Anda di halaman 1dari 19

ORGANA GUSTATORIA

2
ORGANA GUSTATORIA
Pengecapan dirasakan oleh TASTE BUDS
yang terdapat pada PAPILLAE
LINGUALIS sebagai chemoreceptor.
Rasa tersebut diantar N. FACIALIS
Lidah merupakan organ yang tersusun dari
otot.
Dilapisi dengan lapisan epitelium yang
banyak mengandung kelenjar lendir
Lidah secara anatomi terbagi atas 3
bagian, yakni
Apeks linguae (ujung lidah)
Corpus linguae (badan lidah)
Radix linguae (akar lidah)
MORFOLOGI LINGUA
Ada 4 macam Papillae pada Corpus & Apex
Linguae
a. papila fungiformia, penonjolan dengan
tangkai kecil dan permukaan yang
melebar berbentuk seperti jamur,
terletak pada bagian anterior
b. papila sirkumfalata, melintang pada
pangkal lidah dan merupakan papila yang
sangat besar dengan menutupi papila
yang lainnya, melintang pada pangkal
lidah
Papila filiformis, merupakan penonjolan
berbentuk seperti konus, sangat banyak
terdapat pada seluruh permukaan lidah,
terdapat pada bagian posterior.
Papila foliate, pada pangkal lidah bagian
lateral.

PAPILLA LINGUA
Persarafan Pada Lidah
Persarafan yang majemuk.
Dipersarafi oleh nervus hipoglosus (saraf XII )
Implus perasaan umum bergerak mulai dari
bagian anterior lidah dalam serabut saraf lingual
yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial
V, sementara implus indera pengecap bergerak
dalam khorda timpani bersama saraf lingual,
kemudian bersatu dengan Nervus cranial VII,
yaitu nervus saraf fasialis.
Lokasi pengecapan :
1. Rasa manis apex linguae ( ujung )
2. Rasa pahit pangkal lidah
3. Rasa asam sisi lidah
4. Rasa asin sisi lidah
Rasa asam, disebabkan oleh asam karena
konsentrasi ion hydrogen
Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia
organic ( gula, glikol, alcohol, aldehide, keton,
amida, ester, asam amino, protein,asam
sulfonat, asam halogenasi ), dan garam
anorganik dari timah dan berilium.
Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang
terionisasi,karena konsentrasi Na
Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat
kimia, zat pembentuk rasa manis bila terjadi
perubahan pada struktur kimianya dapat
menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat
mengindikasi bahwa makanan tersebut
mengandung toxin atau beracun.
12
Otot-otot Lingua
INNERVASI LINGUA
Saliva
Orang Dewasa Berkisar Antara 0,3-0,4
ml/menit
Apabila Distimulasi, Banyaknya Air Ludah
Normal Adalah 1-2 ml/menit
1000-1500 cc air ludah dalam 24 jam.
99,5% air dan 0,5 % lagi terdiri dari garam-
garam , zat organik dan zat anorganik
Fungsi Saliva
Melicinkan dan membasahi rongga mulut
sehingga membantu proses mengunyah
dan menelan makanan
Membasahi dan melembutkan makanan
menjadi bahan setengah cair ataupun
cair sehingga mudah ditelan dan dirasakan
Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisa
makanan dan kuman
Mempunyai aktivitas antibacterial
Membantu proses pencernaan makanan melalui
aktivitas enzim ptyalin (amilase ludah) dan lipase
ludah
Berpartisipasi dalam proses pembekuan dan
penyembuhan luka karena terdapat faktor pembekuan
darah dan epidermal growth factor pada saliva
Jumlah sekresi air ludah dapat dipakai sebagai ukuran
tentang keseimbangan air dalam tubuh.
membantu dalam berbicara (pelumasan pada pipi dan
lidah)

Kelenjar Saliva
Kelenjar Parotis , terletak dibagian bawah
telinga dibelakang ramus mandibula
Kelenjar Submandibularis (submaksilaris) ,
terletak dibagian bawah korpus mandibula
Kelenjar Sublingualis , terletak dibawah lidah
Mekanisme kerja
Subs. perangsang
Traktus solitarius
Sal. Ion tbuka
Sensasi pengecap
Sel tdepolarisasi
Ion Na Masuk
Korteks Parietalis
N. Glosofaringeus
Nukleus medial posterior
Sentra thalamus
Berikatan zat kimia
Persepsi rasa
Operkular insular &
Fisular sylvian
DIAGRAM JARAS PENGECAPAN

Anda mungkin juga menyukai