Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DAN BALITA

STIMULASI,DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG


(SDIDTK)
IBU RENTA ARITONANG, S.ST

OLEH:
1. Dewi Ariaty, AM.Keb
2. Erbawati,AM.Keb
Soal
Seorang ibu membawa bayinya berusia 2 bulan ke Puskesmas untuk
imunisasi DPT. Anak lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis, berat
lahir 3000gram, anak pertama. Ibu menanyakan pada bidan bagaimana
caranya agar bayinya dapat berkembang secara optimal. Apakah yang
harus dilakukan oleh bidan tersebut dan bagaimana cara melakukannya.

• Untuk mendeteksi dini penyimpangan pertumbuhan maka petugas melakukan


penimbangan BB, TB dan pengukuran LK sebelum anak mendapatkan imunisasi DPT.
1. Bagaimana diteksi dini penyimpangan perkembangan menggunakan KPSP

• Untuk diteksi dini penyimpangan perkembangan menggunakan KPSP belum saatnya dilakukan
karena umur anak baru 2 bulan, sehingga menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi
hingga usia anak 3 bulan sehinnga dapat di deteksi menggunakan KPSP
2.Pemeriksaan TDD ( Test Daya Dengar)
• Umur kurang atau sampai 3 bulan : ya Tidak

Kemampuan Ekpresif:
• Apakah bayi dapat mengatakan aaaaa, ooooo?
• Apakah bayi menatap wajah dan tampak mendengarkan anda, lalu berbicara saat anda diam?
• Apakah anda dapat seolah olah berbicara dengan bayi anda?
Kemampuan Reseptif: ya Tidak
• Apakah bayi kaget bila mendengar suara (mengejapkan mata, napas lebih cepat)?
• Apakah bayi kelihatan menoleh bila anda berbicara di sebelahnya?
Kemampuan Visual:
• Apakah bayi anda dapat tersenyum?
• Apakah bayi anda kenal dengan anda, seperti tersenyum lebih cepat pada anda dibandingakan orang
lain?
Dari hasil TDD didapatkan hasil normal tidak ada penyimpangan
Lanjutan….

• Intervensi
Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik
Teruskan pola asuh anak dan ikutkan anak di posyandu untuk melanjutkan pemberian
Imunisasi wajib
beritahu ibu tentang kunjungan ulang berikutnya 1 bulan lagi saat anak berusia 3
bulan
• Tes Daya Lihat ( TDL )
Untuk Tes Daya Lihat ( TDL ) Belum dilakukan karena anak masih umur 2 bulan. Sedangkan tes TDL baru
dilakukan saat anak berumur 3 tahun.

• Cara stimulasi anak sesuai umur sehingga dapat berkembang secara optimal
• Meberitahukan ibu tentang stimulasi anak pada usia 0 – 3 Bulan
• Mengajarkan ibu untuk menstimulasi mengangkat kepala 45 derajat dengan cara letakkan bayi pada
posisi telungkup, gerakkan mainan berwarna cerah atau buat suara suara gembira didepan bayi
sehingga ia akan belajar mengangkat kepalanya. Secara berangsur angsur ia akan menggunakan kedua
lengannya untuk mengangkat kepala dan dadanya.
• Menahan kepala tetap tegak dengan gendong bayi dalam posisi tegak agar ia dapat belajar
menahan kepalanya tetap tegak
• Menggerakkan kepala dari kiri/kanan ketengah, letakkan mainan berwarna cerah dekat bayi agar ia
dapat melihat dan tertarik pada mainan tersebut, kemudian pindahkan benda tersebut ke sisi lain
dengan perlahan
Lanjutan…
• Untuk stimulasi gerak halus, melihat dan menatap wajah ibu dengan melihat meraih dan
menendang mainan gantungan. Gantungkan mainan atau benda pada tali diatas bayi
jarak 30 cm, bayi akan tertarik dan melihat sehingga menggerakkan tangan dan kakinya
sebagai reaksi.
• Merespon dengan tersenyum, meraba dan memegang benda dengan meletakkan
mainan kecil yang berbunyi ditangan bayi atau sentuhkan benda tersebut pada punggung
jari jarinya.
• Merespon dengan bersuara dan tersenyum, dengan mengajak bayi tersenyum, berbicara
• Mengenali berbagai suara dengan cara mendengarkan suara seperti suara orang,
binatang dan memberi rasa aman serta kasih sayang, menina bobokan, meniru ocehan
dan mimik bayi, mengayun bayi serta mengajak bayi tersenyum.
• Bagaimana deteksi dini penyimpangan perilaku dan emosional,
autis dan GPPH tidak dilakukan karena usia anak baru 2 bulan
dikarenakan diteksi ini untuk usia 18 bulan itu dilakukan atas
indikasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai