Anda di halaman 1dari 2

METODE SEDIAAN GOSOK

Metode gosok adalah suatu cara pembuatan sediaan dengan menggosok atau
membuat sediaan dengan digosok setipis mungkin. Metode ini dapat dipakai untuk
pembuatan sediaan tulang, dan jaringan keras lainnya dari organ hewan dalam hal
ini adalah tulang. Oleh karena itu metode ini dapat diaplikasikan bukan hanya untuk
pembuatan preparat hewan tetapi juga untuk preparat tumbuhan yang sifatnya keras
(Swenson,1970).Metode ini umumnya digunakan untuk melihat lapisan-lapisan
yang ada dibagian dalam dan kelainan-kelainan pada tulang. Digunakan juga untuk
organ yang sulit mendapat sediaan melintang atau sulit mendapat sediaan dengan
ketebalan merata. Penggosokan ini dilakukan dengan amplas yang tingkat
kekasarannya cukup rendah tujuannya agar mendapat ketebalan yang merata
disetiap permukaan sediaan. Ketebalan yang tidak merata akan menggangu dalam
proses penempelan entelan pada kaca benda akibatnya kaca penutup akan pecah
jika permukaannya tidak rata (Fahn,1995).
Dalam proses ini melewati proses clearing tujuannya adalah untuk menarik
dehidran dari dalam jaringan, agar nantinya dapat digantikan oleh molekul parafin.
Jenis-jenis media penjernih adalah xilol, benzene, minyak anilin, karbon
tetraklorida, karbon bisulfida, minyak kayu cedar, kloroform, minyak cengkeh.
Setelah menggunakan xilol atau benzene, pada umumnya jaringan akan menjadi
transparan, hal ini menjadi alasan maka proses ini disebut juga penjernihan. Jika
dehidrannya alkohol, proses ini juga disebut dealkoholisasi. Lama jaringan berada
dalam medium penjernih tergantung pada : Ketebalan serta tingkat kepadatan
jaringan, Jenis bahan kimia yang dipakai (Johansen, 1940).Pada praktikum ini jenis
media penjernih yang digunakan adalah xilol. Adapun kelebihan dari xilol adalah
umum digunakan, murah, bekerja cepat, membuat jaringan cepat menjadi
transparan, cepat menggantikan kedudukan dehidran, cepat digantikan tempatnya
oleh parafin dan cepat pula menggantikan kedudukan parafin dalam proses
deparafinisasi selama pewarnaan. Namun xilol juga terdapat kekurangan yaitu,
dapat menyebabkan pengerutan jaringan yang dibuat, pengkerutan jaringan ini
dapat mengakibatkan tidak sempurnannya dalam tahap pengamatan.
Waktu yang diperlukan untuk proses ini relatif lama yaitu adalah ½ hingga 3 jam
tergantung jenis jaringan yang dibuat. Jika terlalu lama di rendam dalam larutan
xilol maka hal tersebut akan menyebabkan jaringan menjadi kering, rapuh, dan
getas sehingga hasil akhir dari pembuatan sediaan yang telah jadi tidak akan
bertahan lama(Swenson,1970).Jenis jaringan yang keras sipatnya,seperti
tulang,gigi,kukudan beberapa lainnya mungkin sekali sangat sukar untuk dibuat
sediaan sayatan (kecuali bila mengalami berbagai perlakuan khusus
sebelumnya).untuk menggosok,tulang misalkan tulang paha terlebih dahulu
dipotong – potong hingga bberukuran beberapa mili hingga 1-2 cm (tergantung
jenis potongan melintang atau membujuur).potongan atau serpihan tersebut
kemudiaan digosok pada batu gosok atau jenis lainnya hinggaa cukup tipis untuk
dapat diamati pada mikroskop,setelah terlebih dahulu diberi zat warna.

Anda mungkin juga menyukai