Dengan melihat data-data penjualan PT ABC saja (tanpa mencari informasi lain)
nampak bahwa ada perubahan struktural yang terjadi, karena tahun 1977 penjualan PT
ABC mengalami peningkatan yang tajam dari 2.100 menjadi 3.200. Ada beberapa
alternative analisis yang bisa dipakai:
a) Analis bisa menggunakan data penjualan gabungan (kolom ketiga) untuk
menganalisis prospek perusahaan pada masa mendatang. Penggunaan analisis
semacam ini mempunyai asusmsi implisit bahwa perusahaan gabungan merupakan
fungsi penambahan perusahaan individualnya. Kemungkinan munculnya sinergi
tidak diperhitungkan dalam hal ini.
b) Analis bisa membagi periode analisis ke dalam dua periode, sebelum dan sesudah
akuisisi, dan kemudian memakai data sesudah akuisisi untuk analisis selanjutnya.
Analisis semacam ini mengasumsikan bahwa ada perbedaan struktural antara kedua
periode tersebut, sehingga kedua periode tersebut harus dipisahkan. Misalkan diduga
ada efek sinergi yang cukup signifikan sesudah akuisisi, penggunaan cara semacam
ini lebih realistis dilakukan.
c) Analis bisa memfokuskan hanya pada data penjualan perusahaan ABC. Cara ini bisa
dilakukan apabila besarnya perusahaan yang diakuisisi (XYZ) tidak terlalu
signifikan dibandingkan besarnya perusahaan ABC. Apabila besarnya perusahaan
yang diakuisisi cukup signifikan, cara semacam ini tidak bisa dilakukan. Dari data
di atas nampak bahwa besarnya perusahaan XYZ cukup signifikan karena mencapai
sekitar 50% dari besarnya perusahaan ABC. Cara semacam ini barangkali tidak bisa
dilakukan untuk data-data di atas.
Persoalan lain yang bisa timbul adalah perlakuan untuk data-data yang luar biasa
(outlier). Misalkan pada tahun 1981 PT ABC mengalami kerugian sebesar 1.000, setelah
sebelumnya selalu untung di atas 3.000. Kerugian tersebut bisa dianalisis penyebabnya.
Apabila penyebabnya adalah bencana alam (misalkan gempa bumi), dan kejadian tersebut
merupakan hal yang luar biasa, di luar kendali manajemen, dan kemungkinan munculnya
lagi bencana tersebut sangat kecil, maka lebih baik angka negatif tersebut dihilangkan dari
analisis. Kejadian semacam itu merupakan peristiwa yang sementara sifatnya. Tetapi
apabila kerugian tersebut diakibatkan oleh peristiwa restrukturisasi perusahaan, barangkali
kejadian semacam itu menjadi permulaan munculnya perubahan struktural. Diperlukan
pertimbangan khusus untuk memasukan kerugian semacam itu ke dalam analisis.
Barangkali diperlukan penyesuaian-penyesuaian tertentu kalau analisis akan memasukan
angka kerugian tersebut ke dalam analisis.
Dalam analisis time series, ada tiga macam pendekatan yang bisa dilakukan:
a. Pendekatan Ekonomi
b. Pendekatan Statistik
c. Pendekatan Visual
TIME SERIES INDEKS - Teknik ini bisa menggunakan angka indeks bisa juga
angka-angka yang ada dalam laporan keuangan disusun dan disajikan dalam rentang waktu
berseri misalnya 5 atau 10 tahun. Jika laporan ini dikonvensi menjadi angka indeks maka
menjadi laporan indeks berseri. Semua laporan keuangan yang dibandingkan secara
berseri dikonvensikan ke indeks. Untuk menentukan indeks ini maka menentukan tahun
dasar. Tahun dasar ini dipilih menurut kriteria tertentu misalnya dipilih tahun pendirian
sebagai tahun dasar atau tahun tertentu yang bisa dijadikan sebagai suatu moment penting
agar kita lebih mudah dan lebih cepat melakukan perbandingan dengan indeks tahun
lainnya.
ANALISA TREND - Analisa trend ini bertujuan untuk mengetahui tendensi atau
kecenderungan keadaan keuangan suatu perusahaan di masa yang akan datang baik
kecenderungan naik, turun, maupun tetap. Teknik analisa ini biasanya dipergunakan untuk
menganalisa laporan keuangan yang meliputi minimal 3 periode atau lebih. Analisa ini
dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan melalui rentang perjalanan
waktu yang sudah lalu dan memproyeksi situasi masa itu ke masa yang berikutnya.
Berdasarkan data historis itu, dicoba melihat kecenderungan yang mungkin akan muncul
di masa yang akan datang.
Untuk melakukan analisa trend series berindeks (untuk hal-hal tertentu bisa dipakai
dalam teknis trend) ini maka dapat melakukannya melalui:
a) Metode statistik dengan cara menghitung garis trend dari laporan keuangan
beberapa periode.
b) Menggunakan angka indeks.
Langkah-langkah untuk melakukan analisa trend berindeks ini adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tahun dasar. Tahun dasar ini ditentukan dengan melihat arti suatu tahun
bisa tahun pendirian, tahun perubahan, atau reorganisasi, dan tahun bersejarah
lainnya. Pos-pos laporan keuangan tahun dasar dicatat sebagai indeks 100.
b. Menghitung angka indeks tahun-tahun lainnya dengan menggunakan angka pos
laporan keuangan tahun dasar sebagai penyebut.
c. Memprediksi kecenderungan yang mungkin bakal terjadi berdasarkan arah dan
kecenderungan historis pos laporan keuangan yang dianalisa.
d. Mengambil keputusan mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan itu.
c) Analisis Siklus
Fluktuasi siklus bisnis muncul dalam jangka waktu menengah (2–10 tahun).
Pengaruh musiman dalam data table di atas hilang karena data yang digunakan
merupakan data tahunan, pengaruh musiman tidak terlihat dalam data tahunan.
Pengaruh siklus bisa dilihat dengan persentase tren yang dirumuskan sebagai berikut
ini.
% Trend = Y / Yt × 100
d) Analisis Musiman
Analisis musiman akan bermanfaat pada beberapa situasi. Pertama, apabila
analis ingin melihat pengaruh musiman dan memanfaatkan informasi tersebut untuk
tujuan tertentu. PT A mempunyai anggaran penjualan tahun 2009 sebesar Rp
1.000.000.000 (per triwulan Rp 250.000.000) dan mempunyai indeks musiman:
Triwulan I : 0,99
Triwulan II : 1,01
Triwulan III : 0,90
Triwulan IV : 1,10
Triwulan Indeks Anggaran Penjualan Anggaran penjualan dengan
musiman pengaruh musiman
(4)=(2)x(3)
(1) (2) (3)
I 0,99 250.000.000 247.500.000
II 1,01 250.000.000 252.500.000
III 0,90 250.000.000 225.000.000
IV 1,10 250.000.000 275.000.000
Total anggaran penjualan 1.000.000.000
Kedua, apabila analis ingin menghilangkan pengaruh musiman untuk melihat pengaruh
trend, siklus, dan ketidakteraturan secara lebih jelas.
C. METODE-METODE PERAMALAN
Univariate Multivariate
Mekanis Model Rata-rata Bergerak Model Regresi
Model Box-Jenkins Univariate Model Fungsi Transfer Box-
Jenkins
Non-mekanis Pendekatan Visual Pendekatan analis sekuritas