Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH BIOSTASTISTIK

DOSEN PENGAMPU EKA FRENTY H S.ST, M.Keb


TUGAS BAB III
FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA
CAKUPAN KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SAMBALIUNG,KELURAHAN SAMBALIUNG

PUSPITA SARI
NIM : 21041028
S1 KEBIDANAN REGULER TRANSFER BERAU
ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Berdasarkan kerangka teori yang diungkapkan oleh L.

Green & Pinem, maka variabel yang ingin diteliti mengenai

Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan AKDR

adalah variabel terikat (dependen) yaitu penggunaan AKDR,

sedangkan variabel bebas (independen) yang ingin diketahui

meliputi pengetahuan ibu tentang AKDR, sikap, umur, tingkat

pendidikan, pelayanan KB, dan partisipasi suami. Peneliti tidak

mengambil variabel lainnya dikarenakan variabel-variabel diatas

merupakan variabel yang dapat mempengaruhi seseorang dalam

memilih menggunakan AKDR. Adapun kerangka konsep dalam

penelitian ini, akan digambarkan sebagai berikut :

Variabael Independen Variabel Dependen

1. Tingkat
Pengetahuan
Penggunaan Alat
2. Sikap Kontrasepsi Dalam
3. Usia Rahim (AKDR)
4. Tingkat pendidikan
5. Pelayanan KB
6. Partisipasi suami

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Faktor-Faktor yang Berhubungan


dengan Penggunaan AKDR
B. Desain Penelitian dan Lokasi Penelitian

1. Desain penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif


deskriptif, yang menggunakan pendekatan cross sectional, dimana variabel bebas
dan terikat diobservasi sekaligus pada saat yang sama yaitu untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kurangnya penggunaan alat kontrasepsi
IUD di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau
2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sambaliung


Kelurahan Sambaliung, Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau pada Tahun
2022. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2022.
C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan usia subur (PUS)
pengguna KB yang bertempat tinggal di Kelurahan Sambaliung, Kecamatan
Sambaliung Kabupaten Berau sebanyak 2.004 pasangan. Jumlah ini diambil dari
data awal yang diperoleh dari BKKBN pada bulan desember tahun 2021.
2. Sampel

a. Teknik Sampling
Dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental
sampling. Accidental sampling merupakan pengambilan sampel secara
accidental dengan mengambil responden yang kebetulan ada disuatu
tempat yang sesuai dengan tempat penelitian (Notoatmodjo, 2010).
Sehingga dalam teknik accidental sampling ini peneliti mengambil
responden yang kebetulan datang ber KB di Jejaring Wilayah kerja
Puskesmas Sambaliung yang berada di kelurahan sambaliung.

b. Jumlah Sampel
Sampel penelitian merupakan PUS yang terjaring sebagai sampel

dengan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:


N
n=
1 + 𝑁 (d)2

Keterangan:

N = Besar populasi
n = Besar sampel
d = Nilai presisi atau tingkat kepercayaan atau ketepatan yang

Jadi jumlah sampel yang dibutuhkan adalah:

2004
n = 1+2004 (0,1) = 95.24 pembulatan 95 PUS.
2
Berdasarkan rumus penentuan jumlah sampel maka diperoleh besar sampel dalam penelitian ini
adalah sebanyak 95 PUS.
D. Definisi Operasional

Tabel Definisi operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur Pengukuran
Menggunakan Pernyataan verbal Wawancara Kuesioner 0. Tidak
Alat yang merupakan menggunakan Nominal
Kontrasepsi jawaban dari AKDR
Dalam Rahim pertanyaan 1. Menggunakan
(AKDR) keikutsertaan AKDR
menggunakan
AKDR

Pengetahuan Pengetahuan yang Wawancara Kuesioner 0. Kurang baik


Perempuan dimaksud dalam (jika nilai 40- Ordinal
tentang AKDR penelitian ini 55%)
adalah perempuan 1. Cukup (jika
mengetahui nilai antara
tentang AKDR 56-75%)
2. Baik (jika
nilai 76-
100%)

(Arikunto, 2006)
Sikap Tanggapan atau Wawancara Kuesioner 0. Sikap negatif
Perempuan reaksi responden terhadap Ordinal
terhadap AKDR AKDR (skor
< median)
1. Sikap positif
terhadap
AKDR (skor
≥ median)

Usia Lamanya masa Wawancara Kuesioner


hidup responden 0. < 30 tahun Ordinal
secara tahun
kalender, yang 1. > 30 tahun
dihitung sejak
dilahirkan sampai
dengan saat
dilakukan
penelitian dalam
tahun
Tingkat Jenjang Wawancara Kuesioner
Pendidikan pendidikan 0. Sekolah Dasar Ordinal
formal terakhir 1. Sekolah
yang berhasil Lanjutan
diselesaikan oleh Tingkat
responden yang Pertama
ditandai dengan 2. Sekolah
ijazah Lanjutan
Tingkat Atas
3. Perguruan
Tinggi

Pelayanan KB Ketersediaan Wawancara Kuesioner 0. Tidak tersedia


pelayanan (skor < Ordinal
kesehatan di median)
daerah tempat 1. Tersedia (skor
tinggal klien ≥ median)
Partisipasi Dukungan yang Wawancara Kuesioner 0. Tidak
Suami diberikan oleh mendukung Ordinal
suami klien untuk (skor <
memilih median)
menggunakan 1. Mendukung
AKDR (skor ≥
median)

Anda mungkin juga menyukai