Anda di halaman 1dari 15

ISBN.

978 – 623 – 7533 – 11 – 5

MEMBANGUN KELAS DIGITAL BERBASIS CLASSROOM


SMK NEGERI 3 BANJARMASIN

K. Sutame

SMK Negeri 3 Banjarmasin


E-mail: ahsanul1977@mail.com

Abstrak: Makalah ini mengupas tuntas baik teori maupun teknis merancang bangun
pembelajaran abad 21 berbasis pada web. 2.0 yakni classroom di SMK Negeri 3
Banjarmasin. Makalah ini berisikan kajian teori tentang membangun kelas digital
berbasis pada aplikasi e-learning yakni classrooom di SMK Negeri 3 Banjarmasin.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang
bagaimana classroom mampu dijadikan sebagai kelas digital dalam pembelajaran
moda mixed maupun fullyonline di SMK Negeri 3 Banjarmasin serta aktivitas yang
menunjang dalam pembelajaran di SMK Negeri 3 Banjarmasin. Metode penulisan
makalah ini adalah deskriptif. Classroom yang merupakan, Learning Content Mana-
gement System (LCMS) memiliki fitur-fitur yang berkesesuaian dengan semangat
pembelajaran pada era industri 4.0 mampu menghadirkan sistem pembelajaran di
kelas virtual yang mumpuni. Classroom mampu meningkatkan hasil belajar siswa
(Harimurti, 2017), efektif meningkatkan berpikir kritis (Gunawan & Sunarman, 2018),
mampu memotivasi siswa belajar (Dewi Marasmita, 2019), serta dapat dijadiakan
sebagai blended learning (Wicaksono & Rachmadyanti (2017)). Adanya keunggulan-
keunggulan pada classroom diyakini mampu menjadi kelas digital dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kejuruan.

Kata kunci: classroom, kelas digital

PENDAHULUAN mampu menghadapi gelombang besar


Negara-negara Dunia tidak lagi Revolusi Industri 4.0. Sekolah Menengah
hanya mengandal modal kekayaan alam Kejuruan (SMK) merupakan sekolah mene-
semata. Salah satu kunci meningkatkan ngah dengan karakter pendidikan yang unik.
kualiatas SDM tersebut adalah jalur SMK telah mengadopsi Pendidikan Sistem
pendidikan. Pemerintah telah berupaya agar Ganda (PSG) yang mengkolaborasikan
seluruh rakyat Indonesia dapat mengakses antara program pendidikan sekolah dan
pendidikan yang berkualitas di semua jenjang program penguasaan keahlian melalui prak-
pendidikan, baik dasar dan menengah. Salah tek kerja lapangan (Prakerin) di dunia industri
satu kebijakan pemerintah dalam rangka (Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan,
meningkatkan SDM tersebut adalah adanya 1994). Keberhasilan PSG di SMK merupakan
Inpres. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun paduan antara teori (sekolah) dan praktek
2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah (Dunia Usaha dan Industri (DUDI)) (Direktorat
Kejuruan, diharapkan sekolah kejuruan Pendidikan Menengah Kejuruan, 1994).
mampu mencetak SDM yang mumpuni dan

92
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

Manajemen sekolah harus memastikan efek- Kelapa Sekolah, Kepala Sekolah serta
tivitas pembelajaran di sekolah. Pengawas kurang maksimal terlibat dalam
Harapan yang besar terhadap dunia hal pembinaan terhadap siswa dan guru.
pendidikan untuk mengantarkan peserta didik Padahal melalui penggunaan ITC dalam
dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 tidak manajemen pembelajaran di sekolah sangat
akan terwujud jika seluruh stakeholder terlibat membantu dan mampu secara signifikan
aktif. Stakeholder pendidikan meliputi seko- memberikan sumbangsih terhadap kemajuan
lah, pemerintah dan masyarakat. Guru, kepa- pembelajaran di sekolah dengan masing-
la sekolah, Tata Usaha merupakan kompo- masing tugas pokok dan fungsinya. Menurut
nen sekolah. Pemerintah terdiri dari Dinas Davis dan Tearle (1999) (Dalam Syed Noor-
Pendidikan serta Pengawas. Pendidikan. Ul-Amin) menyebutkan, “ICTs have the
Masyarakat yang dimaksud adalah orang tua potential to innovate, accelerate,enrich, and
siswa, Komite Sekolah serta DU/DI. Sekolah deepen skills, to motivate and engage
memiliki peran yang sangat dominan. Bahkan students, to help relate school experience to
ada ditemukan keterlibatan pihak masyarakat work practices, ......”. TIK berpotensi mem-
yang minim dalam manajemen pembelajaran berikan inovasi, akselerasi, pengayaan dan
di sekolah. Merupakan sebuah fakta adalah memperkuat keterampilan untuk memotivasi
masih minimnya lintas peran antara sekolah, dan meningkatan pembelajaran pada siswa
pemerintah dan masyarakat dalam pengelo- serta membantu menghubungkan dunia kerja
laan pembelajaran sekolah. Ada ditemukan dengan sekolah.Penggunaan TIK dalam
sebuah fakta oleh penulis bahwa ada pembelajaran jarak jauh di SMK masih sangat
kecenderungan pihak orang tua siswa hanya minim. Berdasarkan angket yang disebar oleh
menitipkan anak mereka di sekolah. Pihak penulis secara online terhadap pembelajaran
sekolah dalam hal ini, Guru seolah-olah jarak jauh saat siswa melakukan magang di
berjuang sendiri dalam membina siswa. Tidak dunia industri. Berikut hasil angket yang
hanya kurangnya keterlibatan orang tua dimaksud oleh penulis terhadap 40 guru SMK
dalam hal mengontrol pembelajaran di di Indonesia.
rumah, pihak ketua Paket Keahlian, Wakil

Gambar 1. Pengelolaan Pembelajaran Jarak Jauh Prakerin

93
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

Berdasarkan Diagram di atas, mayoritas guru smartphone berbasis Android. Kehandalan


menggunakan membuat modul untuk fitur dari smartphone (Android) masih sangat
pengelolaan pembelajaran jarak jauh sebesar minim dimanfaatkan untuk tujuan manajemen
62%. Strategi kedua yang menjadi pilihan pembelajaran baik oleh siswa, guru, orang
guru SMK untuk pengelolaan pembelajaran tua siswa, kepala sekolah, pengawas
jarak jauh adalah menghabiskan materi sekolah, DU/DI serta Dinas Pendidikan.
sebelum siswa melaksanakan praktek kerja Pemerintah melalui program SMK
industri. Sedangkan guru SMK yang meng- Revitalisasi telah berupaya melakukan
gunakan e-learning dalam pengelolaan pem- perubahan dalam upaya penyediaan sarana
belajaran jarak jauh sebesar 5%. Hasil dan prasarana yang unggul serta manajemen
kuisioner yang membuat perangkat pembe- pembelajaran di dunia SMK berbasis pada
lajaran hanya 2,5%. Berdasarkan data di atas pembelajaran abad XXI. Untuk menunjang
dapat ditarik kesimpulan, guru sangat minim pembelajaran di era industri 4.0, pemerintah
menggunakan e-learning dalam pengelolaan meluncurkan sekolah digital. Sekolah digital
pembelajaran jarak jauh. Menurut Ekaterina yang adimaksudkan oleh Kementerian Pendi-
Prasolova-Førland menyebutkan bahwa dikan dan Kebudayaan adalah melibatkan
“The powerful multimedia technology used in pembelajaran degan melibatkan pembela-
many distance courses allows such jaran dengan menggunakan internet. Kemdik-
advantages as real world simulations, instant bud telah mengeluarkan kebijakan untuk
feedback and active learning. Interactive sekolah digital dengan memberikan bantuan
multimedia allows the students to solve their BOS kinerja. Salah satu belanja BOS Kinerja
problems graphically so they would con- adalah pembelian tablet sebagai sarana
centrate on the problem itself instead of akses pembelajaran berbasis internet. SMK
technical details”. Penggunaan multimedia Negeri 3 Banjarmasin merupakan salah satu
dalam pembelajaran jarak jauh memberikan penerima BOS Kinerja. Artinya, SMK Negeri
banyak keuntungan yakni, umpan balik yang 3 Banjarmasin harus mempersiapkan diri
instan dan pembelajaran yang aktif. Multi- untuk menjadi sekolah digital.
media juga memungkinkan siswa untuk Salah satu flat form pembelajaran
memecahkan masalah mereka secara grafis berbasis internet adalah Google classroom
sehingga mereka akan berkonsentrasi. atau dikenal dengan classroom. Classroom
Menurut Irsan Taufik Ali (2013) dalam merupakan LCMS atau Learning Content
penelitianya menyimpulkan bahwa dengan Management System (LCMS). Sebagai
mengoptimalkan penggunaan teknologi multi- LCMS, classroom seperti pembelajaran kon-
media serta pemanfaatan elemen-elemen vensional dengan berbagai kelebihannnya.
multimedia dan keunggulan yang dimilikinya Classroom dapat dijadikan ajang diskusi
maka akan menghasilkan sebuah antarmuka kelompok, sharing materi, latihan, berbagi
sistem dan aplikasi yang menarik, nyaman ide, komunikasi, melakukan penilaian dan lain
dan mudah digunakan, serta mampu sebagainya. Classroom mampu mening-
mendukung bentukbentuk interaksi yang katkan hasil belajar siswa (Rina Harimurti,
terjadi pada proses penyelenggaraan 2017), efektif meningkatkan berpikir kritis
pembelajaran jarak jauh. (Fransiskus Ivan Gunawan & Stefani Geima
Penggunaan TIK dalam manajemen Sunarman, 2018), mampu memotivasi siswa
pembelajaran sangat minim. Apalagi seluruh belajar (Dewi Marasmita, 2019), serta dapat
stakeholder telah memiliki alat komunikasi dijadiakan sebagai blended learning (Vicky

94
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

Dwi Wicaksono & Putri Rachmadyanti yang ada di sekolah sama dengan di dunia
(2017)). Adanya keunggulan-keunggulan usaha dan industri, (3) nilai pendidikan
pada classroom diyakini mampu menjadi kejuruan yang ada di sekolah sama dengan di
kelas digital dalam meningkatkan kualitas dunia usaha dan industri. Pendidikan keju-
pembelajaran di sekolah kejuruan terutama ruan juga harus memberikan pengalaman
mewujudkan sekolah digital melalui kelas bekerja efektif dan efesien, memiliki penge-
digital. Adapun tujuan pembuatan makalah ini tahuan dan ketrampilan psikomotorik dan
adalah untuk memberikan gambaran tentang selalu mengikuti perkembangan teknologi
bagaimana classroom mampu dijadikan dunia, melakukan berkembang, menjaga
sebagai kelas digital dalam pembelajaran pengetahuan dan ketrampilan dari diri sendiri
moda mixed serta fullyonline di SMK Negeri 3 agar selalu sesuai dengan yang ada di dunia
Banjarmasin serta aktivitas yang menunjang kerja.
dalam pembelajaran di SMK Negeri 3 Berdasarkan pendapat di atas
Banjarmasin. dapatlah disimpulkan bahwa pendidikan
kejuruan adalah sebuah pendidikan formal
Pembelajaran Sekolah Kejuruan yang mempersiapkan peserta didikan yang
Sekolah Kejuruan yang merupakan telah dipersiapkan untuk memiliki keteram-
jenjang pendidikan menengah yang selan- pilan dalam dunia industri dengan berbagai
jutnya disebut Sekolah Menengah Kejuruan aturan yang mengitarinya.
(SMK) merupakan salah satu jalur pendi- SMK yang merupakan sekolah yang
dikan formal yang termasuk jenis pendidikan mencetak peserta didik dengan memiliki
vokasi (Nuryanto, 2013). Menurut wikipedia, keterampilan. Hal ini sesuai dengan prinsip
“Vocational education is education that link and macth. Link and macth diartikan
prepares people to work in a trade, a craft, as sebagai upaya mengarahkan lembaga
a technician, or in support roles in professions pendidikan (SMK) untuk mengeluarkan out-
such as engineering, accountancy, nursing, put yang tidak sekedar tempat mengembang-
medicine, architecture, or law”. Pendidikan kan kemampuan dan keahliannya melainkan
kejuruan merupakan pendidikan yang mem- dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
persiapkan orang untuk bekerja dalam Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka
perdagangan, kerajinan, sebagai teknisi, atau dianutlah Sistem Pendidikan Ganda (PSG).
dalam peran pendukung dalam profesi seperti Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan
teknik, akuntansi, keperawatan, kedokteran, Kebudayaan RI No. 323/U/1997 tentang
arsitektur, atau hukum. Budiyono merangkum penyelenggaraan pendidikan sistem ganda
beberapa pendapat ahli tentang pendidikan pada SMK, disebut bahwa PSG merupakan
kejuruan. Menurut Budiyono (dalam Apri bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
Nuryanto, (7: 2013)) menyebutkan bahwa kejuruan yang memadukan secara sistematis
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan dan sinkron program pendidikan di SMK
menengah yang mempersiapkan peserta dengan program penguasaan keahlian lewat
didik untuk menjadi tenaga kerja dan mandiri pemagangan di industri secara langsung.
dalam bidang tertentu, juga harus berda- Berdasarkan karakter kurikulum
sarkan tiga filosofi sentral, yaitu; (1) realitas SMK yang unik tersebut, tentu harus ada
kompetensi yang diajarkan di pendidikan pengembangan agar prinsip pembelajaran
kejuruan sama dengan dunia Usaha dan PSG di SMK berjalan dengan baik. Misalnya
Industri, (2) kebenaran pendidikan kejuruan

95
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

saat program PKL, siswa juga tidak tertinggal pemantauan aktifitas siswa di dalam kelas;
dengan mapel kelompok A dan Kelompok B. (iv) Siswa merasa jenuh, bosan, dan bahkan
Para pakar pendidikan telah memberikan capek karena harus di kelas seharian dengan
penjelasan bahwa kurikulum yang ideal untuk penyampaian materi oleh guru yang
pendidikan kejuruan harus memiliki fitur dilakukan secara langsung di kelas yang
berikut dan didukung langkah-langkah: (1) kadang metode pembelajaran yang
struktur kurikulum yang fleksibel, (2) bahan digunakan kurang menarik.
ajar yang menarik, (3) pendekatan penga- Sistem yang digunakan dalam kelas
jaran yang beragam, (4) menggunakan digital bermacam-macam. Menurut yang
mekanisme penilaian berbasis kompetensi, dikutip oleh Peteper (2017) ada beberapa
dan (5) akses yang mudah untuk mengikuti flatform kelas digital. Pertama, Learning
program pelatihan guru lanjutan. Di samping Management System (LMS). LMS adalah
itu proses belajar mengajar hendaklah suatu perangkat lunak atau software untuk
dilakukan dengan menitikberatkan pada: (1) keperluan administrasi, dokumentasi, laporan
fleksibilitas, (2) kemampuan beradaptasi, dan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar
(3) pencapaian kompetensi peserta didik. dan kegiatan secara online (terhubung ke
Menurut Apri Nuryati, pembelajaran di SMK internet), E-learning dan materi-materi
mutlak melibatkan intervensi TIK dalam pelatihan. Kedua, Learning Content Manage-
pembelajarannya. Intervensi TIK dalam ment System (LCMS). LCMS adalah aplikasi
pembelajaran SMK diharapkan dapat komputer yang digunakan untuk membuat,
memaksimal pembelajaran itu sendiri. memperbaharui, mengelola atau mempubli-
kasikan isi dalam sebuah sistem yang
Kelas Digital Berbasis Classroom teroganisir dan konsiten yang bisa diakses
Kelas digital (Digital Class) dari intranet di jaringan lokal atau internet.
merupakan suatu sistem pembelajaran baik LCMS digunakan untuk menyediakan, meng-
menggabung dengan tatap muka langsung awasi, memperinci dan mempublikasikan
atau pembelajaran jarak jauh dengan dokumen-dokumen spesifik seperti artikel,
menggunakan fasilitas aplikasi berbasis pada manual operator, manual teknis, panduan
LMS. Pembelajran dengan kelas digital penjualan dan brosur penjualan. Sebuah
dianggapsebagai sebuah pilihan pembela- LCMS dapat berisi file komputer, gambar,
jaran yang kekinian dengan berbagai kele- audio, video, dokemen elektronik dan isi
bihannya. Berbeda dengan pembelajaran website. Ketiga, Social Learning Network
konvensional yang dianggap oleh guru (SLN). SLN adalah jejaring sosial untuk
mememiliki berbagai keterbatas. Ada bebe- pembelajaran yang terjadi pada skala yang
rapa keterbatasan pembelajaran konven- lebih luas daripada kelompok belajar.
sional, seperti yang dikutip oleh Peteper Mengingat skala sosialnya yang lebih besar,
(2017). Diantaranya, (i) Guru merasa waktu media ini bagi sebagian peserta dapat
yang disediakan untuk melaksanakan proses menyebabkan perubahan sikap dan perilaku,
pembelajaran di kelas masih kurang; (ii) Guru sedangkan bagi sebagian yang lain tidak
merasa materi yang harus disampaikan ke menimbulkan dampak apa-apa. Pengelolaan
siswa terlalu banyak sehingga sering tidak kelas digital yang biasa digunakan dalam
tersampaikan secara penuh dalam pembe- proses pembelajaran adalah SLN (Social
lajaran di kelas; (iii) Guru merasa kesulitan Learning Network) seperti Sophia, Remix
untuk melakukan pengawasan dan

96
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

Learning, Schoology, Edmodo dan Class- sebagai e-learning. Menurut Dewi Salma
room serta WhatsApp (WA). Prawiradilaga ( 34-35, 2016), ada beberapa
Suatu flatform dikatakan e-leraning karekteristik atau unsur-unsur e-learning.
ketika flatform tersebut memiliki karakteristik

Gambar 2. Komponen E-Learning dalam Sistem Pembelajaran TIK

Pertama, Lembaga penyelenggara. Ada menyangkut aturan penggunaan pembela-


pihak-pihak yang menyelenggarakan pembe- jaran, penilian dan lain-lain. Ketujuh, Layanan
lajaran, penilaian dan lain-lain. Kedua, Sistem bantuan pembelajaran. Bagaimana peserta
pengelolaan. Adanya sistem pengelolaan e-learning mendapatkan layanan bantuan
yang terkait dengan pengelolaan lingkungan yang segera. Kedelapan, Masalah etika.
pembelajaran dan distribusi informasi. Ketiga, Bagaimana etika penyelenggaraan e-learning
Sistem pembelajaran. Adanya sistem proses yang berlaku? Harus ada aturan yang
pembelajaran yang meliputi apa yang dipe- mungkin berlaku dalam pengelolaan e-
lajari, tujuan pembelajaran, siapa yang mela- learning.
kukan pembelajaran, bagaimana strategi Impelmentasi kelas digital menggu-
pembelajarannya, dan bagaimana hasil bela- nakan menggunakan sarana, Learning Con-
jar diukur. Keempat, Teknologi yang diguna- tent Management System (LCMS). Selan-
kan. Teknologi apa saja yang digunakan jutnya LCMS atau e-learning memiliki berba-
dalam mendukung penyelenggaraan e- gai moda. Menurut Rashty (dalam Dewi
learning. Kelima, Sistem evaluasi. Bagai- Salma Prawiradilaga, 2016), moda e-learning
mana keberhasilan penyelenggaraan e- tersebut sebagai berikut. Pertama, Model
learning dapat diukur? Evaluasi yang Adjunct. Model ini merupakan model peng-
dilakukan menyangkut pembelajaran, peni- gunaan e-learning dengan proses pembe-
laian dan evaluasi e-learning itu sendiri. lajaran konvensional. Model pembelajaran
Keenam, Tampilan e-learning. Seperti apa yang digunakan oleh seorang guru menggu-
tampilan menu e-learning. Tampilan ini nakan model pembelajaran konvensional,

97
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

penggunaan sarana online hanya menun- model mixed dan model fullyonline dalam
jang. Misalnya, guru menugaskan siswa mengelola pembelajaran online.
untuk mencarai informasi di internet. Kedua, Pembelajaran kelas digital berban-
model Mixed/Blended. Model ini menjadikan tuan classroom merupakan pembelajaran
sistem pembelajaran online sebagai bagian nyata yang memenuhi target seperti pembe-
yang tidak terpisahkan dari proses pembe- lajaran tatap muka. Agar pembelajaran virtual
lajaran. Sistem pembelajaran ini mengkom- tersebut memiliki tujuan pembelajaran tatap
binasikan antara pembelajaran tatap muka muka, maka harusa ada strategi yang
dan online sebagai satu kesatuan yang utuh. dilakukan oleh guru. Menurut Dewi Salma
Ketiga, Model online penuh/Fullly online). Prawiradilaga (24-25, 2016) ada beberapa
Dalam makalah ini penulis menggunakan tahapan yang dilakukan oleh guru dalam
mengelola e-learning.

Gambar 3. Tahapan pemanfaat TIK untuk pembelajaran

Pertama, Menyusun Rencana center. Guru hanya menjadi fasilitator


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sedangakan pelaku utama adalah siswa itu
berorentasi pada e-learnig sebagai media sendiri. Keenam, buatlah sejumlah
dan sumber belajar. Kedua, membuat pertanyaan seputar pembelajaran yang
referensi sumber belajar online yang dilakukan untuk mengukur minat siswa serta
digunakan dalam rangka pembelajaran pencapian kompetensi pembelajaran yang
online. Ketiga, mengembangkan Lembar hendak dicapai.
Kerja Siswa secara online yang merupakan Google Classroom atau classroom
bagaian dari proses pembelajaran. Keempat, merupakan suatu serambi pembelajaran
membuat desain pembelajaran. Desain yang diperuntukkan terhadap setiap proses
mencakup kegiatan guru dan siswa pada saat pembelajaran yang menuhi aktivitas pembe-
pembelajaran online. Kelima, Rancangan lajaran melalui fitur-fitur yang disediakan oleh
pembelajaran yang berorentasi pada student google. Pemanfaatan google classroom

98
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

dapat melalui multiplatform yakni dapat ini guru dapat meposting materi, tugas,
melalui komputer dan dapat melalaui gawai. ulangan dan juga menilai hasil tugas dan
Guru dan siswa dapat mengunjungi situs ulangan dari siswa. Ketiga, fitur Anggota.
https://google.classroom.com atau dapat Fitur ini berfungsi untuk memasukan,
mengunduh aplikasi playstore di android atau mengedit anggota kelas, melihat rangkuman
melalui app store di IOS dengan keyword nilai dari siswa serta menjadikan guru
Google Classroom. Classroom terma- sebagai asisten atau team teaching. Keempat
suk Learning Content Management Sys- fitur Nilai. Fitur ini berisikan rekapitulasi dari
tem (LCMS) yang bersifat open source (Dewi nilai setiap tugas dan ulangan. Pada fitur
Marasmita, 2019). siswa berbeda dengan fitur siswa. Pada fitur
Menurut ACT Government Educa- classroom siswa, ada fitur forum yang
tional and Training ada beberaa manfaat memiliki fungsi yang sama dengan fitur forum
yang diraih oleh guru saat menggunakan pada guru. Ada fitur anggota. Pada fitur ini
classroom. Pertama, memungkinkan guru siswa hanya dapat melihat anggota kelas
memposting sumber belajar kelas, tugas, digital. Ada fitur Tugas Kelas. Fitur ini berguna
pengumuman, dan tanggal jatuh tempo untuk siswa merespon tugas dan ulangan
mengerjakan tugas mereka dapat dilihat oleh harian. Siswa juga dapat melihat hasil tugas
semua siswa kelas. Bahkan siswa dapat dan ulangan pada fitur ini.
memposting pengumuman jika guru meng- Kelas digital yang dikembang dalam
aktifkannya. Kedua, dapat terhubung lang- pembelajaran di SMK Negeri 3 Banjarmasin
sung ke Google Drive Anda secara otomatis meliputi pembelajaran dengan moda mixed
membuat dan mengelola folder untuk setiap dan fulllyonline. Dsamping itu kelas digital
kelas Anda. Classroom menambahkan tugas juga digunakan untuk mengetahui kehadiaran
dan materi apa pun ke folder secara otomatis. guru di kelas nyata. Pada pembelajaran
Ketiga, dapat diakses dari mana saja secara mencakup diskusi, sharing materi, tugas,
online, di perangkat apa pun dengan browser ulangan harian. Pada aktivitas kehadiran guru
modern. Keempat, memungkinkan pembela- di kelas nyata dapat diketahui dari catatan
jaran secara nyata. Guru dapat melihat yang dibuat oleh siswa.
kehidupan kerja siswa dan siswa dapat
menerima umpan balik. PEMBAHASAN
Fitur-fitur yang terdapata dalam Penggunaan classroom dalam
classroom sangat sederhana dan mampu pembelajaran dengan menggunakan dua
menunjang pembelajaran e-leaerning baik moda yakni moda mixed dan moda
dengan moda mixed/blended ataupun Fullyonline. Mode Mixed digunakan untuk
fulllyonline. Fitur-fitur dalam classroom ada siswa yang memiliki kelas nyata dan moda
untuk guru dan juga fitur classroom untuk Fullyonline untuk siswa kelas virtual yakni
siswa. Berikut fitur-fitur classroom untuk guru. siswa yang melakukan kelas magang di
Pertama, Forum. Forum merupakan menu industri. Sebelum siswa menggunakan kelas
yang dapat digunakan untuk diskusi, digital, siswa terlebih dahulu disosialisasikan
menyampaikan informasi baik oleh guru penggunaan classroom. Syarat penggunaan
maupun siswa. Kedua, Tugas Kelas. Fitur ini classroom siswa cukup menggunakan
berisikan setting menu untuk membuat topik smartphone berbasis android. Android
dan juga tersedia menu untuk tugas, quis, merupakan sistem yang dimiliki oleh google
ulangan hariandan menu materi. Pada fitur jadi secara otomatis siswa telah memiliki

99
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

akun google dalam hal ini adalah gmail.com. menggunakan kelas digital yakni classroom
Setelah siswa telah memeliki akun gmail.com terdiri dari materi setiap topik dari Kompetensi
selanjutnya siswa diberikan kode kelas class- Dasar (KD). Materi yang disharing di class-
room yang merupakan kelas virtual. Penyam- room dapat berupa file (pdf, docx dan ppt) dan
pian materi (online), diskusi (tatap muka), juga video pembelajaran. Berikut tampilan
latihan (online), presentasi (tatap muka), dari sharing materi.
penilaian (online). Proses penyampian materi

Gambar 4. Tampilan materi di kelas digital classroom

Pada sharing materi, materi terlebih dahulu classroom. Agar siswa bersemangat menca-
di posting di classroom. Selanjutnya siswa tat materi tersebut ke dalam buku catatan,
menyalin ke dalam buku catatan siswa. Hal guru selanjutnya memberikan nilai dari hasil
ini diberikan agar siswa secara tidak catatan tersebut. Setelah dinilai oleh guru
langsung sudah belajar materi yang akan secara online, siswa akan melihat hasil
dipelajari besok hari atau berikut harinya. catatannya tersebut. Setelah siswa selesai
Setelah siswa selesai mencatat materi mengunggah tugas mencatatan, selanjutnya
tersebut di buku catatan, selanjutnya siswa siswa secara mandiri berdiskusi di kelas
mengirim hasil catatan tersebut kelas digital, virtual classroom. Berikut tampilan fitur
diskusi di classroom.

100
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

Gambar 5. Fitur diskusi di kelas digital, classroom

Tantangan bagi guru dalam mengelola siswa dengan memberikan nilai saat mereka
pembelajaran jarakjauh adalah bagaimana berdusi. Bobot nilai tergantung dari kualitas
selalu berbipr kreatif agar siswa aktif pertanyaan ataupun tanggapan mereka.
merespon tugas di classrooom. Agar siswa Berikut contoh hasil diskusi siswa di kelas
semangat dalam merespon tugas, baik tugas virtual.
memhami materi ataupun berdiskusi, hargai

Gambar 6. Diskusi siswa di kelas digital classroom

Diskusi selanjutnya dilanjutkan pada dunia jelas di dunia maya. Sebelum mereka
nyata, yakni tatap muka di kelas. Pada diskusi mengerjakan tugas/penilaian, secara berke-
kelas nyata ini, siswa tidak lagi memiliki lompok siswa mengerjakan Lembar Kerja
informasi seputar materi yang didiskusi dari Siswa (LKS). Setelah itu siswa salah satu
nol. Mereka telah memiliki pengetahuan perwakilan kelompok mepresentasikan hasil
sebelumnya dari belajara mandiri serta kerja kelompoknya didepan rekan-rekannya.
diskusi di kelas maya. Mereka berdiskusi Setelah siswa dianggap memahami materi,
unuk perkara-perkara yang dianggap kurang selanjutnya guru melaksanakan penilaian.

101
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

Penilaian ini menggunakan kelas digital. Tetapi jika waktu tersedia tidak mencukupi
Target waktu pengerjaan tugas tersebut maka penyelesaian tugas dapat dilanjutkan di
disesuaikan dengan waktu yang tersisa. Jika rumah atau saat jam pelajaran kosong.
waktu yang tersedia mencukupi untuk Berikut tampilan tugas di kelas digital,
diselesaikan di kelas nyata, maka tugas classroom.
dibatasi hingga berakhirnya waktu tersebut.

Gambar 7. Tugas siswa di classroom

Selanjtnya guru memeriksa hasil tugas tersebut. Berikut tampilan koreksi online oleh
tersebut secara online. Guru dapat membe- guru atas jawaban siswa.
rikan catatan-catanatn khusus saat melaku-
kan pemeriksaan hasil pengerjaan tugas

Gambar 8. Tampilan koreksi online classroom

Setelah selesai guru mengkoresi hasil classroom. Berikut tampilan dafatar nilai
jawaban siswa, selanjutnya guru mengirim siswa dalam classroom.
nilai ke siswa secara online. Melalui

102
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

Gambar 9. Tampilan daftar nilai siswa kelas virtual classroom

Kelas digital sebaik juga melibatkan aplikasi langkah yang dilakukan seperti pad moda
pesan yakni WhatsAap. Fungsi dari aplikasi mixed. Tetapi ada penekanan yakni penam-
ini adalah untuk mengingatkan siswa agar bahan materi berupa video pembelajaran.
menyelesaikan tugas yang diberikan. Demi- Perebedaan dengan moda mixed adalah
kianlah pelaksanaan pembelajaran moda pada waktu penyelesaian. Moda fullyonline
mixed/blended learing berbantuan classroom. memperhatikan waktu magang siswa. Materi
Kelas digital brebantuan classroom atau penugasan hanya ketika hari-hari libur
juga menggunakan moda fullyonline. Moda ini yakni Jumat, Sabtu dan Minggu. Peranan wali
digunakan untuk kelas yang mengikuti kelas serta ketua program keahlian sangat
program PSG (Pendidikan Sistem Ganda) membantu dalam memotivasi siswa untuk
yakni magang di dunia industri. Kelas aktif dalam mode belajar ini.
magang di SMK Negeri 3 Banjarmasin Selanjutnya untuk penggunaan
dilaksanakan dalam dua periode. Periode administrasi pembelajran dalam kelas digital,
pertama untuk kelas XI dan periode kedua meliputi dokumentasi perangkat pembela-
untuk kelas XII. Pelaksanaan magang di SMK jaran serta aktivitas pembelajaran guru di
Negeri 3 Banjarmasin di wilayah Kota kelas digital serta pengaawasan pembela-
Banjarmasin. Sebelum siswa meninggalkan jaran oleh supervisor pembelajaran. Aktivitas
kelas nyata, terlebih dahulu siswa dikenalkan dokumentasi perangakat pembelajaran ber-
dengan sistem e-learning classroom. Mereka mula dari pembuatan topik berdasarkan RPP
dipastikan telah bergabung di kelas maya. Kompetensi Dasar dan Silabus. Agar piha-
Langkah pertama yang dilakukan pihak yang berkenpentingan dapat meng-
sebelum menggunakan moda fulllyonline akses dokumen yang ada di classroom
adalah menelaah RPP yang telah dibuat agar (misalnya Wakasek Kurikulum dan Kepala
tujuan pembelajaran tercapai dalam moda Sekolah), Guru mengshare kode kelas virtual
tersebut. Aktivitas pembelajaran dengan yang diampu kepada pihak-pihak tersebut.
moda fullyonline adalah sharing materi baik Selanjutnya dari dokumen tersebut, super-
berupa file dan didampingan video pembe- visor dapat mengambil keputusan berkaitan
lajaran yang telah disesuaikan dengan dengan pembelajarna yang dilakukan oleh
materi. Diskusi serta penugasan. Aktivitas guru. Berikut tampilan perangkat pembela-
pembelajaran moda fullyonline ada beberapa jaran di classroom.

103
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

Gambar 10. Tampilan perangakat pembelajaran di kelas digital, classroom

Adapun penggunaan classroom untuk Untuk memudahkan dalam menganalisis,


mengetahui aktivitas guru, maka dibuatkan sebaiknya satu akun untuk satu prodi (Paket
akun khusus oleh pihak wakil kepala sekolah keahlian). Berikut tampilan rekaman aktivitas
bidang kurikulum. Pihak kurikulum membuat guru dalam kelas.
kelas digital khusus mengetahui akativitas.

Gambar 11. Tampilan pencatat aktivitas guru di kelas

Teknis pencatatan aktivitas guru di kelas di dalam classroom. Aktivitas pembelajaran


dengan menggukan classroom sebagai guru tersebut mencakup kosong (tidak ada
berikut. Salah satu siswa di kelas nyata guru), memberikan tugas offline, memberikan
diberikan kode kelas pencatat tersebut. tugas online, mencatat, menjelaskan dan
Selanjutnya setiap pergantian jam pelajaran pembelajaran aktif melibatkan siswa. Berikut
siswa tersebut memberikan keterangan tampilan keterangan dalam perekaman
tentang aktivitas guru daalam pembelajaran aktivitas guru di kelas.

104
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019

Gambar 12. Aktivitas pembelajaran guru di kelas

Selanjutnya hasil rekaman aktivitas guru


tersebut diolah oleh yang berwenang untuk DAFTAR RUJUKAN
diserahkan kepada guru-guru atas aktivitas ACT Government Educational and Training.
mereka sebagai bahan evaluasi secara Diunduh di https://www.education.
pribadi maupun oleh pihak sekolah. act.gov.au/__data/assets/pdf_file/00
09/709821/Google-Classroom-
PENUTUP Guide-for-Students.pdf.
Berdasrakan pemaparan dari mem- Marasmita, D. (2019). Pengembangan Media
bangun kelas digita di SMK Negeri 3 Banjar- Pembelajaran E-Learning Berbasis
masin, ada beberapa kesimpulan penting Google Classroom untuk
yang didapat. Meningkatkan Motivasi Belajar
1. Kelas digital dengan menggunakan Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi
LCMS Classroom mampu membantu Kelas X di SMA Negeri 1 Nogosari.
guru dalam melaksanakan pembela- Skripsi. Universitas Muhammadiyah
jaran, baik menggunakan moda mixed Surakarta.
learning ataupun fullyonline di SMK Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Negeri 3 Banjarmasin. Aktivitas pembe- (1994). Konsep Sistem Ganda.
lajaran tersebut berupa sharing materi, Departemen Pendidikan dan
diskusi, penugasan, serta penilaian. Kebudayaan, Jakarta
2. Selain dapat digunakan sebagai alat Prawiradilaga, Dewi Salma. (2016). Mozaik
untuk kelas digital, dengan memper- Teknologi Pendidikan E-Learning.
hatikan karakteristik fitur yang dimiliki Jakarta: Prenadamedia Group.
oleh classroom, dapat juga menunjang Ekaterina Prasolova-Førland. (2018). Distan-
aktivitas yang menunjang pembelajaran ce learning and multimedia: over-
di kelas yakni perekanaman aktivitas view and some design issues.
pembelajaran guru di kelas serta Norwegian University of Science and
dokumentasi perangkat pembelajran technology (NTNU. IDI, Sem
secara virtual. Sælandsv 7-9 N-7491 Trondheim,

105
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5

Norway Fransiskus Ivan Gunawan & Yang Dikelola Oleh Masyarakat.


Stefani Geima Sunarman. Setditjen Dikmen.
Gunawan, Fransiskus Ivan. (2018). Harimurti, Rina. (2017). Pengaruh Penerapan
Pengembangan Kelas Virtual Tools Google Classroom pada
dengan Google Classroom dalam Model Pembelajaran Project Based
Keterampilan Pemecahan Masalah Learning terhadap Hasil Belajar
(Problem Solving) Topik Vektor pada Siswa. Jurnal IT-Edu. Volume 02
Siswa SMK untuk Mendukung Nomor 01 Tahun 2017, 59-67
Pembelajaran. Prosiding FKIP, Syed Noor-Ul-Amin. (---).An Effective use of
Universitas Sanata Dharma, ICT for Education and Learning by
Yogyakarta. Drawing on Worldwide Knowledge,
Instruksi Presiden RI. (2016). Revitalisasi Research, and Experience: ICT as a
SMK dalam rangka Peningkatan Change Agent for Education.
Kualitas dan Daya Saing Sumber Department Of Education, University
Daya Manusia Indonesia. Of Kashmir
Sekretariat Kabinet RI. Jakarta Wicaksono, Vicky Dwi & Rachmadyanti, Putri.
Ali, Irsan Taufik. (2013). Implementasi (2017). Pembelajaran Blended
Konsep Interaktifitas pada Sistem Learning melalui Google Classroom
Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis di Sekolah Dasar. Seminar Nasional
Web Multimedia. Jurnal Sains dan Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI
Teknologi 12 (1), Maret 2013: 1-6. Wilayah Jawa.
Nuryanto, A. (2013). Model Pemberdayaan
pada Satuan Pendidikan Menengah

106

Anda mungkin juga menyukai