Anda di halaman 1dari 4

Faktor Penyebab Pertumbuhan Delta Ciujung-Cidurian Baru

RAHMAT YUSUF BORMAN


21100116130056
Borman373@yahoo.com
Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

ABSTRAK

Maksud dan tujuan pembuatan paper ini yaitu untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi
pembentukan delta Ciujung-Cidurian baru. delta Ciujung-Cidurian baru ini terdapat di daerah Pesisir Utara
Provinsi Banten. Metode pengumpulan datanya dari menggunakan kombinasi analisis remote sensing dan survei
lapangan. Pada daerah ini awalnya terdapat muara sungai Ciujung-Cidurian lama yang membentuk delta yang
terletak di Tanjung Pontang, karena adanya kegiatan penglurusan sungai ciujung dan cidurian yang bermeander
dalam rangka pengendalian banjir (1905-1935), letak muara sungainya berubah yang kemudian menyebabkan
terbentuknya delta Ciujung-Cidurian baru. Faktor – factor penyebab pembentukan Delta Ciujung-Cidurian yaitu
karena adanya pelurusan aliran sungai ciujung dan cidurian, berada di daerah perairan laut dangkal, aliran sungai
yang lurus menyebabkan arus sungai stabil, Fluvial lebih dominan dari Marine, dan juga letak deltanya di Antara
Tanjung Pontang dan Tanjung Pulaucangkir. Lalu berdasarkan klasifikasi Galloway, delta ini merupakan delta
Bird Foot.

Kata kunci : Delta, Delta Ciujung-Cidurian, erosi, sungai .

1
Pendahuluan dianalisis dengan software ERMapper. Survei
lapangan dilakukan dengan cara menyusuri pantai
Wilayah penelitian terletak di delta Ciujung-
melalui laut dengan menggunakan perahu nelayan
Cidurian daerah pesisir Utara Provinsi Banten.
dan melakukan pengamatan di sepanjang pantai, dan
Pembuatan paper ini bertujuan agar mengetahui
berhenti di titik-titik tertentu untuk mendapatkan
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
gambaran detil kondisi pantai dan daratan pantai.
terbentuknya delta Ciujung-Cidurian baru, faktor
Survei lapangan ini juga sebagai pengecekan
tersebut ada yang berasal dari faktor alam maupun
lapangan hasil analisis citra satelit.
dari faktor manusia. Selain itu dengan adanya
penelitian ini salah satunya sebagai sumber referensi
Geologi Regional
apabila nantinya pada delta tersebut akan dibangun
sesuatu di sekitarnya, seperti contohnya pembuatan 1. Fisiografi Regional
jembatan di atasnya, dimana harus memperhatikan
tingkat erosi oleh sungai dan litologinya, agar Menurut Van Bemmelen (1949) fisiografi Jawa
jembatan tersebut dapat bertahan lama. Barat dibagi menjadi enam zona, yaitu:
 Zona Gunungapi Kuarter,
Tinjauan Pustaka  Zona Dataran Aluvial Utara Jawa Barat,
 Zona Antiklinorium Bogor,
Pada umumnya, delta akan terbentuk apabila  Kubah dan Punggungan pada Zona Depresi
material sedimen dari daratan yang terangkut lewat Tengah,
sungai dalam jumlah yang besar masuk ke  Zona Depresi Tengah Jawa Barat, dan
dalam suatu tubuh air yang tenang (standing body  Pegunungan Selatan Jawa Barat (Gambar 1).
water). Sebagian material yang terendapkan di muara
sungai tersebut terendapkan pada kondisi subaerial
(Barrel, 1912 vide Walker 1984). Proses pengendapan
pada delta menghasilkan pola progradasi
yang menyebabkan majunya garis pantai. Litologi
yang dihasilkan umumnya mempunyai struktur
gradasi normal pada fasies yang berasosiasi dengan
lingkungan laut (marine facies). Dalam pembentukan
delta, material sedimen yang dibawa oleh
sungai merupakan faktor pengontrol utama.
Delta baru Ciujung-Cidurian ini terdapat di
daerah Pesisir Utara Provinsi Banten. Pada daerah ini
awalnya dua alur sungai ciujung dan cidurian lama,
dimana sungai ciujung bermuara di Tanjung Pontang Gambar 1. Zona fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen,
dan sungai Cidurian bermuara di Tanjung 1949).
Pulaucangkir. Selain itu juga terdapat delta lama pada
muara sungai ciujung lama yang terletak di Tanjung Mengacu pada klasifikasi di atas, maka
Pontang. Kemudian oleh karena adanya kegiatan Cibaliung termasuk dalam Kubah dan Punggunan
penglurusan sungai ciujung dan cidurian yang pada Zona Depresi Tengah Jawa Barat (Gambar 1).
bermeander dalam rangka pengendalian banjir (1905- Kubah dan Zona Depresi Tengah merupakan daerah
1935), letak kedua muara sungai lama menjadi pegunungan yang memperlihatkan bentuk-bentuk
berubah, muara sungai Ciujung dan Cidurian baru kubah. Zona ini dikontrol oleh struktur dan litologi.
terletak di Antara Tanjung Pontang dan Tanjung Jenis litologi pembentuk morfologi zona ini terdiri
Pulaucangkir dan kedua sungai tersebut juga atas batuan sedimen dan batuan beku. Morfologi zona
membentuk Delta Ciujung-Ciduribaru. ini juga dipengaruhi oleh struktur geologi seperti
perlipatan, sesar, dan kekar.
Metodologi
Sumber data pembuatan paper ini berasal dari 2. Stratigrafi Regional
paper yang telah ada sebelumnya. Dimana Sudana dan Santosa (1992) dalam Peta Geologi
metodologi penelitiannyaPengumpulan data Lembar Cikarang skala 1:100.000 membagi stratigrafi
dilakukan melalui analisis citra satelit dan survei regional daerah penelitian ke dalam tujuh formasi,
lapangan. Citra Satelit yang dipergunakan adalah yaitu:
Citra Landsat ETM+ tanggal 14 April 2000, dan
 Formasi Cimapag
1
 Formasi Honje pengendapan sedimen di arah laut dari mulut sungai
 Formasi Cipacar terakumulasi lebih cepat dari pada subsiden atau
 Andesit-Basalt pemindahan sedimen oleh proses-proses laut.
 Formasi Bojong Selanjutnya, menurut Boyd Et Al (1992), delta yang
 Volkanik Kuarter berprogradasi menunjukkan kekuatan fluvial dan
sumber sedimen fluvial yang tinggi.
3. Struktur Geologi Selanjutnya jika diperhatikan alur sungai
Daerah penelitian terletak di bagian tengah Ciujung yang dekat dengan laut mulai becabang dan
busur magmatik Sunda–Banda (Carlile dan Mitchell, juga alur sungai Cidurian yang ada kecenderungan
1994 dalam Angeles, dkk., 2002). Area ini merupakan membelok. Berdasarkan hal ini dapat
daerah transisi sesar geser lateral berarah baratlaut (di diinterpretasikan pada awal pembentukan delta
Sumatera) sampai sesar kompresi berorientasi timur– Ciujung-Cidurian kekuatan fluviatilnya sangat kuat
barat (di Jawa) (Angeles, dkk., 2002). Menurut sehingga sanggup mempertahankan alur sungai yang
Sudana dan Santosa (1992), struktur geologi yang tetap lurus kea rah laut. Hal ini di dunking oleh
terdapat di daerah penelitian berupa kelurusan dan pernyataan dari Boyd Et Al (1992) sebelumnya yaitu
sesar normal berarah timurlaut-baratdaya. Struktur delta yang berprogradasi menunjukkan kekuatan
tersebut diduga ada hubungannya dengan zona graben fluvial dan sumber sedimen fluvial yang tinggi.
daerah Krakatau di Selat Sunda yang merupakan Kemudian factor lainnya yaitu jika
depresi kegiatan gunungapi tektonik (Zen, 1983 diperhatikan bahwa delta Ciujung-Cidurian ini
dalam Sudana dan Santosa, 1992). terletak di Antara dua tanjung, yaitu Tanjung Pontang
dan Pulaucangkir. Dimana delta ini relative
Deskripi terlindungi oleh gelombang arus yang tinggi. Hal ini
Pada delta ini terdapat beberapa morfologi menyebabkan kekuatan Fluviatilnya lebih dominan
seperti adanya delta plain merupakan bagian daratan dari lautnya, dapat dilihat dari morfologi deltanya
dari delta dan terdiri atas endapan sungai yang lebih menjorok ke laut. Karena proses pembentuka delta ini
dominan daripada endapan laut dan membentuk suatu di dominasi oleh Fluvial, dapat di interpretasikan
daratan rawa-rawa yang didominasi oleh material berdasarkan Klasifikasi Galloway bahwa delta ini
sedimen berbutir halus, sedimen yang terbentuk termasuk jenis Delta Bird Foot.
didominasi oleh lempung dan evaporit. Kemudian
adanya distributary palin yang merupakan transisi Kesimpulan
Antara sungai dan laut, sedimen pada bagian ini Delta Ciujung-Cidurian ini terbentuk oleh
berupa pasir berbutir halus. Selanjutnya ada delta beberapa factor,seperti proses penglurusan sungai
fornt yang merupakan bagian belakang delta Plain, Ciujung dan Cidurian, merupakan perairan dangkal,
sedimennya merupakan sedimen yang berasl dari Aliran sungai yang lurus menyebabkan arus sungai
distributary plain. Dan yang terakhir merupakan Pro stabil, Fluvial lebih dominan dari Marine, dan juga
Delta atau merupakan bagian terdepan delta, dimana letak deltanya di Antara Tanjung Pontang dan Tanjung
sedimennya merupakan tempat peralihan batupasir Pulaucangkir. Berdasarkan didominasi oleh fluvial,
dan lempung berdasarkan klasifikasi Galloway, delta ini merupakan
jenis Delta Bird Foot.

Daftar Pustaka
Pembahasan
Faktor utama yang mendorong pembentukan Setiawan, Wahyu Budi, 2003. Karakteristik Garis
Delta Ciujung-Cidurian ini dikarenakan proses Pantai Provinsi Banten : Pertumbuhan Delta Ciujung-
penglurusan sungai Ciujung dan Cidurian yang Cidurian Baru.Jakarta : LIPI
bermeander (1905-1935) yang menghasilkan letak
muara kedua sungai jadi berbeda, yaitu terletak di
Lampiran
Antara Tanjung Pontang dan Tanjung Pulaucangkir.
Berdasarkan bentuk morfologi deltanya yang relative
meruncing kearah laut, dapat diinterpretasikan delta
ini terus berprogradasi dengan alur sungai utama. Hal
ini juga dapat diketahui karena saluran sungainya
yang lurus dan stabil, dan juga penyebaran perairan
dangkal. Menurut Wright (1978), delta yang
berprogradasi kearah laut dapat terjadi bila
2
(Gambar 2. Peta kondisi lahan di wilayah
pesisir Tanjung Pontang sampai Tanjung
Pulau Cangkir. Untuk nama-nama geografis,)

Anda mungkin juga menyukai