Anda di halaman 1dari 16

Sumber: www.tumbuhkembang.

net

Diolah oleh: Wiwik Wulansari


@wikowiku
Stimulasi bayi 0-3 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Letakkan bayi pada posisi telungkup. Gerakkan lkat sebuah tali menyilang di atas tempat tidur bayi. Gantungkan pada Setiap hari, bicara dengan bayi sesering mungkin. Sesering mungkin peluk dan belai bayi, bicara kepada
sebuah mainan berwarna cerah atau buat suara- tali tersebut benda/mainan berputar atau berbunyi, berwarna cerah. Gunakan setiap kesempatan seperti waktu bayi dengan nada lembut dan halus, setts penuh kasih
suara gembira di depan bayi sehingga ia akan belajar Bayi akan tertarik dan melihat, menendang atau menggapai mainan memandikan bayi, mengenakan pakaiannya, sayang. Sesering mungkin ajak bayi dalam kegiatan anda.
mengangkat kepalanya. Secara berangsur-angsur ia tersebut. Pastikan benda tersebut tidak bisa dimasukkan ke mulut memberi makan, di tempat tidur, ketika anda Ketika bayi rewel, cari sebabnya dan atasi masalahnya.
akan menggunakan kedua lengannya untuk bayi, dan tali tidak akan terlepas dari ikatannya. sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan
mengangkat kepala dan dadanya. sebagainya. Bayi tidak pernah terlalu muda untuk
diajak bicara.
Sesering mungkin ajak bayi tersenyum dan tatap mats
Bayi senang memperhatikan wajah seseorang, gambar, benda atau bayi. Balas tersenyum setiap kali bayi tersenyum kepada
Letakkan mainan berwarna cerah di dekat bayi agar mainan menarik berwarna cerah. Dekatkan wajah anda, gambar, anda. Bust suarasuara yang menyenangkan dan
ia dapat melihat dan tertarik pada mainan tersebut. mainan menarik ke wajah bayi agar ia melihat dan berbicara dengan bayi sambil tersenyum.
Tirukan ocehan bayi sesering mungkin, maka ia
Kemudian pindahkan benda tersebut ke sisi lain memperhatikannya. Perlahan-lahan gerakkan wajah anda atau benda-
akan menirukan kembali suara anda.
dengan perlahan. Awalnya bayi perlu dibantu benda itu ke sisi kanan dan kiri sehingga bayi ikut memperhatikannya.
dengan cara menyilangkan paha bayi agar badannya
Gendong bayi berkeliling sambil memperlihatkan/
ikut miring sehingga memudahkan bayi berguling.
menunjuk benda-benda yang berwarna cerah atau
Ketika ia berguling, senyum dan tunjukkan rasa
Pangku bayi di dekat sebuah meja, kemudian jatuhkan sebuah benda Ajak bayi mendengarkan berbagai suara seperti bercahaya. Sangga bayi pada posisi tegak sehingga ia
kasih sayang. Jaga bayi agar tidak jatuh dari tempat
kecil (misal : kacang) dari atas meja, tepat di depan bayi anda. Anda musik, radio, TV, orang berbicara dan sebagainya. dapat melihat apa yang terjadi di sekitarnya.
tidur, meja atau dari ketinggian lainnya.
juga dapat memutar benda itu di atas meja dan melihat apakah bayi Jugs buatlah suara dari kerincingan, mainan yang
anda memperhatikannya. Jaga bayi anda agar tidak menelan benda dipencet atau bel. Perhatikan, bagaimana reaksi
itu, karena bisa menyebabkan tersedak. bayi terhadap suara yang berlainan. Perhatikan apa yang dilakukan oleh bayi, kemudian
Gendong bayi dalam posisi tegak agar ia dapat
tirukan ocehan dan mimik mukanya. Selanjutnya bayi
belajar menahan kepalanya tetap tegak.
akan menirukan anda.
Letakkan benda/mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di
tangan bayi atau sentuhkan benda tersebut pada punggung jari-
jarinya. Amati cara ia memegang benda tersebut. Hal ini berhubungan
Untuk menenangkan bayi dan anda bisa santai, ayunkan
dengan suatu gerak reflek.
bayi dalam kursi ayun. Tetap berada dekat bayi sehingga
ia dapat meraba wajah anda dengan tangannya. Belai
Semakin bertambah umur bayi, ia akan semakin mampu memegang bayi dengan penuh kasih sayang dan bicara padanya
benda-benda kecil dengan ujung jarinva (menjimpit). Jaga agar benda dengan nada lembut.
itu tidak melukai bayi atau tertelan dan membuatnya tersedak.

Ajak bayi meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan seperti


Ketika menidurkan bayi, bersenandunglah dengan nada
mainan binatang, mainan plastik, kain-kain perca, karet dan
lembut dan penuh kasih sayang, ayun bayi anda sampai
sebagainya. Bayi anda mungkin memasukkan benda-benda itu ke
tertidur.
mulutnya, maka pastikan bahwa benda-benda itu tidak terlalu kecil
atau mudah disobek dan ditelan
Stimulasi 3-6 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Menyangga berat Memegang benda dengan kuat. Mencari sumber suara Bermain “Ciluk-ba”

Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya ke Letakkan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau berwarna cerah di Ajari bayi agar memalingkan mukanya ke arah Pegang saputangan/kain atau koran untuk menutupi
posisi berdiri. Perlahan-lahan turunkan badan bayi tangan bayi. Setelah bayi menggenggam mainan tersebut, tarik pelan- sumber suara. Mula-mula muka bayi dipegang dan wajah anda dari pandangan bayi. Singkirkan penutup
hingga kedua kaki menyentuh meja, tempat tidur pelan untuk melatih bayi memegang benda dengan kuat. dipalingkan perlahan-lahan ke arah sumber suara, tersebut dari hadapan bayi dan katakan “ciluk ba” ketika
atau pangkuan anda. Coba agar bayi mau atau bayi dibawa mendekati sumber suara. bayi dapat melihat wajah anda kembali. Lakukan hal ini
mengayunkan badannya dengan gerakan naik turun Memegang benda dengan kedua tangan. berulang kali. Yang penting, usahakan bayi tidak dapat
serta menyangga sebagian berat badannya dengan Menirukan kata-kata. melihat wajah anda untuk beberapa saat dan tiba-tiba
kedua kaki bayi. wajah anda muncul kembali dengan gembira dan berseri-
Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan bayi dan perhatikan
seri. Cara lain adalah mengintip bayi dari balik pintu atau
apakah ia memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya. Usahakan Ketika berbicara dengan bayi, .ulangi beberapa kata
Mengembangkan fungsi kontrol terhadap kepala tempat tidurnya.
agar tangan bayi, kiri dan kanan, masing-masing memegang benda berkali-kali dan usahakan agar bayi menirukannya.
pada waktu yang sama. Mula-mula bayi dibantu, letakkan mainan di Yang paling mudah ditirukan oleh bayi adalah kata
Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan satu tangan dan kemudian usahakan agar bayi mau mengambil papa dan mama, walaupun ia belum mengerti Melihat dirinya di kaca
bayi pada posisi telentang. Pegang kedua mainan lainnya dengan tangan yang paling sering digunakan. artinya.
pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-lahan Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di cermin.
ke arah anda, hingga badan bayi terangkat ke posisi Makan sendiri Bawalah bayi melihat dirinya di cermin yang tidak mudah
setengah duduk. Jika bayi belum dapat mengontrol pecah.
kepalanya (kepala bayi tidak ikut terangkat), jangan
Beri kesempatan kepada bayi untuk makan sendiri, mula-mula berikan
lakukan latihan ini. Tunggu sampai otot-otot leher Berusaha meraih mainan
biskuitnya sehingga bayi bisa belajar makan biskuit.
bayi lebih kuat.

Mengambil benda-benda kecil Letakkan sebuah mainan sedikit diluar jangkauan bayi.
Duduk Gerak-gerakkan mainan itu didepan bayi sambil bicara
kepadanya agar ia berusaha untuk mendapatkan mainan
Letakkan benda kecil seperti remah-remah makanan atau potongan-
Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Mula-mula bayi itu. Jangan terlalu lama membiarkan bayi berusaha
potongan biskuit di hadapan bayi. Ajari bayi mengambil benda-benda
didudukkan di kursi dengan sandaran agar tidak meraih mainan tersebut, agar ia tidak kecewa.
tersebut. Jika bayi telah mampu melakukan hat ini, jauhkan pil, obat
jatuh kebelakang. Ketika bayi dalam posisi duduk,
dan benda kecil lainnya dari jangkauan bayi.
beri mainan kecil ditangannya. Jika bayi belum bisa
duduk tegak, pegang badan bayi. Jika bayi bisa
duduk tegak, dudukkan bayi di lantai yang
beralaskan selimut, tanpa sandaran atau penyangga.

Stimulasi perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

 Berguling-guling.  Melihat, meraih dan menendang mainan gantung.  Berbicara.  Memberi rasa aman dan kasih sayang
 Menahan kepala tetap tegak.  Memperhatikan benda bergerak  Meniru suara-suara  Mengajak bayi tersenyum.
 Melihat benda-benda kecil.  Mengenali berbagai suara.  Mengamati
 Meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan.  Mengayun
 Menina-bobokkan
Stimulasi Bayi Usia 6-9 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Merangkak Memasukkan benda ke dalam wadah. Menyebutkan nama gambar-gambar di Permainan ’bersosialisasi’.
Letakkan sebuah mainan di luar jangkauan bayi, Ajari bayi cara memasukkan mainan/ benda kecil ke dalam suatu wadah yang dibuat dari buku/majalah. Ajak bayi bermain dengan orang lain.
usahakan agar ia mau merangkak ke arah mainan karton/kaleng/kardus/botol air mineral bekas. Setelah bayi memasukkan bends-beads tersebut ke Pilih gambar-gambar menarik yang berwarna- Ketika ayah pergi, lambaikan tangan
dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya. dalam wadah, ajad cara mengeluarkan benda tersebut dan memasukkannya kembali. Pastikan warni (misal: gambar binatang, kendaraan, ke bayi sambil berkata “da… daag”.
benda-benda tersebut tidak berbahaya, seperti: jangan terialu kecil karena akan membuat meja, gelas dan sebagainya) dari Bantu bayi dengan gerakan
Menarik ke posisi berdiri. tersedak bila benda itu tertelan. buku/majalah bergambar yang sudah tidak membalas melambaikan tangannya.
Dudukkan bayi di tempat tidur, kemudian tarik Bermain “genderang”. terpakai. Sebut nama gambar yang anda Setelah ia mengerti permainan
bayi ke posisi berdiri. Selanjutnya, lakukan hat Ambit kaleng kosong bekas, bagian atasnya ditutup dengan plastik/kertas tebal seperti tunjukkan kepada bayi. Lakukan stimulasi ini tersebut, coba agar bayi mau
tersebut di atas meja, kursi atau tempat lainnya. “genderang”. Tunjukkan cara memukul “genderang” dengan sendok/centong kayo hingga setiap had dalam beberapa menit saja. menggerakkan tangannya sendiri
menimbulkan suara. ketika mengucapkan kata-kata
Berjalan berpegangan. Memegang alat tulis dan mencoret-coret. Menunjuk dan menyebutkan nama gambar- seperti di atas
Ketika bayi telah mrampu berdiri, letakkan mainan Sediakan krayon/pensil berwarna dan kertas bekas di atas meja. Dudukkan bayi di pangkuan anda, gambar .
yang disukainya di depan bayi dan jangan terlalu bantu bayi agar ia dapat memegang krayon/pensil dan ajarkan bagaimana mencoret-coret kertas. Tempelkan berbagai macam guntingan
jauh. Buat agar bayi mau berjalan berpegangan Bermain mainan yang mengapung di air. gambar yang menarik dan berwama-wami
pads ranjangnya atau perabot rumah tangga untuk Buat mainan dari karton bekas/kotak/gelas plastik tertutup yang mengapung di air. Biarkan bayi (misal: gambar binatang, mainan, slat rumah
mencapai mainan tersebut. main dengan mainan tersebut ketika mandi. Jangan biarkan bayi sendirian ketika mandilmain di tangga, bungs, bush, kendaraan dan
air. sebagainya), pads sebuah buku tulis/gambar.
Berjalan dengan bantuan. Membuat bunyi-bunyian. Ajak bayi melihat gambar2 tersebut, bantu ia
Pegang kedua tangan bayi dan bust agar ia mau Tangan kanan dan kid bayi masing-masing memegang mainan yang tidak dapat pecah menunjuk gambar yang namanya anda
melangkah. (kubus/balok kecil). Bantu agar bayi membuat bunyi bunyian dengan cara memukul-mukul ke 2 sebutkan. Usahakan bayi mau mengulangi
benda tersebut. kata-kata anda. Lakukan stimulasi ini setiap
had dalam beberapa menit saja.
Menyembunyikan dan mencari mainan.
Sembunyikan mainan/benda yang disukai bayi dengan cara ditutup selimut/koran, sebagian saja.
Tunjukkan ke bayi cara menemukan mainan tersebut yaitu dengan mengangkat kain/koran
penutup mainan. Setelah bayi mengerti permainan ini, maka tutup mainan tersebut dengan
selimut/ koran, dan biarkan ia mencari mainan itu sendiri.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

 Menyangga berat.  Memegang benda dengan kuat.  Berbicara. Memberi rasa aman dan kasih
sayang, Mengajak bayi tersenyum,
 Mengembangkan kontrol terhadap  Memegang benda dengan kedua tangannya.  Mengenali berbagai suara. Mengayun, Menina-bobokkan,
kepala.  Mengambil benda-benda kecil  Mencari sumber suara. Bermain “Ciluk-ba”,Melihat di kaca
 Duduk  Menirukan kata-kata.
Stimulasi Bayi Usia 9-12 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Bermain bola. Menyusun balok/kotak. Menirukan kata-kata. Minum sendiri dari sebuah cangkir.
Ajak bayi bermain bola. Gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan
agar ia menggelindingkan bola atau memukulnya kembali ke arah Ajari bayi menyusun beberapa balok/kotak besar. Setiap had bicara kepada bayi. Sebutkan kata-kata yang telah Bantu bayi memegang cangkir dan minum dari
anda. Bola besar akan lebih mudah untuk bermain pertama kali. Balok/kotak dapat dibuat dari karton atau diketahui artinya seperti: minum susu, mandi, tidur, kue, cangkir itu. cangkir plastik tertutup dengan
Berangsur-angsur bermain bola dengan berbagai ukuran, jangan potonganpotongan kayu bekas. Benda lain yang bisa makan, kucing dan lain-lain. Buat agar bayi mau meniru kata- lubang mulut dapat dipakai untuk tahap awal,
gunakan bola yang terlalu kecil sehingga dapat ditelan dan dipakai adalah beberapa kaleng kecil (kosong) atau kata tersebut. Bila bayi mau mengatakannya, puji ia, isi cangkir dengan air sedikit agar tidak
menyebabkan tersedak. Jangan memakai balon. mainan anak berbentuk kubus/balok. kemudian sebutkan kata itu lagi dan buat agar ia mau tumpah.
mengulanginya.
Membungkuk. Menggambar Makan bersama-sama.
Jika bayi sudah bisa berdiri, letakkan sebuah mainan di lantai. Ajak Berbicara dengan boneka.
agar ia mau membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa Letakkan krayon/pinsil berwarna dan kertas di meja. Ajak bayi makan bersama-sama dengan
berpegangan. Mula-mula mungkin bayi perlu dibantu. Ajak bayi “menggambar” dengan krayon atau pinsil Beli sebuah boneka atau buat boneka mainan dari sarung anggota keluarga lainnya. Bayi duduk dekat
berwarna. Kegiatan menggambar ini dapat dilakukan tangan atau kaos kaki yang digambad dengan pens dengan yang lainnya dan makan makanannya
Berjalan sendiri. bersamaan dengan anda menge6akan tugas rumah menyerupai bentuk wajah. Berpura-pura bahwa boneka itu (makanan bayi umur 9-12 bulan berbeda
tangga. yang berbicara kepada bayi dan buat agar bayi mau dengan makanan keluarga).
Bantu bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berbicara kembali dengan boneka itu.
berpegangan. Buat permainan seperti meminta bayi berjalan ke Bermain di dapur. Menarik mainan yang letaknya agak jauh.
pelukan anda untuk mendapatkan dekapan atau mainan yang Bersenandung dan bernyanyi. Ajari bayi untuk mengambil sendiri mainan
disukainya. Beri pujian bila bayi mau berjalan beberapa langkah. Biarkan bayi bermain di dapur ketika anda sedang yang letaknya agak jauh dengan cars meraih,
Bila bayi belum siap berjalan, tunggu beberapa hari dan coba lagi. memasak. Pilih lokasi yang jauh dari kompor dan Nyanyikan lagu dan bacakan syair anak kepada bayi sesering menarik, ataupun mendorong badannya
letakkan sebuah kotak tempat menyimpan mainan alai mungkin supaya dekat dengan mainan tersebut.
Naik tangga. memasak dari plastik atau bends-bends yang ads di Letakkan mainan yang ber
dapur seperti gelas, mangkuk, sendok, tutup gelas dari tali agak jauh, ajari bayi cara menarik tali
Tunjukkan kepada bayi cara naik tangga dengan merangkak, plastik. untuk mendapatkan mainan tersebut. Simpan
kemudian biarkan ia menuruni tangga dengan melangkahkan mainan bertali tersebut jika anda tidak dapat
kakinya. Gunakan tangga yang rendah dan bayi jangan ditinggal mengawasi bayi.
sendirian.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

 Merangkak.  Memasukkan benda ke dalam wadah.  Berbicara. Memberi rasa aman dan kasih sayang,
 Berdiri.  Bermain dengan mainan yang mengapung di  Menjawab pertanyaan. Mengajak bayi tersenyum, Mengayun,
 Berjalan sambil berpegangan. air.  menyebutkan nama gambar-gambar di bukul Menina-bobokkan, Permainan “Ciluk-ba”,
 Berjalan dengan bantuan. majalah. Permainan “bersosialisasi”.
Stmulasi Bayi Usia 12-15 bulan
Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian
Menarik mainan. Permainan balok. Membuat suara. Menirukan pekerjaan rumah tangga

Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, berikan Beli atau buat balok-balok kecil dari kayu dengan ukuran Buat suara dari kaleng kue, kerincingan atau kayu pegangan Ketika anda membersihkan rumah, menyapu dan
mainan yang bisa ditarik ketika anak berjalan. sekitar 2.5 cm x 2.5 cm x 2,5 cm. Ajari anak cara menyusun sapu. Ajak anak membuat suara dari barang yang dipilihnya melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya, ajak anak
Umumnya anak senang mainan yang bersuara. balok menumpuk ke atas tanpa menjatuhkannya. misal memukul-mukul sendok ke kaleng, menggoyang- untuk menirukannya. Berikan kepadanya lap pembersih
goyang kerincingan atau memukul-mukul potongan kayu, debu, sapu dan lain-lain.
Berjalan mundur. Memasukkan dan mengeluarkan benda. untuk menciptakan ‘musik’.
Melepas pakaian.
Bila anak sudah jalan tanpa berpegangan, ajari anak Ajari anak cara memasukkan benda-benda ke dalam wadah Menyebut nama bagian tubuh
cara melangkah mundur. Berikan mainan yang bisa seperti kotak, pot bungs, botol dan lain-lain. Tunjukkan Tunjukkan kepada anak cara melepas pakaiannya. Mula-
ditarik karena anak akan mengambil langkah mundur bagaimana mengeluarkannya dari wadah. Ajak anak Ketika anda mengenakan pakaian anak, tunjuk dan mula bantu anak dengan cara membukakan kancing
untuk dapat memperhatikan mainan itu. Bermain memasukkan dan mengeluarkan benda-benda sebutkan nama bagian tubuh anak. Usahakan agar anak bajunya, melepas sepatunya, atau menarik kaus/blus
tersebut. mau menyebutkan kembali. meliwati kepala anak.
Berjalan naik dan turun tangga.
Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya. Pembicaraan Makan sendiri.
Bila anak sudah bisa merangkak naik dan melangkah
turun tangga, ajari anak cara jalan naik tangga sambil Sediakan mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Bila anak meminta sesuatu dengan hanya menyebutkan Tunjukkan kepada anak cara memegang sendok_ Biarkan
berpegangan pada Binding atau pegangan tangga. Tunjukkan kepada anak cara meletakkan mangkuk yang satu kata saja misalnya susu, maka ajari anak agar is anak makan sendiri dan bantu jika anak mengalami
Tetap bersama anak ketika ia melakukan hal ini ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih besar. Buat agar mengatakan dua kata. Puji anak bila mau menirukan kesulitan.
untuk pertama kalinya. anak mau melakukannya sendiri. Pilih benda-benda yang merangkai kata-kata dengan balk.
tidak pecah Merawat boneka
Berjalan sambil berjinjit.
Beri anak boneka plastik atau karet yang bisa dicuci. Ajari
Tunjukkan kepada anak cara berjalan sambil berjinjit. anak cara menggendong, mernberi makan, menyayangi,
Buat agar anak mau mengikuti ands berjinjit di meninabobokkan dan memandikan boneka itu.
sekeliling ruangan.
Pergi ke tempat-tempat umum
Menangkap dan melempar bola.
Seringkali bawa anak ke tempat-tempat umum seperti:
Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola kebun binatang, pusat perbelanjaan, terminal bis,
besar, kemudian cara menangkap bola tersebut. Bila museum, stasiun kereta api, lapangan terbang, taman,
anak bisa melempar bola ukuran besar, ajari anak tempat bermain dan sebagainya. Bicarakan mengenai
melempar bola yang ukurannya lebih kecil. benda-benda yang anda lihat.

Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

 Bermain bola.  Memasukkan benda ke dalam wadah.  Berbicara.  Memberi rasa aman dan kasih sayang.
 Berjalan sendiri  Bermain dengan mainan yang mengapung di air.  Menjawab pertanyaan.  Mengayun
 Menggambar.  Menunjuk dan menyebutkan nama gambar-  Menina-bobokkan
 Menyusun kubus dan mainan gambar  Permainan “Ciluk-ba”
 Permainan “bersosialisasi”
Stimulasi Bayi Usia 15-18 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Bermain di luar rumah. Meniup Bercerita tentang gambar di buku/majalah. Memeluk dan mencium
Peluk dan cium anak sering-sering dan buat agar ia memeluk dan mencium
Ajak anak bermain di luar rumah seperti bermain ayunan, Ajari anak meniup busa sabun dengan Sering-sering ajak anak melihat buku bergambar atau anda kembali.
memanjat tangga, berlari-lari, di halaman atau di taman menggunakan alatnya. Bicarakan majalah. Minta anak bercerita tentang spa yang dilihat Membereskan mainan/membantu kegiatan di rumah
bermain untuk umum. Jangan biarkan anak seorang diri mengenai bentuk dan bagaimana di buku/majalah tersebut. Ajari anak mengambil dan menyimpan mainan, baju dan lain-lain miliknya.
ketika ia bermain di luar rumah. rasanya meraba busa itu. Mula-mula anak perlu dibantu, tetapi sedikit demi sedikit kurangi bantuan
Telepon-teleponan. anda dan ia akan melakukannya sendiri. Anak juga diminta membantu anda
Bermain air Membuat untaian menyiapkan meja makan dan melakukan pekerjaan ringan di sekitar rumah.
Bed anak sebuah “telpon” terbuat dari gulungan Bermain dengan teman sebaya.
Biarkan anak bermain air di pancuran, kolam renang, dan Ajari anak membuat untaian benda- kertas/kardus bekas. Bust permainan seperti Ajak teman-teman anda yang mempunyai anak sebaya anak anda bertemu
lain-lain. Beri anak cangkir plastik untuk menuang air dan benda seperti manik-manik besar, “menilpun nenek” atau “menilpun ayah di kantor” secara teratur. Anak dapat bermain dengan teman sebayanya, sementara
ember plastik kecil untuk menampung air. Jangan biarkan ia kancing besar, makaroni, dan lain-lain pars prang tua berbicara mengenai bagaimana menstimulasi anak.
seorang diri, walaupun di tempat air yang sangat dangkal. dengan tali sepatu yang cukup kuat. Permainan baru
Menyebut berbagai nama barang.
Tunjukkan permainan baru kepada anak seperti main kejar-kejaran, putar-
putaran dan lain-lain.
Menendang bola Ketika anda ke pasar, ajak anak. Sebutkan Hama
Bermain petak umpet
barang-barang yang anda bell. Usahakan agar anak
Beritahu anak bahwa anda akan bersembunyi. Minta anak mencari anda.
Tunjukkan kepada anak bagaimana menendang sebuah bola mau menyebutkan dulu sebelum anda melakukannya.
Mula-mula, buat agar ia dapat menemukan anda dengan mudah. Setelah
besar ke arah tonggak-tonggak agar roboh. Bola dapat dibuat
anak terbiasa dengan permainan ini, usahakan agar anda lebih sulit
dari potongan koran atau kain, tonggak dapat dibuat dari
ditemukan.
kotak atau kaleng susu dan lain-lain

Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

 Berjalan mundur  Memasukkan benda yang satu ke,  Tunjukkan kepada anak buku dan bacakan  Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel
 Berjalan naik dan turun tangga dalam yang lainnya setiap hari  Buai anak dengan penuh kasih sayang, nyanyikan lagu sampai anak
 Berjalan sambil berjinjit  Menggambar dengan krayon,  Nyanyikan lagu atau sajak untuk anak tertidur.
 Menangkap dan melempar bola. pensil atau dengan jarinya.  Ajari anak menggunakan kata-kata dalam  Biarkan anak membuka bajunya sendiri, bed bantuan sesedikit mungkin.
menyatakan keinginannya.  Bermain dengan anak menyembunyikan mainan dan menemukannya
 kembali.
 Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun binatang, lapangan
terbang, museum, dan lain-lain.
 Ajak anak makan bersama-sama anggota keluarga lainnya.
Stimulasi Bayi usia 18-24 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Melompat Mengenal berbagai ukuran dan bentuk Melihat acara televisi Mengancingkan kancing baju.

Tunjukkan anak cara melompat dengan mengangkat kedua Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda Biarkan anak melihat acara anak-anak di televisi. Bed anak pakaian atau mainan yang mempunyai bush
kakinya secara bersamaan, bukan dengan langkah lompat pada.sebuah tutup kotak/kardus. Bed anak Dampingi anak dan bicara-kan apa yang kancing/kancing tarik. Ajari anak cara mengancingkan
(satu kaki diangkat). Bila anak memerlukan bantuan, pegangi mainan/bendabenda yang bisa dimasukkan lewat lubang- dilihatnya. Pilih acara yang bermutu dan sesuai kancing tersebut.
tangannya ketika melompat untuk pertama kalinya. lubang itu. dengan perkembangan anak dan batasi agar anak
Usahakan agar ia melompat di atas keset atau handuk, dan melihat televisi tidak lebih dari I jam sehari. Perminan yang memerlukan interaksi dengan teman
lain-lain. Permain puzzle bermain
Mengerjakan perintah sederhana
Melatih keseimbangan tubuh Bed anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri Usahakan agar anak bermain dengan teman sebaya
dari 2-3 potong Baja. Puzzle sernacarn itu dapat dibeli atau Mulai memberi perintah kepada anak. Tolong misalnya bermain petak umpet. Dengan bermain seperti ini,
Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. la dibuat sendiri dari sepotong karton yang diberi gambar, bawakan kaus kaki merah”, ATAU “Letakkan anak akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan
mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia kemudian dipotongpotong menjadi 2 atau 3 bagian. cangkirmu di meja”. Kalau perlu tunjukkan dan giliran bermain dengan teman-temannya.
melakukan untuk pertama kalinya. Usahakan agar anak kepada anak anda cara mengerjakan perintah
menjadi terbiasa dan dapat berdiri dengan seimbang dalam Menggambar wajah atau bentuk tadi, gunakan katakata yang sederhana. Membuat rumah-rumahan.
waktu yang lebih lama setiap kali ia mengulangi permainan
ini. Tunjukkan kepada anak cara menggambar bentuk-bentuk Bercerita tentang apa yang dilihatnya Ajak anak membuat rumah-rumahan dari kotak besar/
seperti: garis, bulatan, dan lain-lainnya. Pakai spidol, crayon kardus. Potong kardus itu untuk membuat jendela dan
Mendorong mainan dengan kaki. dan lain-lain. Ajarkan jugs cara menggambar wajah. Perlihatkan sering-sering buku dan majalah pintu rumah.
bergambar kepada anak. Usahakan agar anak
Biarkan anak mencoba mainan yang perlu didorong dengan Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan. mau mencerita-kan apa yang dilihatnya. Berpakaian
kakinya agar mainan itudapat bergerak maju. Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang
Beri anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilin dapat dilakukannya. Setelah belajar lebih banyak mengenai
yang bisa dibentuk. Ajari bagaimana cara membuat berbagai hat ini, berangsur-angsur ia akan mau melakukan sendiri
bentuk. tanpa bantuan anda.

Memisahkan diri dengan anak.


Mints tetangga/kerabat mengawasi anak ketilka anda pergi
meninggalkan anak. Mula-mula pergi sebentar Baja.
Dengan cara ini, anak akan mengedi bahwa anda akan
selatu kembali kepadanya.
Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

Dorong agar anak mau berlari, berjalan dengan berjinjit,  Dorong agar anak mau main balok-balok,  Bernyanyi, bercerita dan membaca  Ajak anak mengunjungi tempat bermain, kebun
bermain di air, menendang, melempar dan menangkap bola
 memasukkan benda yang satu ke dalam benda lainnya sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia mau binatang, lapangan terbang, museum, dan lain-
besar serta berjalan naik turun tangga
 Menggambar dengan crayon, spidol, pencil berwarna. ikut serta. lain.
 Menggambar pakai tangan.  Bicara banyak-banyak kepada anak,  Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel.
gunakan kalimat-kalimat pendek, jelas  Usahakan agar anak mau melepas pakaiannya
dan mudah ditiru anak. Setiap hari, anak sendiri (tanpa harus dibantu), membereskan
dibacakan buku. mainannya dan membantu kegiatan rumah tangga
 Dorong agar anak anda mau yang ringan.
menceritakan hal-hal yang dikerjakan  Ajari ia makan sendiri dengan memakai sendok
dan dilihatnya. dan garpu, dan ajak ia makan bersama keluarga.
Stimulasi Usia Anak 24-36 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Latihan menghadapi rintangan Membuat gambar tempelan Menyebut Nama lengkap anak. Melatih buang air kecil dan buang air besar di kamar
mandi/ WC
Ajak anak bermain “ular naga”, merangkak di kolong meja, Bantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dengan gusting Ajari anak menyebut namanya secara
berjinjit mengelilingi kursi, melompat di atas bantal dan untuk anak. Dengan lern kertas atau karton atau membuat gambar lengkap. Sebut nama lengkap anak dengan Ajak anak untuk memberitahu anda bila ingin buang
lain-lain. tempelan. Bicarakan dengan anak tentang spa yang sedang dibuatnya. perlahan. Minta anak mengulanginya. air kecil/buang air besar. Dampingi anak saat buang
air kecil/buang air besar dan beritahu cara
Melompat jauh Mernilih dan mengelompokkan bendabenda menurut jenisnya Berceritera tentang diri anak. membersihkan diri dan menyiram kotoran.

Usahakan agar anak melompat jauh dengan kedua kakinya Berikan kepada anak bermacam-macam benda. misalnya: uang logam, Anak senang mendengar cerita tentang Berdandan.
bersamaan. Letakkan sebuah handuk tua di lantai, ajari berbagai jenis kancing, benda berbagai warna, dan lain-lain. Minta anak dirinya. Ceritakan kembali kejadian kejadian
anak melompatinya. Atau buat garis di tanah dengan memilih dan mengelompokkan benda-benda itu menurut jenisnya. Mulai lucu dan menarik yang dialami anak. Biarkan anak berdandan mengenakan pakaian
sebuah tongkat atau di lantai dengan sebuah kapur tulis, dengan 2 jenis benda yang berlainan, kemudian sedikit demi sedikit dewasa yang sudah tua. Berl anak beberapa topi
sebagai batas lompatan. tambahkan jenisnya. Menyebut nama berbagai jenis pakaian anak-anak, rok, celana, kemeja, sepatu, dsb. Biarkan
anak memilih sendiri mana yang akan dipakainya.
Melempar dan menangkap Mencocokkan gambar dan benda Ketika mengenakan pakaian anak, sebut
nama jenis pakaian tersebut Berpakaian.
Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar Tunjukkan kepada anak cara mencocokkan gambar bola dengan sebuah
ke arah anda. Kemudian lemparkan kembali bola itu bola yang sesungguhnya. Bicarakan mengenai bentuknya, gunanya dan Menyatakan keadaan suatu benda Ajari anak berpakaian sendiri tanpa bantuan. Beri
kepada anak sehingga ia dapat menangkapnya. sebagainya. kesempatan anak memilih sendiri pakaian yang akan
Ketika mengajak anak bicara, gunakan dikenakannya.
Konsep jumlah ungkapan yangmenyatakan keadaan suatu
benda. Misal: “Pakai kemeja yang merah”,
Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu- ‘Bolamu yang kuning ada di bawah meja’,
satu, dua, tiga dan sebagainya. Katakan kepada anak anda berapa jumlah “Mobil-mobilan yang biru rw ada di dalam
benda dalam satu kelompok dan bantu ia menghitungnya (“Ini ada 3 biji lad”, dan sebagainya
kacang, mari kits hitung, satu, dua, tiga”)

Bermain atau menyusun balok-balok.

Beli atau buat satu set balok mainan anak. Anak akan main dengan balok-
balok itu selama betlahun-tahun.

Bila anak anda bertambah besar, anda dapat menambah jumlahnya.


Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

Dorong agar anak mau Dorong agar anak mau bermain puzzle, balok-balok, mernasukkan benda  Bacakan buku cerita anak . Buat  Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa
memanjat, berlari, melompat, melatih keseimbangan yang satu kedalam benda lainnya, dan menggambar
agar anak melihat anda membaca dengan cara memeluk dan berbicara
badan danbermain bola.
buku. Hal ini mengandung pesan kepadanya.
pentingnya manfaat membaca.  Sering-sering ajak anak pergi ke luar
 Dorong agar anak mau bercerita mengunjungi tempat bermain, toko, kebun
siapa yang dilihatnya baik dari buku binatang dan lain-lain.
maupun ketika jalan-jalan.  Ajak anak membersihkan tubuhnya ketika
 Bantu anak dalam memilih acara TV, kotor kemudian mengelapnya dengan
dampingi anak ketika menonton TV. bantuan anda sesedikit mungkin. Demikian
Batasi waktu menonton maksimal 1 juga dalam berpakaian dan melakukan
jam sehari. pekedaan rumah tangga yang ringan
 Acara/berita TV terkadang
menakutkan anak. Jelaskan pada
anak, apakah hal itu nyata atau tidak
nyata.
Stimulasi Anak Usia 36-48 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Menangkap bola. Memotong Berbicara dengan anak. Memasak
Ajak anak’menangkap bola”, gunakan bola sebesar bola tents. Beri anak gusting, tunjukkan cara menggunting. Beri gambar besar untuk latihan
Sekali-kali bola dilempar ke arah anak, minta anak menangkapnya, menggunting. Buat agar anak mengajukan berbagai
kemudian melempar kembali ke arah anda. Membuat buku ceritera gambar tempel. pertanyaan. Jawab pertanyaan Biarkan anak membantu memasak seperti
Ajak anak membuat buku ceritera gambar tempel. Gunting gambar dari majalah tersebut dengan kata-kata mengukur dan menimbang menggunakan
Berjalan mengikuti garis lurus. tualbrosur, tunjukkan pads anak cara menyusun guntingan gambar tersebut sederhana, gunakan lebih dari satu
timbangan masak, membubuhkan sesuatu,
Di halaman rumah, letakkan papas sempit, atau buat garis lurus sehingga menjadi suatu cerita menarik. Minta anak menempet guntingan gambar kata.
tersebut pads kertas dan dibawah gambar tersebut, tulis ceriteranya. mengaduk, memotong kue, dan sebagainya.
dengan tali rafla/kapur atau susun bate bats memanjang.
Tunjukkan pads anak cara berjalan di atas papas/garis lurus Menempel gambar. Berceritera mengenai dirinya. Bicara pads anak apb yang diperbuat oleh
Bantu anak menemukan gambartfoto menarik dari majalah, potongan kertas dan
dengan merentangkan kedua lengan/ tangan untuk menjaga anda berdua.
keseimbangan tubuh. sebagainya. Minta anak menempel gambar tersebut pads karton/ kertas tebal.
Buat agar anak mau berceritera
Gantung gambar itu di kamar anak.
mengenai dirinya, hobinya atau
Melompat Menjahit. Mencuci tangan dan kaki
mengenai anda. Anda dapat
Tunjukkan pads anak cara melompat dengan satu kaki. Gila anak Gunting sebuah gambar dan majalah, tempel pads selembar karton. Buat lubang-
berceritera tentang sesuatu dan
sudah bisa melompat dengan satu kaki, tunjukkan cara melompat lubang di sekeliling gambar tersebut. Ambit tali rafia dan simpulkan salah satu
kemudian minta anak menyelesaikan Tunjukkan pads anak cara memakai sabun
melintas ruangan, mula mula dengan satu kaki, kemudian ujungnya. Kemudian, ajari anak cara “menjahit” sekeliling gambar, tali rafia
cerita itu.
dimasukkan ke lubang-lubang tersebut satu per satu. dan membasuh dengan air ketika mencuci
bergantian dengan kaki*yang lainnya.
Menggambar/menulis.
Album fotoku kaki dan tangannya. Setelah itu dapat
Beri anak selembar kertas dan pensil. Ajari anak menggambar garis lurus, bulatan,
Melempar benda-benda kecil ke atas segi empat Berta, menulis huruf dan angka. Kemudian buat pagar, , rumah, dilakukannya, ajari is untuk mandi sendiri.
matahari, bulan, huruf, angka dan sebagainya. Jugs ajari anak menulis namanya. Tempelkan foto anak di buku anak-
Menghitung. Minta anak menceriterakan apa yang
Ajari anak melempar benda-benda kecil ke atas atau menjatuhkan Menentukan batasan
Letakkan sejumlah kacang di mangkok/kaleng. Ajari anak menghitung kacang dan terjadi di dalam fotonya Ru. Tulis di
kerikil ke dalam kaleng. Gunakan benda-benda yang tidak
letakkan kacang tersebut di tempat lainnya. Mula-mula anak belum bisa bawah foto tersebut, apa yang di
berbahaya.
menghitung lebih dari dua atau tiga. Bantu anak menghitung jika mengalami ceritakan anak. Pads umur ini, sebagai bagian dari proses
kesulitan. tumbuh kembangnya, anak-anak mulai
Menirukan binatang berjalan Menggambar dengan jari Mengenal huruf
Ajak anak menggambar dengan cat memakai jari-jarinya di selembar kertas besar. mengenai batasan dan peraturan. Bantu anak
Tunjukkan pads anak Cara binatang berjalan, misal anjing berjalan Buat agar is mau memakai kedua tangannya dan membuat bulatan besar atau taunting huruf besar menurut aifabet anda dalam membuat keputusan dengan cara
dengan kedua kaki dan tangan. Ajak anak ke kebun binatang dan bentuk-bentuk lainnya. dari majalah/koran, tempel pads anda menentukan batasannya dan
tirukan gerak-gerik binatang. Cat air karton- Anda dapat pula menulis
menawarkan pilihan. Misalnya “Kau bisa
Beri anak cat air, kuas dan selembar kertas. Ceritakan bagaimana warna-warna huruf besar tersebut dengan spidol.
bercampur ketika anak mulai menggunakan cat air itu. Tunjukkan pads anak dan sebutkan memilih antara 2 hal: dibacakan centers atau
Lampe hijau — merah.
Mencampur warna satu persatu, kemudian minta anak bermain sebelum tidur, kau tidak boleh
Camper air ke warna merah, biro dan kuning dari cat air. Beri anak potongan mengulanginya.
Minta anak berdiri di hadapan anda. Ketika anda mengatakan memilih keduanya”
sedotan, ajari anak untuk meneteskan warnawarna itu pads selembar kertas.
“lampu hijau” minta anak berjalan jinjit ke arah anda dan berhenti Ceritakan bagaimana warnawarna bercampur membentuk warna lain.
ketika anda mengatakan “lampu merah”. Lanjutkan mengatakan Membuat gambar tempel
“lampu hijau’ dan “lampu merah’ secara bergantian sampai anak Gunting kertas berwarna menjadi segitiga, segi empat, , lingkaran. Jelaskan
tiba di tempat anda. Selanjutnya giliran anak untuk mengatakan mengenai perbedaan bentuk-bentuk tersebut. Minta anak membuat gambar
“lampu hijau” dan “lampu merah” secara bergantian ketika anda dengan cara menempelkan potonganpotongan berbagai bentuk di selembar
berjinjit-jinjit menuju ke arah depan. kertas.
Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.

Dorong anak berlari, melompat, berdiri di atas satu kaki, Bermain puzzle yang lebih sulit , menyusun balok-balok, menggambar gambar  Bacakan buku cerita anak. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
memanjat, bermain bola, mengendarai sepeda roda tiga. yang lebih sulit, bermain mencocokkan gambar dengan benda sesungguhnya dan Buat agar anak melihat anda  Bujuk dan tenangkan ketika anak
mengelompokkan benda menurut jenisnya. membaca buku. kecewa dengan cara memeluk dan
 Nyanyikan lagu dan bacakan berbicara kepadanya.
sajak-sajak untuk anak
 Dorong agar anak mau
 Buat agar anak mau mengutarakan perasaannya.
menyebut nama lengkap,
 Ajak anak anda makan bersama
menyatakan perasaannya,
keluarga
menjelaskan sesuatu dan
mengerti waktu.  Sering-sering ajak anak pergi ke
taman, kebun binatang,
 Bantu anak dalam memilih perpustakaan dan lain-lain.
acara TV, batasi waktu
menonton TV maksimal 2  Germain dengan anak, ajak agar
jam Behan. Dampingi anak anak mau membantu melakukan
menonton TV dan jelaskan pekerjaan rumah tangga yang
kejadian yang baik dan ringan,
buruk. Ingat bahwa acara  Mengancingkan kancing tarik
dan berita di TV dapat
berpengaruh buruk pada  Gila anak sudah bisa mengancingkan
anak. kancing besar, cobs dengan kancing
yang lebih kecil. Ajari cara menutup
dan membuka kancing tarik di
bajunya.
 Makan pakai sendok garpu
 Bantu anak makan pakai sendok dan
garpu dengan baik.
Stimulasi Anak usia 48-72 bulan

Gerak Kasar Gerak Halus Bicara&Bahasa Sosialisasi&Kemandirian


Naik sepeda, bermain, Mengerti urutan kegiatan. Mengenal benda yang serupa dan berbeda. Berkomunikasi dengan anak.
sepatu roda
Bantu anak mengerti urutan kegiatan dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya: mencuci tangan, Bantu anak mengenal benda yang serupa dan yang berbeda. Luangkan waktu setiap hari untuk
Ajari anak naik sepeda atau menyiapkan makanan, dan sebagainya. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, beritahu anak langkah- Tanya pada anak perbedaannya radio – televisi, kursi – bangku, bercakap-cakap dengan anak.
bermain sepatu roda. langkahnya secara berurutan. pisau – garpu, bungs – pohon, cermin – kaca jendela. Tanyakan Dengarkan ketika anak berbicara
Beritahu anak hat-hal untuk persamaannya sepeda-sepeda rods tiga, kapal-kapal terbang, dan tunjukkan bahwa anda
keamanannya. Bila anak Berlatih mengingat-ingat. pancidandang, dan lain-lain mengerti pembicaraan anak
sudah bisa naik sepeda atau dengan mengulangi apa yang
main, sepatu roda dan Bila anak sudah mengenal angka 1-6, tulis setiap angka tersebut pada potongan kertas kecil. Ajak Bermain tebak-tebakan. dikatakannya- Pada saat ini, jangan
mengerti serta mematuhi anak melihat setiap tulisan angka tersebut, kemudian letakkan terbalik. Minta anak menunjuk kertas menggurui, memarahi,
peraturan untuk keselamatan dan menyebut angkanya. Bila anak sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah potongan Minta anak menebak/menyebutkan nama benda yang ada menyalahakan atau mencaci anak.
dan keamanan, beri anak kertas bertuliskan angka. didekatnya, setelah anda menjelaskkan tanda-tanda benda
kesempatan naik tersebut. Misalnya: sedang duduk di meja makan, didekatnya Berteman dan bergaul.
sepeda/main sepatu roda Membuat sesuatu dari tanah liat/lilin. ada kranjang buah apel hijau kesukaan ayah. Ajukan pertanyaan
agak jauh dari rumah. berikut: Cobs tebak, benda apakah ini? Bentuknya bulat seperti Pada umur ini anak-anak senang
Sediakan tanah hat atau lifin mainan, bantu anak membuat binatang, gelas, mangkok dan sebagainya. bola kasti, berwama hijau, dapat dimakan, ayah suka sekali sekali bergaul dan membutuhkan
Bicarakan tentang apa yang dibuatnya, puji anak atas hasil karyanya dan letakkan ditempat khusus dengan benda tersebut?. Diharapkan anak, bisa menjawab’apel”. teman sebaya untuk bermain.
agar terlihat oleh anggota keluarga yang lain. MUla mula anda perlu membantu anak. Bantu dan beri anak kesempatan
berkumpul dengan teman-
Bermain “berjualan”. Berlatih mengingat-ingat. temannya. Ajari anak dalam
memakai kata-kata yang tepat
Sediakan benda-benda yang diperlukan. Ajak anak bermain, ketika menyampaikan maksudnya
Anak-anak seusia ini senang bermain “berjualan”. Kumpulkan hasil kebun seperti buah, sayur; atau
mula-mula katakan: “Kita isi keranjang ini dengan barang- pada teman-temannya. Buat agar
barang bekas seperti buku. mainan. Gunakan benda-benda tersebut untuk berjualan dengan teman-
barangmu, dilihat dan diingat ya, apa saja yang dimasukkan ke anak memakai kata-kata dalam
temannya.
dalam keranjang ini. Nah ini ………… mu”. Minta anak mengulangi memecahkan masalah dan
menyebut nama benda, tersebut. Kemudian giliran anak untuk bukannya dengan memukul atau
Belajar bertukang memakai palu, gergaji dan paku.
menyebutkan nama benda dan memasukkannya ke keranjang. mendorong.
Secara bergantian memasukkan, tambahkan 1-2 jenis benda lagi.
Anak-anak seusia ini dapat belajar bertukang. Sediakan peralatan yang diperlukan seperti palu,
Minta, anak menyebutkan nama-nama benda tersebut, mula-
gergaji, paku dan kayu serta benda yang akan dipakukan ke kayu seperti tutup botol, gambar atau
mula jangan terlalu banyak. Gila anak selalu dilatih, maka
potongan kain. Dibawah bimbingan dan pengawasan anda,ajarkan anak cara meletakkan benda di
berangsur-angsur anak dapat menginat nama-nama benda
kayu, memegang paku dan menggunakan palu.
semakin banyak.
Mengumpulkan benda-benda Menjawab pertanyaan “Mengapa?” Mematuhi peraturan keluarga.

Buat agar anak mempunyai hobi tertentu seperti mengumpulkan perangko, mainan binatang, tutup Ajari anak menjawab pertanyaan dengan “Mengapa?” misainya Buat persetujuan dengan
suami/istri anda mengenai
botol, batu-batu indah dan lain-lain. Bantu anak menghitung benda-benda yang dikumpulkan dan “Mengapa rumah mempunyai. atap?” “Mengapa kita menyikat
peraturan keluarga. Sertakan anak
menyusunnya dengan rapi. Bicarakan dengan anak apa yang sedang ands berdua lakukan. gigi?” “Mengapa kita makan?’ “Mengapa mobil mempunyai pada “pertemuan” keluarga ketika
roda?”, dan seterusnya. Bantu anak menjawab pertanyaan membicarakan peraturan tersebut.
Adakan pertemuan keluarga secara
Belajar memasak tersebut.
rutin untuk membicarakan acara
keluarga minggu ini/minggu depan,
Ajak anak memasak sebuah resep kue yang sederhana. Bicarakan tentang menimbang dan mengukur Mengenal rambu/tanda lalu lintas rencana jalan-jalan atau ketika
menentukan waktu anak mandi
bahan-bahan serta mengaduk adonan. Setelah selesai masak, mints anak membantu mencuci alai
sore, sembahyang/ibadah, dan
masak yang kotor. Ajari anak mengenal rambu/tanda lain lint sebagainya. Ajarkan anak untuk
patuh terhadap peraturan
tersebut. Bed
Mengenal kalender. as, misalnya tanda “dilarang parkir, dilarang stop”; “jalan berliku-
peringatan/teguran/penjelasan
liku”, “satu arah”, “silahkan belok”, “tanda kereta api lewat’ dan ketika anak tidak mematuhi
Letakkan sebuah kalender di kamar anak. Bantu anak mengenal bulan, minggu dan hari. Minta anak peraturan. Hindari penggunaan
kekerasan/hukuman badan/cacian.
menandai tanggal-tanggal penting di kalender, dan ajak anak menghitung jumlah hari (minggu/bulan) Mengenal uang logam.
untuk sampai pada tanggal itu.
Ajari anak anda mengenal berbagai jenis uang logam. Mulai
Mengenal waktu dengan mengajak anak memilih uang logam Rp 100,-.
Selanjutnya, ajari anak membedakan uang logam dengan nilai
Buat “jam” dari kertas/karton dengan dua buah jarum penunjuk. Letakkan jarum penunjuk pada rupiah yang berbeda. Minta anak mengelompok beberapa uang
waktu makan siang, waktu makan malam, dan waktu lainnya yang berarti bagi anak. Mulai dengan logam dan menyebutkan nilainya.
yang mudah, misainya angka 12 waktu makan siang, angka 6 waktu makan malam. Setelah anak
mengerti, ajari yang lebih sulit, misainya jam 12.30 atau jam 6.30. Mengamati/meneliti keadaan sekitarnya.

Menggambar dari berbagai sudut pandang pada umur ini, anak-anak senang bertanya. Tulis beberapa
pertanyaan di selembar kertas dan bacakan kepada anak,
kemudian minta ia menjawabnya. Contoh pertanyaan : “Berapa
Ajari anak menggambar benda dari berbagai sudut pandang, misalnya: gambar kaleng dari depan dan buah lampu yang ada di rumah ini?”; “Berapa banyak binatang
dari atas. piaraanmu?’ dan seterusnya.

Belajar mengukur.

Bila anak sudah mengenal angka, ajari cara mengukur panjang/lebar suatu benda menggunakan
penggaris/pita ukur. Tulis hasil pengukuran pada secarik kertas, bicarakan mana yang lebih lebar atau
yang lebih panjang
Stimulasi yang perlu Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Stimulasi yang perlu dilanjutkan: Stimulasi Kegiatan yang perlu
dilanjutkan: dilanjutkan:
 Bantu anak menulis namanya, kata-kata pendek serta angka-angka, ajak anak bermain  Teruskan berlangganan majalah anak atau meminjam
Dorong agar anak dan
temannya main bola,
“berhitung” buku-buku anak dari taman bacaan/perpustakaan. buat  Dorong agar anak berpakaian
permainan menjaga  Buat anak man menggambar, berhitung, memilih, mengelompokkan, menggunting, bermain agar anak anda sering melihat. anda membaca buku sendiri, menyimpan mainannya
keseimbangan tubuh, berlari, puzzle, dan lain-lain.  Sering-sering membaca buku, kemudian dibicarakan tanpa bantuan anda, dan
lompat dengan satu kaki,
bersama. Setelah selesai membaca sebuah cerita membantu kegiatan di rumah
lompat jauh dan sebagainya.
pendek, tanya pada anak beberapa pertanyaan seperti memasak, bersih-bersih
rumah dan sebagainya.
 Ajak anak berbicara tentang
apa yang dirasakan anak,
ikutkan anak dalam acara
makan sekeluarga
 Rencanakan kegiatan keluar
sering-sering, beri anak
kesempatan mengunjungi
tetangga, teman dan saudara
tanpa ditemani anda.
 Beri anak kesempatan memilih
acara televisi yang ingin dilihat,
tetapi anda tetap membantu
memilihkan acara. Batasi waktu
menonton televisi tidak lebih
dari 2 jam sehari. Lihat dan
bicarakan beberapa acara yang
dilihat dan didengar bersama.

Anda mungkin juga menyukai