Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MENCARI KONSEP

MATA KULIAH METODE PENELITIAN SOSIAL


JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA KELAS A

Oleh :

1. EDFA MISSYKAH SAPUTRI (F1B017087)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
2018
A. Konsep
1. Privatisasi
Beesley dan Littleshid mengemukaan bahwa Privatisasi diartikan sebagai
pembentukan perusahaan. Sedangkan menurut Company Act, Privatisasi diartikan
sebagai penjualan yang berkelanjutan sekurang-kurangnya sebesar 50% dari saham
milik pemerintah ke pemegang saham swasta. Jadi ide privatisasi merupakan konsep
pengembangan industri dengan meningkatkan peranan kekuatan pasar.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau
bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya. (Kootz dan
O’donnel, 1984)
3. Budaya Organisasi
adalah pola asumsi dasar yang ditemukan atau dikembangan oleh suatu
kelompok orang ketika mereka belajar untuk menyesuaikan problem-problem,
menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal dan berintegrasi dengan lingkungan
internal. (Schein, 1985)
4. Politik
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara)
yang menyangkut proses yang menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu. (Miriam Budiardjo)
5. Kebijakan Publik
Kebijakan Publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah untuk memechkan
masalah ditengah masyarakat, baik secara langsung maupun melalui berbagai
lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat. (Woll sebagaimana dikutip
Tangkilisan, 2003:2)
6. Interaksi Sosial
Interaksi Sosial adalah relasi sosial yang berfungsi menjalin berbagai jenis
relasi sosial yang dinamis, baik relasi itu berbentuk antar individu, kelompok dengan
kelompok, atau individu dengan kelompok. (Partowisastro, 2003)
7. Mobilitas
Menurut Robert M.Z Lawang menyatakan bahwa mobilitas sosial adalah
perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lainnya atau dari satu
dimensi ke dimensi lainnya. Sedangkan menurut Soerjono Sukanto 1987 menyatakan
bahwa mobilitas sosial sebagai suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
8. Produktivitas
Produktivitas kerja Siagian dalam Agustin (2014) adalah kemampuan
menghasilkan barang/jasa dari berbagai sumber daya dan kemampuan yang dimiliki
oleh setiap pekerja/karyawan. Secara umum, produktivitas dapat diartikan sebagai
kemampuan meningkatkan hasil kerja karyawanyang ditinjau darisumber daya yang
dimiliki oleh setiap masing-masing individu.
9. Manajemen
Menurut Richard L. Daft mendefinisikan manajemen sebagai proses
pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui
perencanaan, pengoganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya
organisasi. Hal senada juuga diungkapkan oleh james A.F Stoner yang mengatakan
bahwa mnajemen adalah proses perencanaan, pengorganiasian, pemimpin dan
pengendalian upaya anggota dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

10. Organisasi
Waldo yang dikutip oleh Silalahi dalam bukunya “Studi tentang Ilmu
Administrasi Konsep, Teori, dan Dimensi”(2003:124) menyatakan definisi
organisasi adalah : “Organisasi adalah struktur hubungan-hubungan di antara orang-
orang berdasarkan wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi”.
11. Birokrasi
Istilah birokrasi pertama kali dikemukakan oleh Martin Albrow untuk
memberikan atribut terhadap istilah yang dipergunakan oleh seorang
phsyiocratPerancis Vincent de Gourney yang untuk pertama kalinya memakai istilah
birokrasi dalam menguraikan sistem Pemerintahan Prusia di tahun 1745 (Thoha,
2003:920)
12. Demokrasi
Demokrasi memberikan pemahaman, bahwa dari sebuah kekuasaan dari
rakyat. Dengan pemahaman seperti itu, rakyat akan melahirkan sebuah aturan yang
menguntungkan dan melindungi hak-haknya.
13. Pengadilan
Pengadilan dalam istilah inggris disebut judiciary dan rechspraak dalam
bahasa Belanda maksudnya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas
Negara dalam menegakan hukum dan keadilan. Dalam Ensiklopedi Indonesia jilid 5,
pengadilan adalah “badan atau organisasi yang diadakan oleh negara untuk
mengurus dan mengadili perselisihan-perselisihan hukum. Semua putusan
pengadilan diambil atas nama Republik Indonesia” atau “atas nama keadilan”.
14. Implementasi Kebijakan
Menurut Van Metter dan Van Horn yang diterjemahkan oleh Agustino
(2012:139) dalam bukunya Dasar–Dasar Kebijakan Publik mengemukakan bahwa :
Implementasi Kebijakan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-
individu atau pejabat-pejabat pemerintah atau swasta yang diarahkan untuk mencapai
tujuan-tujuan yang telah diterapkan dalam keputusan-keputusan kebijakan
sebelumnya.
15. Administrasi Pendidikan
Administrasi pendidikan merupakan suatu usaha bersama yang dilakukan
untuk mendayagunakan semua sumber daya baik manusia, uang, bahan, dan peralatan
serta metode untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien
(Djojopranoto, 1981:14).
16. Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan lebih menenkankan pada aspek kepuasan pelanggan/
masyarakat. Seperti yang dikemukakan oleh Wyckof yang dikutip oleh Tjiptono
(2006:51) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Jasa sebagai berikut: “Kualitas
pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. “Jadi berdasarkan teori
diatas kualitas pelayanan sangat bergantung kepada kepuasan pelanggan sebagai
penikmat dan pemakai barang atau jasa.

17. Desentralisasi
Rondinelli dan Cheema : 1983 dalam S.H. Sarundajang: 2002, mendefinisikan
desentralisasi sebagai transfer perencanaan, pengambilan keputusan dan atau
kewenangan administrasi dari pemerintah pusat kepada organisasi pusat di daerah,
unit administrasi lokal, organisasi semi otonomi dan parastatal (perusahaan),
pemerintah daerah atau organisasi non pemerintah.
18. Good Governance
Sumodiningrat dalam bukunya yang berjdul Pemberdayaan Masyarakat dan
JPS (1999 : 251) memberikan pengertian sebagai berikut : “Good governance adalah
upaya pemerintah yang amanah, dan untuk menciptakan good governance
pemerintahan perlu didesentralisasi dan sejalan dengan kaidah penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme”.
19. Anggaran Publik
Menurut Armin Widjaya (2009:1) anggaran sektor publik dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Anggaran Sektor Publik adalah rencana terinci tentang pemerolehan
dan sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu periode waktu
tertentu, anggaran sektor publik menunjukkan rencana masa depan yang dinyatakan
dalam kuantitatif yang formal.”
20. Administrasi Pembangunan
Sisi pertama dari administrasi pembangunan adalah administrasi dari atau
pembangunan (Administration of Development). Administrasi pembangunan adalah
ilmu dan seni tentang bagaimana pembangunan suatu sistem administrasi yang
mampu menyelenggarakan berbagai fungsi pemerintahan dan pembangunan secara
efektif dan efesien (Mostopadidjaya dalam afiffudin, 2010:51)
21. Pelayanan Prima
Pelayanan prima merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan
untuk memberikan pelayanan dalam suatu organisasi. Suwithi dalam bukunya yang
berjudul Pelayanan Prima (Costumer Care) (1999 : 4) memaparkan pengertian
pelayanan prima sebagai berikut : Pelayanan Prima adalah kemampuan maksimal
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain dalam hal pelayanan. Pelayanan
prima adalah pelayanan yang terbaik yang diberikan kepada pelanggan, baik
pelanggan internal maupun eksternal berdasarkan standard dan prosedur pelayanan.
22. Pemerintahan
Menurut Bastian Indra (2006), berpendapat bahwa: Pemerintahan adalah ilmu
yang mempelajari bagaimana melaksanakan pengurusan (eksekutif), pengaturan
(legislatif), kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan (baik pusat dengan daerah,
maupun rakyat dengan pemerintahnya) dalam berbagai peristiwa dan gejala
pemerintahan, secara baik dan benar.
23. Kinerja Pegawai
Mangkunegara (2000: 67) mengatakan bahwa kinerja pegawai adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
24. Akuntabilitas Publik
Akuntabilitas Publik menjadi landasan utama proses penyelenggaraan
pemerintahan yang baik. Dalam konteks organisasi pemerintahan sendiri,
akuntabilitas publik merupakan pemberian informasi atas aktivitas dan kinerja
pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Penekanan utama akuntabilitas
publik adalah pemberian informasi kepada publik dan konstituen lainnya yang
menjadi pemangku kepentingan (stakeholder). Akuntabilitas publik juga terkait
dengan kewajiban untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan mengenai apa yang
telah, sedang, dan direncanakan akan dilakukan organisasi sektor publik
(Mahmudi,2002:9).
25. Investasi
investasi adalah pengeluaran barang yang tidak dikonsumsi saat ini dimana
berdasarkan periode waktunya, investasi terbagi menjadi tiga diantaranya adalah
investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, dan investasi jangka panjang.
(Lypsey, 1997)
26. Organisasi Intenasional
Menurut pasal 2 ayat 1 Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian 1969,
organisasi internasional adalah organisasi antar pemerintah. Organisasi internasional
adalah pengaturan bentuk kerjasama internasional yang melembaga antara Negara-
negara, umumnya berlandaskan suatu persetujuan dasar untuk melaksanakan fungsi-
fungsi yang memberikan manfaat timbalbalik yang dilaksanakan melalui pertemuan-
pertemuan serta kegiatan-kegiatan staf secara berkala (Daniel S. Cheever dan H. Field
Haviland J).
27. Negara
Menurut Eric Nordlinger daam bukunya On the Autonomy of the Democratic
State (1981:11) melihat negara sebagai semua individu yang memegang jabatan di
mana jabatan tersebut memberikan kewenangan kepada invidu-individu untuk
membuat dan menjalankan keputusan–keputusan yang dapat mengikat pada sebagian
atau keseluruhan dari segmen-segmen dalam masyarakat.
28. Peradilan
Menurut R.Subekti dan R. Tjitrosoedibio, pengertian peradilan adalah segala
sesuatu yang berhubungan dengan tugas Negara untuk menegakkan hukum dan
keadilan. Penggunaan istilah Peradilan(rechtspraak/judiciary) menunjuk kepada
proses untuk memberikan keadilan dalam rangka menegakan hukum (het
rechtspreken).
29. Desa
Menurut Widjaja, (2003:3), desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai susunan asli berdasarkan hak asal-usul yang bersifat istimewa. Landasan
pemikiran dalam mengenai pemerintahan desa adalah keanekaragaman, partisipasi,
otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan masyarakat.
30. Lingkungan Kerja
Menurut (Simanjuntak, 2003:39) lingkungan kerja dapat diartikan sebagai
keseluruhan alat perkakas yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seorang
bekerja, metode kerjanya, sebagai pengaruh kerjanya baik sebagai perorangan
maupun sebagai kelompok.
31. Kompensasi
Menurut J. Long (1998:8) dalam bukunya Compensation in Canada
mendefinisikan sistem kompensasi adalah bagian (parsial) dari sistem reward yang
hanya berkaitan dengan bagian ekonomi, namun demikian sejak adanya keyakinan
bahwa perilaku individual dipengaruhi oleh sistem dalam spektrum yang lebih luas
maka sistem kompensasi tidak dapat terpisah dari keseluruhan sistem reward yang
disediakan oleh organisasi.
32. Kelembagaan
Menurut North (1991) dalam Arsyad (2010), institusi atau kelembagaan
adalah aturan – aturan (constraints) yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur dan
membentuk interaksi politik, sosial dan ekonomi.
33. Kekuasaan
Menurut Miriam Budiardjo Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan
keinginan dari pelaku.
34. Wewenang
Wewenang adalah kemampuan yang diberikan oleh peraturan perundang-
undangan untuk menimbulkan akibat-akibat hukum. Wewenang adalah kekuasaan
resmi dan kekuaaan pejabat untuk menyuruh pihak lain supaya bertindak dan taat
kepada kepada pihak yang memiliki wewenang itu (G. R Terry).
35. Fungsi Manajerial
Fungsi manajerial sering kali diartikan sebagai tugas-tugas manajer. Menurut
Henry Fayol (2010: 179) bahwa manajer menjalankan fungsi manajemen, yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, mengoordinasi, dan mengendalikan. Dan bisa
juga dengan: perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.
36. Organisasi Kesenian
Organisasi kesenian merupakan sistem pengelolaan yang menekankan pada
sumber daya manusia Kussudiardja (1995: 58). Manajemen seni dalam prosesnya
mengacu pada suatu tujuan untuk mencapai sistem nilai. Manajemen organisasi
kesenian lebih mengutamakan sistem nilai dan menekankan Sumber Daya Manusia.

37. Partisipasi Masyarakat


Partisipasi masyarakat adalah merupakan pengambilan bagian atau
keterlibatan anggota masyarakat dengan cara memberikan dukungan (tenaga, pikiran
maupun materi) dan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang telah diambil
demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama.
38. Kemiskinan
Kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seseorang atau sekelompok orang
yang tidak terpenuhinya hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan
mengembangkan kehidupan yang bermartabat.
39. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memulihkan atau
meningkatkan kemampuan suatu komunitas untuk mampu berbuat sesuai dengan
harkat dan martabat mereka dalam melaksanakan hak-hak dan tanggung jawabnya
selaku anggota masyarakat.
40. Kebijakan Luar Negeri
Kebijakan Luar Negeri adalah segala tindakan suatu pemerintah terhadap
negara lain dalam politik internasional, dengan didasarkan pada serangkaian asumsi
dan tujuan tertentu, serta dimaksudkan untuk menjamin keamanan nasional.
41. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti
dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi
pada data yang telah didapatkan tersebut.
42. Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum
Tata Usaha Negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang
bersifat konkret, individual dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.
43. Profesionalisme
Profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga
terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur
yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat.
44. Kelas Sosial
Kelas Sosial adalah pembagian anggota masyarakat kedalam suatu hierarki
status kelas yang berbeda sehingga para anggota setiap kelas secara relatif
mempunyai status yang sama, dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang
lebih tinggi atau lebih rendah.
45. Otoritas
Otoritas sendiri memiliki arti yang berbeda dengan kekuasaan, meskipun
antara otoritas dan kekuasaan keduanya memiliki arti yang hampir mirip dan memiliki
hubungan dalam bidang pemerintahan. Otoritas adalah kemungkinan dimana
seseorang akan ditaati atas dasar suatu kepercayaan akan legitimasi haknya untuk
mempengaruhi. (Johnson,1988:225).
46. Angkatan Kerja
Angkatan Kerja adalah jumlah penduduk dengan usia produktif, yaitu 15-64
tahun yang sedang bekerja maupun mencari pekerjaan.
47. Perbekalan
Menururt Handi perbekalan adalah penelitian dan penentuan kebutuhan dan
perbekalan kerja, pembukuan dan perincian kerja-kerja, proses pembelian barang,
pencatatan dan pengurusan harta benda.
48. Administrasi Kependudukan
Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penertiban dokumen dan data kependudukan melalui Pendaftaran
Penduduk, Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan serta
pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
49. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui
manipulasi instrumen fiskal seperti pengeluaran pemerintah dan atau pajak yang
ditunjukkan untuk mempengaruhi tingkat permintaan agregat didalam perekonomian.
50. Perubahan Sosial
Perubahan Sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya,
temasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok
dalam masyarakat.
Daftar Pustaka

www.artikelsiana.com/2017/08/pengertian-partisipasi-politik-jenis-bentuk-para-ahli.html
(diakses pada: 03 Desember 2018, pukul 19.30)

Herbert McClosky. 1981. Political Participation, dalam Miriam Budiardjo, Partisipasi dan
Partai Politik. Jakarta: Gramedia.

https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-budaya-politik.html (diakses pada: 02


Desember 2018, pukul 19.30)

journal.ui.ac.id/index.php/mjs/article/download/7697/pdf (diakses pada: 03 Desember 2018


pukul 15.25 WIB)

Reader Barry, Jay Heizer. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasional. Jakarta Salemba
Empat.
https://rechtsvinding.bphn.go.id/artikel/ARTIKEL%205%20Vol%201%20No%203.pdf
(diakses pada: 02 Desember 2018, pukul 17.44)

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252-7826) (diakses
pada: 02 Desember 2018 pukul 22.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai