Anda di halaman 1dari 5

Jeruk Purut: Deskripsi, Klasifikasi dan Manfaat Tanaman Jeruk Purut (Citrus hystrix)

Hasil gambar untuk tanaman Citrus hystrix

Gambar: Megumi (2017)

Nama:

Lokal : Bak kruet (Aceh)

Latin : Citrus hystrix

Deskripsi:

Daun majemuk menyirip beranak daun satu. Tangkai daun sebagian melebar menyerupai anak daun.
Helaian anak daun berbentuk bulat telur sampai lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung
tumpul sampai meruncing, tepi beringgit, panjang 8-15 cm, lebar 2-6 cm, kedua permukaan licin dengan
bintik-bintik kecil berwarna jernih, permukaan atas hijau tua agak mengilap, permukaan bawah hijau
muda atau hijau kekuningan, buram, jika diremas baunya harum. Bunganya berbentuk bintang,
berwarna putih kemerah-merahan atau putih kekuning-kurningan. Buah bulat telur, kulit hijau berkerut,
berbenjol-benjol, rasa asam agak pahit (Dalimartha, 2000).

Klasifikasi:

Kingdom: Plantae

Subkingdom: Tracheobionta

Super Divisi: Spermatophyta

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Sub Kelas: Rosidae

Ordo: Sapindales

Famili: Rutaceae

Genus: Citrus

Spesies: Citrus hystrix (Anonimus, 2012)


Kandungan Kimia

Daun mengandung tannin 1,8%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri 1-1,5% v/. Kulit buah
mengandung saponin, tannin 1%, steroid triterpenoid, dan minyak asiri yang mengandung sitrat 2-2,5%
v/b (Anonimus, 2012b).

Manfaat

1. Influenza

Potong sebuah jeruk purut masak dan banyak airnya, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 60 cc air
panas. Minum sekaligus selagi hangat

2. Kulit bersisik dan mengelupas

Belah jeruk purut tua menjadi dua bagian. Gosokkan pada kulit yang bersisik, kering, dan mudah
mengelupas di kulit kepala atau bagian lain dari tubuh. Lakukan 1 kali sehari, malam sebelum tidur

3. Mewangikan rambut kepala

Cuci 1 buah jeruk purut masak sampai bersih. Tambahkan 1 sendok makan air bersih, lalu remas dan
saring. Gunakan air saringannya untuk menggosok rambut setelah keramas

4. Badan lelah setelah bekerja atau letih sehabis sakit berat

Sediakan 2 genggam daun jruk purut segar. Rebus dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10 menit).
tuangkan ramuan tersebut ke dalam 1 ember air hangat dan gunakan untuk mandi (Anonimus, 2012b).

Daftar Pustaka:

Anonimus. 2012. Situs dunia tumbuhan. Tersedia di: http://www.plantamor.com.

Anonimus 2012b. Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Tersedia di:


http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5&nid=1030&catid=7
Megumi. S. R. 2017. Jeruk Purut, Tanaman Penghambat Demam Tifoid. Tersedia di:
http://www.greeners.co/flora-fauna/jeruk-purut-tanaman-penghambat-demam-tifoid/

Dalimarta setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor: Trubus

Agriwidya

Jeruk purut

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigationJump to search

Untuk taman pemakaman umum di Jakarta Selatan, lihat Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut.

Jeruk purut

Citrus hystrix Blanco2.408-cropped.jpg

Jeruk purut dari Blanco

Klasifikasi ilmiah

Kingdom: Plantae

Divisi: Magnoliophyta

Kelas: Magnoliopsida

Subkelas: Rosidae

Ordo: Sapindales

Famili: Rutaceae

Genus: Citrus

Spesies:C. × hystrix

Nama binomial

Citrus × hystrix
DC.

Jeruk purut, jeruk limau, limau, atau limo (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang
dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan
internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara nama lainnya ma kruut (Thailand), krauch soeuch
(Kamboja), 'khi 'hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), truc (Vietnam)
dan limau kuwit (Banjar).

Daun jeruk purut, dipakai sebagai pengharum dalam masakan

Jeruk rempah ini termasuk ke dalam subgenus Papeda, berbeda dengan jenis jeruk pasaran lainnya,
sehingga penampilannya mudah dikenali.

Tumbuhannya berbentuk pohon kecil dengan tinggi antara 2-12 meter. Batangnya bengkok atau
bersudut, agak kecil, dan bercabang rendah. Tajuknya tak beraturan. Cabang-cabangnya rapat.
Rantingnya berduri, kecil, dan bersudut tajam. Daun berbentuk bulat telur, ujungnya tumpul, dan
bertangkai satu.[1] Daunnya itu seperti dua helai yang tersusun vertikal akibat pelekukan tepinya yang
ekstrem; tebal dan permukaannya licin, agak berlapis malam. Daun muda dapat berwarna ungu yang
kuat. Buahnya kecil, biasanya tidak pernah berdiameter lebih daripada 2cm, membulat dengan tonjolan-
tonjolan dan permukaan kulitnya kasar; kulit buah tebal. Perbanyakan dilakukan dengan biji atau
dengan pencangkokan.

Dalam dunia boga Asia Tenggara penggunaannya cukup sering dan rasa sari buahnya yang masam
biasanya digunakan sebagai penetral bau amis daging atau ikan untuk mencegah rasa mual, seperti pada
siomay. Ikan yang sudah dibersihkan biasanya ditetesi perasan buahnya untuk mengurangi aroma amis.
Daun jeruk purut juga banyak dipakai . Potongannya dicampurkan pada bumbu pecel atau juga gado-
gado untuk mengharumkan. Demikian pula dalam pembuatan rempeyek, potongan daunnya
dicampurkan pada adonan tepung yang kemudian digoreng. Di Thailand, daun jeruk purut sangat
populer dalam masakannya. Tom yam dan tom khaa, dua makanan berkuah yang populer,
menggunakannya. Menu dari Kamboja, Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, dan Pulau Bali
juga menggunakan daun jeruk purut sebagai pengharum masakan.

Sebagai bumbu masak, daun maupun buah jeruk purut sukar dicari penggantinya. Kulit jeruk nipis dapat
dipakai apabila terpaksa. Daunnya dapat dikeringkan untuk dipakai pada waktu mendatang namun
hanya bertahan kurang dari setahun. Cara pengawetan lain yang lebih awet adalah dengan dibekukan.
Buah jeruk purut

Beberapa wewangian juga memakai minyak jeruk purut (diperoleh dari daun atau kulit buahnya) sebagai
komponennya. Karakteristik minyak daunnya terutama didominasi oleh minyak atsiri (-)-(S)-citronelal
(80%), sisanya adalah citronelol (10%), nerol dan limonena. Jeruk purut adalah istimewa karena pada
jeruk-jeruk lainnya yang mendominasi adalah enantiomernya, (+)-(R)-citronelal (juga dapat ditemukan
pada serai). Kulit buahnya memiliki komponen yang serupa dengan kulit buah jeruk nipis, dengan
komponen utama adalah limonena dan β-pinena.

Nama ilmiah yang dipakai (Citrus hystrix) berarti "jeruk landak", mengacu pada duri-duri yang dimiliki
batangnya.

Anda mungkin juga menyukai