Oleh:
Mulyati
Abstract: This study aimed to describe the techniques and steps for implementing
the workshop and prove that through the implementation of workshops
can improve the creativity and ability of teachers in compile 2013
Curriculum teaching materials at Palangka Raya Experiment
Elementary School.
From this classroom action research activity can be concluded that
through the implementation of workshops can increase creativity and
the ability of teachers to prepare 2013 Curriculum teaching materials
at the Palangka Raya Experiment Elementary School.
Pendahuluan
Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran.
Sebagaimana Mulyasa (2006: 96) mengemukakan bahwa bahan ajar merupakan
salah satu bagian dari sumber ajar yang dapat diartikan sesuatu yang mengandung
pesan pembelajaran, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum yang
dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembelajaran. Dari pengalaman yang ada di
Sekolah Dasar Negeri Percobaan ternyata guru-guru selalu terpaku pada buku yang
ada. Terbatasnya referensi buku sebagai penunjang materi pelajaran maka guru
harus lebih kreatif dalam mencari materi yang lebih banyak untuk mempermudah
siswa mengerti tentang apa materi yang disampaikan guru. Salah satu cara agar
siswa semakin mudah menerima materi pelajaran yang disampaikan maka guru
harus membuat bahan ajar untuk materi pelajaran yang disajikan di kelasnya.
Berdasarkan uraian pada latar belakang ini maka penulis tertarik membuat satu
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) dengan judul: “Meningkatkan Kreativitas Dan
Kemampuan Guru Menyusun Bahan Ajar Cetak Kurikulum 2013 Melalui
Workshop Di SDN Percobaan Palangka Raya”
Metode
Penelitian ini adalah Tindakan Sekolah (PTS), dilaksanakan di SDN
Percobaan Palangka Raya. Subjek tindakan pada Penelitian Tindakan Sekolah
(PTS) adalah guru-guru SDN Percobaan Palangka Raya dengan jumlah guru
sebanyak 33 orang yang terdiri dari 7 orang guru laki-laki dan 26 0rang guru
perempuan. Penelitian Tindakan Sekolah ini dilaksanakan pada semester I (Satu)
Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilaksanakan
selama 2 Bulan yaitu mulai bulan Pebruari 2017 sampai dengan bulan Maret 2017.
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian. Untuk memperoleh data
pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti menggunakan instrumen yaitu
alat bantu agar dapat mengumpulkan data pada penelitian ini menjadi mudah dan
akurat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen atau pengumpulan
data adalah sebagai berikut:
1) Lembar Pengamatan (Observasi) Pelaksanaan Kegiatan Workshop Penyusunan
Bahan Ajar Cetak Kurikulum 2013 Di SDN Percobaan Palangka Raya
Lembar pengamatan atau observasi adalah instrumen pengambilan data
melalui pengamatan kegiatan workshop Penyusunan Bahan Ajar Cetak Kurikulum
2013 Di SDN Percobaan Palangka Raya ada 20 (dua puluh) instrument yaitu dari
unsur kelayakan ada 7 (tujuh) instrumen; dari unsur kebahasaan ada 4 instrumen;
dari unsur sajian ada 5 instrumen; dan dari unsur kegrafisan ada 4 instrumen. Untuk
Data yang sudah diperoleh dari hasil 20 instrumen disusun secara sistematis,
kemudian disajikan atau dipaparkan dalam bentuk tabel yang disesuaikan dengan
sifat data dari masing-masing instrumen. Data yang disajikan di dalam tabel
kemudian dianalisis menurut metode dan teknik analisis data dengan menggunakan
Rumus Persentase (%) menurut (Anas Sudjono, 1987: 40-41) sebagai berikut:
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Keterangan:
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden (sampel)
100% : Pengali tetap
2) Lembar Penilaian Hasil Karya Guru Dalam Membuat Bahan Ajar Cetak
Kurikulum 2013 Di SDN Percobaan Palangka Raya
Hasil karya guru setelah mengikuti workshop akan dinilai dengan
menggunakan instrumen penilaian hasil karya guru menyusun bahan ajar cetak
kurikulum 2013 Di SDN Percobaan Palangka Raya yang terdiri 20 (dua puluh)
instrument yaitu dari unsur kelayakan ada 7 (tujuh) instrumen; dari unsur
kebahasaan ada 4 instrumen; dari unsur sajian ada 5 instrumen; dan dari unsur
kegrafisan ada 4. Untuk kriteria penilaian dari 20 (dua puluh) instrumen penilaian
kegiatan workshop Penyusunan Bahan Ajar Cetak Kurikulum 2013 Di SDN
Percobaan Palangka Raya ada 20 (dua puluh) instrument yaitu dari unsur kelayakan
ada 7 (tujuh) instrumen; dari unsur kebahasaan ada 4 instrumen; dari unsur sajian
ada 5 instrumen; dan dari unsur kegrafisan ada 4 instrumen adalah menggunakan
kriteria sebagai berikut:
4 = Sangat Baik Rentangan Skor adalah 85 - 100
3 = Baik Rentangan Skor adalah 70 - 84
2 = Cukup Baik Rentangan Skor adalah 56 - 69
1 = Kurang Baik Rentangan Skor adalah 0 – 55
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 9 orang guru atau 27,27%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 20 orang guru atau 60,60%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 3 orang guru atau 9,10%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Hasil data dari penilaian observasi pengamatan kegiatan workshop
Penyusunan Bahan Ajar Cetak Kurikulum 2013 Di SDN Percobaan Palangka Raya
ada 20 (dua puluh) instrumen dari unsur kelayakan yaitu Kesesuaian dengan
kebutuhan bahan ajar dapat dilihat pada sajian tabel di bawah ini:
3. Kesesuaian Dengan Kebutuhan Bahan Ajar
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 13 orang guru atau 39,40%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 17 orang guru atau 51,51%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 4 orang guru atau 12,12%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
4. Kebenaran Substansi Materi
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 8 orang guru atau 24,24%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 19 orang guru atau 57,58%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 8 orang guru atau 24,24%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 6 orang guru atau 18,18%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0 %.
5. Manfaat Untuk Perubahan Wawasan Pengetahuan
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 11 orang guru atau 33,33%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 16 orang guru atau 48,48%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 2 orang guru atau 6,06%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
6. Kesesuaian Dengan Nilai, Moralitas dan Sosial
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 8 orang guru atau 24,25%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 20 orang guru atau .60,60%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 5 orang guru atau 15,15%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 21 orang guru atau 63,63%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
7. Keluasan Dan Kecukupan Materi
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 16 orang guru atau 48,48%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 11 orang guru atau 33,33%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 6 orang guru atau 18,19%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 20 orang guru atau 60,60%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 13 orang guru atau 39,40%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
8. Keterbacaan
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 13 orang guru atau 39,40%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 17 orang guru atau 51,52%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 16 orang guru atau 48,48%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
9. Kejelasan Informasi
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,36%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 9 orang guru atau 27,28%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,36%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 19 orang guru atau 57,58%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 4 orang guru atau 12,12 %, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
10. Kesesuaian Dengan Kaidah Bahasa Indonesia
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 14 orang guru atau 42,42%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 7 orang guru atau 21,21%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 20 orang guru atau 60,60%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 7 orang guru atau 21,22%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 6 orang guru atau 18,18%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
11. Penggunaan Bahasa Secara Efektif Dan Efesien
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 7 orang guru atau 21,21%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 11 orang guru atau 33,33%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 20 orang guru atau 60,60%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 9 orang guru atau 27,28%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 4 orang guru atau 12,12%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
12. Kejelasan Tujuan
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 6 orang guru atau 18,18%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 9 orang guru atau 27,28%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 20 orang guru atau 60,60%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 4 orang guru atau 12,12%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
13. Urutan Penyajian
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 8 orang guru atau 24,24%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 19 orang guru atau 57,58%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 2 orang guru atau 6,05%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
14. Pemberian Motivasi
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 9 orang guru atau 27,28%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 14 orang guru atau 42,42%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 14 orang guru atau 42,43%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 18 orang guru atau 54,54%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 1 orang guru atau 3,03%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
15. Interaktivitas
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 8 orang guru atau 24,24%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 18 orang guru atau 54,54%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 16 orang guru atau 48,48%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 17 orang guru atau 51,52%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
19. Ilustrasi, Grafis, Gambar/Foto
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 9 orang guru atau 27,27%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 14 orang guru atau 42,43%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 14 orang guru atau 42,42%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 19 orang guru atau 57,58%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
20. Desain Tampilan
Sebelum dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 12 orang guru atau 36,37%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 11 orang guru atau 33,33%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 10 orang guru atau 30,30%, jawaban
kriteria penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban
kriteria penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Data setelah dilaksanakan workshop oleh Kepala Sekolah (peneliti) diperoleh
jawaban kriteria penilaian A (Sangat Baik) sebanyak 18 orang guru atau 54,54%,
jawaban kriteria penilaian B (Baik) sebanyak 15 orang guru atau 45,46%, jawaban
kriteria penilaian C (Cukup Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, jawaban kriteria
penilaian D (Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%, dan jawaban kriteria
penilaian E (Sangat Kurang Baik) sebanyak 0 orang guru atau 0%.
Simpulan
1) a) Membentuk panitia pelaksana Workshop dengan materi yang diberikan
Kepala Sekolah adalah melatih guru-guru membuat dan menyusun Bahan Ajar
sesuai tema yang diajarkan kepada siswa; b) Menyusun persiapan yaitu
membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pembinaan kepada guru-guru SDN
Percobaan Palangka Raya dengan teknik Pelatihan Workshop atau pelatihan
selama 2 (dua) hari; c) Menyusun dan mempersiapkan materi Pelatihan
Workshop yaitu teknik/cara membuat dan menyusun Bahan Ajar Cetak untuk
Kurikulum 2013; d) Melaksanakan Pelatihan Workshop di SDN Percobaan
Palangka Raya dengan pemateri adalah Kepala Sekolah Dasar Negeri
Percobaan Palangka Raya yang sekaligus adalah peneliti; dan e) Menugaskan
guru-guru untuk membuat dan menyusun Bahan Ajar Cetak Untuk Kurikulum
2013 untuk tema-tema yang dipilih oleh guru.
2) Dari hasil penelitian tindakan sekolah ini terbukti bahwa melalui Melalui
Pelaksanaan Workshop Dapat Meningkatkan Kreativitas Dan Kemampuan
Daftar Pustaka