Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH AGAMA

PERADABAN BARU DAN BUDAYA BARU

Disusun oleh
Jacelyin

SMA Maitreyawira Batam

T.A. 2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................i
KATA PENGANTAR .....................................................................ii
BAB I PERADABAN DAN BUDAYA BARU ............................. 1
A. Kelahiran INLA ..................................................................... 2
B. Peradaban Baru ...................................................................... 3
C. Budaya Baru .......................................................................... 4
D. Konsep Nilai Baru (Konsep Nilai Kasih) .............................. 5
E. The True Philosophy of Time ................................................ 6
F. Time is Money (Konsep Lama) .............................................. 7
G. Waktu adalah Kebahagiaan ................................................... 8
H. Setiap Jam Menyimpan Makna ............................................. 9
I. Latihan Soal 1 ...................................................................... 10
BAB II ORANG YANG MENGASIHI HIDUP .......................... 11
A. Mengasihi Hidup ................................................................. 12
B. Membiarkan Hidup Bahagia dan Gembira .......................... 13
C. Respon Hati yang Murni dan Spontan ................................ 14
D. Tidak Usah Mencari Tidak Usah Menunggu ...................... 15
E. Dunia Satu Keluarga ............................................................ 16
F. Konsep Hidup Baru ............................................................. 17
G. Pembuat Harga dan Penentu Nilai ....................................... 18
H. Pemain Utama ...................................................................... 19
I. Latihan Soal 2 ...................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................... 21

i
DAFTAR PUSTAKA
Kita sering sekali mendengar bahwa kebahagiaan sejati berasal dari
diri kita sendiri. Kebahagiaan merupakan salah satu sifat kodrati hati
nurani dari seorang manusia. Bahkan sentral pemujaan kita adalah
Buddha Maitreya, Sang Buddha Bahagia, Maha Tao Maitreya sendiri
diturunkan ke dunia untuk mewujudkan dunia yang penuh kebahagiaan.
Jika hati seseorang tidak bahagia, maka haruslah bertanya kepada
dirinya sendiri. Pasti ada sesuatu yang salah dari apa yang telah kita
perbuatkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Setelah itu maka
lakukanlah sebuah perubahan dalam diri kita, dengan cara merubah pola
pandang dan mengevaluasi setiap perbuatan kita.
Persaingan hidup dalam dunia ini, membuat seorang manusia
menjadi tidak berperasaan, sadis, tidak memiliki belas kasihan. Hal
tersebut membuat manusia menjadi jauh dari peradaban.
Karena hal-hal tersebut, saya memilih untuk menulis makalah ini
yang berjudul “Peradaban dan Budaya Baru”. Saya hanyalah seorang
pemrakarsa, yang masih membutuhkan kearifan dari para budiman yang
jauh lebih bijaksana dari seluruh dunia.
Dengan membuat makalah ini, yaitu peradaban dan budaya baru.
Sebagai pengarang berharap agar dapat merubah cara berpikir manusia
disaat ini, maupun kelak nanti.

ii
BAB I
PERADABAN DAN BUDAYA BARU

Di dunia ini, baik dibenua Asia, Amerika, maupun Eropa, banyak kaum remaja
hingga dewasa menghabiskan sehari-harinya dengan memabukkan diri dalam dunia
computer, game, ataupun internet. Keseharian tersebut biasanya dihabiskan di rumah
maupun di warnet (warung internet). Pola hidup seperti ini tidak patutlah untuk ditiru,
karena sangat berpengaruhi kehiduan sosial kita. Kebanyakan dari mereka cenderung
memiliki Public Relation yang dingin dan kaku.

Dengan sikap dan perilaku demikian, mungkinkah mengharapkan kaum muda


generasi Elektronik ini untuk peduli pada masa depan dunia, memperhatikan nasib
bangsa, kesejahteraan masyarakat, dan keharmonisan keluarga? Yang lebih menyedihkan
adalah mereka tak pernah menyadari, sesungguhnya mereka sedang hidup yang tidak
membumi,. Bukankah ini krisis bagi seluruh bangsa manusia?

Manusia adalah alam itu sendiri. Kehidupan yang tak sejalan dengan alam
adalah kehidupan yang tak bermakna bagai rumput yang tidak berakar, kehidupan yang
dangkal dan mengambang. Sementara hidup bersahabat dengan alam, melebur dan
bersatu dengannya adalah hidup yang penuh kedalaman, bermakna, dan mulia.

1
Kelahiran INLA

Pada tahun 2006 Master Wang secara resmi mendirikan INLA ( International
Nature Loving Association ) di Hong kong. Selanjutnya lahirlah lagu-lagu kasih alam dan
berbagai kreasi seni tari, senam, dan drama kasih alam.

Keanggotaan INLA mencakup orang-orang yang berasal dari beragam latar


belakang, budaya, dan daerah. Mereka bersatu untuk berjuang nyata mewujudkan masa
depan dunia yang lebih baik. Mereka juga datang untuk saling membagi pengalaman
dalam kehidupan sebagai manusia yang secara rohaniah terpanggil oleh Sang Mahakuasa.
Maka, dedikasi utama kami dalam INLA Indonesia adalah mengarahkan perjuangan
setiap anggotanya untuk kembali kepada keindahan kodrati hati nurani. Sebab jika kita
bercita-cita untuk mewujudkan keluarga, masyarakat, bangsa, dan dunia yang damai dan
bahagia, dari sinilah kita memulainya.

Manusia adalah bagian dari alam. Sebagai individu yang unik, setiap makhluk
secara alami berpartisipasi demi kelangsungan sistem, juga saling bergantung satu
dengan lainnya. Alam bukan hanya wadah tumbuh dan berkembangnya aneka bentuk
kehidupan, namun juga merupakan arena untuk memeragakan keindahan eksistensi serta
interaksi mereka. Menyadari pentingnya kesadaran akan eksistensi dan kontribusi alam
bagi kelangsungan umat manusia, maka jauh sebelum terdaftar secara resmi sebagai
anggota INLA, perjuangan untuk memperkenalkan budaya kasih semesta telah kami
rintis melalui berbagai aktivitas sosial dan pelayanan masyarakat.

Kini melalui INLA kami berharap dapat meneruskan perjuangan global


menghentikan kerusakan lingkungan yang lebih parah dan pemulihan keharmonisan
dunia melalui pesan-pesan moral secara lebih aktif dan konsisten. Semoga dengan
bertambahnya insan yang kian peduli akan masa depan dunia, maka manusia dan alam
akan dapat kembali pada keharmonisan / keseimbangannya yang semula.

2
PERADABAN BARU

Peradaban umat manusia yang ada sekarang tidak dapat mendatangkan


kebahagiaan bagi umat manusia. Yang terjadi malahan persaingan, perseteruan, dan
pertikaian antara manusia, yang semakin hari semakin parah. Inilah sebab utama
mengapa kita perlu membangun peradaban yang baru. Peradaban baru yaitu peradaban
kasih. Yang berarti peradaban yg menghormati, memuliakan, mengajarkan, semangat
melindungi, mengasihi, mencemerlangkan hidup sendiri dan semua makhluk. Peradaban
yg mengajarkan setiap individu untuk menghargai, menyayangi, dan melindungi hidup
semua makhluk. Bukan hanya melindungi hidup sendiri tetapi juga melindungi hidup
manusia yg berbeda bangsa, agama, kepercayaan, budaya, warna kulit dan bahasa. Serta
menjauhkan hidup mereka dari penderitaan dan kesakitan.

Berbagai prahara yang terjadi di bumi ini karena umat manusia tidak bisa saling
menghormasi kemuliaan hidup yang lainnya. Berbagai macam sikap penghinaan,
penistaan, dan cemoohan terhadap kemuliaan hidup itu terjadi dimana-mana. Beda warna
kulit dihina yang mempunyai kultur budaya tinggi menghina yang budayanya kalah maju.
Yang lebih maju menghina yang terbelakang. Yang kaya menghina yang miskin, yang
kuat menindas yang lemah, yang pintar merendahkan yang bodoh. Jika terus demikian
bagaimana masyarakat bisa damai, rukun, dan harmonis? Dalam beradaban baru,
walaupun berbeda bangsa dan etnis tetapi kemuliaan hidupnya sama. Berbeda warna kulit
dan etnis , kemuliaan hidupnya sama. Kaya-miskin,pintar-bodoh, cantik-jelek, semua
sama mulianya. Tujuh milyar umat manusia semua memiliki kemuliaan hidup yang sama.
Jangan terjebak pada perbedaan etnis, suku bangsa, agama, warna kulit, status yang
membuat kita tidak bisa menghargai kehidupan orang yang berbeda status, suku bangsa,
etnis, agama, budaya, dan kewarganegaraan dengan kita. Jika kita terjebak di dalamnya ,
berarti kita menghina kemuliaan hidup yang telah di berikan Tuhan kepada kita.

3
BUDAYA BARU
Budaya baru adalah budaya kasih semesta. Budaya yang mengasihi segalanya :
budaya menghormati, bersyukur pada langit dan bumi; mengasihi umat manusia, semua
makhluk serta flora dan fauna. Budaya kasih alam adalah budaya yang mengajarkan umat
manusia untuk hidup selaras dan harmonis dengan alam. Apa itu alam? Komposisi alam
adalah langit, bumi, manusia, laksa makhluk dan benda. Kita harus hidup damai dan
harmonis dengan langit dan bumi, damai dan harmonis dengan umat manusia serta hidup
damai dengan semua makhluk dan benda. Keharmonisan hidup adalah fondasi utama
untuk membangun dunia satu keluarga. Dunia satu keluarga merupakan titik puncak
pencapaian hidup yang harmonis.

Membangun keharmonisan harus dimulai dari diri sendiri. Kita harus mempunyai
jiwa dan raga yang selaras dan harmonis dengan alam. Orang yang mempunyai jiwa raga
selaras dengan alam, jiwa raganya senantiasa bahagia setiap saat. Apabila ada serabut
saja kebencian, rasa tak suka, terlebihi memusuhi seseorang, berarti kita belum harmonis
jiwa dan raga. Jadi membangun hidup yang selaras dengan alam, berarti membangun
keharmonisan lahiriah dan batiniah. Jiwa harus bebas dari kebencian, curiga, iri , benci,
dendam, nafsu serakah dan sebagainya

Mengasihi alam berarti kita mengasihi langit dan bumi yaitu dengan menjaga
kelestarian langit dan bumi, dengan demikian dikatakan selaras dengan langit dan bumi.
Mengasihi alam berarti mengasihi bangsa dan Negara, setia kepada bangsa dan Negara
itu artinya harmonis dengan bangsa dan Negara. Orang yang mencintai bangsa dan
Negara, pasti menunjukan loyalitas dan pengabdian yang sepenuhnya untuk kepentingan
masyarakat. Keharmonisan juga di bangun di dalam keluarga. Mengasihi ayahbunda,
berbakti pada ayah bunda. Mengasihi suami atau istri, mengasihi anak-anak kita, inilah
keluarga yang harmonis. Kita juga mengasihi orang di sekitar kita, hidup dalam
keurukanan, kejujuran dan kesetiakawanan. Kita juga mengasihi makhluk hidup lainnya,
tidak membunuh dan menyakiti mereka. Tidak mengekploitasi alam secara berlebihan.
Inilah langkah hidup harmonis dan selaras dengan alam.

4
KONSEP NILAI HIDUP BARU

Konsep nilai hidup baru adalah menjadikan manusia sebagai yang paling dasar,
pokok, utama, agung, mulia, luhur. Menjunjung nilai harkat martabat dari manusia. Di
dunia ini tidak ada sesuatu, benda, materi apapun yang nilainya lebih tinggi dari hidup
manusia itu sendiri. Langit, Bumi, Manusia adalah Triduta. Keluhuran nilai dari pada
manusia sama tinggi derajatnya dengan keluhuran langit dan keluhuran bumi.

Konsep hidup baru mengajarkan manusia untuk mengakui dan menerima harkat
diri dan hidupnya yang mulia tak terhingga. Konsep hidup yang menjadikan kemanusiaan
sebagai pokok dan landasan utama. Rabalah wajah anda dan sadarilah inilah diri anda dan
bahwa di dunia ini diri andalah yang berharga dan mulia! Jadilah pemain utama dan tuan
bagi diri anda, bukan menjadi budak dalam hidup ini

Sejarah umat manusia adalah serangkaian catatan konsep dan pandangan hidup
yang keliru. Konsep dan pandangan yang menolak kemuliaan harkat manusia, namun
menjunjung tinggi kuasa ( power ) dan kepemilikan (belonging). Kuasa dan kepemilikan
dipandang sejuta kali lebih berharga dan bernilai dari harkat diri dan hidup manusia
sendiri! Kuasa dan kepemilikan menjadi segala-galanya. Tanpa kuasa dan kepemilikan
hidup dan diri ini menjadi rumput atau butiran pasir yang tidak bernilai apa pun. Akibat
konsep hidup yang keliru ini, sejarah manusia pun menjadi catatan panjang tentang
perebutan dan pertikaian akan kuasa dan kepemilikan.

Manusia tidak menyadari harkat kemanusiaannya memiliki nilai tidak terhingga,


yang kemuliaannya jauh di atas segala kedudukan, jabatan dan harta benda. Untuk
mengatasi kehampaan dan kesepian, manusiapun terus mencari dan mengumpulkan
segala sesuatu untuk dimiliki. Mencari nama, harga diri, pengakuan, jabatan, wewenang,
kekayaan dan sebagainya untuk meninggikan harkat hidupnya. Dengan kekayaan
berlimpah manusia berusaha meyakini dirinya bahwa hidupnya berkepenuhan. Dengan
kedudukan dan jabatan yang tinggi, manusia berupaya memastikan kalau hidupnya mulia.
Namun kenyataannya semakin besar kuasa dan kepemilikan yang dicapai, semakin jauh
manusia kehilangan kemuliaan kodrati dirinya. Manusia menjadi semakin papa dan hina.

5
The True Philosophy of Time

Waktu adalah Hidup, Hidup ada Diantara Napas, dan Napas Menghitung Waktu.
Hidup adalah sebuah kelangsungan waktu. Kematian adalah putusnya proses waktu,
dimana ada kehidupan disitu ada waktu, berakhirnya waktu berakhirlah kehidupan.
Demikianlah nilai dan kemuliaan waktu yang tak terhingga. Hidup adalah serangkaian
napas yang terus bersinambungan. Berhentinya napas berakhirlah hidup. Napas adalah
waktu dalam bentuk hitungan, setiap tarikan dan hembusan napas adalah hitungan waktu
dalam ketukan demi ketukan. Waktu hidup dan napas adalah satu kesatuan yang tak
ternilai.

Waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi semua orang. Bisa dikatakan
bahwa waktu adalah mata uang yang berlaku universal. Setiap orang di belahan bumi
manapun, baik pria maupun wanita, tua atau muda memiliki waktu yang sama. Yang
menjadi pembeda adalah cara seseorang memanfaatkan waktu. Orang sukses mampu
menggunakan dan mengelola waktu mereka dengan sangat bijak. Sedangkan orang yang
biasa-biasa saja cenderung menyia-nyiakan waktu yang Tuhan berikan kepadanya. Agar
menjadi seorang yang sukses, kita harus mampu menggunakan dan mengelola waktu
dengan bijaksana.

Pada abad ini, pandangan orang terhadap waktu mulai berubah. Waktu tidak lagi
dilihat hanya sebagai sebuah proses yang mekanis. Orang tidak lagi melihat waktu hanya
milenium, abad, dekade, tahun, bulan, minggu, hari, jam atau menit atau detik, tetapi
waktu mulai dilihat sebagai kesempatan. Peristiwa tertentu terjadi hanya satu kali, yang
dalam konsep orang Yunani Kuno disebut kairos. Artinya, waktu adalah kesempatan.
Kesempatan yang terjadi dalam waktu yang kronos hanya terjadi sekali. Tidak ada
pikiran, perkataan atau tindakan yang akan lepas dari pertanggungjawaban. Jadi,
pandangan terhadap waktu bagi orang yang hidup pada abad 16 serius. Sikap untuk tidak
membuang waktu makin dominan. Orang tidak lagi bermalas-malasan.

6
Time is Money

Memandang adalah ‘waktu adalah uang’ adalah menjadikan hidup sebagai uang
dan uang adalah hidup. Segenap waktu dalam kehidupan adalah demi uang. Setiap hari
adalah uang. Setiap jam, setiap menit dan detik, setiap momen adalah uang.

Waktu akan terasa cepat berlalu. Bagi orang-orang malas maka waktu akan terasa
lama berlalu. Tidur yang baik bukanlah dari lamanya akan tetapi dari kualitas tidur itu
sendiri. Ada dua hal yang seharusnya terasa paling enak di dunia ini. Yang pertama
adalah makan terasa enak dan yang kedua adalah tidur terasa enak dengan mimpi-mimpi
yang indah menemani malam. Jika salah satunya terasa tidak enak maka ada sesuatu yang
salah dalam hidup anda. Jika hal ini terus menerus terjadi, maka apa yang akan terjadi
nanti saat kita menjadi miskin.

Bahkan uang untuk mencukupi makanan kita saja tidak ada. Bagaimana kita
sendiri dapat membahagiaakan orang tua yang dirumah dan juga orang yang kita sayangi
didunia ini. Jika hanya bermalas-malasan saja kerjaannya setiap hari. Apa gunanya
sebagai seorang manusia. Setiap manusia harusnya mempunyai kualitas dirinya, agar
tidak dipandang rendah oleh siapa saja. Apalagi ada pepatah yang mengatakan “Time is
Money”. Yang artinya waktu adalah uang.

Setiap orang haruslah mempergunakan waktunya mereka dengan hal-hal yang berguna
bagi diri sendiri, maupun untuk orang lain. Seperti kita melihat uang sangat penting
dalam hidup kita ini.

7
WAKTU ADALAH KEBAHAGIAAN

Sifat kodrati waktu adalah bahagia, sukacita, dan gembira. Hidup adalah
kebahagiaan, sukacita, dan kegembiraan, sebab hidup sebuah kemuliaan yang tak
terhingga Kehilangan hidup adalah kehilangan segala-galanya. Tanpa adanya hidup, tak
ada kebenaran yang dapat dibahas. Kebahagiaan dengan mudah kita peroleh, baik dunia
maupun akhirat, jika kita dapat mengelola waktu dengan baik. Waktu dan umur harus
diperhatikan jika ingin menjalani hidup yang bahagia.Manusia tak bahagia jika waktu
dibuang-buang begitu saja. Menunggu-nunggu saja hingga sampai pula kepada hari
berikutnya. Bertahun-tahun begitu-begitu terus, tak ada perkembangan.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan berkaitan dengan hadis di atas. Waktu
harus dimanfaatkan dengan baik oleh manusia karena umur tak mungkin dapat
dikembalikan lagi. Sama dengan waktu, kita bertemu waktu yang sama, tetapi bukan
waktu yang kemarin lagi. Kebahagiaan yang paling sempurna dalam hidup ini adalah
ketika kita masih diberikan waktu untuk terus berkumpul bersama keluarga, karena
keluarga adalah harta yang paling indah yang sampai kapanpun takkan pernah
tergantikan oleh harta apapun.

Sebab, keluarga adalah sumber kebahagiaan kehidupan kita, dengan keluarga kita
bisa tahu caranya berkasih sayang, saling menghormai dan saling menghargai satu sama
lain, dan dengan keluarga pula kita bisa mengerti bahwa kebersamaan itu adalah moment
yang paling indah dalam hidup.

8
SETIAP JAM MENYIMPAN MAKNA
Ke 24 jam dalam sehari dan semalam bukanlah sekedar digit pembagian waktu
kedalam jam, dan detik. Bukan sekedar nenunjuk ‘sekarang jam berapa’ jam 12 bukan
sekedar jam 12. jam 3 tidak sekedar jam 3, demikian seterusnya.

Waktu yang indah dan saat yang penuh sukacita. Hidup menjadi indah jika hati
penuh dengan sukacita. Saat ini bukanlah waktu yang buruk untuk bersusah hati dan
menderita. Isilah hidup dengan sukacita, maka semua akan terasa indah dan
bermakna.Hidup dengan leluasa dan riang, juga akan mendatangkan kebahagiaan. Hari-
hari dipenuhi dengan harapan akan lebih baik, bukankah ini juga kebahagiaan. Hidup
yang sukses , cemerlang dan penuh dengan keyakinan, ini juga berujung pada
kebahagiaan. Jiwa bebas leluasa, tiada ikatan dan kemelekatan, sungguh bahagia. Tahu
puas dan senantiasa bukankah ini adalah kebahagiaan?

Bahagia menjadi tujuan dan cita-cita hidup setiap orang. Bahagia bukan hanya
tertawa, tetapi bahagia dalam hati dan jiwa. Bahagia yang bebas leluasa, bahagia yang
tiada kemelekatan. Bahagia karena tiada lagi kejahatan, kesesatan dalam jiwa, tiada lagi
kebohongan-kebohongan, tiada lagi keserakahan, tiada lagi rasa pesimis, tiada lagi
cemberut dan kesedihan.

Nurani bebas leluasa, nurani telah menjadi pengendali diri. Diri telah menjadi
DIRI yang sesungguhnya. Inilah kebahagiaan.
Setiap jam adalah jam kebahagiaan. Setiap hari adalah hari yang baik. Dari pagi hingga
malam adalah hari penuh berkah. Hidup boleh kaya boleh miskin, senang atau susah,
lancar atau penuh rintangan namun setiap waktu adalah waktu bahagia, sukacita dan
kegembiraan!

Jam ini bukan jam biasa yang hanya menunjukkan waktu kepada anda, tetapi jam
yang akan menyempurnakan semangat hidup Anda, meningkatkan spiritualitas hidup
Anda , agar selama 365 hari, setiap menit dan detik hidup Anda dipenuhi dengan bahagia,
gembira, dan sukacita. Menjadikan hidup dan kehidupan Anda indah dan bermakna!

9
LATIHAN SOAL

1. Jelaskan arti jam 1 kebahagiaan! dan arti jam satu bukan jam kesedihan !

2. Jelaskan arti jam 2 kebahagiaan! dan arti jam dua bukan jam kesedihan !

3. Jelaskan arti jam 3 kebahagiaan! dan arti jam tiga bukan jam kesedihan !

4. Jelaskan arti jam 4 kebahagiaan! dan arti jam empat bukan jam kesedihan !

5. Jelaskan arti jam 5 kebahagiaan! dan arti jam lima bukan jam kesedihan !

6. Ceritakan tentang sejarah INLA !

7. Apa yang dimaksud Budaya Baru jelaskan !

8. Apa yang dimaksud konsep nilai baru ?

9. Jelaskan tentang Time Is Money !

10. Jelaskan tentang waktu adalah kebahagiaan !

10
BAB II

ORANG YANG MENGASIHI HIDUP

Kita semua adalah mengasihi hidup, kita bahkan sangat menghargai dan melindungi
kehidupan kita, namun benarkah? Pada kenyataan justru sebaliknya, kita tidak mengasihi
dan menghargai hidup ini. Kita jalani hidup ini dengan jiwa selaksa beban, dan sejuta
belenggu di batin. Setiap hari hati kita dipenuhi kegelisahan, kekesalan, kejenuhan dan
emosi negatif lainnya.Orang yang mengasihi hidup akan menjalani hidup dengan
bahagia, gembira dan bersukacita.

Walaupun hidup susah, miskin dan banyak rintangan, hati tetap bahagia, tenang
dan damai. Demikian orang yang menghayati makna dan kemuliaan hidup. Apabila
manusia bisa mencapainurani sadar cemerlang, maka setiap keluarga pasti bahagia dan
sempurna,masyarakat harmonis dan makmur, negara maju dan sejahtera, dunia damai
sentosa. Oleh sebab itu, BuddhaMaitreya adalah sang perintis pelestarian lingkungan
hidup di bumi ini! BuddhaMaitreya melestarikan hati nurani, Beliau adalah Guru sejati
yang membimbingsemua manusia.

Buddha Maitreya adalah penyelamat dunia, Beliau mewujudkan duniayang damai


dan rakyat hidup sejahtera. Di tengah dunia yang kacau di akhirzaman ini, siapa yang
akan membangun Bumi Suci di bumi ini, dan yang akanmewujudkan cita-cita dan
harapan umat manusia? Dia adalah seorang mahabuddhayang memiliki hati kasih yang
tiada batas, dharma gaib tiada tara, seorangpenyelamat yang agung, yang memiliki jodoh
bajik yang tiada batas, Dialah BuddhaMaitreya!

11
MEMBIARKAN HIDUP BAHAGIA DAN GEMBIRA

Hanya orang yang mau membiarkan hidup bahagia dan menikmati kebahagiaan
dalam hidupnya. Pada kenyataannya, tanpa kita sadari, memang benar kita tidak
membiarkan hidup kita bahagia; kita harus mengekang, menghambat hati kita untuk
bahagia.kita tidak pernah benar – benar membiarkan hati kita bebas leluasa tanpa beban,
wajar alami tanpa paksaan kehendak, mengalir apa adanya dengan lugas dan polos tanpa
dibuat – buat.

Kita membuat begitu banyak syarat yang harus dipenuhi dan banyak target yang
harus dicapai untuk bisa berbahagia. Misal kita harus kaya, punya jabatan tinggi, kuasa
yang besar, popularitas yang tinggi, baru kita bisa bahagia.Jika gaji tak besar, karyawan
tidak patuh, anak tidak juara satu sekolah, istri tidak cantik, suami tidak hebat, pekerjaan
tidak menyenangkan, usaha kurang lancar, maka pikiran kita langsung memvonis, hidup
tidak akan bahagia dan tidak akan pernah bisa bahagia. Tanpa kita sadari kita telah
mengkrangkeng dan melarang diri kita untuk bahagia. Begitulah mindset kita selama ini.

Hidup tanpa pamrih berarti hidup penuh bahagia dan sukacita. Menjadi tanpa
pamrih berarti Anda tidak melihat keluar untuk kepentingan Anda sendiri atau untuk
keuntungan pribadi, melainkan anda mencari apa yang terbaik untuk yang lain. Ketika
kita tanpa pamrih kita murah hati dalam pikiran kita, kata-kata dan tindakan kita terhadap
orang lain. Orang yang bahagia mampu menempatkan kebutuhan orang lain sebelum
mereka sendiri.

13
RESPON HATI YANG MURNI DAN SPONTAN

Sesungguhnya kebahagiaan itu tidak rumit, kitalah yang merumitkannya! Kita


merumitkan hati dan pikiran sehingga kebahagiaan menjadi rumit dan sulit. Kebahagiaan
adalah respon hati yang langsung, lugas dan wajar alami. Respon langsung adalah respon
hati tanpa diwarnai seludang khayalan dan kemelekatan, tanpa dihalangi tembok ego,
harga diri, dan gengsi.

Yang dimaksud dengan lugas adalah murni dan polos, tidak rumit; tidak diembel-
embeli atau dipolarisasi oleh kosep kaya-miskin, mulia-hina, suka-duka, pintar-bodoh,
menang-kalah, dan sebagainya.

Hati nurani berkaitan erat dengan kenyatan bahwa manusia mempunyai kesadaran.
Untuk mengerti hal ini, perlu dibedakan antara pengenalan dan kesadaran. Kita
mengenal, bila kita melihat, mendengar, atau merasa sesuatu. Dan pengenalan ini bukan
merupakan monopoli manusia. Seekor binatang pun bisa mendengar bunyi atau mencium
bau busuk dan karena itu bisa mengenal. Malah ada binatang yang dalam hal pengenalan
inderawi lebih unggul dari pada manusia. Tapi hanya manusia yang mempunyai
kesadaran. Dengan kesadaran, manusia memiliki kesanggupan untuk mengenal dirinya
sendiri dan karena itu berefleksi tentang dirinya.

14
TIDAK USAH MENCARI TIDAK USAH MENUNGGU

Kebahagiaan tidak ada diluar, tidak perlu mencari kesana kemari atau kemanapun.
kebahagiaan tidak ada hubungannya dengan kekayaan, jabatan dan nama besar.
Kebahagiaan tidak ada sangkut pautnya dengan kesenangan dan kenikmatan pemuasan
nafsu indera. Tidak usah mencari tidak usah menunggu, sesunguhnya kebahagiaan ada
didalam diri sendiri.

Tujuan utama ajaran Buddha adalah kebahagiaan dan kesejahteraan yang


melampaui duniawi (Nibbana), namun bukan berarti Sang Buddha tidak mengajarkan
jalan menuju kebahagiaan dan kesejahteraan duniawi. Dhamma yang diajarkan Sang
Buddha bersifat universal yang juga bertujuan pada kebahagiaan yang bisa dirasakan
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, untuk para umat awam yang masih
menginginkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang terlihat dalam kehidupan saat ini dan
yang akan datang, Sang Buddha mengajarkan beberapa tips bagi kita agar dapat
menjalani kehidupan yang bahagia dan sejahtera lahir dan batin.

Manusia adalah makhluk sosial dan tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang.
Di mana pun dan kapan pun kita berada, kita selalu berhubungan dengan orang-orang di
sekitar kita. Salah satunya yang paling dekat dengan kita disebut para sahabat. Namun
tidak semua orang bisa dijadikan sahabat baik, seperti mereka yang tamak dan serakah,
banyak bicara tetapi tidak berbuat apa-apa, suka menyanjung alias penjilat, dan suka
berfoya-foya.

15
DUNIA SATU KELUARGA

Dunia Sejuta Perbedaan dunia memili berjuta ragam perbedaan. Penduduk dunia
yang terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan negara menjadi tembok-tembok pemisah
yang kokoh tak tergoyahkan. Yang menjadi tembok pemisah adalah perbedaan warna
kulit, bahasa, budaya, adat istiadat, sikap mental dan pola pikir, agama, kepercayaan, dan
lain sebagainya.

Membina di abad-21, haruslah berlandaskan pada pokok iman utama yaitu ‘dunia
satu keluarga’. Tanpa berlandaskan pada pokok iman utama ini, pembinaan diri kita
menjadi tak berarah, sehingga sebesar apapun dedikasi kita, sekeras apapun perjuangan
kita, semuanya takkan mendatangkan manfaat yang berarti. Tanpa memiliki konsep dan
semangat ‘dunia satu keluarga’, pada akhirnya kita hanya akan terjatuh ke dalam
egoisme, menganggap “Ini adalah viharaku, umatku, wilayahku, kelompokku, dan
karyaku”. Perbuatan seperti ini tentunya tidak lagi selaras dengan kehendak dan hati
Tuhan, hati Buddha Maitreya dan hati Dwiguru Agung Nurani. Sehingga sebesar apapun
karya dan vihara kita, semua jadi tidak bernilai! Pada akhirnya diri sendiri pun
tersisihkan.

Sesungguhnya Bunda Ilahi, Buddha Maitreya, dan Dwiguru Agung Nurani tidak
pernah menilai besar-kecilnya vihara dan banyak-sedikitnya jumlah umat. Yang dinilai
adalah hati kita, apakah selaras dengan hati Dwiguru Agung Nurani, hati Buddha
Maitreya, dan Hati Tuhan – Bunda Ilahi kita.

16
KONSEP NILAI HIDUP BARU
Konsep hidup baru mengajarkan manusia untuk mengakui dan menerima harkat
diri dan hidupnya yang mulia tak terhingga. Bukan mencari nama, kedudukan/jabatan,
kekayaan, harga diri, kekuasaan, nutuk meninggikan harkat hidupnya. konsep hidup
yang menjadikan kemanusiaan sebagai pokok dan landasan utama. Rabalah wajah anda
dan sadarilah inilah diri anda dan bahwa di dunia ini, diri andalah yang paling berharga
dan mulia. Bikan menjadi budak oleh materi, jadilah pemain utama dan tuan bagi diri
anda, bukan menjadi budak dalam hidup ini.

Nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan; atau salah satu
unsur kebudayaan adalah nilai-nilai hidup dan kehidupan? Kedua-duanya tidak dapat
dipisahkan karena mempunyai kaitan erat. Jika kebudayaan dimengerti sebagai hasil cipta
manusia untuk memperbaiki, mempermudah, dan meningkatkan kualitas diri; maka nilai-
nilai hidup dan kehidupan merupakan hasil kebudayaan. Akan tetapi, jika kebudayaan
dimengerti sebagai keseluruhan kemampuan [pikiran, kata, dan tindakan atau perbuatan]
manusia; maka nilai-nilai hidup dan kehidupan merupakan unsur-unsur kebudayaan yang
digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan sesuai sikonnya.

Pada interaksi antar manusia, biasanya mencerminkan etika, etiket, dan kata-kata
maupun tindakan etis yang ada atau melekat pada diri mereka. Di samping itu, juga
memperlihatkan nilai dan norma yang dianut atau diberlakukan dalam hidup dan
kehidupannya. Menurut maknanya, etika, etiket, hal-hal etis, nilai, dan norma dapat
berlaku atau mempunyai kesamaan secara universal.

Akan tetapi, jika diterjemahkan ke dalam bentuk-bentuk kata dan tindakan serta
perilaku dalam interaksi antar manusia; maka berbeda sesuai sikon serta lingkungan
interaksi itu terjadi. Orang-orang di benua Amerika, Eropa, Asia mempunyai pengertian
atau pun pemahaman yang relatif sama tentang etika, etiket, hal-hal etis, nilai, norma.
Namun, ada kata-kata, tindakan, dan perilaku keseharian yang telah menjadi kebiasaan
orang-orang Amerika dan Eropa yang berbeda dengan masyarakat Asia maupun Afrika,
dan seterusnya. Dan jika kebiasaan-kebiasaan itu dipraktekkan pada sikon Asia, maka
dianggap [atau pun disebut dan dituduh] tidak etis dan tak sesuai nilai-nilai atau pun
norma ketimuran, dan lain sebagainya.

17
PEMBUAT HARGA DAN PENENTU NILAI

Perak, Emas, dan Berlian tidak pernah memberi nilai apapun pada diri mereka.
Manusialah yang memberi nilai berharga pada perak, emas, dan berlian. Batu, kerikil,
dan pasir dinilai tidak berharga. Sebelum Barat memasuki Afrika sadara kita di Afrika
tidak punya konsep ‘berlian’. Bagi mereka batu dan berlian sama adalah batu alam,
bedanya hanya sedikit bercahaya batu berlian, namun mereka tidak mempermasalahkan
keduanya. Tujuan hidup bukan untuk mengumpulkan yg bercahaya itu. Namun begitu
Barat masuk Afrika, semuanya jadi berubah total. Pandangan orang barat, berlian lebih
berharga dari segalanya bahkan dari manusia itu sendiri.

Akibat konsep hidup Barat, warga Afrika pun bertikai untuk memperebutkan batu
berlian. Ironis sekali. Agama Buddha menunjukkan bahwa kekurangan atau ketidak-
beresan dalam pengaturan ekonomi akan menyebabkan perbedaan yang besar antara si
kaya dan si miskin.

Dalam hal penyelesaian suatu masalah negara, misalnya kerusuhan, pencurian,


perampokan dan sebagainya, tidak dapat dilakukan dengan jalan pemberian secara acak-
acakan. Lebih lanjut Sang Buddha menyatakan bahwa jika pemberian kapital kepada
masyarakat dilakukan dengan jalan yang tidak tepat, maka akan menimbulkan kemalasan
dan kejahatan tidak semakin berkurang. Menurut Sang Buddha, penyediaan kapital
kepada masyarakat harus dilakukan secara terarah dan terpadu dan diberikan kepada
mereka yang betul-betul membutuhkan. sedangkan pengaturan ekonomi yang tidak adil
akan menyebabkan kemiskinan

18
PEMAIN UTAMA

Manusialah sang pemain utama, semua alat menjadi bermakna karena ada
manusia.Tanpa manusia , semua harta benda, kekayaan dan jabatan menjadi benda mati,
tanpa manfaat dan makna apapun. Dalam jagat raya manusilah yang paling berharga dan
mulia.Jika kita semua dapat menginsafi harkat kemanusiaan yang tidak ternilai, dunia
akan dipenuhi kebahagiaan, sukacita dan kegembiraan. Sekalipun hidup dalam
kemiskinan dan tidak pintar, tidak akan menjadi minder dan pesimis.

Menurut ajaran Buddha kemungkinan seseorang terlahir kembali sebagai


manusia sama seperti seekor penyu buta yang muncul di permukaan laut setiap '(( tahun
sekali dan harus memasukkan kepalanya ke dalam lingkaran kayu yangterapung di
tengah lautan. )ntuk manusia terlahir kembali sebagai manusia di kehidupan berikutnya
manusia tersebut harus melakukan banyak kebajikan.

Seorang manusia haruslah menjadi pedoman atau sebagai contoh yang baik
bagi setiap mahkluk hidup. Karena demikian, barulah ia dapat disebut sebagai peran
utama dalam kehidupan sehari-hari. Setiap manusia yang lahir kembali, maka ada suatu
saatnya ia akan kembali kedalam tanah. Itulah siklus dari manusia itu sendiri.

19
LATIHAN SOAL
1. Jelaskan tentang mengasihi hidup!

2. Benarkah pada kenyataannya manusia tidak mengasihi hidup! Mengapa?

3. Benarkah kita tidak membiarkan hidup kita bahagia! Jelaskan!

4. Jelaskan tentang respon hati yang murni!

5. Jelaskan tentang tidak usah mencari tidak usah menunggu!

6. Jelaskan tentang dunia satu keluarga!

7. Siapakah yang paling mulia hidup di dunia ini ! Jelaskan !

8. Siapakah yang pembuat harga dan penentu nilai ! Jelaskan !

9. Siapakah yang menjadi pemeran utama ?

10. Jelaskan tentang konsep hidup baru !

20
DAFTAR PUSTAKA

Kuang, Wang Tzu. 2001. “Alam Berceramah”. Medan: DPT Mangkubono.

21

Anda mungkin juga menyukai