METODOLOGI PENELITIAN
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Adapun desain yang dipilih
pretest-posttest design.
Penelitian ini melibatkan satu kelompok eksperimen pada ibu post seksio
dilakukan dan untuk mengetahui data dasar yang akan digunakan. Pretest juga
akan dilakukan pada responden kemudian dilakukan postest. Hasil sebelum dan
sesudah intervensi kemudian akan diukur. Dalam model ini terdapat satu
O1 X O2
49
50
keterangan:
asuhan keperawatan bedah dan maternitas. Setelah pembedahan selesai, ibu akan
melahirkan meliputi pemulihan dari efek anestesi, status pasca operasi, pasca
Mual muntah merupakan gejala yang sering timbul akibat anestesi pada
pasien pasca operasi. Saat ini kejadian keseluruhan mual dan muntah pasca
operasi diperkirakan 25-30%. Mual muntah pada pasien post SC dengan spinal
posisi kepala sesaat setalah bangun, obat-obat anestesi dan agen inhalasi.
Diperkirakan 0,18% pasien akan mengalami mual muntah pasca operasi (PONV)
Perawatan Post Operasi (UPPA) atau lamanya perawatan di rumah sakit yang
Mual muntah pasca operasi dapat dikatakan sebagai masalah kecil yang
besar pada anestesia untuk operasi rawat jalan, karena akan dapat menghambat
51
keluarnya pasien dari ruang perawatan pasca operasi dan dapat menyebabkan
waktu rawat yang lebih lama. Meskipun mual muntah pasca operasi biasanya
sembuh sendiri dan tidak fatal, hal ini dapat menyebabkan morbiditas yang
perdarahan, ruptur esofagus dan gangguan jalan nafas yang dapat mengancam
jiwa, meskipun komplikasi yang lebih berat jarang, perawatan post operasi adalah
penting seperti halnya persiapan pre operasi. Tujuan perawatan post operasi
terapi. Terapi komplementer dalam ilmu keperawatan dikenal juga sebagai terapi
dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi mual muntah salah satunya
dengan aromaterapi.
penghirupan yaitu cara penyembuhan paling langsung dan cepat karena molekul-
52
molekul minyak esensial yang mudah menguap berpengaruh langsung pada organ
penciuman dan dipersepsikan oleh otak untuk memberikan reaksi tertentu pada
tubuh. Bau tertentu dapat memberikan suasana nyaman, sedangkan bau lain
Bagan 3.1
Kerangka Penelitian Pengaruh Aromaterapi Jahe Terhadap Keluhan Mual
Muntah Pada Pasien Post SC di RS Al Islam Bandung
Pretest Posttest
Sumber : Modifikasi dari Miller (2010), Wood dkk(2011), Poerwadi (2006), Jaelani (2009), Sunoto (2010),
Primadiati (2012), Bobak dkk (2012), Mitayani (2013).
dalam penelitian kuantitatif dapat berupa hipotesis satu variabel dan hipotesis
dua atau lebih variabel yang dikenal sebagai hipotesis kausal (Priyono,
Ho: Tidak ada pengaruh aromaterapi jahe terhadap keluhan mual muntah
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
dipengaruhi).
jahe.
ekstrak dan unsur kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian
terjadi kontraksi secara bersamaan pada antrum dan duodenum (Wood dkk,
2011).
sebagai gejala awal sebelum muntah. Upaya ini terdiri dari kontraksi
spasmodik otot diafragma dan dinding perut serta dalam waktu yang sama
terjadi relaksasi LES (lower esophageal sphincter). Sfingter ini juga tertarik
ke atas oleh kontraksi otot longitudinal dari bagian atas esofagus. Selama
ini dapat terjadi sebagai refleks protektif untuk mengeluarkan bahan toksik
dari dalam tubuh atau untuk mengurangi tekanan dalam organ intestinal
Mual muntah pasca operasi (PONV) adalah mual dan/atau muntah yang
operasi terdiri dari 3 gejala utama yang dapat timbul segera atau setelah
Retching adalah keinginan untuk muntah yang tidak produktif. Mual muntah
muntah yang terjadi dalam 2-6 jam pasca operasi ( early PONV), mual
dan/atau muntah yang terjadi dalam 6-24 jam pasca operasi (late PONV)
dan mual dan/atau muntah yang timbul setelah 24 jam pasca operasi
(delayed PONV). Mual muntah pasca operasi yang timbul segera atau
3.6.1 Populasi
(Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post seksio
kasus SC.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tertentu (Sugiyono, 2015). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu
Bandung.
(Nursalam, 2013).
58
N
n = 1 + N (d)²
n= Besar sampel
N= Besar populasi
(0,01)
subjek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan
subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena berbagai sebab.
Dalam penelitian ini ditentukan kriteria inklusi dan kriteria eklusi sebagai
berikut :
1. Kriteria inklusi
a. Pasien post operasi seksio caesarea 0-2 jam yang diberikan antiemetik.
ditandai dengan penilaian nilai warna kulit merah muda dengan kriteria
SPO2 > 92%, pernafasan dapat bernafas dalam dan batuk, sirkulasi
59
digerakkan.
2. Kriteria Eklusi
N
n = __________
1+ N(d)²
30
n = __________
1 + 30 (0,05)²
= 27
yang akan diisi oleh responden dengan 5 respon skala Likert yaitu 0-4.
mual muntah.
alat ukur. Validitas adalah kesahihan, yaitu seberapa dekat alat ukur
dicapai dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan apa yang
akan diukur.
inti dan isi instrumen RINVR tersebut. Uji konten dilakukan oleh
proposal ini.
dan memiliki reliabilitas internal dari 0,90 sampai 0,98 yang diuji
berikut :
hasilnya.
64
penelitian.
di ruang perawatan.
1. Menarik Kesimpulan
langkah yang penting. Hal ini disebabkan karena data yang diperoleh
apa dan belum siap untuk disajikan. Untuk memperoleh penyajian data
a. Editing (Pengeditan)
b. Coding
hasil ukur.
c. Prosesing
data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak (Setiadi,
e. Tabulasi
mual muntah pretest dan post test pada responden, selisih rata-rata
muntah.
1. Analisa univariat
sebagai berikut :
0 8 16 24 32
Tidak mual Ringan Sedang Berat Parah
muntah
Keterangan :
Keterangan :
Ƥ = Prosentase
𝑛 = Jumlah sampel
sebagai berikut :
2. Analisa Bivariat
berikut ini :
Variabel X Variabel Y
secara kebetulan.
70
2017).
terhadap mual muntah, bila hasil uji didapatkan nilai p value = 0,000
SC.
1. Informed Consent
2. Anonymity
atau tanda pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh
peneliti.
3. Confidentiality
4. Privacy
5. Benefience
manusia dan harus berusaha maksimal agar klien tetap dalam keadaan
6. Justice
yang sama rata serta adil untuk kenyamanan klien. Dimana pada saat
kapasitas 3 tempat tidur dan terdapat klien post op lainnya dengan jenis
klien yang lain maka peneliti memilih salah satu tekhnik aromaterapi
klien lain yang ada di ruang pemulihan dengan tindakan post operasi
yang berbeda.
73
kriteria.