OLEH:
JURUSAN MATEMATIKA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pengendalian Kualitas.
Penulis sadar dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan maupun segi isi. Dengan segenap kerendahan hati kami sebagai
pihak penulis menerima kritik dan saran untuk penulisan makalah yang lebih baik
kedepannya.Semoga makalah ini dapat menambah ilmu mengenai Peta Pengendali
unit-unit Individu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Peta kendali / Control charts merupakan suatu tool atau alat yang biasa digunakan
untuk melakukan pemecahan masalah dan melakukan perbaikan terhadap standard
kualitas dari suatu produk. Peta kendala merupakan alat pengambilan keputusan-
menyediakan dasar ekonomis untuk memutuskan mengubah proses atau
membiarkannya .Peta kendali merupakan alat penyelesaian masalah- memberi
dasar untuk memformulasikan tindakan perbaikan .SPC menunjukkan masalah,
tidak menyelesaikannya. Manfaat peta kendali ialah merupakan alat bantu yang
hebat untuk memahami kinerja proses dari waktu ke waktu. Peta kendali membatu
kita untuk mempelajari proses yang terjadi seperti memisahkan antara variasi
karena sebab umum dan sebab khusus, menentukan apakah proses dalam keadaan
terkendali atau tidak dan menduga nilai parameter proses (mmean, variansi)
,menentukan kinerja atau kemampuan proses, untuk memonitor output, digunakan
peta kendali-menghitung mean, range dan simpangan baku, untuk memonitor
proses, biasa digunakan dua peta kendali - mean (atau ukuran pemusatan data
lainnya)- Variasi (menggunakan jarak/range atau simpangan baku). Peta kendali
pertama kali diperkenalkan oleh DR. Walter Andrew Shewart dari The Bell
Telephone Laboratories, Amerika Serikat, tahun 1924 dengan maksud untuk
menghilangkan variasi yang disebabkan oleh penyebab khusus (variasi khusus).
Pada umumnya setiap proses pasti memiliki variasi umum, tetapi suatu proses
harus bebas dari variasi khusus agar jumlah nonconformity item dari output suatu
proses dapat diminimasi. Untuk meminimasi jumlah nonconformity item dari
output suatu proses, dapat digunakan peta kendali yang bertujuan untuk terus
memperbaiki standard jumlah nonconformity item. Peta kendali sendiri dibagi ke
dalam dua jenis yaitu peta kendali atribut dan peta kendali variabel. Peta kendali
variabel digunakan digunakan untuk data yang bersifat detail, sedangkan peta
kendali atribut digunakan untuk data yang bersifat general.
1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami pengertian peta unit-unit individu
1.3.2 Mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan unit-unit individu
BAB II
PEMBAHASAN
n 1
Menghitung rata-rata MR. rata-rata MR akan menjadi center line:
𝐶𝐿= 𝑀𝑅 = | 𝑥↓𝑖 − 𝑥↓𝑖−1 |/𝑚
Dimana:
CL : Center Line
MR : rata-rata moving range
m : banyaknya data
n D3 D4 n D3 D4 n D3 D4
Langkah-langkah pembuatan peta pengendali rata-rata individu
Contoh Soal:
Jawab:
Perhitungan:
CL MR 0,28
LCL D 3.MR (0)(0,28) 0
UCL D 4.MR (3,267)(0,28) 0,911
Dimana:
MR 0,28
D30
D 4 3,267
Apabila dilihat pada data hasil observasi di atas ternyata data observasi tersebut
masih berada dalam batas pengendalian yang berarti tidak perlu mencari penyebab
khusus yang terjadi di dalam proses tersebut dan tidak perlu dilakukan revisi
terhadap peta pengendali.
Perhitungan:
CL X 93,68
UCL X 3MR / d 2 93,68 3(0,28) / 1,128 94,42
LCL X 3MR / d 2 93,68 3(0,28) / 1,128 92,93
Dimana: d 2 1.128
Apabila dilihat pada data hasil observasi di atas ternyata data observasi tersebut
masih berada di dalam batas pengendali yang berarti tidak perlu mencari
penyebab khusus yang terjadi di dalam proses tersebut dan tidak perlu dilakukan
revisi terhadap peta pengendali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan hasil yang diperoleh dari perhitungan dan pengolahan data
statistic diatas dan menerapkan pengendalian kualitas yang bersesuaian maka
diharapkan cacat produk ini dapat dikurangi sehingga dapat meningkatkan
produktifitas.
Daftar Pustaka