K. Sutame
Abstrak: Makalah ini mengupas tuntas baik teori maupun teknis merancang bangun
pembelajaran abad 21 berbasis pada web. 2.0 yakni classroom di SMK Negeri 3
Banjarmasin. Makalah ini berisikan kajian teori tentang membangun kelas digital
berbasis pada aplikasi e-learning yakni classrooom di SMK Negeri 3 Banjarmasin.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran tentang
bagaimana classroom mampu dijadikan sebagai kelas digital dalam pembelajaran
moda mixed maupun fullyonline di SMK Negeri 3 Banjarmasin serta aktivitas yang
menunjang dalam pembelajaran di SMK Negeri 3 Banjarmasin. Metode penulisan
makalah ini adalah deskriptif. Classroom yang merupakan, Learning Content Mana-
gement System (LCMS) memiliki fitur-fitur yang berkesesuaian dengan semangat
pembelajaran pada era industri 4.0 mampu menghadirkan sistem pembelajaran di
kelas virtual yang mumpuni. Classroom mampu meningkatkan hasil belajar siswa
(Harimurti, 2017), efektif meningkatkan berpikir kritis (Gunawan & Sunarman, 2018),
mampu memotivasi siswa belajar (Dewi Marasmita, 2019), serta dapat dijadiakan
sebagai blended learning (Wicaksono & Rachmadyanti (2017)). Adanya keunggulan-
keunggulan pada classroom diyakini mampu menjadi kelas digital dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah kejuruan.
92
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
Manajemen sekolah harus memastikan efek- Kelapa Sekolah, Kepala Sekolah serta
tivitas pembelajaran di sekolah. Pengawas kurang maksimal terlibat dalam
Harapan yang besar terhadap dunia hal pembinaan terhadap siswa dan guru.
pendidikan untuk mengantarkan peserta didik Padahal melalui penggunaan ITC dalam
dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 tidak manajemen pembelajaran di sekolah sangat
akan terwujud jika seluruh stakeholder terlibat membantu dan mampu secara signifikan
aktif. Stakeholder pendidikan meliputi seko- memberikan sumbangsih terhadap kemajuan
lah, pemerintah dan masyarakat. Guru, kepa- pembelajaran di sekolah dengan masing-
la sekolah, Tata Usaha merupakan kompo- masing tugas pokok dan fungsinya. Menurut
nen sekolah. Pemerintah terdiri dari Dinas Davis dan Tearle (1999) (Dalam Syed Noor-
Pendidikan serta Pengawas. Pendidikan. Ul-Amin) menyebutkan, “ICTs have the
Masyarakat yang dimaksud adalah orang tua potential to innovate, accelerate,enrich, and
siswa, Komite Sekolah serta DU/DI. Sekolah deepen skills, to motivate and engage
memiliki peran yang sangat dominan. Bahkan students, to help relate school experience to
ada ditemukan keterlibatan pihak masyarakat work practices, ......”. TIK berpotensi mem-
yang minim dalam manajemen pembelajaran berikan inovasi, akselerasi, pengayaan dan
di sekolah. Merupakan sebuah fakta adalah memperkuat keterampilan untuk memotivasi
masih minimnya lintas peran antara sekolah, dan meningkatan pembelajaran pada siswa
pemerintah dan masyarakat dalam pengelo- serta membantu menghubungkan dunia kerja
laan pembelajaran sekolah. Ada ditemukan dengan sekolah.Penggunaan TIK dalam
sebuah fakta oleh penulis bahwa ada pembelajaran jarak jauh di SMK masih sangat
kecenderungan pihak orang tua siswa hanya minim. Berdasarkan angket yang disebar oleh
menitipkan anak mereka di sekolah. Pihak penulis secara online terhadap pembelajaran
sekolah dalam hal ini, Guru seolah-olah jarak jauh saat siswa melakukan magang di
berjuang sendiri dalam membina siswa. Tidak dunia industri. Berikut hasil angket yang
hanya kurangnya keterlibatan orang tua dimaksud oleh penulis terhadap 40 guru SMK
dalam hal mengontrol pembelajaran di di Indonesia.
rumah, pihak ketua Paket Keahlian, Wakil
93
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
94
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
Dwi Wicaksono & Putri Rachmadyanti yang ada di sekolah sama dengan di dunia
(2017)). Adanya keunggulan-keunggulan usaha dan industri, (3) nilai pendidikan
pada classroom diyakini mampu menjadi kejuruan yang ada di sekolah sama dengan di
kelas digital dalam meningkatkan kualitas dunia usaha dan industri. Pendidikan keju-
pembelajaran di sekolah kejuruan terutama ruan juga harus memberikan pengalaman
mewujudkan sekolah digital melalui kelas bekerja efektif dan efesien, memiliki penge-
digital. Adapun tujuan pembuatan makalah ini tahuan dan ketrampilan psikomotorik dan
adalah untuk memberikan gambaran tentang selalu mengikuti perkembangan teknologi
bagaimana classroom mampu dijadikan dunia, melakukan berkembang, menjaga
sebagai kelas digital dalam pembelajaran pengetahuan dan ketrampilan dari diri sendiri
moda mixed serta fullyonline di SMK Negeri 3 agar selalu sesuai dengan yang ada di dunia
Banjarmasin serta aktivitas yang menunjang kerja.
dalam pembelajaran di SMK Negeri 3 Berdasarkan pendapat di atas
Banjarmasin. dapatlah disimpulkan bahwa pendidikan
kejuruan adalah sebuah pendidikan formal
Pembelajaran Sekolah Kejuruan yang mempersiapkan peserta didikan yang
Sekolah Kejuruan yang merupakan telah dipersiapkan untuk memiliki keteram-
jenjang pendidikan menengah yang selan- pilan dalam dunia industri dengan berbagai
jutnya disebut Sekolah Menengah Kejuruan aturan yang mengitarinya.
(SMK) merupakan salah satu jalur pendi- SMK yang merupakan sekolah yang
dikan formal yang termasuk jenis pendidikan mencetak peserta didik dengan memiliki
vokasi (Nuryanto, 2013). Menurut wikipedia, keterampilan. Hal ini sesuai dengan prinsip
“Vocational education is education that link and macth. Link and macth diartikan
prepares people to work in a trade, a craft, as sebagai upaya mengarahkan lembaga
a technician, or in support roles in professions pendidikan (SMK) untuk mengeluarkan out-
such as engineering, accountancy, nursing, put yang tidak sekedar tempat mengembang-
medicine, architecture, or law”. Pendidikan kan kemampuan dan keahliannya melainkan
kejuruan merupakan pendidikan yang mem- dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
persiapkan orang untuk bekerja dalam Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka
perdagangan, kerajinan, sebagai teknisi, atau dianutlah Sistem Pendidikan Ganda (PSG).
dalam peran pendukung dalam profesi seperti Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan
teknik, akuntansi, keperawatan, kedokteran, Kebudayaan RI No. 323/U/1997 tentang
arsitektur, atau hukum. Budiyono merangkum penyelenggaraan pendidikan sistem ganda
beberapa pendapat ahli tentang pendidikan pada SMK, disebut bahwa PSG merupakan
kejuruan. Menurut Budiyono (dalam Apri bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
Nuryanto, (7: 2013)) menyebutkan bahwa kejuruan yang memadukan secara sistematis
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan dan sinkron program pendidikan di SMK
menengah yang mempersiapkan peserta dengan program penguasaan keahlian lewat
didik untuk menjadi tenaga kerja dan mandiri pemagangan di industri secara langsung.
dalam bidang tertentu, juga harus berda- Berdasarkan karakter kurikulum
sarkan tiga filosofi sentral, yaitu; (1) realitas SMK yang unik tersebut, tentu harus ada
kompetensi yang diajarkan di pendidikan pengembangan agar prinsip pembelajaran
kejuruan sama dengan dunia Usaha dan PSG di SMK berjalan dengan baik. Misalnya
Industri, (2) kebenaran pendidikan kejuruan
95
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
saat program PKL, siswa juga tidak tertinggal pemantauan aktifitas siswa di dalam kelas;
dengan mapel kelompok A dan Kelompok B. (iv) Siswa merasa jenuh, bosan, dan bahkan
Para pakar pendidikan telah memberikan capek karena harus di kelas seharian dengan
penjelasan bahwa kurikulum yang ideal untuk penyampaian materi oleh guru yang
pendidikan kejuruan harus memiliki fitur dilakukan secara langsung di kelas yang
berikut dan didukung langkah-langkah: (1) kadang metode pembelajaran yang
struktur kurikulum yang fleksibel, (2) bahan digunakan kurang menarik.
ajar yang menarik, (3) pendekatan penga- Sistem yang digunakan dalam kelas
jaran yang beragam, (4) menggunakan digital bermacam-macam. Menurut yang
mekanisme penilaian berbasis kompetensi, dikutip oleh Peteper (2017) ada beberapa
dan (5) akses yang mudah untuk mengikuti flatform kelas digital. Pertama, Learning
program pelatihan guru lanjutan. Di samping Management System (LMS). LMS adalah
itu proses belajar mengajar hendaklah suatu perangkat lunak atau software untuk
dilakukan dengan menitikberatkan pada: (1) keperluan administrasi, dokumentasi, laporan
fleksibilitas, (2) kemampuan beradaptasi, dan sebuah kegiatan, kegiatan belajar mengajar
(3) pencapaian kompetensi peserta didik. dan kegiatan secara online (terhubung ke
Menurut Apri Nuryati, pembelajaran di SMK internet), E-learning dan materi-materi
mutlak melibatkan intervensi TIK dalam pelatihan. Kedua, Learning Content Manage-
pembelajarannya. Intervensi TIK dalam ment System (LCMS). LCMS adalah aplikasi
pembelajaran SMK diharapkan dapat komputer yang digunakan untuk membuat,
memaksimal pembelajaran itu sendiri. memperbaharui, mengelola atau mempubli-
kasikan isi dalam sebuah sistem yang
Kelas Digital Berbasis Classroom teroganisir dan konsiten yang bisa diakses
Kelas digital (Digital Class) dari intranet di jaringan lokal atau internet.
merupakan suatu sistem pembelajaran baik LCMS digunakan untuk menyediakan, meng-
menggabung dengan tatap muka langsung awasi, memperinci dan mempublikasikan
atau pembelajaran jarak jauh dengan dokumen-dokumen spesifik seperti artikel,
menggunakan fasilitas aplikasi berbasis pada manual operator, manual teknis, panduan
LMS. Pembelajran dengan kelas digital penjualan dan brosur penjualan. Sebuah
dianggapsebagai sebuah pilihan pembela- LCMS dapat berisi file komputer, gambar,
jaran yang kekinian dengan berbagai kele- audio, video, dokemen elektronik dan isi
bihannya. Berbeda dengan pembelajaran website. Ketiga, Social Learning Network
konvensional yang dianggap oleh guru (SLN). SLN adalah jejaring sosial untuk
mememiliki berbagai keterbatas. Ada bebe- pembelajaran yang terjadi pada skala yang
rapa keterbatasan pembelajaran konven- lebih luas daripada kelompok belajar.
sional, seperti yang dikutip oleh Peteper Mengingat skala sosialnya yang lebih besar,
(2017). Diantaranya, (i) Guru merasa waktu media ini bagi sebagian peserta dapat
yang disediakan untuk melaksanakan proses menyebabkan perubahan sikap dan perilaku,
pembelajaran di kelas masih kurang; (ii) Guru sedangkan bagi sebagian yang lain tidak
merasa materi yang harus disampaikan ke menimbulkan dampak apa-apa. Pengelolaan
siswa terlalu banyak sehingga sering tidak kelas digital yang biasa digunakan dalam
tersampaikan secara penuh dalam pembe- proses pembelajaran adalah SLN (Social
lajaran di kelas; (iii) Guru merasa kesulitan Learning Network) seperti Sophia, Remix
untuk melakukan pengawasan dan
96
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
Learning, Schoology, Edmodo dan Class- sebagai e-learning. Menurut Dewi Salma
room serta WhatsApp (WA). Prawiradilaga ( 34-35, 2016), ada beberapa
Suatu flatform dikatakan e-leraning karekteristik atau unsur-unsur e-learning.
ketika flatform tersebut memiliki karakteristik
97
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
penggunaan sarana online hanya menun- model mixed dan model fullyonline dalam
jang. Misalnya, guru menugaskan siswa mengelola pembelajaran online.
untuk mencarai informasi di internet. Kedua, Pembelajaran kelas digital berban-
model Mixed/Blended. Model ini menjadikan tuan classroom merupakan pembelajaran
sistem pembelajaran online sebagai bagian nyata yang memenuhi target seperti pembe-
yang tidak terpisahkan dari proses pembe- lajaran tatap muka. Agar pembelajaran virtual
lajaran. Sistem pembelajaran ini mengkom- tersebut memiliki tujuan pembelajaran tatap
binasikan antara pembelajaran tatap muka muka, maka harusa ada strategi yang
dan online sebagai satu kesatuan yang utuh. dilakukan oleh guru. Menurut Dewi Salma
Ketiga, Model online penuh/Fullly online). Prawiradilaga (24-25, 2016) ada beberapa
Dalam makalah ini penulis menggunakan tahapan yang dilakukan oleh guru dalam
mengelola e-learning.
98
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
dapat melalui multiplatform yakni dapat ini guru dapat meposting materi, tugas,
melalui komputer dan dapat melalaui gawai. ulangan dan juga menilai hasil tugas dan
Guru dan siswa dapat mengunjungi situs ulangan dari siswa. Ketiga, fitur Anggota.
https://google.classroom.com atau dapat Fitur ini berfungsi untuk memasukan,
mengunduh aplikasi playstore di android atau mengedit anggota kelas, melihat rangkuman
melalui app store di IOS dengan keyword nilai dari siswa serta menjadikan guru
Google Classroom. Classroom terma- sebagai asisten atau team teaching. Keempat
suk Learning Content Management Sys- fitur Nilai. Fitur ini berisikan rekapitulasi dari
tem (LCMS) yang bersifat open source (Dewi nilai setiap tugas dan ulangan. Pada fitur
Marasmita, 2019). siswa berbeda dengan fitur siswa. Pada fitur
Menurut ACT Government Educa- classroom siswa, ada fitur forum yang
tional and Training ada beberaa manfaat memiliki fungsi yang sama dengan fitur forum
yang diraih oleh guru saat menggunakan pada guru. Ada fitur anggota. Pada fitur ini
classroom. Pertama, memungkinkan guru siswa hanya dapat melihat anggota kelas
memposting sumber belajar kelas, tugas, digital. Ada fitur Tugas Kelas. Fitur ini berguna
pengumuman, dan tanggal jatuh tempo untuk siswa merespon tugas dan ulangan
mengerjakan tugas mereka dapat dilihat oleh harian. Siswa juga dapat melihat hasil tugas
semua siswa kelas. Bahkan siswa dapat dan ulangan pada fitur ini.
memposting pengumuman jika guru meng- Kelas digital yang dikembang dalam
aktifkannya. Kedua, dapat terhubung lang- pembelajaran di SMK Negeri 3 Banjarmasin
sung ke Google Drive Anda secara otomatis meliputi pembelajaran dengan moda mixed
membuat dan mengelola folder untuk setiap dan fulllyonline. Dsamping itu kelas digital
kelas Anda. Classroom menambahkan tugas juga digunakan untuk mengetahui kehadiaran
dan materi apa pun ke folder secara otomatis. guru di kelas nyata. Pada pembelajaran
Ketiga, dapat diakses dari mana saja secara mencakup diskusi, sharing materi, tugas,
online, di perangkat apa pun dengan browser ulangan harian. Pada aktivitas kehadiran guru
modern. Keempat, memungkinkan pembela- di kelas nyata dapat diketahui dari catatan
jaran secara nyata. Guru dapat melihat yang dibuat oleh siswa.
kehidupan kerja siswa dan siswa dapat
menerima umpan balik. PEMBAHASAN
Fitur-fitur yang terdapata dalam Penggunaan classroom dalam
classroom sangat sederhana dan mampu pembelajaran dengan menggunakan dua
menunjang pembelajaran e-leaerning baik moda yakni moda mixed dan moda
dengan moda mixed/blended ataupun Fullyonline. Mode Mixed digunakan untuk
fulllyonline. Fitur-fitur dalam classroom ada siswa yang memiliki kelas nyata dan moda
untuk guru dan juga fitur classroom untuk Fullyonline untuk siswa kelas virtual yakni
siswa. Berikut fitur-fitur classroom untuk guru. siswa yang melakukan kelas magang di
Pertama, Forum. Forum merupakan menu industri. Sebelum siswa menggunakan kelas
yang dapat digunakan untuk diskusi, digital, siswa terlebih dahulu disosialisasikan
menyampaikan informasi baik oleh guru penggunaan classroom. Syarat penggunaan
maupun siswa. Kedua, Tugas Kelas. Fitur ini classroom siswa cukup menggunakan
berisikan setting menu untuk membuat topik smartphone berbasis android. Android
dan juga tersedia menu untuk tugas, quis, merupakan sistem yang dimiliki oleh google
ulangan hariandan menu materi. Pada fitur jadi secara otomatis siswa telah memiliki
99
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
akun google dalam hal ini adalah gmail.com. menggunakan kelas digital yakni classroom
Setelah siswa telah memeliki akun gmail.com terdiri dari materi setiap topik dari Kompetensi
selanjutnya siswa diberikan kode kelas class- Dasar (KD). Materi yang disharing di class-
room yang merupakan kelas virtual. Penyam- room dapat berupa file (pdf, docx dan ppt) dan
pian materi (online), diskusi (tatap muka), juga video pembelajaran. Berikut tampilan
latihan (online), presentasi (tatap muka), dari sharing materi.
penilaian (online). Proses penyampian materi
Pada sharing materi, materi terlebih dahulu classroom. Agar siswa bersemangat menca-
di posting di classroom. Selanjutnya siswa tat materi tersebut ke dalam buku catatan,
menyalin ke dalam buku catatan siswa. Hal guru selanjutnya memberikan nilai dari hasil
ini diberikan agar siswa secara tidak catatan tersebut. Setelah dinilai oleh guru
langsung sudah belajar materi yang akan secara online, siswa akan melihat hasil
dipelajari besok hari atau berikut harinya. catatannya tersebut. Setelah siswa selesai
Setelah siswa selesai mencatat materi mengunggah tugas mencatatan, selanjutnya
tersebut di buku catatan, selanjutnya siswa siswa secara mandiri berdiskusi di kelas
mengirim hasil catatan tersebut kelas digital, virtual classroom. Berikut tampilan fitur
diskusi di classroom.
100
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
Tantangan bagi guru dalam mengelola siswa dengan memberikan nilai saat mereka
pembelajaran jarakjauh adalah bagaimana berdusi. Bobot nilai tergantung dari kualitas
selalu berbipr kreatif agar siswa aktif pertanyaan ataupun tanggapan mereka.
merespon tugas di classrooom. Agar siswa Berikut contoh hasil diskusi siswa di kelas
semangat dalam merespon tugas, baik tugas virtual.
memhami materi ataupun berdiskusi, hargai
Diskusi selanjutnya dilanjutkan pada dunia jelas di dunia maya. Sebelum mereka
nyata, yakni tatap muka di kelas. Pada diskusi mengerjakan tugas/penilaian, secara berke-
kelas nyata ini, siswa tidak lagi memiliki lompok siswa mengerjakan Lembar Kerja
informasi seputar materi yang didiskusi dari Siswa (LKS). Setelah itu siswa salah satu
nol. Mereka telah memiliki pengetahuan perwakilan kelompok mepresentasikan hasil
sebelumnya dari belajara mandiri serta kerja kelompoknya didepan rekan-rekannya.
diskusi di kelas maya. Mereka berdiskusi Setelah siswa dianggap memahami materi,
unuk perkara-perkara yang dianggap kurang selanjutnya guru melaksanakan penilaian.
101
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
Penilaian ini menggunakan kelas digital. Tetapi jika waktu tersedia tidak mencukupi
Target waktu pengerjaan tugas tersebut maka penyelesaian tugas dapat dilanjutkan di
disesuaikan dengan waktu yang tersisa. Jika rumah atau saat jam pelajaran kosong.
waktu yang tersedia mencukupi untuk Berikut tampilan tugas di kelas digital,
diselesaikan di kelas nyata, maka tugas classroom.
dibatasi hingga berakhirnya waktu tersebut.
Selanjtnya guru memeriksa hasil tugas tersebut. Berikut tampilan koreksi online oleh
tersebut secara online. Guru dapat membe- guru atas jawaban siswa.
rikan catatan-catanatn khusus saat melaku-
kan pemeriksaan hasil pengerjaan tugas
Setelah selesai guru mengkoresi hasil classroom. Berikut tampilan dafatar nilai
jawaban siswa, selanjutnya guru mengirim siswa dalam classroom.
nilai ke siswa secara online. Melalui
102
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
Kelas digital sebaik juga melibatkan aplikasi langkah yang dilakukan seperti pad moda
pesan yakni WhatsAap. Fungsi dari aplikasi mixed. Tetapi ada penekanan yakni penam-
ini adalah untuk mengingatkan siswa agar bahan materi berupa video pembelajaran.
menyelesaikan tugas yang diberikan. Demi- Perebedaan dengan moda mixed adalah
kianlah pelaksanaan pembelajaran moda pada waktu penyelesaian. Moda fullyonline
mixed/blended learing berbantuan classroom. memperhatikan waktu magang siswa. Materi
Kelas digital brebantuan classroom atau penugasan hanya ketika hari-hari libur
juga menggunakan moda fullyonline. Moda ini yakni Jumat, Sabtu dan Minggu. Peranan wali
digunakan untuk kelas yang mengikuti kelas serta ketua program keahlian sangat
program PSG (Pendidikan Sistem Ganda) membantu dalam memotivasi siswa untuk
yakni magang di dunia industri. Kelas aktif dalam mode belajar ini.
magang di SMK Negeri 3 Banjarmasin Selanjutnya untuk penggunaan
dilaksanakan dalam dua periode. Periode administrasi pembelajran dalam kelas digital,
pertama untuk kelas XI dan periode kedua meliputi dokumentasi perangkat pembela-
untuk kelas XII. Pelaksanaan magang di SMK jaran serta aktivitas pembelajaran guru di
Negeri 3 Banjarmasin di wilayah Kota kelas digital serta pengaawasan pembela-
Banjarmasin. Sebelum siswa meninggalkan jaran oleh supervisor pembelajaran. Aktivitas
kelas nyata, terlebih dahulu siswa dikenalkan dokumentasi perangakat pembelajaran ber-
dengan sistem e-learning classroom. Mereka mula dari pembuatan topik berdasarkan RPP
dipastikan telah bergabung di kelas maya. Kompetensi Dasar dan Silabus. Agar piha-
Langkah pertama yang dilakukan pihak yang berkenpentingan dapat meng-
sebelum menggunakan moda fulllyonline akses dokumen yang ada di classroom
adalah menelaah RPP yang telah dibuat agar (misalnya Wakasek Kurikulum dan Kepala
tujuan pembelajaran tercapai dalam moda Sekolah), Guru mengshare kode kelas virtual
tersebut. Aktivitas pembelajaran dengan yang diampu kepada pihak-pihak tersebut.
moda fullyonline adalah sharing materi baik Selanjutnya dari dokumen tersebut, super-
berupa file dan didampingan video pembe- visor dapat mengambil keputusan berkaitan
lajaran yang telah disesuaikan dengan dengan pembelajarna yang dilakukan oleh
materi. Diskusi serta penugasan. Aktivitas guru. Berikut tampilan perangkat pembela-
pembelajaran moda fullyonline ada beberapa jaran di classroom.
103
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
104
SENPIKA II (Seminar Nasional Pendidikan Matematika)
Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, 12 Oktober 2019
105
ISBN. 978 – 623 – 7533 – 11 – 5
106