Anda di halaman 1dari 7

Pelatihan UnoArduSim dan Aplikasi Arduino untuk

Pelajar SMKN 2 Samarinda


Sunu Pradana#1, Khairuddin Karim#2, Onglan Nainggolan.#3
123#
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Samarinda
Jl. Dr. Ciptomangunkusumo Kampus Gn, Lipan Samarinda Seberang, Samarinda
1
sunupradana@polnes.ac.id
2
khairuddin_karim@polnes.ac.id
3
onglan@polnes.ac.id

Abstract — Paper ini menjelaskan tentang hasil kegiatan pengelolaan kekayaan alam agar membawa kemakmuran
pelatihan UnoArdusim dan aplikasi Arduino untuk pelajar bagi sebesar-besar rakyat Indonesia. Cara yang telah
SMKN 2 Samarinda. Kegiatan ini merupakan jawaban atas terbukti paling efektif dan efisien untuk mengelola alam
beberapa permasalahan dan tantangan di dunia pendidikan
khususnya di SMKN 2 seperti perkembangan perangkat
adalah dengan memanfaatkan semaksimal mungkin sains
teknologi terbaru yang semkin pesat, sinergitas antara (science) dan teknologi (technology).
penyelenggara pendidikan vokasi yang perlu ditingkatkan, Untuk dapat menerapkan sains dan teknologi dalam
relevansi lulusan dengan kebutuhan industri, dan minat pengelolaan sumber daya alam, diperlukan tenaga kerja
belajar yang terus menurun. Kegiatan ini dilaksanakan selama yang memiliki pengetahuan yang cukup dan terampil.
dua hari dan dibagi ke dalam beberapa tahapan kegiatan yaitu Namun demikian sebagaimana yang diungkap dalam
penyampaian teori tentang sistem Arduino dan selanjutnya
diberikan tutorial penggunaan UnoArduSim disertai praktik
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun
mengenai pengaturan Triac dengan Arduino serta penggunaan 2005-2025, kualitas sumber daya manusia Indonesia yang
potensiometer sebagai masukan pada sistem Arduino. Kegiatan diukur dengan indeks pembangunan manusia (IPM) masih
diakhiri dengan pelatihan penggunaan Arduino Uno dengan rendah sehingga mengakibatkan rendahnya produktivitas
LCD shield yang dipergunakan baik sebagai masukan maupun dan daya saing perekonomian nasional [4]. Bahkan
keluaran. Peserta pelatihan diikuti sebanyak 15 siswa yang kemampuan kompetitif tenaga kerja Indonesia masih
berasal dari Jurusan Teknik Listrik yang dibagi dalam 4
kelompok sesuai dengan jumlah modul praktikum. Evalusi
tertinggal dari beberapa negara ASEAN lainnya [5].
hasil pelatihan dilaksanakan dengan pengisian kuisioner oleh Salah satu indikator yang mudah diakses mengenai
peserta yang terdiri dari dua bagian yaitu quiz yang bertujuan sumber daya manusia Indonesia adalah pada peringkat
untuk mengukur tingkat penyerapan informasi oleh siswa Programme for International Student Assessment (PISA)
peserta pelatihan dan pertanyaan (tanpa score/penilaian) yang yang dikeluarkan oleh Organisation for Economic Co-
dijawab oleh peserta untuk mendapatkan umpan balik operation and Development (OECD) [6]. Sekalipun
mengenai pelaksanaan kegiatan PKM. Penilaian dilakukan
secara otomatis oleh Google Form. Hasil yang diperoleh
pemeringkatan berdasarkan studi yang dilakukan oleh
adalah: untuk cakupan materi sebanyak 86,7 % menyatakan OECD ini belum dapat menggambarkan seluruh aspek dari
Ya, sedangkan pertanyaan tentang tingkat kebutuhan kondisi pendidikan di sebuah negara, namun hasilnya dapat
pelatihan semacam ini untuk adik-adik kelasnya, sebanyak dipakai untuk melakukan perbaikan yang diperlukan untuk
93,3% menyatakan perlu pelatihan semacam ini untuk adik- meningkatkan daya saing suatu negara terhadap negara
adik kelasnya. lainnya melalui sektor pendidikan.
Dalam penelitiannya, Suprapto mengemukakan terdapat
Keywords— Arduino, Modul Praktikum, Pelatihan dua hal yang merupakan kesimpulan mengenai fenomena
keterampilan, Pendidkan Vokasi , Uno Ardusim.
rendahnya posisi Indonesia pada pemeringkatan PISA.
Pertama adalah kurangnya muatan sains (science) pada
I. PENDAHULUAN pembelajaran yang sebagai akibatnya dapat dilihat dari
kurangnya kemampuan siswa untuk menjelaskan suatu
A. Kondisi Umum fenomena secara ilmiah (scientifically), mengevaluasi dan
Indonesia adalah negara yang mewarisi kekayaan alam merancang suatu penelitian ilmiah, serta menafsirkan data
yang besar yang sudah dieksploitasi semenjak tahun 1960- dan bukti secara ilmiah. Kedua, berdasarkan kondisi yang
an untuk menopang pertumbuhan ekonomi [1]. Namun ada, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari negara-
demikian sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar negara yang lebih unggul. Misalnya dengan mengupayakan
keempat di dunia [2], [3], pemerintah dan masyarakat perlu adanya sinergi antara pengajaran, proses belajar dan proses
terus mengupayakan perbaikan cara pemanfaatan dan berpikir. Pelatihan proses berpikir ini dapat dilakukan
melalui suatu pengajaran yang tidak hanya bersifat teoritis Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan
melainkan disertai dengan praktik atau justru lebih bersifat disesuaikan dengan kompetensi dan visi pengembangan
praktis dan mempergunakan teknologi dalam mempelajari jurusan. Mengacu kepada Renstra Kemenristekdikti 2015-
sains [7]. 2019, meskipun masih parsial dan terbatas, JTE-Polnes telah
Bank Dunia dan OECD mengemukakan adanya anggapan mampu berperan sebagai agent of culture, knowledge, and
pemberi kerja bahwa kekurangmampuan untuk mengikuti technology transfer dalam kegiatan pengabdian kepada
perkembangan teknologi terkini dan inovasi merupakan masyarakat [16].
penyebab utama masih lemahnya pendidikan di Sekolah Inovasi yang dilakukan oleh dosen yang diwujudkan
Menengah Kejuruan (SMK) [8], [9]. Dengan demikian lebih lanjut melalui kerja sama dengan mahasiswa dapat
dimasukkannya peningkatan relevansi lulusan pendidikan diterapkan ke lingkungan pendidikan yang berbeda yang
menengah terhadap dunia kerja untuk menjadi salah satu juga membutuhkan. Pengembangan perangkat bantu teori
fokus dalam Renstra Kemendikbud 2015-2019 merupakan dan praktik di Laboratorium Elektronika Daya telah
bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki menghasilkan beberapa prototype yang dapat dikembangkan
pendidikan menengah khususnya SMK [10]. lebih lanjut dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna
yang berbeda. Pola pengembangan perangkat dan sistem
B. Kondisi Ketenagakerjaan untuk engineering education yang mengadopsi metode
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan Kaizen, amati-tiru-modifikasi (ATM), dan plan-do-check-
kerja pada Februari 2018 sebanyak 133,94 juta orang, naik act (PDCA) juga dapat menjadi bahan diskusi yang menarik
2,39 juta orang dibanding Februari 2017. Sebanyak 6,87 juta dan bermanfaat bagi mitra dalam kegiatan pengabdian
orang yang merupakan bagian dari angkatan kerja di kepada masyarakat. Pengalaman para dosen selama
Indonesia, menganggur. Dengan demikian Tingkat melakukan pengembangan diharapkan dapat menjadi
Pengangguran (TPT) Terbuka pada Februari 2018 adalah inspirasi bagi mitra, dan sebaliknya pula pengalaman mitra
sebesar 5,13 persen. Adapun TPT untuk Sekolah Menengah akan dapat menjadi masukan yang berharga untuk
Kejuruan (SMK) tertinggi diantara tingkat pendidikan lain, perbaikan.
yaitu sebesar 8,92 persen [11].
Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur tercatat D. Mitra
sebesar 1,82 juta jiwa dengan tingkat TPT sebesar 6,90 Mitra pengabdian kepada masyarakat untuk kegiatan ini
persen atau 127,17 ribu jiwa [12]. Meskipun jumlah ini adalah (Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2) SMKN 2
menurun dibanding masa sebelumnya namun tetap perlu Samarinda. Sekolah kejuruan ini memiliki sejarah
menjadi perhatian mengingat karakteristik lapangan kerja di pengmbangan yang cukup panjang, bermula pada tahun
Kalimantan Timur yang membutuhkan tenaga kerja dengan 1959 sebagai sebuah lembaga pendidikan swasta dengan
kemampuan yang spesifik. Tenaga kerja golongan ini nama STM Mulawarman. Berdasarkan SK Mendikbud. RI
memiliki keterampilan khusus yang sesuai dengan No. : 126/Dir/PT/Bl/65 tanggal 25 September 1965, sekolah
kebutuhan pasar kerja [13]. swasta ini menjadi Sekolah Teknik Menengah Negeri
Samarinda.
C. Peran Perguruan Tinggi Saat ini SMKN 2 bertempat di Jl. A. Wahab Syahranie
Menurut peraturan, di Indonesia terdapat tiga jenis No.01, Air Hitam, Samarinda Ulu, Kota Samarinda,
pendidikan tinggi yaitu akademik, vokasi dan profesi [14]. Kalimantan Timur, 75124 (koordinat: -0.471424,
Politeknik merupakan bagian dari pendidikan tinggi yang 117.138604). Jurusan Teknik Pemanfaatan Instalasi Tenaga
merupakan pendidikan tinggi vokasi. Berbeda dengan Listrik (JTPITL) SMKN 2 memiliki 2 ruang lab, 3 ruang
pendidikan akademik yang mengutamakan pembelajaran bengkel, dan 4 ruang lokal. Jumlah guru sebanyak 11 orang
teori untuk memperkuat kemampuan adaptif dan inventif, yang mendidik 210 orang siswa.
politeknik sebagai pendidikan vokasi mengutamakan
penguasaan teknologi untuk memperkuat kemampuan untuk
melakukan inovasi. Penguatan ini dilakukan dengan tidak
melupakan pelatihan keterampilan untuk memperoleh
kompetensi yang aplikatif [15].
Meskipun memiliki perbedaan pola pembelajaran
dengan pendidikan tinggi non-vokasi, politeknik masih tetap
memiliki kewajiban yang sama untuk menjalankan seluruh Gambar 1. Peta lokasi SMKN 2 Samarinda
bagian dari tridharma perguruan tinggi (pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Kewajiban Sebagaimana umumnya SMK Negeri, SMKN 2
ini diupayakan untuk dilaksanakan oleh Jurusan Teknik Samarinda terus menerus meningkatkan pelayanan
Elektro, Politeknik Negeri Samarinda (JTE-Polnes) antara pendidikan dengan mengupayakan penambahan fasilitas.
lain melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Namun demikian, kecepatan penambahan fasilitas ini tidak
cukup cepat untuk mampu mengikuti perkembangan terutama bagi pemula [17]. Namun justru karena
teknologi yang sudah tersedia. Hal ini berlaku umum kemudahan dalam penggunaan itulah Arduino kadang-
sebagaimana yang dilaporkan oleh World Bank maupun kadang disalah-pahami sebagai suatu platform yang tidak
OECD [8], [9]. Oleh karena itu terdapat peluang untuk powerful. Padahal kemudahan itu adalah salah satu
menjalin kerja sama guna meningkatkan relevansi calon kekuatan/keunggulan dari Arduino. Keunggulan tersebut
lulusan SMKN 2 dengan dunia industri yang semakin yang membuat adopsi Arduino cepat tersebar luas di dunia
menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi automasi. pendidikan. Misalnya dalam sebuah laporan dari University
Untuk menyongsong Revolusi Industri 4.0, dunia of Tokyo dikemukakan bahwa separuh presentasi mahasiswa
pendidikan perlu memantapkan posisi untuk akrab dengan mempergunakan Arduino untuk mengerjakan tugas
teknologi pendukung yang menjadi fondasinya. Revolusi membangun autonomous electronic information devices
Industri 4.0 yang bercirikan cyber physical systems [18].
berlandaskan pencapaian pada Revolusi Industri 3.0 yaitu Arduino kemudian terbukti tidak hanya unggul karena
automasi yang memanfaatkan teknologi elektronika dan relatif mudah untuk dipelajari, tetapi memang memberikan
teknologi informasi. JTPITL SMKN 2 belum memiliki beberapa keunggulan lain. Salah satunya adalah bahwa
keakraban dengan perangkat pengendali peralatan berbasis Arduino memungkinkan pengguna untuk membangun suatu
elektronika terkini selain dari PLC (programmable logic sistem elektronika dengan cepat (rapid prototyping).
controller). Sedangkan harga unit PLC komersial masih Arduino juga unggul dalam memberikan pengguna
cukup tinggi dan kecil kemungkinan terjangkau oleh siswa kemampuan untuk melakukan pengaturan lebih dalam
untuk dimiliki secara pribadi untuk belajar dengan lebih terhadap kerja mikrokontroler. Sehingga beberapa
intensif. keterbatasan pengaturan default dapat diatasi oleh pengguna
yang memang memerlukannya [19]. Dengan demikian
E. Tujuan Kegiatan platform Arduino tidak hanya cocok untuk mengawali
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk proses belajar [20], tetapi juga dapat terus dipergunakan
memberikan pemahaman secara umum tentang salah satu untuk membangun sistem yang lebih kompleks seperti yang
bahasa pemrograman dan kemudian mampu dilaporkan dalam [21].
mengaplikasikannya secara sederhana ke dalam suatu UnoArduSim adalah perangkat lunak simulator untuk
perangkat lunak simulator. Arduino Uno yang dapat diperoleh dan dipergunakan secara
gratis [22]. Software ini dapat berfungsi baik di lingkungan
F. Arduino
sistem operasi Microsoft Windows maupun GNU/Linux
Sistem Arduino merupakan suatu sistem elektronik yang seperti Mint atau Ubuntu. Dengan mempergunakan
terdiri dari dua bagian, hardware dan software. Pada sisi simulator ini, pengguna yang baru mulai mempelajari
hardware sebuah papan sistem Arduino berintikan Arduino bahkan tidak perlu mengeluarkan uang sama sekali
mikrokontroler yang umumnya diproduksi oleh Atmel
(sebelum diakuisisi oleh Microchip). Mikrokontroler ini II. METODE PELAKSANAAN
telah diisi oleh software kecil yang dikenal secara umum Tahap identifikasi fenomena dilakukan dengan
sebagai bootloader. Terdapat beberapa varian produksi melakukan kajian terhadap bahan bacaan untuk mengetahui
papan Arduino, misalnya Arduino Mega, Arduino Uno, permasalahan yang umum terjadi di dunia pendidikan di
Arduino Micro, dan Arduino Nano. Di Indonesia Arduino Indonesia yang mungkin dapat menjadi peluang kegiatan
dapat diperoleh dengan relatif mudah melalui jual-beli Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Setelah identifikasi
online. Beberapa varian bahkan dijual dengan harga di masalah yang umum dihadapi, tim Jurusan Teknik Elektro –
bawah seratus ribu rupiah sehingga masih mungkin untuk Politeknik Negeri Samarinda (JTE-Polnes) menyisir
dimiliki secara pribadi oleh siswa bila dibandingkan dengan permasalahan lokal yang memungkinkan dilaksanakannya
harga satu unit PLC komersial yang mencapai lebih dari kegiatan PKM. Proses pencarian mitra ini bermuara pada
satu juta rupiah. terpilihnya SMKN 2 Samarinda sebagai calon mitra.
Adapun software yang dipakai untuk melakukan
antarmuka pemrograman lazim disebut sebagai jenis
software Integrated Development Environment (IDE).
Pengguna dapat memperoleh Arduino IDE secara gratis
dengan cara mengunduh di situs resmi Arduino. Dengan
demikian total cost of ownership (TCO) dapat ditekan
serendah mungkin.
Pada awalnya Arduino menjadi terkenal karena
kemudahannya untuk dipakai sebagai pengendali, terutama
untuk aplikasi physical computing. Sistem Arduino dikenal Gambar 2. Tahapan kegiatan PKM
fleksibel dalam penggunaan dan mudah untuk dipelajari
Setelah calon mitra ditentukan, berikutnya dilakukan rentang perhatian (attention span) siswa/pelajar
pendekatan terhadap calon mitra. Proses berikutnya berupa dirasakan semakin pendek. Pada pelajar cenderung
diskusi dengan mitra antara lain mengenai detail hanya tertarik pada hal yang mendatangkan
pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan. Penyesuaian kesenangan yang cepat (instant gratification). Hal ini
perlu dilakukan berdasarkan masukan dari mitra. Hasil terutama sekali pada sebagian pelajar SMK yang
penelitian dan inovasi dari JTE-Polnes perlu disesuaikan cenderung berorientasi pada kegiatan yang bersifat
sehingga dapat diharapkan bisa memperoleh output dan phsycomotoric.
mencapai outcome yang diinginkan. Berdasarkan identifikasi masalah, tim JTE-Polnes
melakukan penyesuaian terhadap produk inovasi yang telah
ada agar lebih sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
oleh mitra.

Gambar 3. Identifikasi permasalahan mitra

Terdapat beberapa permasalahan dan tantangan yang


dihadapi oleh mitra, yaitu SMKN 2 Samarinda, yang dapat
dibantu upaya penyelesaiannya melalui kegiatan PKM oleh Gambar 4. Penyesuaian inovasi modul praktik untuk kegiatan PKM
JTE-Polnes,yaitu: melibatkan mahasiswa.
 Perkenalan dengan perangkat teknologi terbaru;
Beban mengajar dan administrasi untuk para guru Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di SMKN 2
sudah cukup menyita waktu mereka untuk dapat Samarinda pada dasarnya direncanakan untuk dilakukan
mengembangkan materi pembelajaran mengikuti setiap dalam bentuk kegiatan yang interaktif. Kegiatan
perkembangan teknologi terkini. Terlebih lagi sumber penyampaian materi langsung diikuti atau bahkan dibarengi
dana yang terbatas membuat pembaruan perangkat dengan kegiatan praktik. Baik dengan menggunakan
pembelajaran tidak dapat selalu cepat dilakukan. software simulator pada hari pertama maupun dengan
 Sinergisitas dengan perguruan tinggi; hardware pada hari kedua.
Sinergisitas antara SMK dengan perguruan tinggi, Evaluasi terhadap pemahaman siswa SMKN 2
khususnya perguruan tinggi vokasi seperti politeknik peserta pelatihan dilakukan di akhir pelaksanaan tutorial di
perlu diperkuat. Kesamaan pola dasar pendidikan hari kedua. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan
membuat kerja sama erat kedua jenjang pendidikan borang (form) di platform Google Form, sehingga jawaban
menjadi penting. Cukup banyak mahasiswa politeknik siswa peserta pelatihan dapat segera dinilai secara otomatis.
yang berasal dari SMK. Sedangkan lulusan politeknik Dalam form yang sama juga umpan balik tanggapan dari
berpotensi untuk menjadi guru di SMK. siswa mengenai pelatihan (non-score) dapat diperoleh.
 Relevansi lulusan dengan kebutuhan industri; Evaluasi akhir dilakukan oleh tim JTE-Polnes
Revolusi Industri 4.0 memaksa semua pelaku di dunia berdasarkan masukan dari siswa peserta pelatihan dan guru-
pendidikan untuk berubah dan menyesuaikan dengan guru SMKN 2 yang terlibat dalam kegiatan pelatihan.
kemajuan teknologi. Keperluan ini tidak mudah untuk Masukan ini menjadi bahan kajian untuk perbaikan dan
dipenuhi sehingga berpengaruh pada tingkat serapan pengembangan kegiatan serupa berikutnya.
lulusan oleh industri. Tingkat Pengangguran Terbuka III. HASIL KEGIATAN
untuk tingkat SMK di Indonesia masih terhitung tinggi.
Selain meningkatkan hubungan kerja sama yang baik A. Tujuan dan Manfaat
dengan industri, SMK juga perlu meningkatkan Pelaksanaan kegiatan PKM ini dimaksudkan untuk
sinergisitas dengan perguruan tinggi agar perkenalan mencapai beberapa sasaran yang merupakan bagian dari
teknologi terkini lebih mudah terwujud. upaya untuk membantu mitra (yakni SMKN 2 Samarinda)
 Minat belajar siswa. untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Minat belajar siswa yang dianggap cenderung terus- Perkenalan dengan teknologi baru berupa sistem berbasis
menerus menurun merupakan pengalaman empiris Arduino yang merupakan embedded system yang termasuk
yang hampir selalu disetujui terjadi oleh para pelaku di paling banyak dipergunakan di dunia pendidikan tinggi.
dunia pendidikan. Terutama di era teknologi informasi, Diharapkan agar siswa peserta memiliki ketertarikan
terhadap Arduino, sehingga memperbaiki semangat belajar
siswa secara umum. Kemudian mampu memulai proses
untuk menjadi terampil dan bisa segera mengaplikasikannya.
Penggunaan platform Arduino diharapkan dapat
mempermudah siswa SMKN 2 yang berminat untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, khususnya di
Politeknik Negeri Samarinda. Diharapkan pula akan dapat
terbentuk kesamaan platform teknologi yang menjadi basis
kerjasama antara kedua institusi di masa mendatang.
Era Revolusi Industri 3.0 dan Revolusi Industri 4.0
bertumpu pada perangkat elektronika dan adanya automasi.
Dengan diberikannya pelatihan seperti dalam PKM ini dapat
diharapkan kemampuan siswa meningkat dan memiliki
peningkatan keterampilan saat memasuki dunia kerja.
Gambar 6. Tampilan UnoArduSim
B. Pelaksanaan
Kegiatan pelatihan sistem Arduino untuk siswa SMKN 2
Samarinda dilaksanakan selama dua hari dan dibagi ke
dalam beberapa tahapan pelatihan. Pertama siswa
diperkenalkan mengenai lingkup sistem Arduino,
sebagaimana yang terlihat pada Gambar 6.
Selanjutnya siswa peserta pelatihan diberikan
tutorial untuk penggunaan UnoArduSim. Selain simulasi
papan sistem Arduino Uno, perangkat lunak ini telah
dilengkapi dengan simulasi input dan output. Misalnya
push-button, potensiometer, LED, dc- motor, servo-motor,
dan serial communication. Latihan dengan software Gambar 7. Modul-modul untuk kegiatan PKM
UnoArduSim ini dilakukan sampai akhir pelatihan hari Gambar 7. memperlihatkan modul-modul yang khusus
pertama. Tampilan software UnoArduSim seperti pada dibuat untuk dipergunakan pada kegiatan Pengabdian
Gambar 6. Kepada Masyarakat (PKM) di SMKN 2 Samarinda.
Pada hari kedua pelatihan diharapkan siswa sudah
mulai akrab dengan sistem Arduino setelah sempat mencoba
UnoArduSim secara mandiri di rumah. Karena itu siswa
peserta pelatihan pada hari kedua sudah bisa diberi teori dan
praktik mengenai pengaturan hardware EMR
(electromechanical relay) dengan menggunakan Arduino.
Setelah itu peserta pelatihan diberikan tutorial disertai
praktik mengenai pengaturan Triac dengan Arduino.
Kemudian tutorial berikutnya adalah penggunaan
potensiometer sebagai masukan pada sistem Arduino.
Kegiatan diakhiri dengan pelatihan penggunaan Arduino
Uno dengan LCD shield yang dipergunakan baik sebagai
masukan maupun keluaran.
Gambar 8. Peserta sedang melakukan praktik peredup (dimmer)

Gambar 5. Tahapan pelaksanaan kegiatan pelatihan.


Gambar 9. Siswa pelatihan sedang mencoba praktik LCD.
C. Hasil Evaluasi 1. Tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan di
Indonesia (khususnya untuk SMK) seperti yang
Setelah dilakukan pelatihan, siswa peserta mengikuti
dilaporkan oleh Bank Dunia dan OECD ternyata
pengisian questioner yang terdiri dari dua bagian. Bagian
juga dihadapi di tingkat lokal;
pertama adalah quiz yang bertujuan untuk mengukur tingkat
2. Siswa peserta pelatihan dapat menerima informasi
penyerapan informasi oleh siswa peserta pelatihan.
dengan tingkat keberhasilan 70,5%.
Penilaian dilakukan secara otomatis oleh Google Form,
3. Peserta memiliki ketertarikan cukup tinggi untuk
hasilnya terlihat pada Gambar 10. Bagian kedua adalah
belajar dengan pola tutorial dan praktik;
pertanyaan (tanpa score/penilaian) yang dijawab oleh
4. Hasil penelitian dan inovasi teknologi untuk
peserta untuk mendapatkan umpan balik mengenai
engineering education di pendidikan teknik vokasi
pelaksanaan kegiatan PKM.
seperti politeknik dapat bermanfaat jika
diberdayakan juga di tingkat SMK.

UCAPAN TERIMA KASIH


Ucapan terima kasih dari penulis disampaikan kepada
pihak-pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
telah memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini. Tanpa
mengurangi rasa hormat kami dari tim kepada yang tidak
kami sebutkan namanya pada kesempatan ini, kami
Gambar 10. Hasil evaluasi serapan peserta pelatihan mengucapkan terima kasih kepada: Direktur Politeknik
Negeri Samarinda beserta jajarannya, personel yang ada di
P3M Polnes, dan Ketua Jurusan teknik Elektro. Tak lupa
rasa terima kasih kami juga disampaikan kepada Ibu. Hj.
Aisyah, Drs Robert Hutasoit, Drs. Budi Setiarto, M.Pd., dan
rekan-rekan di SMKN 2 Samarinda sebagai mitra kerja
kami. Begitupula rekan-rekan di Jurusan Teknik Elektro
Polnes yang telah memberikan dukungan atas kegiatan ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] ―Indonesia: Natural Resources and Law Enforcement,‖


Gambar 11. Umpan balik mengenai cakupan materi
International Crisis Group, No.29, Dec. 2010.
[2] ―Population ranking (POP) | Data Catalog.‖ [Online].
Available:
https://datacatalog.worldbank.org/dataset/population-
ranking. [Accessed: 30-Aug-2018]
[3] ―Population by Country (2018) - Worldometers.‖
[Online]. Available:
http://www.worldometers.info/world-
population/population-by-country/. [Accessed: 30-
Aug-2018]
[4] ―Visi dan Arah Pembangunan Jangka Panjang (PJP)
Gambar 12. Umpan balik mengenai perlunya pelatihan bagi adik-adik Tahun 2005 – 2025,‖ Bappenas, 2015.
kelasnya di tahun depan [5] L. Adam, ―Membangun Daya Saing Tenaga Kerja
Indonesia Melalui Peningkatan Produktivitas,‖ Jurnal
Kependudukan Indonesia, vol. 11, no. 2, pp. 71–84, Jan.
2017.
[6] ―Indonesia - OECD Data,‖ theOECD. [Online].
Available: https://data.oecd.org/indonesia.htm.
[Accessed: 30-Aug-2018]
[7] N. Suprapto, ―What should educational reform in
Indonesia look like?-Learning from the PISA science
Gamabr 13. Kecenderungan minat peserta pelatihan scores of East-Asian countries and Singapore,‖ Asia-
Pacific Forum on Science Learning & Teaching, 2016
IV. KESIMPULAN [Online]. Available:
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, dapat https://www.ied.edu.hk/apfslt/download/v17_issue2_fil
disimpulkan sebagai berikut: es/suprapto.pdf
[8] World Bank, ―Indonesia Jobs Report,‖ World Bank, [21] R. A. Sowah, A. R. Ofoli, S. N. Krakani, and S. Y.
Jakarta, Jun. 2010 [Online]. Available: Fiawoo, ―Hardware Design and Web-Based
http://hdl.handle.net/10986/27901. [Accessed: 30-Aug- Communication Modules of a Real-Time Multisensor
2018] Fire Detection and Notification System Using Fuzzy
[9] OECD and Asian Development Bank, Reviews of Logic,‖ IEEE Trans. Ind. Appl., vol. 53, no. 1, pp. 559–
National Policies for Education Education in 566, Jan. 2017.
Indonesia Rising to the Challenge: Rising to the [22] S. Simmons, ―UnoArduSim.‖ [Online]. Available:
Challenge. OECD Publishing, 2015. https://www.sites.google.com/site/unoardusim/home.
[10] ―Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan [Accessed: 30-Aug-2018]
Kebudayaan Tahun 2015—2019,‖ Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Apr. 2015.
[11] ―Februari 2018: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
sebesar 5,13 persen, Rata-rata upah buruh per bulan
sebesar 2,65 juta rupiah.‖ [Online]. Available:
https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/05/07/1484/fe
bruari-2018--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--
sebesar-5-13-persen--rata-rata-upah-buruh-per-bulan-
sebesar-2-65-juta-rupiah.html. [Accessed: 30-Aug-
2018]
[12] ―Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Kalimantan
Timur,‖ Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi
Kalimantan Timur, Mei 2018.
[13] ―Pengangguran Intelektual Makin Bertambah | Bontang
Post,‖ bontang.prokal.co, 21-Aug-2018. [Online].
Available: http://bontang.prokal.co/read/news/20920-
ribuan-alumni-akademik-menganggur.html. [Accessed:
30-Aug-2018]
[14] Permenristekdikti: Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. 2015.
[15] P. Nurwardani et al., Panduan Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Vokasi. Direktorat Jenderal Pembelajaran
dan Kemahasiswaan, Direktorat
Pembelajaran;Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi, 2016.
[16] Permenristekdikti: Rencana Strategis Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-
2019. 2017.
[17] I. Russell, K. H. Jin, and M. Sabin, ―Make and Learn:
A CS Principles Course Based on the Arduino
Platform,‖ in Proceedings of the 2016 ACM
Conference on Innovation and Technology in
Computer Science Education, Arequipa, Peru, 2016, pp.
366–366.
[18] Y. Mita and Y. Kawahara, ―15-year educational
experience on autonomous electronic information
devices by flipped classroom and try-by-yourself
methods,‖ IET Circuits Devices Syst., vol. 11, no. 4, pp.
321–329, 2017.
[19] J. C. Martínez-Santos, O. Acevedo-Patino, and S. H.
Contreras-Ortiz, ―Influence of Arduino on the
Development of Advanced Microcontrollers Courses,‖
IEEE Revista Iberoamericana de Tecnologias del
Aprendizaje, vol. 12, no. 4, pp. 208–217, Nov. 2017.
[20] D. G. Carvalho and W. C. B. Lins, ―LabDuino: An
open source tool for science education,‖ in 2016 IEEE
Frontiers in Education Conference (FIE), 2016, pp. 1–
5.

Anda mungkin juga menyukai