Gejala shaken baby syndrome sangat luas, gejala ringan yang tidak spesifik umumnya tidak disadari dan
membaik seiring waktu. Sesaat setelah guncangan hebat, anak umumnya menjadi rewel atau cenderung
banyak tidur, muntah - muntah, dan tidak mau makan. Gejala ini dapat menetap selama beberapa hari atau
beberapa minggu. Perdarahan otak dapat menyebabkan penurunan kesadaran, kejang, muntah, malas
menyusui, dan kontak yang berkurang. Kerusakan otak berat dapat menyebabkan gangguan pernapasan
sampai henti napas. Gejala yang tidak spesifik dan kerusakan otak yang tidak terdeteksi dapat berlangsung
lama tanpa diketahui namun menyebabkan gangguan belajar atau gangguan perilaku saat anak lebih besar.
Untuk mencegah shaken baby syndrome, hindarilah bermain atau bercanda dengan cara menganyunkan
bayi pada lengan atau anggota tubuh lainnya, mengguncang, atau melempar tubuh bayi. Jika meletakkan
bayi pada ayunan, gunakanlah ayunan khusus untuk bayi yang berayun dengan lembut. Awasilah selalu
apabila bayi bermain dengan kakak atau anak yang lebih besar. Pilihlah pengasuh anak yang dapat
dipercaya serta cukup stabil dan matang secara psikologis. Orang tua yang sedang memiliki masalah psikis
sebaiknya mencari bantuan profesional terkait (psikolog atau psikiater ) agar mampu mengasuh anak
secara aman dan bertanggung jawab.