Anda di halaman 1dari 19

INDERA PENGECAP

(LIDAH)

Nasrullah, S.Kep.,Ns.,M.Kes
 Lidah adalah kumpulan otot rangka pada
bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah
dan menelan.
 Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang
banyak memiliki struktur tunas pengecap
yang merupakan alat cita rasa yang sangat
peka terhadap rangsangan rasa suatu zat
yang terlarut dalam air.
FUNGSI LIDAH

 sebagai indra pengecap


 sebagai alat berbicara
 pengatur letak makanan saat dikunyah
 membantu menelan.
STRUKTUR LIDAH

• Lidah tersusun atas OTOT RANGKA yang melekat


pada tulang hyoideus, tulang rahang, dan
processus styloideus di tulang pelipis.

• Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu


intrinsik adalah otot yang
membentuk lidah dan otot ekstrinsik yang
berfungsi untuk melakukan semua gerakan
lidah

• Lidah memiliki permukaan yang kasar karena


adanya tonjolan yang disebut papila.
• Terdapat tiga jenis
papila yaitu:
• Papila filiformis
(fili=benang);
berbentuk seperti
benang halus;
• Papila sirkumvalata
(sirkum=bulat);
berbentuk bulat,
tersusun seperti
huruf V di belakang
lidah;
• Papila
fungiformis
(fungi=jamur);
berbentuk
seperti jamur.
1. Papila Filiformis

Papila filiformis banyak dan menyebar pada


seluruh permukaan lidah yang berfungsi untuk
menerima rasa sentuh dari rasa pengecapan.
Filiformis merupakan tonjolan yg diatasnya
sensitif terhada sentuhan
2. Papila Sirkumvalata

Papila sirkumvalata memiliki bentuk V dan


terdapat 8 ± 12 jenis yang terletak di bagian
dasar lidah. Sedangkan Sirkum valatum
merupakan papila yang sangat besar dengan
permukaan menutupi papila lainnya.
3. Papila Fungiformis

Papila fungiformis merupakan penonjolan dengan


tangkai kecil yang menyebar pada permukaan
ujung dan sisi lidah dan berbentuk jamur.
Seringkali dilihat bercak merah dilidah.
PROSES PENGECAPAN

Di dalam satu papila terdapat banyak kuncup


pengecap (taste bud) yaitu suatu bangunan
berbentuk bundar yang terdiri dari 2 jenis sel, yaitu
sel-sel penyokong dan sel-sel pengecap sebagai
reseptor. Setiap sel pengecap memiliki tonjolan-
tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar taste
bud melalui taste pore (lubang).
Makanan yang dikunyah bersama air liur memasuki
kuncup pengecap melalui pori-pori bagian atas
Dengan demikian zat-zat kimia yang terlarut dalam
cairan ludah akan mengadakan kontak dan
merangsang sel-sel kemudian timbul lah impuls yang
akan menjalar ke saraf no VII ( fasialis yaitu srf kranialis
7) dan saraf IX (glossofaringeal yaitu saraf kranial ke 9)
dan kemudian terhubung ke otak untuk diteruskan ke
thalamus dan berakhir di daerah pengecap primer di
lobus parietalis untuk kemudian diinterpretasikan.
FISIOLOGI PENGECAPAN

• Pada lidah terdapat reseptor untuk rasa


• Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia
(kemoreseptor)
• Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap (taste buds)
• Kuncup-kuncup pengecap ada yg tersebar dan ada pula yang
berkelompok dlm papila
• Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel
pengecap dan sel penunjang
• Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup
pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).
• Sensasi pengecapan terjadi krn ada rangsangan terhadap
berbagai reseptor pengecapan
• Ada sedikitnya 13 reseptor kimia pd sel-sel pengecapan, antara
lain :
2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor klorida,1
resptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor manis, 1
reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1 reseptor ion
hydrogen
• Kemampuan reseptor dikumpulkan menjadi: asam, asin, manis,
pahit
• Indera pengecapan memungkinkan kita merasakan tekstur
makanan, zat-zat yg terkandung dalam makanan, serta rasa
makanan itu sendiri
• Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion
hydrogen
• Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena
konsentrasi Na
• Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic dan garam
anorganik dari berilium
• Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk
rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat
menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa
makanan tersebut mengandung toxin atau beracun
PERSARAFAN

• Pengecapan
nervus trigeminus (mandibularis) anterior
lidah
nervus facialis 2/3 bgn anterior lidah
nervus glosofaringeus 2/3 posterior lidah
• Pergerakan otot-otot lidah nervus
hipoglosus
GANGGUAN PADA LIDAH

1. Glositis
Terjadi Peradangan pada lidah akut atau kronik,
adanya ulkus & lendir yg menutupi lidah , timbul
pada penderita yg mengalami gangguan
pencernaan atau infeksi gigi, Lidah lembek, pucat,
bekas-bekas gigitan pada pinggirannya
menghilang apabila higiene mulut baik
1. Perubahan warna

• Jika seseorang merokok atau mengunyah tembakau,


makan makanan tertentu, atau memiliki bakteri
berwarna yang berkembang pada lidah
• Penyikatan lidah dengan menggunakan sikat gigi atau
kikisan dengan pengikis lidah
• Anemia kekurangan zat besi bisa membuat lidah
terlihat pucat dan lembut
• Tanda pertama pada demam kemungkinan berubah
dari warna normal lidah menjadi warna strawberi, dan
kemudian warna rasberi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai