Makalah Pak Erdi
Makalah Pak Erdi
PENDAHULUAN
Menurut kodrat serta irodatnya bahwa manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin.Sejak
Adam diciptakan sebagai manusia pertama dan diturunkan ke Bumi, Iaditugasi sebagai Khalifah
fil ardhi. Sebagaimana termaktub dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 30 yang berbunyi :
Menurut Bachtiar Surin yang dikutif oleh Maman Ukas bahwa “Perkataan Khalifah berarti
penghubung atau pemimpin yang diserahi untuk menyampaikan atau memimpin sesuatu”. Dari
uraian tersebut jelaslah bahwa manusia telah dikaruniai sifat dan sekaligustugas sebagai seorang
pemimpin. Pada masa sekarang ini setiap individu sadar akan pentingnya ilmu sebagai
komplek persoalannya. Atas dasar kesadaranitulah dan relevan dengan upaya proses
pembelajaran yang mewajibkan kepadasetiap umat manusia untuk mencari ilmu. Dengan
demikian upaya tersebut tidaklepas dengan pendidikan, dan tujuan pendidikan tidak akan
tercapai secara optimaltanpa adanya manajemen atau pengelolaan pendidikan yang baik, yang
B. Perumusan Masalah
1. Hakikat pemimpin
2. Pengertian Kepemimpinan
3. Tugas Kepemimpinan
1
4. Fungsi Kepemimpinan
5. Gaya Kepemimpinan
6. Tipe-tipe kepemimpinan
C. Kegunaan Penulisan
manajemen pendidikan
D. Sistematika Penulisan
Sebagai langkah akhir dalam penulisan makalah ini, maka klasifikasi sistematikan
penulisannya sebagai berikut Bab I: Pendahuluan yang berisikan tentang latar belakang masalah,
efektivitas kepemimpinan dalam manajemen pendidikan.Bab III : Merupakan bab terakhir dalam
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pemimpin
memepengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Dalam
tugas pemimpin harusmemberikan suara arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan
dalammelaksanakan tugasnya dapat dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuaidengan tujuan
mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengankata lain para pemimpin
tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yangharus dilakukan, tetapi juga dapat
hubungan sosial yangsaling berinteraksi antara pemimpin dengan bawahan, yang akhirnya
tejadisuatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu bahwa pemimpin diharapakanmemiliki
untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapaitidak akan dapat tercapai secara maksimal.
B. Pengetian kepemimpinan
Menurut Keating, kepemimpinan adalah merupakan suatu proses atausekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan. Stoner, kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan memengaruhi
aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan anggota kelompok. Ada tiga implikasi penting dari
definisi tersebut :
3
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain bawahan ataupengikut. Kesediaan meruntuk
tidakrelevan.
3. Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahanatau pengikut, pemimpin juga
dapat mempergunkan pengaruh. Dengan katalain, para pemimpin tidak hanya dapat
C. Tugas kepemimpinan
Tugas pemimpin dalam suatu birokrasi sangat urgen dalam rangkapencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya sebagaimana yangdiamanahkan administrasi. Oleh karena itu dapat
sangaturgen yang diharapkan oleh semua pihak yang berkepentingan dalampencapaian tujuan
birokrasi.
4
Hicks & Gullet mengatakan pimpinan yang efektif mampu memberikan pengarahan terhadapa
usaha semua pekerja danpencapaian tujuan birokrasi. Tanpa pimpinan atau bimbingan, hubungan
antara individu dengan tujuan birokrasi menjadi lemah. Hasil penelitian daripara pakar
dengankuatitatif (jumlah) keputusan yang lahir, akan tetapi yang digunakan sebagaiindikator
adalah keputusan yang diambil bersifat praktis, realisitis dan dapatdiimplementasian untuk
mencapai tujuan birokrasi secara efisien dan efektif.Dalam segala situasi pemimpin memiliki
sekaliguspengaruh, yang dapat mengarahkan berbagai kegiatan dan sumber dayabirokrasi guna
mencapai tujuannya. Tidak mengherankan begitu banyak studiyang dilakukan oleh ilmuwan
tujuan birokrasi dan kekompakan orang yang dipimipinnya.Tugas yang berhubungan dengan
1. Memulai (initiating), yaitu usaha agar kelompok memulai kegiatanatau gerakan tertentu.
5
3. Memberitahu (informating), yaitu kegiatan memberi informasi, data,fakta, pendapat yang
diperlukan.
4. Mendukung (supporting), yaitu usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul, dari bawah
5. Menilai (evaluating) yaitu tindakan untuk menguji gagasan yangmuncul atau cara kerja
terhadap kerja dan kekompakankelompok, seperti rasa puas, rasa senang, rasa bangga,
pendapat yang berbeda danmenurunkan orang-orang yang bersitegang satu sama lain.
dipimipinnya.
6
- Memperlancar (gatekeeping) yaitu kesediaan membantu mempermudah ke ikut sertaan
para anggota dalam kelompok ,sehingga semua secaa ikhlas menyumbangkan dan
mengungkapkan gagasan-gagasa.
- Memasang aturan main (setting standarts) yaitu tindakanmenyampaikan aturan dan tata
D. Fungsi kepemimpinan
mencakup segala sesuatu yang dapat membantukelompok dapat berjlan lebih lancer
efektif kelompok memerlukan seseorang untukmelakukan dua hal fungsi utama, yaitu :
7
4. Pemimpin sebagai katalisator
1. Pemimpin sebagai penentu arah, yaitu setiap birokrasi, baik dibidang kenegaraan,
sebagai wahana untuk mencapai tujuan tertentu,baik sifatnya jangka panjang, jangka
pendek yang tidak mungkin tercapaiapabila tidak diusahakan dicapai oleh anggotanya
2. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara birokrasi, yaitu dalam rangkapencapaian
tujuan, tidak ada birokrasi yang bergerak dalam suasanaterisolasi. Artinya, tidak ada
birokrasi yang akan mampu mencapaitujuannya tanpa memlihara hubungan yang baik
8
1. Fungsi perintah, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat satu arah arahkepa yang
dipimpinnya
2. Fungsi kosultatif, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat dua arahkepada yang
memimpin.
3. Fungsi partsipatif, yaitu fungsi kepemimpinan yang bersifat dua arahkepada yang
pemimpin dan yang dipimpin. Dalam hal inipemimpin berusaha mengaktifkan orang-
E. Gaya kepemimpinan
pada dasarnya gaya kepemimpinan atau style banyak berpengaruh terhadap seorang
sama dengan cara yang digunakan olehpemimpin dalam proses mempengaruhi pengikutnya. Gaya
kepemimpinan merupakan cara atau norma perilaku yang digunakan oleh seseorang padasaat orang
tersebut mencobamempengaruhi perilaku orang lain seperti yangdiamati. Dalam konteks ini usaha
menyeleraskan persepsi diantara orang-orang yang perilakunya akan mempengaruhi menjadi sangat
penting dalamposisinya.Secara umum gaya kepemimpinan hanya dikenal dalam dua gaya yaitu
gayaotoriter dan gaya demokrasi. Gaya kepemimpinan otoriter biasanyadipandang sebagai gaya yang
9
keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan. Gaya pada
dasarnya berasal dari bahasa inggris “style” yang berarti mode seseorang yang selalu nampak yang
menjadi ciri khas orang tersebut.Gaya meruoakan kebiasaan yang melekat pada diri seseorang dalam
Stoner, mengatakan bahwagaya kepemimpinan (leadership style) adalah berbagai pola tingkah laku
yangdisukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhipekerja. Stoner membagi dua
1. Gaya yang berorientasi dalam mengawasi tugas pegawai secara ketatuntuk memastikan tugas
bawahan. Gaya ini menjalin hubunganpersahabatan, saling percaya, dan salaing menghargai
dengan pegawaiyang sering kali diizinkan untuk berpartisipasi dalam membuat keputusanuntuk
Thoha, adalah merupakan norma prilaku yangdigunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba
Ermaya, menyatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan bagaiman cara mengendalikan bawahan
untuk melaksanakansesuatu.
Gaya pemimpian menurut Hersey & Blanchard adalah pola-pola prilakukonsisten yang mereka terapkan
dalam rangka bekerja dengan dan melaluiorang lain seperti yang dipersepsikan orang-orang itu.pola-pola
itu timbulpada diri orang-orang pada waktu mereka memulai memberikan tanggapandengan cara yang
sama yang sama dalam kondisi serupa , pola itumembentuk suatu kebiasan tindakan yang setidaknya
dapat diperkirakan bagimereka yang lagi bekerja dengan pemimpin itu. Dari pendapat para ahli diatas,
dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpiann adalah “suatu cara yang dipergunakan oleh seorang
rangka pencapaian tujuan organisasi secara efisien danefektiv. Secara umum gaya kepemimpinan hanya
10
dikenal dalam dua gayayaitu gaya otoriter dan gaya demokrasi. Gaya kepemimpinan otoriter biasanya
dipandang sebagai gaya yang didasarkan atas kekuasaan posisidan penggunaan otoritas dalam
dengankekuatan personal dan keikutsertaan para pengikut dalam proses pemecahanmasalah dan
pengambilan keputusan.
F. Tipe-tipe kepemimpinan
adanya suatu permbedaan antara pemimpin yangsatu dengan yang lainnya, hal sebagaimana menurut G.
R. Terry yang dikutif Maman Ukas, bahwa pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi6,
yaitu :
sesuatu tindakan itu dilakukan denganmengadakan kontak pribadi. Petunjuk itu dilakukan
secara lisan atau langsung dilakukan secara pribadi oleh pemimpin yang bersangkutan..
yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media nonpribadi baik rencana atau
setiap anggota turut bertanggung jawab,maka seluruh anggota ikut serta dalam segala
11
kegiatan, perencanaan,penyelenggaraan, pengawasan, dan penilaian. Setiap anggota
Tujuannya adalah untuk melindungi dan untukmemberikan arah seperti halnya seorang
harus ditaati.
tentang pelaksanaan tujuannya. Agar setiap anggota turutserta dalam setiap kegiatan-
diinginkan.
12
3. Laissezfaire, pemimpin yang bertipe demikian, segera setelah tujuanditerangkan pada
tidak terlalu mau ambilinisiatif, semua pekerjaan itu tergantung pada inisiatif dan
tujuan, baik itu harapan daribawahan, atau dari atasan yang lebih tinggi, posisinya,
yang pada akhirnyagaya atau tipe kepemimpinan yang dipakai oleh para pemimpin,
Faktor-faktor tersebut sebagaimana dikemukakan oleh H. Jodeph Reitz (1981) yang dikutif
1. Kepribadian (personality), pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin,hal ini mencakup
kepemimpinan.
13
2. Harapan dan perilaku atasan.
kepemimpinan.
4. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gaya pemimpin.
kepemimpinan, oleh sebab itu suatutujuan akan tercapai apabila terjadinya keharmonisan dalam
hubungan atauinteraksi yang baik antara atasan dengan bawahan, di samping dipengaruhioleh
latar belakang yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi diri untukberprestasi, kedewasaan dan
relationship)
punishments)
14
9. Merupakan lambing dari pada kelompok (symbol of the group)
responsibility)
Berdasarkan dari peranan pemimpin tersebut, jelaslah bahwa dalam suatukepemimpinan harus
memiliki peranan-peranan yang dimaksud, di sampingitu juga bahwa pemimpin memiliki tugas
2. Dari keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendak yang realistis danyang benar-benar
dapat dicapai.
Tugas pemimpin tersebut akan berhasil dengan baik apabila setiap pemimpinmemahami akan
tugas yang harus dilaksanaknya. Oleh sebab itukepemimpinan akan tampak dalam proses di
perasaan-perasaan atau tingkah laku orang lain.Untuk keberhasilan dalam pencapaian suatu
pemimpin.
15
BAB III
A. KESIMPULAN
pada umumnya adalah tipe kepemimpinan pribadi,Tipe kepemimpinan non pribadi, tipe
tipekepemimpinan menurut bakat. Disamping tipe-tipe kepemimpinan tersebut juga ada pendapat
yang mengemukakan menjadi tiga tipe antara lain :Otokratis, Demokratis, dan Laisezfaire.
harapan dan perilakuatasan, karakteristik, kebutuhan tugas, iklim dan kebijakan organisasi,
meyakinkan kelompoknyamengenai apa-apa yang menjadi kehendak mereka, mana yang realistis
yang memahami akan tugas dan kewajibannya, serta dapatmenjalin hubungan kerjasama yang
baik dengan bawahan, sehinggaterciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman,
16
B. Saran-saran
berikut :
memahami keadaan atau kemampuan yang dimiliki oleh parabawahannya, dan dalam
hubungan kerjsama yang saling mendukung untuk tercapainyatujuan organisasi atau instnasi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18