Anda di halaman 1dari 26

INDERA PENCIUMAN

Nasrullah, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Hidung adalah indera yang kita gunakan
untuk mengenali lingkungan sekitar atau
sesuatu dari aroma yang dihasilkan.
HIDUNG
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel
olfaktori yang khusus dengan akson akson
yang tegak sebagai serabut-serabut saraf
pembau.

Di akhir setiap sel pembau pada permukaan


epitelium mengandung beberapa rambut-rambut
pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia bau-
bauan di udara.
Secara Fisiologis Bagian-bagian
hidung dibedakan menjadi:

a. Lubang hidung
b. Batang hidung
c. Rongga hidung
• Rongga hidung terdiri
dari:
o Rambut hidung
berfungsi untuk
menyaring udara yang
dihirup.
o Lapisan lendir
berfungsi sebagai
pelembab
MEKANISME PENCIUMAN
Secara Anatomi Bagian-bagian
hidung dibedakan menjadi:
1. Hidung Luar (Nasus Eksternus :
- Dorsum Nasi 3. Sinus paranalis :
- Apeks nasi - Sinus frontalis
- Radiks Nasi
- Sinus maksilaris
- Ala Nasi
2. Hidung Dalam (Nasus internus): - Sinus ethmoidalis
- Cavum nasi (rongga hidung) - Sinus sfenoidalis
- Septum nasi
Septum Nasi terdiri dari :
-Lamina perpendicularis ethmoidalis
-Os vomer
-Cartilago septi nasi
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir yang mengandung sel- sel
pembau. Manusia mendeteksi bau menggunakan sel reseptor yang ada di hidung.Di
atap rongga hidung terdapat Lapisan epithelium yang sangat sensitive terhadap
molekul-molekul bau, karena pada bagian ini ada bagian pendeteksi bau (smell
receptors).Receptor ini jumlahnya sangat banyak ada sekitar 10 juta.

Ketika partikel bau tertangkap oleh receptor, zat tersebut akan larut dalam
lender pada mukosa membrane sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein
membrane pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dikirim oleh saraf olfaktori ke
traktus olfaktori lalu masuk ke bulbus olfaktori. Bagian ini lah yang mengirim sinyal
ke otak dan kemudian di proses oleh otak. Pada sel-sel pembau terdapat ujung-
ujung saraf pembau atau saraf kranial (nervus alfaktorius), yang selanjutnya akan
bergabung membentuk serabut-serabut saraf pembau untuk menjalin
dengan serabut-serabut otak (bulbusolfaktorius). Zat-zat kimia tertentu
berupa gas atau uap masuk bersama udara inspirasi mencapai reseptor pembau.
Zat ini dapat larut dalam lender hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein
membrane pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang menjalar keakson-akson.
Beribu-ribu akson bergabung menjadi suatu bundel yang disebut saraf I otak (olfaktori).Saraf
otak ke I ini menembus lamina cribosatulangethmoid masuk kerongga hidung kemudian bersinapsis
dengan neuron-neuron tractusolfactorius dan impuls dijalarkan kedaerah pembau primer pada korteks
otak untuk diinterpretasikan.
Rangsang yang diterima indra penciuman tersebut berupa bau. Bau merupakan molekul
bahan kimia yang menguap dan melayang di udara.
Impuls yang dijalarkan dari bulbus Olfaktorius menuju otak akan diolah untuk :
•Diinterpretasikan pada daerah bau primer
•Dihubungkan dengan pusat lainnya. Contoh : dihubungkan kepusat muntah, dihubungkan dengan
hipothalamus, dll
•Disimpan di korteks otak sebagai memori (ingatan) akan bau.
Kelainan Pada Indra Penciuman
Salesma dan infuenza merupakan infeksi pada
alat pernapasan yang disebabkan oleh virus,
Salesma (Cold) Dan dan umumnya dapat menyebabkan batuk,
Influenza (Flu) pilek, sakit leher dan kadang-kadang panas
atau sakit pada persendian. Gejala yang
mengiringi diantaranya mencret ringan,
terutama pada anak kecil

Hidung yang tersumbat atau pilek dapat terjadi


karena salesma atau alergi. Banyak lendir
Hidung Tersumbat dalam hidung menyebabkan infeksi telinga
Dan Pilek pada anak-anak atau gangguan sinus
(peradangan gawat dan berlangsung lama
pada rongga tulang yang berhubungan dengan
rongga hidung) pada orang dewasa.
Gangguan Sinus (Sinusitis)

Sinusitis merupakan peradangan sinus, yaitu rongga-


rongga dalam tulang yang berhubungan dengan rongga
hidung, yang gawat dan biasanya terjadi dalam waktu
menahun (kronis).
Rhinitis Allergica disebabkan oleh
adanya reaksi alergi pada hidung
Peradangan Hidung Karena
yang ditimbulkan oleh masuknya
Alergi (Rhinitis Allergica) substansi asing ke dalam saluran
tenggorokan

Merupakan ketidakmampuan untuk


mengenali bau (Anosmia). Sama seperti tuli
tidak bisa mendengar dan buta tidak bisa

Anosmia melihat. Anosmia artinya tidak bisa


merasakan bau sehingga hampir tidak dapat
mengenali rasa .Menurut penelitian, penyakit
sinus, pertumbuhan dalam rongga hidung,
infeksi virus dan trauma kepala semua itu
bisa menyebabkan gangguan tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai