Anda di halaman 1dari 30

TK 3103

TEKNIK REAKSI KIMIA II


Tim Pengajar semester I - 2021/2022 :

Dr. Ir. Melia Laniwati Gunawan


Dr. Ir. IGBN Makertihartha
Dr. Ir. Yogi Wibisono Budhi
Dr. Ir. Jenny Rizkiana
Dr.Ir. Haryo Pandu Winoto
Fadhli, Ssi., M.T.
Aqsho, S.T., Ph.D.

Program Studi Teknik Kimia – FTI – ITB


2021
TRK2 - M1

PENDAHULUAN
3 Flow diagram umum dari proses kimia :

Raw Product
Material Chemical Separation
Separation
process process process
By product

Tahap penting (kunci) dari berbagai proses adalah reaksi


kimia yang dilangsungkan dalam reaktor
Harapan /target : dapat menangani bahan baku tidak
murni tetapi menghasilkan produk tanpa pengotor
(impurities).
Biaya pengoperasian reaktor mungkin sekitar 10 – 25%
dari total
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
4 Kebutuhan ilmu untuk proses kimia industrial
Termo- Aliran
matematika disain ekonomi
dinamika fluida

Proses kimia Rp
Kinetika
Reaktor kimia (Chemical
reaksi
Process)

Perpindahan Perpindahan Pengendalian


material
massa panas proses
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
REAKTOR
5
 Reaktor : tempat berlangsungnya (melangsungkan)
reaksi kimia

 Berdasarkan aliran masukan dan keluarannya :


1. Reaktor batch / partaian : tidak ada aliran masuk/keluar
2. Reaktor kontinyu /berkesinambungan : ada aliran masuk/
keluar selama reaksi berlangsung

 Reaktor kontinyu ideal :


1. PFR ( Plug flow reactor) / Reaktor aliran sumbat (RAS) :
tidak ada pencampuran ke arah aksial
2. CSTR (continuous strirred tank reactor) / Mixed flow
reactor / Reaktor tangki ideal kontinyu (RTIK) :
Pencampuran sempurna

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
REAKTOR
6
Pengoperasian

Batch/ Kontinyu/
partaian sinambung
aliran
Non- Non-
ideal ideal/riil ideal ideal / riil

R. Batch
RAS / PFR RTIK / CSTR
R. Aliran sumbat / R. Tangki Ideal kontinyu /
Plug Flow Reactor Continuous strirred tank R.

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
Karakteristik Reaktor Ideal
7 Karakteristik Reaktor Partaian Reaktor Aliran Reaktor Tangki
Sumbat Ideal
Kondisi ideal Temperatur, tekanan, Uniform setiap saat Konsentrasi berubah Pencampuran
komposisi ke arah keluaran sempurna.
reaktor.
Komposisi di dalam
Tak ada gradien reaktor uniform, dan
konsentrasi dan besarnya sama dengan
temperatur ke arah keluaran reaktor.
radial.

Tak ada difusi dan


pencampuran ke arah
aksial.
Distribusi waktu Seragam. Seragam. Tidak seragam.
tinggal reaktan.
Karakteristik Volume reaktor yang Relatif kecil. Relatif kecil. Besar.
Kinetika dibutuhkan untuk
derajat konversi yang
sama.
Distribusi produk Besar, untuk produk Besar, untuk produk Kecil, untuk produk
(untuk reaksi antara. antara. antara.
konsekutif).
Probabilitas reaksi Tidak mungkin Tidak mungkin Mungkin
untuk rasio komposisi
tertentu.
Features Fleksibilitas Tinggi Rendah Medium
Aplikasi Multiguna, skala kecil. Skala besar. Skala medium
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
8 Karakteristik Reaksi dan Pertimbangan Perancangan
pada Berbagai Industri Kimia

Proses Reaktor Karakteristik Pertimbangan


Reaksi Kimia Perancangan
Perengkahan Nafta Fasa gas, homogen. Endotermal, konsekutif. Perolehan produk,
pemanasan dan pendinginan
cepat.
Reformasi kukus Fasa gas-padatan, Endotermal, reversibel, Neraca panas, fluks panas,
heterogen, unggun tetap. kesetimbangan. katalis.
Resin epoxy Fasa cair, reaktor tangki Polimerisasi eksotermal. Penghilangan panas,
berpengaduk. pengendalian reaksi
polimerisasi.
Hydrotreating Fasa gas dan cair, Eksotermal, tekanan tinggi. Konsumsi hidrogen,
heterogen, unggun tetap. penghilangan panas, katalis.
Perengkahan katalitik Fasa gas-cair-padat, Endotermal, konsekutif. Distribusi produk, regenerasi
(FCC) heterogen, unggun katalis secara kontinyu.
terfluidakan kontinyu.
Desulfurisasi gas bakar Fasa gas-cair-padat, Reaksi asam-basa. Perpindahan massa,
tipe basah heterogen, kolom penghematan penggunaan
gelembung. energi.

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
9 Teknik Natural Gas

Reaksi Kimia ZnO Desulphurization

di
ZnS

Pabrik Amoniak
H2O,
Fuel Primary Reformer Flue Gas

Air,
Secondary Reformer Heat
Power

Heat,
Power Shift Conversion Heat

CO2 Removal Condensate


CO2

Methanation

Power Compression

Power Ammonia Synthesis Heat, Purge/


Flash Gas

NH3
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
10 Teknik Reaksi Kimia di Pabrik Urea

CO2 Unit Unit Unit


Sintesis Dekomposisi kristalisasi
NH3

Unit
Pembutiran

Unit Recovery Urea butiran

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
11 Reaktor dalam Pabrik Kimia

Reaktor adalah wadah untuk melangsungkan reaksi.


Kinerja reaktor sangat menentukan ekonomi pabrik.

Reaktor adalah jantung pabrik kimia.

Reaksi Kimia adalah nyawa pabrik kimia

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
12 Kinerja Reaktor :
 Konversi
 Selektivitas
 Yield

 Hilang tekan sepanjang reaktor, kadang-kadang juga


digunakan sebagai batasan kinerja reaktor.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi


Kinerja Reaktor : • Keadaan Reaktor : tipe, bentuk dan ukuran
• Sifat Reaksi : sifat termodinamika, sifat kinetik dan katalisis
• Sifat Peristiwa Fisik : perpindahan massa dan perpindahan kalor
• Kondisi Operasi : konsentrasi, temperatur, tekanan dan laju alir
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
Konversi Kimia dalam
Reaktor Kimia
13

 Ada beberapa cara yang digunakan untuk memberikan


kondisi optimum pada sebuah proses pereaksian:
 mengatur konsentrasi reaktan,
 mengatur temperatur dan tekanan sistem reaksi,
 memilih jenis reaktor yang cocok,
 mengintervensi reaksi dengan menambahkan katalis.

 Ada dua cara yang digunakan untuk mengetahui tingkat


konversi sebuah reaksi kimia yaitu dengan menghitung:
 derajat reaksi (degree of reaction) atau koordinat reaksi
(reaction coordinate),
 derajat konversi.
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
Konversi Kimia dalam Reaktor Kimia
14
Derajat Reaksi
aA + bB ⎯
⎯→ cC + dD
N
Secara termodinamika ditulis:
  S
i =1
i =0

− aA − bB + cC + dD = 0

Jika jumlah mol A yang beraksi adalah DnA, maka jumlah mol
komponen lain yang bereaksi atau terbentuk adalah:
B
B yang bereaksi : Dn B = Dn A
A
C
C yang terbentuk : DnC = Dn A
A
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
Konversi Kimia dalam Reaktor Kimia

Derajat Reaksi (lanjutan)


15

maka didapatkan sebuah bentuk umum berikut:

Dn A DnB Dni
= = ... =
 A B i

Besaran ini juga biasa disebut sebagai derajat reaksi atau


koordinat reaksi.
Dni
=
i

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
16
Konversi Kimia dalam Reaktor Kimia
Derajat Konversi
Derajat konversi didefinisikan sebagai: ni ,0 − ni
Xi =
ni , 0
Xi : derajat konversi substansi i
ni,0 : jumlah mol mula-mula substansi i
ni : jumlah mol substansi i pada keadaan akhir

Contoh reaksi:
n A, o − n A
aA + bB ⎯
⎯→ cC + dD XA =
n A, 0
nB ,0 − nB b nA,0
XB = = XA
nB ,0 a nB ,0
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
17 Konversi Kimia dalam Reaktor Kimia
Contoh
N 2 + 3H 2  2 NH 3

 Tinjau reaksi sintesa amoniak berikut:

Jika pada awal reaksi terdapat masing-masing 2 mol N2 dan


4 mol H2, dan diketahui bahwa pada akhir reaksi terdapat 1
mol N2, maka tentukan derajat reaksi dan derajat konversi N2
dan H2. Hitung derajat konversi N2 dan H2 jika pada keadaan
awal terdapat 6 mol H2 dan 2 mol N2.

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
Konversi Kimia dalam Reaktor Kimia
18
Contoh (lanjutan)
Derajat Reaksi
Pada akhir reaksi sisa N2 sama dengan 1 mol.
Sehingga N2 yang bereaksi adalah : 2 – 1 = 1 mol.
Dari stoikiometri reaksi diketahui bahwa setiap mol N2 yang
bereaksi memerlukan 3 mol H2, sehingga:
Dn N 2 = n N 2 − n N 2,0 = 1 − 2 = −1
Dn H 2 = n H 2 − n H 2,0 = 1 − 4 = −3
Derajat reaksi atau koordinat reaksi adalah:

Dn N 2 Dn H 2
= X =
N2
=
H2
−1 − 3
X = = =1
−1 − 3
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
19
Konversi Kimia dalam Reaktor Kimia
Contoh (lanjutan)
Derajat Konversi
Derajat konversi untuk masing-masing reaktan adalah sbb :
n N 2, 0 − n N 2 1
X N2 = =
n N 2, 0 2
n H 2, 0 − n H 2 3
X H2 = =
n H 2, 0 4

⚫ Derajat Konversi untuk H2/N2 = 6/2


2 −1 1
X N2 = =
2 2
6−3 1
X H2 = =
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
6 2
20
Hubungan Derajat Konversi dengan Komposisi
nA = n A0 − X A n A,0

B
nB = nB,0 + X A n A, 0
− A
C
nC = nC ,0 + X A n A, 0
− A

D
nD = nD,0 + X A n A, 0
− A
N
 i  N X A n A, 0 N
Total =   n +
 i ,0 − 
i =1 
X n 
A A, 0  =  i ,0 − 
n +  i
A  i =1 A i =1

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
TRK2 - M1

REVIEW
TERMODINAMIKA REAKSI
22
Reaksi Ireversibel dan Reversibel
 Reaksi ireversibel adalah reaksi satu arah, sedangkan reaksi
reversibel adalah reaksi yang dapat membalik.

Reaksi antara H2 dan O2 disebut reaksi ireversibel, dan dituliskan dengan


persamaan:
2H2 + O2 ⎯⎯→ 2H2O

Perlu dicatat di sini bahwa dengan cara biasa (hanya melibatkan energi
panas) reaksi sebaliknya tidak dapat berlangsung. 2H2O ⎯→ 2H2 + O2

Namun jika CH4 dan air pada perbandingan 1/1 direaksikan pada 700oC,
maka pada akhir reaksi tidak seluruh reaktan habis terkonversi menjadi
produk, karena produk yang terbentuk (CO dan H2 ) dapat bereaksi balik
menjadi reaktan (CH4 dan H2O). Reaksi semacam ini disebut reaksi
reversibel dan dituliskan dengan persamaan berikut.
⎯⎯
→ CO + 3H 2
CH 4 + H 2O ⎯

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
23 Termodinamika dan Reaksi Kimia
 berlangsung tidaknya suatu reaksi,
 reversibel tidaknya suatu reaksi,
 konversi reaksi reversibel pada saat kesetimbangan tercapai (konversi
maksimum),
 kalor (energi panas) yang terlibat dalam reaksi

 Sifat termodinamika yang berkaitan langsung dengan keadaan itu


adalah
 perubahan energi bebas Gibbs (DG),
 perubahan Enthalpi (DH),
 temperatur (T) dan Sifat Keadaan Reaksi Pemanfaatan dalam Praktek
 tekanan (P). Termodinamik
DGTo Berlangsung tidaknya reaksi Evaluasi awal kelayakan reaksi
DG0, DH0r, T, P Reversibel tidaknya reaksi Target Kinerja Reaktor
Konversi kesetimbangan Pemilihan kondisi reaksi
DHr0 Kalor yang terlibat reaksi Rancangan reaktor
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
24 Entalpi Reaksi (DHr)
 Entalpi reaksi adalah kalor yang dibebaskan atau dibutuhkan
oleh reaksi.
 Reaksi eksoterm jika reaksi tersebut menghasilkan kalor (DHr
bernilai negatif).
Contoh :

 Reaksi endoterm jika reaksi tersebut membutuhkan kalor (DHr


bernilai positif).
Contoh : ⎯⎯
→ CO + 2 H 2
CH 4 + H 2O ⎯
⎯ DH r0,298 K = 206, 0 kJ/mol
⎯⎯
→ CO + H 2
C + H 2O ⎯
⎯ DH r0,298 K = 131, 2 kJ/mol
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
25
Entalpi Reaksi pada Keadaan Standar

DH r0,298 K =  (i DH 0f ,298 K ,i ) −  (i DH 0f ,298 K ,i )


produk reaktan
(3)

dengan i adalah koefisien stoikhiometri reaksi senyawa i.


Untuk reformasi kukus,

( ) (
DH r0,298 K = DH r0,298 K ,CO + 3DH r0,298 K , H 2 − DH r0,298 K ,CH 4 + DH r0,298 K , H 2O )
= ( −110,5 ) + 3 ( 0 )  − ( −74,9 ) + ( −241,8 ) 
= 206, 2 kJ/mol CH 4

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
26 Entalpi Reaksi pada Keadaan Standar
(lanjutan)
Entalpi reaksi standar pada temperatur T (bukan 298K) dapat
dihitung dengan hubungan berikut:
T
DH r0,T = DH r0,298 K +  DC dT
298
p

DC p =  (iC p,i ) +  (i C p ,i )


produk reaktan

Harga entalpi pembentukan pada keadaan standar dan 298K (DHf0298K) dan
kapasitas kalor berbagai senyawa biasanya didaftar dalam buku-buku
termodinamik, atau untuk senyawa-senyawa yang terlibat di dalam pabrik
amonia, harga-harga tersebut dapat dilihat dalam pustaka 1 (M.V. Twigg
(editor), Catalyst Handbook, 2 nd, Wolfe Publishing Ltd., 1989).
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
27 Energi Bebas Gibbs (DG) dan
Kesetimbangan Reaksi
 Perubahan energi bebas Gibbs reaksi pada keadaan standar dapat
dihitung dari nilai-nilai energi-bebas-standar pembentukan senyawa-
senyawa yang terlibat reaksi (DGf0,298K,i) dengan hubungan berikut:

DG298
0
K =  i f ,298K ,i )
( DG 0
produk
− (i DG0f ,298 K ,i )
reaktan (1)

Energi bebas Gibbs pada temperatur T (DG0T) dapat dihitung dengan


persamaan
DGT0 =  (i DG0f ,T ,i ) −  (i DG0f ,T ,i )
produk reaktan

Nilai energi bebas Gibbs suatu reaksi pada keadaan standar (DG0T) dapat
digunakan untuk menentukan tingkat reversibilitas dan konversi pada
kesetimbangan (konversi maksimum) reaksi tersebut.
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
Energi Bebas Gibbs (DG) dan Kesetimbangan
Reaksi
28

 Makin negatif nilai (DG0T) suatu reaksi makin tidak reversibel reaksi
tersebut.

 Jika (DG0T) suatu reaksi sangat negatif, dapat dikatakan reaksi tersebut
adalah reaksi ireversibel, atau sering disebut reaksi spontan.

DGT0 = − RT ln ( KT ) DG298
0
K = − R ( 298 ) ln ( K 298 K )

 −DGT0   −DG298
0

KT = exp   K 298 K = exp  K

 RT   R ( 298) 

d ( ln K ) DH r0
K = f(T) = (persamaan van’t Hoff)
dT RT 2
TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
29
Konversi Maksimum (xmaks)

Reaksi reformasi kukus : ⎯⎯


→ CO + 3H 2
CH 4 + H 2O ⎯

( pCO ) ( pH ) Jika seluruh gas dalam


3

KP = 2
campuran reaksi dapat dianggap
( p )( p )
CH 4 H 2O ideal, K = Kp, atau

( yCO ) ( yH )
3

KP = 2
Pt 2
( y )( y )
CH 4 H 2O

( yCO ) ( yH )
3

K= 2
Pt 2
( y )( y )
CH 4 H 2O

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21
30 Latihan
Reaksi pergeseran CO : ⎯⎯
→ CO2 + H 2
CO + H 2O ⎯

Diselenggarakan pada temperatur 301 oC. Pada temperatur


tersebut, energi bebas Gibbs reaksi ini adalah -4,1577 kkal/mol.
Jumlah CO dan H2O yang memasuki reaktor adalah:
CO = 15000 mol/jam
H2O= 40000 mol/jam
Hitung konversi maksimum.

TRK-2//ML-MKT-YWB-JR/20-21

Anda mungkin juga menyukai