Anda di halaman 1dari 5

Makna Pelepasan Balon Merah yang

Menumbuhkan Kepercayaan dan


Kesadaran Palsu

(When Red balloons fly – commercial short film)

Sadath Ode Arwa 2018620001


Magister Ilmu Komunikasi
Rumusan Masalah

1. Maksud yang terkandung pada balon yang digunakan sebagai objek


yang dilepaskan dalam When Red Balloons Fly.
2. Makna yang terkandung pada warna merah yang digunakan dalam
When Red Balloons Fly.
3. Arti dari pelepasan balon merah yang terdapat dalam When Red
Balloons Fly.
4. Pengalaman apa yang menjadi dasar dari Jimmy memberikan ide dari
ketiga pertanyaan diatas.
Metode Penelitian
Dalam Studi Kasus ini peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif dari sisi fenomenologi yang mencoba menjelaskan atau
mengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa
individu. Menurut Creswell (1998:54), pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai
ditemukan dasar tertentu. Penundaaan ini biasa disebut epoche (Jangka waktu). Yang membedakan wilayah data atau
subjek. Konsep ini menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden. EQUILIBRIUM, Vol 5, No.9, Januari – Juni 2009 : 1-8
(Jurnal penilitian kualitatif oleh Pupu Saeful Rahmat)

Menurut Bogdan dan Biklen penelitiAn dengan pendekatan fenomenologis berusaha memahami makna dari suatu peristiwa
dan bagaimana peristiwa tersebut berpengaruh dengan manusia dalam kondisi dan situasi tertentu. Dalam penelitian film
yang dimaksud menggunakan pendekatan perspektif interaksi simbolik menjadi sebuah keharusan, dimana interaksi simbolik
berasumsi bahwa pengalaman manusia dijembatani oleh pemaknaan terhadap suatu peristiwa yang dialami sekaligus
menjadi hal yang esensial dimana Interaksi simbolik menjadi paradigma yang menjelaskan secara konseptual.

https://pakarkomunikasi.com/paradigma-penelitian-kualitatif
Langkah Penelitian
Langkah yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi. Beberapa hasil informasi
yang diperoleh dari observasi adalah ruang, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau
peristiwa, waktu, dan perasaan. Ratcliff, D (2001:75) Menyatakan beberapa bentuk observasi yang
dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu :

1. Observasi Partisipasi, (terlibat dalam keseharian responden)


2. Observasi tidak berstruktur (tidak terlibat / tanpa guide)
3. Observasi kelompok (Secara berkelompok)

Dalam kasus ini, Peneliti menggunakan observasi tidak berstruktur (non partisipatif)
dimana observasi yang digunakan tanpa menggunakan guide observasi. Pada Observasi ini peneliti
harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. Sehingga
observasi dapat menggambarkan pendekatan induktif secara menyeluruh diikuti dengan perenungan
(memaknai atau intepretasi) terhadap bukti empiris hasil observasinya.
EQUILIBRIUM, Vol 5, No.9, Januari – Juni 2009 : 1-8
(Jurnal penilitian kualitatif oleh Pupu Saeful Rahmat)
Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.
Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukkan
pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normative,
menunjukkan pada praktisinya apa saja yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan
eksistensial atau epistimologis yang panjang (Mulyana, 2001: 9). Penulis melihat realitas yang terjadi
pada film Red Balloons Fly dengan paradigma Post-positivime (Creswell) yang memaknai sebuah
realitas atau interaksi untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda secara natural.

http://repository.unpas.ac.id/30058/7/BAB%20III.pdf

Anda mungkin juga menyukai