Oleh:
Marine
Abstract: The purpose of this study was to describe how the steps to apply start-
up writing using the picture card media in class I SDN-9 Langkai, and
to prove whether the display card media can improve students' writing
skills in the first grade SDN-9 Langkai. This type of research uses
Classroom Action Research (PTK).
The result of the research shows that by using images word card media
proved can increase student writing ability, which the average writing
value of the students is 78,66; meaning that it was above the KKM value
of 70.
Pendahuluan
Fokus utama pencapaian hasil belajar Bahasa Indonesia adalah dititik
beratkan pada keterampilan siswa membaca dan menulis. Membaca adalah sebagai
keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh setiap siswa untuk membekali
pengetahuan pada jenjang selanjutnya. Kemampuan membaca dan menulis
memegang peranan yang sangat penting. Artinya tanpa memiliki kemampuan
membaca para siswa tidak dapat mempelajari berbagai mata pelajaran tersebut.
Demikian pula dengan kemampuan menulis. Kemampuan menulis pada
umumnya terintegrasi dalam proses pembelajaran. Setiap mata pelajaran pasti
memiliki tugas sebagai latihan dan penganyaan yang harus ditulis siswa. Oleh
karena itu secara fungsional kemampuan menulis memiliki kaitan erat dengan
berbagai mata pelajaran.
Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks.
Membaca memerlukan kemampuan visual oleh kemampuan mata menangkap kata
dalam teks, sedangkan kemampuan kognitif meliputi kemampuan memahami teks.
Dalam membaca sering kali siswa mengalami kesulitan. Untuk itu guru
memerlukan kemampuan mengajarkan membaca kepada siswa dengan berbagai
metode dan teknik yang bervariasi.
Siswa kelas I (Satu) di Sekolah Dasar pada umumnya hanya sebagian kecil
yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang sudah lancar. Oleh karena
itu guru kelas I (satu) harus berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan
latihan dalam mengajarkan siswa untuk membaca dan menulis permulaan dengan
baik dan benar.
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas maka saya sebagai
Guru yang mengajar di Kelas I SDN-9 Langkai memberikan Judul pada Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut: “Meningkatkan Kemampuan
Siswa Menulis Permulaan Dengan Menjiplak, Menebalkan, Dan Melengkapi Kata
Menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar Di Kelas I SDN-9 Langkai”
Tujuan penelitian ini adalah menguraikan bagaimanakah langkah-langkah
menerapkan menulis permulaan dengan menggunakan media kartu bergambar di
Kelas I SDN-9 Langkai, dan membuktikan apakah media kartu bergambar dapat
meningkatkan kemampuan siswa menulis permulaan di Kelas I SDN-9 Langkai.
Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) adalah program pembelajaran
yang diorientasikan kepada kemampuan membaca membaca dan menulis
permulaan di Kelas-kelas rendah (awal) pada saat-saat siswa mulai memasuki
Sekolah Dasar. Pada tahap awal siswa memasuki bangku sekolah di kelas I Sekolah
Dasar, membaca menulis permulaan adalah menu utama bagi siswa.
Pengertian Membaca Permulaan adalah membaca permulaan dalam teori
keterampilan, maksudnya adalah menekankan pada proses penyajian membaca
secara mekanikal. Membaca permulaan yang menjadi acuan adalah membaca
merupakan proses Recording dan decoding (Anderson, 1972: 209).
Membaca merupakan suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses
yang bersifat fisik berupa kegiatan mengamati tulisan secara visual. Dengan indera
visual, pembaca mengenali dan membedakan gambar-gambar bunyi beserta
kombinasinya. Melalui proses recording pembaca mengasosiasikan gambar-
gambar bunyi beserta kombinasinya itu dengan bunyi-bunyinya. Dengan proses
recording rangkaian tulisan yang dibacanya menjelma menjadi rangkaian bunyi
bahasa dalam kombinasi kata, kelompok kata, dan kalimat yang bermakna.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan
oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN-9 Langkai, dengan Alamat Sekolah yaitu
Jalan Nyai Balau, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya;
Provinsi Kalimantan Tengah. Nomor Telepon (0536) 3220896; Kode Pos 73111.
Subjek tindakan pada penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas I (Satu) SDN-9
Langkai Palangka Raya. Jumlah siswa Kelas I (Satu) SDN-9 Langkai yaitu
sebanyak 32 (Tiga Puluh Dua) orang; terdiri dari 17(Tujuh Belas) orang siswa laki-
laki dan 15 (Lima Belas) orang siswa perempuan.
Metode pengumpulan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
1) Lembar Pengamatan (Observasi) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pada penilaian pengamatan yang dilaksanakan oleh guru Observer ada 5
aspek yang dinilai adalah sebagai berikut: 1) disiplin siswa; 2) keaktifan siswa; 3)
semangat belajar siswa; 4) kreativitas siswa; 5) kemandirian siswa; 6) sikap duduk
pada saat menulis; 7) cara memegang pensil atau alat tulis; 8) cara memegang buku;
9) melemaskan tangan dengan cara menulis di udara; 10) melemaskan jari-jari
melalui kegiatan menjiplak/ngeblat.
Kriteria penilaian pada pengamatan adalah:
A = Amat Baik Rentangan Skor adalah 85 - 100
B = Baik Rentangan Skor adalah70 - 84
C = Cukup Baik Rentangan Skor adalah 56 - 69
D = Kurang Baik Rentangan Skor adalah 40 - 55
E = Sangat Kurang Baik Rentangan Skor adalah 0 -39
Lembar Kerja Siswa (LKS) Kartu C; 4) Lembar Kerja Siswa (LKS) Kartu D; 5)
Lembar Kerja Siswa (LKS) Kartu E; dan 6) Lembar Kerja Siswa (LKS) Kartu F.
Aspek-aspek penilaian yang dilaksanakan pada pembelajaran menulis
permulaan dengan menggunakan media kartu bergambar ada 10 (sepuluh) aspek
adalah sebagai berikut: 1) Bentuk Huruf; 2) Kerapian;3) Kebersihan; 4) Keindahan;
5) Kombinasi Warna.
Untuk penyajian data pada aspek penilaian yang diambil dari Lembar Kerja
Siswa (LKS) disajikan atau dipaparkan dalam bentuk tabel yang disusun dan
disesuaikan dengan sifat data dari masing-masing instrumen penelitian. Data yang
disajikan di dalam tabel kemudian dianalisis menurut metode dan teknik analisis
data dengan menggunakan Rumus Persentase (%) menurut (Anas Sudjono, 1987:
40-41) sebagai berikut:
𝐹
𝑃= 𝑥100%
𝑁
Keterangan:
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden (sampel)
100% : Pengali tetap
sebanyak 0 orang siswa atau 0%; siswa yang “Cukup Aktif” sebanyak 0 orang siswa
atau 0%; siswa yang “Kurang Aktif” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan siswa
yang “Sangat Kurang Aktif” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Semangat” sebanyak 30 orang siswa atau 93,75%; siswa yang
“Semangat” sebanyak 2 orang siswa atau 6,25%; siswa yang “Cukup Semangat”
sebanyak 0 orang siswa atau 0%; siswa yang “Kurang Semangat” sebanyak 0 orang
siswa atau 0%; dan siswa yang “Sangat Kurang Semangat” sebanyak 0 orang siswa
atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Kreatif” sebanyak 27 orang siswa atau 84,38%; siswa yang “Kreatif”
sebanyak 5 orang siswa atau 15,62%; siswa yang “Cukup Kreatif” sebanyak 0 orang
siswa atau 0%; siswa yang “Kurang Kreatif” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan
siswa yang “Sangat Kurang Kreatif” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Mandiri” sebanyak 31 orang siswa atau 96,88%; siswa yang
“Mandiri” sebanyak 1 orang siswa atau 3,12%; siswa yang “Cukup Mandiri”
sebanyak 0 orang siswa atau 0%; siswa yang “Kurang Mandiri” sebanyak 0 orang
siswa atau 0%; dan siswa yang “Sangat Kurang Mandiri” sebanyak 0 orang siswa
atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Baik” sebanyak 30 orang siswa atau 93,75%; siswa yang “Baik”
sebanyak 2 orang siswa atau 6,25%; siswa yang “Cukup Baik” sebanyak 0 orang
siswa atau 0 %; siswa yang “Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan
siswa yang “Sangat Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Baik” sebanyak 28 orang siswa atau 87,50%; siswa yang “Baik”
sebanyak 4 orang siswa atau 12,50%; siswa yang “Cukup Baik” sebanyak 0 orang
siswa atau 0%; siswa yang “Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan
siswa yang “Sangat Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Baik” sebanyak 29 orang siswa atau 90,62%; siswa yang “Baik”
sebanyak 2 orang siswa atau 6,25%; siswa yang “Cukup Baik” sebanyak 1 orang
siswa atau 3,13%; siswa yang “Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan
siswa yang “Sangat Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Baik” sebanyak 29 orang siswa atau 90,63%; siswa yang “Baik”
sebanyak 3 orang siswa atau 9,37%; siswa yang “Cukup Baik” sebanyak 0 orang
siswa atau 0%; siswa yang “Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan
siswa yang “Sangat Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
Pada Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I
(Satu) SDN-9 Langkai diperoleh data dari hasil pengamatan guru observer siswa
yang “Sangat Baik” sebanyak 30 orang siswa atau 93,75%; siswa yang “Baik”
sebanyak 2 orang siswa atau 6,25%; siswa yang “Cukup Baik” sebanyak 0 orang
siswa atau 0%; siswa yang “Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%; dan
siswa yang “Sangat Kurang Baik” sebanyak 0 orang siswa atau 0%.
orang siswa atau 81,25%; yang mendapat nilai “Cukup Rapi” sebanyak 1 orang
siswa atau 3,12%; yang mendapat nilai “Kurang Rapi”sebanyak 0 orang siswa atau
0%;yang mendapat nilai “Sangat Kurang Rapi” sebanyak 0 orang atau 0%.
Untuk Penilaian Kebersihan Tulisan yang mendapat nilai “Sangat Bersih”
sebanyak 5 orang siswa atau 15,63%; yang mendapat nilai “Bersih” sebanyak 26
orang siswa atau 81,25%; yang mendapat nilai “Cukup Bersih” sebanyak 1 orang
siswa atau 3,12%; yang mendapat nilai “Kurang Bersih”sebanyak 0 orang siswa
atau 0%;yang mendapat nilai “Sangat Kurang Bersih” sebanyak 0 orang atau 0%.
Untuk Penilaian Keindahan Tulisan yang mendapat nilai “Sangat Indah”
sebanyak 3 orang siswa atau 9,38%; yang mendapat nilai “Indah” sebanyak 28
orang siswa atau 87,50%; yang mendapat nilai “Cukup Indah” sebanyak 1 orang
siswa atau 3,12%; yang mendapat nilai “Kurang Indah”sebanyak 0 orang siswa atau
0%;yang mendapat nilai “Sangat Kurang Indah” sebanyak 0 orang atau 0%.
Untuk Penilaian Kombinasi Warna yang mendapat nilai “Sangat Indah”
sebanyak 2 orang siswa atau 6,35%; yang mendapat nilai “Indah” sebanyak 29
orang siswa atau 90,63%; yang mendapat nilai “Cukup Indah” sebanyak 1 orang
siswa atau 3,12%; yang mendapat nilai “Kurang Indah”sebanyak 0 orang siswa atau
0%;yang mendapat nilai “Sangat Kurang Indah” sebanyak 0 orang atau 0%.
Tabel 1. Data Rekapitulasi Hasil Pengamatan Dari Guru Observer Pada
Kegiatan Pembelajaran Menulis Permulaan di Kelas I (Satu) SDN-9 Langkai
Berdasarkan Kriteria Penilaian Pengamatan
KRITERIA PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI Amat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
F P F P F P F P F P
1 Disiplin Siswa 29 90,62 3 9,37 0 0 0 0 0 0
2 Keaktifan Siswa 32 100 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Semangat Belajar Siswa 30 93,75 2 6,25 0 0 0 0 0 0
4 Kreativitas Siswa 27 84,35 5 15,62 0 0 0 0 0 0
5 Kemandirian Siswa 31 96,88 1 3,12 0 0 0 0 0 0
6 Sikap Duduk Pada Saat Menulis 30 93,75 2 6,25 0 0 0 0 0 0
7 Cara Memegang Pensil Atau Alat Tulis 28 87,50 4 12,50 0 0 0 0 0 0
8 Cara Memegang Buku 29 90,62 2 6,25 1 3,13 0 0 0 0
9 Melemaskan Tangan Dengan Cara 29 90,62 3 9,37 0 0 0 0 0 0
Menulis di Udara
10 Melemaskan Jari-Jari Melalui 30 93,75 2 6,25 0 0 0 0 0 0
Kegiatan Menjiplak/Ngeblat
Keterangan:
F = Frekuensi
P = Persentase (%)
KRITERIA PENILAIAN
ASPEK YANG
NO Amat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
DINILAI
F P F P F P F P F P
1 Bentuk Huruf 7 21,88 24 75,00 1 3,12 0 0 0 0
2 Kerapian 5 15,63 26 81,25 1 3,12 0 0 0 0
3 Kebersihan 5 15,63 26 81,25 1 3,12 0 0 0 0
4 Keindahan 3 9,37 29 90,63 1 3,12 0 0 0 0
5 Kombinasi Warna 2 6,25 29 90,63 1 3,12 0 0 0 0
Simpulan
1. Langkah-langkah menerapkan Menulis Permulaan Dengan Menggunakan
Media Kartu Huruf Bergambar adalah sebagai berikut: a) Menyiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk mata Pelajaran Bahasa Indonesia
dengan materi ajar Menulis Permulaan Dengan Menjiplak, Menebalkan,
Mencontoh, Melengkapi dan Menyalin; b) Menyiapkan Media Pembelajaran
yaitu Kartu Huruf Bergambar; dan c) Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran di
Kelas I (Satu) SDN-9 Langkai; dan d) Melaporkan Hasil Penelitian Tindakan
Kelas.
2. Dengan Menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar terbukti dapat
Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Permulaan Di Kelas I SDN-9
Langkai, yaitu dengan nilai rata-rata menulis dari siswa adalah sebesar 78,66;
artinya berada di atas nilai KKM Untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di
Kelas I SDN-9 Langkai yaitu 70.
Daftar Pustaka
Ali, Muhammad. 1986. Kamus Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Bumi
Aksara.
BNSP. 2007. Model Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas.
_____. 2007. Silabus Bahasa Indonesia Kelas. Jakarta: Depdiknas.