Anda di halaman 1dari 3

Herlina bayi perempuan lahir tanggal 15 Februari 2022.

Berat badan 6 kg, Panjang badan


63 cm. Lingkar kepala 40 cm. Ibu berkata bahwa bayinya sering kaget dengan suara keras.
Petugas kesehatan memeriksa bayi Herlina, kedua tungkai dan lengan bergerak dengan
mudah, bayi Herlina menangis aktif, menggerakkan kepala ke kanan dan kekiri. Petugas
kesehatan bertanya dan ibu mengatakan bahwa bayinya dapat tersenyum bila diajak
bermain. Bayi bisa mengangkat kepala ketika telungkup ditempat datar.
 Hitung usia bayi Herlina
 Bagaimana pertumbuhannya
 Bagaimana perkembangannya (KPSP)

 Intervensi untuk bayi Herlina

Jawaban :

 Usia bayi herlina


Tanggal Pemeriksaan tanggal 12 – 06 – 2022
Tanggal Lahir bayi Herlina 15 – 02 – 2022
Umur bayi herlina adalah 3 bulan 27 hari
Di bulatkan menjadi 4 bulan.
 Pertumbuhan bayi herlina
Berdasarkan z score BB / TB
-1.0 status gizinya normal
Lingkar kepala berdasarkan grafik jg normal.
 Perkembangannya (KPSP)
Pada usia bayi 4 bulan maka yang di nilai adalah kpsp yang mendekati dan di bawah umur Nya
Berarti kpsp yang di gunakan adalah kpsp usia 3 bulan. Dari kpsp ini semua tahapan pada bayi
herlina sesuai perkembangannya. Kemudian kita akan melakukan tes daya dengar
INSTRUMEN TES DAYA
DENGAR MENURUT UMUR ANAK < 24 BULAN

Umur kurang atau sampai 3 bulan : Ya Tidak


1. Kemampuan Ekpresif: Ya
Apakah bayi dapat mengatakan aaaaa, ooooo?
Apakah bayi menatap wajah dan tampak mendengarkan anda, lalu berbiara saat anda
diam? Apakah anda dapat seolah olah berbicara dengan bayi anda?
2. Kemampuan Reseptif:
Apakah bayi kaget bila mendengar suara (mengejapkan mata, napas lebih cepat)?
Ya
Apakah bayi kelihatan menoleh bila anda berbicara di sebelahnya?
3. Kemampuan Visual:
Apakah bayi anda dapat tersenyum?
Apakah bayi anda kenal dengan anda, seperti tersenyum lebih cepat pda anda ya
dibandingakan orang lain?
Total jawaban Tidak

Dari tes daya dengar semua tahapan bayi herlina sesuai dengan perkembangannya

 Intervensi untuk bayi herlina


 Memberi pujian kepada ibu karena telah memberikan pola asuh yang baik
kepada bayi herlina.
 Mejelaskan bahwa bayi kaget karena suara keras adalah sesuatu yang normal.
 Mengajarkan ibu untuk memberi stimulasi sesuai perkembangan anak
 STIMULASI
Mengangkat kepala 45°
- Letakkan bayi pada posisi telungkup. Gerakkan sebuah mainan
berwarna cerah atau buat suara-suara gembira di depan bayi sehingga
ia akan belajar mengangkat kepalanya.Secara berangsur-angsur ia akan
menggunakan kedua lengannya untuk mengangkat kepala dan
dadanya.
- Menahan kepala tetap tegak
- Gendong bayi dalam posisi tegak agar ia dapat belajar menahan
kepalanya tetap tegak

 TAHAPAN PERKEMBANGAN
Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah
STIMULASI
Berguling
- Letakkan mainan berwama cerah di dekat bayi agar ia dapat melihat dan
tertarik
pada mainan tersebut. Kemudian pindahkan benda tersebut ke sisi lain
dengan perlahan. Awalnya,bayi perlu dibantu dengan cara menyilangkan
paha bayi agar badannya ikut bergerak miring sehingga memudahkan bayi
berguling
 TAHAPAN PERKEMBANGAN
Melihat dan menatap wajah anda
STIMULASI
Melihat, meraih dan menendang mainan gantung
Gantungkan mainan/benda pada tali diatas bayi dengan jarak 30 cm atau
sekitar 2 jengkal tangan orang dewasa. Bayi akan tertarik dan melihat
sehingga menggerakkan tangan dan kakimya sebagai reaksi, pastikan benda
tersebut tidak bisa dimasukkan ke mulut bayi dan tidak akan terlepas dari
ikatan
 TAHAPAN PERKEMBANGAN
Merespon dengan tersenyum

STIMULASI
Meraba dan memegang benda
Letakkan benda/mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di tangan
bayi atau sentuhkan benda tersebut pada punggung jari-jarinya. Amati cara
ia memegang benda tersebut. Hal ini berhubungan dengan suatu gerak
reflek, meraba dan merasakan berbagai bentuk. Semakin bertambah umur
bayi, ia akan semakin mampu memegang benda-benda kecil dengan ujung
jarinya (menjepit). Jaga agar benda itu tidak melukai bayi atau tertelan dan
membuatnya tersedak
 TAHAPAN PERKEMBANGAN
Merespon dengan bersuara dan tersenyum
STIMULASI
1. Mengajak bayi tersenyum
2. Berbicara
Setiap hari bicara dengan bayi dengan bahasa ibu sesering mungkin
menggunakan setiap kesempatan seperti waktu memandaikan bayi,
mengenakan pakaiannya, menyusui, di tempat tidur, ketika anda sedang
mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan sebagainya
3. Mengenali berbagai suara
Ajak bayi mendengarkan berbagai suara seperti suara orang, binatang,
radio dan sebagainya. Bayi tidak mendengar dan melihat TV sampai umur 2
tahun.
Tirukan ocehan bayi sesering mungkin agar terjadi komunikasi dan interaksi.

 Anjurkan ibu untuk meLakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP


setiap 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai