Anda di halaman 1dari 11

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model

Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II


Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA


MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK
DI KELAS II SDN -1 PEMBUANG HULU II KABUPATEN SERUYAN
TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

Oleh:
Musleha

Abstract: This study aimed to improve the learning activeness and learning
outcomes of science students of class II SDN - 1 Pembuang Hulu
Seruyan Regency Academic Year 2016/2017 through the active
learning model of the Talking Stick technique.
From this classroom action research activity can be concluded that
there is an increase in activity and learning outcomes in science
learning with Talking Stick learning technique in class II SDN - 1
Pembuang Hulu Seruyan Regency Academic Year 2016/2017.

Keywords: learning activeness, learning outcomes, talking stick technique

Pendahuluan
Pembelajaran IPA di SD / Mi diarahkan untuk melakukan dan berbuat
sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar. Proses pembelajarannva lebih menekankan pada
pembelajaran saling lemas (sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat). Konsep-
konsep yang ada pada mata pelajaran IPA merupakan suatu proses penemuan.
Karena itu untuk mengatasi rasa malas, bosan, dan jenuh pada diri siswa perlu
dibangun suasana pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mengaktifkan
siswa. Dapat disimpulkan bahwa seorang guru dalam menyampaikan materi perlu
mempertimbangkan model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas atau
siswa, semhingga siswa tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.
Menyadari akan hal tersebut, peneliti memutuskan bahwa perlu diadakan satu
tindakan untuk meninkatkan keaktifan dan hasil belalar IPA siswa di kelas II SDN
- I Pembuang Hulu II Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017 dengan
memanfaatkan model pembelajaran aktif teknik Talking Stick.
Model pembelajaran ini dimaksudkan untuk memotivasi siswa agar tertarik
dan dapat aktif dalam KBM, dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berani bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan pendapat, dan lain-

81 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

lain. Model pembelajaran dengan Talking Slick merupakan salah satu model
pembelajaran aktif yang dikembangkan dan mode tanya jawab dengan
menggunakan suatu media beruupa tongkat untuk memacu keberanian dan
keaktifan siswa berbicara dalam proses pembelajaran.
Tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian ini adalah untuk: (1)
Meningkatkan keaktifan belajar IPA siswa kelas 11 SDN - 1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelalaran 2016/ 2017 melalui penerapan model
pembelajaran aktif teknik Talking Stick; dan (2) Meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas II SDN - 1 Pembuang Hulu Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/
2017 melalui model pembelajaran aktif teknik Talking Stick.
Pembelajaran dengan media Talking Stick (Tongkat Bicara) merupakan salah
satu model pembelajaran aktif yang dikembangkan dan metode tanya jawab dalam
pembelajaran siswa. Dalam penelitian ini, model pembelajaran Talking Stick
digunakan untuk memotivasi atau mendorong siswa agar mau berpartisipasi aktif
dalam KUM. karena selama ini sebagian siswa pasif. tidak mau bertanya atau tidak
mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan.
Adapun langkah-langkah dalam mengembangan model ini adalah sebagai
berikut: a) Guru menyiapkan sebuah tongkat; b) Guru menyampaikan materi pokok
yang akan dipelajari kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi serta bertanya pada guru; c) Setelah selesai
membaca materi. siswa menutup bukunya; d) Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada siswa; e) Guru memberikan pertanyaan, siswa yang memegang
tongkat harus menjawabnya; f) Guru menuliskan jawaban siswa di papan tulis; g)
Pertanyaan terus diberikan guru sampai sebagian besar siswa mendapat kesempatan
menjawab pertanyaan guru; h) Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
materi; dan i) Evaluasi.
Model pembelaran ini tidak akan membuat siswa takut untuk menjawab
pertanyaan guru karena cara ini memanfaatkan teknik yang melibatkan partisipasi
siswa secara menyenangkan dengan adanya media yang menantang siswa untuk
lebih konsentrasi. Siswa harus paham terlebih dahulu dengan materi yang
disampaikan. Untuk mencapai pemahaman konsep tersebut siswa harus membaca

82 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

materi, mendengarkan penjelasan guru, mencatat haI-hal penting, dan membuat


kesimpulan.
Model ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran. Siswa juga diharapkan termotivasi dan tertarik untuk berinteraksi
dalam KBM dengan adanya unsur permainan dalam penggunaan tongkat bicara
tersebut.

Metode
Penelitian dilaksanakan di kelas tempat peneliti bertugas sebagai guru yaitu
kelas II SDN - 1 Pembuang Hulu II yang berlokasi di Jalan Putri Junjung Buih
Pembuang Hulu II Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada bulan Januari — Februari 2017 meliputi
tahap persiapan, pelaksanaan, tindakan dan penyusunan laporan hasil.
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II tahun 2016/ 2017
berjumlah 11 (sebelas) orang dengan latar yang heterogen. Kemampuan akademik
siswa berada pada tingkatan sedang. Penetapan subjek penelitian di kelas ini
didasarkan pada data keaktifan belajar materi IPA terdahulu masih belum
memuaskan. Dalam penelitian ini peneliti dibantu 1( satu ) guru rekan sejawat
sebagai observer.
Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Penelitian ini mengacu pada desain penelitian
tindakan model spiral dan Kemmis dan Tagart.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif
dan teknik analisis data kualitatif. Analisis data yang dilakukan berupa analisis

83 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

kualitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Data kuantitatif diperoleh melalui tes dan
data kualitatif diperoleh melalui observasi. Teknik analisis data sebagai berikut:
1) Aktivitas Guru
Pengamatan terhadap kegiatan guru dalam pengelolaan pembelajaran terdiri
atas 9 aspek pengamatan. Pengamatan didasarkan pada kemunculan tiap aspek pada
setiap siklusnya dengan kriteria jawaban “terlaksana” dan “tidak terlaksana”.
Kemudian masing-masing kriteria jawaban akan dijumlahkan dan diinterpretasikan
dengan indikator keberhasilan yang telali ditetapkan.
2) Keaktifan Belajar Siswa
Pengamatan terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa dalam proses
pembelajaran terdiri atas 4 aspek dengan skor 1 sampai dengan 4. Maupun
penjelasan mengenai teknik analisis data terhadap keaktifan belajar siswa
menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Tabel Pedoman Penilaian Keaktifan Belajar Siswa


Rentang Nilai Kategori Ketuntasan
0-25 Kurang Belum Tuntas
26-50 Cukup Belum tuntas
51-75 Baik Tuntas
76-100 Sangat Baik Tuntas

3) Hasil Belajar
Analisis data yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
dalam penelitian ini menggunakan teknik penskoran dimana setiap jawaban benar
diberi skor satu dan setiap jawaban salah diberi skor nol sehingga jumlah skor yang
diperoleh siswa adalah dengan menghitung banyaknya butir soal yang dijawab
benar yaitu dengan menggunakan rumus yang dikemukakan Poerwanti (2010)
sebagai berikut :
𝐵
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100%
𝑁
Keterangan :
B = Nilai yang diperoleh
N = Nilai Maksimal

84 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

4) Ketuntasan Belajar Klasikal


Data kuantitatif berupa hasil belajar yang mengukur tingkat kognitif siswa
dianalisis dengan teknik analisis dekriptif yaitu menentukan presentasi ketuntasan
belajar dan nilai rata-rata kelas. Adapun penyajian data kuantitatif dalam bentuk
prosentasi dan angka Rumus prosentasi ketuntasan belajar kiasikal menurut Aqib
(2010) sebagai berikut:
∑ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑇𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝐵= 𝑥 100%
∑ 𝑆𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎

∑𝑌
𝑋=
𝑛

Keterangan:
X = Nilai Rata-rata
∑ 𝑌 = Jumlah Nilai Seluruh Siswa
n = Jumlah Seluruh Siswa

Hasil perhitungan dikualifikasikan dengan kriteria kewatasan belajar siswa


yang dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan belum tuntas. dengan
kriteria sebagai berikut:
Tabel Pedoman Penilalan Ketuntasan Belajar Siswa
Kriteria Ketuntasan
Kualifikasi
Individual Klasikal
> 70 > 85 % Tuntas
< 70 < 84 % Belum Tuntas

Sedangkan untuk menghitung skor dalam lembar pengamatan aktivitas siswa


dengan penskoran:
∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥 100%
∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Indikator kinerja yang ditetapkan oleh pelaksana tindakan (peneliti) mengacu


pada KKM yang berlaku di sekolah. Dengan demikian, maka indikator kinerja yang
ditetapkan adalah sebagai berikut:
1) Indikator keberhasilan pengelolaan pembelajaran paling kurang mencapai 85%
terlaksana dalam pembelajaran aktif teknik Talking Stick, memperoleh nilai
pengamatan dengan kriteria baik.

85 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

2) Indikator tingkat keaktifan belajar siswa paling kurang mencapal 85 % dalarn


proses pembelajaran dengan kriteria sangat baik dan baik.
Indikator ketuntasan klasikal minimal 85% dan keseluruhan siswa yang
diberikan tindakan mendapat nilai minimal 70.

Hasil dan Pembahasan


Model pembelajaran Talking Stick dapat membantu dalam meningkatkan
keaktifan belajar dan hasil belajar PA siswa, ini terbukti dari perolehan belajar yang
diberikan pada setiap siklusnya mengalami peningkatan dimana nilai tarn - ram
yang diperoleh siswa adalah 62,73 pada kondisi awal. Pada sikius I sebesar 69,09
dan pada sikius II rata - rata nilai yang diperoleh adalah 75,45. Rekapitulasi nilai
hasil tes formatif yang diperoleh siswa sikius I sampai dengan siklus II dapat dilihat
dan tabel dibawah ini:

Tabel Nilal Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Dari tabel di atas dapat
dijelaskan peningkatan nilai hasil dan ketuntasan belajar siswa pada sikius I dan II
secara terperinci sebagai berikut:
1) Siswa Tunas Belajar
a) Pada sikius I siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa atau 63.64% dan 11 siswa.
b) Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa atau 90.90% dan 11 Siswa.
2) Siswa Belum Tuntas Belajar
a) Pada sikius I siswa yang belum tuntas sebanyak 4 siswa atau 36,36% dad 11
siswa
b) Pada siklus 11 siswa yang belum tuntas sebanyak 1 siswa atau 9.10% dari 11
siswa.
Sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan dalam perbaikan
pembelajaran bahwa siswa yang dinyatakan tuntas belajar jika mendapat nilai tes
formatif sebesar 70 ke atas dan jika 85% dari siswa telah tuntas belajarnya.

86 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

Untuk mempcrjelas kenaikan ketuntasan belajar siswa dan penurunan


ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada diagram batang di bawah ini:
Gambar Grafik Peningkatan dan Penuruan Ketuntasan Belajar Siswa Siklus
I dan II

Penjelasan mengenai peningkatan nilai rata-rata perolehan belajar pada


pembelajaran IPA materi Sumber energi panas, listrik, cahaya dan bunyi, dengan
menggunakan pembelajaran aktif model Talking Stick menunjukkan peningkatan
yang cukup signifikan di mana pada siklus I sebesar 69.09 dan pada siklus II rata-
rata nilai yang diperoleh siswa adalah 75,45. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar
siswa dalam bentuik grafik sebagaimana gambar di bawah ini:

Keberhasilan proses perbaikan pembelajaran tidak hanya dilihat dari


peningkatan hasil belajar atau nilai tes formatif saja. Keaktifan belajar siswa selama
proses pembelajaran juga merupakan indikator keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Data keaktifan belajar siswa diperoleh dari lembar observasi yang
telah diisi oleh observer dan peneliti selama perbaikan pembelajaran berlangsung.
Fokus observasi difokuskan pada aspek-aspek aktif membaca dan mempelajari
materi, menyimak penjelasan guni, bertanya pada guru dan menjawab pertanyaan
guru.

87 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

Hasil observasi pada pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran


menunjukkan hasil yang positif, dan dibuktikan dengan adanya peningkatan
aktivitas siswa pada setiap siklusnya.
Secara rinci penjelasan mengenai peningkatan aktivitas dan motivasi siswa
dalam proses perbaikan pembelajaran sebagaimana tabel di bawah ini :

a) Siswa tuntas dilihat dan aktivitas belajar


1) Pada siklus I siswa yang tuntas sehanyak 6 siswa atau 54,55% dan 11 siswa.
2) Pada siklus II siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa atau 90,90% dan II siswa.
b) Siswa yang belum tuntas dilihat dan aktivitas belajar
1) Pada siklus I siswa yang belum tuntas sebanyak 5 siswa atau 45,45% dan 11
siswa.
2) Pada siklus II siswa yang belum tuntas sebanyak I siswa atau 9,10%dari 11
siswa
Secara jelas peningkatan keaktifan belajar siswa selama proses perbaikan
pembelajaran sebagaimana dijeiaskan pada gambar di bawah ini:
Gambar Grafik Keluntasan Siswa Berdasarkm. TIIIgkMt Keaktifan Siswa
Pada SikIus I dan II

Keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran juga dipengaruhi dari aktivitas


peneliti dalam mengelola proses pembelajaran. Sehingga selain melakukan

88 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

pengamatan terhadap siswa observer juga melakukan pengamatan terhadap


aktivitas guru di kelas.
Peneliti telah berusaha menciptakan suasana pelataran yang kondusif. Hal ini
terlihat adanya peningkatan peran peneliti pada setiap pertemuan. Hanya saja pada
siklus I ada aspek aktivitas peneliti yang belum muncul (belum dilakukan) yaitu
menulis jawaban siswa di papan tulis, namun di siklus II telah dapat terealisasi.
Dari hasil pembahasan sebagaimana dijelaskan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa keaktifan belajar siswa yang terjadi pada setiap siklus
menunjukkan kenaikan yang signifikan. Peningkatan keaktifan belajar siswa
menunjukkan perolehan 6 siswa atau 54,55% pada siklus pertama, menjadi 90.90
% atau 10 siswa pada siklus kedua. Hal tersebut didukung pula oleh kenaikan hasil
belajar siswa dan rata-rata, pada siklus I sebesar 69,09 dan pada siklus H rata-rata
nilai yang diperoleh siswa adalah 75,45 pada siklus kedua, dengan tingkat
ketuntasan belajar sebanyak 7 siswa (63,64% siklus pertama. menjadi 10 siswa atau
90,90% pada siklus kedua, dan masih ada I siswa (9,10%) yang belum tuntas untuk
selanjutnya diberikan remedial, namun secara krasikal semua indikator dan kriteria
keberhasilan proses perbaikan pembelajaran telah terpenuhi, sehingga dapat
disimpulkan bahwa proses perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tuntas
pada siklus kedua.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terlihat bahwa terdapat peningkatan
keaktifan dan hasil belajar pada pembelajaran IPA dengan model pembelajaran
Talking Stick dikelas II SDN - 1 Pembuang Hulu II. Selain itu dalam penelitian ini
juga terdapat implikasi hasil penelitian yang dilakukan yaitu implikasi teoritis.
implikasi praktis, dan implikasi pedagogis. Implikasi teoritis dan penelitian ini
adalah adanya keterkaitan antara hasil penelitian dengan teori pendukung yang
digunakan peneliti.
Hasil penelitian ini juga menjadi salah satu alternatif baru bagi peneliti dalam
memecahkan permasalahan berkaitan dengan rendahnya aktivitas dan motivasi
siswa dalam KBM yang berdampak pada hasil belajar. Implikasi praktis dari
penelitian ini adalah menunjukkan adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang
ditunjukkan oleh meningkatnya keaktifan siswa, dan hasil belajar siswa dalam

89 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

pembelajaran WA di kelas II SDN - 1 Pembuang Hulu 11 serta suasana


pembelajaran yang lebih hidup dan menyenangkan. Ketika guru dapat
mengoptimalkan kondisi yang lebih menyenangkan pada setiap kegiatan belajar.
maka secara otomatis siswa akan lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
Dengan begitu, akan berdampak langsung pada hasil belajar. peningkatan aktivitas
siswa akan berpengaruh pada tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi
menjadi lebih baik. Jika pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran menjadi
lebih baik, maka hasil belajar mereka juga akan meningkat. Kesimpulan ini sejalan
dengan yang dikemukakan oleh Slavin (1994) bahwa pembelajaran aktif kooperatif
dapat memperbaiki prestasi akademik siswa dan membantu dalam memahami
konsep - kosep yang sulit. Dapat disimpulkan pula bahwa model pembelajaran aktif
teknik Ta1king Stick ternyata efektif dan bisa diterapkan dalam pembelajaran IPA
karena ternyata mampu membantu meningkatkan keaktifan belajar siswa terutama
dalam kegiatan tanyajawab dalam KBM.

Simpulan
Keaktifan belajar yang dicapai siswa dapat lebih ditingkatkan melalui
penerapan modal pembelajaran Talking Stick. Tingkat keaktifan siswa
menunjukkan kecenderungan yang lebih meningkat setelah diterapkannya tindakan
kelas ini. Sebelum tindakan dilakukan. siswa pada umumnya kurang aktif dan
kurang berani dalam bertanya mengemukakan pendapatnya dan menjawab
pertanyaan dalam diskusi ataupun menjawab pertanyaan guru. namun setelah
diterapkan model pembelajaran ini. jumlah siswa yang berperan aktif dalam KBM
untuk setiap siklus meningkat. Hal ini dapat dibuktikan dengan perolehan
ketuntasan keaktifan belajar sebelum tindakan hanya 36,36% naik menjadi 54,55%
atau 6 siswa pada siklus pertama, dan 90,90% atau 10 siswa pada siklus kedua. Hal
tersebut didukung pula oleh kenaikan hasil belajar siswa dan rata-rata sebelum
perbaikan hanya 62.73, pada siklus I menjadi 69.09 dan pada siklus II rata-rata nilai
yang diperoleh siswa adalah 75,45 pada siklus kedua, dengan tingkat ketuntasan
belajar 63,64% atau 7 siswa pada siklus pertama, 10 siswa atau 90.90% pada siklus
kedua dan masih ada 1 siswa (9,10%) yang belum tuntas, namun secara klasikal

90 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526


Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Talking Stick di Kelas II SDN -1 Pembuang Hulu II
Kabupaten Seruyan Tahun Pelajaran 2016/ 2017
| 2018

semua indikator dan kriteria keberhasilan proses perhatikan pembelajaran tetah


terpenuhi. sehingga dapat disimpulkan bahwa proses perbaikan pembelajaran
dinyatakan berhasil dan tuntas pada siklus kedua.

Saran
1) Guru sebagai salah satu aspek yang menentukan keberhasilan siswa seyogyanya
selalu tanggap dan mampu berinovasi agar dapat menghasilkan siswa yang aktif
dan kreatif dalam KBM.
2) Penggunaan model pembelajaran Talking Stick dapat dijadikan salah satu
alternatif untuk menciptakan suasana KBM yang menyenangkan siswa
sehingga kiranya dapat dipertimbangkan oleh guru lainnya untuk dapat
diterapkan pada mata pelajaran dan materi yang relevan.
3) Hasil penelitian ini masih merupakan gambaran umum dan terbatas pada kelas
dan sekolah peneliti saja. Desain pembelajaran pun belum sepenuhnva
sempurna. Karena itu, jika ada peminat Iainnya disarankan melakukan tellaah
lebih mendalam sehingga akan dihasilkan strategi yang mungkin berbeda dan
lebih inovatif.

Daftar Pustaka

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.


Jakarta. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Bumi
Aksara.
_________________. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jogyakarta: Aditya Media.
Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamafik, Oemar. 2011. Psikologi Belajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo
Herryanto, dkk. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: UT
Mulyasa. 2010. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung: Remala Rosdakarya.
Purwanto, Ngalin. 1999. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
Slavin, E. Robert. Cooperative Learning. Translated by Yusron, Narulita. 2009.
Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Winkel. W.S. 1991. Psikologi Pengalaran. Jakarta: Gramedia.

91 | Jurnal Pendidikan Dasar, Edisi XV, ISSN: 2355-1526

Anda mungkin juga menyukai

  • Ruseniwatie
    Ruseniwatie
    Dokumen12 halaman
    Ruseniwatie
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Seniansi
    Seniansi
    Dokumen15 halaman
    Seniansi
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Effrata
    Effrata
    Dokumen9 halaman
    Effrata
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Yossita Wisman
    Yossita Wisman
    Dokumen8 halaman
    Yossita Wisman
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Wawan Kartiwa
    Wawan Kartiwa
    Dokumen15 halaman
    Wawan Kartiwa
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Yunsie
    Yunsie
    Dokumen17 halaman
    Yunsie
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Marine
    Marine
    Dokumen11 halaman
    Marine
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 10 Zainah
    10 Zainah
    Dokumen13 halaman
    10 Zainah
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Gesuriasi
    Gesuriasi
    Dokumen9 halaman
    Gesuriasi
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Lendang
    Lendang
    Dokumen12 halaman
    Lendang
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Cover, Team Pengelola, Daftar Isi
    Cover, Team Pengelola, Daftar Isi
    Dokumen4 halaman
    Cover, Team Pengelola, Daftar Isi
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 05 Hendrawati
    05 Hendrawati
    Dokumen12 halaman
    05 Hendrawati
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Betsie
    Betsie
    Dokumen9 halaman
    Betsie
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 08 Atik Fibrianti (Revisi)
    08 Atik Fibrianti (Revisi)
    Dokumen11 halaman
    08 Atik Fibrianti (Revisi)
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Susan Daniel & Natan Prasetya
    Susan Daniel & Natan Prasetya
    Dokumen13 halaman
    Susan Daniel & Natan Prasetya
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Femmy Dan Mariane Tinse
    Femmy Dan Mariane Tinse
    Dokumen9 halaman
    Femmy Dan Mariane Tinse
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 04 Rokmini
    04 Rokmini
    Dokumen12 halaman
    04 Rokmini
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 02 Rangkap
    02 Rangkap
    Dokumen14 halaman
    02 Rangkap
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 09 Puji Arini Wasiyati
    09 Puji Arini Wasiyati
    Dokumen9 halaman
    09 Puji Arini Wasiyati
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • 06 Mulyati
    06 Mulyati
    Dokumen16 halaman
    06 Mulyati
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Cover, Team Pengelola, Daftar Isi (Revisi)
    Cover, Team Pengelola, Daftar Isi (Revisi)
    Dokumen4 halaman
    Cover, Team Pengelola, Daftar Isi (Revisi)
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Dina Mardiana & H. Kuswari
    Dina Mardiana & H. Kuswari
    Dokumen10 halaman
    Dina Mardiana & H. Kuswari
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Harawaty
    Harawaty
    Dokumen11 halaman
    Harawaty
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Kuswari
    Kuswari
    Dokumen10 halaman
    Kuswari
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Halimah & Asih
    Halimah & Asih
    Dokumen11 halaman
    Halimah & Asih
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Surina
    Surina
    Dokumen7 halaman
    Surina
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Alis
    Alis
    Dokumen13 halaman
    Alis
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat
  • Sumiati
    Sumiati
    Dokumen12 halaman
    Sumiati
    Jurnal Pendidikan Dasar PGSD FKIP UPR
    Belum ada peringkat