Deden Zaenudin M.1 , Undang Mardiana2 ,Febriwan Mohammad2, Muhammad Kurniawan Alfadli2,
Nanda Natasia 2
1
Mahasiswa magister, Jurusan Teknik Geologi, FTG, UNPAD, Sumedang
2
Dosen, Jurusan Teknik Geologi, FTG, UNPAD, Sumedang
Email: deden13005@mail.unpad.ac.id
ABSTRAK
Penelitian Stratigrafi rinci mengenai daerah vulkanik masih jarang dilakukan. Hal ini biasanya
dikarenakan oleh kondisi lapangan yang sulit ditempuh. Akan tetapi, penelitian fasies vulkanik
ditujukan untuk mengetahui perkembangan gunungapi secara geologi baik dari segi
kebencanaan atau potensi. Penelitian ini berlokasi di Sub DAS Cibadak Lereng Timur Gunung
Salak untuk mengetahui perubahan litologi baik secara lateral maupun vertikal. Permasalahan
dipecahan dengan Observasi lapangan dan karakteristik permukaan. Data lapangan berupa
lintasan-lintasan stratigrafi berdasarkan daerah sub DAS Cibadak yang terdiri dari sungai
cibadak, cikuda, cipanengah dan cimenteng. Berdasarkan fasies vulknik dari keseluruhan
analisis , terdapat 6 kelompok fasies dari muda ke tua yaitu Block and ash flow deposit 2 salak,
lava flow 2 salak, block and ash flow deposit 1 salak, lava flow 1 salak, pumice flow deposit
salak dan scoria flow deposit pra salak.
Kata kunci: DAS Cibadak, Fasies Vulkanik, Gunung Salak, Stratigrafi Vulkanik
ABSTRACT
Detailed research about volcanic stratigraphy is rarely done. It may be due to by the difficult
field condition to access. But volcanic facies research purposed to obtain information about the
volcano in geology at disaster and potential aspect. This research located at Sub DAS Cibadak,
East Slope of Mt. Salak to obtain information about lithology variation in lateral and vertical
direction. Main problem has been solved with field observation and surface characterization.
Field data is stratigraphy line acquisition based on Sub DAS Cibadak area consist of: Cibadak,
Cikuda, Cipanengah and Cimenteng River. Based on Volcanic Facies analysis, there are six
facies classification from young to old ages, namely: Salak Block and ash flow deposit 2, Salak
lava flow 2, Salak block and ash flow deposit 1, Salak lava flow 1, Salak pumice flow deposit,
and scoria flow deposit pra-Salak.
Keywords: DAS Cibadak, Volcanic Facies, Mt. Salak, Volcano-Stratigraphy
9
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
Gambar 1a Pembagian Blok dan Cekungan Pengaliran Daerah Penelitian, 1.b peta
geologi gunungapi salak (A. Zaenudin dkk, 1993)
10
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
1a). Blok B (Sub-DAS Cibadak); berada di sungai karena peluang tersingkapnya batuan
sebelah selatan Blok A. tersusun atas lebih besar. Lintasan pengamatan berupa
Cekungan Pengaliran B.1 yaitu Sungai lintasan pada setiap induk sub DAS daerah
Cibadak; Cekungan Pengaliran B.2 yaitu penelitian. Analisis profil lintasan setiap sub
Sungai Cipanengah, Cekungan Pengaliran DAS dilakukan untuk mendapatkan
B.3 yaitu Sungai Cimenteng, dan Cekungan persebaran litologi setiap SubDas baik secara
Pengaliran B.4 yaitu Sungai Cikuda. lateral maupun vertikal serta menentukan
Keempat anak sungai ini bermuara ke posisi stratigrafi pada setiap sub DAS. Analisis
Sungai Cibadak di bagian timur, yang ini berdasarkan Bronto (1989) yaitu
selanjutrnya bermuara ke Sungai Cisadane hubungan elevasi dan jarak horizontal antar
(Gambar 1a). singkapan setiap dinding gunungapi,
Geologi dan stratigrafi regional daerah sub kemudian menentukan korelasi stratigrafinya
DAS Cibadak berdasarkan pemetaan berdasarkan karakteristik genesis (fall, flow,
terdahulu (Zaenudin, dkk, 1993) surge, autoklastik dan lain-lain) yang sama.
menunjukkan bahwa urutan batuan dari tua Pada penelitian ini, penentuan profil lintasan
ke muda terdiri atas 4 satuan batuan produk berdasarkan subDAS dan korelasi stratigrafi
gunung salak, yang teridiri dari endapan berdasarkan karakteristik deskripsi (warna,
lahar cipanengah, aliran lava salak 1, aliran tekstur, struktur, komposisional) yang sama.
lava pasir dalem, dan aliran lava salak 4.
Salak menurut Hartman (1938) adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai berikut: Pertama muncul G. Salak I Profil Lintasan Cimenteng
yang merupakan tubuh yang paling tua dan Lintasan sungai ini menunjukkan variasi
kemudian disusul oleh G. Salak II, kemudian batuan piroklastik yang tersusun oleh lapili,
muncul G. Sunbul, sedangkan Kawah Ratu breksi tuf, tuf lapili, lava, dan breksi tuf,
diperkirakan merupakan produk akhir dari G. mulai dari ketinggian 512 - 894 mdpl. Litologi
Salak, Kawah Cikulung Putri dan Kawah penyusun lintasan ini dari bawah ke atas
Hirup yang masih merupakan bagian dari adalah breksi tuf 2, lava 1, breksi tuf 3
Kawah Ratu. Karakter letusan G. Salak Breksi tuf 2 berwarna segar abu-abu, warna
adalah letusan freatik di kawah pusat dan lapuk coklat keabuan, ukuran komponen
erupsi samping. Letusan freatik terjadi kerikil hingga kerakal (dominan), bentuk
apabila terjadi akumulasi tekanan uap air komponen menyudut tanggung, kemas
yang sangat kuat di bawah permukaan bumi terbuka, komponen polimik yang terdiri dari
yang melebihi daya tahan dari lapisan komponen breksi, lava, lapilli, tuf. Matriks
permukaan di atasnya. Akumulasi uap air ini berupa tuf dengan wara abu-abu krem,
bisa terbentuk akibat sentuhan secara ukuran butir abu halus-abu kasar , komposisi
langsung atau tidak langsung dengan aliran dominan vitrik fragmen. Komposisi
air dengan magma. Erupsi samping komponen lebih dari 50% dari matriks.
merupakan erupsi yang terjadi pada daerah Sebagian tempat terdapat gass segregation
lereng gunungapi. Menurut Suganda (2014), dan welded tuff.
Bagian bawah kaki Gunung Salak bagian Lava 1 berupa batuan beku andesitik dengan
tenggara tersusun oleh endapan volkanik tuf warna segar abu-abu, derajat kristalisasi
berbatuapung; yang ditutupi oleh breksi hipokristalin, granularitas porfitik, kemas
laharik. Lapili dan tuf berbatuapung yang hypidiomorf, struktur massif, komposisi
telah terlapukkan, dengan beberapa lapisan mineral didominasi oleh plagioklas, dan
endapan tuf bersisipan lapisan tanah purba terdapat mineral piroksen, opak dan gelas.
(paleosoil) yang memperlihatkan urut- Struktur singkapan massif-berlembar.
urutan kejadian letusan gunungapi Breksi tuf 3 (modifikasi Fisher 1966) dengan
(sucsession volcanic). Bagian paling atas pola persebaran mengikuti arah aliran sungai,
tersusun oleh lava andesitik. Di beberapa sebagian menerus ada juga yang tidak
tempat berelevasi tinggi dijumpai tanah dan menerus. Terdiri dari matrik dan komponen.
breksi yang sudah terlapukan. Berdasarkan matrik berupa tuf dengan warna coklat
karakteristik batuannya, maka bagian ini terang, ukuran butir abu kasar-sangat kasar,
merupakan fasies proximal. bentuk butir membundar tanggung,
komposisi tuf dominan litik fragmen,
METODE PENELITIAN dibeberapa tempat telah teralterasi.
Penelitian ini dilakukan dengan metode Kemudian komponen berupa lava, ukuran
Pengukuran Stratigrafi terukur berdasarkan komponen kerakal-bongkah (dominan),
observasi lapangan dan karakteristik bentuk komponen menyudut tanggung.
permukaan. Penelitian lapangan dilakukan breksi ini memiliki kemas terbuka, sortasi
pada batuan-batuan yang tersingkap. buruk, kekerasan keras, strukturnya massif.
Utamanya dilakukan penelusuran pada aliran
11
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
12
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
13
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
14
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
15
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
16
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
Fasies Block and ash flow deposit Salak diperkirakan fasies ini merupakan endapan
1 aliran. Secara makroskopis, fasies ini
Fasies aliran blok dan abu piroklastik pada memperlihatkan struktur yang massif.
Sub Das Cibadak ditemukan pada bagian Mengacu pada cas & wright (1987) dan
tengah sub DAS atau pada cekungan Fisher&Schminke (1984), fasies ini
pengaliran cibadak, cipanengah dan merupakan endapan aliran piroklastik.
cimenteng. Fasies ini dicirikan dengan litologi Mengacu pada klasifikasi aliran piroklastik
breksi tuf 3. Fasies ini memiliki karakteristik Wright et al (1980, dalam Fisher dan
breksi dengan warna coklat agak krem, Schminke, 1984) diperkirakan aliran ini
ukuran komponen dominan blok, bentuk butir termasuk pada block and ash flow deposit
membundar, kemas terbuka, struktur massif. dengan mekanisme keterbentukan dari lava
Berdasarkan karakteristik diatas, collapse yang sebelumnya.
17
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
Fasies Block and ash flow deposit Salak Fasies ini dicirikan ini dicirikan dengan litologi
2 breksi piroklastik 4. Fasies ini memiliki matrik
Fasies aliran piroklastik pada Sub Das dan komponen. matrik berupa tuf dengan
Cibadak ditemukan pada bagian hulu sub DAS warna coklat terang, ukuran butir abu kasar-
atau pada cekungan pengaliran cibadak. sangat kasar, bentuk butir membundar
18
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
tanggung, komposisi tuf dominan litik komponen menyudut tanggung. breksi ini
fragmen, dibeberapa tempat telah teralterasi. memiliki kemas terbuka, sortasi buruk,
Kemudian komponen berupa lava, ukuran kekerasan keras, strukturnya massif.
komponen 1-2 meter (75%), bentuk
Gambar 12. Peta fasies vulkanik sub DAS Cibadak Gunung Salak
19
Bulletin of Scientific Contribution: GEOLOGY, Volume 17, Nomor 1, April 2019 : 9 - 20
Gambar 13. Korelasi fasies antar Sungai pada Sub DAS Cibadak
20