input output
Merancang reaktor
Memilih tipe reaktor yang tepat untuk
POLA KONTAK KINETIKA sesuatu proses
Bagaimana aliran Berapa cepat terjadinya? Menentukan keadaan/ kondisi operasi
material & kontak? • sangat cepat - Memilih/ menghitung alat-alat
• pola aliran equilibrium pembantu, seperti:
• kontak • laju lambat, mass, heat
• aggregasi dll.
* alat penggiling
Bentuk persamaan: Output = f (input, kinetics, contacting)
* alat pemurnian hasil
* dll.
1
2/1/2018
The Nature of
the Reactor Design Problem Sumber data esensial untuk merancang reaktor:
1. Bench scale experiment (Laboratory Scale)
1. Bagaimana komposisi umpan, kondisi, Reaktor didisain beroperasi pada suhu tetap, untuk
meminimasi transfer panas dan transfer massa.
sifat bahan, dan prosedur purifikasi?
2. Berapa kapasitas dari proses?
3. Perlu katalis?
4. Kondisi operasi?
5. Proses kontinyu atau batch? 2. Pilot plant studies
6. Berapa ukuran reaktor yang akan Reaktor yang dipakai lebih besar dari pada bench scale.
dipakai? 3. Data operasi dari ukuran reaktor komersial
Data dari penelitian dapat dipakai untuk disain reaktor.
7. Bagaimana energy transfer? Kekurangannya: sering data tidak komplit, dan kurang
akurat.
2
2/1/2018
Batch Reactor (BR) ReaktoR aliR/ kontinyu: Jenis PiPa & Jenis tangki
Biasanya dimodelkan sebagai RAP
reaktor tangki berpengaduk. Umpan
BR Reaktan mula-mula atau Produk atau
dimasukkan sekaligus ke dalam reaktan hasil reaksi
sebuah wadah yang dilengkapi
dengan sistem pengadukan
yang baik (well mixed). Umpan/
reaktan RATB
Uniformly Reaksi dibiarkan berlangsung
mixed selama periode waktu tertentu
sampai dicapai tingkat konversi Uniformly Produk atau
yang diinginkan. mixed hasil reaksi
3
2/1/2018
Semibatch Reactor
Biasanya berbentuk tangki berpengaduk.
Pada pengoperasian reaktor jenis ini,
sebagian reaktan atau salah satu reaktan
dimasukkan ke dalam reaktor, sedangkan
reaktan yang lain atau reaktan sisanya
dimasukkan secara kontinyu dan produk
reaksi dibiarkan di dalam reaktor.
Atau reaktan dimasukkan sekaligus dan hasil
reaksinya dapat dikeluarkan secara kontinyu
sampai konversi yang diinginkan.
Sumber: Silla, 2003, “Chemical Process Engineering: Design and Economics”
4
2/1/2018
Exercise: Example:
Set up a stoichiometric table for the following Tinjaulah sebuah reaksi homogen fasa-gas:
reaction and express the concentration of each A+2BR+S
species in the reaction as function of Umpan yang dialirkan ke dalam sebuah reaktor alir
pipa (V = 10 liter) mengandung 40%-mol A dan 60%-
conversion evaluating all constants. mol B, dengan: debit 1 liter/s, dan kondisi: 55 °C; 2,0
C2H4 + ½ O2 CH2(O)CH2 atm. Pada keadaan steady, aliran keluaran reaktor
mengandung 20%-mol A.
The feed enters at 6 atm and 260oC and is a (a) Nyatakan CA, CB, CR, dan CS sebagai fungsi dari
stoichiometric mixture of air and ethylene. konversi A dan konversi B (masing-masing)!
(Fogler, 1992, p. 97) (b) Berapa konversi A (XA)? Konversi B (XB)?
(c) Berapa laju alir A dan B, serta konsentrasi A dan B
dalam umpan?
5
2/1/2018
Tabel Stoikiometri
Tabel Stoikiometri
(dalam Konversi Reaksi) (Lanjutan 1)
(dalam Konversi Reaksi)
Recall sistem multiple-reaction sebelumnya!
Cara ini dapat diterapkan untuk kasus multiple- Jika reaktan A dipilih sebagai basis perhitungan,
reaction di mana sebuah reaktan yang ditinjau maka reaksi dapat dituliskan sbb:
sebagai basis-perhitungan muncul (sebagai A + b/a B c/a C + d/a D … (1)
reaktan) dalam semua tahap reaksinya.
A + f/g C e/g E … (2)
Jika tidak, maka penyusunan tabel stoikiometri Definisikan:
dalam molar extent of reaction-lah yang bersifat mol A terkonvers i oleh reaksi (1)
X A1 Analog, untuk
lebih general dan recommended. mol A mula mula sistem
reaktor alir
NB: Artinya, setiap cara mempunyai keunggulan/ X A2
mol A terkonvers i oleh reaksi ( 2 ) [menyatakan
kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. laju mol A
mol A mula mula dalam
(Fogler, 1992) umpan]