Menurut Bogdan dan Biklen penelitiAn dengan pendekatan fenomenologis berusaha memahami makna dari suatu peristiwa
dan bagaimana peristiwa tersebut berpengaruh dengan manusia dalam kondisi dan situasi tertentu. Dalam penelitian film
yang dimaksud menggunakan pendekatan perspektif interaksi simbolik menjadi sebuah keharusan, dimana interaksi simbolik
berasumsi bahwa pengalaman manusia dijembatani oleh pemaknaan terhadap suatu peristiwa yang dialami sekaligus
menjadi hal yang esensial dimana Interaksi simbolik menjadi paradigma yang menjelaskan secara konseptual.
https://pakarkomunikasi.com/paradigma-penelitian-kualitatif
Langkah Penelitian
Langkah yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi. Beberapa hasil informasi
yang diperoleh dari observasi adalah ruang, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau
peristiwa, waktu, dan perasaan. Ratcliff, D (2001:75) Menyatakan beberapa bentuk observasi yang
dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu :
Dalam kasus ini, Peneliti menggunakan observasi tidak berstruktur (non partisipatif)
dimana observasi yang digunakan tanpa menggunakan guide observasi. Pada Observasi ini peneliti
harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek. Sehingga
observasi dapat menggambarkan pendekatan induktif secara menyeluruh diikuti dengan perenungan
(memaknai atau intepretasi) terhadap bukti empiris hasil observasinya.
EQUILIBRIUM, Vol 5, No.9, Januari – Juni 2009 : 1-8
(Jurnal penilitian kualitatif oleh Pupu Saeful Rahmat)
Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.
Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukkan
pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normative,
menunjukkan pada praktisinya apa saja yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan
eksistensial atau epistimologis yang panjang (Mulyana, 2001: 9). Penulis melihat realitas yang terjadi
pada film Red Balloons Fly dengan paradigma Post-positivime (Creswell) yang memaknai sebuah
realitas atau interaksi untuk mendapatkan sudut pandang yang berbeda secara natural.
http://repository.unpas.ac.id/30058/7/BAB%20III.pdf