Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN ANAK

I. Biodata
A. Identitas Klien
Nama An. F, Tempat dan tanggal lahir usia Tangerang 15 Februari 2013/5
tahun 10 bulan, Jenis kelamin laki-laki, agama Islam, pendidikan TK
B, alamat Jl. Duku 2 Perum Tangerang, tanggal masuk 07-01-2019 jam
14.00 WIB, tanggal pengkajian 07-01-2019 jam 17.00 WIB, Diagnosa
medik Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
Nama Tn. A, usia 45 tahun, pendidikan SMA, Pekerjaan/sumber
penghasilan ayah sebagai wiraswasta, agama Islam, alamat Jl. Duku 2
Perum Tangerang
2. Ibu
Nama Ny. R, usia 36 tahun, Pendidikan SMA, Pekerjaan/Sumber
penghasilan hanya sebagain Ibu rumah tangga dan tidak ada penghasilan,
agama Islam, alamat Jl. Duku 2 Perum Tangerang
C. Identitas Saudara Kandung
Pasien mempunyai saudara kakak laki-laki bernama An. F, usia 12 tahun,
kondisi kesehatan kakaknya baik-baik saja di rumah

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit


Ibu mengatakan pasien panas sejak 5 hari yang lalu, mual, muntah, Ptechiae (+),
perdarahan tidak ada, mimisan tidak ada, Gusi berdarah tidak ada

III. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Ibu Pasien mengatakan pasien panas sejak 5 hari yang lalu tanggal (2/1/2019)
turun naik sudah berobat jalan ke Puskesmas dan diberi obat panas, pada
tanggal 6/1/2019 pasien masih panas, mual dan muntah dan dibawa lagi ke
Puskesmas rawat inap kemudian diperiksa laboratorium hasil Trombosit
52.000 gr/dl, dari puskesmas keluarga disarankan ke RSUD Kota Tangerang
untuk mendapat perawatan lebih lanjut

B. Riwayat Kesehatan Lalu


¤ Penyakit yang pernah dialami : menurut ibu pasien, selama ini pasien hanya
mengalami sakit biasa seperti panas dan batuk
¤ Kecelakaan yang dialami : menurut ibu pasien pasien tidak pernah
mengalami kecelakaan seperti : jatuh, tenggelam , atau kecelakaan lalu
lintas
¤ Keracunan : menurut ibu pasien, pasien tidak pernah mengalami
keracunana makanan, obat–obatan atau zat/subtansi/kimia/textil
¤ Komsumsi obat-obatan bebas tidak pernah
¤ Perkembangan pasien dibanding saudara-saudaranya tidak ada bedanya,
semua sama (normal)
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga pasien tidak ada anggota keluarga yang menderita alergi,
asma, TBC, ipertensi, stroke, anemia, hemophilia, artiris, migraine, DM,
Kanker dan sakit Jiwa.

KESIMPULAN :
Tidak ada masalah
¤ Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki

: Pasien
------- : Tinggal satu rumah
KESIMPULAN :
Pasien merupakan anak kedua dari dua bersaudara, dan mereka tinggal dalam satu
rumah, dalam keluarga hanya pasien yang mengalami sakit demam berdarah anggota
keluarga lain dalam kondisi sehat, psien tinggal serumah dengan keluarganya

IV. Riwayat Immunisasi


NO Jenis immunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah pemberian
1. BCG Sesuai jadwal Demam
2. DPT (I,II,III) Sesuai jadwal Demam
3. Polio (I,II,III,IV) Sesuai jadwal Demam
4. Campak Sesuai jadwal Demam
5. Hepatitis Sesuai jadwal Demam

KESIMPULAN :
Ibu pasien mengatakan bahwa riwayat imunisasi pada anak M sudah lengkap,dan
reaksi setiap imunisasi selalu demam.

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
Berat badan : 17 Kg, tinggi badan 112 cm, waktu tumbuh gigi ibu pasien lupa
kapan tumbuh gigi dan Tanggal gigi pada usia 5 tahun
KESIMPULAN :
Pasien tergolong kurus dengan IMT : 13.6 , Z skor yang didapat -2SD normal
B. Perkembangan Tiap tahap
Perkembahan pasien pada saat berguling saat usia 6 bulan, duduk 6 bulan,
merangkak 7 bulan, berdiri 8 bulan, berjalan 15 bulan, senyum kepada orang
lain pertama kali 1 bulan, bicara pertama kali 1 tahun, berpakaian tanpa
bantuan 2,5 tahun
KESIMPULAN :
Tidak Ada Masalah, Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan
usia

VI. Riwayat Nutrisi


A. Pemberian ASI
Menurut ibu pasien disusui saat lahir dan diberikan ASI saat anak menangis,
dan dijadwal tiap 2 jam sekali, ASI diberikan hanya 1 tahun, selanjutnya
diberikan susu formula
B. Pemberian susu formula
Pemberian Susu formula pada anaknya dikarenakan ASI keluar sedikit dan
anaknya tidak mau minum ASI lagi, kemudian Ibu memberikan susu formula
dengan botol susu
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini:
Pada usia 0-4 bulan pasien diberikan hanya ASI, saat umur 4-12 bulan ASI
dan diatambah susu formula dan makanan tambahan seperti SUN, saat ini
menurut ibu pasien menyukai makan nasi, sayur dan lauk, pasien juga suka
jajan camilan di warung
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

VII. Riwayat Psikososial


Menurut ibu pasien, pasien tinggal di rumah sendiri dengan 2 kamar, pasien tidur
dengan kakaknya, rumah tempat tinggal berada di perkotaan dimana jarak
sekolah dekat hanya 15 menit jika naik motor, ada taman untuk bermain, rumah
pasien hanya 1 lantai dan tidak ada tangga di dalam rumah, pasien bermain di
lapangan dan juga suka main game di tempat PS di dekat rumahnya. Pasien
tinggal dengan keluarga intinya (ayah, ibu dan kakak laki-lakinya), selama ini
pasien diasuh oleh ibunya sendiri.
KESIMPULAN :
Pasien tidak ada hambatan psikososial
VIII. Riwayat Spiritual
Support sistem dalam keluarga Orangtua selalu mengingatkan waktu sholat dan
belajar, kegiatan keagamaan pasien mengikuti pengajian di masjid setelah sholat
magrib
KESIMPULAN :
Kondisi Spritual pasien baik

IX. Reaksi Hospitalisasi


A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu merasa khawatir tentang kondisi anaknya yang mengalami panas dan
tidak turun-turun saat di rumah dan mengalami mual, muntah dan makan
hanya sedikit, kemudian timbul petekie di seluruh badan anaknya. Awalnya
ibu tidak mengetahui penyakit yang sudah diderita anaknya dan sudah diberi
penjelasan tentang kondisi anaknya dan diberi penjelasan tentang penurunan
hasil laboratorium (trombosit), tetapi ibu masih merasa khawatir dan bertanya
tentang penyakit anaknya apakah akan kembali normal. Ibu pasien selalu
menunggu anaknya dan bergantian dengan ayah pasien untuk menemani
pasien di Rumah Sakit.
KESIMPULAN:
Ibu khawatir tentang kondisi anaknya

B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap


Pasien mengerti kenapa dia dibawa oleh kedua orangtuanya dan dirawat di
rumah sakit, karena badanya panas mual dan muntah, kepala pasien pusing.
Pasien belum mengerti tentang penyebab penyakitnya, pasien tidak ketakutan
saat diinfus dan tidak menangis, dokter sudah menceritakan kondisinya dan
pasien merasa bosan saat dirawat di RS karena kangen sama rumah dan
teman-temanya, untuk menghilangkan bosan pasien hanya bias main game di
HP.
KESIMPULAN : Tidak ada masalah

X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Sebelum Sakit :
Selera makan pasien baik, pasien biasa makan nasi putih dengan sayur sop
dan lauk seperti ayam dan ikan, frekuensi makan pasien 3x/hari pagi sarapan,
makan siang dan makan sore, pasien juga suka jajan di luar, tidak ada
makanan yang dipantang oleh pasien, pasien sudah bisa makan sendiri setelah
disajikan oleh ibunya.
Saat Sakit :
Selera makan pasien menurun, pasien tidak mau makan, makan hanya sedikit
setiap kali ibunya memberi makan dan tidak mau makan, dan makan hanya 2
sendok kecil itu pun jika disuapin oleh ibunya. Pasien mengalami mual dan
muntah, mulut terasa pahit saat menelan makanan dan tidak ada selera makan.
Saat sakit tidak ada pantangan makan dan tidak ada pembatasan makan.
KESIMPULAN : Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

B. Cairan
Sebelum sakit :
Jenis minuman yang diminum air putih dan sesekali suka minum es, jumlah
minum sekitar 6-8 gelas sehari peroral
Saat sakit :
Jenis minuman yang diminum air putih jumlah sedikit yang diminum 1000 cc
dan pasien terpasang IVFD RL 14 Tpm dan ibu pasien memberikan jus kurma
pada pasien 3x1 sendok makan setiap hari
KESIMPULAN : cairan terpenuhi

C. Eliminasi (BAB&BAK)
Sebelum Sakit :
Pasien biasa BAB 1x/hari di WC sendiri dan sudah bisa membersihkan sendiri
tanpa dibant oleh ibunya, konsistensi BAB lembek tidak ada kesulitan saat
BAB
BAK 5-6 x/hari warna kuning jernih volume ± 700 cc, bauk has urin, biasa
pasien BAK di kamar mandi sendiri
Saat Sakit :
Selama pasien dirawat, pasien belum BAB
BAK 5-6 x/hari warna kuning keruh volume ± 800 cc, bau khas urin
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah dalam eliminasi

D. Istirahat tidur
Sebelum sakit :
Menurut ibu pasien tidur siang setelah pulang sekolah jam 13.00 sampai jam
15.00 dan tidur malam jam 21.00 wib
Saat sakit :
Menurut ibu pasien, pasien selama sakit selalu tidur terus baik siang dan
malam
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

E. Olah Raga
Sebelum sakit :
Pasien hanya olahraga di sekolahnya saja
Saat sakit :
Pasien tidak masuk sekolah dan hanya bedrest di tempat tidur
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

F. Personal Hygiene
Sebelum sakit :
Pasien sudah bisa mandi 2x/hari dilakukan sendiri dengan air dan sabun,
pasien juga sudah bisa mencuci rambut sendiri dan menggosok gigi sendiri,
untuk menggunting kuku masih dibantu oleh ibunya.
Saat sakit :
Pasien hanya di Lap oleh ibunya dan belum mencuci rambut dan belum
menggunting kuku
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Sebelum sakit :
Menurut ibu pasien, kegiatan pasien sehari-hari sekolah, mengaji dan bermain
dengan teman-temannya, jadwal harian pasien selalu diingatkan oleh ibunya,
tidak ada penggunaan alat bantu dalam beraktifitas dan tidak ada kesulitan
dalam bergerak
Saat sakit :
Menurut ibu pasien saat sakit pasien tidak sekolah dan tidak mau main, pasien
hanya berbaring di rumah tampak lemas, dan saat di rumah sakit pasien harus
bedrest di tempat tidur dan hanya main game di HP untuk menghilangkan
bosan tetapi tidak lama-lama seperti sebelum sakit.
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

H. Rekreasi
Sebelum sakit :
Menurut ibu pasien, pasien merasa senang jika sekolah dan setelah pulang
sekolah teman-temanya suka mengajak main pasien ke taman dan juga main
ke tempat PS, pasien keseharianya juga main HP dan menonton TV
Saat sakit :
Menurut ibu pasien saat sakit pasien tidak sekolah dan tidak mau main, pasien
hanya berbaring di rumah, dan saat di rumah sakit pasien harus bedrest di
tempat tidur dan hanya main game di HP untuk menghilangkan bosan.
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

XI. Pemeriksaan Fisik


A. Keadaan umum pasien, baik, kesadaran compos mentis, GCS 15, pasien
tampak lemas, ADL dibantu oleh ibu pasien
B. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah 90/60 mmHg, Suhu 36.5 0C, Nadi 92 x/menit, Respirasi 22
x/menit,
KESIMPULAN : Kondisi pasien baik dan TTV masih dalam batas normal
C. Antropometri
= Tinggi Badan : 112 cm
= Berat Badan : 17 kg
= Lingkar lengan atas : 16 cm
= Lingkar kepala : 51 cm
= Lingkar dada : 59 cm
= Lingkar perut :55 cm
KESIMPULAN: Ukuran antropometri pasien masih dalam batas normal

D. Sistem pernapasan
Hidung simetris kiri dan kanan tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
sekret dan polip, perdarahan (mimisan) tidak ada, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid dan tumor. Bentuk dada normal. Perbandingan ukuran antero
posterior dengan transfersal 1 : 2, gerakan dada simetris pada saat otot bantu
pernafasan berfungsi. Tidak ada suara nafas ronchi, whezing, sdtender dan
rales
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah pada system pernapasan

E. Sistem Cardio Vaskuler


Konjungtiva tidak anemis, bibir pucat, suar jantung normal S1 dan S2,
Capillary Refilling Time < 2 detik.
KESIMPULAN :
Tidak ada masalah

F. Sistem Pencernaan
Sklera tidak ikterus, bibir kering dan pecah-pecah, tidak nafsu makan, mulut
terasa pahit, mulut tidak mengalami stomatitis, jumlah gigi 28 buah,
kemampuan menelan bagus, tidak ada kesulitan, gaster tidak kembung,
gerakan peristaltik usus 16 kali permenit, perut nyeri pada daerah abdomen
anus tidak ada lecet
KESIMPULAN :
Nutrsi kurang dari kebutuhan tubuh
G. Sistem indra
1.Mata
Mata normal, lapang pandang normal, pasien mampu melihat jari telunjuk
pemeriksa
2.Hidung
Penciuman baik, mampu membedakan bau obat dan bau minyak kayu putih,
tidak terdapt secret hidung, mimisan tidak ada
3.Telinga
Keadaan daun telinga baik, tidak ada nyri tekan, tidak terdapat serumen,
fungsi pendengaranbaik, mampu mendengar suara jam tangan pemeriksa
terdekat hingga jarak 30cm
KESIMPULAN :
Tidak ada keluhan di panca indra

H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
Orientasi baik, klien sadar bahwa bahwa dirinya sedang berada dirumah
sakit dan mengalami perawatan, daya ingat klien baik, mampu mengingat
nama-nama temannya disekitarnya,serta mampu berbahasa Indonesia
dengan baik. Kesadaran baik dengan nilai GCS Score 15, bicara baik tidak
gagap.
2. Fungsi cranial
a. N I olfaktorius, pasien dapat membedakan bau-bauan
b. N II : Visus 20/20 , lapang pandang baik
c. N III, IV, VI : Gerakan bola mata baik , pupil : isoskor
d. N V : Sensorik baik, Motorik baik
e. N VII : Sensorik baik , otonom baik, motorik baik
f. N VIII : Pendengaran baik, keseimbangan baik
g. N IX : baik, bias membedakan rasa
h. N X : Gerakan uvula ada rangsang muntah/menelan ada
i. N XI : Sternocledomastoideus baik, trapezius baik
j. N XII : Gerakan lidah baik
3. Fungsi motorik : Massa otot baik , tonus otot baik, kekuatan otot baik
4. Fungsi sensorik : Suhu baik Nyeri baik , getaran baik , posisi baik,
diskriminasi baik
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi baik, keseimbangan baik
6. Refleks : Bisep ada , trisep ada , patella ada , Babinski tidak ada
7. Iritasi meningen : Kaku kuduk tidak ada laseque sign tidak ada Brudzinki
I /II tidak ada
KESIMPULAN :
Tidak ada gangguan system saraf
I. Sistem Muskulo Skeletal
Kepala : Bentuk kepala Bulat, gerakan baik, tidak ada kelainan pada vertebrae,
gerakan bebas, gaya berjalan baik ROM aktif, lutut tidak bengkak, gerakan
baik, kedua kaki dan kedua tangan gerakan baik tidak ada bengkak ROM baik.
KESIMPULAN :
Tidak ada gangguan system muskulo skletal
J. Sistem Integumen
Rambut : Warna hitam , tidak mudah dicabut, Kulit : Warna sawo matang,
temperatur hangat, kelembaban baik, bulu kulit ada erupsi tidak ada , tai
lalat tidak ada, ruam tidak ada, teksture baik, Kuku : Warna putih tulang,
permukaan kuku rata , mudah patah tidak , kebersihan baik, petekie positif
KESIMPULAN :
Resiko Perdarahan
K. Sistem Endokrin
Kelenjar thyroid : tidak membesar, ekskresi urine berlebihan tidak ada,
poldipsi tidak ada, poliphagi tidak ada, Suhu tubuh yang tidak seimbang tidak
ada, keringat berlebihan tidak ada, Riwayat bekas air seni dikelilingi semut
tidak ada
KESIMPULAN :
Tidak ada gangguan system endokrin
L. Sistem Perkemihan
Oedema palpebral tidak ada, moon face tidak ada, oedema anasarka tidak ada,
keadaan kandung kemih tidak teraba, nocturia tidak ada, dysuria tidak
ada, kencing batu tidak ada
KESIMPULAN :
Tidak ada gangguan system perkemihan
M. Sistem Reproduksi
1. pasien laki-laki
Keadaan glans penis : uretra, kebersihan, testis sudah turun, pertumbuhan
rambut belum ada, pertumbuhan jakun belum ada perubahan suara
belum ada
KESIMPULAN :
Tidak ada keluhan system reproduksi
N. Sistem Imun
Tidak ada riwayat alergi
KESIMPULAN :
Pasien tidak ada gangguan system imun

XI. SKRINING GIZI ANAK (Berdasarkan metode strong kids )


( lingkari skor sesuai denganjawaban , total skor adalah jumlah skoryang dilingkari )
N
Parameter Skor
O
1 Apakah pasien tampak kurus ?
a Tidak 0
b Ya 1√
Apakah terdapat penyakit atau keadaan berikut yang mengakibatkan pasien
beresikomengalami malnutrisi ?
 Diare kronik (lebih dari 2  Kelainan anatomi daerah mulut yang
minggu) menyebabkan kesulitan makan (missal :
 Penyakit jantung bawaan bibirsumbing )
 Infeksi Human  Trauma
Immunodeficiency Virus (HIV)  Kelainan metabolic bawaan
 Kanker  Retardasi mental
 Penyakit hati kronik  Keterlambatan perkembangan
2
 Penyakit ginjal kronik  Rencana / paska operasi mayor (missal :
 TB Paru laparotomi, Torakotomi)
 Luka bakar l uas  Terpasang Stoma
 Lain – lain (berdasarkan
pertimbangan dokter )

a. Tidak 0√
b. Ya 2
Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut ?
 Diaree z 5 kali / hari dan atau muntah > 3kali/hari dalam seminggu terakhir
3
 Asupan makanan berkurangselama1 minggu terakhir
a Tidak 0
b Ya 1√
Apakah terdapat penurunan berat badan atau tidak ada penambahan berat badan ( bayi
4 <1tahun) selama beberapa minggu/bulan
a Tidak 0√
b Ya 1

Total skor 2

Hasil total Skor


0 : berisiko rendah, ulangi skrining setiap7 hari
1-3 : berisiko menengah, dirujuk ke tim Terapi Gizi, Monitor asupan makanan setiap
3 hari
4-5 : berisiko tinggi, dirujuk ke tim terapi Gizi ,Monitor asupan makanan setiap
hari
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi : Tidak √ Ya, tanggal & jam
KESIMPULAN:
Pasien tidak mengalami nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

XII. Pemeriksaan Penunjang


Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
7/1/19 Hemoglobin 14.9 gr/dl 12 – 15
Hematokrit 42 % 35 – 49
Leukosit 8.3000 4.500 – 11.500
Eritrosit 45.92 4.00 – 5.40
Trombosit 48.000 150.000 – 450.000
Basofil 0 0–1
Eosinofil 0 0–3
Neutrofil segmen 49 50 – 70
Limfosit 37 20 – 40
Monosit 14 2–8
GDS 85 gr/dl 60-100
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
8/1/19 Hemoglobin 12.4 gr/dl 12 – 15
Hematokrit 35 % 35 – 49
Leukosit 6.000 4.500 – 11.500
Eritrosit 4.9 4.00 – 5.40
Trombosit 35.000 150.000 – 450.000
Basofil 0 0–1

Eosinofil 2 0–3

Neutrofil segmen 33 50 – 70
Limfosit 51 20 – 40
Monosit 14 2–8
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
9/1/19 Hemoglobin 12.6 gr/dl 12 – 15
Hematokrit 36 35 – 49
Leukosit 6.0 4.500 – 11.500
Eritrosit 35 4.00 – 5.40
Trombosit 68.000 150.000 – 450.000
Basofil 1 0–1
Eosinofil 2 0–3
Neutrofil segmen 27 50 – 70
Limfosit 58 20 – 40
Monosit 12 2–8

XIII. Terapi yang diberikan saat ini

a. Infus RL 14 tetes per menit


Indikasi : infus yang mengandung calcium chloride dehydrate, potasiem
cloride, sodium chloride untuk memperbaiki pasien pada kondisi
kekurangan kalium, kadar natriumrendah, kehilangan cairan akibat penyakit
seperti diare, kekurangan cairan dsb.
Kontra indikasi: pasien yang mengalami gangguan ginjal, tingkat kalsium
dalam darah tinggi, retensi natrium dan edema, blok AV, hipersensitivitas.
b. Ondancentron 2x 2mg (IV)
Indikasi : mencegah mual dan muntah
Kontraindikasi : sebaiknya tidak diberikan kepada penggunaan bersamaan
dengan apomorphine, hipersensitivitas terhadap seluruh komponen produk
atau ondansentron.
Efek samping : diare atau sembelit, merasa lemah, capek, sakit kepala,
pusing dan mengantuk

Anda mungkin juga menyukai