
dimulai
1. Bernapaslah secara teratur – Ambil napas panjang saat kontraksi dimulai. Lepaskan
semua ketegangan (dari ujung kepala sampai ujung kaki) saat Anda menghembuskan
napas.
2. Fokuskan perhatian Anda kepada bayi Anda yang bergerak keluar, atau ke visualisasi
positif lainnya
3. Bernapaslah secara perlahan, biarkan kontraksi Anda memandu Anda. Percepat atau
ringankan napas Anda bila perlu untuk kenyamanan Anda. Ketika Anda tidak dapat
menhan rasa untuk mengejan, ambil napas panjang, tundukan dagu Anda ke dada Anda,
dan condongkan badan Anda ke depan. Lalu tahan, sembari menahan napas Anda atau
melepaskan napas Anda secara perlahan lahan. Yang terpenting adalah jagalah lantai
dasar panggul Anda agar tetap rileks. Bantu bayi Anda turun dengan melepaskan semua
ketegangan di perineum.
4. Setelah 5-6 detik, hembuskan napas Anda, dan bernapaslah seperti biasa. Seberapa
keras Anda harus mengejan tergantung dengan sensasi yang Anda rasakan. Anda akan
melakukan tahapan ini secara berulang-ulang sampai kontraksi berkurang. Keinginan
untuk mengejan akan datang dan pergi seiring dengan kontraksi yang Anda rasakan.
Gunakan sela sela diantara kontraksi tersebut untuk bernapas dengan panjang dan
dalam, menyediakan oksigen untuk tubuh dan bayi Anda.
5. Ketika kontraksi berakhir, rilekskan tubuh Anda dan ambil satu atau dua napas yang
dapat menenangkan Anda.
6.
TIPS UNTUK MEMBANTU MENGURANGI MULUT KERING SAAT PERSALINAN

 Sentuhkan lidah Anda di atap mulut Anda dan letakkan tepat di balik gigi Anda saat
Anda bernapas. Cara ini dapat melembapkan udara yang Anda hirup.
 Tutup hidung dan mulut Anda dengan tangan Anda (cukup letakkan tangan Anda di
atas mulut dan hidung Anda dengan jari yang terbuka). Dengan cara ini, telapak tangan
Anda akan memantulkan kelembapan dari napas Anda.
 Minumlah di sela-sela kontraksi
 Gosok gigi Anda atau cuci mulut Anda secara berkala

Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Pergi ke Rumah Sakit?


Pertanyaan ini adalah pernyataan yang paling sering ditanyakan ibu hamil yang akan melahirkan
di rumah sakit. Banyak ibu hamil yang terlalu semangat sehingga saat kontraksi mereka terasa
sudah cukup sering mereka langsung pergi ke rumah sakit dan akhirnya disuruh pulang oleh pihak
rumah sakit. arena ternyata proses persalinan belum terjadi, atau ternyata pembukaan serviks Anda
msaih sangat kecil dan mesih memungkinkan nutuk pulang ke rumah dulu.
Lalu kapan Anda harus datang ke Rumah Sakit?
Jika Anda bertanya kepada provider Anda kapan waktu yang tepat untuk pergi ke rumah sakit,
jawabanya adalah saat kontraksi anda berpola 5-1-1 atau jika ketuban Anda sudah pecah. Apa itu
5-1-1?
5 – KETIKA KONTRAKSI ANDA BERJARAK 5 MENIT
1 – BERDURASI 1 MENIT
1 – DAN BERADA DALAM POLA YANG SAMA SELAMA 1 JAM

Kenapa harus 5-1-1? karena sebenarnya 5-1-1 adalah pola yang di gunakan dimana Anda telah
melewati fase awal dan memasuki fase aktif. dan sebenarnya Anda mesih punya maktu nutuk
bersiap siap. jadibukan berarti begitu 5-1-1 harus serta merta langsung lari ke RS lho!
Karena terkadanga besar kemungkinan pola kontrakt Anda melambat atau bahkan berhentinya
kontraksi jika Anda langsung pergi ke rumah sakit pada pola 5-1-1.
Mengapa begitu? Saat di rumah, Anda berada di tempat yang nyaman dan familiar sehingga tubuh
Anda merasa lebih nyaman dan aman sehingga kemajuannya/perkembangannya akan lebih cepat.
Namun beda hal nya Ketika Anda berada di tempat asing, bahkan walaupun Anda mencoba untuk
merilekskan tubuh Anda, tubuh Anda tetap akan menegang dan menghambat proses persalinan
Anda karena itu tempat asing.
Tinggallah di rumah lebih lama untuk menghindari terjadinya hal ini.Inilah mengapa biasanya saya
merekomendasikan untuk pergi ke rumah sakit jika sudah berada pada pola 4-1-1 atau 3-1-1.
Jika air ketuban Anda sudah pecah sebelum kontraksinya dimulai, ingatlah akronim ini, COAT.

C – COLOR: APA WARNA AIR KETUBANMU?


Jika ketubanmu berwarna bening, pink, atau pink kemerahan yangmana merupakan hal normal,
Anda memiliki waktu hingga 8 jam untuk pergi ke rumah sakit (menurut standar rumah sakit).
Namun jika ketubanmu berwarna hijau, coklat, atau hitam berarti bayi Anda sedang stress dan
Anda harus pergi ke rumah sakit secepatnya untuk memastikan kondisi bayi Anda.
Jika Anda positif terkena GBS, Anda harus ke rumah sakit lebih awal karena Anda membutuhkan
waktu kurang lebih 2 ronde untuk pengobatan (penicillin) sebelum bayi Anda lahir.

O – ODOR: BAGAIMANA BAU AIR KETUBANMU?


Air ketuban Anda harusnya tidak berbau atau memiliki bau vagina seperti biasanya. Tapi jika air
ketuban Anda berbau busuk atau aneh, itu mungkin berarti Anda terkena infeksi dan Anda haru
pergi ke rumah sakit secepatnya.

A – AMOUNT: BERAPA BANYAK AIR KETUBAN YANG KELUAR?


Alasan suster menanyakan ini adalah karena ada yang peach ketubannya “mak Pyok” tau seta
merta, ada juga yang tanya rembes dan bakhan Anda tidak menyadarinya. artista Banyak ibu hamil
yang tidak tahu bahwa jika air ketuban Anda pecah, air itu tidak akan berhenti keluar sampai bayi
Anda lahir.
T – TIME: KAPAN KETUBAN ANDA PECAH?
Kebanyakan dokter menginginkan bayi untuk lahir dalam 24 jam setelah air ketuban Anda pecah.
Alasannya adalah resiko Anda untuk terjadi infeksi (chorioamnionitis) lebih besar setelah 24 jam
setelah air ketuban Anda pecah.
Ada 2 hal yang perlu diperhatikan ketika air ketuban Anda pecah:

1. Pastikan Anda tidak mengompol


2. Patikan jika bayi Anda tetap bergerak
Untuk memasikan jika yang keluar adalah air ketuban dan bukan urin, lakukan hal ini:

1. Pergi ke kamar mandi dan coba untuk mengosongkan kandung kemih Anda
2. Lalu pergi ke ruangan Anda dan berbaring untuk beberapa menit
3. Akhirnya, bangunlah dan lihat apakah ada cairan yang keluar saat Anda duduk
4. cek menggunakan Kertas lakmus. apabila warna Kertas berubah menjadi ungu, maka
artinya itu ketuban
Jika ada, itu adalah air ketuban dan jika tidak ada yang keluar, mungkin itu hanyalah urin.
Yang terakhir, jika bayi Anda tidak bergerak setelah beberapa saat, minumlah jus jeruk (atau
minuman manis) dan berbaring miringlah untuk memastikan apakah bayi Anda terbangun dan
bergerak. Jika bayi Anda tetap tidak bergerak setelah beberapa menit, pergilah ke rumah sakit
secepatnya.

Apa dan Bagaiman Ketika Kepala Bayi Belum Masuk Panggul ?

Dalam beberapa minggu ini di FB dan Fanpages Bidan Kita, maupun di Fb Group Gentle Birth
Untuk Semua, para bunda menanyakan dan mengungkapkan tentang kondisi kehamilannya
dimana kepala janin belum masuk panggul padahal umur kehamilan mereka sudah memasuki
trimester ke tiga. Karena memang pada trimestrer ketiga akhir, seharusnya kepala janin sudah
masuk panggul.
Saat kepala janin turun ke dalam panggul Anda, seberapa jauh ia telah turun diukur dengan
istilah ‘stasiun/stage ( level spina ischiadica )” mulai dari 0 sampai 5. “0 Station” (“Zero
Station”) berarti bahwa puncak kepala telah mengalami desensus atau penurunan setinggi spina
ischiadica.

Keadaan ini umumnya disebut sebagai engage oleh karena diameter terbesar kepala sudah masuk
pintu atas panggul. Bila puncak kepala masih belum mencapai ketinggian spina ischiadica maka
keadaan ini ditandai dengan angka ( – ) , seperti station -2 berarti bahwa puncak kepala masih
berada 2 cm diatas spina ischiadica
** Lihat Gambar Panggul

Bila puncak kepala sudah berada dibawah ketinggian spina ischiadica maka keadaan ini ditandai
dengan ( + ), seperti station +2 berarti bahwa puncak kepala sudah berada 2 cm dibawah spina
ischiadica. Station -3 menunjukkan bahwa kepala masih “mengapung” dan station yang lebih besar
dari +3 menunjukkan bahwa kepala sudah mengalami “crowning” dan siap untuk dilahirkan.
Pada primigravida, engagemen ( station 0 atau +1 ) umumnya sudah berlangsung beberapa hari (
atau beberapa minggu ) menjelang persalinan ; pada multigravida, station -2 atau -3 sering terjadi
sampai menjelang persalinan atau bahkan saat dilatasi servik sudah hampir lengkap.

** Lihat panggul dan kepala janin

Kapan sebenarnya kepala janin bisa masuk panggul? Hal ini sepenuhnya terserah pada janin
atau bayi Anda. Ya, janin dapat aja kepalanya masuk panggul lebih cepat atau lebih lambat dari
biasanya, dan ini tidak berarti bahwa jika kepala janin Anda tidak masuk panggul sebelum
persalinan dimulai, berarti ada masalah.

Bahkan untuk pertama kalinya bagi ibu, kepala janin baru masuk panggul ketika persalinan
dimulai, dengan kontraksi yang membantu membawa kepala janin turun ke bawah panggul secara
perlahan. Jadi sebenarnya tidak ada rumus yang menyatakan bahwa kepala janin harus masuk
panggul terlebih dahulu supaya Anda bisa melahirkan secara normal.

Karena pada dasarnya kepala janin akan masuk panggul ketika janin Anda sudah siap. Dan ini tak
ada hubungannya dengan kemampuan tubuh Anda yang kurang atau janin Anda nakal. Karena
pada dasarnya tubuh seorang wanita mempunyai pengetahuan yang sempurna untuk dapat
melahirkan secara normal alami. Karena wanita di ciptakan untuk melahirkan.
Janin Anda tahu kapan waktu yang tepat baginya untuk menurunkan kepalanya – jadi percayai
tubuh Anda dan janin Anda. Percayai bahwa mereka akan bekerja serentak secara harmonis ketika
waktunya sudah tepat.

Ingat Tubuh Anda dirancang untuk melahirkan alami, jadi janga khawatir. Jika Bayi saya tidak
masuk panggul apakah berarti panggul saya terlalu sempit dan kecil untuknya? Tidak sama sekali.
Hanya sejumlah kecil kasus dimana kepala janin tidak masuk panggul bahkan pada umur
kehamilan 41-42 minggu, itu lebih mungkin bahwa janin Anda telah mengadopsi posisi yang sulit
di panggul Anda daripada janin Anda yang terlalu besar untuk panggul, mengingat bahwa itu
hanya masih Mungkin janin Anda hanya belum siap untuk masuk panggul.
Bagi janin yang berada posisi sulit seperti posisi posterior atau lain, Anda juga dapat juga mencari
terapi alternatif seperti hypnobirthing, chiropractic dan akupunktur untuk membantu memperbaiki
posisi janin..

Bagaimana dengan induksi?

Melakukan induksi pada janin dengan posisi kepala belum masuk panggul dapat menjadi bencana
dan bumerang bagi semuanya. tidak hanya meningkatkan resiko gawat janin dan caesar, tetapi jika
ketuban pecah gara-gara tindakan induksi dan posisi kepala janin masih tinggi tinggi / unengaged,
prolaps tali pusat adalah risiko terbesar.
Dimana tali pusat bisa turun terbawa arus air ketuban yang pecah dan bisa turun di bawah kepala
janin dan bisa prolaps melalui vagina, sehingga ketika kepala janin turun besar kemungkinann tali
pusat “tergencet” kepala sehingga secara otomatis bayi bisa kekurangan suplai darah dan oksigen,
dan ini sangat fatal sekali.

Sebuah kehamilan cukup bulan adalah 38 minggu sampai dengan 42 minggu, sehingga ketika janin
Anda sehat dan Anda sehat, tidak ada alasan untuk menjadwalkan induksi setidaknya sampai saat
itu, untuk memberikan janin Anda kesempatan terbaik untuk dilahirkan pada hari yang ia / dia
putuskan adalah waktu yang paling tepat.

Janin yang diinduksi pada stasiun -5akan memberikan risiko 70-80% untuk operasi caesar. Jadi
induksi sebaiknya dihindari, kepercayaan dan menunggu adalah obat terbaik. Apakah saya Perlu
caesar? Posisi kepala janin belum masuk panggul bukan berarti bahwa akan terjadi sesuatu yang
buruk dapal proses persalinan Anda.
Jadi ketika Anda melakukan pelmeriksaan kehamilan dan bidan atau dokter kandungan Anda
menyatakan bahwa kepala janin Anda belum masuk panggul (padahal seharusnya sudah masuk
panggul), maka langkah yang harus And lakukan adalah berdayakan diri untuk mencari informasi
untuk mengupayakan posisi janin Anda lebih optimal seingga kepala janin Anda bisa segera masuk
panggul.
Berjalan, berenang (gaya dada atau apa pun yang mana posisi perut ibu di bawah/telungkup!) naik
turun tangga, goyang inul/ perlvic rocking, yoga, belly dance, hypnobirthing, dan masih banyak
cara lain untuk mengupayakan hal ini seperti akupunktur atau chiropraktic.
Namun meskipun demikan, Jangan terlalu memaksakan diri! Ingat – banyak wanita dengan kepala
janin belum masuk panggul pada saat persalinan tetap dapat melahirkan dengan normal alami
melalui vaginanya.

Hal yang sangat disayangkan adalah dimana di dalam buku pelajaran kebidanan selalu
menyebutkan bahwa kepala janin harus masuk panggul di umur tertentu yang mana akhirnya hal
ini menjadi harga mati bahwa jika di umur tersebut kepala janin belum masuk panggul berarti ada
sesuatu dan harus di siapkan untuk SC.
Terlebih lagi banyak buku yang menyatakan bahwa mayoritas ibu primigravisa (hamil
pertamakali) maka kepala janin hars sedah masuk ke dalam panggul beberapa minggu sebelum
persalinan dimulai.

Padahal sebenarnya tidak. Ketika Anda mampu memahami dan menggali akar masalahnya yang
menyebabkan kepala janin belum mau masuk panggul maka Anda dapat menentukan pilihan dan
langkah yang lebih bijak untuk memperbaikinya. Mari berdayakan diri Anda. Salam hangat Bidan
Kita

8 Cara Menemukan Dan Menentukan Posisi Bayi

Untuk memulainya, bantulah ibu supaya berbaring terlentang dan letakkan bantal di bawah
lututnya dan kepalanya. Pastikan bahwa ibu merasa nyaman saat berbaring.
Kemudian,rasakan perut ibu. Ada tiga hal yang perlu anda periksa:

 Apakah bayi pada posisi vertical (dari atas ke bawah)?


 Apakah bayi menghadap ke muka atau belakang?
 Apakah kepala bayi ada di bawah atau pantatnya yang di bawah?

Apakah posisi bayi vertical ?


Sebagian besar bayi berada di posisi vertical saat kehamilan mencapai usia 32 minggu. Untuk
mengetahui apakah bayinya vertical atau tidak, pegang kedua sisi perut ibu dengan kedua telapak
tangan anda. Tekan dengan hati-hati,pertama dengan satu tangan dan kemudian dengan tangan
yang lain.
Periksalah bentuk bayi dengan hati-hati. Akan menjadi sulit untuk merasakan posisi bayi jika ibu
mempunyai otot perut yang sangat kuat atau jika ibu mempunyai banyak lemak di perutnya.
Jika anda mengalami kesulitan untuk merasakan posisi bayi, mintalah ibu untuk mengambil napas
panjang dan kemudian menghembuskan dengan pelan-pelan dan untuk membuat tubuhnya santai
saat anda memeriksa posisi bayinya.

Apakah bayi menghadap ke arah depan atau belakang ibu ?


Selanjutnya,rasakan perut ibu untuk mencari sebuah bentuk besar dan keras(punggung bayi). Jika
anda tidak bisa merasakan punggung bayi, carilah bentuk gumpalan-gumpalan kecil yang
banyak.Satu bentuk yang besar dan keras mungkin adalah tubuh bayi yang menghadap ke
punggung ibu.
Jika anda tidak bisa merasakan adanya satu gumpalan besar tetapi bisa merasakan banyak
gumpalan-gumpalan kecil,anda mungkin merasakan tangan dan kaki bayi. Tubuh bayi mungkin
menghadap ke arah muka ibu.

Apakah kepala bayi atau pantat bayi yang ada di bawah ?


Begitu kehamilan mencapai bulan terakhir menjelang kelahiran,kebanyakan bayi terbaring dengan
kepala mereka mengarah ke leher rahim. Ini disebut posisi kepala bawah. Posisi kepala bawah
merupakan posisi yang paling mudah untuk bayi dilahirkan.
Jika kepala bayi berada di atas dengan pantat mengarah pada vagina (lubang untuk melahirkan
bayi),ini disebut posisi sungsang.
Pada usia kehamilan yang ketujuh atau delapan bulan, kepala bayi biasanya sudah bergerak turun
ke dalam rongga tulang pinggul ibu. Begini caranya untuk merasakan kepala bayi:

1. Dengan menggunakan jari-jari,carilah letak tulang kelamin ibu. Anda dapat


merasakannya tepat di bawah rambut vagina ibu. Mintalah ibu untuk mengambil napas
panjang dan kemudian menghembuskannya dengan pelan-pelan. Saat ibu
menghembuskan napasnya,tekan tepat di bagian atas tulang kelamin ibu. Tekan dengan
kuat tetapi lembut dan berhentilah menekan kalau ibu merasa sakit.

Jika anda merasakan satu bentuk yang bulat dan keras dan anda bisa menggerakannya ke kiri dan
ke kanan sedikit,mungkin ini adalah punggung atau bagian samping dari kepala bayi.
Jika anda tidak merasakan apa-apa di perut bagian bawah ibu, posisi bayi mungkin menyamping.
Jika bentuknya tidak benar-benar bulat,itu mungkin muka bayi atau pantat bayi. Atau kadang-
kadang pantat bayi ada di atas,tetapi kepalanya tidak lurus ke bawah.
Kepala bayi mungkin menekuk ke samping atau dagunya mungkin menghadap ke atas. (ini bisa
jadi tanda bahwa bayi mungkin tidak muat jika harus melewati pinggul ibu pada saat dilahirkan
nanti).

2. Jika bagian bawah bayi tidak berada terlalu di bawah pinggul ibu, cobalah untuk
memindahkan bagian tersebut sedikit demi sedikit dari samping.
Jika dengan menggerakkan bagian bawah bayi itu bisa memindahkan seluruh punggungnya,maka
bayi itu mungkin sungsang. Jika punggungnya tidak bergerak,maka kepala bayi itu ada di bawah.

3. Sekarang,rasakan bagian atas rahim ibu. Apakah terasa bulat dan keras seperti bentuk
kepala? Ataukah berbeda bentuknya? seperti pantat, punggung, atau kaki? Jika bentuk
bagian atas rahim terasa lebih seperti kepala daripada bagian yang ada di perut bawah
ibu, bayinya mungkin sungsang.
4.
5. Letakkan satu tangan di bagian punggung bayi. Pada saat yang sama, dengan tangan
anda yang lain,tekan bagian paling ujung bayi ke samping dengan hati-hati.
Jika seluruh bagian punggung bergerak ketika anda menggerakkan bagian ujungnya, posisi bayi
di dalam rahim mungkin kepalanya ada di bawah.
Jika punggungnya tidak bergerak ketika anda menggerakkan bagian atas bayi, anda mungkin
sedang menggerakkan kepala(karena leher bisa menekuk, sementara punggungnya akan tetap pada
tempatnya). Jika yang anda gerakkan adalah kepala, maka bayi itu posisinya sungsang.

Saat anda merasakan perut ibu,cobalah untuk membayangkan kemungkinan-kemungkinan posisi


bayi. Bayangkan dimana letak tangan dan kaki bayi. Bayangkan bagaimana masing-masing posisi
akan dirasakan oleh ibu saat bayi menendang.
Kemudian tanyakan pada ibu dimana dia merasakan tendangan yang paling kuat dan dimana
yang paling lemah. Mungkinkah posisi tangan dan kaki bayi ada di situ? Jika tidak,mungkin
perkiraan anda tentang posisi bayi belum benar
Nah ini dalah tehnik Belly Mapping yang akan saya bahas di artikel berikutnya!
Ketika anda memeriksa posisi bayi, anda mungkin merasakan adanya dua kepala atau dua pantat.
Ini berarti, ibu mungkin punya bayi kembar.
Dengarkan detak jantung bayi

SONY DSC

Detak jantung bayi memberi penjelasan tentang letak bayi di dalam perut ibu dan tentang kesehatan
dan kesejahteraan janin. Pada dua bulan terakhir menjelang kelahiran, di ruangan yang
sepi,seringkali anda bisa mendengar detak jantung bayi dengan cara meletakkan telinga anda di
perut ibu.
Detak jantung bayi akan lebih mudah didengar jika anda mempunyai fetoskop atau stetoskop.
Namun apabila Anda tidak mempunyai fetoskop, dengan telinga telanjangpun Anda sebenarnya
bisa mendengarkan detak jantung janin, apalagi ketika kehamilan sudah menginjak lebih dari 36
minggu

Detak jantung bayi biasanya kecil dan cepat. Mungkin akan terdengar seperti detak jam yang
diletakkan di bawah bantal hanya saja lebih cepat. Detak jantung bayi biasanya dua kali lebih cepat
dibandingkan dengan detak jantung orang dewasa yang sehat,biasanya 120 sampai 160 detak per
menit.

Catatan: jika anda mendengar bunyi seperti desisan (ssiiiiuuu-siiiuu-ssii-uu), anda mungkin
mendengarkan detak atau denyutan yang ada di tali pusar. Bunyi pusar menjelaskan seberapa
cepat jantung berdetak, tetapi pusar tidak bisa membantu anda mengetahui posisi bayi. Jika detak
jantung terdengar lemah, anda mungkin mendengarkan detak jantung ibu dan bukan detak jantung
bayi. Cobalah untuk mendengarkan di beberapa bagian yang berbeda di perut ibu.
Menemukan detak jantung bayi

SONY DSC
Buatlah perkiraan bagaimana posisi bayi, baru kemudian mulai mendengarkan detak jantung bayi
di bagian yang menurut perkiraan nada adalah letak detak jantung bayi. Anda mungkin harus
mendengar di beberapa bagian sebelum akhirnya anda menemukan titik dimana detak jantung abyi
terdengar paling keras dan jelas.

Menemukan posisi bayi dengan cara mendengar detak jantungnya


Apakah detak yang paling keras keras ada di atas atau bawah pusar ibu?
Kadang-kadang ketika bayi menghadap ke perut ibu, akan lebih sulit untuk menemukan letak detak
jantungnya karena terhalang oleh kaki dan tangan bayi. Cobalah untuk mendengar di bagian
samping ibu atau langsung di bagian tengah perut ibu untuk mendengarkan detak jantungnya.
Kalau bisa,buat catatan tentang letak anda mendengarkan detak jantung bayi dnegan gambar
sederhana.

Dalam catatan ini misalnya,bayi tidak berpindah ke posisi kepala di bawah sampai mencapai tujuh
bulan usia kehamilan. Setelah itupun bayi bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya sehingga tanda X
berpindah dari sisi kiri ke kanan perut ibu dan kemudian kembali ke posisi semula. Pergerakan
semacam ini adalah normal.
Memeriksa kecepatan detak jantung bayi
Tanda sehat
Detak jantung bayi antara 120 sampai 160 detak per menit.
Tanda bahaya
Bayi yang jantungnya berdetak di bawah 120 atatu di atas 160 per menit mungkin mempunyai
masalah. Bayi yang jantungnya berdetak kurang dari 100 atau lebih dari 180 membutuhkan
pertolongan medis.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk memeriksa kecepatan kecepatan detak jantung bayi:

1. Gunakan jam atua arloji yang mempunyai jarum detik seperti kalau anda memriksa
denyut nadi ibu. Jika anda tidak punya jam atau arloji,bandingkan detak jantung bayi
dengan denyut nadi anda saat anda santai atau tenang. (andapun bisa juga membuat jam
sederhana dari bahan yang ada di rumah). Detak jantung bayi seharusnya dua kali lebih
cepat daripada denyut nadi anda.
2. Hitung jumlah detak dalam satu menit. Jika anda kesulitan untuk melihat jam sementara
menghitung detak jantung,mintalah orang lain untuk memberi tanda mulai dan berhenti
menghitung. Jika detak jantung bayi sepertinya terlalu lambat, rasakan denyut nadi ibu
saat anda mendengar detak jantung bayi. Jika denyut nadi ibu dan jantung bayi sama
kecepatannya, anda keliru karena hanya mendengar denyut ibu.
3. Catat dimana tempat anda mendengar denyut jantung dan seberapa kecepatannya.

Jika detak bayi lebih dari 160 per menit, tunggulah untuk beberapa menit dan kemudian periksa
lagi. Kadang-kadang,detak jantung lebih cepat saat bayi bergerak. Jika detak janntung bayi tetap
di atas 160 (terutama jika sampai 180 atau lebih) ibu mungkin mengalami infeksi. Periksalah
apakah ibu mempunyai denyut nadi palsu atau ibu menderita demam.

Jika detak jantung bayi lambat, bayi mungkin dalam kondisi bahaya. Jika detak jantung antara 100
sampai 120 per menit, cobalah untuk menggerakkan bayi sedikit keluar. Mungkin bayinya sedang
tidur. Periksalah apakah detak jantungnya lebih cepat ketika bayi sudah bangun.

Jika detak jantung lebih lambat dari 100 per menit, carilah pertolongan medis. Bayi dalam kondisi
bahaya! Di rumah sakit, ibu mungkin harus melahirkan dengan cara Caesar untuk membantu
bayinya lahir premature.
Catatan: detak jantung yang tenang belum tentu berarti bayinya lemah. Mungkin dada bayi atau
punggung bayi terletak jauh dari telinga anda atau suara detak sulit menembus perut ibu. Sebagai
contoh misalnya perut ibu tebal karena ibu gemuk.
Pedoman Untuk Memulai Praktek Prenatal Gentle Yoga

Berikut ini beberapa pedoman yang harus kita ajarkan kepada ibu hamil saat mengikuti kelas
prenatal gentle yoga:

Pahami filosofi tentang yoga


Yoga bukanlah hanya sekedar menggerakkan, atau bahkan melipat lipat tubuh saja, tetapi yoga
adalah sebuah filosofi saat dimana pola pikiran sehari-hari kita, beserta dengan seluruh keinginan,
rasa kuatir, rasa takut dan kebingungan yang kita miliki akhirnya hilang.
Yoga merupakan cara untuk mengatakan bahwa pada saat kita menyatu dengan diri sejati kita yang
sebenarnya, kita akan mulai mengerti tentang siapa diri kita dan tujuan keberadaan kita, dan yoga
adalah belajar tentang mindfulness, dimana gerakan yang dilakukan bukan sekedar ingin “show
off” namun gerakan yang penuh dengan filosofi dan kesadaran serta kelembutan dan kasih sayang.

Lakukan saja apa yang terasa benar . maka Anda akan mendapatkan hasil yang optimal
walaupun ibu hamil tersebut baru memulainya bahkan hanya beberapa minggu latihan yoga
menjelang persalinan, prenatal gentle yoga tetap dapat menjadi persiapan fantastis untuk kelahiran
bayi mereka, asalkan itu di bawah bimbingan seorang guru yang terlatih dan bahwa mereka mampu
mendengarkan tubuhnya, hanya melakukan gerakan yang nyaman. Karena kondisi setiap ibu hamil
sangatlah berbeda satu sama lain.

Fokus pada melepaskan sekarang adalah waktu untuk membiarkan tubuh ibu hamil “menyerah”,
dan untuk melembutkan otot/fisik sebagai mempersiapkan mereka untuk kelahiran bayi
Anda. Pikiran ibu hamil seharusnya sepenuhnya hadir hanya untuk latihan, matikan alat
komunikasi – dan “berkomunikasilah” hanya dengan tubuh anda dan bayi yang ada di dalam
kandungan Anda.

Fokuskan “Kedalam” seluruh perhatian anda pada latihan, jangan berbicara pada saat
berasanas (termasuk pikiran yang terus mengobrol, hentikan dengan cukup mengatakan DIAM &
TENANG! pada pikiran anda). Buka mata saat anda masih belajar pose dan tutuplah mata saat
anda sudah hafal latihan/posenya (agar perhatian lebih berfokus pada gerakan, nafas, pelenturan
dan aktifitas yang terjadi di tubuh anda).

Tetap tenang. Selama kehamilan, suhu tubuh meningkat , sehingga ibu hamil akan merasa lebih
panas dari biasanya . Hindari melakukan yoga dalam lingkungan yang panas . Berlatihlah dalam
lingkungan yang nyaman dengan udara segar dan bersih, tidak berasap, berbau dan tidak ada aliran
udara kencang masuk kedalam ruangan. Beralaskan matras yoga atau karpet (tidak ditempat
tidur/kasur yang empuk), tidak juga dalam kondisi tanpa alas (tidak langsung di atas lantai).
Mengurangi gangguan potensial. Misalnya, telepon, Aksesoris seperti jam tangan, kacamata,
kalung, gelang-gelang, dll. buka jika dirasa mengangu latihan anda atau orang lain.

Usahakan sebelum latihan, TUBUH dalam kondisi bersih dan sejuk, mandi sebelum melakukan
latihan yoga sangatlah disarankan. Gunakan PAKAIAN yang longgar, berbahan menyerap
keringat, tidak licin dan nyaman untuk bergerak. Jangan melakukan asana atau gerakan Yoga saat
perut kenyang/penuh. Kuku jari tangan dan kaki dijaga agar selalu pendek dan bersih.

Luangkan waktu pemanasan. Lakukan gerakan gerakan yang dapat Menghangatkan tubuh
Anda setidaknya lima menit. Berjalan-jalan, menggerakkan anggota tubuh Anda , melonggarkan
sendi Anda sedikit dan pemanasan otot anda

Pernapasan, adalah kunci paling penting dalam berlatih yoga. Selama kehamilan khususnya,
kemudahan, kelembutan dan kedalaman napas adalah yang pertama dan yang terpenting Anda
harus sadar akan nafas tersebut. Ibu hamil yang bernafas dalam dengan penuh kesadaran selama
melakukan prenatal gentle yoga dapat menjadi benar-benar hadir dalam tubuh mereka dan
terhubung dengan janin mereka.
Melalui pernapasan , prenatal gentle yoga memiliki efek menenangkan pada ibu yang pada
akhirnya menenangkan janin juga. Juga dengan berfokus pada napas, Anda mungkin merasa
diberdayakan dan lebih mampu mengendalikan pikiran dan tubuh. Bila ibu napas pendek dan panik
maka janin di dalam rahim juga merasakan hal yang sama . Ketika ibu napas pelan dan mendalam
janin mengalami ini juga.

Bernapas dalam dan perlahan juga membantu anda kekeadaan tubuh yang lebih rileksdan
tentram; tarik dan buang nafas selalu MELALUI LUBANG HIDUNG untuk meningkatkan
asupan oksigen dan buangan gas karbon dioksida. Usahakan selalu buang napas melalui mulut
karena otot rahang (pipi) bisa menjadi tegang (lelah) dan mulut juga bisa menjadi kering.

Gerakan lembut, yoga pada ibu hamil berbeda dari kelas yoga umum, banyak pose klasik yang
disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan dalam tubuh. Pose yang lembut dan anggun untuk
menciptakan ruang dalam tubuh. Relaksasi dan meditasi sangat penting dalam praktek untuk
bersantai dan menenangkan pikiran.
Banyak postur yang fokus pada pembukaan panggul dan memperkuat otot-otot panggul. Sebagai
contoh jongkok (Squatting / malasana) dan pose kupu-kupu (butterfly / badha konasana) yang
membantu untuk membuka panggul dan memperkuat kaki bagian atas. Beberapa postur juga
berguna untuk mengatasi ketidaknyamanan umum selama kehamilan seperti pose cat cow yang
membantu untuk meringankan sakit punggung atau nyeri punggung bawah .
Selalu ‘ mendengarkan’ tubuh Anda . Hal ini sangat penting untuk tidak pernah memaksa diri
sendiri dan tidak memaksakan diri terlalu keras . Jika ibu hamil merasa pusing , mual atau lelah,
segera hentikan dan beristirahat.
Jangan melakukan pose yang dirasa tidak nyaman. Jika ibu hamil tersebut merasa bahwa beberapa
pose ini tidak tepat untuk Anda atau bayi Anda, yang terbaik adalah untuk menghormati perasaan
itu dan mengambil jeda. Ingatlah selalu percaya diri dan percaya tubuh sendiri

Menghindarkan setiap gerakan yang mengharuskan Anda untuk berbaring telentang


selama lebih dari beberapa menit, terutama setelah trimester pertama . Berbaring telentang dapat
memberikan tekanan pada vena cava Anda rendah, yang dapat menyebabkan pusing dan sesak
napas .

Melewatkan setiap posisi yang meregangkan otot perut terlalu banyak , ini penting untuk
terlalu meregangkan sendi Anda karena selama kehamilan sendi lebih longgar dan dengan
demikian risiko cedera semakin banyak.

Tidak pernah memaksa tubuh anda, bekerjasamalah dengannya, apalagi Anda dalam
kondisi hamil sekarang ini; lakukan sesuai kapasitasnya, “TUJUAN Yoga adalah kesehatan
tubuh, janin dan ketentraman serta ketenangan pikiran”, hindari resiko cedera dengan
memahami betul bahwa yoga ini bukan untuk kompetisi dan ‘sirkus’ (unjuk kelenturan dan
kekuatan), lakukan setiap pose secara perlahan(mengalir) –

Penuh perhatian dan tidak terburu-buru (maksimum dan nyaman). Tunggu hingga ritme nafas
dan degup jantung anda kembali natural sebelum melakukan pose selanjutnya dengan cara
melakukan relaksasi. Jika anda dapat langsung istirahat (relaksasi) atau tidur selama ±30 menit,
maka manfaat yoga akan jauh lebih terasa.

Anda mungkin bisa saja berkeringat yang dikarenakan meningkatnya aktifitas otot dan pernafasan,
tapi jika tidak berkeringatpun tidak jadi masalah, karena sekali lagi tujuan dari yoga ini adalah
bukan untuk mengeluarkan keringat dan atau kelenturan semata.
Latihan yoga harus diperoleh dari pengajar yang memiliki pengetahuan mengenai subjek ini,
melakukan gerakan yoga apalagi untuk ibu hamil, tanpa mengetahui teknik yang tepat terkadang
bisa menimbulkan cedera. Selain itu, berlatih bersama-sama rekan dan teman juga memiliki
manfaat rekreasi, relasi dan komunitas yang positif.
Untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien manfaat dari yoga pada kehamilan dan pada
kesehatan tubuh serta ketentraman mental, maka silahkan uji dengan latihan secara teratur pagi
dan sore (30-60 menit) setiap hari dengan benar selama 30 hari lengkap dengan relaksasi dan
meditasinya. Kemudian ukur-rasakan secara objektif perubahan, kebugaran, kesehatan, dan
ketenangan pikiran Anda
Ada tiga tahap yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan asanas (gerakan yoga),
yaitu: tahap untuk menuju ke postur tersebut, tahap ketika sedang, atau dalam menahan
(holding) postur tersebut, serta tahap keluar atau menyudahinya.

Semuanya idealnya dilakukan dengan dalam dan penuh perhatian, dengan kesadaran yang penuh,
termasuk menyadari akan keterbatasan pada kemampuan tubuhnya sendiri-sendiri. Dengan
disertai latihan pernafasan, prana, atau energy yang vital yang ada dalam tubuh akan ikut
diaktifkan, yang pada akhirnya, akan juga membersihkan nadis, saluran atau system saraf sebagai
jalan darah yang akan menghantarkan oksigen atau energi ke seluruh sel-sel dan jaringan tubuh.
Jika peredaran darah atau energi ke seluruh tubuh berjalan dengan sebagaimana mustinya dan
semua fungsi organ-organ bekerja dengan maksimal, maka kita akan mendapatkan kesehatan,
kebahagiaan, senantiasa terjaga kesadarannya setiap saat (mindfulness).
Dalam proses persalinan organ –organ yang sangat penting dan mempunyai peranan penting antara
lain :

 panggul dan ligamen-ligamen nya


 Tulang belakang
 Kaki
Sehingga di dalam yoga untuk kehamilan dan persiapan persalinan beberapa hal yang penting
adalah bagaimana tulang belakang tetap tegap, baik, kaki kuat, dan pelvis/ panggul terbuka.
Carilah instruktur yang secara khusus terlatih dalam prenatal gentle yoga, tetapi jika itu tidak
mungkin, pastikan instruktur Anda tahu apa yang Anda harapkan. syukur syukur Anda
menemukan Bidan yang juga praktisi dan guru prenatal gentle yoga. karena dengan demikian guru
yoga terebut benar benar sudah terlatih dan memahami seluk beluk ibu hamil dengan baik.

 Prenatal Gentle Yoga di JOGJA ==> tiap SELASA jam 08.30 wib dan 10.30 WIB di
Studio Yoga Balance, Hotel Puri Artha
 Prenatal Gentle Yoga di KLATEN ==> tiap Kamis jam 16.00 WIB dan Minggu jam
08.WIB

Dengan bernapas dalam dan teratur seperti Anda melakukan peregangan. dan Anda akan
memerlukan modifikasi seiring waktu.
“Dengarkan tubuh Anda dan percaya apa dieritahukan tubuh kepada Anda,” artinya Jika Anda
merasa rasa sakit atau ketidaknyamanan, buatlah modifikasi atau penyesuaian atau meminta
instruktur Anda untuk merekomendasikan posisi alternatif.
Seperti halnya di kehamilan trimester kedua. Sendi Anda mulai longgar dan lebih elastis karena
pengaruh hormon relaksin, jadi lakukan gerakan yoga dengan hati-hati. pelajari dan ketahui pakem
pakemnya (ini yang tidak semua guru prenatal yoga biasa memahami) supaya terhindar dari cidera.
Sadarilah juga bahwa tubuh Anda akan berubah dan ini aka akan mempengaruhi keseimbangan.
Jangan mencoba untuk menahan pose untuk waktu yang lama, dan ingat untuk melakukan posisi
yoga perlahan dan hati-hati untuk menghindari cedera.
Luangkan waktu Anda dan jangan berlebihan. Hindari berbaring telentang dalam jangka waktu
lama, untuk menjaga darah mengalir dengan baik ke rahim Anda.
Saat memasuki trimester tiga kehamilan, Anda mungkin merasa kurang anggun karena bentuk
perut Anda yang semakin besar. tapi percayalah bahwa ibu hamil itu SELALU SEKSI.
Anda mungkin akan membutuhkan alat bantu atau Alat peraga seperti blok dan tali juga dapat
membantu Anda bergerak melalui berbagai pose dengan stabilitas yang lebih besar. Namun ingat:
Jangan menahan pose untuk waktu yang lama; penting untuk terus bergerak.
Nah Bidan Kita membuat panduan sederhana yang aman dan nyaman untuk Anda.

 Lakukan warming up Atau pemanasan 5 menit


 lakukan soft form A sebanyak 2 siklus

 lakukan pose ini selama 2 siklus

 Lakukan pendinginan selama 10 menit


semoga bermanfaat
Tips melakukan Prenatal Gentle Yoga di RUMAH

Ingin melahirkan Nyaman dan Lancar tentu Bisa . tapi tentu juga harus di siapkan.
Terutama tubuh Anda. dan Prenatal gentle yoga adalah salah satu cara yang layak anda pilih untuk
mempersiapkan tubuh Anda.
Engikuti kelas preatal gentle yoga tentu sangat menyenangkan, karena Anda akan bertemu dengan
teman teman yang senasib dan saling mendukung. namun biasanya kelas prenatal gentle yoga di
adakan hanya seminggu satu atau dua kali saja. padahal tentu Anda butuh beryoga tiap hari bukan?
supaya tubuh Anda lebih siap lagi.

Latihan prenatal gentle yoga di rumah….. sebenarnya Sepertinya hal yang relatif sederhana untuk
dilakukan, kan? Hanya menggelar yoga mat dan mulai bergerak melalui postur yoga, kan?
Tapi bagi banyak (termasuk saya sendiri), menjaga untuk konsisten latihan yoga rumah bisa
merupakan hal yang sangat sulit dan menantang.

Mengapa yoga rumah berlatih penting?


Nah berikut ini adalah panduan dan tips untuk memulai dan melakukan latihan prenatal gente yoga
di rumah.

1. Lepaskan Harapan lakukan bertahap.

ketika latihan yoga rumah Anda tidak harus berlatih selama 60-90 menit.mulailah dengan
bertahap, misalnya

Latihan Sepuluh Menit


Latihan Lima Belas Menit
Urutan pertama sebagai awal latihan Anda adalah latihan pendek selama lima belas menit. Latihan
ini juga dapat dilakukan ketika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk berlatih :

 Adho Mukha Svanasana : lakukan empat kali, (untuk pose ini selalu hold selama 3-5
siklus nafas, kemudian saat exhale, kembali ke dalam posisi table)
 Tadasana : lakukan selama satu menit.
 Vrksasana : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.
 Trikonasana : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.
 Virabhadrasana II : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.
 Savasana : lakukan selama lima menit atau lebih.
***Apabila menit atau tiga puluh detik terlihat terlalu lama untuk satu posisi, gunakan napas
Anda sebagai penghitung waktu seberapa lama Anda harus berada dalam satu posisi. Napas harus
dalam kecepatan tetap. Awali dengan lima kali pernapasan untuk setiap posisi, dan secara
berangsur-angsur naikkan waktu latihan sampai setengah atau satu menit untuk setiap posisi.
Latihan Tiga Puluh Menit
Urutan kedua adalah tiga puluh menit yang difokuskan pada posisi-posisi berdiri dengan beberapa
gerakan tubuh menekuk ke belakang, gerakan berpilin, dan membalikkan tubuh :

 Prenatal Gentle Yoga Soft form A satu putaran


 Adho Mukha Svanasana : lakukan tiga kali, (untuk pose ini selalu hold selama 3-5 siklus
nafas, kemudian saat exhale, kembali ke dalam posisi table)
 Tadasana : lakukan selama satun menit.
 Trikonasana : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.
 Virabhadrasana II : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.
 Utthita Parsvakonasana : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh
detik.
 Ardha Chandrasana : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.
 Prenatal chaturangga : lakukan beberapa kali untuk menguatkan lengan
 Vrksasana : lakukan dua kali untuk setiap sisi, masing-masing tiga puluh detik.

*** Periksa napas Anda. Apabila terengah-engah dan dangkal atau tertahan, ini berarti Anda telah
melakukan latihan dengan berlebihan dan perlu untuk berhenti sejenak, atau Anda telah terlalu
banyak berpikir untuk mencapai posisi yang benar. Coba modifikasi dari posisi-posisi tersebut dan
lakukan latihan selama Anda masih merasa nyaman. Sabarlah dengan diri Anda.

 Savasana : lakukan selama lima menit atau lebih.



2. Cari pose atau asanas yang paling Anda suka
Sama seperti Anda tidak harus berlatih selama satu jam, Anda tidak perlu melakukan serangkaian
set postur yoga. Anda tahu tubuh Anda dan Anda tahu apa yang dibutuhkan tubuh Anda. Anda
dapat memilih beberapa postur dan nikmati. pilih Salah satu pose bisa menjadi postur yang

“menantang” untuk Anda – yang berarti bahwa Anda harus berlatih lebih sering
Jika Anda seorang pelari, Anda mungkin akan memiliki pinggul dan paha belakang ketat sehingga
cari pose yoga yang fokus pada pinggul dan hamstring. Jika Anda bekerja di belakang meja
sepanjang hari, pose pose yang membuka dada akan membantu anda.

3. Buatlah Kebiasaan

Catatan waktu, hari yang ideal untuk latihan yoga rumah Anda. Mungkin untuk pertama di pagi
hari atau mungkin itu setelah bekerja di sore hari. Setiap kali itu, cobalah untuk berkomitmen
berlatih pada waktu itu dan membuatnya menjadi prioritas. Tidak harus setiap hari tetapi mencoba
untuk membuat kebiasaan yaitu setiap Selasa pagi aku akan bangun dan praktek 15 menit yoga.
4. Siapkan atau beri Ruang khusus

Menemukan ruang di rumah Anda yang mana Anda akan dapat berlatih yoga. Anda hanya perlu
cukup ruang untuk menggelar Yoga mat Anda. cari ruangan yang Memiliki dinding di dekatnya.ini
bagus karena dapat membantu Anda menyeimbangkan dan mengkoreksi postur. Setelah Anda
memutuskan dimana ruang Anda, diapkan peralatan Anda (yoga mat, alat peraga)

5. Meminta Bantuan

Berlatih yoga di rumah bisa saja dilakukan dengan melihat video tutorial. jadi manfaatkan
tehnologi di sekitar Anda.

Anda mungkin juga menyukai