Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ISLAMOLOGI

OLEH: EV. FERDINAND MOSES TIMBU, S.TH. DISADUR DARI BAMBANG NOERSENA
JURNAL Q.S. AN-
NISA’/4

ISLAMOLOGI AYAT 157


OLEH: EV. FERDINAND MOSES TIMBU, S.TH WA QAULIHIM INNA
QATALNA

BENARKAH YESUS TIDAK MATI AL-MASÎHA ‘ISA


BNA MARYAMA
DISALIB? RASULALLAHI WA
MÂ QATALÛHU WA
Persefektif Tafsir Al-Quran MÂ SHALABÛHU WA
LAKIN

SYUBBIHA LAHUM,
WA INNA

LLADZÎNA
IKHTALAFÛ FÎHI
LAFII

SYAKKIN MINHU
MAA LAHUM BIHI,
MIN ‘ILMIN ILLA
ITIBAA
‘ATZATZANNI WA
MÂ QATALÛHU
YAQÎNÂ.
1
Q.s. An-Nisa’/4 Ayat 157Q.s. An-Nisa’/4 Ayat 157

Beberapa kata kunci yang masih diperdebatkan oleh para penafsir Al-Qur’an:

1. “Lakin shubiha lahum” (melainkan yang disamarkan bagi mereka): Melahirkan TEORI
PENGGANTIAN.

2. Kata “shubiha” adalah fi’il mabni lil majhul yaitu kata kerja tanpa menerangkan subyeknya.

3. Kata “hum” (mereka) pada “lahum” (bagi mereka) adalah dlamir (kata ganti) untuk orang ketiga jamak.

Seharusnya jika ini menunjuk pada orang pertama (Isa) harus tertulis “shubiha lahu”.

Qs. An-Nisa’:158
Formatted: Font: 14 pt, Font color: Text 2

Bal rafa’ahu Allahu ilaihi wa kaana Allahu ‘aziizan hakiimaan

Artinya: “Melainkan Allah telah mengangkat Al-Masih ke sisi-Nya, dan sesungguhnya Allah itu maha
Perkasa.

Kata rafa’ (mengangkat) dipahami para penafsir Al-Qur’an dalam 2 makna:


1. Pengangkatan fisik/riil ke langit kedua tanpa kematian.
2. Pengangkatan derajad (rafi’u darajad).

Qs. An-Nisa’:159
2
Wa in min ahlil kitaabi illa layu’minanna bihi, qabla mautihi, wa yaumal qiyamati yakuunu ‘alaihim
syahiidaan

Artinya: “Tidak seorangpun dari Ahli Kitab yang beriman kepada Isa sebelum kematiannya, maka pada hari
kiamat nanti Isa akan menjadi saksi bagi mereka”.

Kata “Qabla mautihi” (sebelum kematiannya), ada yang memahami “kematian Isa”, ada yang memahami
“kematian “Ahli Kitab” (orang-orang Yahudi dan Nasrani).

Padahal kalau maknanya “kaum Ahli Kitab” harusnya dipakai kata ganti diri ketiga jamak “mautihim”
(kematian mereka).

Jadi, “mautihi” maksudnya kematian ‘Isa Al-Masih. Tetapi karena ada penafsiran Isa tidak mati disalib dan
naik kelangit, maka ada ulama yang menafsirkan “kematian pada akhir

zaman nanti”.

QS. Az-Zukruf 43:61

Wa innahu la’ilmun lissaa’ati falaa tamtarunna biha wattabi’uuni hadzaa shiraathuun mustaqiimun.

Artinya: “Sesungguhnya Dia (Isa Al-Masih) itu menjadi pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu
janganlah ragu-ragu tentang itu dan ikutlah aku. Inilah jalan yang lurus”.
3
Q.s. Ali Imran 55

Idzqaalallahu yaa ‘Isaa inni mutawa fiika wa raafi’uka ilayya wa muthahhiruka mina lladziina
kafaruu wajaa’ilu lladziina ittaba’uuka fauqa lladziina kafaruu ilaa yaumilqiyaamati tsumma ilayya
marji’ukum fa ahkumu bainakum fiimaa kuntum fiihi takhtalifuuna.

Artinya: Ketika Allah berfirman, “Hai Isa, sesungguhnya Aku telah mewafatkan engkau dan
mengangkat engkau kepada-Ku, serta menyucikan engkau dari orang-orang kafir, dan
menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang kafir sampai hari kiamat.
Kemudian kepada-Ku engkau akan kembali, lalu Kami berikan Putusan tentang apa-apa yang
kamu perselisihkan”.

QS. Al-Maidah : 117

Maa qultulahum illa maa amaartanii bihi, ani a’buduullaha rabbi warabbukum wa kuntu’alaihim
syahidaan maa dumtu fiihim falammaa tawaffaitanii kunta anta arraqiba ‘alaihim wa anta ‘alaa
kulli syai in syahiidun.

Artinya: “Tidaklah kukatakan kepada mereka melainkan apa-apa yang Engkau perintahkan
kepadaku, yaitu sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi atas mereka
selama aku masih hidup bersama mereka. Tatkala Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang
mengawasi mereka, dan Engkau adalah saksi atas tiap-tiap sesuatu”.
4
Innii mutawaffika (Sesungguhnya Aku telah mewafatkan engkau). Kata “tawaffa” dalam Al-Qur’an
muncul 21 kali dan 2 kali berhubungan dengan ‘Isa, dalam 2 makna:

1. RIIL, “mengambil rohnya saja” (WAFAT, MATI): TEORI MATI AKHIR ZAMAN dan TEORI
AHMADIYAH.

2. SIMBOLIS, “mengambil tubuh dan roh” (diangkat ke langit): TEORI PENGGANTIAN

► QS An-Nisa/4: 158-159

► Qs. Ali Imran/3: 55, Qs. Al Maidah/5: 117

►Berdasarkan perbedaan terjemahan istilah “mutawwafika” dan “rafi’uka”, berkembang 2 teori:

1. Penggantian oleh Yudas

2. Teori India (Ahmadiyah)

Tafsir kuno At-Thabbari, Jami’ul Bayan fi Tafsir al-Qur’an, memuat riwayat yang mengakui Isa AL-
Masih mati dan 3 hari dibangkitkan:

Amatuhu Allahu tsalatsatu ayaam, tsumma rafa’ahu.

Artinya: “Allah telah mematikan Isa selama tiga hari, kemudian mengangkatnya”.

Kontroversi penyaliban Yesus bukan masalah Iman Kristen, bukan Masalah Sejarah,
tetapi masalah intern “Tafsir Al-Qur’an” sendiri.
Ayat ini adalah dasar yang menjadi pernyataan bahwa “Tuhan umat Kristen tidak mati disalib” tetapi disamarkan.

DOA ‘AQIQAH: BUKTI ISLAM MENGENAL KONSEP PENEBUSAN


Bismilllahirrahmanirrahim. Allahumma Rabbi Hadzihi ‘aqiqatu....bin....damuha bi damihi, wa lahmuha bi
lahmihi, wa ‘adhmuha bi ‘adhmihi, wa jilduha bi jildihi, wa sya’ruha bi sya’rihi. Allahumma aj’alna fida’an
li.....bin....minannaar.

Artinya: “Dengan Nama Allah Yang Pengasih dan Penyayang. Ya Allah, Tuhanku, inilah ‘Aqiqah
dari....bin.....darah binatang ini menebus darahnya, daging binatang ini menebus dagingnya, kulit
binatang ini menebus kulitnya, rambut binatang ini menebus rambutnya. Ya Allah, jadikanlah ‘aqiqah ini
sebagai tebusan bagi .... bin.....dari api neraka.

HUKUM ‘AQIQAH: SUNNAH MU’AKKAD


“Anak tergadai dengan ‘aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh kelahirannya”
(H.R. Tirmidzi).

“Bersama anak laki-laki ada ‘aqiqah, maka tumpahkanlah penebus darinya darah kurban dan
bersihkanlah kotoran” (H.R. Bukhari, H.R. Muslim dan H.R. Ahmad).

“Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelihnya, maka silakan lakukan” (H.R. Ahmad,
H.R. Abu Daud. H.R. Nasa’i).

Kalau darah binatang bisa menebus, mengapa menolak penebusan Yesus?


5

Anda mungkin juga menyukai