Anda di halaman 1dari 51

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT FUNGSIONAL

Diajukan untuk Memperoleh Angka Kredit


Jabatan Fungsional Guru

Disusun Oleh:
ENY MARYATI, S.Kom
NIP : 19761013 200903 2 005

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 LUMAJANG
DESEMBER 2018
LEMBARAN IDENTITAS GURU

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Lumajang

Nama : ENY MARYATI, S.Kom

NUPTK : 1345754656300073

NIP/Nomor Seri Karpeg : 19761013 200903 2 005/ P 374985

Tempat Tanggal Lahir : Magetan, 13 Oktober 1976

Jenis Kelamin : Perempuan

Pangkat/ Gol Ruang/TMT : IIIb/ Penata Muda Tingkat I/ 01 Oktober 2014

Jenis Guru : Guru Bidang Studi

Alamat Sekolah : Jl. HOS Cokroaminoto No. 161 Lumajang

Alamat Rumah : Kebonan RT 4 RW 1 Pasirian - Lumajang


LEMBAR PENGESAHAN

Judul Laporan : Laporan Kegiatan Pengembangan Diri Diklat Fungsional


Nama : Eny Maryati, S.Kom
NIP : 19761013 200903 2 005
Pangkat/ Golongan : Penata Muda Tingkat I/ IIIb
NUPTK : 1345754656300073
Tempat Tugas : SMK Negeri 1 Lumajang
Jabatan : Guru Pertama

Kegiatan Pengembangan Diri yang Dilaporkan :


1. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum 2013
Jenjang SMP, SMA/ SMK
2. Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran SMK Produktif Program Keahlian/
Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Informatika
3. Pelatihan Asesor Kmpetensi
4. Workshop KTSP Kurikulum 2013
5. Pelatihan Pengembangan Berkelanjutan Sinkronisasi SMM ISO 9001:2015
Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan

6. Diklat Instruktur Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru
SMK/SMA (Keahlian Ganda) Paket KeahlianMultimedia

7. Bimbingan Teknis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMK Tahun 2017
(Teknologi & Rekayasa, Informasi dan Komunikasi, Energi &Pertambangan)

8. Pembekalan dan Penguatan Kompetensi Keahlian Instruktur Nasional Program


Keahlian Ganda bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) Paket Keahlian
Multimedia

9. Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran


10. Bimbingan Teknis MGMP SMK (Validasi Penyusunan Soal USBN SMK Tahun
2018) Tahap I

11. Peningkatan Kompetensi TIK untuk Pembelajar bagi Guru (PembaTIK level
literasi)

12. Peningkatan Kompetensi TIK untuk Pembelajar bagi Guru (PembaTIK level
Implementasi)

13. Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran

14. Bimbingan Teknis USBN Tahun 2018 (Tahap II)

15. Sinkronisasi dan Implementasi Kurikulum Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada
Bidang Multimedia Era Revolusi Industri 4.0

Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Kegiatan Pengembangan Diri ini adalah
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan.

Lumajang, Desember 2018


Kepala
SMK Negeri 1 Lumajang Penyusun

ZAINAL ABIDIN, S.Pd ENY MARYATI, S.Kom


19641110 198903 1 019 19761013 200903 2 005
DAFTAR ISI

LEMBARAN IDENTITAS GURU


LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

BAB II LAPORAN PELAKSANAAN DAN HASIL PENGEMBANGAN DIRI


2.1 Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru TIK dalam Implementasi
Kurikulum 2013 Jenjang SMP, SMA/ SMK
2.2 Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran SMK Produktif Program
Keahlian/ Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Informatika
2.3 Pelatihan Asesor Kmpetensi
2.4 Workshop KTSP Kurikulum 2013
2.5 Pelatihan Pengembangan Berkelanjutan Sinkronisasi SMM ISO
9001:2015 Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan
2.6 Diklat Instruktur Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) Paket KeahlianMultimedia

2.7 Bimbingan Teknis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMK


Tahun 2017 (Teknologi & Rekayasa, Informasi dan Komunikasi, Energi
&Pertambangan)

2.8 Pembekalan dan Penguatan Kompetensi Keahlian Instruktur Nasional


Program Keahlian Ganda bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) Paket
Keahlian Multimedia

2.9 Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran

2.10 Bimbingan Teknis MGMP SMK (Validasi Penyusunan Soal USBN SMK
Tahun 2018) Tahap I

2.11 Peningkatan Kompetensi TIK untuk Pembelajar bagi Guru (PembaTIK


level literasi)

2.12 Peningkatan Kompetensi TIK Guru untuk Pembelajaran (level


Implementasi)

2.13 Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran

2.14 Bimbingan Teknis USBN Tahun 2018 (Tahap II)

2.15 Sinkronisasi dan Implementasi Kurikulum Produk Kreatif dan


Kewirausahaan pada Bidang Multimedia Era Revolusi Industri 4.0

BAB III PENUTUP


LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Guru sebagai Tenaga Pendidik Profesional adalah guru yang tidak hanya
merasa puas dengan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Seorang
guru sebagai tenaga profesional hendaklah berusaha mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya sehingga layanan yang diberikan kepada peserta didik adalah
layanan yang semakin berkualitas.Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya
dituntut untuk memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar,
mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan
profesionalismenya. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang
guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
tiga komponen yaitu: 1) melaksanakan pengembangan diri, 2) malakukan publikasi
ilmiah dan 3) menemukan dan menciptakan karya-karya innovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat
fungsional dan kegiatan kolektif guru. Seorang guru yang melaksanakan
pengembangan diri atau kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya
disamping akan dapat meniingkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai
seorang guru, juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan
untuk perkembangan kariernya untuk naik pangkat.

1.2 Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis
dengan tujuan:
1. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada peserta didik
2. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan
setingkat lebih tinggi.

BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN DAN HASIL PENGEMBANGAN DIRI

Dalam kurun waktu Juli 2014 sampai Desember 2018, penulis telah mengikuti 14
(empat belas) kegiatan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut :
2.1 Pengembangn Diri 1 : Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru TIK dalam
Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SMP, SMA/ SMK
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 15 s.d 19 Sepetember 2015 yang bertempat di
Hotel Utami Sidoarjo Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah
LPPPTK Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi Gowa Selawesi
Selatan.
2. Jenis Kegiatan
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru TIK dalam Implementasi Kurikulum
2013 Jenjang SMP, SMA/ SMK
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami konsep kurikulum 2013.
- Memahami penggunaan buku siswa dan buku guru.
- Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran TIK.
- Mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran terbimbing.
4. Uraian Materi
a. Konsep Kurikulum 2013
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada
dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah
cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 yang
diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi
tersebut.
b. Penggunaan Buku
Saat ini dunia telah memasuki era informasi yang berkembang dan terus
berkembang. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh semua
kalangan baik instansi pemerintah maupun swasta. Teknologi yang
berkembang menyediakan kesempatan yang besar untuk pengembangan
manajemen pendidikan dan proses pembelajaran yang berkualitas di sekolah
melalui pemanfaatan TIK. Dengan demikian TIK memiliki potensi yang
sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek pendidikan di
sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam rangka mewujudkan
situasi pembelajaran yang mendukung potensi peserta didik perlu didukung
dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat
mengeksplorasi sumber belajar secara efektif dan efisien dengan
memaksimalkan peran guru TIK dan KKPI.
c. Praktik pelaksanaan pembelajaran terbimbing
Guru TIK memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembimbingan TIK terhadap peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan.
Guru TIK melaksanakan bimbingan TIK kepada:
1. Peserta didik pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat untuk :
a. Mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan
informasi dalam rangka untuk mendukung kelancaran proses
pembelajaran;
b. Pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di
sekolah/madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana
untuk mengeksplorasi sumber belajar;
2. Sesama guru pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat untuk:
a. pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;
b. persiapan pembelajaran;
c. proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. pelaporan hasil belajar;
3. Tenaga kependidikan pada SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, atau yang
sederajat untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem
manajemen sekolah.
5. Manfaat
- Dapat memahami konsep kurikulum 2013
- Dapat memahami penggunaan buku pegangan guru dan siswa
- Dapat mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran terbimbing
6. Tindak Lanjut
Melaksanakan pembelajaran terbimbing mata pelajaran TIK di sekolah.
7. Dampak Pengembangan Diri
- Pemahaman terhadapa konsep kurikulum 2013 menjadi lebih baik
- Pemahaman terhadap pengggunaan buku pegangan guru dan siswa menjadi
lebih baik
- Pelaksanaan pembelajaran terbimbing mata pelajaran TIK di sekolah.
2.2 Pengembangn Diri 2 : Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran SMK
Produktif Program Keahlian/ Mata Pelajaran Teknik Komputer dan
Informatika
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 26 s.d 30 Oktober 2015 bertempat di SMK
Negeri 2 Probolinggo. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah PPPPTK BOE
Malang.
2. Jenis Kegiatan
Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran SMK Produktif Program
Keahlian/ Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Informatika
3. Tujuan Pengembangan Diri
Tujuan dari pengembangan diri ini adalah:
 Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
 Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013.
 Mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran
 Mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil belajar.
4. Uraian Materi
a. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan
eksternal.
1. Tantangan Internal
a) Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses, standar
penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b) Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan
dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa
depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
b. Memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum 2013
SKL atau Standar Kompetensi Lulusan merupakan kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut perluditetapkan
Standar Isi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan
ditetapkanbahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi untukmencapai kompetensi lulusan pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta
didik pada kelas tertentu. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi
sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;


2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti.
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu Mata
pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1) kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2) kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3) kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan kelompok 4: kelompok kompetensi dasar
keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
3. Mendeskripsikan Konsep Pendekatan Saintifik
Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena
itu Kurikulum 2013mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam
pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagaititian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik.Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria
ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankanpelararan induktif (inductive
reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning).
Menurut Permendikbud no. 81 A tahun 2013 lampiran IV, Proses
pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.

3) Mendeskripsikan Konsep Penilaian Autentik Pada Proses dan Hasil Belajar.


Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukurpencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secarakomprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran,yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil
belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input –
proses– output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil
belajar peserta didik, bahkan mampumenghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari
pembelajaran.
Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013
a. Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3
dan KI-4), peserta didik tidakdiperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaandengan prosedur
yang benar dan hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar
tuntasadalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang
dibutuhkan yang berbeda. Pesertadidik yang belajar lambat perlu waktu
lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan pesertadidik pada
umumnya.
b. Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu.Penilaian otentik
harus mencerminkanmasalah dunia nyata, bukan dunia
sekolah.enggunakan berbagai cara dan kriteria holistic (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik
tidakhanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apayang dapat dilakukan oleh peserta didik.
c. Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajarpeserta didik, memantau proses, kemajuan,
dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentukpenilaian proses, dan
berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan
tengahsemester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
d. Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya,
tetapi dibandingkanterhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya
ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuanpendidikan masing-
masing.
e. Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,
portofolio, unjuk kerja, projek,pengamatan, dan penilaian diri.
5. Manfaat
Manfaat dari Pelatihan Kurikulum 2013 bagi Guru Sasaran SMK Produktif
Program Keahlian/ Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Informatika antara
lain:
1. Dapat memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum
2013.
2. Dapat memahami SKL, KI, dan KD serta strategi implementasi Kurikulum
2013.
3. Dapat mendeskripsikan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran
bahasa Indonesia
4. Dapat mendeskripsikan konsep penilaian autentik pada proses dan hasil
belajar.
6. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah penulis harus dapat menjelaskan kepada
rekan guru dalam implementasi kurikulum 2013, tentang :
- Rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan
perkembangan masa depan
- Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup:
SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
- Menjelaskan keterkaitan antara SKL, KI, dan KD.
- Menjelaskan konsep pendekatan saintifik
7. Dampak Pengembangan Diri
Adapun dampak yang penulis rasakan dari pengembangan diri yang dilakukan
adalah:
- Menyadari betapa pentingnya kurikulum terhadap peningkatan
pendidikan di Indonesia.
- Mewujudkan pencapaian implementasi kurikulum 2013 kepada rekan-
rekan guru yang lain.

2.3 Pengembangan Diri 3 : Pelatihan Asesor Kompetensi


1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 09 s.d 13 Februari 2016 yang bertempat di
Hotel Tampi Arto Kota Probolinggo Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan
ini adalah LSP P1 SMKN 2 Kota Probolinggo berkerjasama dengan BNSP.
2. Jenis Kegiatan
Pelatihan asesor kompetensi.
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Mampu merencanakan dan mengorganisasikan assesmen
- Mampu mengembangkan perangkat assesmen
- Mampu melaksanakan assesmen
4. Uraian Materi
1. Merencanakan dan mengorganisasikan assesmen
Materi tentang perencanaan dan pengorganisasian assesmen disampaikan
oleh Master Asesor dan peserta dituntut mampu melakukannya dengan
dibimbing oleh Master Asesor.
2. Mengembangkan perangkat assesmen
Memahami tentang perangkat assesmen dan mengembangkannya untuk
digunakan di LSP.
3. Melaksanakan assesmen
Mempraktekkan pelaksanaan assesmen dengan peserta (assesi) yang
sesungguhnya.

5. Manfaat
- Dapat merencanakan dan mengorganisasikan assesmen
- Dapat mengembangkan perangkat assesmen
- Dapat melaksanakan assesmen
6. Tindak Lanjut
- Mendirikan LSP P1 Disekolah
- Merencanakan dan mengorganisasikan assesmen, mengembangkan
perangkat assesmen, dan melaksanakan Assesmen
7. Dampak Pengembangan Diri
- Memahami model uji kompetensi keahlian yang dilakukan oleh LSP
- Menjadi assesor kompetensi Multimedia

2.4 Pengembangan Diri 4 : Workshop KTSP Kurikulum 2013


1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 2 s.d 4 Sepetember 2016 yang bertempat di
SMK Negeri 1 Lumajang Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini SMK
Negeri 1 Lumajang.
2. Jenis Kegiatan
Workshop KTSP Kurikulum 2013
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Mampu menyusun KKM
- Mampu merancang penilaian Autentik dalam pembelajaran
- Mampu menyusun program tahunan dan semester
- Mampu meyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
- Mampu melaporkan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
4. Uraian Materi
1. Kebijakan kurikulum SMK 2013
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan
eksternal.
1. Tantangan Internal
a) Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b) Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan
dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa
depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
2. Teknik Penyusunan Silabus K-13
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun
serta ditetapkan secara nasional. Rancangan tersebut perlu
dirancang/dijabarkan lebih lanjut oleh guru ke dalam rencana pembelajaran
dalam bentuk program tahunan/semesteran.
3. Penyusunan KKM
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan
belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai,
daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
4. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama,
ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-
based learning, problem-based learning, inquiry learning.
5. Perancangan penilaian autentik dalam pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian
otentik. Penilaian otentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik. Penilaian 0tentik adalah bentuk penilaian yang
menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya.
6. Penyusunan program tahunan dan semester
Program tahunan merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama
satu tahun disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditentukan oleh
Dinas Pendidikan setempat. Sedangkan program Semester merupakan
rencana pelaksanaan program belajar mengajar selama satu semester yang
disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Program semester menggambarkan urutan pembelajaran, materi
pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1
semester. Penyusunan Program semester mengacu pada kalender pendidikan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat.
7. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat
perencanaan pembelajaran atau RPP yang lengkap, melaksanakan
pembelajaran di kelas sesuai dengan RPPnya dan melaksanakan penilaian
mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian dan mengolah
hasil penilaian.
8. Pelaporan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
Pelaporan pelaksanaan pembelajaran dengan raport online di SMK Negeri 1
Lumajang dapat diakses pada portal www.rapor.smkn1lmj.sch.lmj.
5. Manfaat
1. Dapat menyusun KKM
2. Dapat menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
3. Dapat merancang penilaian autentik dalam pembelajaran
4. Dapat menyusun program tahunan dan semester
5. Dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
6. Dapat melaporan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
6. Tindak Lanjut
Perangkat pembelajaran masing-masing guru dibuat dan diimplementasikan
pada KBM semester berjalan.
7. Dampak Pengembangan Diri
Terselenggaranya KBM dengan lancar dari perencanaan sampai dengan
pelaporan berupa raport online

2.5 Pengembangan Diri 5 : Pelatihan Pengembangan Berkelanjutan Sinkronisasi


SMM ISO 9001:2015 Berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 13 s.d 16 Desember 2016 yang bertempat di
SMK Negeri 1 Lumajang Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah
SMK Negeri 1 Lumajang dan APIDO CONSULTANS.
2. Jenis Kegiatan
Pelatihan pengembangan berkelanjutan sinkronisasi SMM ISO 9001:2015
berdasarkan 8 standar nasional pendidikan
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami tentang awareness Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Memahami Gap Analysis Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2008 dengan
Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Memahami korelasi Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015 dengan 8
standar nasional pendidikan, Undang-undang, Peraturan peraturan lainnya
yang berlaku di dunia pendidikan
- Memahami matrik korelasi antara instrumen akreditasi sekolah dengan
Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Memahami penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) unit kerja
SMK Negeri 1 Lumajang
- Mampu mengimplementasikan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
dengan 8 standar nasional pendidikan

4. Uraian Materi
- Awareness Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Gap Analysis Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2008 dengan Sistem
Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Korelasi Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015 dengan 8 standar
nasional pendidikan, Undang-undang, Peraturan peraturan lainnya yang
berlaku di dunia pendidikan
- Matrik korelasi antara instrumen akreditasi sekolah dengan Sistem
Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) unit kerja SMK Negeri 1
Lumajang
- Implementasikan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015 dengan 8
standar nasional pendidikan
5. Manfaat
- Dapat memahami tentang awareness Sistem Managemen Mutu ISO
9001:2015
- Dapat memahami Gap Analysis Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2008
dengan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Dapat memahami korelasi Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015 dengan
8 standar nasional pendidikan, Undang-undang, Peraturan peraturan lainnya
yang berlaku di dunia pendidikan
- Dapat memahami korelasi antara instrumen akreditasi sekolah dengan
Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Dapat memahami penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) unit
kerja SMK Negeri 1 Lumajang
- Dapat mengimplementasikan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
dengan 8 standar nasional pendidikan
6. Tindak Lanjut
- Penerapan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Penyusunan Prosedur Operasional Standar (POS) unit kerja SMK Negeri 1
Lumajang
- Implementasikan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015 dengan 8
standar nasional pendidikan
7. Dampak Pengembangan Diri
- Memahami Penerapan Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
- Dapat menyusun Prosedur Operasional Standar (POS) unit kerja SMK
Negeri 1 Lumajang dan mengimplementasikan Sistem Managemen Mutu
ISO 9001:2015 dengan 8 standar nasional pendidikan
2.6 Pengembangan Diri 6 : Diklat Instruktur Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) Paket
KeahlianMultimedia
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 13 s.d 22 Februari 2017 yang bertempat di Harris
Hotel & Conventios Malang Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah
P4TK BOE Malang.
2. Jenis Kegiatan
Diklat Instruktur Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi
Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) Paket Keahlian Multimedia
3. Tujuan Pengembangan Diri
Sebagai persiapan untuk pelaksanaan IN-1 dan IN-2, PPPPTK/LPPPTK-KPTK
melaksanakan Pelatihan Instruktur Program Keahlian ganda untuk melatih
instruktur memperdalam materi-materi pada modul IN-2.
4. Uraian Materi
1. Kebijakan pembinaan dan pengembangan karir guru
Bagian ini membahas tentang pembinaan dan pengembangan karir guru
khususnya terkait dengan kebijakan Program Sertifikasi Keahlian dan
Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda).
2. Program keahlian ganda
Upaya pemenuhan guru produktif di SMK tahun 2016 – 2017 :
- Penambahan Formasi Guru Kejuruan/Rekrutmen
- Rekohnisi Pengalaman Lampau bagi tenaga ahli dari industri
- Alih Fungsi guru adaptif dan produktif
- Outsoursching praktisi industri

Masalah :
Kondisi Guru SMK Produktif Saat ini (per 2016) :

Kekurangan Guru SMK Negeri 41.861


Kekurangan Guru SMK Swasta 50.000
Total 91.861
Penyelesaian :
Penambahan Guru Produktif
- Jangka pendek tahun 2016 : Program Perolehan Sertifikat Keahlian
(Alih Fungsi) sebanyak 15.000 guru
- Jangka Panjang 2017-2019
 Lanjutan Program Perolehan Sertifikat Keahlian (Alih Fungsi)
 Rekrutmen Guru Baru PNS untuk SMK Negeri dan Swasta

3. Pemahaman pedoman dan juknis keahlian ganda


Pedoman ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi
yang terkait dengan kebijakan pemenuhan guru produktif SMK melalui
Program Keahlian Ganda.
4. Kajian modul ke-4 s.d Modul ke 10
Peserta mempelajari 4 (empat) modul Guru Pembelajar baik secara teori
maupun praktik dan mengerjakan lembar kerja (tugas) yang diberikan oleh
fasilitator.
5. Kajian perangkat pembelajaran
Sebagai instruktur :
- Memberikan pelatihan kepada peserta pada saat IN-1 dan IN-2
(Pelatihan)
- Memberikan materi pelatihan penajaman kompetensi keahlian
- Memberikan penilaian dan rekomendasi kelulusan sesuai dengan
pedoman atau juknis
- Uji Keahlian dilakukan oleh LSP

6. Standarisasi minimal alat dan bahan praktik


Menyusun alat dan bahan praktik yang akan digunakan sebagai alat dan
bahan pada saat pelaksanaan Program Keahlian Ganda yang dilaksanakan di
Pusat Belajar.
7. Pembelajaran orang dewasa
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran orang dewasa,
yaitu:
1. Terciptanya proses belajar adalah suatu proses pengalaman yang
ingin diwujudkan oleh setiap individu orang dewasa. Proses
pembelajaran orang dewasa berkewajiban memotivasi/mendorong untuk
mencari pengetahuan yang lebih tinggi.
2. Setiap individu orang dewasa dapat belajar secara efektif bila
setiap individu mampu menemukan makna pribadi bagi dirinya dan
memandang makna yang baik itu berhubungan dengan keperluan
pribadinya.
3. Kadangkala proses pembelajaran orang dewasa kurang kondusif,
hal ini dikarenakan belajar hanya diorientasikan terhadap perubahan
tingkah laku, sedang perubahan perilaku saja tidak cukup, kalau
perubahan itu tidak mampu menghargai budaya bangsa yang luhur yang
harus dipelihara, di samping metode berpikir tradisionil yang sukar
diubah.
4. Proses pembelajaran orang dewasa merupakan hal yang unik dan
khusus serta bersifat individul. Setiap individu orang dewasa memiliki
kiat dan strategi sendiri untuk memperlajari dan menemukan pemecahan
masalah yang dihadapi dalam pembelajaran tersebut. Dengan adanya
peluang untuk mengamati kiat dan strategi individu lain dalam belajar,
diharapkan hal itu dapat memperbaiki dan menyempurnakan caranya
sendiri dalam belajar, sebagai upaya koreksi yang lebih efektif.
5. Faktor pengalaman masa lampau sangat berpengaruh pada setiap
tindakan yang akan dilakukan, sehingga pengalaman yang baik perlu
digali dan ditumbuhkembangkan ke arah yang lebih bermanfaat.
6. Belajar adalah suatu transformasi ilmu pengetahuan dan juga
merupakan proses pengembangan intelektualitas seseorang.
Pemaksimalan hasil belajar dapat dicapai apabila setiap individu dapat
memperluas jangkauan pola berpikirnya.
5. Manfaat
- Dapat memahami Kebijakan pembinaan dan pengembangan karir guru
- Dapat melaksanakan tugas sebagai Instruktur Nasional Program
Keahlian Ganda
6. Tindak Lanjut
- Memberikan pelatihan kepada peserta pada saat IN-1 dan IN-2
(Pelatihan)
- Memberikan materi pelatihan penajaman kompetensi keahlian
- Memberikan penilaian dan rekomendasi kelulusan peserta keahlian gana
sesuai dengan pedoman atau juknis
- Mengikuti Uji Keahlian yang dilakukan oleh LSP
7. Dampak Pengembangan Diri
- Pengetahuan dan ketrampilan kompetensi keahlian multimedia lebih
terasah dan bertambah.
- Memahami pembelajaran untuk orang dewasa.

2.7 Pengembangan Diri 7 : Bimbingan Teknis Musyawarah Guru Mata Pelajaran


(MGMP) SMK Tahun 2017 (Teknologi & Rekayasa, Informasi dan
Komunikasi, Energi &Pertambangan)
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 18 s.d 20 Juli 2017 yang bertempat di Hotel
Griyo Avi Surabaya Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Bidang
Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
2. Jenis Kegiatan
Bimbingan Teknis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) SMK Tahun
2017 (Teknologi & Rekayasa, Informasi dan Komunikasi, Energi
&Pertambangan)
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Memahami standar isi nasional pendidikan
- Memahami spektrum kurikulum PMK
- Memahami penyusunan perangkat pembelajaran
- Memahami teknik penilaian dan hasil belajar
- Memahami penyusunan RPP
- Memahami kompetensi guru
- Memahami pembelajaran komunitas (MGMP dan SIM PKB)
4. Uraian Materi
1. Kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
Pelaksanaan Wajar Dikmen 12 Tahun sebagai pengembangan Pendidikan
Menengah Universal Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan
pendidikan kejuruan. Rasio siswa SMK : SMA = 70 : 30. Meningkatkan
kemampuan vokasional dan profesional para lulusan SMK menjadi tenaga
terampil yang siap memasuki pasar kerja di sektor industri melalui Bantuan
Sarana Prasarana SMK.
2. Standar isi nasional pendidikan
Standar Isi adalah kriteria mengenai Ruang Lingkup Materi dan Tingkat
Kompetensi untuk mencapai Kompetensi Lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan
dalam deskripsi kualitas tertentu, sedangkan pencapaian kompetensi
pengetahuan dinyatakan dalam skor tertentu untuk kemampuan berpikir dan
dimensi pengetahuannya, sedangkan untuk kompetensi keterampilan
dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu. Pencapaian
tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau
skor yang dipersyaratkan pada tingkat tertentu. Tingkat pencapaian KI dan
KD berbeda untuk setiap satuan tingkat pendidikan mulai dari SD/MI kelas
awal (I – III) dan kelas atas (IV – VI), SMP/MTs kelas VII - IX, dan
SMA/SMK/MA kelas X - XII.
3. Spektrum kurikulum PMK
Spektrum merupakan acuan dalam pembukuan dan penyelenggaran bidang
studi/ program studi/ kompetensi keahlian pada SMK. Didalamnya terdapat 4
hal yang wajib diketahui, yaitu bidang keahlian, program keahlian, paket
keahlian dan kode.
4. Penyusunan perangkat pembelajaran
- Perangkat pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir dengan
mempertimbangkan segala aspek yang dapat mendukung keberhasilan
proses pembelajaran.
- Perangkat pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai.
- Perangkat pembelajaran berisi rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
5. Teknik penilaian dan hasil belajar
Teknik penilaian dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja,
projek, pengamatan, dan penilaian diri.
6. Penyusunan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) minimal memuat enam komponen:
(i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran,
(iv) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (v) sumber belajar, dan (vi)
penilaian.
7. Kompetensi guru
Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagoik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompeteni profesional.
8. Pembelajaran komunitas (MGMP dan SIM PKB)
MGMP diharapkan mampu menjadi ujung tombak, dengan pengutn MGMP,
kompetensi guru dapat diwujudkan sehingga kurikulum apapun yang
diterapkan tidak akan ada masalah, termasuk Kurikulum 2013.
5. Manfaat
- Dapat memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Dapat memahami standar isi nasional pendidikan
- Dapat memahami spektrum kurikulum PMK
- Dapat memahami penyusunan perangkat pembelajaran
- Dapat memahami teknik penilaian dan hasil belajar
- Dapat memahami penyusunan RPP
- Dapat memahami kompetensi guru
- Dapat memahami pembelajaran komunitas (MGMP dan SIM PKB)
6. Tindak Lanjut
- Membagikan informasi dan pengetahuan di lingkup MGMP kabupaten.
- Mempelajari dan menyusun bersama MGMP perangkat pembelajaran.
7. Dampak Pengembangan Diri
- Melalui komunitas (MGMP) terjalin kerjasama dan lebih mempertajam
pengetahuan dan ketrampilan sesuai kompetensi keahlian.
2.8 Pengembangan Diri 8 : Pembekalan dan Penguatan Kompetensi Keahlian
Instruktur Nasional Program Keahlian Ganda bagi Guru SMK/SMA
(Keahlian Ganda) Paket Keahlian Multimedia
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 08 s.d 13 Agustus 2017 yang bertempat di SMK
Negeri 1 Bangil Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan
ini adalah P4TK BOE Malang.
2. Jenis Kegiatan
Pembekalan dan penguatan kompetensi keahlian instruktur nasional program
keahlian ganda bagi guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) paket keahlian
multimedia.
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Lebih memahani materi modul ke-10
- Mendalami materi untuk mengikuti uji kompetensi keahlian oleh LSP
4. Uraian Materi
1. Pendalaman materi modul ke-10
Materi modul ke-10 terbagi dalam materi pedagogik dan materi profesional.
Materi pedagogik yang dipelajari adalah materi tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran. Dan materi profesional yang dipelajari
adalah materi Multimedia Interaktif.
2. Penguatan kompetensi keahlian
Diskusi sesama peserta didampingi oleh widyaiswara membahas semua
materi untuk mempersiapkan uji kompetensi keahlian oleh LSP.
5. Manfaat
- Mampu menyampaikan materi modul ke-10 kepada peserta keahlian
ganda
- Mengikuti uji kompetensi keahlian oleh LSP
6. Tindak Lanjut
- Memberikan pelatihan kepada peserta (Pelatihan)
- Memberikan materi pelatihan penajaman kompetensi keahlian
- Memberikan penilaian dan rekomendasi kelulusan peserta keahlian
ganda sesuai dengan pedoman atau juknis
- Mempersiapkan dan mendampingi peserta keahlian ganda mengiku uji
kompetensi keahlian yang dilakukan oleh LSP
7. Dampak Pengembangan Diri
- Pengetahuan dan ketrampilan kompetensi keahlian multimedia lebih
terasah dan bertambah.
- Memahami model uji kompetensi keahlian yang dilakukan oleh LSP

2.9 Pengembangan Diri 9 : Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat


Pembelajaran
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 25 s.d 27 September 2017 yang bertempat di
SMK Negeri 1 Lumajang Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini SMK
Negeri 1 Lumajang.
2. Jenis Kegiatan
Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran.
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami Kurikulum SMK 2013
- Memahami teknik penyusunan silabus Kurikulum 2013
- Memahami penyusunan KKM
- Memahami penerapan Saintifik dalam pembelajaran
- Memahami penilaian autentik dalam pembelajaran
- Memahami penyusunan program tahunan dan semester
- Memahami penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
- Memahami pelaporan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
4. Uraian Materi
1. Kebijakan kurikulum SMK 2013
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan
eksternal.
1. Tantangan Internal
a) Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b) Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan
dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa
depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
2. Teknik Penyusunan Silabus K-13
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun
serta ditetapkan secara nasional. Rancangan tersebut perlu
dirancang/dijabarkan lebih lanjut oleh guru ke dalam rencana pembelajaran
dalam bentuk program tahunan/semesteran.
3. Penyusunan KKM
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan
belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai,
daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
4. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat
menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model
pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama,
ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-
based learning, problem-based learning, inquiry learning.
5. Perancangan penilaian autentik dalam pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian
otentik. Penilaian otentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik. Penilaian 0tentik adalah bentuk penilaian yang
menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya.
6. Penyusunan program tahunan dan semester
Program tahunan merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama
satu tahun disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditentukan oleh
Dinas Pendidikan setempat. Sedangkan program Semester merupakan
rencana pelaksanaan program belajar mengajar selama satu semester yang
disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP). Program semester menggambarkan urutan pembelajaran, materi
pembelajaran dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1
semester. Penyusunan Program semester mengacu pada kalender pendidikan
yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat.
7. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat
perencanaan pembelajaran atau RPP yang lengkap, melaksanakan
pembelajaran di kelas sesuai dengan RPPnya dan melaksanakan penilaian
mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian dan mengolah
hasil penilaian.
8. Pelaporan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
Pelaporan pelaksanaan pembelajaran dengan raport online di SMK Negeri 1
Lumajang dapat diakses pada portal www.rapor.smkn1lmj.sch.lmj.

5. Manfaat
- Dapat menyusun KKM
- Dapat menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
- Dapat merancang penilaian autentik dalam pembelajaran
- Dapat menyusun program tahunan dan semester
- Dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
- Dapat melaporan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
6. Tindak Lanjut
Perangkat pembelajaran masing-masing guru dibuat dan diimplementasikan
pada KBM semester berjalan.
7. Dampak Pengembangan Diri
Terselenggaranya KBM dengan lancar dari perencanaan sampai dengan
pelaporan berupa raport online

2.10 Pengembangan Diri 10 : Bimbingan MGMP SMK (Validasi Penyusunan Soal


USBN SMK Tahun 2018) Tahap I
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 19 s.d 21 Pebruari 2018 yang bertempat di Hotel
Griyo Avi Surabaya Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah Bidang
Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
2. Jenis Kegiatan
Bimbingan MGMP SMK (Validasi penyusunan soal USBN SMK tahun 2018)
tahap I
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Memahami rambu-rambu dalam evaluasi hasil belajar
- Memahami penilaian hasil belajar
- Memahami teknik penyusunan soal
4. Uraian Materi
1. Kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
Pelaksanaan Wajar Dikmen 12 Tahun sebagai pengembangan Pendidikan
Menengah Universal Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan
pendidikan kejuruan. Rasio siswa SMK : SMA = 70 : 30. Meningkatkan
kemampuan vokasional dan profesional para lulusan SMK menjadi tenaga
terampil yang siap memasuki pasar kerja di sektor industri melalui Bantuan
Sarana Prasarana SMK.
2. Rambu-rambu dalam evaluasi hasil belajar
Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013 :
1. Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan
keluaran (output) pembelajaran.
2. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
3. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4. Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
6. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
7. Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8. Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.
9. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK
merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.
10.Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan
pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka
menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan
secara nasional.
11.Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh
satuan pendidikan.
3. Pengertian penilaian hasil belajar
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai
mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran,
yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian
autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara
utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input – proses – output)
tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar peserta
didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional
effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.
4. Teknik penyusunan soal (LOTS, MOTS, HOTS)
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.

5. Manfaat
- Dapat memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Dapat memahami rambu-rambu dalam evaluasi hasil belajar
- Dapat memahami penilaian hasil belajar
- Dapat memvalidasi soal USBN
- Dapat memahami teknik penyusunan soal (LOTS, MOTS, HOTS)
6. Tindak Lanjut
- Berbagi informasi kepada guru-guru yang menyusun soal USBN tingkat
kabupaten
- Menvalidasi soal USBN yang sudah disusun oleh guru yang ditugaskan
7. Dampak Pengembangan Diri
- Lebih memahami rambu-rambu dalam evaluasi hasil belajar.
- Mampu menyusun dan menvalidasi soal-soal USBN di kabupaten
Lumajang untuk bidang teknik komputer dan informatika dengan lebih baik.

2.11 Pengembangan Diri 11 : Peningkatan Kompetensi TIK untuk Pembelajar


bagi Guru (PembaTIK level literasi)
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 4 Maret s.d 6 April 2018 yang dilaksanakan
secara daring. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah PUSTEKKOM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Jenis Kegiatan
Peningkatan Kompetensi TIK untuk Pembelajar bagi Guru (PembaTIK level
literasi)
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Mampu mendefinisikan karakteristik pembelajaran abad 21
- Mampu mencari sumber belajar di internet
- Mampu menjelaskan TIK sebagai alat komunikasi untuk pembelajaran

4. Uraian Materi
1. Teori-teori pendekatan pembelajaran abad 21
2. Pengenalan sumber-sumber belajar di internet
- Pengenalan internet dan intranet
- Pengenalan browser
- Pengenalan situs dengan berbagai domain
- Pengenalan mesin pencari di internet
- Mencari sumber belajar melalui internet menggunakan berbagai mesin
pencari
- Tips browsing, searching, download konten pembelajaran dan kebijakan
- Memanfaatkan berbagai aplikasi internet untuk mendapatkan informasi
dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
- Netikt, etika dalam berkomunikasi menggunakan internet
- Pengenalan ancaman keamanan dan solusi pencegahannya
- Pengenalan Portal Rumah Belajar dan fitur-fiturnya.
3. TIK sebagai alat komunikasi untuk pembelajaran
- Pengenalan email, millis, kompresi file, dan cloud storage
- Pengenalan jejaring sosial sebagai sumber belajar dan cara menghindari
hal yang negatif
5. Manfaat
- Dapat mendefinisikan karakteristik pembelajaran abad 21
- Dapat mencari sumber belajar di internet
- Dapat menjelaskan TIK sebagai alat komunikasi untuk pembelajaran
6. Tindak Lanjut
- Membimbing siswa untuk mencari sumber belajar di internet
- Menggunakan portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar
7. Dampak Pengembangan Diri
- Mempunyai lebih banyak referensi untuk sumber belajar

2.12 Pengembangan Diri 12 : Peningkatan Kompetensi TIK Guru untuk


Pembelajaran (Level Implementasi TIK)
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 3 Mei s.d 15 Mei 2018 yang dilaksanakan secara
daring. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah PUSTEKKOM Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Jenis Kegiatan
Peningkatan Kompetensi TIK Guru untuk Pembelajaran (Level Implementasi
TIK)
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Mampu menyusun RPP terintegrasi TIK
- Mampu menerapkan/ memanfaatkan sumber-sumber belajar berbasis
TIK
- Mampu menerapkan/ memanfaatkan TIK sebagai alat komunikasi untuk
pembelajaran
4. Uraian Materi
1. Penyusunan RPP
- Pemilihan karakteristik media pembelajaran yang sesuai
- Membuat RPP terintegrasi TIK
2. Pemanfaatkan sumber-sumber belajar berbasis TIK
- Pemanfaatan sumber belajar berbasis TIK pada proses pembelajaran di
kelas (Pemanfaatan fitur-fitur rumah belajar, tv edukasi, radio suara
edukasi, radio edukasi, m-edukasi)
3. Pemanfaatan TIK sebagai alat komunikasi untuk pembelajaran
- Menerapkan/memanfaatkan email dan millis, kompresi file(zip, rar), dan
cloud storage (google drive, kolabrasi, survei online)
4. Evaluasi
- Evaluasi hasil belajar dan evaluasi program
5. Manfaat
- Dapat menyusun RPP terintegrasi TIK
- Dapat menerapkan/ memanfaatkan sumber-sumber belajar berbasis TIK
- Dapat menerapkan/ memanfaatkan TIK sebagai alat komunikasi untuk
pembelajaran Tindak Lanjut
6. Dampak Pengembangan Diri
- Pengintegrasian TIK dalam perencanaan pembelajaran dan
memanfaatkan sumber belajar berbasir TIK
- Menerapkan/ memanfaatkan TIK sebagai alat komunikasi untuk
pembelajaran Tindak Lanjut

2.13 Pengembangan Diri 13 : Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat


Pembelajaran
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 2 s.d 4 Agustus 2018 yang bertempat di SMK
Negeri 1 Lumajang Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini SMK Negeri 1
Lumajang.
2. Jenis Kegiatan
Workshop Penyusunan Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran.
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami kebijakan Kurikulum SMK 2013
- Memahami pengenalan Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Internal
(TPMPS)
- Memahami penyusunan silabus
- Memahami penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
- Memahami perancangan penilaian Autentik dan HOTs
- Memahami pelaporan pelaksanaan pembelajaran dan raport online
4. Uraian Materi
1. Kebijakan kurikulum SMK 2013
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan
eksternal.
1. Tantangan Internal
a) Pemenuhan 8 (delapan)Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
standar pengelolaan, standar biaya, standar sarana prasarana, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi, standar proses,
standar penilaian, dan standar kompetensi lulusan.
b) Perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan
dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa
depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi,
serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka.
2. Pengenalan Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Internal (TPMPS)
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal (TPMPS) di SMKN 1
Lumajang berguna untuk memperlancar kegiatan peningkatan mutu
pendidikan berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan di SMKN 1
Lumajang.
3. Penyusunan Silabus
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun
serta ditetapkan secara nasional. Rancangan tersebut perlu
dirancang/dijabarkan lebih lanjut oleh guru ke dalam rencana pembelajaran
dalam bentuk program tahunan/semesteran.
4. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat
perencanaan pembelajaran atau RPP yang lengkap, melaksanakan
pembelajaran di kelas sesuai dengan RPPnya dan melaksanakan penilaian
mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian dan mengolah
hasil penilaian.
5. Perancangan penilaian autentik dan HOTs
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian
otentik. Penilaian otentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik. Penilaian 0tentik adalah bentuk penilaian yang
menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya.
Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:
- transfer satu konsep ke konsep lainnya,
- memproses dan menerapkan informasi,
- mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
- menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
- menelaah ide dan informasi secara kritis.

6. Laporan hasil belajar siswa dan raport online


Pelaporan pelaksanaan pembelajaran dengan raport online di SMK Negeri 1
Lumajang dapat diakses pada portal www.rapor.smkn1lmj.sch.lmj.
5. Manfaat
- Dapat memahami kebijakan Kurikulum SMK 2013
- Dapat mengenal Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Internal (TPMPS)
- Dapat menyusun silabus
- Dapat menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
- Dapat merancang penilaian Autentik dan HOTs
- Dapat melaporkan pelaksanaan pembelajaran dan raport online

6. Tindak Lanjut
Perangkat pembelajaran masing-masing guru dibuat dan diimplementasikan
pada KBM semester berjalan.
7. Dampak Pengembangan Diri
Terselenggaranya KBM dengan lancar dari perencanaan sampai dengan
pelaporan berupa raport online

2.14 Pengembangan Diri 14 : Bimbingan Teknis USBN Tahun 2018 (Tahap II)
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 18 s.d 20 Oktober 2018 yang bertempat di Hotel
New Grand Park Surabaya Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah
Bidang Pembinaan Pendidikan SMK Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
2. Jenis Kegiatan
Bimbingan Teknis USBN Tahun 2018 (Tahap II)
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Memahami teknik penyusunan soal USBN
- Memahami teknik penilaian hasil belajar
- Memahami Peningkatan kompetensi Guru berbasis Komunitas
- Memahami penulisan kisi-kisi soal USBN
- Memahami Penulisan soal USBN
- Memahami Perakitan soal
4. Uraian Materi
1. Kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
Pelaksanaan Wajar Dikmen 12 Tahun sebagai pengembangan Pendidikan
Menengah Universal Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan
pendidikan kejuruan. Rasio siswa SMK : SMA = 70 : 30. Meningkatkan
kemampuan vokasional dan profesional para lulusan SMK menjadi tenaga
terampil yang siap memasuki pasar kerja di sektor industri melalui Bantuan
Sarana Prasarana SMK.
2. Teknik penyusunan soal USBN
Jawa Timur menetapkan bahwa USBN tahun pelajaran 2018/2019 disusun
oleh TIM MGMP masing-masing jurusan dan pelaksanaannya serentak se
Jawa Timur dengan aplikasi yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
3. Teknik penilaian hasil belajar
Bentuk soal HOTs pada bentuk pilihan ganda / uraian :
- Diberikan stimulus , dapat berupa wacana, ilustrasi, gambar, tabel data,
grafik, informasi, diagram dan lain-lain
- Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata / kehidupan
sehari-hari
- Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir secara kritis, logis,
metakognisi, dan kreatif.
- Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda / Uraian

4. Peningkatan kompetensi Guru berbasis Komunitas


Kegiatan MGMP harus dimaksimalkan.

5. Penulisan kisi-kisi soal USBN


Format kisi-kisi soal USBN yang ditetapkan :

6. Penulisan soal USBN


Memaksimalkan MGMP pada pembuatan soal USBN di Provinsi Jawa
Timur.
7. Perakitan soal USBN
Dilakukan oleh Tim IT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
5. Manfaat
- Dapat memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Dapat penyusunan soal USBN
- Dapat melakukan penilaian hasil belajar
- Dapat memahami Peningkatan kompetensi Guru berbasis Komunitas
- Dapat membuat kisi-kisi soal USBN
- Dapat menulisan soal USBN
- Dapat memahami Perakitan soal
6. Dampak Pengembangan Diri
- Menyusun soal USBN sesuai dengan teknik penulisan yang benar
- Menggalakkan kegiatan di MGMP

2.15 Pengembangan Diri 15 : Sinkronisasi dan Implementasi Kurikulum Produk


Kreatif dan Kewirausahaan pada Bidang Multimedia Era Revolusi Industri
4.0
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan tanggal 9 s.d 18 Februari 2019 yang bertempat di Hotel
SMK Negeri 2 Kediri Jawa Timur. Penyelenggara dari kegiatan ini adalah
MGMP Multimedia SMK Propinsi Jawa Timur bersama Asosiasi Pengusaha
Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS).
2. Jenis Kegiatan
Sinkronisasi dan Implementasi Kurikulum Produk Kreatif dan Kewirausahaan
pada Bidang Multimedia Era Revolusi Industri 4.0
3. Tujuan Pengembangan Diri
- Memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Memahami teknik penyusunan soal USBN
- Memahami teknik penilaian hasil belajar
- Memahami Peningkatan kompetensi Guru berbasis Komunitas
- Memahami penulisan kisi-kisi soal USBN
- Memahami Penulisan soal USBN
- Memahami Perakitan soal
4. Uraian Materi
1. Kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
Pelaksanaan Wajar Dikmen 12 Tahun sebagai pengembangan Pendidikan
Menengah Universal Peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan
pendidikan kejuruan. Rasio siswa SMK : SMA = 70 : 30. Meningkatkan
kemampuan vokasional dan profesional para lulusan SMK menjadi tenaga
terampil yang siap memasuki pasar kerja di sektor industri melalui Bantuan
Sarana Prasarana SMK.
2. Teknik penyusunan soal USBN
Jawa Timur menetapkan bahwa USBN tahun pelajaran 2018/2019 disusun
oleh TIM MGMP masing-masing jurusan dan pelaksanaannya serentak se
Jawa Timur dengan aplikasi yang telah ditentukan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur
3. Teknik penilaian hasil belajar
Bentuk soal HOTs pada bentuk pilihan ganda / uraian :
- Diberikan stimulus , dapat berupa wacana, ilustrasi, gambar, tabel data,
grafik, informasi, diagram dan lain-lain
- Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata / kehidupan
sehari-hari
- Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir secara kritis, logis,
metakognisi, dan kreatif.
- Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda / Uraian

8. Peningkatan kompetensi Guru berbasis Komunitas


Kegiatan MGMP harus dimaksimalkan.

9. Penulisan kisi-kisi soal USBN


Format kisi-kisi soal USBN yang ditetapkan :

10. Penulisan soal USBN


Memaksimalkan MGMP pada pembuatan soal USBN di Provinsi Jawa
Timur.
11. Perakitan soal USBN
Dilakukan oleh Tim IT Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
5. Manfaat
- Dapat memahami kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Timur
- Dapat penyusunan soal USBN
- Dapat melakukan penilaian hasil belajar
- Dapat memahami Peningkatan kompetensi Guru berbasis Komunitas
- Dapat membuat kisi-kisi soal USBN
- Dapat menulisan soal USBN
- Dapat memahami Perakitan soal
6. Dampak Pengembangan Diri
- Menyusun soal USBN sesuai dengan teknik penulisan yang benar
- Menggalakkan kegiatan di MGMP

BAB III
PENUTUP

Pengembangan diri ini sangat baik dan perlu dilaksanakan secara terus menerus
karena manfaatnya banyak sekali bagi guru. Hal ini terbukti pada diri saya sendiri,
setelah mengikuti workshop/diklat banyak sekali tambahan ilmu untuk peningkatan diri
dan untuk peningkatan kualitas dalam pembelajaran.
Kami berharap semoga workshop/diklat sering dilaksanakan oleh Pemerintah/
LPMP /Dinas Pendidikan/MGMP sehingga guru dapat mengembangkan dirinya secara
maksimal karena tanpa adanya kerja sama guru tidak akan bisa mengembangkan
dirinya sendiri, Mudah-mudahan workshop/diklat dapat dilaksanakan secara terus -
menerus dan berkelanjutan.
Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan Pengembangan Diri
Jumlah
Jam Nama
Tempat
No Nama Kegiatan Kegiatan Nama Fasilitator Penyelenggara Dampak
Kegiatan
Diklat Kegiatan

1. Pelatihan Peningkatan Hotel Utami 52 JP Yanto, S.Kom LPPPTK Bidang - Pemahaman terhadapa konsep kurikulum
Kompetensi Guru TIK dalam Sidoarjo Jawa Kelautan 2013 menjadi lebih baik
Implementasi Kurikulum Timur Perikanan
- Pemahaman terhadap pengggunaan buku
2013 Jenjang SMP, SMA/ Teknologi
pegangan guru dan siswa menjadi lebih
SMK Informasi
baik
Gowa Selawesi
Selatan - Pelaksanaan pembelajaran terbimbing
mata pelajaran TIK di sekolah.
2. Pelatihan Kurikulum 2013 SMKN 2 52 JP Siti Any Maya S., PPPPTK BOE - Menyadari betapa pentingnya kurikulum
bagi Guru Sasaran SMK Probolinggo S.Sn Malang terhadap peningkatan pendidikan di
Produktif Program Keahlian/ Suci Lestari, Indonesia.
Mata Pelajaran Teknik S.Kom - Mewujudkan pencapaian implementasi
Komputer dan Informatika
kurikulum 2013 kepada rekan-rekan guru
yang lain.
3. Pelatihan Asesor Kompetensi Hotel Tampi 40 JP Mohammad Ali LSP P1 SMKN - Memahami model uji kompetensi
Arto Kota Masruri 2 Kota keahlian yang dilakukan oleh LSP
Probolinggo Probolinggo dan
- Menjadi assesor kompetensi Multimedia
BSNP
4. Workshop KTSP Kurikulum SMKN 1 32 JP Retno Irrawati, SMKN 1 Terselenggaranya KBM dengan lancar dari
2013 Lumajang S.Pt, M.Eng Lumajang perencanaan sampai dengan pelaporan
berupa raport online
Jumlah
Jam Nama
Tempat
No Nama Kegiatan Kegiatan Nama Fasilitator Penyelenggara Dampak
Kegiatan
Diklat Kegiatan

5. Pelatihan Pengembangan SMKN 1 32 JP Apido Yuliana, APIDO - Memahami Penerapan Sistem


Berkelanjutan Sinkronisasi Lumajang S.T, M.Eng CONSULTANS Managemen Mutu ISO 9001:2015
SMM ISO 9001:2015 Cristian Heru - Dapat menyusun Prosedur Operasional
Berdasarkan 8 Standar Subroto, M.Pd Standar (POS) unit kerja SMK Negeri 1
Nasional Pendidikan
Lumajang dan mengimplementasikan
Sistem Managemen Mutu ISO 9001:2015
dengan 8 standar nasional pendidikan

6. Diklat Instruktur Program Harris Hotel & 100 JP Endah Damayanti, PPPPTK BOE - Pengetahuan dan ketrampilan kompetensi
Sertifikasi Keahlian dan Conventions M.T Malang keahlian multimedia lebih terasah dan
Sertifikasi Pendidik bagi Malang bertambah.
Guru SMK/SMA (Keahlian
- Memahami pembelajaran untuk orang
Ganda) Paket Keahlian
dewasa.
Multimedia
7. Bimbingan Teknis Hotel Griyo 36 JP Retno Irrawati, Bidang Melalui komunitas (MGMP) terjalin
Musyawarah Guru Mata Avi Surabaya S.Pt, M.Eng Pembinaan kerjasama dan lebih mempertajam
Pelajaran (MGMP) SMK Pendidikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai
Tahun 2017 (Teknologi & SMK Dinas kompetensi keahlian.
Rekayasa, Informasi dan Pendidikan
Komunikasi, Energi Provinsi Jawa
&Pertambangan) Timur
Jumlah
Jam Nama
Tempat
No Nama Kegiatan Kegiatan Nama Fasilitator Penyelenggara Dampak
Kegiatan
Diklat Kegiatan

8. Pembekalan dan Penguatan SMKN 1 60 JP Endah Damayanti, PPPPTK BOE - Pengetahuan dan ketrampilan kompetensi
Kompetensi Keahlian Bangil Kab. M.T Malang keahlian multimedia lebih terasah dan
Instruktur Nasional Program Pasuruan bertambah.
Keahlian Ganda bagi Guru
- Memahami model uji kompetensi
SMK/SMA (Keahlian
keahlian yang dilakukan oleh LSP
Ganda) Paket Keahlian
Multimedia
9. Workshop Penyusunan SMKN 1 32 JP Sukur Basuki, S.E SMKN 1 Terselenggaranya KBM dengan lancar dari
Kurikulum dan Perangkat Lumajang Lumajang perencanaan sampai dengan pelaporan
Pembelajaran berupa raport online
10. Bimbingan MGMP SMK Hotel Griyo 36 JP Retno Irrawati, Bidang - Lebih memahami rambu-rambu dalam
(Validasi Penyusunan Soal Avi Surabaya S.Pt, M.Eng Pembinaan evaluasi hasil belajar.
USBN SMK Tahun 2018) Pendidikan
- Mampu menyusun dan menvalidasi soal-
Tahap I SMK Dinas
soal USBN di kabupaten Lumajang untuk
Pendidikan
bidang teknik komputer dan informatika
Provinsi Jawa
dengan lebih baik.
Timur

11. Peningkatan Kompetensi Daring 32 JP Roro Martiningsih PUSTEKKOM Mempunyai lebih banyak referensi untuk
TIK untuk Pembelajar bagi Kementerian sumber belajar
Guru (PembaTIK level Pendidikan dan
literasi) Kebudayaan
12. Peningkatan Kompetensi Daring 32 JP Roro Martiningsih PUSTEKKOM - Pengintegrasian TIK dalam perencanaan
TIK Guru untuk Kementerian pembelajaran dan memanfaatkan sumber
Pembelajaran (level Pendidikan dan belajar berbasir TIK
Implementasi) Kebudayaan
Jumlah
Jam Nama
Tempat
No Nama Kegiatan Kegiatan Nama Fasilitator Penyelenggara Dampak
Kegiatan
Diklat Kegiatan

- Menerapkan/ memanfaatkan TIK sebagai


alat komunikasi untuk pembelajaran
Tindak Lanjut
13. Workshop Penyusunan SMKN 1 32 JP Sukur Basuki, S.E SMKN 1 Terselenggaranya KBM dengan lancar dari
Kurikulum dan Perangkat Lumajang Lumajang perencanaan sampai dengan pelaporan
Pembelajaran berupa raport online
14. Bimbingan Teknis USBN Hotel New 32 JP Ardi, M.Pd Bidang - Menyusun soal USBN sesuai dengan
Tahun 2018 (Tahap II) Grand Park Pembinaan teknik penulisan yang benar
Surabaya Pendidikan
- Menggalakkan kegiatan di MGMP
SMK Dinas
Pendidikan
Provinsi Jawa
Timur
Lampiran 2. Surat tugas dan Fotokopi surat keterangan/sertifikat Pengembangan Diri.

Anda mungkin juga menyukai