Anda di halaman 1dari 11

Makalah Pengendalian Kualitas

Peta Pengendali Unit-Unit Individu

OLEH:

OKI OKTAVIA MARBUN


(4153230022)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA NON DIK

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Pengendalian Kualitas.
Penulis sadar dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan maupun segi isi. Dengan segenap kerendahan hati kami sebagai
pihak penulis menerima kritik dan saran untuk penulisan makalah yang lebih baik
kedepannya.Semoga makalah ini dapat menambah ilmu mengenai Peta Pengendali
unit-unit Individu.

Medan, Mei 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peta kendali / Control charts merupakan suatu tool atau alat yang biasa digunakan
untuk melakukan pemecahan masalah dan melakukan perbaikan terhadap standard
kualitas dari suatu produk. Peta kendala merupakan alat pengambilan keputusan-
menyediakan dasar ekonomis untuk memutuskan mengubah proses atau
membiarkannya .Peta kendali merupakan alat penyelesaian masalah- memberi
dasar untuk memformulasikan tindakan perbaikan .SPC menunjukkan masalah,
tidak menyelesaikannya. Manfaat peta kendali ialah merupakan alat bantu yang
hebat untuk memahami kinerja proses dari waktu ke waktu. Peta kendali membatu
kita untuk mempelajari proses yang terjadi seperti memisahkan antara variasi
karena sebab umum dan sebab khusus, menentukan apakah proses dalam keadaan
terkendali atau tidak dan menduga nilai parameter proses (mmean, variansi)
,menentukan kinerja atau kemampuan proses, untuk memonitor output, digunakan
peta kendali-menghitung mean, range dan simpangan baku, untuk memonitor
proses, biasa digunakan dua peta kendali - mean (atau ukuran pemusatan data
lainnya)- Variasi (menggunakan jarak/range atau simpangan baku). Peta kendali
pertama kali diperkenalkan oleh DR. Walter Andrew Shewart dari The Bell
Telephone Laboratories, Amerika Serikat, tahun 1924 dengan maksud untuk
menghilangkan variasi yang disebabkan oleh penyebab khusus (variasi khusus).
Pada umumnya setiap proses pasti memiliki variasi umum, tetapi suatu proses
harus bebas dari variasi khusus agar jumlah nonconformity item dari output suatu
proses dapat diminimasi. Untuk meminimasi jumlah nonconformity item dari
output suatu proses, dapat digunakan peta kendali yang bertujuan untuk terus
memperbaiki standard jumlah nonconformity item. Peta kendali sendiri dibagi ke
dalam dua jenis yaitu peta kendali atribut dan peta kendali variabel. Peta kendali
variabel digunakan digunakan untuk data yang bersifat detail, sedangkan peta
kendali atribut digunakan untuk data yang bersifat general.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud peta kendali unit-unit individu?
1.2.2 Bagaimana langkah-langkah memakai unit-unit individu?

1.3 Tujuan
1.3.1 Memahami pengertian peta unit-unit individu
1.3.2 Mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan unit-unit individu
BAB II

PEMBAHASAN

Pada berbagai situasi, perusahaan atau organisasi hanya menghasilkan beberapa


unit, bahkan 1 unit saja. Oleh karenanya, maka digunakan diagram control chart
yang hanya menggunakan pengujian terhadap satu unit produk. Kondisi lain yang
menjadi alasan digunakannya diagram kontrol ini adalah apabila proses pengujian
akan menyebabkan kerusakan produk, atau proses pengujian tersebut dirasakan
sangat mahal. Oleh karenanya, maka hanya diambil satu unit produk sebagai
sampel untuk menguji apakah produksinya masih berada dalam batas pengendali
atau tidak.

Peta kendali unit individual ini digunakan untuk:


1.Untuk inspeksi dan pengukuran otomatis dimana setiap unit produk dianalisis
2.Tingkat produksi sangat rendah dan tidak memungkinkan dilakukan sampling
dengan n>1
3.Dilakukan pengukuran berulang pada proses karena adanya faktor kesalahan
analisa yang mengakibatkan perbedaan.
4.Pengambilan sampel perlu biaya besar dan dapat merusak object
5.Masing-masing sampel berasal dari batch berbeda

Peta kendali unit individual ini dibagi menjadi dua,yaitu:


1.Peta pengendali rata-rata individual
digunakan jika jumlah observasi dari masing-masing subgroup hanya satu.
2.Peta pengendali Moving Range
Untuk menyusun peta kendali jarak bergerak harus dihitung perbedaan antara dua
observasi atau subgroup berurutan yang digunakan sebagai ukuran variasi. Nilai
ini disebut moving range (mR).

Langkah-langkah membuat peta pengendali MR (Moving Range):


 Menentukan data yang akan dikumpulkan
 Mengumpulkan dan memasukkan perhitungan individu.
 Menghitung dan memasukkan MR (Moving Range).

𝑀𝑅↓𝑖 =| 𝑥↓𝑖 − 𝑥↓𝑖−1  |≫≫>𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑎𝑏𝑠𝑜𝑙𝑢𝑡


Dimana:
MRi:Moving range sampel i
X̅i:Data sampel i
X̅i-1:Data sampel i-1

 Menghitung keseluruhan rata-rata individu


Dengan rumus:

n
MRi
MR  i 1

n 1
 Menghitung rata-rata MR. rata-rata MR akan menjadi center line:
𝐶𝐿= 𝑀𝑅 = | 𝑥↓𝑖 − 𝑥↓𝑖−1  |/𝑚 
Dimana:
CL : Center Line
MR : rata-rata moving range
m : banyaknya data

 Menghitung batas atas dan btas bawah untung moving range


𝑈𝐶𝐿= 𝐷↓4  . 𝑀𝑅 
𝐿𝐶𝐿= 𝐷↓3  . 𝑀𝑅 
Dimana:
UCL : Upper Control Limit
LCL : Lower Control Limit

 Nilai D3 dan D4 dapat dilihat pada tabel dibawah


 Menggambar peta control untuk MR
 Menganalisis peta control jika terdapat nilai di luar batas control, maka
perlu dilakukan revisi
n D3 D4
2 0 3,267
3 0 2,574
4 0 2,282
5 0 2,114
6 0 2,004
7 0,08 1,924
8 0,14 1,864
9 0,18 1,816
10 0,22 1,777
11 0,26 1,744
12 0,28 1,717
13 0,31 1,693
14 0,33 1,672
15 0,35 1,653
16 0,36 1,640

n D3 D4 n D3 D4 n D3 D4
Langkah-langkah pembuatan peta pengendali rata-rata individu

 Menentukan data yang akan dikumpulkan


 Mengumpulkan dan memasukkan perhitungan individu
 Menghitung keseluruhan rata-rata individu. Rata-rata data individu akan
menjadi center line

n
i 1
Xi
𝐶𝐿= X
n
Dimana:
Cl : center line
X : rata-rata data individu
n : banyaknya data
 Menghitung batas atas dan batas bawah
MR
𝑈C𝐿= LCL= X  3
d2
Dimana:
UCl : Upper Control Limit
LCL : Lower Control Limit
X : rata-rata individu
 Menggambar peta control untuk rata-rata individu dan menganalisis peta
control. Jika terdapat nilai di luat batas control , maka perlu dilakukan
revisi

Contoh Soal:

Suatu perusahaan memproduksi masakan. Masakan ini mengandung brix.


Perusahaan ingin melakukan control kualitas pada kandungan brix. Data berikut
ini adalah persen brix pada sampel masakan A. Buatlah peta control X dan MR .

Jawab:

Perhitungan:
CL  MR  0,28
LCL  D  3.MR  (0)(0,28)  0
UCL  D  4.MR  (3,267)(0,28)  0,911

Dimana:

MR  0,28
D30
D  4  3,267
Apabila dilihat pada data hasil observasi di atas ternyata data observasi tersebut
masih berada dalam batas pengendalian yang berarti tidak perlu mencari penyebab
khusus yang terjadi di dalam proses tersebut dan tidak perlu dilakukan revisi
terhadap peta pengendali.

Peta Pendali Rata-rata

Perhitungan:

CL  X  93,68
UCL  X  3MR / d  2  93,68  3(0,28) / 1,128  94,42
LCL  X  3MR / d  2  93,68  3(0,28) / 1,128  92,93

Dimana: d  2  1.128
Apabila dilihat pada data hasil observasi di atas ternyata data observasi tersebut
masih berada di dalam batas pengendali yang berarti tidak perlu mencari
penyebab khusus yang terjadi di dalam proses tersebut dan tidak perlu dilakukan
revisi terhadap peta pengendali.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan menggunakan hasil yang diperoleh dari perhitungan dan pengolahan data
statistic diatas dan menerapkan pengendalian kualitas yang bersesuaian maka
diharapkan cacat produk ini dapat dikurangi sehingga dapat meningkatkan
produktifitas.
Daftar Pustaka

Agustian,Wida Rekno dkk. Implementasi Grafik Pengendali Individual Berbasis


Distribusi Loglogistik (3p) Dalam Pengendalian Kualitas Berat Batang
Rokok (Studi Kasus Pr. Trubus Alami Tulungagung). Universitas Negeri
Malang.
Ariani, Dorothea. W. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Andi.
Ishikawa, K., Teknik Penuntun Pengendalian Kualitas Statistik, Mediyatama
Sarana Perkasa, 1988.
Montgomery,Douglas C.1985.Pengantar Pengendalian Kualitas
Statistik.Yogyakarta:GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS

Widjojo,Susanto dan Gan Shu San.2000. Pengendalian Kualitas pada Produksi


Pasta Gigi. Volume 2 Nomor 1 April 2000.http://puslit.petra.ac.id
/journals/mechanical/

Anda mungkin juga menyukai