Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH STOGMATOGNATI 2

“PENGARUH MAKANAN TERHADAP SEKRESI DAN

pH SALIVA “

OLEH :

NURDIA FERINA PRIMIAFARA (10617083)

NURUL HIDAYATI (10617084)

ORIZA DWI SABHARA K.D.P (10617085)

PRIMADA RAMADHANI (10617087)

RAHMAD FAJAR SHODIQ (10617093)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Salah satu fungsi saliva ialah menjadi perantara makanan dengan

reseptor pengecap (taste buds) sehingga makanan dapat dirasakan. Pada

waktu makanan kontak dengan organ dalam rongga mulut (lidah, mukos,

palatum) akan timbul refleks saliva yang merupakan respon terhadap

implus yang berasal dari indera pengecap. Mekanisme yang terjadi ialah

sebagai berikut : implus dari reseptor diteruskan ke traktus solitarius pada

batang otak kemudian transmisi impuls menuju Nukleus

salivatorius inferior dan superior sehingga menimbulkan sekresisaliva

kelenjar Submandibularis dan Submaxilaris melalui N. VII, sedangkan

sekresi kelenjar Parrotis melalui N. IX. Saliva ini juga berfungsi untuk

membantu proses penelanan makanan. Pada mamalia, jumlah reseptor

indera pengecap ada 10.000 sel, yang terbanyak terdapat pada lidah dan

yang lainnya tersebut diseluruh dinding ronggamulut,tonsillar, pillar,

gingival, dan palatum. Pada lidah reseptor pengecap untukrasa-rasa primer

disebarkan secara tidak merata. Pada lidah reseptor indera pengecap

terdapat 4 lokasi yang berisi 4 macam papila mayor :

a. Papila Fungiform, terletak pada bagian anterior lidah, secara tersebar

mempunyai bentukan seperti cendawan. Papila ini berwarna

kemerahan karena mempunyai banyak jaringan kapiler dibawahnya


serta berisi beberapa taste buds pada setiap papila. Papila

ini dipersyarafi oleh chordatympani yang merupakan cabang N. VII

(N. Fasialis).

b. Papila Foliata, papila dengan bentuk anatomis yang kecil, yang

terdapatsepanjang lipatan-lipatan lidah dibagian sepanjang permukaan

lateral letak anterior garis sirkumvalata.

c. Papila Sirkumvalata atau disebut dengan papila sunken. Terletak di

dinding saluran mengelilingi yang membentuk garis V pada

permukaan posterior lidah. 

d. Papila Filiformis berfungsi mekanis dan non-gustatory.

Gambar I.1 Taste buds pada lidah, papilla, dan penampang taste buds


dan bagian- bagiannya.

Lidah merupakan kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut

yang ditutup oleh membran mukosa (selaput lendir). Selaput lendir ini

tampak kasar karena adanya tonjolan-tonjolan yang disebut papila yang

merupakan akhiran-akhiran saraf pengecap dan terletak pada seluruh

permukaan lidah. Saraf-saraf pengecap inilah yang dapat membedakan

rasa makanan. Jumlah papila pada setiap orang belum tentu sama.

Biasanya perempuan memiliki papila lebih banyak daripada laki-laki.

Orang yang mempunyai banyak papila akan lebih pekaterhadap rasa

(Levine, 2011).

Arteri berasal dari arteri carotis externa. Arteri sublingualis

berlanjut kedepan untuk mensuplai darah ke glandula sublingualis

musculus Mylohyoid danmukosa membranmulut menuju vena Jugularis

interna. Di bawah lidah, mukosamembran ini membentuk frenulum

lingualis untuk mengarahkan pergerakan lidah.Vena Lingualis merupakan

vena commitantes mendampingi arteri Lingualismenuju venaLingualis

interna. Ada vena Lingualis profundus, vena Lingualisdorsalis, dan vena

commitantes yang berasal dari percabangan nervus hypoglossi (Frita,

2011).

Tiga saraf cranial yang memainkan peranan dalam pengantaran

impulsdari lidah ke otak, yaitu nervus facial (VII) pada bagian 2/3 anterior
lidah, nervusglossopharyngeal (IX) pada bagian 1/3 posterior lidah, dan

nervus vagus (X) pada pharynx dan epiglottis. 

Diawali dari taste buds pada lidah, impuls menyebarsepanjang

nervus facial dan dari 1/3 posterior lidah melalui nervusglossopharyngeal.

Impuls dari daerah lain selain lidah berjalan melalui nervusvagus. Impuls

di ketiga saraf tersebut menyatu di medula oblongata untuk masukke

nukleus traktus solitarius. Dari sana, axon berjalan membawa sinyal dan

bertemu dengan leminiskus medialis kemudian akan disalurkan ke daerah

insula.Implus diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di post central

gyruskemudian di hantar ke thalamus yang akan memberi persepsi

pengecapan yang dirasa (Levine,2011).

Gambar I.2 Letak Reseptor pada lidah


Rasa umami

Umami adalah kata dalam bahasa Jepang untuk merasakan rasa

kecapyang menyenangkan, yang secara kualitatif berbeda dari rasa asam,

asin, manis,atau pahit. Rasa umami yang kuat dapat diperoleh dengan

mengkombinasikanantara glutamat bebas dengan 5 ribonukleotida seperti

guanosina monofosfat daninosina monofosfat (Frings, 2004).

Penelitian mikroelektroda pada satu taste bud, memperlihatkan

bahwa setiap Taste bud kebanyakan berespon terhadap satu dari lima

rangsangan

utama, bila substansi kecap berada dalam konsentrasi yang rendah. 

Tetapi pada konsentrasi yang tinggi, sebagian besar taste bud dapat

dirangsang oleh dua atau lebih rangsangan pengecapan utama dan juga

oleh beberapa rangsangan kecaplainnya yang tidak termasuk dalam

kategori utama.

Rasa Pedas

Ketika mengkonsumsi makanan pedas, saraf dengan reseptor rasa

tersebut akan mengirim sinyal ke otak untuk rasa panas yang di akibatkan

oleh makanan pedas. Beberapa budaya di Asia telah menganggap pedas

sebagai sebuah sensasi rasa dasar, yang dikenal dalam bahasa Inggris
sebagai piquance ( dari kata Prancis). Namun secara historis, ilmuwan

makanan belum mengklasifikasikan sensasi pedas sebagai rasa dasar.

Rasa Manis

Beberapa jenis zat kimia yang menyebabkan rasa ini meliputi:

gula,glikol, alkohol, aldehida, keton, amida, ester, asam amino, asam

sulfonat, asamhalogen, dan garam anorganik dari timah hitam dan

berilium. Hampir semua zatyang menyebabkan rasa manis merupakan zat

kimia organik; satu-satunya zatanorganik yang menimbulkan rasa manis

merupakan garam-garam tertentu daritimah hitam dan berillium.

Rasa Pahit

Rasa pahit seperti rasa manis, tidak disebabkan satu jenis agen

kimia,tetapi zat-zat yang memberikan rasa pahit semata-mata hampir

merupakan zatorganik. Pembagian kelas zat yang sering menyebabkan

rasa pahit adalah:

1. Zat organik rantai panjang yang berisi nitrogen

2. Alkaloid terdiri dari  banyak  obat  yang  digunakan  dalam

kedokteran  seperti  kuinin, kafein, striknin,dan nikotin.

Rasa Asam

Rasa asam disebabkan oleh suatu golongan asam. Konsentrasi ion

hidrogen maupun intensitas sensasi rasanya kira-kira sebanding dengan


logaritmakonsentrasi ion hidrogen. Oleh sebab itu,makin asam suatu

makanan maka sensasirasa asamnya semakin kuat.

Rasa Asin

Rasa asin ditimbulkan oleh garam terionisasi terutama konsentrasi

ionsodium. Kualitas rasa asin sedikit berbeda dari satu garam dengan

garam lainnyakarena beberapa jenis garam juga mengeluarkan rasa lain di

samping rasa asin.Pada lidah reseptor indera pengecap teradapat 4 lokasi

yang berisi 4macam papilla mayor, yaitu:

1. Papilla Fungiform, terletak pada bagian anterior lidah, secara

tersebarmempunyai bentukan seperti cendawan. Papilla ini

berwarnakemerahan karena mempunyai banyak jaringan kapiler

dibwahnyaserta berisi beberapataste but pada setiap papilla.Papilla

inidipersyarafi oleh chorda tympani yang merupakan cabang N. VII

(N.Facialis).

2. Papilla Foliata, papilla dengan bentuk anatomis yang kecil,

yangterdapat sepanjang lipatan-lipatan lidah dibagian sepanjang

permukaanlateral letak, anterior garis sirkumvalata.

3. Papilla Sirkumvalata atau disebut sebagai papilla sunken. Terletak

didinding saluran yang mengelilingi yang membentuk garis V

pada permukaan posterior lidah.

4. Papilla Filiformis berfungsi mekanis dannon-gustatory.


Pada umumnya mundurnya produksi dan sekresi ludah

dapatmengakibatkan berkurangnya kesadaran pengecap. Meskipun

kepekaan pengecapkebanyakan ditentukan oleh berfungsinya kelenjar

lidah dengan baik, hal ini bukan merupakan aturan umum yang berlaku.

Ada juga penderita dengan xerostomia parah yang kelenjar ludahnya sama

sekali tidak dapat bekerja, masih tetap mempunyai fungsi pengecap yang

normal. Dengan kata lain, mundurnya fungsi kelenjar ludah, tidak selalu

diikuti oleh kehilangan kemampuan pengecap.Meskipun ludah penting

bagi kesehatan mulut, ternyata tidak dalam semuakeadaan penting bagi

pemeliharaan sistem pengecap yang sempurna. Bahkan tanpa adanya ludah

dalam waktu yang lama, struktur yang terlibat pada kesadaran pengecap,

dapat mempertahankan integritasnya (Frings, 2004).

Pada orang sakit, indera pengecapan atau indera perasa bisa

memilikiinterpretasi yang berbeda dibanding orang sehat biasa. Hal ini

bisa disebabkankarena saat orang sakit biasanya kekurangan gizi. Hal ini

disebabkan kerenakondisi sistem imun yang menurun, nafsu makan yang

hilang, serta kondisi lidahyang tidak stabil. Pada orang sakit, bisa

didapatkan gejala sepertiedema lidah,yaitu suatu keadaan lidah yang

disebabkan oleh kekurangan gizi. Hal ini dapatdiketahui dengan cara

menekan gigi sepanjang tepi lidah. Selain itu, bisadidapatkan gejala

sepertiatrofi papilla, yaitu suatu keadaan dimana papillafiliform yang telah

mengalami atrofi sehingga lidah tampak halus. Hal inimenyebabkan

persarafan indera pengecapan menjadi tidak dapat berfungsimaksimal


karena berkurangnya reseptor pengecapan yang ada pada lidah(Ganong,

2005).

Saat kita terkena influensa, biasanya makanan apapun terasa

hambar. Itu karena lidah tidak bekerja sendirian. Proses pengecapan rasa

tidak hanyadilakukan oleh lidah tapi juga dibantu oleh hidung. Bau yang

kuat dari suatumakanan dapat mempengaruhi kuncup pengecap. Secara

skema dapat ditulis  bahwa  makanan  dan  minuman merangsang pada

ujung  syaraf  pengecap  yang terdapat di papilla. Sesuai dengan hasil

praktikum, yaitu pada orang coba yangsedang dalam keadaan sakit (flu),

orang coba hampir sama sekali tidak dapatmerasakan rasa.

Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh

perempuanyang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon

reproduksi. Menjelangmenstruasi, pada tubuh perempuan akan terjadi

penurunan kadar hormon estrogendan sebaliknya akan terjadi peningkatan

hormon progesteron. Kondisi seperti inimempengaruhi produksi hormon

dalam otak, terutama hormon serotonin yaituhormon yang mengendalikan

kestabilan emosi. Proses inilah yang menyebabkangejolak emosi sebagai

bagian dari premenstruasi syndrome (PMS) yang mulaidirasakan sejak 4-

10 hari sebelum menstruasi. Wanita dalam keadaan PMScenderung

mengalami stress dan kondisi emosi yang tidak stabil sehingga

dapatmemicu tekanan darah menjadi lebih tinggi (Guyton, 2004).


Pada masa menjelang menstruasi terjadi peningkatan progesteron

yang berpengaruh pada  sensitivitas  rasa.  Peningkatan  progesteron 

menyebabkan  orang tersebut menjadi lebih mudah merasakan pahit dan

dengan penurunan hormonestrogen menyebabkan orang tersebut lebih

sulit merasakan manis. Tekanan darahyang cenderung meningkat ini

berakibat reseptor rasa asin mengalami gangguan.Tekanan darah yang

tinggi menyebabkan gangguan dalam penghantaran impulsrasa asin ke

otak sehingga kemampuan merasakan rasa asin berkurang padawanita

yang sedang dalam masa premenstruasi. Saat menstruasi disebut

sebagaikondisi tidur dan dikeluarkannya dinding rahim dari tubuh. Hal ini

disebabkan berkurangnya kadar hormon reproduksi. Dampak yang

paling nyata dari keadaanini adalah tubuh menjadi lemas sehingga

perempuan yang sedang menstruasicenderung ingin tidur. Hal ini terjadi

secara bertahap pada hari ke satu sampai harike tujuh.

Setelah menstruasi, kadar hormon estrogen mengalami

peningkatan.Terjadi pada hari ke-7 sampai ke-13. Kemudian memasuki

masa ovulasi, padamasa ini kadar hormon estrogen dan progesteron sangat

tinggi. Pada masa post-menstruasi, kadar hormon estrogen meningkat dan

hormon progesteron menurun.Hal ini menyebabkan seorang perempuan

yang ada pada fase ini akan cenderunglebih mudah merasakan manis dan

lebih sulit merasakan pahit.


BAB II

METODE PENGAMATAN DAN HASIL

2.1 Metode Pengamatan

A. Alat

1. Gelas

Gambar 1.1 Gelas

2. Pipet
Gambar 2.2 Pipet

3. Cottonbuds

Gambar 2.3 Cotton Buds

4. Tissue

Gambar 2.4 Tissue


5. Ember / Mangkuk

Gambar 2.5 Mangkuk

B. Bahan

1. Asin : NaCl  0,5% ; 1,5% ; 2,5% ; 3,5% ; 4,5%

Gambar 2.6 LarutanNaCl

2. Asam : Asam sitrat  0,5% ; 0,75% ; 1% ; 1,25% ; 1,5%


Gambar 2.7 Larutan Asam Sitrat

3. Manis : Glukosa 2% ; 0,5% ; 0,075% ; 0,1% ; 0,125%

Gambar 2.8 Glukosa

C. Cara kerja

Dalam setiap kelompok yang beranggotakan 5 orang, dipilih 3 orang

mahasiswa. Dalam sub kelompokterdiriatas 1 mahasiswalaki-lakidan 4

mahasiswa wanita. Pada setiap mahasiswa coba diberi perlakuan

berbagai rasa sebagai berikut

1. Asam

a. Mahasiswa coba berkumur sebanyak 3 kali dengan air

b. Lidah dijulurkan

c. Keringkan lidah dengan tisu hingga kering

d. Tetesi dengan larutan asam sitrat pada daerah pinggir dorsum lidah,

pinggir dorsum medial lidah, anterior lidah, posterior lidah, dan palatum

mulai dari konsentrasi terendah hingga dirasakan rasa asam. Selama

percobaan, mulut tetap terbuka sehingga lidah tetap kering. Bila telah
merasakan rasa asam, maka mahasiswa coba memberi tanda dengan

menunjukkan jari.

2. Asin

a. Mahasiswa coba berkumur dengan air sebanyak 3 kali

b. Lidah dijulurkan

c. Keringkan lidah dengan tisu hingga kering

d. Tetesi dengan larutan NaCl pada daerah pinggir dorsum lidah, pinggir

dorsum medial lidah, anterior lidah, posterior lidah, dan palatum. Bila

telah merasakan rasa asin, maka mahasiswa coba memberi tanda dengan

menunjukkan jari.
3. Manis

a. Mahasiswa coba berkumur 3 kali dengan air

b. Lidah dijulurkan

c. Keringkan lidah dengan tisu hingga kering

d. Tetesi dengan larutan sukrosa pada daerah pinggir dorsum lidah, pinggir

dorsum medial lidah, anterior lidah, posterior lidah, dan palatum. Bila

telah merasakan rasa manis, maka mahasiswa coba memberi tanda dengan

menunjukkan jari.

2.2 Hasil Penelitian

Nama pria dalam percobaan : Rahmad Fajar Shodiq


Lokasi Lidah/
Pinggir
Bahan Pinggir Anterior Posterior
Dorsum Palatum
Perangsang Dorsum Lidah Lidah
Medial
(Konsentrasi)
Manis Tidak Tidak Terasa Tidak Tidak
( Glukosa) 2% terasa terasa terasa terasa

Manis Tidak Tidak Terasa Tidak Tidak


( Glukosa) 3% terasa terasa terasa terasa
Manis Tidak Tidak Terasa Tidak Tidak
( Glukosa) 4% terasa terasa terasa terasa
Manis Tidak Tidak Terasa lebih Tidak Tidak
( Glukosa) 5% terasa terasa manis dari terasa terasa
biasanya
Manis Tidak Tidak Terasa lebih Tidak Tidak
( Glukosa) 6% terasa terasa manis dari terasa terasa
biasanya

Nama wanita dalam percobaan : Nurul Hidayati

Lokasi Lidah/
Pinggir
Bahan Pinggir Anterior Posterior
Dorsum Palatum
Perangsang Dorsum Lidah Lidah
Medial
(Konsentrasi)
Asin Terasa Tidak Tidak Tidak Tidak
( NaCl) 0,5% terasa terasa terasa terasa

Asin Terasa Tidak Tidak Tidak Tidak


( NaCl) 1,5% terasa terasa terasa terasa
Asin Terasa Tidak Tidak Tidak Tidak
( NaCl) 2,5% terasa terasa terasa terasa
Asin Terasa Tidak Tidak Tidak Tidak
( NaCl) 3,5% terasa terasa terasa terasa

Asin Terasa lebih Tidak Tidak Tidak Tidak


( NaCl) 4,5% asin dari terasa terasa terasa terasa
biasanya

Nama wanita dalam percobaan : Nurdia Ferina P.


Lokasi Lidah/
Pinggir
Bahan Pinggir Anterior Posterior
Dorsum Palatum
Perangsang Dorsum Lidah Lidah
Medial
(Konsentrasi)
Asam Tidak Tidak Tidak Tidak Terasa
( Asam Nitrat) terasa terasa terasa terasa
0,5%
Asam Tidak Tidak Tidak Tidak Terasa
( Asam Nitrat) terasa terasa terasa terasa
0,75%
Asam Tidak Tidak Tidak Tidak Terasa
( Asam Nitrat) terasa terasa terasa terasa
1%
Asam Tidak Tidak Tidak Tidak Terasa
( Asam Nitrat) terasa terasa terasa terasa
1,25%
Asam Tidak Tidak Tidak Tidak Terasa lebih
( Asam Nitrat) terasa terasa terasa terasa asam dari
1,5% biasanya
BAB III

PEMBAHASAN

Lidah sebagai indera pengecap rasa sangat penting dalam kehidupan

manusia. Fungsi lidah tergantung pada pucuk pengecap.Lidah memiliki

permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat

tiga jenis papila yaitu, a). Papila filiformis berbentuk seperti benang halus, b).

Papila sirkumvalata berbenuk bulat, tersusun seperti huruf v dibelakang lidah,

c). Papila fungiformis berbentuk seperti jamur (Sarpini, 2017).

Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada dipinggir papila, terdiri

dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap. Sel pengecap berfungsi

sebagai reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi untuk menopang

(Sarpini, 2017).
Sel reseptor pengecap adalah sel epitel termodifikasi dengan banyak lipatan

permukaan atau mikrovili, sedikit menonjol melalui poripori pengecap untuk

meningkatkan luas permukaan sel yang terpajan dalam mulut. Membran

plasma mikrovili mengandung reseptor yang berikatan secara selektif dengan

molekul zat kimia. Hanya zat kimia dalam larutan atau zat padat yang telah

larut dalam air liur yang dapat berikatan dengan sel reseptor. (Amerongen,

1991; Sunariani dkk, 2007).

Sensasi rasa pengecap timbul akibat deteksi zat kimia oleh resepor khusus di

ujung sel pengecap (taste buds) yang terdapat di permukaan lidah dan palatum

molle. Sel pengecap tetap mengalami perubahan pada pertumbuhan, mati dan

regenerasi. Proses ini bergantung pada pengaruh saraf sensoris karena jika

saraf tersebut dipotong maka akan terjadi degenerasi pada pengecap (Boron,

2005; Sunariani dkk, 2007).

Hubungan yang terpenting dengan pengecap adalah kecenderungan indera

rasa pengecap untuk melayani sensasi utama tertentu yang terletak di daerah

khusus. Rasa manis dan asin terutama terletak pada ujung lidah, rasa asam pada

dua pertiga bagian sampinglidah, dan rasa pahit pada bagian posterior lidah dan

palatum molle (Guyton, 1997; Sunariani dkk, 2007).

Rasa manis, Beberapa jenis zat kimia yang menyebabkan rasa ini meliputi:

gula, glikol, alkohol, aldehida, keton, amida, ester, asam amino, asam sulfonat,

asam halogen, dan garam anorganik dari timah hitam dan berilium. Hampir

semua zat yang menyebabkan rasa manis merupakan zat kimia organik; satu-
satunya zat anorganik yang menimbulkan rasa manis merupakan garam-garam

tertentu dari timah hitam dan berillium (Sulistyorini dkk, 2011).

Rasa asam disebabkan oleh suatu golongan asam. Konsentrasi ion hidrogen

maupun intensitas sensasi rasanya kira-kira sebanding dengan logaritma

konsentrasi ion hidrogen. Oleh sebab itu, makin asam suatu makanan maka

sensasi rasa asamnya semakin kuat (Sulistyorini dkk, 2011).

Rasa asin ditimbulkan oleh garam terionisasi terutama konsentrasi ion

sodium. Kualitas rasa asin sedikit berbeda dari satu garam dengan garam

lainnya karena beberapa jenis garam juga mengeluarkan rasa lain di samping

rasa asin.

Rasa pahit seperti rasa manis, tidak disebabkan satu jenis agen kimia, tetapi

zat-zat yang memberikan rasa pahit semata-mata hampir merupakan zat

organik. Pembagian kelas zat yang sering menyebabkan rasa pahit adalah: 1).

Zat organik rantai panjang yang berisi nitrogen, dan alkaloid. 2). Alkaloid

terdiri dari banyak obat yang digunakan dalam kedokteran seperti kuinin,

kafein, striknin, dan nikotin(Sulistyorini, 2011).

Diskusi Hasil

Pada praktikum ini anggota kelompok yang memenuhi kriteria harus

berkumur sebanyak 3 kali dengan air dan lidahnya dikeringan dengan tissue

agar tastant tidak tersebar merata ke seluruh bagian lidah dan hanya

terfokuskan pada daerah yang ditentukan.


Anggota kelompok dengan kriteria mestruasi, pada praktikum ini saudari

Nurdia menunjukkann respon terhadap rasa asam. Dimulai dari konsentasi

terendah yaitu 0,5% yang terasa pada daerah palatum dari pada daerah lainnya.

Rasa asam yang dirasakan semakin meningkat mulai dari 0,5% , 0,75%, 1%,

1,25%, namun pada konsentrasi 1,5% tidak terdapat rasa asam.

Anggota kelompok dengan kriteria laki-laki sehat, pada praktikum ini

saudara Rahmad menunjukkan respon terhadap rasa manis. Dimulai dari

konsentrasi terendah pada semua daerah yaitu 2%, dan didapatkan pada

anterior lidah. Pada konsentrasi terendah hingga tinggi dirasakan semakin

meningkatnya rasa manis yaitu 2%, 3%, 4%, 5% dan 6%. Namun pada

konsentrasi 5% dan 6% dirasakan tingkat manis yang sama.

Anngota kelompok dengan kriteria perempuan sehat. Pada praktikum ini

saudari Nurul menunjukkan respon terhadap rasa asin. Dimulai dari konsentrasi

terendah pada semua daerah yaitu 0,5%, dan didapatkan pada pinggir dorsum.

Pada konsentrasi terendah hingga tinggi dirasakan semakin meningkatnya rasa

asin yang diterima oleh tastant, yaitu dengan konsentrasi 0,5%, 1,5%, 2,5%,

3,5%, dan 4,5%.

Diskusi Jawaban Pertanyaan

1. Apakah tiap lokasi hanya merasakan 1 macam rasa saja?

Tidak. Karena taste bud tersebar secara merata dalam rongga mulut dan

setiap taste bud memiliki sensitivitas yang berbeda-beda terhadap setiap

sensasi rasa. Apabila diberikan pada konsentrasi rendah biasanya taste bud
hanya dapatmerasakan satu rasa saja, tetapi pada konsentrasi tinggi taste

bud  dapat merasakanlebih dari satu rasa bahkan sampai 4 rasa.

2. Sensasi rasa apa yang berubah bila orang coba sedang flu?

Menurut hasil percobaan dan teori, sensasi rasa asin, manis, dan asam

akanberubah menjadi tidak peka bahkan sampai hilang pada orang sakit

dan sensasi terhadap rasa pahit menjadi lebih peka. Seringkali makanan

dan minuman yang dikonsumsi akan terasa hambar.

3. Sensasi rasa apa yang berubah bila orang coba dalam keadaan sebelum

menstruasi hari ke-3?

Pada keadaan wanita sebelum menstruasi hari ke-3 perubahan yang

terjadiadalah sensasi rasa asin menjadi tidak peka karena pada fase

premenstruasi wanita cenderung mengalami stress dan ketidakstabilan emosi yang

menyebabkan tekanan darah meningkat. Hal ini berakibat reseptor rasa asin

mengalami gangguan. Tekanan darah yang tinggi menyebabkan gangguan dalam

penghantaran impuls rasa asin ke otak sehingga kemampuan merasakan rasa asin

berkurang pada wanita yang sedang dalam masa premenstruasi. Selain itu

dengan peningkatan hormon progesteron membuat sensasi rasa pahit dapat

lebih dirasakan dan penurunan hormon esterogen membuat sensasi rasa

manis lebihsulit untuk dirasakan.

4. Sensasi rasa apa yang berubah bila orang coba sedang menstruasi?

Pada wanita dalam masa menstruasi kadar hormon esterogen menurun

sehingga membuat sensasi rasa manis lebih sulit untuk dirasakan, selain


itu terjadi penurunan hormon progesteron yang menyebabkan sensasi rasa

pahit kurang dirasakan.

5. Sensasi rasa apa yang berubah bila orang coba dalam keadaan setelah

menstruasi hari ke-3?

Pada kondisi wanita setelah menstruasi hari ke-3 yaitu pada fase

postmenstruasi, kadar hormon estrogen meningkat dan hormon

progesteron menurun. Hal ini menyebabkan seorang perempuan yang ada

pada fase ini akan cenderung lebih mudah merasakan manis dan lebih sulit

merasakan pahit. Selain itu padafase post menstruasi kadar ion Na di

dalam tubuh tidak setinggi pada saatpremenstruasi sehingga sensasi

rasa asin menjadi lebih mudah dirasakan.

6. Apakah terjadi perubahan respon pengecap pada pemakai full denture

rahang atas? Jelaskan!

Pada pemakai full denture rahang atas dapat menyebabkan

terjadinyaperubahan respon pengecap karena pada palatum juga terdapat

taste bud. Reseptor pada taste bud hanya dapat menangkap impuls yang berasal

dari larutan atau zat padat yang telah larut dalam saliva. Pemakai full denture

rahang atas membuathanya sedikit taste bud di daerah palatum yang dapat

berikatan dengan larutanatau zat padat yang terlarut dalam saliva karena

aliran terhambatnya aliran saliva.Hal ini membuat pada pemakai full

denture mengalami penurunan terhadap sensasi rasa yang dapat dirasakan

tetapi tidak sampai hilang.

7. Mengapa pada orang tua terjadi penurunan rasa?


Karena pada orang tua terjadi penurunan jumlah taste bud. Hal

ini disebabkan oleh terjadinya atrofi fisiologis pada manusia berusia lanjut

sehingga terjadi penurunan fungsi dari taste bud yang berakibat turunnya sensasi rasa

yang dapat dirasakan.

DAFTAR PUSTAKA

Frings, S, dan Jonathan, B., 2004., Transduction channels in sensory cells.Wiley-


VCH. Hal. 155;304.2.

Ganong, W. F., 2005., Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 22., Jakarta: EGC.

Guyton AC, Hall JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9. Jakarta:
EGC.

Guyton, A.C., 2006., Textbook of Medical Physiology (5th ed.)., Philadelphia:


W.B. Saunders. Hal. 664-665;694-695;839;842-843.

Sarpini, R., 2017., Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia., Bogor: In media.

Sunariani J, Y, dan Aflah, B., 2007., Perbedaan Persepsi Pengecap Rasa Asin
antara Usia Subur dan Usia Lanjut., Majalah Ilmu Faal Indonesia 6 (3):
182-191.

Anda mungkin juga menyukai