Anda di halaman 1dari 8

TRADISI

“NGUKUS”: TRADISI
MEMBAKAR KEMENYAN
Posted on April 21, 2011

4 Votes

Pengertian “Ngukus”

“Ngukus” merupakan kata kerja dari kata “kukus” , yang mempunyai makna
asal “mengepul”, “berasap”, ataupun “mengeluarkan asap”. Dalam budaya
Sunda, “Ngukus ” bermakna “aktivitas membakar menyan (kemenyan)
yang menyertai ritual tertentu. Sedangkan, “kukusan” bermakna tempat
“kukus” yang biasanyadibuat dari tembikar berbetuk mangkuk.

“Kemenyan” berasal dari “getah” [eksudat] kering yang berasal dari pohon
kemenyan, yang keluar dengan sendirinya atau senagaja ditoreh [diturih],
serupa dengan cara mengambil getah karet. Terdapat beberapa jenis
kemenyan yang masing-masing memiliki kadar wangi yang berbeda-beda,
sangat tergantung pada kualitasnya. Kemenyan yang bagus, pada
masanya, mempunyai harga sebanding dengan emas.

Pada satu sisi, ngukus merupakan bagian dari budaya yang dilaksanakan
oleh sebagian masyarakat Sunda, dan lainnya. Pada sisi lainnya,
kepemilikan kemenyan dapat menunjukkan status sosial pemiliknya; yakni
jika ia memiliki kemenyan yang berkualitas tinggi, berarti ia adalah orang
kaya; demikian sebaliknya. Pada sisi lain juga, pada jamannya, kemenyan
menunjukkan komoditas yang mampu menggerakkan roda ekonomi.

Moment “Ngukus”

“Ngukus”, umumnya, dilakukan untuk mangawali sebuah doa atau ritus,


seperti 1) syukuran [do’a-d’oa pada moment “bahagia”, 2) tahlil-an [do’a-
do’a pada moment kematian, 3) mengawali do’a jika mau menanam padi
atau memanen padi, 4) ngaruwat, 5) mujasmedi, 6)
Cara “Ngukus”

“Ngukus” dilakukan dengan cara membakar serpihan kayu atau arang


hingga meghasilkan bara. Ketika bara sudah terbetuk, maka mulailah
ditaburi atau dimasukkan kemenyan tersebut. Sebagian orang, terutama
para sepuh, melakukan hal ini dengan membacakan doa-doa atau
mantera-mantera tertentu.Jika membakar kemenyan tersebut dilakukan di
ruangan, maka ketika “asap” kemenyan sudah terbentuk, maka kukusan
kemudian dikelilingkan ke seluruh agar wangi kemenyan menyebar ke
seluruh ruangan. Jika hal tersebut dilakukan di luar ruangan, maka ia
hanya diputar-putar di atas kepada ke seluruh penjuru angin. setelah itu,
maka kukusan dapat disimpan di tempat tertentu, seperti “gowah” [gudang]
atau dapur.

Fungsi “Ngukus”

Ada beberapa fungsi ngukus [membakar kemenyan] dalam pelaksanaan


ritus atau ritual pada masyarakat Sunda. Pertama, untuk mengharumkan
ruangan. Pada zamannya “ngukus” dimaksudkan untuk mengharumkan
ruangan, serupa dengan fungsi “dupa” atau minyak wangi. Sebagian
meneyebutkan bahwa “kukus” juga dapat mengusir
nyamuk. Kedua, meningkatkan konsentrasi ketika melakukan semedi
[mujasmedi] atau “bertapa”. Ketiga, sebagian memaknai bahwa “ngukus’
merupakan media untuk menghadirkan “makhluk ghaib” [malaikat atau jin]
agar mau mendekat ke ruangan tersebut dan memberkati ritual yang akan
dilakukan. Ada juga yang memaknai bahwa kukusan merupakan media
untuk menghubungkan dunia manusia dengan dunia ruh.

Cileunyi-Bandung, 20 April 2011

Dadan Rusmana

Dampak Positif dan Dampak Negatif


Internet Bagi Siswa
December 11, 2016 Add Comment

Dampak positif dan dampak negatif Internet bagi siswa - internet sekarang ini sudah menjadi
sebuah fasilitas yang lumrah. Semua lapisan masyarakat sekarang ini sudah mengenal
internet dan bahkan tidak bisa lepas dalam sehari dari yang namanya internet.
Semua itu tidak bisa lepas dari adanya pengaruh perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi sekarang ini. Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang saling
terhubung. Jaringan terhubung secara global. Sehingga bisa diakses di seluruh dunia.

Banyak informasi yang bisa kita cari dan temukan di internet. Mulai dari informasi
peristiwa, politik, pendidikan, sosial, budaya, hingga yang paling top hits seperti info seputar
selebritis.

Namun, internet tidak hanya menyediakan informasi itu saja. Tayangan video, musik,
downloads game dan berbagai tips dan trik tersaji melalui internet.

BAGAIMANA DI INTERNET BISA TERSAJI JUTAAN INFORMASI?

Internet merupakan jaringan kumpulan komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Setiap orang memiliki hasil karya yang akan mereka bagikan melalui internet.

Jutaan karya tersebut nantinya akan diunggah melalui sebuah layanan penyedia. Seperti
salah satu media online yang Anda baca ini, memanfaatkan layanan dari blogger.

Demikian pula bila anda akan membagikan video hasil bidikan Anda sendiri, bisa diunggah
melalui layanan YouTube. Nah, nantinya hasil-hasil tersebut akan tersimpan dengan abadi.

Selanjutnya masyarakat pengguna internet akan mencari informasi yang mereka inginkan
tersebut. Mencarinya tentu menggunakan mesin pencari. Ada berbagai mesin pencari yang
bisa anda gunakan untuk memperoleh informasi di internet. Mulai dari yahoo.com, bing,
dan google. Dari semua mesin pencari yang paling terkenal dan banyak penggunanya adalah
google.com
MENGAPA INTERNET MEMILIKI DAMPAK BAGI PENGGUNANYA?

Ibarat internet itu sebuah obat ketika kita sakit maka saat kita memerlukan informasi yang
akan kita cari di internet dan menemukannya serta bermanfaat bagi penggunanya, maka
internet akan berdampak positif.

Namun, sebaliknya ketika pengguna menyalah gunakan informasi yang sudah diperoleh dari
internet, misalnya mencari konten dewasa dan melakukan kejahatan karena pengaruh
tersebut maka internet akan berdampak negatif.

Semua itu kembali ke diri kita masing-masing untuk bisa menggunakan internet dengan
bijaksana. Bila saya ibaratkan kembali internet itu sebuah pisau, jika pisau kita gunakan
untuk mengupas kulit buah mangga yang akan kita makan tentu hal ini akan sangat postif
sekali.

Sebaliknya ketika kita melihat orang menggunakan pisau tersebut untuk kejahatan, tentu
guna pisau yang positif tadi akan berubah menjadi negatif. Maka dari itu, dampak dari
menggunakan internet akan sangat berbeda antara masing-masing individu.
PENGGUNAAN INTERNET DI KALANGAN SISWA

Sekarang ini tidak bisa dipungkiri internet sangat membantu jalannya aktivitas manusia.
Tiap sendi kehidupan kita saat ini sudah mulai menggunakan internet. Tidak kecuali dunia
pendidikan, yang nota bena merupakan kumpulan orang-orang yang haus akan ilmu
pengetahuan.

Siswa dan internet merupakan sesuatu yang bisa berjalan beriringan dan membantu proses
pembelajaran. Tentunya bagi siswa yang benar-benar menggunakan internet dengan baik
akan berdampak positif bagi dirinya. Dan sebaliknya siswa yang menggunakan internet
dengan kurang baik akan berdampak negatif bagi siswa tersebut.

Tentunya ada dampak positif maupun negatif dari penggunaan internet di kalangan siswa.
Internet ibarat lautan. Apapun bisa anda temukan disana, mulai dari ikan yang kaya akan
nutrisi (informasi bermanfaat) hingga sampah (konten negatif). Jadi, semua tergantung dari
anda sendiri.

Berikut ini beberapa dampak positif dan dampak negatif dari internet bagi siswa.

DAMPAK POSITIF INTERNET BAGI SISWA

Internet merupakan rimba informasi, jika anda mencari sesuatu yang bermanfaat maka
sesuatu yang baik pula yang akan anda beroleh. Berikut ini beberapa dampak yang sangat
bermanfaat bagi siswa jika menggunakan internet dengan bijak.

1. Sumber mencari pengetahuan

Internet merupakan jaringan yang menghubungkan kita dari satu pengguna dengan
pengguna yang lainnya. Ketika jutaan pengguna menyediakan informasi pengetahuan, maka
begitu anda akan mencarinya melalui mesin pencari, maka anda pun akan memperoleh
pengetahuan dari internet.
Tentu pengetahuan tersebut bisa siswa manfaatkan dalam menunjang kegiatan
pembelajarannya di kelas. Siswa bisa mencari informasi pengetahuan di internet sebagai
bahan referensi tambahan, sehingga apa yang tidak diketahui dari penjelasan guru di kelas,
bisa ditemukan di internet.

Selain itu belajar melalui internet akan menambah semangat siswa dalam belajar. Dengan
fitur-fitur dari penyedia informasi yang begitu menarik, akan menambah daya tarik
tersendiri bagi siswa untuk belajar. Mulai dari tayangan gambar, video animasi, video
pembelajaran tentu akan menjadikan internet sebagai media yang tepat untuk teman
belajar.

2. Internet untuk media komunikasi

Internet bisa dijadikan sebagai wahana media komunikasi antar siswa. Komunikasi disini
tentunya akan sangat mendukung pembelajaran yang dilakukan siswa. Misalnya saling
berbagi pengalaman, komunikasi membahas kegiatan pembelajaran. Banyak layanan media
komunikasi yang memanfaatkan jaringan internet, seperti : yahoo mesengger, facebook,
twitter, Line, whatsup)

3. Internet bisa dijadikan saling bertukar data

Dalam kegiatan pembelajaran sekarang ini, tentunya kegiatan pembelajaran jarak jauh
sangat memungkinkan. Guru bisa memberikan tugas melalui internet, tentunya dengan
memanfaatkan media seperti group di facebook, dan blog. Disana guru bisa menggunggah
materi yang bisa di unduh siswa.

4. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan

Dalam internet kita bisa melakukan keuntungan dalam bidang perdagangan ,membuka
lowongan Bisnis salah satu situs internet yang sekarang ini kita ketahui membuka Olshop
dengan aplikasi yang mempermuda masyarakat bertransaksi misalnya Tokobagus dan lain
lain.
DAMPAK NEGATIF DARI INTERNET BAGI SISWA

Beberapa dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari internet antara lain :

1. Konten Dewasa

Bagi anak remaja sesuatu yang belum mereka ketahui pasti akan terus ingin tahu, hal yang
paling riskan sekali adalah konten dewasa atau p0rn0grafri. Konten ini tersebar dengan luas
di internet. Pentingnya peran orang tua dalam mendampingi siswa atau anak dalam
berselancar di dunia maya akan menjauhkan anak dari pengaruf negatif dari internet.
Kadang sering kali karena kita yang kurang bijak menggunakan internet lebih sering
menyalahkan media ini. Maraknya tindakan asusila merupakan salah satu dampak yang
ditimbulkan dari internet.

2. Kekejaman dan kesadisan

Banyak para pemilik situs dengan sangaja membuat tayangan dan postingan yang berbau
kekejaman dan kesadisan. Memang dengan sajian tersebut, situs mereka akan menjadi
terkenal karena apa yang mereka sajikan menjadi viral di internet. Tentunya semua itu
merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab dari si pemilik akun atau situs. Semoga
anda dan kita semua tidak terpancing dengan tayangan informasi yang tidak jelas
kebenarannya di internet.

3. Tindakan tipu menipu ( Penipuan )

Dalam dunia maya / internet tidak luput dari tindakan penipuan dari oknum yang tidak
bertanggung jawab. Layanan-layanan iklan yang kadang menggiurkan keuntungan yang
besar membuat orang mudah terpancing untuk mengetahuinya. Bila anda mengalami
keadaan ini, maka segeralah mengkonfirmasi dengan penyedia layanan tersebut.

4. Mencuri kode kartu kredit

Banyaknya transaksi yang bisa dilakukan dengan internet memungkinkan penjahat untuk
mencuri kode kartu yang digunakan. Dengan mengetahui data tersebut, maka akan sangat
merugikan bagi pemilik kartu. Semua harta bisa terkuras habis.
5. Judi

Mungkin saja siswa bisa terjabak dalam permainan perjudian di internet. Kini banyak situs-
situs yang saya lihat menyediakan judi online. Tentu bagi anak-anak yang sering
menggunakan internet tanpa pengawasan dari orang tua dan kesadaran dalam diri akan
mudah terjebak dalam perangkap dunia perjudian online.

6. Game online

Pengalaman saya ketika berkunjung ke warnet untuk sekedar mengecek email yang masuk
dari teman, berkaitan dengan pekerjaan. Tidak sengaja melihat sekumpulan anak-anak yang
dengan asiknya memainkan game online di internet. Waktu yang seharusnya mereka
gunakan untuk belajar dan bermain di ruang bebas malah terperangkap pada layar kaca
ukuran 14 inchi, dan memainkan sepak bola dengan tangan. Kalau sudah demikian, pastinya
internet akan menjadi biang kerok. Padahal bila kita bisa mengatur waktu menggunakannya
, game di internet bisa dijadikan untuk hiburan dikala pikiran sedang mumet.

7. Kencanduan Internet

Internet dapat juga menyebabkan suatu rasa ketergantungan yang menyebabkan kecanduan
sampai melupakan waktu untuk melaksanakan kewajibannya. Contohnya adalah kecanduan
sosial media atau game online yang banyak menyita waktu. Bahkan sekarang ini, lama orang
di WC lebih lama dengan dulu. Ayo.... siapa yang bisa main internet sambil BAB?

7. Kerja Instan

Dari banyaknya informasi pembelajaran di internet membuat siswa banyak mengambil


informasi dari internet dan tidak lagi membudayakan membaca buku, dimana informasi
yang ada diinternet belum tentu benar. Hal ini membuat para siswa siswi menanamkan
dalam dirinya untuk kerja instan tanpa proses yakni tidak membaca buku-buku sebagai
sumber informasi yang benar dan tidak lagi diragukan kebenaran dari buku karena memiliki
beberapa tahapan dalam penerbitan buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai