Anda di halaman 1dari 48

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKEMAS SAKRA
Jalan Sukarno-Hatta Desa Sakra, Kec. Sakra Kab. Lombok Timur KP. 83671
Telepon : 0376-29818 Email : kepegawaianpkmsakra@gmail.com

PROFIL
PUSKESMAS SAKRA TAHUN 2016
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rakhmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan “Laporan Tahunan Puskesmas Sakra
Tahun 2016” ini dengan baik.
Laporan Tahunan Puskesmas Sakra Tahun 2016 ini merupakan salah satu bentuk
penyajian data dan informasi gambaran hasil pelaksanaan kegiatan atau program
pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016. Laporan Tahunan ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan / sarana untuk memantau dan mengevaluasi
pencapaian program Puskesmas yang telah dilaksanakan serta sebagai bahan perbaikan
untuk menentukan perencanaan dan intrervensi program Puskesmas di masa mendatang.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan
kepada seluruh karyawan/staf Puskesmas Sakra dan semua pihak yang telah banyak
meluangkan waktu, tanaga dan fikiran untuk membantu dan memberikan informasi
maupun data, sehingga Laporan Tahunan ini dapat terselesaikan dengan baik tanpa
mengalami hambatan yang berarti.
Kami menyadari atas keterbatasan, kemampuan dan rujukan yang menunjang
Laporan Tahunan ini, oleh karena itu pada kesempatan ini kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan pada Laporan Tahunan
berikutnya.
Demikian dan terima kasih, semoga Laporan Tahunan Puskesmas Sakra Tahun 2016 ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin..

Sakra, 02 Januari Tahun 2017


Kepala Puskesmas Sakra

JAMALI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1. Latar Belakang ............................................................................
1.2. Tujuan ..........................................................................................
1.2.1. Visi Dan Misi .....................................................................
1.2.2. Motto ..................................................................................
1.2.3. Tata Nilai ..........................................................................
1.2.4. Tugas Dan Fungsi .............................................................
1.3. Data Dasar Puskesmas ...............................................................
1.3.1. Gambaran Umum .............................................................
1.3.2. Sarana Dan Tenaga Kesehatan........................................
1.4. Kegiatan Administratif Puskesmas.............................................
BAB II HASIL KEGIATAN PROGRAM........................................................
2.1. Program Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) ........................
2.1.1. UKM Esensial ...................................................................
2.1.2. UKM Pengembangan ........................................................
2.2. Program Pelayanan Usaha Kesehatan Perawatan (UKP)
Kefarmasian , Laboratorium Dan Konseling - Pengaduan .......
BAB III PENUTUP ..........................................................................................
3.1. Kesimpulan ..................................................................................
3.2. Kritik Dan Saran .........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Persebaran Tenaga Puskesmas Sakra Tahun 2016 ..................

Lampiran 2. Daftar Urut Kepangkatan PKM Sakra Tahun 2016 ..........................

Lampiran 3. Hasil Penilaian Kinerja Program Kesehatan PKM Sakra Th.2016 ...

Lampiran 4. Denah Bangunan Puskesmas Sakra Tahun 2016...............................

Lampiran 5. Brosure / Lefleat Pelayanan Publik Puskesmas Sakra ......................

Lampiran 6. RPK Tahunan Puskesmas Sakra Tahun 2016 ....................................

Lampiran 7. RKA JKN Tahunan Puskesmas Sakra Tahun 2016 ...........................


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga “Profil Kesehatan Puskesmas Sakra Kecamatan sakra kabupaten lombok
timur Tahun 2016” dapat terselesaikan dengan baik.

Profil Kesehatan Puskesmas Sakra Kecamatan sakra kabupaten lombok timur Tahun
2016 ini merupakan salah satu produk penting dari Sistem Informasi Kesehatan
P u s k e s m a s S a k r a Kabupaten Lombok Timur yang berisi tentang visi dan misi
Puskesmas Sakra, gambaran umum wilayah, gambaran pencapaian program/kegiatan, pola
penyakit, dan sarana prasarana kesehatan, yang disajikan dalam bentuk narasi, grafik dan
tabel, yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dalam perencanaan
pembangunan kesehatan di Kecamatan sakra kabupaten lombok timur.

Profil kesehatan tahun 2016 ini disusun berdasarkan data dari internal maupun
eksternal Puskesmas sakra Kecamatan sakra kabupaten lombok timur seperti, Badan Pusat
Statistik, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, dan Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Di Puskesmas sakra data bersumber dari laporan
cakupan masing-masing program/kegiatan serta dari laporan Puskesmas yang telah
dilakukan kompilasi dan pemutakhiran guna menghindari adanya perbedaan data.
Kami menyadari bahwa penyusunan profil ini masih terdapat kekurangan
dalam penyajian data, kelengkapan data, akurasi data serta ketepatan waktu penyajian. Untuk
itu guna kesempurnaan penyusunan profil di masa datang kritik dan saran pembaca kami
harapkan.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penyusunan profil ini. Semoga bermanfaat bagi semua
pihak yang memerlukan sehingga dapat mendukung tercapainya visi pembangunan
kesehatan, meningkatkan IPM dan terpenuhinya kesejahteraan masyarakat secara
menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas sakra Kecamatan sakra kabupaten lombok timur.
1.2. Tujuan
1.2.1. Visi dan Misi
a. Visi :
“ Menjadikan Puskesmas Sakra terdepan dalam pelayanan Kesehatan
menuju Kecamatan Sehat ”.
b. Misi :
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan;
- Menggerakkan pemberdayaan masyarakat berwawasan; kesehatan
oleh SDM kesehatan yang profesional;
- Memperkuat kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat;
- Meningkatkan profesionalisme SDM kesehatan.
1.2.2. Motto
Memberikan Pelayanan Kesehatan secara “SEHAT” (Senyum, Empati,
Harmonis, Arif dan Tanggap).

SENYUM : Ungkapan rasa senang ataupun bahagia dalam diri yang


bisa membuat orang disekitarnya senang.
EMPATI : Turut merasakan perasaan orang lain baik suka maupun
duka, seolah-olah merasakan atau mengalami apa yang
dirasakan dan dialami orang lain.
HARMONIS : Bersama-sama berjalan selaras, serasi, tolong-menolong dan
saling menghargai.
ARIF : Memahami keilmuannya dalam menggunakan akal budi,
pengalaman, pengetahuan dan potensi-potensi dirinya
dalam menjalankan tugas.
TANGGAP : segera dan memahami dengan sungguh-sungguh dalam
melaksanakan tugas berdasarkan kemampuan
intelektualitas dan professional.

1.2.3. Tata Nilai


Melayani dengan menerapkan budaya “Jujur, Disiplin, Kerjasama dan
Tanggung Jawab” .

JUJUR : Berkata atau berbuat sesuatu dengan sebenar-


benarnya.
DISIPLIN : Ketaatan pada aturan dan tata tertib.
KERJASAMA : Bersama-sama berjalan selaras, serasi, tolong-
menolong dan saling menghargai.
TANGGUNG JAWAB : Kewajiban untuk menanggung segala sesuatu
akibat dari sikap dan perbuatan.
1.2.4. Tugas dan Fungsi
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanyadalam
rangka mendukung terwujudnya KecamatanSehat. SelainituPuskesmas
jugadapat berfungsi sebagai wahana pendidikan TenagaKesehatan.
Puskesmas adalah sebuah Unit Pelayanan Kesehatan merupakan
ujung tombak pelaksanaan kegiatan program kesehatan.
Sesuai dengan tujuan pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Visi,
Misi dan Motto dari bidang kesehatan, maka pelayanan kesehatan
masyarakat harus terus dipacu dan ditingkatkan agar tujuan
pembangunan kesehatan bisa terwujud.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka Laporan Tahunan Puskesmas ini


mempunyai tujuan sebagai berikut :
1) Sebagai bahan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan di Puskesmas;
2) Sebagai pedoman untuk menyusun rencana kegiatan tahun berikutnya;
3) Sebagai bahan Cross-cek laporan;
4) Sebagai data Puskesmas Kabupaten dan selanjutnya bisa dijadikan
acuan untuk membuat kebijakan pembangunan kesehatan di tahun
yang akan datang.

Dengan adanya Laporan Tahunan yang kami susun ini diharapkan


bukan hanya dijadikan sebagai persyaratan Administrasi dan
Dokumentasi saja, tetapi dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk
memacu kinerja petugas dan menjadikan sampel atau acuan untuk
menentukan kebijakan pusat maupun daerah ditahun yang akan datang.
BAB II
DATA DASAR PUSKESMAS

A. KONDISI GEOGRAFIS
1. Letak Dan Luas Wilayah
Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kecamatan di antara
dua puluh kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara
Barat yang berada di bagian selatan Lombok Timur, secara administratif batas Kecamatan
Sakra Kabupaten Lombok Timur adalah:
Batas-batas wilayah :
Utara : Kecamatan Selong, wilayah kerja Puskesmas Denggen.
Selatan : Kecamatan Sakra Barat wilayah kerja Puskesmas Rensing
Timur : Kecamatan Sakra Timur, wilayah kerja Puskesmas Lepak.
Barat : Kecamatan Sikur wilayah kerja Puskesmas Sikur

Peta wilayah Puskesmas Sakra Tahun 2017


Secara administratif Kecamatan sakra kabupaten lombok timur terdiri dari
12 desa, 60 dusun. Dan berdasarkan kondisi perwilayahan, Kabupaten
Lombok Timur mempunyai luas 25,09 Km². Dari 12 desa yang ada saat ini,
desa yang memiliki wilayah terluas yaitu Desa Sakra ± 5,29 Km², sedangkan
wilayah kecamatan yang tersempit adalah Desa Kabar yaitu ± 0,56 Km²

2. Topografi Wilayah
Berdasarkan topografi wilayah, Kabupaten Lombok Timur terletak
pada ketinggian < 100 meter diatas permukaan laut yang menunjukkan wilayah
dataran rendah.

Dari kondisi yang relative datar keadaan wilayah hamparan dataran


rendah terletak di bagian tengah hingga ke bagian selatan dengan sedikit
wilayah berbukit-bukit di bagian selatan yang berbatasan dengan Kecamatan
Sakra Barat dan Kecamatan Sikur. Wilayah Kecamatan Sakra berbatasan
langsung dengan wiayah kecamatan lain berupa daratan. Hal ini salah satu
bentuk karakteristik potensi letak strategis dan mudah dijangkau dari berbagai
wilayah.

3. Iklim dan Curah Hujan


Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur beriklim tropis dengan
temperatur berkisar antara 20° – 33°C. Dampak pemanasan global yang terjadi
beberapa kurun waktu terakhir menyebabkan perubahan iklim yang dapat dilihat dari curah
hujan yang berfluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Selama tahun 2012, rata-rata curah
hujan per bulan sebesar 135 mm dan rata-rata jumlah hari hujan per bulan adalah 8 hari
hujan setiap bulannya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu 444 mm
denganrata-rata hari hujan perbulan yaitu 23 hari, sedang curah hujan terendah terjadi
pada bulan Juli yaitu 4 mm dengan rata-rata hari hujan perbulan yaitu 1 hari.
B. KEPENDUDUKAN
1. Jumlah dan Persebaran Penduduk
Jumlah penduduk merupakan sasaran dan isu sentral dari pembangunan. Penambahan
dan pengurangan penduduk berperan besar dalam menentukan strategi dan kebijakan
pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, disamping itu dengan diketahuinya
persebaran penduduk maka pembangunan akan berjalan tepat sasaran.
Jumlah penduduk di Kecamatan sakra kabupaten lombok timur tahun 2016 sebanyak
56.543 jiwa yang tersebar di 12 desa, dengan luas wilayah daratan sebesar 25,09 Km2,
sehingga diperoleh kepadatan penduduk di Kabupaten Lombok Timur tahun 2016
sebesar 2.253 jiwa/Km². Sedangkan total rumah tangga sebanyak 15.570 rumah tangga,
sehingga diperoleh rata-rata jiwa per rumah tangga sebanyak 4 jiwa/RT. Jumlah dan
persebaran penduduk setiap kecamatan Kecamatan sakra kabupaten lombok timur Tahun
2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Kecamatan Sakra Kabupaten


Lombok Timur Tahun 2016.

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA RASIO
LAKI-
LAKI-LAKI EREMPUAN JENIS
LAKI+PEREMPUAN
KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 SUWANGI 2.037 2.323 4.360 87,69
2 SUWANGI TIMUR 1.948 2.298 4.246 84,77
3 SAKRA 6.259 7.285 13.544 85,92
4 SAKRA SELATAN 3.231 3.734 6.965 86,53
5 KUANG BARU 825 878 1.703 93,96
6 MOYOT 996 1.047 2.043 95,13
7 RUMBUK 3.102 3.478 6.580 89,19
8 RUMBUK TIMUR 2.158 2.688 4.846 80,28
9 KABAR 1.953 2.236 4.189 87,34
10 PERESAK 968 1.187 2.155 81,55
11 KESELET 1.116 1.290 2.406 86,51
12 SONGAK 1.608 1.902 3.510 84,54

JUMLAH 26.201 30.346 56.547 86,34


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY
5.419
RATIO)
Sumber: Badan Pusat Statistik Kecamatan sakra kabupaten lombok timur Tahun 2016
Jumlah penduduk di kecamatan Sakra tidak merata, desa dengan jumlah penduduk
terbesar adalah desa Sakra yaitu 13.544 jiwa, sedangkan terendah adalah desa Kuang Baru
dengan jumlah penduduk 1.703 jiwa.
Ketimpangan persebaran penduduk antar wilayah membawa konsekuensi yang
meluas dalam penataan pembangunan. Diperlukan kecermatan tinggi dalam pengalokasian
dan pendistribusian sumberdaya pembangunan agar dapat tercapai hasil yang optimal serta
terwujudnya keadilan dan pemerataan.
BAB III
SITUASI DERAJAD KESEHATAN

Situasi derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur tahun 2016


diketahui berdasarkan hasil pelaksanaan program/kegiatan pembangunan kesehatan rangka
mewujudkan masyarakat Kecamatan sakra kabupaten lombok timur yang sehat, produktif dan
berkualitas tahun 2016 yang dapat dilihat melalui derajat kesehatan masyarakat yang meliputi:
perilaku masyarakat, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, dan ketersediaan sumberdaya
kesehatan.
Sebagai kelanjutan dari ditetapkannya Visi, Misi dan Strategi baru
Pembangunan Kesehatan, telah dirumuskan Program Pembangunan Kesehatan
Tujuan dari Pembangunan Kesehatan Masyarakat adalah terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Sasaran yang akan dicapai adalah :
(1) Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk memelihara dan memperbaiki
keadaan kesehatannya.
(2) Meningkatnya kemampuan masyarakat menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu, efektif dan efisien.
(3) Terciptanya lingkungan fisik dan sosial yang sehat .
Menindak lanjuti dari program yang sudah ada dalam perencanaan
pembangunan kesehatan maka Puskesmas Sakra telah melaksanakan semua
program-program kesehatan sebagai berikut :

A. Program Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM)


1. Program Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a) Upaya Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan merupakan salah satu program pokok Puskesmas Sakra,
yang menitik beratkan dalam upaya pencegahan penyakit (promotif & preventif) berupa
pendidikan kesehatan.Dengan adanya penyuluhan kesehatan diharapkan masyarakat
mengubah perilaku, meningkatkan kesadaran dan kemauan untuk hidup sehat.Kegiatan
promosi kesehatan di Puskesmas Sakra dilakukan baik di dalam gedung maupun di luar
gedung, berupa penyuluhan perorangan, kelompok, masyarakat. Adapun kegiatan
promosi kesehatan yang dilaksanakan selama tahun 2016 adalah :
 Penyuluhan dalam gedung berupa penyuluhan perorangan (konseling) dan
kelompok.
 Penyuluhan perorangan dan kelompok di Posyandu/Dusun (Penyuluhan tentang
penyakit TBC, penyuluhan pada kegiatan kelas ibu, dll.).
 Penyuluhan kelompok potensial di desa (seperti penyuluhan tentang Kesling
kepada tokoh masyarakat, dll).
 Pembinaan UKBM (Posyandu) dan pembinaan kader Posyandu, serta pendataan
strata Posyandu (hasil pendataan strata Posyandu terlampir)
 Kunjungan rumah dan kunjungan lapangan berupa penyuluhan/pembinaan
PHBS.
 Pelaksanaan survey PHBS (hasil survey PHBS terlampir).
 Pembinaan Desa Siaga.
 Kegiatan penyuluhan di masing-masing program.

Tabel Hasil Kegiatan Program Promosi Kesehatan Tahun 2016.


Target Sasaran Pencapaian
No Jenis Kegiatan (T) (H)
% Abs % Abs
1 Desa Siaga Aktif 80% 10 100 12
2 Posyandu Aktif 80% 64 66,25 53
3 Penyuluhan PHBS : 78%
a Rumah Tangga ber-PHBS 65% 1.365 6,81 143
b Penyuluhan PHBS pada Rumah Tangga / Intervensi 65% 1.365 11,43 240
c Penyuluhan PHBS pada Institusi pendidikan (Sekolah) 75% 30 100 40
d Penyuluhan PHBS pada Institusi tempat kerja (Kantor) 80% 16 100 20
e Penyuluhan PHBS pada TTU 80% 1 100 1
f Penyuluhan PHBS pada sarana kesehatan 100% 16 100 16
4 Pelayanan kesehatan anak usia sekolah (SD/MI) 70%
a Pemeriksaan/Penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD/MI 100% 1.216 100 1.216
Pelayanan kesehatan anak SD/MI oleh Nakes/dokter kecil/guru
b 40% 486 50 608
UKS
5 Pelayanan kesehatan remaja di sekolah lanjutan
a Penjaringan kesehatan siswa kelas 1 Sekolah lanjutan 45% 560 75,00 933
Pelayanan kesehatan remaja di sekolah lanjutan oleh Nakes /
b 40% 498 46,62 580
kader kesehatan sekolah
Sumber : Hasil Penilaian Kinerja Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Sakra Tahun 2016
b) Program Kesehatan Ibu dan Anak
Gambaran yang digunakan untuk melihat derajat kesehatan masyarakat di
Kecamatan sakra kabupaten lombok timur pada tahun 2016 adalah Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan dan Indikator Kabupaten Sehat. Adapun
pencapaian indikator SPM tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Pencapaian Indikator KIA Bidang Kesehatan Puskesm as Sakra Tahun 2016.
KUNJUNGAN KUNJUNGAN
NEONATAL 1 NEONATAL 3 KALI
JUMLAH LAHIR HIDUP KALI (KN1) (KN LENGKAP)
NO NAMA DESA
L+P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUWANGI 49 38 87 100 114,9 99 113,8
SUWANGI TIMUR 34 53 87 106 121,8 105 120,7
SAKRA 118 117 235 270 114,9 251 106,8
SAKRA SELATAN 61 80 141 159 112,8 156 110,6
KUANG BARU 13 11 24 30 125,0 30 125,0
MOYOT 22 15 37 47 127,0 46 124,3
RUMBUK 64 59 123 153 124,4 149 121,1
RUMBUK TIMUR 53 38 91 107 117,6 106 116,5
KABAR 40 45 85 92 108,2 89 104,7
PERESAK 25 19 44 50 113,6 48 109,1
KESELET 27 18 45 56 124,4 55 122,2
SONGAK 34 33 67 82 122,4 82 122,4
JUMLAH 540 526 1.066 1.252 117,4 1.216 114,1
Sumber: Data PWS KIA Profil Puskesmas Sakra Tahun 2016.

Sedangkan gambaran Indikator Kabupaten Sehat yang juga mendukung


pencapaian indikator SPM, yakni: Angka Kematian (Mortalitas), Angka Kesakitan
(Morbiditas) dan Status Gizi Masyarakat; berikut ini penjelasannya.
Tabel . Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Desa
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO PUSKESMAS NAMA DESA
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 8
1 SAKRA 49 0 49 0 37 0 86
SUWANGI 7 6
SUWANGI TIMUR 32 0 32 52 0 52 84 0 84

SAKRA 116 1 117 113 0 113 229 1 230

SAKRA SELATAN 59 0 59 79 1 80 138 1 139

KUANG BARU 12 0 12 14 0 14 26 0 26

MOYOT 24 0 24 15 0 15 39 0 39

RUMBUK 62 0 62 59 1 60 121 1 122

RUMBUK TIMUR 51 2 53 41 0 41 92 2 94

KABAR 41 0 41 42 0 42 83 0 83

PERESAK 27 0 27 19 2 21 46 2 48

KESELET 35 0 35 12 1 13 47 1 48

SONGAK 37 0 37 35 0 35 72 0 72
TOTAL 545 3 548 518 5 523 1.063 8 1.071
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 5,5 9,6 7,5
Sumber: Data PWS KIA Profil Puskesmas Sakra Tahun 2016.
Tabel . Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Desa

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN


NO PUSKESMAS NAMA DESA
ANAK
ANAK NEONATA ANAK NEON
NEONATAL BAYIa BALITA BAYIa BALITA BAYI a BALIT BALITA
BALITA L BALITA ATAL
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SAKRA SUWANGI 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1

SUWANGI TIMU 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

SAKRAR 3 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0

SAKRA SELATAN 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

KUANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

MOYOT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RUMBUK 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

RUMBUK TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KABAR 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0

PERESAK 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0

KESELET 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SONGAK 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

JUMLAH (DESA) 6 1 0 1 3 2 1 3 9 3 1 4

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 11 2 0 2 6 4 2 6 8 3 1 4


Sumber: Data PWS KIA Profil Puskesmas Sakra Tahun 2016.
Tabel . Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, Dan Desa
KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU
NO NAMA DESA LAHIR HAMIL BERSALIN NIFAS
HIDUP < 20 20-34 ≥35 JUML < 20 20-34 ≥35 JUML < 20 20-34 ≥35 JUML < 20 20-34 ≥35 JUML
tahun tahun tahun AH tahun tahun tahun AH tahun tahun tahun AH tahun tahun tahun AH
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
8
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUWANGI 6
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUWANGI TIMUR 4
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SAKRA 29
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SAKRA SELATAN 38
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KUANG BARU 6
3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MOYOT 9
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RUMBUK 21
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RUMBUK TIMUR 2
8
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
KABAR 3
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PERESAK 6
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KESELET 7
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SONGAK 2
1.
JUMLAH (DESA) 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
063
ANGKA KEMATIAN IBU
94
(DILAPORKAN)
Sumber: Data PWS KIA Profil Puskesmas Sakra Tahun 2016.
Tabel . Proporsi Peserta Kb Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, Dan Puskesmas

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO NAMA DESA MKJP +
IM KON NON
IUD MOP MOW JUMLAH DOM
SUNTIK PIL MKJP
PLAN
1 3 4 6 8 10 12 14 16 18 26

1 SUWANGI 0 0 0 3 3 0 127 1 131


SUWANGI TIMUR 0 0 0 1 1 0 126 24 151
SAKRA 308 1 21 439 769 0 1.192 673 2.634
SAKRA SELATAN 0 0 0 0 0 0 19 3 22
KUANG BARU 0 0 1 5 6 0 63 10 79
MOYOT 1 0 0 18 19 15 326 50 410
RUMBUK 83 0 0 105 188 22 600 99 909
RUMBUK TIMUR 1 0 0 15 16 0 223 47 286
KABAR 0 0 1 10 11 0 540 180 731
PERESAK 0 0 0 4 4 0 31 0 35
KESELET 0 0 0 0 0 0 29 0 29
SONGAK 10 0 2 10 22 0 161 57 240

JUMLAH 403 1 25 610 1.039 37 3.437 1.144


Sumber: Data PWS KIA Profil Puskesmas Sakra Tahun 2016.
c) Kesehatan Lingkungan
a. Klinik Sanitasi.
Klinik sanitasi merupakan upaya pemberian konseling terhadap
pasien/klien yang datang berkunjung ke puskesmas dengan kasus
penyakit yang berdampak lingkungan.Kegiatan ini ditindaklanjuti
dengan kegiatan kunjungan sanitarian ke desa (Kusades), yaitu
kunjungan rumah ke pasien/klien yang sudah dikonseling di klinik
sanitasi.
b. Penyehatan Air :
 Inspeksi sanitasi, merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mengetahui status kesehatan sarana air bersih.
 Pembinaan kelompok pemakai air (POKMAIR).
 Pengawasan sanitasi depot air minum (DAM)
 Kaporisasi, abatisasi, dll.
c. Pendataan dan Pembinaan Rumah Sehat :
 Survey Perumahan dan Lingkungan, untuk mengetahui kesehatan
perumahan dan lingkungannya.
 Survey jentik DBD
d. Pendataan & Pembinaan Sanitasi Dasar :
 Pemicuam STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) serta
monitoring dan evalusai pasca pemicuan STBM.
Kegiatan STBM merupakan kegiatan yang bertujuan agar
masyarakat tidak lagi BAB sembarangan
 Pendataan sarana sanitasi dasar di desa.
 Bintek pengelolaan sampah.
e. Sosialisasi STBM 5 pilar
 Pemicuan STBM 5 pilar
 Monitoring pasca pemicuan
f. Pendataan dan Pengawasan TP2, TPM, TTU, TUI :
 Pendataan TP2, TPM, TTU, TUI
 Pemeriksaan dan pengawasan TP2, TPM, TTU, TUI.
g. Pengambilan dan pemeriksaan / pengiriman sampel lingkungan
(tanah, udara, air, dll.)
h. Kegiatan penyuluhan PAB-PL.
Kegiatn ini dilakukan baik di dalam gedung maupun di luar gedung
(Posyandu, kantor kepala desa, rumah penduduk)

Tabel Hasil Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2016.


Target Sasaran Pencapaian
No Jenis Kegiatan (T) (H)
% Abs % Abs
1 Penyehatan AIR 78%
1. Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih 10% 134 90,56 1.217
2. Pembinaan kelompok masyarakat / kelompok pemakai air 100% 4 50,0 2
3. Kaporisasi air bersih 100% 678 100,0 678
4. Pemeriksaan kualitas air 100% 24 100,0 24
2 Penyehatan lingkungan dan perumahan 70,0%
1. Survey perumahan dan lingkungan 10% 141 127,02 1.791
2. Cakupan penduduk yg memiliki akses Jaga 85% 47.681 85,13 47.753
3. Cakupan penduduk yg memiliki akses SAB 85% 47.681 86,42 48.479
4. Cakupan rumah dengan SPAL 85% 11.981 64,04 9.027
5. Cakupan rumah dengan TPS 85% 11.981 61,87 8.720
3 Pembinaan dan Pengawasan TTU 100%
1. Pengawasan dan pembinaan sarana ibadah 100% 85 100,00 85
2. Pengawasan dan pembinaan sarana pendidikan 100% 57 70,18 40
3. Pengawasan dan pembinaan TPM (RM, DAM, Mak jajanan, dll) 100% 12 100,0 12
4. Pengawasan dan pembinaan TTU (pasar, kolam renang, dll.) 100% 1 100,00 1
5. Pengawasan dan pembinaan tempat pengelolaan pestisida 100% 7 100,00 7
4 Pengendalian vektor 70,0% -
1 Survey jentik 10% 141 10,00 141
Pengawasan tempat potensial perindukan vektor DBD di
2 100% 12 100,00 12
pemukiman penduduk dan sekitarnya.
Pemberdayaan sasaran / klp potensial dlm upaya
3 pemberantasan tempat perindukan vektor penyakit menular di 100% 12 100,00 12
wilayah pemukiman penduduk & sekitarnya
Sumber : Hasil Penilaian Kinerja Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Sakra Tahun 2016
d) Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Adapun kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat yang
dilaksanakan di Puskesmas Sakra selama tahun 2016 adalah :
 Pemantauan pertumbuhan / penimbangan di Posyandu
 Pelacakan kasus gizi buruk dan penanganan kasus gizi buruk (PMT
Pemulihan).
 Pelaksanaan pekan penimbangan balita, yang dilaksanakan selama
4 kali dalam setahun.
 Pemantauan konsumsi garam beryodium tingkat desa.
 Pembinaan KP Asi Moyot dan Suwangi
 Distribusi vitamin A pada bayi ( 6 11 bl.) dan anak balita ( 1 – 5 th.),
serta ibu nifas.
 Distribusi tablet Fe pada ibu hamil dan ibu nifas.
 Kegiatan pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data.
Tabel . Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas
ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO NAMA DESA JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L+P L+P L+P
L+P S % L P L+P S % L P L+P S %
1 3 6 11 12 13 14 15 20 21 22 23 24 29 30
1 SUWANGI 54 53 98,15 160 239 399 391 97,99 182 271 453 444 98,01
2 SUWANGI TIMUR 50 49 98,00 154 230 384 375 97,66 174 260 434 424 97,70
3 SAKRA 153 152 99,35 434 652 1.086 1.084 99,82 495 744 1.239 1.236 99,76
4 SAKRA SELATAN 19 19 100,00 60 89 149 147 98,66 68 100 168 166 98,81
5 KUANG BARU 81 80 98,77 217 326 543 535 98,53 249 375 624 615 98,56
6 MOYOT 54 54 100,00 128 191 319 315 98,75 150 223 373 369 98,93
7 RUMBUK 24 24 100,00 69 103 172 170 98,84 79 117 196 194 98,98
8 RUMBUK TIMUR 80 79 98,75 196 293 489 476 97,34 228 341 569 555 97,54
9 KABAR 20 20 100,00 69 103 172 170 98,84 77 115 192 190 98,96
10 PERESAK 51 51 100,00 170 255 425 414 97,41 190 286 476 465 97,69
11 KESELET 25 25 100,00 59 89 148 144 97,30 69 104 173 169 97,69
12 SONGAK 55 55 100,00 88 131 219 215 98,17 110 164 274 270 98,54
JUMLAH 666 661 99,25 1.802 2.703 4.505 4.436 98,47 2.069 3.102 5.171 5.097 98,57
Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Sakra Tahun 2016.
Tabel . Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, Dan Puskesmas

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH DITIMBANG BGM
PUSKESMASNAMA BADUTA
NO
DESA DILAPORKAN JUMLAH % (D/S) L+P
(S) (D)
L+P L+P L+P JUMLAH %
1 3 6 9 12 17 18

1 SUWANGI 203 189 93,1 0 0,0


2 SUWANGI TIMUR 203 193 95,1 0 0,0
3 SAKRA 599 599 100,0 3 0,5
4 SAKRA SELATAN 76 76 100,0 0 0,0
5 KUANG BARU 312 288 92,3 1 0,3
6 MOYOT 205 202 98,5 0 0,0
7 RUMBUK 90 72 80,0 0 0,0
8 RUMBUK TIMUR 345 245 71,0 1 0,4
9 KABAR 82 71 86,6 0 0,0
10 PERESAK 237 182 76,8 1 0,5
11 KESELET 97 96 99,0 0 0,0
12 SONGAK 188 178 94,7 0 0,0
JUMLAH 2.637 2.391 90,7 6
Sumber: Data Program Gizi Puskesmas Sakra Tahun 2016.
e) Upaya Pencegahan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasanpenyakit
menular dilakukan untuk melindungi masyarakat daritertularnya
penyakit, menurunkan jumlah yang sakit,cacat dan/atau meninggal
dunia, serta untukmengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat
penyakitmenular. Upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan
penyakit menular dilakukan melalui kegiatan promotif, preventif,
kuratif,dan rehabilitatif bagi individu atau masyarakat.

1) Pelayanan Imunisasi
Tujuan umum dari program imunisasi adalah menurunkan angka
kesakitan, kecacatan dan kematian serta komplikasi pada bayi dan
balita dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I).
Kegiatan program Imunisasi yang dilaksanakan pada tahun 2016
adalah :
 Pelayanan imunisasi rutin di Posyandu, Puskesmas Pembantu,
Polindes, Puskesmas (imunisasi bayi & ibu hamil).
 Sweeping imunisasi rutin.
 Pelayanan imunisasi TT WUS bagi calon pengantin.
 Pelaksanaan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) bagi siswa
SD/MI.
 Pelacakan kasus KIPI.
 Pencatatan & pelaporan.

2) TB Paru
Kegiatan Program Pemberantasan Penyakit TB Paru di Puskesmas
Sakra adalah:
a. Penemuan Penderita
Penemuan penderita dilakukan dengan melakukan CBA /
penyuluhan dan pengambilan dahak,yaitu pemeriksaan klinis dan
pemeriksaan laboratorium dahak serta pemeriksaan foto paru bila
diperlukan terhadap penderita yang dicurigai. Kegiatan CBA
tahun 2016 dilakukan di … dusun, dengan jumlah sputum yang
diperiksa dari kegiatan CBA tersebut untuk SPS.
b. Pengobatan Penderita
Semua penderita TB -Paru yang ditemukan mendapat
pengobatan sesuai dengan kategori pengobatannya.
c. Pengendalian dan Evaluasi Penderita
Untuk setiap penderita yang mendapat pengobatan,
dilakukan pemeriksaan ulangan dahak sebanyak 3 kali yaitu
pada bulan ketiga, bulan kelima dan akhir pengobatan.
d. Cross check / Rujukan dahak
Dilakukan kepada semua (100%) BTA (+) dan 10% BTA (-) setiap
bulan.
e. Kunjungan rumah dan pemeriksaan kontak serumah.
Pada kegiatan pemeriksaan kontak serumah tidak ditemukan
BTA positif.
f. Kegiatan pencatatan dan pelaporan.

3) Malaria
Kegiatan program Malaria di Puskesmas Sakra tahun 2016 adalah :
a. Penemuan Penderita
Penemuan penderita dilakukan melalui Passive Case Detection
(PCD) terhadap semua penderita suspek klinis malaria.
b. Pengobatan Penderita
Pada tahun 2016, pengobatan dilakukan kepada penderita
malaria klinis, sedang pengobatan malaria dengan ACT tidak
dilakukan karena tidak ada kasus PCD (+), Kecamatan Sakra
bukan merupakan daerah endemis malaria.
c. Kegiatan Pencatatan dan Pelaporan.
4) Diare
Kegiatan program Diare di Puskesmas Sakra tahun 2016 adalah :
a. Penemuan kasus diare :
Dilakukan dengan pelacakan kasus, penemuan kasus oleh kader.
b. Pengobatan Penderita :
Dilakukan dengan upaya rehidrasi oral maupun dengan
pemberian cairan infus. Pengobatan dilaksanakan di Puskesmas,
Pustu, Polindes maupun Posyandu.
c. Follow up penderita dan penyuluhan :
Dilakukan secara individu maupun kelompok kepada penderita
pasca perawatan, keluarga atau masyarakat,
d. Penanggulangan KLB :
Dilaksanakan bila trend penyakit mengarah kearah terjadinya
kejadian luar biasa diare di wilayah kerja Puskesmas Sakra.
e. Pencatatan dan pelaporan.

5) Ispa
Infeksi saluran pernafasan (ISPA) / Pneumonia merupakan
penyakit yang menjadi penyebab terbanyak kematian bayi, dan
urutan pertama pada sepuluh jenis pernyakit terbanyak.
Kegiatan program ISPA di Puskesmas Sakra tahun 2016 adalah :
a. Penemuan kasus ISPA
Dilakukan dengan pelacakan kasus, penemuan kasus oleh kader.
b. Pengobatan Penderita dan Rujukan
Dilaksanakan di Puskesmas, Pustu, Polindes maupun Posyandu.,
Terhadap kasus kasus berat dilaksanakan rujukan ke jenjang
pelayanan yang lebih tinggi (Rumah Sakit Umum).
c. Care Seeking / Follow up penderita dan penyuluhan.
Dilakukan secara individu maupun kelompok kepada penderita
pasca perawatan, keluarga atau masyarakat.
d. Pencatatan dan pelaporan.
6) Demam Berrdarah Dengue (DBD)
Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2016 adalah pelacakan
kasus dan survey jentik yang dilaksanakan koordinasi dengan
sanitarian.Selama tahun 2016 di Puskesmas Sakra ada kasus DBD.

7) Kusta
Kegiatan yang dilakukan program Kusta selama tahun 2016
adalah follow up pengobatan reaksi penderita dan penyuluhan.
Jumlah kasus kusta yang di follow up pengobatan reaksi tahun2016
adalah sebanyak 3 orang.

8) Pengendalian PTM
Kegiatan PTM di Puskesmas Sakra tahun 2016 adalah :
a. Follow up penderita.
Kegiatan ini dilakukan dengan kunjungan rumah penderita
(Malaria dan Demam Berdarah).
b. Pelacakan kasus.
c. Pengamatan penyakit dan epidemiologi.
d. Pencatatan dan pelaporan, berupa laporan mingguan (W2),
laporan bulanan dan laporan tahunan.

f) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)


Upaya Perkesmas merupakan pelayanan penunjang upaya
kesehatan lainnya baik upaya kesehatan wajib maupun pengembangan.
Kegiatan program perawatan kesehatan masyarakat adalah :
1. Pembinaan keluarga rawan, seperti keluarga pasien TBC, kusta,
maternal & neonatal risiko tinggi, dan lain.lain..
2. Perawatan kasus yang memerlukan perawatan di rumah (pasca
rawat inap), seperti kasus diare, pneumonia, dll..
3. Penanganan golongan/kelompok risiko tinggi, seperti usia lanjut.
4. Pembinaan kelompok khusus, seperti di Panti Asuhan.
Tabel Hasil Kegiatan Program UKM-Esensial Tahun 2016.
Target Sasaran Pencapaian
No Jenis Kegiatan (T) (H)
% Abs % Abs
1 Pelayanan Imunisasi 83,5%
1 Imunisasi HB 1 < 7 hari 80% 990 96,28 1.191
2 Imunisasi BCG pada bayi 95% 1.175 116,57 1.442
3 Imunisasi HB/DPT.3 pada Bayi 90% 1.113 123,7 1.530
4 Imunisasi Polio 4 90% 1.113 123,7 1.530
5 Imunisasi Campak Pada Bayi 90% 1.113 134,28 1.661
6 Imunisasi dasar lengkap pada Bayi 100% 1.237 134,28 1.661
7 Drop Out DPT 3 - campak 5% 62 10,59 131
8 Imunisasi Td pada anak kelas 1 SD 95% 1.212 100,00 1.276
9 Imunisasi Td pada anak SD kelas 2 dan 3 95% 2.163 100,00 2.277
10 Imunisasi campak kelas 1 95% 1.212 100,00 1.276
2 TB. Paru 70,0%
1 Penemuan suspek TB 90,0% 940 31,51 329
2 Penemuan kasus BTA + 70,0% 511 8,08 59
3 Pengobatan TB Paru ( DOTS ) BTA Positif 89% 579 9,8 64
Pengobatan Penderita TB. Paru ( DOTS ) BTA Negatif
4 100% 29 100,0 29
Rontgen Positif
5 Angka kesembuhan 90% 1.118 8,3 103
3 Malaria 100%
1. Pemeriksaan Sediaan Darah pada penderita malaria klinis 100% 5.609 100,0 5.609
2. Penderita Malaria klinis yang diobati 100% 1 100,0 1
3. Penderita malaria Positif diobati sesuai standar 100% 1 100,0 1
4 Diare 96,7%
1. Penemuan kasus diare di PKM dan Kader 90% 2.520 103,07 2.886
2. Kasus Diare ditangani di PKM dan Kader dengan oral
100% 2.800 103,1 2.886
Rehidrasi
3. Kasus Diare ditangani dengan rehidrasi Intravena 100% 88 100,0 88
5 ISPA 96,7%
1. Penemuan kasus pnemonia & pnemonia berat oleh Puskesmas
90% 583 113,12 733
& kader
2. Jumlah Pnemonia dan pnemonia berat ditangani 100% 648 113,1 733
3. Jumlah Kasus Pnemonia berat / tanda bahaya yg ditangani
100% 1 100,0 1
atau dirujuk
6 Demam Berdarah Dengue ( DBD ) 100%
1 Penemuan kasus DBD / (IR < 5 /100.000 pddk) 100% 550 100,0 550
2 Angka Bebas Jentik ( ABJ ) 100% 1.116 100,0 1.116
3 Cakupan Penyelidikan Epidemiologi (Penanganan < 24 jam) 100% 550 100,0 550
7 Kusta (tidak ada kasus)
8 Pengendalian PTM 22,5%
1 Penemuan kasus PTM 20% 0 0 0
2 Pemeriksaan IVA pada WUS 25% 0 0 0
F PERKESMAS 85%
1 Pembinaan terhadap Keluarga Rawan 80% 174 35,48 77
2 Kunjungan rumah terhadap Tindak lanjut penanganan kasus 80% 62 100,00 77
3 Pembinan Kelompok 100% 0 0 0
4 Kaluarga Mandiri dalam Memenuhi kebutuhan Kesehatannya 80% 0 0 0
Sumber : Hasil Penilaian Kinerja Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Sakra Tahun 2016

2. Program Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


a) Kesehatan Jiwa
Upaya kesehatan jiwa ditujukan untuk menjamin setiaporang
dapat menikmati kehidupan kejiwaan yang sehat,bebas dari ketakutan,
tekanan, dan gangguan lain yangdapat mengganggu kesehatan jiwa.
Pelaksanaan program kesehatan jiwa di Puskesmas berupa pelacakan
kasus jiwa, pengobatan dan rujukan kasus, serta pemantauan / follow
up penderita rujukan balik atau pasca rawat inap dari Rumah Sakit
Jiwa.

b) Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat


Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan
penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi, yang dilakukan secara
terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan.Upaya Kesehatan Gigi dan
Mulut dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigiperseorangan,
pelayanan kesehatan gigi masyarakat,usaha kesehatan gigi sekolah.
Kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Sakra pada
tahun 2016 meliputi:
1. Pelayanan pengobatan di poli gigi.
2. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
Kegiatan UKGS dilakukan koordinasi dengan petugas UKS, berupa
pembinaan UKS (guru UKS & dokter kecil), penyuluhan,
pemeriksaan, pengobatan sederhana, serta rujukan ke Puskesmas.
3. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
Upaya UKGM yaitu pembinaan UKGM di Posyandu, penyuluhan
kesehatan gigi, pengobatan sederhana dan rujukan penderita ke
Puskesmas (hasil kegiatan terlampir).

c) Upaya Kesehatan Mata


Pelaksanaan program kesehatan mata berupa pelacakan kasus
katarak, pengobatan dan rujukan kasus skreening katarak dan operasi
katarak kerjasama dengan Yayasan Kemanusian Indonesia (YKI).

d) Upaya Kesehatan Usia Lanjut


Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia ditujukan untuk
menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun
ekonomis sesuai dengan martabatkemanusiaan. Upaya Kesehatan
Lansia pada tahun 2016 dilaksanakan di dalam gedung maupun di luar
gedung, yaitu pelayanan di Posyandu / Karang Lansia.Adapun jumlah
Posyandu Lansia di Puskesmas Sakra pada tahun 2016 adalah
sebanyak 11 Kelompok / Posyandu di 8 desa.

e) Upaya Kesehatan Remaja


Upaya pemeliharaan kesehatan remaja ditujukanuntuk
mempersiapkan remaja menjadi orang dewasa yang sehatdan produktif,
baik sosial maupun ekonomi.Upaya Kesehatan Remaja / Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas Sakra dilaksanakan di
dalam gedung dan di luar gedung Puskesmas.
Di dalam gedung Puskesmas meliputi pelayanan medis dan
konseling bagi pengunjung (pasien/klien) remaja, serta penanganan
kasus kekerasan terhadap perempuan (KtP) dan kekerasan terhadap
anak (KtA). Sedangkan untuk kegiatan di luar gedung Puskesmas
meliputi : kegiatan pembinaan dan penyuluhan di sekolah-sekolah
SPM/MTs dan SMA/SMK/MA (penyuluhan tentang Kespro remaja,
TBC, dll.), Sosialisasi/kampanye pananganan anemia & Fe untuk
Kepala Sekolah & Toma, kampannye Fe dan pemantauan konsumsi Fe
di sekolah, penyuluhan kepada kelompok remaja, penyuluhan /
pembinaan anak khusus ke Panti Asuhan, penjaringan kesehatan siswa
Kls I SLTP & SLTA (koordinasi dengan petugas UKS), dan lain-lain.

f) Kesehatan Tradisional

g) Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)


Upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungipekerja agar
hidup sehat dan terbebas dari gangguankesehatan serta pengaruh
buruk yang diakibatkan olehpekerjaan Kegiatanprogram kesehatan
kerja di Puskesmas Sakra berupa pembinaan kelompok pekerja (UKK),
di sentra industri. Program kesehatan kerja di Puskesmas Sakra tahun
2016 belum dilaksanakan secara optimal.

h) Kesehatan Olahraga
Tabel Hasil Kegiatan Program UKM-Pengembangan Tahun 2016.
Target Sasaran Pencapaian
No Jenis Kegiatan (T) (H)
% Abs % Abs
A Kesehatan Jiwa 66,7%
1 Penemuan kasus jiwa 100% 354 244,35 865
Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS /
2 100% 86 48,8 42
Spesialis
B Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat 68,0%
1. Pembinaan Kesehatan gigi di Posyandu 100% 80 100,0 80
2. Pembinaan Kesehatan Gigi Pada anak TK 100% 30 40,0 12
2. Pembinaan Kesehatan Gigi Pada anak SD/MI 100% 40 100,0 40
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi massal pada SD/MI 10% 4 10,00 4
4. Perawatan Kesehatan gigi pada SD/ MI 15% 6 15,00 6
5. Murid SD/ MI mendapat perawatan kesehatan gigi 15% 44 78,31 231
C Upaya Kesehatan Mata 71,7%
1. Penemuan kasus di Masyarakat dan Puskesmas melalui 15% 147 15,00 147
Pemeriksaan visus/ Refraksi
2. Penemuan Kasus Penyakit mata di Puskesmas 100% 213 405,16 863
3. Penemuan Kasus buta Katarak pada usia > 45 tahun 100% 437 22,9 100
D Upaya Kesehatan Usia Lanjut 70,0%
1. Pembinaan Kelompok Usia lanjut sesuai standar 100% 15 100,0 15
2. Pemantauan Kesehatan pada anggota kelompok usia 40% 1.012 40,18 1.017
lanjut yang dibina sesuai standar
E Upaya Kesehatan Remaja 40,0%
1. Remaja yang mendapatkan pelayanan kesehatan 40% 4.487 34,23 3.840
F Kesehatan Tradisional 100%
1. Pendataan Battra 100% 12 50,0 6
2. Pembinaan Battra 100% 12 50,0 6
G Kesehatan Kerja 67%
1. Pembentukan Pos UKK 100% 2 100,00 2
2. Pembinaan Pos UKK 100% 2 100,0 2
H Kesehatan Olahraga 75%
1. Pendataan Klub olahraga 100% 12 100,0 12
2. Pembinaan Klub Olahraga 50% 16 50,00 16
Sumber : Hasil Penilaian Kinerja Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Sakra Tahun 2016

3. Program Pelayanan Usaha KesehatanPerseorangan (UKP)


Kefarmasian, Laboratorium dan Konseling - Pengaduan.
a) Pelayanan Pengobatan Rawat Jalan
1) Jenis Pelayanan : Pelayanan jasa berupa pemeriksaan kesehatan,
pengobatan, rujukan, konsultasi kesehatan,dll.
2) Jam Pelayanan : Pelayanan rawat jalan dimulai dari pendaftara
pasien di loket :
Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 11.00 WITA
Jum’at : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
Sabtu : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
3) Persyaratan Pelayanan :
- Membawa kartu berobat untuk pasien yang sudah pernah berkunjung
di Puskesmas Sakra (kunjungan lama)
- Membawa Kartu BPJS bagi peserta JKN (Askes, Jamkesmas/KIS, dll)
- Bagi pasien yang pertama kali berkunjung (kunjungan baru),
membawa kartu identitas (KTP/KK).
4) Waktu Penyelesaian Pelayanan :
 Loket : 5 – 10 menit
 Poli Umum, Anak, Mata/Lansia : 5 – 10 menit
 Poli Kandungan : 5 – 25 menit
 Poli Gigi : 5 – 45 menit (sesuai jenis kasus dan tindakan)
 Laboratorium : 5 – 120 menit (sesuai jenis pemeriksaan)
 Apotek : Resep tanpa puyer : 2 – 5 menit
 Resep dengan puyer : 5 – 10 menit
5) Produk Pelayanan : Jasa Pelayanan kesehatan sesuai standar.
Surat / dokumen / rekam medik / catatan
kesehatan.
6) Prosedur Pelayanan :
1) Pasien datang langsung mengambil nomor antrian dan mendaftarkan
diri di Loket Pendaftaran :
 Bagi pengunjung yang belum pernah berkunjung ke Puskesmas
Sakra (kunjungan baru), mendaftarkan diri dengan menyampaikan
data identitas diri (KTP/KK) dan keperluan (termasuk keluhan
pasien) ke Petugas Loket. Kemudian petugas loket membuatkan
kartu status dan kartu berobat.
 Bagi pasien yang membawa kartu berobat (kunjungan lama),
pengunjung mendaftarkan diri dengan menyerahkan kartu berobat.
Petugas loket mencari status penderita pengunjung, kemudian
petugas loket menanyakan keperluan pengunjung (termasuk
keluhan pasien) dan mencatatnya di kartu pasien. Kemudian
petugas loket membawa pengunjung / pasien ke poli sesuai dengan
keperluan dan / atau keluhan pasien.
 Untuk pasien peserta JKN-BPJS, saat mendaftarkan diri juga
menyodorkan kartu peserta, kemudian petugas loket memetik
nomor kartu peserta.
 Untuk pasien IMS yang akan berkunjung ke poli atau klinik IMS,
pasien/klien bisa langsung ke poli/klinik IMS tanpa melalui loket
pendaftara.
2) Di Poli pasien akan mendapatkan pelayanan standar sesuai keluhan.
 Dilakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik (tensimeter, BB, dll. ).
 Setelah pasien dianamesa kemudian dilakukan pemeriksaan dan
penentuan diagnosa, pengobatan dan konseling kemudian pasien
mendapatkan resep dan dibawa ke apotek untuk mengambil obat
kemudian pulang. Dari Poli/klinik sesuai keperluan, pasien bisa
juga dirujuk ke Laboratorium, Ruang Konseling, atau Poli lainnya.
7) Kompetensi Petugas
Pasien / Klien ditangani oleh Petugas sesuai bidangnya.
 Loket ditangani oleh tenaga administrasi.
 Poli Umum ditangani oleh Perawat dan/atau Dokter.
 Poli Mata/Indera dan Lansia ditangani oleh Perawat dan/atau Dokter.
 Poli Kandungan ditangani oleh Bidan dan/atau Dokter.
 Poli Anak / MTBS ditangani oleh Bidan dan/atau Dokter.
 Poli Gigi ditangani oleh Perawat Gigi
 Poli / Klinik IMS dan HIV/AIDS ditangani oleh Tim yang sudah
dilatih.
 Ruang Konseling ditangani oleh petugas konseling sesuai kasus
pasien (sanitarian, nutrisionis, dll.)

Tabel Hasil Rekapitulasi Pelayanan Rawat Jalan Tahun 2016.


Target Sasaran Pencapaian
No Jenis Kegiatan (T) (H)
% Abs % Abs
A Rawat Jalan 9,50%
1. Kunjungan Rawat Jalan Umum 15% 8.412 15,00 8.412
2. Kunjungan Rawat jalan Gigi 4% 2.243 4,00 2.243
Sumber : Hasil Penilaian Kinerja Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Sakra Tahun 2016
4. Pelayanan Pengobatan Rawat Inap
a) Jenis Pelayanan : Pelayanan jasa kesehatan berupa pemeriksaan
kesehatan, pengobatan dan perawatan dengan
menyediakan tempat tinggal untuk menginap.
b) Jam Pelayanan : 24 jam.
c) Persyaratan Pelayanan
- Untuk Pasien Umum, harus menyerahkan identitas diri (KTP atau
KK).
- Untuk Pasien peserta JKN-BPJS, untuk mendapatkan pelayanan
Rawat Inap harus menyerahkan foto copy Kartu Peserta dan kartu
identitas (KTP atau KK).
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan : sesuai kasus
e) Produk Pelayanan : berupa jasa pemeriksaan, pengobatan dan
perawatan kesehatan
f) Prosedur Pelayanan
 Bagi pasien non emergensi, pasien datang langsung mendaftarkan
diri lewat loket poli rawat jalan untuk mendapatkan pelayanan
berupa pemeriksaan untuk mengetahui kondisinya, dan bila
kondisi pasien harus rawat inap langsung dibawa ke ruang UGD
untuk mendapatkan penanganan / tindakan awal (seperti
pemasangan infus / tindakan lainnya).
 Bagi pasien emergensi, pasien datang langsung masuk Unit Gawat
Darurat (UGD) untuk dilakukan pemeriksaan, kemudian identitas
pasien di data dan dimasukkan ke blangko Rekam Medik.
Selanjutnya dilakukan pemasangan infus atau tindakan lainnya,
setelah dilakukan observasi pasien dibawa ke ruang rawat inap.
 Di ruang rawat inap, pasien mendapatkan pelayanan / perawatan
yang intensif dari perawat dan dokter.
 Pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan.
 Setelah kondisinya membaik pasien diijinkan pulang, dan jika
harus kontrol petugas menjelaskan kepada pasien/keluarganya
agar datang pada waktu yang ditentukan.
 Jika pasien membutuhkan perawatan lebih lanjut, pasien dirujuk
ke fasilitas tingkat lanjutan (RS).
g) Kompetensi Petugas : Pelayanan di Rawat Inap dilaksanakan oleh
Perawat dan Dokter, petugas Lab.

Tabel Hasil Rekapitulasi Pelayanan Rawat Inap Tahun 2016.


Target Sasaran Pencapaian
No Jenis Kegiatan (T) (H)
% Abs % Abs
B Rawat Inap 65,4%
1. Kunjungan Rawat Inap 1,5% 841 2,06 1156
1. BOR PKM tempat tidur 60% 60 61,00 61
2. Hari rawat inap rata-rata ( ALOS ) di PKM 100% 3 100,00 3,00
3. ASKEP individu pada pasien rawat Inap 100% 1.156 100,00 1.156
Sumber : Hasil Penilaian Kinerja Tahunan Program Kesehatan Puskesmas Sakra Tahun 2016

5. Pelayanan Persalinan / PONED


a) Jenis Pelayanan : Pelayanan jasa pelayanan kesehatan berupa
persalinan dan penanganan kasus Obstetri
Neonatal Emergensi Dasar
b) Jam Pelayanan : 24 jam
c) Persyaratan Pelayanan
- Untuk Pasien Umum, menyampaikan data identitas diri untuk
mendapatkan pelayanan PONED.
- Untuk Pasien peserta JKN-BPJS, pasien harus menyerahkan foto
copy Kartu Peserta dan kartu identitas (KTP atau KK).
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan : Menyesuaikan kasus
e) Produk Pelayanan : berupa jasa pelayanan persalinan dan kasus
Obstetri Neonatal Emergensi Dasar.
f) Prosedur Pelayanan Persalinan / PONED
 Pasien datang langsung mendaftarkan diri pada bidan piket untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan, dan dilakukan pemeriksaan
untuk mengetahui kondisinya.
 Pasien / ibu hamil yang mau melahirkan datang (baik datang sendiri
maupun rujukan Bidan Desa) langsung masuk ke Ruang Persalinan
/ PONED untuk dilakukan pemeriksaan secara cermat dan tepat
oleh bidan atau dokter jaga, kemudian identitas pasien didata dan
dimasukkan ke blangko Rekam Medik.
 Kemudian dilakukan pemasangan infus (jika diperlukan) dan
menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam membantu
persalinan.
 Apabila tidak ada kegawatdaruratan di bidang kebidanan,
persalinan dapat dilakukan di Puskesmas dan dilakukan observasi
kemudaian pasien pulang. Sebaliknya, apabila ada kegawat
daruratan pasien segera dirujuk ke Rumah Sakit
 Pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan / indikasi.
 Setelah kondisinya membaik pasien diijinkan pulang.
g) Kompetensi Petugas : Pelayanan Persalinan / PONED
dilaksanakan oleh Bidan (2 orang) dan
Dokter.
6. Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD)
a) Jenis Pelayanan : Pelayanan jasa pelayanan kesehatan
berupa penanganan kasus
kegawatdaruratan.
b) Jam Pelayanan : 24 jam
c) Persyaratan Pelayanan
- Untuk Pasien Umum datang dengan membawa/menyampaikan
identitas untuk mendapatkan pelayanan UGD.
- Untuk Pasien peserta JKN-BPJS, pasien harus menyerahkan foto
copy Kartu Peserta dan kartu identitas (KTP atau KK).
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan : Menyesuaikan kasus
e) Produk Pelayanan : berupa jasa pelayanan pananganan kasus
kegawatdaruratan.
f) Prosedur Pelayanan UGD :
 Pasien datang langsung masuk ke UGD untuk dilakukan
pemeriksaan secara cermat dan tepat oleh perawat atau dokter
jaga, kemudian identitas pasien didata dan dimasukkan ke
blangko rekam medik.
 Setelah dilakukan pemeriksaan yang cermat, cepat dan tepat
ditentukan apakah pasien bisa diijinkan pulang atau perlu rawat
inap atau perlu dirujuk ke Rumah Sakit.
 Pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium sesuai
kebutuhan atau indikasi.
 Setelah kondisinya membaik pasien diijinkan pulang.
g) Kompetensi Petugas : Pelayanan kesehatan di UGD dilaksanakan
oleh Perawat dan/atau Dokter.
7. Pelayanan Laboratorium
a) Jenis Pelayanan :
Pelayanan jasa pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan
dengan pengambilan dan pemeriksaan spesimen.
b) Jam Pelayanan :
Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 11.00 WITA
Jum’at : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
Sabtu : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
Untuk kasus emergensi, laboratorium buka 24 jam.
c) Persyaratan Pelayanan
- Membawa pengantar dari petugas Poli, Rawat Inap, UGD, PONED.
- Membawa Kartu BPJS bagi peserta BPJS (Askes, Jamkesmas, dll).
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan : Sesuai jenis pemeriksaan.
e) Produk Pelayanan :
Jasa pelayanan kesehatan dan dokumen hasil pemeriksaan
laboratorium.
f) Prosedur Pelayanan Laboratorium :
 Pasien datang / berkunjung ke Poli, UGD, rawat inap, PONED.
 Bila hasil pemeriksaan pasien di Poli, UGD, rawat inap, PONED
menunjukkan indikasi yang perlu dilakukan pemeriksaan
Laboratorium, petugas akan merekomendasikan untuk melanjutkan
pemeriksaan di laboratorium Puskesmas Sakra..
 Petugas laboratorium melakukan pengambilan sampel/ spesimen ke
pasien, dan melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai
rekomendasi.
 Setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium, petugas
laboratorium memberikan hasil pemeriksaan di laboratorium untuk
dianalisa dan dilakukan terapi / pengobatan oleh petugas.
g) Kompetensi Petugas :
Pelayanan Laboratorium dilaksanakan oleh Tenaga Analis (Laboran).
8. Pelayanan Konseling
a) Jenis Pelayanan :
Pelayanan jasa pelayanan kesehatan berupa pemberian konseling
kepada pasien dan/atau keluarga pasien sesuai kasus / keluhan pasien
b) Jam Pelayanan :
Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 11.00 WITA
Jum’at : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
Sabtu : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
c) Persyaratan Pelayanan
- Membawa pengantar dari petugas Poli, Rawat Inap (untuk pasien
rujukan).
- Membawa Kartu BPJS bagi peserta BPJS (Askes, Jamkesmas, dll).
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan :
Sesuai jenis kasus / kaluhan klien (5 – 30 menit).
e) Produk Pelayanan :
Jasa pelayanan kesehatan berupa hasil konseling (klien memahami
masalah kesehatannya)
f) Prosedur Pelayanan Konseling :
 Pasien / klien langsung datang setelah mendaftar di loket atau
membawa rujukan / pengantar / rekomendasi dari Poli.
 Bila hasil pemeriksaan pasien di Poli / rawat inap menunjukkan
indikasi yang perlu dilakukan konseling, petugas akan
merekomendasikan untuk melanjutkan pelayanan kesehatan
konseling.
 Petugas memberikan konseling kepada pasien/klien sesuai dengan
kasus / masalah yang dihadapi oleh pasien/klien, dan petugas
membuat perjanjian dengan pasien/klien tentang jadual kunjungan
rumah / follow up (jika diperlukan).
 Kemudian pasien/klien melanjutkan pelayanan kesehatan lainnya
misalnya apotek (jika perlu), dan pasien/klien pulang.
g) Kompetensi Petugas :
Pelayanan Konseling dilakukan oleh Petugas kompeten sesuai kasus
(Sanitarian, Nutrisionist, Perawat, Dokter).

9. Pelayanan Administrasi
a) Jenis Pelayanan :
Pelayanan administratif berupa Permohonan Surat Keterangan Sehat
dan Keterangan Sakit beserta legalisir, surat keterangan kematian,
visum et repertum
b) Jam Pelayanan :
Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 11.00 WITA
Jum’at : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
Sabtu : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
c) Persyaratan Pelayanan
- Pemohon mambawa data identitas diri (KTP).
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan : 5 – 15 menit.
e) Produk Pelayanan :
Surat Keterangan Sehat, Sakit, Kematian dan Hasil Visum et
Repertum.
f) Prosedur Pelayanan Administrasi :
 Untuk Permohonan Surat Keterangan Sehat, Pemohon datang ke
Puskesmas Sakra untuk mendaftarkan identitasnya dan dilakukan
pemeriksaan kesehatan di poli umum.
 Petugas memberikan rekomendasi yang sudah ditulis dengan hasil
pemeriksaan, untuk dibawa ke Ruang Pelayanan Nomor 10.
 Petugas menulis identitas pemohon dan data hasil pemeriksaan di
blangko Surat Keterangan Sehat kemudian ditandatangani oleh
dokter.
 Untuk Permohonan Surat Keterangan Sakit, Pemohon membawa
hasil pemeriksaan dokter kemudian petugas menulis identitas
pemohon dan hasil pemeriksaan di blangko surat keterangan sakit
dan ditandangani dokter.
 Untuk Permohonan Visum et Repertum, pemohon membawa surat
pengantar dari kepolisian.
 Untuk Permohonan Legalisir : Pemohon datang ke Puskesmas Sakra
dengan membawa Surat Keterangan Sehat / Sakit yang asli beserta
foto copy langsung menuju ruang tata usaha untuk mendapat
legalisir yang ditandatangani oleh kepala Puskesmas atau Kepala
Tata Usaha atau staf Tata Usaha.
g) Kompetensi Petugas :
- Pelayanan Permohonan Surat Keterangan Sehat / Sakit , keterangan
kematian dan visum et repertum dilakukan oleh Tenaga
Administrasi, Perawat, Dokter.
- Pelayanan legalisir dilakukan oleh staf urusan Tata Usaha (Umpeg).

10. Pelayanan Pengaduan / Keluhan Pelanggan


a) Jenis Pelayanan :
Pelayanan yang mencakup kegiatan penerimaan dan tindak lanjut
terhadap keluhan pelanggan, pengaduan dapat disampaikan pelanggan
apabila pelayanan yang diterima tidak sesuai dengan Standard
pelayanan yang ada.
b) Jam Pelayanan :
Tidak Langsung : 24 jam
Langsung :
Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 11.00 WITA
Jum’at : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
Sabtu : Pukul 08.00 – 10.00 WITA
c) Persyaratan Pelayanan
- Pelanggan yang mengajukan pengaduan harus mencantumkan nama,
alamat, umur, dan keluhannya, serta mencantumkan unit pelayanan
yang memberikan pelayanan tidak sesuai dengan Standar.
- Pelanggan yang mengadukan keluhannya bersedia dihubungi
kembali dengan maksud untuk klarifikasi dan untuk
menginformasikan kembali tentang penyelesaian dan tindak lanjut
atas pengaduan keluhan yang disampaikan.
- Pengaduan keluhan pelanggan dapat disampaikan secara langsung
dengan lisan atau tertulis pada lembar kritik dan kotak saran atau
melalui telepon (SMS Pengaduan : 087763424866)
d) Waktu Penyelesaian Pelayanan : 1 – 3 hari.
- Keluhan dapat disampaikan sewaktu-waktu / 24 jam
- Lama Penyelesaian keluhan 1-3 hari kerja
- Bila keluhan tidak dapat diselesaikan dalam 3 hari kerja maka hari
ke 4 keluhan akan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Lombok Timur.
e) Produk Pelayanan :
Berupa Informasi Penyelesaian Keluhan / Pengaduan.
f) Prosedur Pelayanan Penanganan Pengaduan / Keluhan
Pelanggan :
 Pelanggan mengajukan pengaduan keluhan secara langsung dapat
berupa lisan ke Petugas di Puskesmas, atau tertulis lewat lembar
kritik dan saran yg disediakan di Puskesmas dan dimasukkan
kedalam kotak saran, atau telepon (SMS Pengaduan :
087763424866).
 Petugas yang menerima keluhan / pengaduan
menyampaikan keluhan ke Tim Manajemen Komplain / Unit
Pengaduan Puskesmas.
 Tim Pengaduan mencatat setiap keluhan Pelanggan di buku keluhan
pelanggan.
 Untuk pengaduan di kotak saran, Tim Manajemen Komplain
membuka kotak saran setiap minggu yaitu setiap hari Senin.
 Tim manajemen komplain Puskesmas bersama-sama dengan
Penanggung jawab unit pelayanan terkait menganalisa keluhan
dan membuat rencana perbaikan dan pemberian kompensasi
pelanggan.
 Tim manajemen komplain Puskesmas menginformasikan rencana
perbaikan perlayanan dan pemberian kompensasi ke Pelanggan.
 Apabila dalam jangka waktu yang ditentukan Tim Managemen
Komplain Puskesmas tidak dapat menyelesaikan keluhan pelanggan
maka permasalahan keluhan pelanggan akan diteruskan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.
g) Kompetensi Petugas :
Tim Manajemen Komplain / Unit Pengaduan Puskesmas.


BAB VI PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Puskesmas Sakra Kecamatan Sakra merupakan Puskesmas Perawatan,
yang memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pelayanan medis
dan pelayanan non medis baik di dalam gedung maupun di luar gedung.
2. Puskesmas Sakra Masih dalam proses menuju Siap Akreditasi.
3. Puskesmas Sakra sudah melaksanakan berbagai program atau upaya
kesehatan baik upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan
pengembangan, yaitu :
a. Promosi Kesehatan.
b. Kesehatan Lingkungan.
c. Kesehatan Ibu & Anak serta KB.
d. Perbaikan Gizi Masyarakat.
e. Pemberantasan Penyakit (imunisasi, diare, ISPA, malaria, TBC, kusta)
f. Pengobatan Dasar.
g. Kesehatan Gigi & Mulut.
h. Kesehatan Sekolah (UKS).
i. Kesehatan Kerja.
j. Kesehatan Haji.
k. Kesehatan Jiwa.
l. Kesehatan Mata.
m. Kesehatan Remaja.
n. Kesehatan Lanjut Usia.
o. Perawatan Kesehatan Masyarakat (PHN).
p. Penyakit Tidak Menular.
B. KRITIK DAN SARAN
1. Perlunya peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor agar
kegiatan atau program dapat berjalan lancar dan cakupan program
meningkat (mencapai target).
2. Perlunya evaluasi secara berkala terhadap semua program di Puskesmas.
3. Dalam penyusunan rencana program kegiatan supaya berdasarkan prioritas
masalah yang ada.
4. Perlunya peningkatan peran masyarakat terutana tokoh masyarakat atau
tokoh agama dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat.

Demikian Profil Puskesmas Sakra ini kami buat, semoga ada manfaatnya bagi kita
semua.. .Mohon ma’af atas segala kekurangannya.

Anda mungkin juga menyukai