Anda di halaman 1dari 5

INDERA PENGECAP

Sistem pengecap atau sistem gustatory terdapat di lidah. Pada lidah, terdapat reseptor perasa yang dapat
membedakan rasa yang disebut taste buds.Reseptor pada lidah akan digantikan oleh reseptor yang baru setiap 10 hari
sekali.

Lidah mempunyai lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya tidak rata karena ada
tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla, pada papilla ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan.
Apabila pada bagian lidah tersebut tidak terdapat papilla lidah menjadi tidak sensitif terhadap rasa.

Pengecapan berhubungan erat dengan fungsi gastrointestinalis.Makanan bisa dikecap berbeda-beda reseptor
pengecapan yang dirangsang oleh molekul dalam larutan di dalam mukus saliva pada mulut.Jaras pengecapan melalui
batang otak akan berjalan ke thalamus dan diproyeksikan ke girus post sentralis bersama dengan jaras bagi sensitibilitas
raba dan tekanan dari mulut.
Papilla atau tonjolan-tonjolan pada lidah memiliki bentuk-bentuk tertentu, yaitu:

1.Tonjolan berbentuk seperti benang-benang halus yang disebut dengan Papilla filiformis, banyak terdapat
dibagian depan lidah.

2.Tonjolan berbentuk seperti kepala jamur yang disebut papilla fungiformis, banyak terdapat dibagian depan
dan sisi lidah.

3.Tonjolan yang berbentuk bulat yang disebut papilla circumvalata, tersusun seperti huruf V terbalik, banyak
terdapat dibagian belakang lidah.

Didalam papillae terdapat banyak putting pengecap (taste buds). Setiap putting pengecap terdiri atas dua jenis sel
seperti berikut ini :

1.Sel-sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar dari pengecap.

2.Sel-sel penunjang yang berfungsi untuk menyokong sel-sel pengecap.

Indera pengecap yang terdapat di lidah memiliki 4 modalitet rasa, yaitu:

a. Manis: pada puncak atau ujung lidah.


b.Asin : pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).
c. Asam : pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).
d.Pahit : pada pangkal lidah.

Fungsi lidah selain sebagai indera pengecap, yaitu untuk mengatur letak makanan ketika dikunyah, membantu
mendorong makanan ke kerongkongan (pada waktu menelan) dan sebagai alat bantu dalam berbicara. Selain itu, indera
lain yang turut berperan pada persepsi pengecap adalah indera pembau.
Kemampuan mengecap seseorang tergantung pada :

1.Faktor Individual, misalnya pada seseorang yang sedang sakit, maka kepekaan mengecapnya akan berkurang.

2.Nilai Ambang, misalnya seseorang yang sudah terbiasa makan makanan yang asam, akan lebih tinggi
daripada orang yang tidak biasa makan asam. Nilai ambang ini tergantung dari kebiasaan seseorang.

3.Konsentrasi, misalnya pada seseorang yang makan satu mangkok garam, lama kelamaan tidak akan
merasakan asin lagi seperti pertama kali memakannya.

Ketidakmampuan seseorang untuk mengenali bau disebut sebagai anosmia, sedangkan ketidakmampuan
seseorang untuk mengenali rasa disebut ageusia. Kelainan lain yang terjadi pada indera pengecap manusia adalah
sebagai berikut :

1.Peradangan lidah (glositis), yaitu peradangan lidah yang menahun (kronis). Gejalanya adalah terdapat
benjolan-benjolan dan lendir yang menutupi lidah. Peradangan ini timbul biasanya pada seseorang yang
mengalami gangguan pencernaan atau infeksi gigi. Gejala lainnya adalah lidah lembek dan pucat dengan bekas
bagian pinggirannya.

2.Lekopalakia, gejalanya ditandai dengan bercak-bercak putih yang tebal pada permukaan lidah. Kejadian ini
biasanya pada perokok berat.

Adapun cara memelihara indera pengecap agar tetap berfungsi adalah sebagai berikut:

1.Jangan dibiasakan makan dan minum yang masih panas, karena akan berpengaruh terhadap indera pengecap.

2.Menggosok gigi secara teratur untuk mengatasi terjadinya infeksi pada gigi.
3.Kurangi merokok bagi perokok berat agar tidak terjadi bercak-bercak putih pada indera pengecap. Sebaiknya
bagi perokok berhentilah merokok mulai dari sekarang jika anda menghargai sebuah kesehatan dan menyayangi
tubuh anda.

Organ Reseptor

1.Tunas Pengecap

Tunas pengecap merupakan badan ovoid yang berukuran 50-70µm.Tiap tunas pengecap dibentuk oleh
empat jenis sel yang mempunyai mikrofili yang menonjol ke dalam pori pengecapan (lubang dalam pori lidah).Leher
dari semua sel ini berhubungan satu sama lain ke sel epitel sekelilingnya sehingga reseptor yang terpapar ke cairan
dalam rongga mulut merupakan mahkota apeks mikrofilinya.Tiap tunas pengecap dipersarafi oleh 50 serabut saraf dan
tiap serabut saraf menerima rata-rata 5 tunas pengecap.Jika saraf sensoris dipotong maka tunas pengecap yang disarafi
akan bergenerasi kemudian hilang.

Pada manusia tunas pengecap terletak dalam mukosa epiglottis,palatum dan faring,serta di dalam
dinding papilla fungiformis dan papilla vallate lidah.Setiap papilla fungiformis memiliki sampai 5 tunas pengecapan
dan biasanya terletak pada puncak papilla.Papilla valate berukuran lebih besar dan mengandung sampai 100 tunas
pengecapan yang terletak sepanjang sisi papilla.

Papilla filliformis berbentuk kerucut kecil yang menutupi dorsum lingua dan biasanya tidak
mengandung tunas pengecapan.Pada orang dewasa mempunyai 10.000 putting pengecap dan pada anak-anak memiliki
sedikit lebih banyak dari pada orang dewasa.Pada usis di atas 45 tahun,banyak putting pengecap mengalami degenerasi
yang menyebabkan sensasi rasa secara progresif makin berkurang.

2.Jaras Pengecap

Serabut saraf sensorik dan tunas pengecapan terdapat pada 2/3 anterior lidah,berjalan di dalam cabang
korda timpani dari nervus fasialis,sedangkan 1/3 posterior mencapai batang otak melalui nervus
glassofaringeus.Serabut dari area selain lidah akan mencapai batang otak melalui nervus vagus .
Pada tiap sisi serabut pengecapan bermielin,tetapi menghantarkan rangsangan relative lambat di dalam
tiga nervus ini,bersatu dalam medulla oblunganta untuk memasuki nucleus dari traktus solitaries.Pengecapan tidak
mempunyai area proyeksi korteks terpisah,tetapi diwakili di dalam bagian gyrus (lekuk)post sentralis yang melayani
sensasi kulit dari wajah.

Membedakan rasa

Rasa primer yang kita kenal adalah manis,asin,asam,dan pahit.Rasa manis dirasakan oleh ujung lidah,bagian
anterolateral sensitive terhadap rasa asin,bagian posterolateral untuk rasa asin,dan lidah sensitive untuk rasa pahit.

Ada tumpang tindih area penerima rasa terutama bagian posterior dan lateral yaitu rasa asin dan asam.Rasa
manis mempunyai ambang rasa tinggi dan sensitifitas yang rendah,rasa pahit menunjukkan ambang yang rendah dan
sensitifitas tinggi,sedangkan asin dan asam di antara keduannya.

Saliva membantu pelarutan makanan sebab hanya makanan yang larut yang dapat dikecap.Sinyal reflex visceral
berintegrasi dengan pusat degistif di medulla,perintah motor parasimpatis dikirim ke kelenjar ludah melalui saraf
fasialis dan kelambung melalui nervus vagus ke sistem limbic dan hipotalamus untuk reseptor afektif

Anatomi tubuh manusia untuk mahasiswa keperawatan,drs h.syaifuddin,A.Mk.2009,salemba medika,jakarta

http://ps-dasar.lab.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/Indera-Penciuman-dan-Indera-Pengecap1.pdf

Anda mungkin juga menyukai