Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Botani
a) Klasifikasi
Tumbuhan G. cowa Roxb dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub devisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Guttiferales
Family : Guttiferae
Genus : Garcinia
Species : Garcinia cowa, Roxb
Nama daerah : kandis. sedangkan di Sumatera Barat dikenal dengan nama Asam
kandih. Di Thailand disebut Chamuang. Di Assam disebut
Kujithekera atau Kauthekera. Di Singapura dikenal dengan nama
Tampang Manggis. Di Serawak disebut Kandis atau Keturi. 1
b) Morfologi
Tumbuhan ini berupa pohon kecil atau sedang, batang ramping, tinggi
mencapai 30 meter, keliling batang jarang mencapai 90 cm, kulit batang berwarna
kuning lemon dan bergetah. Tangkai daun ramping dengan panjang 1 cm,
sedangkan anak tangkai daun berukuran kecil atau sedang. Daun taji-elips
(lanceolatus-eliptik) berukuran 6 x 2 – 15 x 4 cm, kedua ujung melancip dengan
lebar bagian ujung 1 cm. Tekstur licin, tulang sekunder sejajar, halus, lemah dan
timbul di kedua sisi permukaan daun dengan permukaan daun bagian bawah lebih
halus. Bunga kecil, mengelompok di bagian pangkal daun, sepal dan petal 4, lebar
bunga jantan 10 – 13 mm, panjang tangkai bunga 4 – 8 mm, petal berukuran 7 x
5 – 10 x 6 mm, berwarna kuning, merah muda atau merah, stamen banyak seperti
bola, kepala putik 4 buah. Buah masak berwarna kuning – jingga kusam atau
jingga pucat, jika dikeringkan berwarna hitam gelap, memiliki alur membujur
yang kesat, bundar, diameter 3 cm, stigma bundar, panjang tangkai buah 5 mm.
Biji terletak dalam daging buah yang berwarna kuning pucat. Akar merupakan
bagian pokok dari tumbuhan selain batang, daun dan bunga. Akar tumbuhan
Garcinia cowa Roxb. Merupakan akar tunggang yang biasanya xxi ada pada
tumbuhan dikotiledon.1
Jenis ini berupa pohon dengan ukuran yang kecil hingga sedang, tinggi
ada yang mencapai 33 m dan diameter 140 cm. Arah tumbuh batang lurus
(erectus), jenis batang berkayu (lingnosus), warna batang coklat kehijauan,
bentuk lintang batang bulat (teres), batangnya mengeluarkan getah berwarna
kuning pekat. Daun seperti kertas (Papyraceus), tersusun berseling-berhadapan
(folia opposita), bentuk helaian daun memanjang (oblongus), panjang daun 10,5
cm dan lebar 3,7 cm, ujung daun meruncing (acuminatus) dengan sudut 500 ,
pangkal daun runcing (acutus) dengan sudut 1050 , pinggir daun rata (integer),
permukaan atas daun licin (leavis) mengkilap dan berwarna hijau tua, permukaan
bawah daun licin (leavis) mengkilap dan berwarna hijau pupus, pertulangan daun
menyirip (penninervis) tenggelam, tangkai daun bulat (teres), permukaan tangkai
licin, warna tangkai hijau muda, panjang tangkai 1,1 cm dan diameter 0,175 cm.
2

c) Habitat dan Distribusi


Di Sumatra Selatan, jenis ini terdapat di Kecamatan Inderalaya, Ogan Ilir
(Burkill, 1935) menemukan jenis ini di Singapura dan Sumatra. Jenis ini tumbuh
tersebar di dataran rendah Sumatra. 3
B. Kandungan Kimia
Akar tumbuhan G. cowa Roxb. dilaporkan mengandung senyawa 3-
geraniloksi-1,7 dihidroksisanton, cowasanton, cowanin, cowanol, mangostin, β-
mangostin, cochinchinon A, cratoksicochinchinon C, 1,3,6-trihidroksi-7-metoksi2,5-
bis(3-metil-2-butenil) santon, 7-geraniloksi-1,3-dihidroksisanton, maclurasanton, 10-
ο- metilmaclurasanton, isocudraniasanton B, cowagarcinon B dan stigmasterol. Kulit
batang G. cowa Roxb.mengandung senyawa α-mangostin, cowanin, cowanol,
cowasanton, rubrasanton, β-mangostin, tetrapreniltolouquinon, dan santon
terprenilasi. Getahnya dilaporkan mengandung senyawa cowargacinon A-E. Kulit
buahnya dilaporkan mengandung senyawa cambogin. Sedangkan pada daun, buah,
dan kulit buah dilaporkan mengandung asam-asam organik seperti asam (-)-
hidroksisitrat, asam (-)- hidroksisitrat lakton, asam sitrat, dan asam oksalat.1
Beberapa penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa tanaman asam
kandis mengandung xanthon, xanthon terprenilasi, maupun xanthon tertetraoksigenasi
pada hampir semua bagiannya seperti pada akar, batang, kulit batang, daun, buah dan
getahnya (Wahyuni et al., 2004; Mahabusarakam et al., 2005; Shen and Yang, 2005;
Panthong et al., 2006; Darwati et a.l, 2010). Mahabusarakam et al., (2005), telah
berhasil mengisolasi senyawa kowa garsinon A-E, mangostin dan fuskaxanthon A dari
getah G. cowa Roxb.Panthong et al., (2006), berhasil mengisolasi 14 senyawa
diantaranya α-mangostin, kowaxanthon A-E, dan kowanin. Wahyuni et al., (2004),
telah berhasil mengisolasi senyawa rubraxanthon dari kulit batang G. cowa Roxb.4
Senyawa 1 adalah jenis santon terprenilasi yaitu 1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2(3-
metilbut-2-enil)-8-(3,7-dimetil-2,6-oktadienil)santon (kowanin), dengan rumus
molekul C29H34O6, BM = 478. Senyawa memiliki DBE = 13 terdiri dari sembilan
ikatan rangkap C=C (enam diantaranya untuk rangka dasar santon, satu untuk unit
prenil dan dua untuk unit geranil), satu karbonil (C=O) dan tiga cincin dari
rangka dasar santon. Dengan struktur seperti ditunjukkan pada gambar. Senyawa ini
bukan senyawa baru tapi telah pernah dilaporkan sebelumnya dari spesies G.cowa. 4
Gambar. 1 Rumus stuktur1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2(3-metilbut-2-enil)-8-(3,7-
dimetil-2,6-oktadienil)santon
C. Kegunaan Tradisional
Tanaman asam kandis ini telah digunakan oleh masyarat, baik berupa buah,
daun ,akar, dan kulit batangnya dalam berbagai bidang. Di Thailand buah dari asam
kandis dapat digunakan sebagai ekspektoran, laksatif, dan untuk memperbaiki
sirkulasi darah. Akhirnya dapat digunakan sebagai penurun panas dan kulit batangnya
sebagai antipiretik dan antimikroba, sedangkan ekstrak kasar dari daun asam kandis
ini dalam pengobatan tradisional di Thailand sudah digunakan sebagai antitumor.5
Bagian-bagian dari tumbuhan asam kandis telah lama digunakan dalam
pengobatan tradisional, diantaranya kulit batang, getah dan akar yang biasa digunakan
sebagai antipiretik 8, buahnya dapat dimakan sebagai manisan atau penyedap masakan
atau rempah-rempah 3, Kulit buah kering asam kandis (Garcinia cowa Roxb) telah
lama dimanfaatkan oleh orang Minang untuk memberikan rasa asam alami pada
masakan. Namun penggunaan asam kandis hanya terbatas sebagai bumbu masak
karena rasanya yang sangat asam bila dikonsumsi langsung5, daun dan buah telah
digunakan untuk memperlancar peredaran darah, pengencer dahak pada batuk filek,
kulit batang telah digunakan secara tradisional sebagai antipiretik.9
D. Uji Bioaktivitas
a) Ekstrak
ekstrak etanol kulit buah kering asam kandis memiliki efek menurunkan
kadar kolesterol dan berat badan mencit yang diinduksi dengan makanan berkadar
lemak tinggi.5 Ekstrak etanol kulit buah asam kandis (Garcinia cowa Roxb.)
diketahui memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D. Fraksi etil
asetat kulit buah asam kandis memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker serviks
HeLa dengan nilai IC50 16,194±3,5019 µg/ mL. 6
b) Senyawa Murni
Potensi buah Mundah (G. cowa) selain dapat dimakan juga bersifat
antioksidan, antibakteri dan antimutasi gen sehingga berpotensi sebagai pangan
fungsional. Disamping itu bagian tumbuhan lainnya juga memiliki manfaat obat
seperti bagian kulit batang diketahui bersifat antimalaria, antibakteri dan
antipiresis.7

DAFTAR PUSTAKA
1. Ilhami, FY. Uji Efek Sitotoksik Fraksi Etil Asetat dan Fraksi Air dari Ekstrak Etanol
Akar Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb.) Terhadap Sel Kanker Payudara T47D Dengan
Metoda MTT. [Skripsi]. Padang : Universitas Andalas. 2013
2. Blume, Ridley, H. N. Flora of The Malay Peninsula. 1922;1(177).
3. Heyne, K. Tumbuhan Berguna Indonesia III. Departemen Kehutanan Jakarta Pusat.
1987;2(1387).
4. Darwati, et al. Santon Dari Kulit Batang Tumbuhan Asam Kandis (Garcinia cowa).
Chempublish jurnal. 2015;1(1).
5. Lucida, H,et al. Pengembangan Kulit Buah Kering Asam Kandis Sebagai Herbal
Medicine: Optimasi Formulasi Tablet Effervesen Dan Uji Efeknya Terhadap
Kenaikan Berat Badan Dan Pola Makan Tikus. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi.
2012;17(2):126-136.
6. Wahyuni, dkk. Uji Toksisitas Subkronis Fraksi Etil Asetat Kulit Buah Asam Kandis
(Garcinia cowa Roxb.) terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Mencit Putih Betina. Jurnal
Sains dan Farmasi Klinis. 2017; 3(2):202-212.
7. Handayani, W. Potensi Jenis Buah-buahan Hutan yang Dapat Dimakan di Hutan
Lindung Rinjani Barat Resort Pusuk. Prosiding SNaPP Sains dan Teknologi.
2016;6(1):58-65.
8. Ritthiwigrom, T, et al. Chemical Constituents and Biological Activities of Garcinia
cowa Roxb. Maejo International Journal of Science and Technology. 2013;7(2):212-
231.
9. Panthong, K, et al. Tetraoxygenated Xanthones From The Fruits of Garcinia cowa.
Phytochemistry. 2006;67(10):999-1004.
.

Anda mungkin juga menyukai