net
Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya ke Letakkan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di Ajari bayi agar memalingkan mukanya ke arah Pegang saputangan/kain atau koran untuk menutupi
posisi berdiri. Perlahan-lahan turunkan badan bayi tangan bayi. Setelah bayi menggenggam mainan tersebut, tarik pelan- sumber suara. Mula-mula muka bayi dipegang dan wajah anda dari pandangan bayi. Singkirkan penutup
hingga kedua kaki menyentuh meja, tempat tidur pelan untuk melatih bayi memegang benda dengan kuat. dipalingkan perlahan-lahan ke arah sumber suara, tersebut dari hadapan bayi dan katakan “ciluk ba” ketika
atau pangkuan anda. Coba agar bayi mau atau bayi dibawa mendekati sumber suara. bayi dapat melihat wajah anda kembali. Lakukan hal ini
mengayunkan badannya dengan gerakan naik turun Memegang benda dengan kedua tangan. berulang kali. Yang penting, usahakan bayi tidak dapat
serta menyangga sebagian berat badannya dengan Menirukan kata-kata. melihat wajah anda untuk beberapa saat dan tiba-tiba
kedua kaki bayi. wajah anda muncul kembali dengan gembira dan berseri-
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan bayi dan perhatikan
seri. Cara lain adalah mengintip bayi dari balik pintu atau
apakah ia memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya. Usahakan Ketika berbicara dengan bayi, .ulangi beberapa kata
Mengembangkan fungsi kontrol terhadap kepala tempat tidurnya.
agar tangan bayi, kiri dan kanan, masing-masing memegang benda berkali-kali dan usahakan agar bayi menirukannya.
pada waktu yang sama. Mula-mula bayi dibantu, letakkan mainan di Yang paling mudah ditirukan oleh bayi adalah kata
Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan satu tangan dan kemudian usahakan agar bayi mau mengambil papa dan mama, walaupun ia belum mengerti Melihat dirinya di kaca
bayi pada posisi telentang. Pegang kedua mainan lainnya dengan tangan yang paling sering digunakan. artinya.
pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-lahan Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di cermin.
ke arah anda, hingga badan bayi terangkat ke posisi Makan sendiri Bawalah bayi melihat dirinya di cermin yang tidak mudah
setengah duduk. Jika bayi belum dapat mengontrol pecah.
kepalanya (kepala bayi tidak ikut terangkat), jangan
Beri kesempatan kepada bayi untuk makan sendiri, mula-mula berikan
lakukan latihan ini. Tunggu sampai otot-otot leher Berusaha meraih mainan
biskuitnya sehingga bayi bisa belajar makan biskuit.
bayi lebih kuat.
Mengambil benda-benda kecil Letakkan sebuah mainan sedikit diluar jangkauan bayi.
Duduk Gerak-gerakkan mainan itu didepan bayi sambil bicara
kepadanya agar ia berusaha untuk mendapatkan mainan
Letakkan benda kecil seperti remah-remah makanan atau potongan-
Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Mula-mula bayi itu. Jangan terlalu lama membiarkan bayi berusaha
potongan biskuit di hadapan bayi. Ajari bayi mengambil benda-benda
didudukkan di kursi dengan sandaran agar tidak meraih mainan tersebut, agar ia tidak kecewa.
tersebut. Jika bayi telah mampu melakukan hat ini, jauhkan pil, obat
jatuh kebelakang. Ketika bayi dalam posisi duduk,
dan benda kecil lainnya dari jangkauan bayi.
beri mainan kecil ditangannya. Jika bayi belum bisa
duduk tegak, pegang badan bayi. Jika bayi bisa
duduk tegak, dudukkan bayi di lantai yang
beralaskan selimut, tanpa sandaran atau penyangga.
Stimulasi perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.
Berguling-guling. Melihat, meraih dan menendang mainan gantung. Berbicara. Memberi rasa aman dan kasih sayang
Menahan kepala tetap tegak. Memperhatikan benda bergerak Meniru suara-suara Mengajak bayi tersenyum.
Melihat benda-benda kecil. Mengenali berbagai suara. Mengamati
Meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan. Mengayun
Menina-bobokkan
Stimulasi Bayi Usia 6-9 bulan
Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.
Menyangga berat. Memegang benda dengan kuat. Berbicara. Memberi rasa aman dan kasih
sayang, Mengajak bayi tersenyum,
Mengembangkan kontrol terhadap Memegang benda dengan kedua tangannya. Mengenali berbagai suara. Mengayun, Menina-bobokkan,
kepala. Mengambil benda-benda kecil Mencari sumber suara. Bermain “Ciluk-ba”,Melihat di kaca
Duduk Menirukan kata-kata.
Stimulasi Bayi Usia 9-12 bulan
Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.
Merangkak. Memasukkan benda ke dalam wadah. Berbicara. Memberi rasa aman dan kasih sayang,
Berdiri. Bermain dengan mainan yang mengapung di Menjawab pertanyaan. Mengajak bayi tersenyum, Mengayun,
Berjalan sambil berpegangan. air. menyebutkan nama gambar-gambar di bukul Menina-bobokkan, Permainan “Ciluk-ba”,
Berjalan dengan bantuan. majalah. Permainan “bersosialisasi”.
Stmulasi Bayi Usia 12-15 bulan
Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian
Menarik mainan. Permainan balok. Membuat suara. Menirukan pekerjaan rumah tangga
Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan Beli atau buat balok-balok kecil dari kayu dengan ukuran Buat suara dari kaleng kue, kerincingan atau kayu pegangan Ketika anda membersihkan rumah, menyapu dan
mainan yang bisa ditarik ketika anak berjalan. sekitar 2.5 cm x 2.5 cm x 2,5 cm. Ajari anak cara menyusun sapu. Ajak anak membuat suara dari barang yang dipilihnya melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya, ajak anak
Umumnya anak senang mainan yang bersuara. balok menumpuk ke atas tanpa menjatuhkannya. misal memukul-mukul sendok ke kaleng, menggoyang- untuk menirukannya. Berikan kepadanya lap pembersih
goyang kerincingan atau memukul-mukul potongan kayu, debu, sapu dan lain-lain.
Berjalan mundur. Memasukkan dan mengeluarkan benda. untuk menciptakan ‘musik’.
Melepas pakaian.
Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, ajari anak Ajari anak cara memasukkan benda-benda ke dalam wadah Menyebut nama bagian tubuh
cara melangkah mundur. Berikan mainan yang bisa seperti kotak, pot bungs, botol dan lain-lain. Tunjukkan Tunjukkan kepada anak cara melepas pakaiannya. Mula-
ditarik karena anak akan mengambil langkah mundur bagaimana mengeluarkannya dari wadah. Ajak anak Ketika anda mengenakan pakaian anak, tunjuk dan mula bantu anak dengan cara membukakan kancing
untuk dapat memperhatikan mainan itu. Bermain memasukkan dan mengeluarkan benda-benda sebutkan nama bagian tubuh anak. Usahakan agar anak bajunya, melepas sepatunya, atau menarik kaus/blus
tersebut. mau menyebutkan kembali. meliwati kepala anak.
Berjalan naik dan turun tangga.
Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya. Pembicaraan Makan sendiri.
Bila anak sudah bisa merangkak naik dan melangkah
turun tangga, ajari anak cara jalan naik tangga sambil Sediakan mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Bila anak meminta sesuatu dengan hanya menyebutkan Tunjukkan kepada anak cara memegang sendok_ Biarkan
berpegangan pada Binding atau pegangan tangga. Tunjukkan kepada anak cara meletakkan mangkuk yang satu kata saja misalnya susu, maka ajari anak agar is anak makan sendiri dan bantu jika anak mengalami
Tetap bersama anak ketika ia melakukan hal ini ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih besar. Buat agar mengatakan dua kata. Puji anak bila mau menirukan kesulitan.
untuk pertama kalinya. anak mau melakukannya sendiri. Pilih benda-benda yang merangkai kata-kata dengan balk.
tidak pecah Merawat boneka
Berjalan sambil berjinjit.
Beri anak boneka plastik atau karet yang bisa dicuci. Ajari
Tunjukkan kepada anak cara berjalan sambil berjinjit. anak cara menggendong, mernberi makan, menyayangi,
Buat agar anak mau mengikuti ands berjinjit di meninabobokkan dan memandikan boneka itu.
sekeliling ruangan.
Pergi ke tempat-tempat umum
Menangkap dan melempar bola.
Seringkali bawa anak ke tempat-tempat umum seperti:
Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola kebun binatang, pusat perbelanjaan, terminal bis,
besar, kemudian cara menangkap bola tersebut. Bila museum, stasiun kereta api, lapangan terbang, taman,
anak bisa melempar bola ukuran besar, ajari anak tempat bermain dan sebagainya. Bicarakan mengenai
melempar bola yang ukurannya lebih kecil. benda-benda yang anda lihat.
Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.
Bermain bola. Memasukkan benda ke dalam wadah. Berbicara. Memberi rasa aman dan kasih sayang.
Berjalan sendiri Bermain dengan mainan yang mengapung di air. Menjawab pertanyaan. Mengayun
Menggambar. Menunjuk dan menyebutkan nama gambar- Menina-bobokkan
Menyusun kubus dan mainan gambar Permainan “Ciluk-ba”
Permainan “bersosialisasi”
Stimulasi Bayi Usia 15-18 bulan
Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.
Berjalan mundur Memasukkan benda yang satu ke, Tunjukkan kepada anak buku dan bacakan Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel
Berjalan naik dan turun tangga dalam yang lainnya setiap hari Buai anak dengan penuh kasih sayang, nyanyikan lagu sampai anak
Berjalan sambil berjinjit Menggambar dengan krayon, Nyanyikan lagu atau sajak untuk anak tertidur.
Menangkap dan melempar bola. pensil atau dengan jarinya. Ajari anak menggunakan kata-kata dalam Biarkan anak membuka bajunya sendiri, bed bantuan sesedikit mungkin.
menyatakan keinginannya. Bermain dengan anak menyembunyikan mainan dan menemukannya
kembali.
Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatang, lapangan
terbang, museum, dan lain-lain.
Ajak anak makan bersama-sama anggota keluarga lainnya.
Stimulasi Bayi usia 18-24 bulan
Tunjukkan anak cara melompat dengan mengangkat kedua Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda Biarkan anak melihat acara anak-anak di televisi. Bed anak pakaian atau mainan yang mempunyai bush
kakinya secara bersamaan, bukan dengan langkah lompat pada.sebuah tutup kotak/kardus. Bed anak Dampingi anak dan bicara-kan apa yang kancing/kancing tarik. Ajari anak cara mengancingkan
(satu kaki diangkat). Bila anak memerlukan bantuan, pegangi mainan/bendabenda yang bisa dimasukkan lewat lubang- dilihatnya. Pilih acara yang bermutu dan sesuai kancing tersebut.
tangannya ketika melompat untuk pertama kalinya. lubang itu. dengan perkembangan anak dan batasi agar anak
Usahakan agar ia melompat di atas keset atau handuk, dan melihat televisi tidak lebih dari I jam sehari. Perminan yang memerlukan interaksi dengan teman
lain-lain. Permain puzzle bermain
Mengerjakan perintah sederhana
Melatih keseimbangan tubuh Bed anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri Usahakan agar anak bermain dengan teman sebaya
dari 2-3 potong Baja. Puzzle sernacarn itu dapat dibeli atau Mulai memberi perintah kepada anak. Tolong misalnya bermain petak umpet. Dengan bermain seperti ini,
Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. la dibuat sendiri dari sepotong karton yang diberi gambar, bawakan kaus kaki merah”, ATAU “Letakkan anak akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan
mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia kemudian dipotongpotong menjadi 2 atau 3 bagian. cangkirmu di meja”. Kalau perlu tunjukkan dan giliran bermain dengan teman-temannya.
melakukan untuk pertama kalinya. Usahakan agar anak kepada anak anda cara mengerjakan perintah
menjadi terbiasa dan dapat berdiri dengan seimbang dalam Menggambar wajah atau bentuk tadi, gunakan katakata yang sederhana. Membuat rumah-rumahan.
waktu yang lebih lama setiap kali ia mengulangi permainan
ini. Tunjukkan kepada anak cara menggambar bentuk-bentuk Bercerita tentang apa yang dilihatnya Ajak anak membuat rumah-rumahan dari kotak besar/
seperti: garis, bulatan, dan lain-lainnya. Pakai spidol, crayon kardus. Potong kardus itu untuk membuat jendela dan
Mendorong mainan dengan kaki. dan lain-lain. Ajarkan jugs cara menggambar wajah. Perlihatkan sering-sering buku dan majalah pintu rumah.
bergambar kepada anak. Usahakan agar anak
Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan. mau mencerita-kan apa yang dilihatnya. Berpakaian
kakinya agar mainan itudapat bergerak maju. Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang
Beri anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilin dapat dilakukannya. Setelah belajar lebih banyak mengenai
yang bisa dibentuk. Ajari bagaimana cara membuat berbagai hat ini, berangsur-angsur ia akan mau melakukan sendiri
bentuk. tanpa bantuan anda.
Dorong agar anak mau berlari, berjalan dengan berjinjit, Dorong agar anak mau main balok-balok, Bernyanyi, bercerita dan membaca Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun
bermain di air, menendang, melempar dan menangkap bola
memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia mau binatang, lapangan terbang, museum, dan lain-
besar serta berjalan naik turun tangga
Menggambar dengan crayon, spidol, pencil berwarna. ikut serta. lain.
Menggambar pakai tangan. Bicara banyak-banyak kepada anak, Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel.
gunakan kalimat-kalimat pendek, jelas Usahakan agar anak mau melepas pakaiannya
dan mudah ditiru anak. Setiap hari, anak sendiri (tanpa harus dibantu), membereskan
dibacakan buku. mainannya dan membantu kegiatan rumah tangga
Dorong agar anak anda mau yang ringan.
menceritakan hal-hal yang dikerjakan Ajari ia makan sendiri dengan memakai sendok
dan dilihatnya. dan garpu, dan ajak ia makan bersama keluarga.
Stimulasi Usia Anak 24-36 bulan
Usahakan agar anak melompat jauh dengan kedua kakinya Berikan kepada anak bermacam-macam benda. misalnya: uang logam, Anak senang mendengar cerita tentang Berdandan.
bersamaan. Letakkan sebuah handuk tua di lantai, ajari berbagai jenis kancing, benda berbagai warna, dan lain-lain. Minta anak dirinya. Ceritakan kembali kejadian kejadian
anak melompatinya. Atau buat garis di tanah dengan memilih dan mengelompokkan benda-benda itu menurut jenisnya. Mulai lucu dan menarik yang dialami anak. Biarkan anak berdandan mengenakan pakaian
sebuah tongkat atau di lantai dengan sebuah kapur tulis, dengan 2 jenis benda yang berlainan, kemudian sedikit demi sedikit dewasa yang sudah tua. Berl anak beberapa topi
sebagai batas lompatan. tambahkan jenisnya. Menyebut nama berbagai jenis pakaian anak-anak, rok, celana, kemeja, sepatu, dsb. Biarkan
anak memilih sendiri mana yang akan dipakainya.
Melempar dan menangkap Mencocokkan gambar dan benda Ketika mengenakan pakaian anak, sebut
nama jenis pakaian tersebut Berpakaian.
Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar Tunjukkan kepada anak cara mencocokkan gambar bola dengan sebuah
ke arah anda. Kemudian lemparkan kembali bola itu bola yang sesungguhnya. Bicarakan mengenai bentuknya, gunanya dan Menyatakan keadaan suatu benda Ajari anak berpakaian sendiri tanpa bantuan. Beri
kepada anak sehingga ia dapat menangkapnya. sebagainya. kesempatan anak memilih sendiri pakaian yang akan
Ketika mengajak anak bicara, gunakan dikenakannya.
Konsep jumlah ungkapan yangmenyatakan keadaan suatu
benda. Misal: “Pakai kemeja yang merah”,
Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu- ‘Bolamu yang kuning ada di bawah meja’,
satu, dua, tiga dan sebagainya. Katakan kepada anak anda berapa jumlah “Mobil-mobilan yang biru rw ada di dalam
benda dalam satu kelompok dan bantu ia menghitungnya (“Ini ada 3 biji lad”, dan sebagainya
kacang, mari kits hitung, satu, dua, tiga”)
Beli atau buat satu set balok mainan anak. Anak akan main dengan balok-
balok itu selama betlahun-tahun.
Dorong agar anak mau Dorong agar anak mau bermain puzzle, balok-balok, mernasukkan benda Bacakan buku cerita anak . Buat Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa
memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan yang satu kedalam benda lainnya, dan menggambar
agar anak melihat anda membaca dengan cara memeluk dan berbicara
badan danbermain bola.
buku. Hal ini mengandung pesan kepadanya.
pentingnya manfaat membaca. Sering-sering ajak anak pergi ke luar
Dorong agar anak mau bercerita mengunjungi tempat bermain, toko, kebun
siapa yang dilihatnya baik dari buku binatang dan lain-lain.
maupun ketika jalan-jalan. Ajak anak membersihkan tubuhnya ketika
Bantu anak dalam memilih acara TV, kotor kemudian mengelapnya dengan
dampingi anak ketika menonton TV. bantuan anda sesedikit mungkin. Demikian
Batasi waktu menonton maksimal 1 juga dalam berpakaian dan melakukan
jam sehari. pekedaan rumah tangga yang ringan
Acara/berita TV terkadang
menakutkan anak. Jelaskan pada
anak, apakah hal itu nyata atau tidak
nyata.
Stimulasi Anak Usia 36-48 bulan
Dorong anak berlari, melompat, berdiri di atas satu kaki, Bermain puzzle yang lebih sulit , menyusun balok-balok, menggambar gambar Bacakan buku cerita anak. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
memanjat, bermain bola, mengendarai sepeda roda tiga. yang lebih sulit, bermain mencocokkan gambar dengan benda sesungguhnya dan Buat agar anak melihat anda Bujuk dan tenangkan ketika anak
mengelompokkan benda menurut jenisnya. membaca buku. kecewa dengan cara memeluk dan
Nyanyikan lagu dan bacakan berbicara kepadanya.
sajak-sajak untuk anak
Dorong agar anak mau
Buat agar anak mau mengutarakan perasaannya.
menyebut nama lengkap,
Ajak anak anda makan bersama
menyatakan perasaannya,
keluarga
menjelaskan sesuatu dan
mengerti waktu. Sering-sering ajak anak pergi ke
taman, kebun binatang,
Bantu anak dalam memilih perpustakaan dan lain-lain.
acara TV, batasi waktu
menonton TV maksimal 2 Germain dengan anak, ajak agar
jam Behan. Dampingi anak anak mau membantu melakukan
menonton TV dan jelaskan pekerjaan rumah tangga yang
kejadian yang baik dan ringan,
buruk. Ingat bahwa acara Mengancingkan kancing tarik
dan berita di TV dapat
berpengaruh buruk pada Gila anak sudah bisa mengancingkan
anak. kancing besar, cobs dengan kancing
yang lebih kecil. Ajari cara menutup
dan membuka kancing tarik di
bajunya.
Makan pakai sendok garpu
Bantu anak makan pakai sendok dan
garpu dengan baik.
Stimulasi Anak usia 48-72 bulan
Buat agar anak mempunyai hobi tertentu seperti mengumpulkan perangko, mainan binatang, tutup Ajari anak menjawab pertanyaan dengan “Mengapa?” misainya Buat persetujuan dengan
suami/istri anda mengenai
botol, batu-batu indah dan lain-lain. Bantu anak menghitung benda-benda yang dikumpulkan dan “Mengapa rumah mempunyai. atap?” “Mengapa kita menyikat
peraturan keluarga. Sertakan anak
menyusunnya dengan rapi. Bicarakan dengan anak apa yang sedang ands berdua lakukan. gigi?” “Mengapa kita makan?’ “Mengapa mobil mempunyai pada “pertemuan” keluarga ketika
roda?”, dan seterusnya. Bantu anak menjawab pertanyaan membicarakan peraturan tersebut.
Adakan pertemuan keluarga secara
Belajar memasak tersebut.
rutin untuk membicarakan acara
keluarga minggu ini/minggu depan,
Ajak anak memasak sebuah resep kue yang sederhana. Bicarakan tentang menimbang dan mengukur Mengenal rambu/tanda lalu lintas rencana jalan-jalan atau ketika
menentukan waktu anak mandi
bahan-bahan serta mengaduk adonan. Setelah selesai masak, mints anak membantu mencuci alai
sore, sembahyang/ibadah, dan
masak yang kotor. Ajari anak mengenal rambu/tanda lain lint sebagainya. Ajarkan anak untuk
patuh terhadap peraturan
tersebut. Bed
Mengenal kalender. as, misalnya tanda “dilarang parkir, dilarang stop”; “jalan berliku-
peringatan/teguran/penjelasan
liku”, “satu arah”, “silahkan belok”, “tanda kereta api lewat’ dan ketika anak tidak mematuhi
Letakkan sebuah kalender di kamar anak. Bantu anak mengenal bulan, minggu dan hari. Minta anak peraturan. Hindari penggunaan
kekerasan/hukuman badan/cacian.
menandai tanggal-tanggal penting di kalender, dan ajak anak menghitung jumlah hari (minggu/bulan) Mengenal uang logam.
untuk sampai pada tanggal itu.
Ajari anak anda mengenal berbagai jenis uang logam. Mulai
Mengenal waktu dengan mengajak anak memilih uang logam Rp 100,-.
Selanjutnya, ajari anak membedakan uang logam dengan nilai
Buat “jam” dari kertas/karton dengan dua buah jarum penunjuk. Letakkan jarum penunjuk pada rupiah yang berbeda. Minta anak mengelompok beberapa uang
waktu makan siang, waktu makan malam, dan waktu lainnya yang berarti bagi anak. Mulai dengan logam dan menyebutkan nilainya.
yang mudah, misainya angka 12 waktu makan siang, angka 6 waktu makan malam. Setelah anak
mengerti, ajari yang lebih sulit, misainya jam 12.30 atau jam 6.30. Mengamati/meneliti keadaan sekitarnya.
Menggambar dari berbagai sudut pandang pada umur ini, anak-anak senang bertanya. Tulis beberapa
pertanyaan di selembar kertas dan bacakan kepada anak,
kemudian minta ia menjawabnya. Contoh pertanyaan : “Berapa
Ajari anak menggambar benda dari berbagai sudut pandang, misalnya: gambar kaleng dari depan dan buah lampu yang ada di rumah ini?”; “Berapa banyak binatang
dari atas. piaraanmu?’ dan seterusnya.
Belajar mengukur.
Bila anak sudah mengenal angka, ajari cara mengukur panjang/lebar suatu benda menggunakan
penggaris/pita ukur. Tulis hasil pengukuran pada secarik kertas, bicarakan mana yang lebih lebar atau
yang lebih panjang
Stimulasi yang perlu Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Stimulasi Kegiatan yang perlu
dilanjutkan: dilanjutkan:
Bantu anak menulis namanya, kata-kata pendek serta angka-angka, ajak anak bermain Teruskan berlangganan majalah anak atau meminjam
Dorong agar anak dan
temannya main bola,
“berhitung” buku-buku anak dari taman bacaan/perpustakaan. buat Dorong agar anak berpakaian
permainan menjaga Buat anak man menggambar, berhitung, memilih, mengelompokkan, menggunting, bermain agar anak anda sering melihat. anda membaca buku sendiri, menyimpan mainannya
keseimbangan tubuh, berlari, puzzle, dan lain-lain. Sering-sering membaca buku, kemudian dibicarakan tanpa bantuan anda, dan
lompat dengan satu kaki,
bersama. Setelah selesai membaca sebuah cerita membantu kegiatan di rumah
lompat jauh dan sebagainya.
pendek, tanya pada anak beberapa pertanyaan seperti memasak, bersih-bersih
rumah dan sebagainya.
Ajak anak berbicara tentang
apa yang dirasakan anak,
ikutkan anak dalam acara
makan sekeluarga
Rencanakan kegiatan keluar
sering-sering, beri anak
kesempatan mengunjungi
tetangga, teman dan saudara
tanpa ditemani anda.
Beri anak kesempatan memilih
acara televisi yang ingin dilihat,
tetapi anda tetap membantu
memilihkan acara. Batasi waktu
menonton televisi tidak lebih
dari 2 jam sehari. Lihat dan
bicarakan beberapa acara yang
dilihat dan didengar bersama.