• Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan stunting,
memperbaiki pola asuh menjadi salah satu tujuan kebijakan selain menurunkan prevalensi stunting.
• Di BKKBN, dimensi Ketentraman, Kemandirian, dan Kebahagiaan dan variable IBangga sudah mencakupi
kepemilikan kartu jaminan kesehatan, kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-17 tahun, makan “makanan
beragam”, tidak terdapat anggota keluarga yang sakit, interkasi keluarga, dan pengasuhan bersama.
• Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak sudah mengembangkan strategi intervensi yang memengaruhi aspek
pengasuhan.
• Inovasi penguatan ‘hulu-hilir’ program pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) berbasis masyarakat guna
percepatan penurunan stunting untuk mencapai Perubahan perilaku pengasuhan positif di 1000 HPK untuk
pencapaian target penurunan stunting 14% tahun 2024.
• Dari pendekatan ini diharapkan bisa menyediakan substansi dan media penyuluhan kader yang “sesuai kebutuhan
kader dan inklusif” dan kampanye perubahan perilaku pengasuhan 1000 HPK melalui penguatan kapasitas kader
yang berkelanjutan.
Bicaralah dengan anak, • Tanyakan bagaimana orang tua berbicara dengan bayi? Apa yang dikatakan/disampaikan? Apakah bayi
bahkan sebelum lahir ayah dan ibu dapat mendengar?
• Tanyakan bagaimana cara ayah atau pengasuh lainnya berbicara dengan bayinya?
• Orang tua mendiskusikan tentang manfaat berbicara dengan bayi sebelum kelahiran membantu
pengasuh menjalin ikatan dengan bayi dan sebaliknya. Ini juga akan membantu bayi mengenali suara
orang tua saat lahir.
Tanyakan apakah ayah dan ibu akan menghadiri kunjungan awal nifas bersama, jika memungkinkan?
Berikan contoh kepada ayah tentang cara menggendong bayi – Dukung kepala bayi dan tatap mata bayi dengan saksama. Apa yang bisa ayah katakan kepada
anak? Lihat bagaimana bayi ingin meraih ayahnya.
Perhatikan sinyal/tanda Diskusikan bagaimana bayi memberi tahu kita bahwa dia lapar, bahkan sebelum menangis? Diskusikan pemberian makan sesuai permintaan. Kenali tanda-
anak seperti lapar, tidak tanda bayi lapar dan tanggapi dengan menyusui.
nyaman, upaya untuk
berkomunikasi, gembira,
dan butuh perhatian Konseling Dengan permainan, bantu ayah dan ibu lebih responsif terhadap bayinya - Perhatikan baik-baik bayi. Suara atau gerakan apa pun yang dibuat bayi,
tirulah. Mulailah percakapan dengan meniru suara dan gerak tubuh bayi. Ini membantu ayah dan ibu dan bayi kita merespons satu sama lain.
Diskusi tentang bayi sehat melihat dan mendengar sejak lahir. Tunjukkan pada ayah dan ibu bagaimana kita bisa tahu bayi Anda dapat melihat dan
mendengar. Tunjukkan pada ayah dan ibu bagaimana dapat membantu bayi belajar tersenyum.
Tanya seberapa baik bayi tidur? Apa yang ayah dan ibu lakukan ketika bayi tidak bisa tidur nyenyak?
Diskusikan bahwa membiarkan bayi menangis bukanlah cara yang baik untuk menenangkan bayi. Tenangkan dirimu terlebih dahulu. Kemudian pegang erat
bayi Anda dengan tangan yang kuat di punggungnya. Strategi apa lagi yang bisa Anda coba untuk menenangkan diri dan bayi Anda?
Tanggapi dengan tepat Amati apakah anak melihat ayah dan ibu? Bagaimana ayah dan ibu mendapatkan perhatian anak? Menghibur anak? Ajak anak
dan tepat waktu tersenyum?
terhadap sinyal dan
kebutuhan anak yang
berbeda saat anak sehat Jika pengasuh kesulitan mendapatkan perhatian anak dan mendorong anak untuk tersenyum, tawarkan permainan untuk membantu,
atau sakit, atau memiliki misalnya perhatikan baik-baik wajah anak. Suara atau gerakan apa pun yang dibuat anak, tirulah. Mulai percakapan dengan meniru
kebutuhan khusus. suara dan gerak tubuh anak dan berbicara dengannya. Dengan anak yang lebih besar, bermain “ciluk ba”, bersembunyi di balik
selendang atau benda.
Berikan contoh terlibat secara responsif saat mendekati untuk menimbang atau mengimunisasi anak. Ingatkan orang tua untuk
membantu melibatkan anak dengan cara yang sama
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Perawatan Anak Sakit
Praktek Pengasuhan Tanggap Bagaimana penyedia layanan pengasuhan membantu orang tua melakukan praktek pengasuhan yang tanggap?
• Perhatikan baik-baik anak ayah Diskusikan bagaimana ayah dan ibu tahu anak sakit? Bagaimana anak bertindak berbeda hari ini?
dan ibu.
• Waspadai sinyal/tanda anak lapar,
tidak nyaman, upaya untuk Diskusikan anak perlu makan dengan baik, meskipun sedang sakit. Kesulitan apa yang ayah dan ibu alami? Apa yang bisa dipersiapkan agar anak tertarik
berkomunikasi, gembira dan untuk makan? ayah dan ibu mungkin perlu menawarkan makanan lebih sering, dalam porsi yang lebih kecil. Ikuti sinyalnya bahwa dia siap untuk makan
perhatian. lagi. Berikan nasihat bagaimana memastikan anak yang sakit terus minum dan makan.
Teruskan sering menyusu saat anak membaik agar tumbuh kembangnya tetap terjaga. Ikuti sinyalnya yang menunjukkan bahwa dia siap untuk makan.
Bagaimana anak memberi isyarat kepada orang tua bahwa dia siap untuk makan?
Amati menyusui untuk melihat apakah anak menyusu dengan baik (seperti yang direkomendasikan dalam Buku KIA). Jika perlu, bantu ibu memposisikan
anak dengan baik untuk pemberian makan yang efektif. Dorong ibu untuk melihat dari dekat, sentuh dengan lembut dan berbicara dengan lembut
kepada anak, dan tanggapi upaya anak untuk meraih dan menyentuhnya.
Tanggapi dengan tepat dan tepat waktu Melibatkan dan berbicara secara responsif dengan anak saat ayah dan ibu mendekati untuk memeriksa atau merawatnya, misalnya saat diberikan
terhadap sinyal dan kebutuhan anak suntikan. Jelaskan apa yang akan dilakukan. Ingatkan orang tua untuk membantu melibatkan anak dengan cara yang sama.
yang berbeda saat anak sehat atau
sakit, atau memiliki kebutuhan khusus.
Berlatih mempraktikkan beberapa tugas untuk perawatan di rumah: mengukur suhu anak atau merasakan demam, mengidentifikasi pernapasan cepat
atau tanda-tanda lain dari penyakit parah, dan memberi anak dosis pertama obat jika diperlukan.
Amati Jika anak rewel, amati bagaimana orang tua menenangkan anak. Bagaimana orang tua menenangkan anaknya?
Anak akan lebih mudah tenang jika orang tua juga tenang. Ambil beberapa napas dalam-dalam. Kemudian, coba pegang anak dekat dengan dengan
tangan kita, diam dan kokoh, di punggung anak sampai anak tenang.
Menyediakan Struktur