Anda di halaman 1dari 32

“SEBELUM KELAHIRAN NABI”

No Kronologis Uraian
1 Peristiwa Ashabul - Dzu Nuwas menjadi penguasa Yaman dia menyerang
Ukhdud penganut Nasrani Najran dan memaksa menganut agama
Yahudi, namun mereka menolak (ashabul ukhdud)
- Jumlah korban pembunuhan masal 20.000 – 40.000 jiwa.
- Kejadian ini terjadi tahun 523 M
2 Pernikahan Abdullah - Ketika Abdul Muthalib berusia 70 tahun dia menikahkan
dan Aminah Abdullah dengan Aminah.
- Ketika itu Umur Abdullah 24 tahun.
- Pada waktu itu juga Abdul Muthalib menikah dengan
Hala putri paman Aminah, dari perkawinann ini lahirlah
Hamzah
- Kejadian ini terjadi tahun 569 M
3 Meninggalnya - Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu
Abdullah, ayah nabi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah
Muhammad - Abdullah meninggal di madinah pada usia 25 tahun
sebelum kelahiran Rasululoh
- Kejadian ini terjadi tahun 570 M
- Peninggalan Abdullah adalah lima ekor unta,
sekumpulan kambing, seorang budak wanita Habasyah
bernama Barakah yang nama panggilannya adalah
Ummu Aiman pengasuh Rasulullah
“KELAHIRAN NABI DAN 40 TAHUN SEBELUM KENABIAN”

Kelahiran Rasulallah SAW sampai Usia 5 tahun

No Kronologis Uraian
1 Peristiwa ashabul Fiil - Abrahah inilah yang mengarahkan pasukan gajah untuk
menghancurkan Kabah (ashabul fiil).
- Abarah digantikan oleh kedua anaknya secara
bergantian dengan pemerintahan yag lebih otoriter.
- Kejadian ini terjadi tahun 571 M
2 Kelahiran nabi - Tanggal 9 atau12 Rabi’ul Awwal tahun gajah / 20 atau
22 April 571 M di Kota Makkah.
- Kakeknya memberi nama Muhammad kemudian pada
hari ketujuh beliau dikhitan.
- Wanita pertama yang menyusuinya setelah ibunya
adalah Tsuaibah budak Abu Lahab
- Saudara sesusuan nabi dari Tsuaibah adalah Masruh,
Hamzah, Abu Salamah, Abdul Asad al-Makhzumi
3 Di perkampungan - Tradisi bangsa arab kota adalah mencari wanita yang
Kabilah Bani Sa’ad menyusui bayi mereka sebagai tindakan preventif
terhadap penyakit-penyakit di kota.
- Wanita yang menyusui nabi adalah Halimah binti Abu
Dzuaib, suaminya al Harits bin Abdul Uzza (Abu
Kabsyah)
- Saudara sesusuan nabi dari Halimah adalah Abdullah bin
al–Harits, Judzamah bin al-Harits (asy-Syaima’), Abu
Sofyan bin al-Harits bin Abdul Muthalib dan Hamzah.
- Kisah Ibnu Ishaq tentang keberkahan Halimah dengan
kehadiran nabi
- Nabi tinggal bersama Halimah, hingga peristiwa dibelah
dada beliau ketika usia 4 atau 5 tahun
4 Kembali ke pangkuan - Usia beliau waktu itu 4 atau 5 tahun
Ibunda - Beliau tinggal bersama ibunda setelah kejadian
pembelahan dada sampai berusia 6 tahun.
5 Ibunda Nabi Aminah - Nabi berziarah ke makam ayahnya di Madinah bersama
meninggal dunia ibundanya
- Mereka ditemani pembantunya Ummu Aiman dan Abdul
Muthalib.
- Ditengah perjalanan pulang ibundanya meninggal di
Abwa’ antara Makkah dan Madinah.
- Usia nabi waktu itu 6 tahun
6 Di pangkuan sang kakek - Nabi kemabali dibawa ke Mekah oleh kakeknya.
- Kisah nabi duduk di permadani di naungan kabah.
- Nabi tinggal bersama kakeknya selama 2 tahun.

Usia 8 – 12 tahun

No Kronologis Uraian
1 Kakek nabi Abdul - Saat berusia delapan tahun dua bulan sepuluh hari kakek
Muthalib meninggal beliau meninggal.
dunia - Abdul Muthaib menyerahkan pengasuhan cucunya
sepeninggalan beliau kepada Abu Thalib.
2 Di pangkuan sang - Amanah Abdul Muthalib dilaksanakan oleh Abu Thalib
paman - Dia selalu mendahulukan kepentingan nabi ketimbang
keluarganya.
3 Perjalanan pertama - Ketika nabi berumur 12 tahun dua bulan sepuluh hari
Nabi Muhammad SAW abu Tahlib membawanya berdagang ke negeri Syam
bersama paman beliau
dan kafilah
dagang lainnya ke
Suriah
4 Bersama Sang rahib - Ketika nabi berumur 12 tahun dua bulan sepuluh hari
abu Tahlib membawanya berdagang ke negeri Syam
- Di Bushra wilayah Syam nabi bertemu rahib Bahira
- Pernyataan Bahira tentang tanda kenabian Muhammad
- Pesan Bahira kepada Abu Thalib untuk memulangkan
nabi ke makkah karena khawatir tertangkap orang
Romawi dan yahudi

Usia 20 tahun

No Kronologis Uraian
1 Perang Fujjar - Usia nabi 20 tahun
- Perang antara kabilah Quraisy dan sekutunya bani
Kinanah melawan kabilah Qais Ailan
- Harb bin Umayah komandan Quraisy dan sekutunya
- Dinamai Fujjar karena dinodainya kesucian “asy sayhrul
hurum” (bulan yang dilarang berperang).
- Nabi ikut serta membantu paman-pamannya
menyediakan anak panah mereka
2 Hilful Fudhul - Setelah perang terjadi perjanjian ini pada bulan
Dzulqa’dah di bulan Haram.
- Kabilah yang ikut bani Hasyim, bani al Muthalib, Asad
bin Abdul Uzza, Zuhrah bin Kilab dan Taim bin Murrah.
- Bertempat di kediaman Abdullah bin Jad’an at-Taimi
- Isinya “manakala ada ada orang yang di dzalimi di
makkah baik penduduk asli atau pendatang maka mereka
akan bergerak membelanya nhingga haknya
dikembalikan’.
- Versi lain karena ada orang dari kabilah Zubaid yang
barngnya dibeli oleh al-Ash bin Wa’il as-shami dan ia
menahan hak orang tersebut.
- Lalu setelah orang tersebut diacuhkan maka naik puncak
Abi Qubais sampai didengar az-Zubai bin Abdul
Muthalib, lalu kabilah-kabilah menyutujui perjanjian ini

Usia 25 tahun

No Kronologis Uraian
1 Meniti kehidupan - Beliau bekerja sebagai pengembala kambing
dengan kerja keras - Usia 25 tahun pergi berdagang ke syam dengan modal
dari Khadijah
- Tawaran Khadijah untuk berdagang dengan harta
miliknya kepada nabi melalui budaknya maisarah
2 Menikah dengan - Khadijah terkesan dengan hasil kerja dan kepribadian
Khadijah nabi
- Khadijah menceritakan perasaannya kepada kawannya
Nafisah binti Muniyah
- Nafisah menceritakan perasaan khadijah kepada nabi dan
menganjurkan untuk menikahi Khaddijah
- Nabi mendatangi paman khadijah untuk melamarnya,
dan tak lama menikah (dua bulan setlah pulang dari
syam)
- Maharnya 20 ekor unta muda
- Usia khadijah saat itu 40 tahun, beliau istri pertama nabi
dan tidak pernah memadunya hingga ia wafat
- Dia wanita paling terhormat nasabnya, banyak hartanya
adan cerdas otaknya
- Putra-putri dari khadijah adalah (al Qasim, Zainab,
Ruqoyyah, Ummu Kultsum, fatimah dan Abdullah)
- Putra beliau meninggal pada mas kanak-kank
- Putri-putri beliau meninggal semasa beliau masih hidup
kecuali fathimah yang meninggal 6 bulan setelah nabi
wafat.
Usia 35 tahun hingga pengangkatan sebagai Nabi

No Kronologis Uraian
1 Membangun ka’bah - Pada usia 35 tahun kabilah Quraisy membangun dan
merenovasi kabah
- Mereka membiayainya dari hasil usaha yang baik (tidak
barang haram)
- Pemerkasanya al-Walid bin al-Mughirah
- Setiap kabilah mengumpulkan batu sesuai jatah masing-
masing.
- Arsiteknya Baqum dari Romawi
- Terjadi pertikaian dalam peletakan Hajar Aswad (
emapat atau lima malam)
- Abu Umayah bin al-Mughiroh al-makzumi menawarkan
penyelesain pertikaian
- Nabi orang pertama memasuki pintu mesjid dan berhak
memutuskan perkara
- Solusi nabi dalam peletakan Hajar Aswad
- Setelah renovasi kabah hampir berbentuk kubus
- Asy-syadzirwan adalah bagian dari pondasi Kabah yang
dibiarkan oleh membiarkannya
2 Sirah nabi sebelum - Beliau mengoleksi sebaik-baiknya keistimewaan yang
kenabian dimiliiki masyarakat saat itu.
- Beliau diliputi penjagaan dari Allah
- Riwayat Ibnu Atsir tentang penjagaan nabi dari hal
jahiliayah “suara musik”
- Memiliki keistimewaan dalam tabiat, akhlak mulia dan
sifat-sifat terpuji
DI BAWAH KENABIAN DAN KERASULAN

Usia 40 tahun

No Kronologis Uraian
1 Di Gua Hira - Tatkala memasuki usia 40 tahun beliau mulai suka
mengasingkan diri (uzlah).
- Beliau mengasingkan diri di gua Hira yang terletak di
jabal Nur, yaitu sejauh 2 mil dari Makkah, panjangnya
4 hasta dan lebarnya 1,75 hasta dengan ukuran besi.
- Uzlah yang sudah diatur Allah ini terjadi tiga tahun
menjelang beliau diangkat sebagai Rasul
2 Jibril turun membawa - Tatkala genap usia 40 tahun tanda-tanda kenabian sudah
wahyu mulai nampak dan bersinar
- Jibril turun menurunkan wahyu pada hari senin tanggal
21 Ramadhan di malam hari bertepatan dengan tanggal
10 Agustus 610 M
- Usia beliau saat itu 40 tahun, 6 bulan, 12 hari Kalender
Hijriah atau 39 tahun, 3 bulan, 20 hari kalender Masehi
- Cerita Aisyah tentang permulaan kenabian ‘wahyu
pertama dengan kedatangan jibril’
- Wahyu pertama turun adalah surat al alaq 1-5
3 Wahyu mengalami masa - kevakum turunya wahyu terjadi selama beberapa hari
vakum (10 hari) menutut pendapat paling kuat sehingga nabi
sedih dan berulang kali berlari kencang agar terjelembab
dari puncak gunung, namun setiap beliau mencapai
puncak Jibril menampakan dirinya.
4 Jibril turun kembali - tujuan masa vakum adalah menghilangkan ketakutan
membawa wahyu yang dialami rasul dan membuatnya penasaran untuk
mengalaminya kembali
- Al Bukhari meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah tentang
masa vakum wahyu
- Wahyu yang turun setelah masa vakum adalah surat al
Muddatsir 1-5
- Ayat-ayat tersebut mengandung dua jenis taklif (tugas
syariat) beserta konsekwensinya
- Jenis pertama agar menyampaikan (tabligh) dan
memberi peringatan saja (at-tahdzir)
- Jenis kedua menerapkan perintah Allah dan
berkomitmen terhadap diri beliau agat mendapat
keridhaan Allah dan suri tauladan yang baik.
- Rasulullah bangkit menyampaikan dakwah setelah
turunnya ayat ini
5 Macam-macam turunya - Ar ru’ya as shadiqah
wahyu - Sesuatu yang dibisikan malaikat terhadap hati beliau
tanpa dapat beliau lihat
- Malaikat yang berwujud seorang laki-laki, lantas
mengajak beliau berbicara hingga beliau memahaminya
- Bunyi gemerincing lonceng yang datang pada beliau
- Malaikat dalam bentuk aslinya yang dilihat beliau
- Wahyu yang diwahyukan dari Allah kepada beliau
- Kalamullah (ucapan Allah) kepada beliau tanpa
perantara malaikat
TAHAPAN PERTAMA
PERJUANGAN DAKWAH

Usia 40 – 43 tahun

No Kronologis Uraian
1 Tahapan dakwah - Strategi dakwah pertama yang dilakukan Rasul
Sirriyah - Dilakukan selama tiga tahun
2 Gelombang pertama - Orang yang pertama diajak berdakwah adalah keluarga
Yaitu Khadijah (istri), Zaid bin Haritasah (budak), Ali
bin Abi Thalib (ponakan) dan Abu Bakar (teman)
3 Golongan berikutnya - Berkat Abu bakar masuk islamlah Utsman bin Affan al-
Umawi, Zubair bin Awwam al-Asadi, Abdurrahman bin
Auf az-Zuhri, Sa’ad bin Abi Waqqash az-Zuhri, Thalhah
bin Ubidillah at-Taimi
- Kelompok berikutnya Bilal bin Rabah, Abu Ubaidah
‘Amir’ bin Jarrah, Abu Salamah bin Abul Asad , al
Arqam bin abil Arqam, Utsman bin Makzum dan dua
saudaranya ‘Qudamah dan Abdullah’, Ubaidah bin al-
harits, Said bin Zaid dan istrinya ‘Fatimah binti al
Khattab, Khabbab bin Arat, Abdullah bin Mas’ud,
- Merekaa disebut Assabiquna al Awwalun ‘ibnu Hisyam
menjumlahkan lebih dari 40 orang
- Mereka masuk islam secara sembunyi-sembunyi
4 Perintah shalat - Salah satu wahyu pertama adalah shalat
- Shalat sebelum terbit dan terbenamnya matahari
‘penututan Ibnu Hajar’
- Jika waktu shalat tiba nabi dan sahabat pergi ke lereng
perbukitan dan shalat secara sembunyi-sembunyi
- Abu Thalib pernah mempergorki nabi dan Ali sedang
shalat
5 Kaum quraisy - Kaum Quraisy mendengar prihal dakwah ini, namun
mendengar prihal mereka tidak mempermasalahkannya karena nabi tidak
dakwah pernah menyinggung agama mereka
- Dalam tempo ini terbentuk kelompok yang dibangun di
atas pondasi ukhuwwah, taawun serta penyampaian
risalah dan pemantapan posisinya
TAHAPAN KEDUA
DAKWAH SECARA TERANG-TERANGAN

Usia 44 Tahun

No Kronologis Uraian
1 Perintah pertama untuk - Surat asy syuara 214
dakwah - Sebelum ayat itu terdapat alur cerita tentang kisah
Musa, dan berbicara mengenai nasib yang dialami oleh
para pendusta rasul ‘kaum Nuh, Ad, tsamud dll'
Berdakwah di kalangan - Setelah tuirun ayat itu rasul mengundang kerabtnya, bani
karib Kerabat hasyim, mereka berjumlah 45 orang laki-laki
- Abu lahab memotong perkataan rasul dan rasul diam
- Beliau mengundangnya kembali di kesempatan yang lain
- Abu Lahab kembali memotong dan Abu Thalib membela
rasul
Di Atas bukit shafa - Karena yakin akan janji pamanya, suatu hari beliau
berdiri di atas bukit Shafa berteriak mengumplkan orang
untuk mengajak bertauhid kepada Allah
- Al Bukhari meriwayatkan kisah dari Ibnu Abbas tentang
turunya surat asy syuara 214 dan Imam muslim dari Abu
Hurairah
Menyampaikan al Haq - Puncaknya saat turun ayat Al hijr 94
secara terang-terangan - Dakwah ini mendapat sambutan banyak orang sehingga
banyak yang masuk
- Namun diantara nereka yang sudah masuk islam dan
keluraga mereka yang belum masuk islam terjadi gap
saling mmbenci dan menjauhi
Upaya menghalangi - Orang quraisy berkumpul di rumah al walid bin
jamaah haji agar tidak Mughirah untuk membicarakan satu pernyataan yang
mendengarkan dakwah tepat untuk nabi. ‘dukun/gila/penyair/tukang sihir’
- Mereka sepakat mengatakan Rasul tukang sihir yang
mampu memisahkan antara seorang denagnbapak, istri ,
saudara dan keluarganya
- Tentang walid al Mughirah Allah menurunkan enam
belas ayat surat al Muddatsir 11-26.
- Rasul mengajak para jemaah haji untuk menyembah
Allah, sedangkan Abu lahab membuntuti di belakang
lalu memotong pembicaraannya.
- Dari Musim haji itulah prihal rasulullah menjadi pusat
perhatian
Metode-metode quraisy - Menyindir, menghina, mengejek, mendustakan dan
untuk mengadang menertawakan
akwah nabi - Mencemarka citra ajaran-ajaran yang dibawa nabi
- Menghalangi orang-orang agar tidak mendengarkan ak
Quran
- Mulai terjadi di tahun keempat kenabian
Beragam penindsan - Dilakukan ketika metode menghalangi dakwah
sebelumnya tidak menuai hasil
- Tindakan pertama adalah bergerak setiap kepala suku
mengintrogasi siapa saja yang masuk islam dari kabilah
mereka, lalu kemudian mulailah mereka mendera kaum
muslim dengan siksaan
- Utsman biin Affan digulung pamannya ke dalam tikar
- Mushab bin Umair diusir dari rumah oleh ibunya
- Suhaib bin sinan ar rumi disiksa hingga hilang ingatan
- Bilal bin rabah, budak Umayah bin Khalaf lehernya
dililit tali dan diseret dibawa keliing perbulitan Makkah
- Ammar bin Yasir, mantn budak bani Makzum, Amar
ayahnya Sumayyah ibunya diseret ke lapangan oleh
kaum musyrik yang dipimpin abu jahal
- Abu fakhihah ‘aflah’, seorang budak bani Abdi ad Dar
dijerembabkan kaum musyrikke tanah yang melepuh
oleh terik matahari bdan punggungnya ditindih batu
- Kabbab bin Al art, budak milik Ummi Anmar binti Siba’
al Khuzaiyyah disiksa dengan aneka siksaan
- Dari kalangan budak permpuan Zunairah, an Nhdiyyah
dan Ummu Ubais mengalami penyiksaan juga
Sikap kaum Musyrik - Rasul saat itu tidak mengalami siksaan, karena beliau
terhadap rasul oorang yang terhormat, berwibawa dan sosok yang
langka. Selain itu dia juga mendapatkan perlindungan
dari pamannya, Abu Thalib.
- Mereka memilih jalan untuk berunding dengan Abu
Thalib dengan pendekatan secara hikmah dan tegas
Utusan Quraisy - Mereka menawarkan dua alternatif, yaitu mencegah nabi
menghadap Abu Thalib atau membiarkan mereka dan nabi meyelesaikan urusan
ini.
- Abu Thalib menjawab mereka dengan tutur kata yang
lembut dan menjaawabnya dengan halus dan baik, dan
mereka pun akhirnya undur diri.
- Mereka semakin resah dengan dakwah nabi hingga
mereka menemui kembali Abu Thalib.
Kaum Quraisy - Mereka kembali mendatangi Abu Thalib dan memberi
mengultimatum Abu ultimatum supaya Muhammad menghentikan
Thalib dakwahnya.
- Nabi tidak gentar dengan ancaman yang diberikan kaum
Quraisy, dan abu Thalib tetap melindungi dan
membelanya.
Kaum Quraisy kembali - Sebagai upaya membujuk abu Thalib, mereka membawa
lagi menghadap Abu Imarah bin al-Walid bin al-Mughirah
Thalib - Mereka ingin menukarnya dengan Muhammad
- Abu Thalib menolak tawaran Muthim bin Adi bin naufal
dan kaum Quraisy.
- Setelah upaya perundingan dan bujukan tidak berhasil
maka mereka mengambil langkah untuk mencelakakan
Rasulullah.
Berbagai pelecehan - Mereka melakukan berbagai bentuk ejekan, pencemaran
terhadap Rasulullah nama baik, pengaburan, pengasusilaan dll.
- Mereka melakukan hal tersebut di bawah pimpinan Abu
Lahab.
- Sebelum nabi diutus, Abu Lahab telah mengawinkan
kedua anaknya, Uthbah dan Uthaibah dengan kedua putri
nabi yaitu Ruqayah da Ummu Qultsum.
- Setelah nabi diutus Abu Lahab memerintahkan anaknya
untuk menceraikan kedua putri nabi tersebut.
- Ketika putra kedua nabi, Abdullah wafat Abu lahab
gembira dan mendatangi kaum musyrikin untuk
memberitahukan prihal Muhammad yang sudah menjadi
yang terputus keturunannya.
- Demikian juga Istrinya Ummu Jamil binti harb bin
Umayah, saudara perempuan Abu Sofyan, tidak kalah
permusuhannya dengan nabi dibanding suaminya.
- Al Quran menjulukinya sebagai Hammalatal hathab
(wanita pembawa kayu bakar)
- Riwayat Abu Bakar al-bazzar terkait kisah Ummu jamil
yang mendengar ayat tentang dia dan suaminya.
- Orang-orang yang selalu mengganggu nabi saat di
rumah: Abu lahab, al-Hakam bin Abi al-Ash bin
Umayah, Uqbah bin Abi Mu’ith, Adi bin Hamra at-
Tsaqafi, Ibnul al-Ashda’ al-Huzali, semuanya adalah
tetangga nabi
- Uqbah bin Abi Mui’ith menumpajkan kotoran ketika
nabi sedang shalat dan fathimah membuang kotoran tsbt.
- Setelah selesai shalat Nabi mendoakan mereka supaya
diberi balasan yang setimpal, merekapun sesak
mendengar doa tersebut.
- Umayah bin Khalaf bila melihat rasul langsng
mengumpat dan mencelanya ‘surat al Humazah’
- Ubay bin Khalaf meminta saudaranya agar meludah ke
wajah nabi dan dia meniup bubuk tulang ke wajah nabi
- Al-Akhnas bin Syuraiq at-tsaqofi selalu mencaci maki
nabi, al quran melabelinya sembilan sifat dalam surat al-
Qalam 10-13
- Abu Jahal menyakiti Rasul dengan ucapan dan
menghalangi manusia dari jalan Allah dan bangga
dengahn kejahatan yang dilakukannya. surat Al Qiyamah
Aktivitas di Darul - Rasul melarang kaum muslim memproklamasikan
Arqam keislaman mereka dan bertemu rasul supaya terhidar dari
penyiksaan dan benturan.
- Suatu ketika terjadi benturan yang mengakibatkan
Saa’ad bin Abi Waqqash memukul salah satu dari
mereka sehingga mengalir darahnya ketika itu. Itulah
darah pertama yang mengalir dalam islam.
- Rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam al-Makhzumi
terletak di bukit shafa dan terpencil sehingga luput dari
intaian kaum musyrik. Tempat itulah yang dijadikan
pusat dakwah dan pertemuan dengan kaum muslim
- Merekaa diajarkan al-quran dan al hikmah (sunnah).

Usia 45 Tahun

No Kronologis Uraian
Hijrah pertama ke - Pada pertengahan tahun ke-5 kenabian nabi memikirkan
habasyah (Ethiopia) untuk menghindari penyiksaan dengan meloloskan diri.
- Turun surat az-Zumar :10
- Ahhamah an-najasyi, raja habasyah adalah seorang yang
adil dan tidak ada yang terdzalimi olehnya, hingga nabi
memerintahkan kaum muslim untuk hijrah kesana
- Bulan rajab tahun ke-5 kenabian kaum muslim berhijrah
terdiri dari 12 laki-laki dan 4 orang wanita dipimpin
Utsman bin Affan.
- Mereka pergi mengendap-endap pada malam gulita
menuju laut kemmudian mengarah ke pelabuhan
Sya’ibah dan mendapati dua kapal dagang yang
membawanya ke Habsyah.
- Orang Quraisy terlambat menemukan kaum muslim
yang berhijrah.
Kisah sujudnya kaum - Bulan ramadhan tahun ke-5 kenabian nabi pergi ke
musyrikin bersama masjidil haram dan membacakan surat an Najm yang
kaum muslimin membuat orang yang ada di sana termmasuk kaum
musyrikin tersungkur bersujud karena keindahan surat
tersebut. Akan tetapi hal ini menjadi momen mereka
untuk membalikan fakta sebenarnya.
- Kejadian ini bersujudnya kaum Quraisy sampai ke
telinga Muslim yang ada di Habasyah dan membuat
mereka kembali karena beranggapan kaum Quraisy
sudah masuk islam padahal kenyataanya tidak.
Hijarah kedua ke - Kaena banyaknya siksaan dari kaum musyrikin, maka
Habasyah nabi memerintahlan kembali kaum muslim untuk
berhijrah untuk kedua kainya
- Perjalann kali ini dirasakan amat sulit karena kaum
quraisy siap menggagalkannya, namun Allah
mempermudah perjalanan mereka hingga samapai.
- Hijrah kali ini terdiri dari 83 laki-laki jika Amar bin
Yasir dihitung dan 18 atau 19 wanita
Trik kaum Quraisy - Mereka mengutus utusan yaitu Amr bin Ash dan
memperdaya kaum Abdullah bin Abi Rabiah ke raja Habsayah untuk
muslim yang berhijrah membawa hadiah dari orang Quraisy
- Mereka meminta raja an-Najasi untuk menyerahkan
kaum muslim kepada mereka
- an-Najasi meminta penjelasan kaum muslim yang
diwakili oleh Jafar bin abi Muthalib sebagai Jubir.
- Riwayat Ummu Salamah tentang kisah uraian penjelasan
jafar bin Abi thalib atas pertanyaan raja an-najasi
Meningkatnya frekwensi - Kisah Utaibah bin abi lahab yang menyakiti rasul,
sisksaan dan upaya merobek bajunya serta meludahi wajah beliau.
menghabisi Nabi - Nabi mendooakan kebinasaan untuknya, hingga doa nabi
terkabul dia diterkam singa’
- Uqbah bin Abi Mu’ith menginjak-injak tengkuk beliau
saat sedang sujud hingga hampir kedua biji matanya
keluar. Dia juga melilitkan pakaiannya ke leher rasul lalu
menariknya.
- Abu bakar menyelamatkan nabi dari gangguan kaum
Quraisy yang mengganggu nabi ketika shalat
Masuk islamnya hamzah - Dia masuk islam pada bulan dzulhijjah tahun ke-6
bin Abdul Muthalib kenabian
- Sebab islamnya karena Abu Jahal mengganggu dan
mencaci rasul di bukit Shafa bahkan memukul dengan
batu hingga berdarah.
- Kejadian itu dilaporkan oleh Abdullah bin jadan kepada
Hamzah dan dia pun bergegas mencari Abu jahal dan
memukulnya kaena telah mengina Rasul.
- Sebelumnya ia membela nabi hanya sebagai pembelaan
terhadap keluarganya, namun Allah membuatnya cinta
terhadap Islam.
Masuk islamnya Umar - Dia masuk silam tiga hari setelah keislaman hamzah.
bin al-Khattab - Jawaban atas doa yang pernah dipanjatkan nabi
- Kisah keislamanya bermula dari bacaan suarat al haqqah
yang ia dengar saat nabi shalat
- Umar mendapati adik dan iparnya masuk islam, dan
marah besar hingga memukul adiknya.
- Umar membacakan surat Thaha hingga ayat 14 dan
merasa terkagum-kagum dan meminta Khabbab bin al-
Arat untuk membawanya ke Muhammad.
- Umar mendatangi rumah Abu jahal dan memberitakan
keislamannya dan kemdian mebanting pintunya.
- Setelah umar masuk islam kaum muslim berani shalat di
sisi ka’bah dan berani menampakan diri dan dakwah
secara terang-terangan
- Rasul menamai Umar dengan Al faruq karean berani
dalam kebenaran baik hidup atau mati.
Utusan Quraisy - Setelah masuk islamnya Umar dan hamzah kaum
menemui rasul musyrikin berupaya mencari jalan lain untuk
menghentikan dakwah yaitu dengan negoisasi.
- Negoisasi yang dilakukan oleh Utbah (Abdul Walid)
dengan tawaran kepada nabi berupa harta, kedudukan,
kerajaan dan kesembuhan.
- Nabi menjawabnya tawaranya dengan surat Fushilat,
sampai dia tertegun khusyu’ dan tertunduk sujud.
- Utbah mengabarkan kepada kaum musyrik apa yang
dialminya dan keagungan perkataan nabi.
Para petinggi Quraisy - Mereka meminta rasul untuk membuktikan tanda
ingin berunding dengan kenabiannya, dan meminta mendtangkan malaikat yang
Rasul membenarkan kerasulannya, bahkan menantang
didatangkan adzab.
- Abu Jahal (Abul Hakam) mencoba mencelakai nabi
ketika shalat dengan batu besar, namun usahnya gagal
karena diselamatkan oleh malaikat.
Negoisasi dan - Negoisasi lain yang dilakukan mereka dalah dalam
Kompromi masalah agama.
- Al Aswad bin al Muthalib bin Asad bin Abdul Uzza, al-
Walid bin al-Mughirah, Umayah bin Khalaf serta Al-Ash
bin Wail menghadang rasul yang sedang berthawaf dan
mengajak untuk bertukar sesembahan, lalu Allah
menrunkan mereka surat Al Kafirun
- Dalam riwayat lain orang Quraisy meminta nabi bertukar
sesemabahan selam setahun, lalu turun surat az Zumar
64.
- Mereka terus tidak berhenti untuk bernegoisasi dengan
nabi asal nabi mau mengadakan perubahan terhadap
petunjuk Allah, lalu turun surat Yunus 15
Kebingungan kaum - Semua perundingan, negoisasi dan kompromi yang
Quraisy dan hubungan dilakukan kaum musyrik mengalami kegagalan
dengan Yahudi - Pernyataan an Nadhar bin al Harits yang kebingungan
untuk menghentikan Muhammad
- Kaum Quraisy mengutus an Nadhar bin al-Harits untuk
pergi menemui orang Yahudi di Madinah bersama dua
orang lainnya.
- Tiga Pertanyaan orang Yahudi kepada nabi Muhammad
yang disampaikan an-nadhr bin al-harits tentang ashabul
kahfi, dzul qarnain dan ruh dijawab dalam surat alkahfi
dan al isra.
Sikap Abu thalib dan - Dia mengumpulkan seluruh bani hasyim dan bani al
keluarganya Muthalib dan menghimbau mereka untuk menjaha nabi.
- Mereka berikrar dan mengikat janji di Kabah untuk
memenuhi himbawan tersebut, kecuali abu jahal

PEMBOIKOTAN MENYELURUH

No Kronologis Uraian
1 Perjanjian yang zhalim - Kaum musyrikin semakin panik karena usaha
dan melampaui batas menghentikan dakwah nabi tak kunjung berhasil
- Mereka berkumpul di kediaman bani kinanah yang
terletak di lembah mahshib untuk memboikot bani
hasyim dan bani al muthalib.
- Orang yang menulis lembaran pemboikotan tersebut
adalah Baghid bin Amir bin hasyim, lalu rasulullah
mendoakan (kebinasaan) atasnya sehingga tangannya
lumpuh.
- Bani Hasyim dan al-Muthalib tertahan di celah bukit
miliik Abu Thalib pda malam pertama bulan Muharram
tahun ke-7 kenabian.
2 Tiga tahun di celah - Karena persediaan makananan habis akibat tidak adanya
bukit Abu Thalib pasokan makanan yang masuk, mereka terpaksa
memakan dedaunan dan kulit-kulit
- Mereka tidak bisa keluar untuk mebeli kebutuhan kecali
pada syahrul hurum, itu pun dengan harga mahal
- Abu thalib biasanya memerintahkan nabi untuk tidur di
tempatnya atau putra, keponakan saudaranya bila orang-
orang sudah tidur, supaya memudahkan mengetahui
siapa yang akan membunuh nabi
- Nabi dan kaum muslimin keluar pada musim haji
menjumpai orang-orang dan mengajak mereka masuk
islam
3 Pembatalan terhadap - Bulan muharram tahun ke-10 kenabian terjadi
lembaran perjanjian pembatalllan perjanjian pemboikotan.
- Hal ini terjadi karena tidak semua kaum Quraisy setuju
dengan perjanjian ini.
- Orang yang tidak setuju adalah Hisyam bin amr dari bani
amir bin Luhay, Zuhair bin abi Umayah al-makhzumi
(ibunya atikah binti abdul Muthalib), al-Muthim bin adi,
dan Zam’ah bin al aswad bin al-Muthalib.
- Abu thalib datang atas pemberitahun nabi perihal
lembaran pemboikotan, bahwa allah telah mengutus
rayap untuk memakan semua tlisan yang berisi
pemutusan kedzaliman tersebut kecuali tulisan yang ada
nama Allahnya.
- Berdirilah muthim menuju lembaran tersebut untuk
merobeknya namun rayap telah memaknnya, kemudian
dia membatalkan perjanjia tersebut.
- Meskipun mereka telah melihat tanda-tanda kenabian
Muhammad akan tetapi mereka tetap dalam kekufuran
4 Delegasi terakhir - Setelah beberpa bulan keluar dari celah bukit abu thalib
Quraisy yang dirundung sakit yang seruis dan kondisi ini membuat
mengunjungi Abu kaum musyrik khawatir setelah kepergiannya nama baik
Thalib mereka tercemar karena melakukan keburukan kepada
nabi.
- Mereka kembali berunding dengan nabi dihadapan abu
thalib dengan tawaran yang lebih besar.
- Uthbah bin rabiah, syaibah bin rabiah, abu jahal bin
hisyam, Umayah bin Khalaf, abu sofyan bin harb dengan
diiringi 25 orang temanya menghadap abu thalib untuk
mendesak nabi menerima sesuatu dari mereka dan
mereka akan menerima sesuatu darinya.
- Setelah bau thalib menyampaikan kepada nabi apa yang
disampaikan mereka, nabi menjawabnya agar mereka
menyebutkan satu kalimat yaitu la il ha illallah.
TAHUN KESEDIHAN

No Kronologis Uraian
1 Abu thalib wafat - Sakit yang dialami abu thalib makin parah, tak lama
kemudian beliau meninggal, tepatnya bulan rajab tahun
ke-10 kenabian di usia 80 tahun.
- Ketika nabi mengunjungi abu thalib ketika sekarat di
sampinya sudah ada Abu jahal dan Abdullah bin Abu
Umayah mendesak abu thalib tetap dalam agama nenek
moyangnya.
- Nabi meminta mpun untuk abu thalib, namu Allah
berfirman dalam suratat taubah 113 dan al qhasah 56
- Sampai akhir hidupnya abu thalib tidak dalam keadaan
beriman, hal ini membuat nabi sedih.
2 Khadijah berpulang ke - Setelah dua atau tiga bulan setelah wafatnya abu thalib,
rahmatullah khadijah pun meninggal, tepatnya bulan Ramdhan tahun
ke-10 kenabian dalam usia 65 tahun dan nabi saat itu
usia 50 tahun.
- Kabar gembira dari Jibril terkait Khadijah yang sudah
ada di surga
3 Kesedhan datang silih - Setelah kepergian abu thalib da khadijah kaum kuraisy
berganti terang terangan menyiksa dan menyakiti beliau.
- Beliau berinisiatif pergi ke thaif untuk mencari
perlindunan, namun tak ada seorangpun yang mau
melindungi dan menolong bahka mereka meyiksa dan
meperlakukan nabi dengan tidak baik.
- Dikarenakan beruntutnya kesedihan pada tahun ini
kemudian dinamakan tahun kesedihan
4 Menikah dengan saudah - Pada bulan syawal tahun ke-10 kenabian nabi menikah
dengan saudah binti Zam’ah
- Beliai termasuk orang yang awal masuk islam dan ikut
verhijrah ke habasyah yang kedua, mantan suaminya as-
sakran bin amar yang wafat di habasyah
- Dialah wanita pertam yang dinikahi rasul sepeninggalan
khadijah
- Setelah beberapa tahun berselang dia menghadiahkan
gilirannya kepada aisyah.
5 Faktor pendorong - Keimanan kepada Allah
kesabaran dan ketegaran - Kepemimpinan yang diidolakan setiap hari
kaum muslimin - Rasa tanggung jawab
- Iman keadpa akhirat
- Al quran
- Berita-berita gembira tentang kemenangan
TAHAPAN KETIGA
DAKWAH DI LUAR KOTA MAKKAH

No Kronologis Uraian
1 Rasulullah di kota Thaif - Terjadi pada Bulan syawwal tahun ke-10 kenabian
bertepatn bulan Mei atau Juni 619 M
- Letaknya 60 Mil dari kota makkah, beliau ditemani
anak angkatnya Zaid bin Haritsah
- Disana beliau mendatangi pemuka kabilah Tsaqif (Abd
Yala’il, Mas’ud dan Habib), mereka putra Amr bin
Umair ats Tsaqafi
- Rasul tinggal di sana selama sepuluh hari.
- Belia berdakwah terhadap para pemuka disana, namun
mendapatkan penolakan bahkan mereka menghadang
dan mencaci maki sampai Nabi terluka.
- Setelah nabi diusir oleh orang thaif, mereka tiba di
kebun milik Uthbah dan Syaibah bin rabiah yang
terletah 3 mil dari kota Thaif, nabi mengampiri pohon
anggur dan berteduh di sana sambil berdoa.
- Belas kasihan Uthbah dan Syaibah bin rabiah terhadap
nabi dengan memberikan setangkai anggur
- Percakapan nabi dengan Addas, budak beragama
Nasrani ketika meberikan anggur
- Setelah tiba di Qarn al-manazil Allah mengutus Jibril
bersama malaikat penjaga gunung, kisahnya di
riwayatkan al-Bukhari dari Urwah bin Zubair
- Setelah dari tempat itu nabi meneruskan perjalanan
hingga sampai ke Lembah Nakhlah dan berdiam
beberapa hari.
- Disaat berdiam di sana, Allah mengutus kepada beliau
segolongan Jin yang kisahnya diabadikan dalam al
quran pada dua tempat yaitu surat al-Ahqaf 29-31 dan
al-Jin 1-2
- Setelah nabi merasa lega, beliau membulatkan tekat
untuk kembali ke Makkah
- Nabi meminta perlindungan lewat utusan dari bani
Khuzaah kepada al-Mu’thim bin Adi setelah
sebelumnya al-Akhnas bin syuraiq dan Suhail bin Amr
menolak.
- Rasul dan Zaid Bin haritsah masuk makkah hingga
masjidil haram dan sampai ke rmahnya diiringi
Muth’m bin adi dan putra-putranya
MENAWARKAN ISLAM KEPADA KABILAH DAN INDIVIDU

No Kronologis Uraian
1 Kabilah yang mendapat - Nabi kembali dari Thaif pada bulan dzulqa’dah tahun
tawaran ke-10 kenabian bulan juni atau juli tahun 619 M.
- Nabi menawarkan islam kepada kabilah da individu
terutama apda musim haji
- Kabilah yang didakwahi adalah bani Amir bin
Sha’sh;ah, Muharib bin Khasfah, Fazarah, Ghassan,
Murrah, hanifah, sulai, Abs, Bani al-Buka’, Kindah,
Kalb, al-harits bin Ka’ab, adzrah dan hadrimah, namun
tidak satupun yang meresponnya.
2 Orang-orang yang - Suwaid bin Shamit seorang penyair cerdas dari Yasrib,
beriman selain masuk islam pada tahun ke-11 kenabian dan beliau
penduduk makkah terbunuh pada perang yang terjadi antara suku Aus dan
Khazraj sebelum terjadi perang Bu’ats.
- Iyas bi Muaz pemuda belia dari Yasrib, masuk islam
pada tahun ke-11 kenabian dan beliau meninggal
setelah kunjungan ke makkah di Yasrib.
- Abu Dzar al-Ghifari penduduk pinggiran Yasrib, dia
pergi langsung menemui nabi dan masuk islam.
- Thufail bin Ame ad-dausi penyair kawakan kepala
kabilah Daus di wilayah Yaman, setelah masuk islam
beliau mengajak ayah dan istrinya masuk islam, beliau
gugur di perang Yamamah.
- Dzimad al-azdi, biasa mengobati penyakit berasal dari
suku Azd Syanu’ah dari Yaman, beliau berbaiat
langsung di depan nabi.
3 Enam bibit unggul dari - Tahun ke-11 dari kenabian bertepatan dengan Juli 620
Yasrib M, dakwah islam mendapat bibit unggul kader dakwah
- Nabi menggunakan malam hari untuk keluar ke
perkemahan kabilah-kabilah pada musim haji untuk
berdakwah supaya tidak diketahui kaum musyrikin
- Pemuda yang diajak ngobrol nabi di bukit aqobah di
mina adalah As’ad bin Zurarah (bani an-Najjar), Auf
bin al-Harits (bani an-Najjar), Rafi bin Malik (bani
Zuraiq), Quthbah bin Amir (bani Salamah), Uqbah bin
Amir (Bani haram bin Ka’ab), Jabir bin Abdullah (bani
Ubaid bin Ghanam), mereka dari suku Khazraj
- Ketika mereka pulang ke Madinah, mereka
mengemban risalah islam
4 Pernikaahn rasulullah - Bulan Syawal tahun ke-11 kenabian nabi menikah
dengan Aisyah dengan Aisyah di Usia 6 tahun.
- Membina rumah tangga di madinah di usia 9 tahun
ISRA MIRAJ

No Kronologis Uraian
1 - Waktu kejadiannya terjadi beberapa perbedaan
pendapat, yang lebih mendekati kebenaran antara tahun
ke12 atau ke-13 kenabian sebelum hijrah
- Rasul diisrakan dengan jasadnya dari masjidil haram ke
baitul Maqdis dengan mengendarai Buqaq ditemani
Jibril.
- Shalat di sana bersama nabi dan menjadi Imam
- Pada malam harinya dimi’rajkan dari baitul maqdis
menuju langit dunia.
- Langit pertama bertemu nabi Adam
- Langit kedua bertemu nabi yahya bin Zakaria dan Isa
bin Maryam
- Langit ketiga bertemu nabi Yusuf bin Ya’qub
- Langit keempat bertemu nabi Idris
- Langit lelima bertemu nabi harun bin Imran
- Langit keenam bertemu nabi Musa bin Imran
- Langit ketujuh bertemu nabi Ibrahim
- Kemudian naik ke sidratul Muntaha lalu al-bait al-
ma’mur dinaikan untuknya
- Kemudian dimirajkan menuju Allah swt, dan Dia
mewahyukan shalat 50 waktu.
- Setelah beberapa kali meninta keringanan, akhirnya
Alah menjadikan 5 waktu shalat saja.
2 Beberapa kejadian saat - Pembelahan dada kedua kalinya
perjalan mi’raj - Nabi ditawari susu dan arak, beliau memilih susu.
- Nabi melihat surga dan neraka.
- Nabi melihat empat buah sungai di surga.
- Nabi melihat malaikat Malik, penjaga neraka.
- Nabi melihat para pemakan harta anak yatim secara
dzalim.
- Nabi melihat para pemakan riba yang memilki perut
buncit
- Nabi melihat para pezina yang memakan daging yang
bernahah dan membusuk.
- Nabi melihat wanita yang suka membawa pria asing
yang bergelantungan pada payudara mereka.
- Nabi melihat rombongan niaga penduduk makkah
sepulangnya dan ketika pergi
3 Reaksi kaum quraisy - Mereka meminta mendustakan kejadian
- mereka meminta bukti kebenaran kejadian ini, setelah
nabi enjelaskan mereka malah semakin berpaling
- Abu bakar dijuluki As-Shiddiq dengan pembenaran
peristiwa ini.
- Kejadian ini terjadi saat menjelang bait aqabah pertama
BAI’AT AQABAH PERTAMA

No Kronologis Uraian
1 Bai’at aqabah I - Terjadi Pada Musim Haji Tahun Ke-12 Kenabian,
Tepatnya Bulan Juli 621 M di bukit Aqabah di Mina
- Terdiri Dari 12 Orang Laki Diantaranya Ada Lima
Orang Dari Enam Orang Yang Pernah Bertemu
Sebelumnya Selain Jabir Bin Abdullah
- Tujuh Orang Lainnya Adalah: Mua’dz Bin Al-Harits
(Bani An-Najjar), Dzakwan Bin Abd Al-Qais (Bani
Zuraiq), Ubadah Bin Ash-Shamit (Bani Ghanam),
Yazid Bin Tsa’labah (Sekutu Bani Ghanam), Al-Abbas
Bin Ubadah (Bani Salim), Abu al-haytsam bin at-
tayhan (bani Abd al-Asyhal), Uaim bin Sa’idah (bani
Amr bin Auf)
- Dua orang terakhir dari suku Aus, sedangkan sisanya
berasal dari suku Khazraj.
2 Duta islam pertama di - Setelah musim haji berlalu nabi mengutus duta pertama
madinah ke madinah
- Beliau menunjuk pemuda islam yang bernama Mushab
bin Umair al-Abdari
3 Kesuksesan yang - Mushab singgah di kediaman as’ad bin Zurarah
mengesankan - Kesuksesan Mushab adalah menyeru dakwah ke bani
Abdul Asyhal dan perkampungan bani Zufr.
- Kisah masuk islam Sa’ad bin Muaz dan Usaid bin
Hudair
- Semua bani Abul Asyal masuk islam kecuali seorang
bernama al-Ushairim, dia terlambat masuk islam
himgga pada perang Uhud kemudian ikut berperang,
padahal dia belum sempat sujud sekalipun pada Allah.
- Hanya kabilah bani Umayyah bin zaid, Khathmah dan
Wa’il yang belum masuk islam saat itu, karena ada
penyair bernama Qais bin al-Aslat yang
menghalanginya.
- Baru pada perang Khandaq, tahun ke-5 hijrah mereka
masuk islam
- Sebelum musim haji berikutnya Mushab kembali ke
makkah dan memberi laporan kepada Rasul.
BAI’AT AQABAH KEDUA

No Kronologis Uraian
1 Baiat aqabah II - Terjadi pada tahun ke-13 kenabian bulan juni 622 M
- 70 orang kaum muslim dari madinah menunaikan
manasik haji
- Terjadi kontak rahasi antara nabi dan mereka
- Kaab bin malik al-Anshari menceritakan pertemuan
historis tersebut.
- Nabi ditemani oleh pamannya al-Abbas bin Abd
Muthalib
- Jumlahnya 73 orang laki-laki dan dua orang perempuan
yaitu Nasibah binti Ka’ab (bani an-najar) dan Asma
binti Amr (bani Salamah)
2 Permulaan dialog - Al-Abbas memulai dengan menjelaskan dampak serius
perjanjian religi dan militer
- kaum Anshar memiliki tekad kuat untuk mendukung
nabi
- kemudian nabi menjelaskan pembaiatan
3 Point-point pembaiatan - mendengarkan dan taat dalam kondisi semangat
maupun malas
- berinfak dimasa sulit maupun mudah
- amar maruf dannahyi munkar
- tegak di jalan Allah tanpa memperdulikan celaan
- membella nabi tatkala datang ke mereka dan
melindunginya sebagiaman mereka melindungi istri
dan anak-anak mereka
4 Penegasan kembali - al-Abbas bin Ubadah bin nadhah meyakinkan kembali
dampak serius baiat dampak dari bait ini, dan mereka benar-benar yakin
- imbalan bagi mereka adalah surga
Aqad Bai’at - dimulai akad bai’at ini dengan salaing bersalaman.
- Sedangkan wanita hanya dengan ucapan saja sebab
bukan mahramnya
Dua belas orang - Rasul meminta dipilih 12 pengemban tanggung jawab
pemimpin pilihan mewakili kaumnya
- 9 dari khazraj dan 3 dari Aus
- As’ad bin Zurarah, Sa’ad bin ar-Rabi, Abdullah bin
Rawahah, Raf’i bin malik, Al-Bara’ bin Ma’rur,
Abdullah bin Amr, Ubadah bin ash-Shamit, Sa’ad bin
Ubadah dan al-Mundzir bin Amr (suku Khazraj)
- Usaid bin Hudhair, Sa’ad bin Khaitsam bin al-Harits
dan Rifa’ah bin Abd Mundzir
Setan menyingkap - Setelah perjanjian rampung dan para peserta hampir
prihal perjanjian berpencr, salah satu setan menyingkapnya.
- Setan berdiri di puncak dan berteriak dengan suara
kencang
Kesiapan kaum anshar - Al-abbas bin Ubadah berniat menggempur penduduk
untuk menggempur Mina dengan pedang-pedang kaum anshar
kaum Quraisy
Protes kaum Quraisy - Kedatangan kaum Quraisy ke Yasrib menanyakain
kepada pimpinan yasrib prihal bai’at
- Abdullah bin Ubay bin salul membantahnyaa
- Kaum muslimin merahasiakan kejadian bai’at di
hadapan penduduk Yasrib
Upaya mengusir para - Kaum quraisy masih penasaran da kembali mengecek
peserta bai’at kebenaran pembaiatan
- Mereka memergoki Sa’ad bin Ubadah dan al-Mundzir
bin Amr
- Mereka menangkap Sa’ad bin Ubadah memukul dan
menyertnya sampai kota makkah.
- Al-Muthim bin Adi dan al-Harits bin Harb kemudian
membebaskannya.
- Bai’at ini dikenal juga baiat aqabah Kubra
KONTINGEN-KONTINGEN PERTAMA YANG HIJRAH

No Kronologis Uraian
1 Momen hijrah kaum - Kisah hijrah Abu Salamah, beliau berhijrah setahun
muslim sebelum terjadinya bai’at aqabah kubra
- Kisah hijrah shuhaib bin sinan ar-rumi, beliau hijrah
setelah rasul hijrah.
- Kisah hirah Umar bin al-Khattab, Iyasy bin Abi rabi’ah
dan Hisyam bin al-Ash bin Wail.
- Setelah bai’at aqabah kubra berlalu dua bulan beberapa
hari, tidak ada lagi seorang muslim pun selain rasul,
abu bakar dan Ali yang tersisi di Makkah
- Sebagian yang telah berhijrah di habasyah segera
berhijrah ke madinah
- Nabi menunggu perintah berhijrah, kondisi ini
berlangsung selama empat bulan.
PARLEMEN QURAISY “DARUN NADWAH” MENGADAKAN SIDANG ISTIMEWA

No Kronologis Uraian
1 Sidang Istimewa - Kaum Quraisy mulai kwahatir dengan hijrahnya kaum
muslimin ke madinah
- Dakwah islam di yasrib sangat membahayakan kaum
Quraisy karena letaknya strategis dan penduduknya
- Hari kamis tanggal 26 Shafar tahun ke-14 kenabian
(september 622 M) kaum Quraasiy mengadakan
pertemuan di Darun Nadwah.
- Wakil kabilah yang menghadiri pertemun itu adalah
Abu jahal bin Hisyam, Jubair bin Mu’thim, Thu’aimah
bin Adi, Al-Harits bin Amir (bani Naufal bin Adi),
Syaibah bin Rabiah, Uthbah bin Rabiah, Abu Sofyan
bin Harb(bani abd Syam bin Abd manaf), An-Nadhar
bin al-Harits, Abul Bukhturi bin Hisyam, Zam’ah bin
al-Aswad, Hakim bin Hizam (bani asad bin abd al-
Uzza), Nabih bin al-Hajjaj, Munabbih bin Al-Hanjjaj
(bani Sahm), Umayah bin Khalaf (bani Jumah).
- Iblis datang mengahadang mereka dalam wujud orang
tua dan ikut dalam pertemuan tersebut
Kesepakatan untuk - Ada beberapa usulan dan terjadi perdebatan dalam
membunuh nabi pertemuan tersebut
- Usulan abdul aswad dan abul Bakhturi dikomentari Sin
orang tua dari najd (iblis)
- Usulan Abu Jahal untuk membunuh nabi oleh beberapa
orang pemuda perwakilan dari setiap kabilah disetujui
oleh semua peserta pertemuan dan bertekad untuk
segera dilaksanakan
NABI BERHIJRAH

No Kronologis Uraian
1 Blokade terhadap - Berita perencanaan pembunuhan nabi disampaikan oleh
kediaman Rasul malaikat Jibril, dan memerintahkan beliau untuk pergi
meninggalkan Mekkah.
- Para pemuka Quraisy menggunakan waktu siang untuk
mempersiapakan rencana yang telah disepakati di pagi
hari di darun nadwah.
- Sebelas pemuka tersebut adalah Abu Jahal bin Hisyam,
al-Hakam bin Abil Ash, Uqbah bin Abi Mu’ith, an-
Nadhar bin al-Harits, Umayah bin Khalaf, Zam’ah bin
al-Aswad, Tha’imah bin Adi, Abu Lahab, Ubay bin
Khalaf, Nabih bin al-Hajjaj dan Munabbih bin al-Hajjaj
- Waktu pelaksanaan persekongkolan tersebut adalah
setelah pertengahan malam saat beliau keluar dari
rumah.
- Allah melindungi Nabi dari perencanaan kaum
Quraisy. Surat al-Anfal 30
Rasul meninggalkan - Nabi menyuruh Ali untuk tidur di tempat yang bisa
Rumahnya nabi tidur dan berselimut burdah hijau milik nabi.
- Rasul berhasil keluar dari rumah menembus barrisan
mereka, nabi memungut segenggam tandah dari al-
Bathha’ lalu menaburkannya di atas kepala mereka.
Yasin : 91
- Mereka memukuli Ali, menyeret ke kabah dan
mengurungnya supaya mendapat informasi tentang
Nabi.
Perjalanan dari Rumah - Rasul meninggalkan rumah pada malam hari tanggal 27
menuju Gua safar tahun ke-14 kenabian (12/13 September 622 M).
- Beliau lantas menuju rumah Abu bakar kemudian pada
malam hari hingga sampai ke Gua Tsur yang menuju
arah Yaman.
- Beliau menempu jalan ini sepanjang 5 mil dengan jalan
terjal, sulit didaki dan banyak bebatuan, hingga kedua
kaki beliau lecet.
Ketika mereka berdua di - Abu bakar memastikan keamanan Gua sebelum nabi
dalam Gua masuk.
- Nabi dan Abu bakar tinggal di gua selama tiga hari
(malam Jumat-Ahad)
- Abdullah bin Abu Bakar mendampingi mereka di
malam hari.
- Amir bin Fuhairah budak Abu Bakar mengembala
kambing mereka tinggal di Gua.
- Kaum Quraisy mendatangi rumah Abu bakar dan Abu
jahal menampar Asma karena tidak memberitahu
keberadaan Ayahnya.
- Mereka melakukan berbagai cara untuk menemukan
nabi dengan mengawasi jalur Makkah denagn pasukan
bersenjata dan memberikan imbalan 100 ekor unta
untuk yang menemukan nabi.
- Para pelacak telah sampai ke mulut Gua, akan tetapi
Allah menyelamatkan nabi.
Perjalanan menuju - Setelah suasana kondusif nabi dan Abu bakar keluar
Madinah menuju Madinah
- Abdullah bin Uraiqith al-Laits yang waktu itu masih
belum masuk islam adalah penunjuk jalan mereka.
- Malam Senin awal rabiul Awwal tahun 1 Hijrah (16
September 622 M), mereka berangkat menggunakan
unta dengan disertai Amir bin Fuhairah.
- Asma bin Abu bakar membawa bekal untuk mereka
dan mengikatnya dengan tali.
Beberapa peristiwa yang - Pertemuan Abu bakar dengan pengembala kambing
dialami ketika dalam yang ingin sama-sama berteduh di batu besar.
perjalan - Abu bakar selalu membonceng nabi.
- Pertemuan dengan Suraqah bin Malik
- Melewati perkemahan Ummu ma’bad al-Khuza’iyyah.
- Pertemuan dengan Buraidah bin al-Hshbih al-Aslami
yang membawa 80 keluarganya.
- Melewati Abu Aus, Tamim bin Hajar di suatu tempat
bernama Qahdawat
- Pertemuan dengan az-Zubair bersama rombongan
muslim di pedalaman Rim.
Singgah di Quba - Pada hari senin, 8 rabiul Awwal tahun ke-4 kenabian
tahun ke -1 H(23 september 622 M).
- Kaum muslim di Madinah selalu menanti kedatangan
rasul
- Kaum muslim memekakan takbir sebagai ungkapan
kegembiraan atas kedatangan nabi di Madinah, mereka
menyambut dan mengerumuni beliau sementra
ketenangan telah menyelimuti mereka. Surat at-
Tahrim:4
- Mereka menemui Nabi dan berjalan beriringan hingga
singggah di perkampungan bani Amr bin Auf.
- Di Quba nabi singgah di kediaman Kultsum bin Hidm
- Ali tinggal di Makkah selama tiga hari sehingga dia
bisa mewakili nabi dalam menyerahkan titipan orang-
orang yang diamanahkan kepada beliau.
- Rasul tinggal di Quba selam empat hari (senin-kamis),
selama itu, beliau mendirikan masjid Quba
- Hari Jumat beliau berangkat lagi atas perintah Allah
dan dikawal oleh bani Najjar (keluarag ibu Kakenya)
- ketika di perkampungan Bani salim bin auf, waktu
sahalat Jumat sudah masuk, beliau pun shalat jumat
bersama mereka di masjid yang berada di perut lembah
tersebut, jumlah mereka 100 orang
Memasuki kota madinah - Seusai shalat Jumat nabi memasuki kota madinah
- Sejak itu Yasrib dinamakan madinatur rasul (Madinah).
- Nabi berhenti di kediaman bani an-Najjar keluarga ibu
kakek beliau.
- Orang-orang menawari rasul untuk singgah di rumah
mereka, sampai akirnya Abu Ayub mengambil
perbekalan miliknya dan membawanya masuk rumah,
dan untanya diambil alih As’ad bin Zurarah.
- Beberapa hari kemudian sampailah istri beliau Saudah,
kedua putranya Fathimah dan Ummu Kultsum, Usamah
bin Zaid dan Ummu Aiman.
- Bersama mereka Abdullah bin Abu Bakar beserta
keluarga Abu Bakar termasuk Aisyah.
- Sementara Zainab masih tinggal bersama Abul Ash,
suaminya. Dia tidak mengizinkanya hingga usai perag
badar barulah berhijrah.
- Tatkala nabi tiba di madinah Abu Bakar dan Bilal
diserang sakit kemudian nabi mendoakan mereka.
PERIODE PERTAMA
KONDISI AKTUAL DI MADINAH KETIKA HIJRAH

No Kronologis Uraian
1 Tiga golongan yang ada - Para sahabatnya yang merupakan orang-orang pilihan
di madinah mulia dan ahli kebaikan
- Kaum musyrikin yang belum beriman sementara
mereka berasal dari jantung kabilah-kabilah Madinah
- Orang-orang yahudi
-
-
-
-
-
-
-

Anda mungkin juga menyukai