Anda di halaman 1dari 41

hendroagungs.blogspot.

com

Matriks & Ruang Vektor

Outline Materi
• Pengenalan Sistem Persamaan Linier (SPL)
• SPL & Matriks

2
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Persamaan Linear
• Persamaan dimana variabel atau peubahnya tidak memuat
eksponensial, trigonometri, perkalian, pembagian dengan peubah lain
atau dirinya sendiri
• N buah variable x1, x2, …, xn yang dinyatakan dalam bentuk :
a1x1 + a2x2 + ….+ anxn = b
dengan b, a1, a2, ...., an adalah konstanta-konstanta riil
• Sekumpulan nilai sebanyak n yang disubtitusikan ke n variabel :
x1=k1, x2=k2 … xn=kn
sedemikian sehingga persamaan tersebut terpenuhi, maka himpunan
nilai tersebut (k1, k2, … kn) disebut Himpunan Penyelesaian (solusi
set).

3
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Persamaan Linear
• Contoh
2x1 + x2 + 3x3=5
x1=1; x2=0; x3=1  (1,0,1) solusi
x1=0; x2=5; x3=0  (0,5,0) solusi
x1=2; x =1; x3=0  (2,1,0) solusi
Suatu persamaan linier bisa mempunyai solusi >1

4
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Sistem Persamaan Linear


• Sebuah himpunan berhingga dari persamaan-persamaan linier
didalam n variable: x1, x2,…..,xn disebut Sistem Persamaan Linier
(SPL)
• Jika sistem m persamaan linear dalam n bilangan tak diketahui x1,
x2,…..,xn :

a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn = b1


a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn = b2
…………………………...........………
……………………………...........……
am1x1 + am2x2 + ….+ amnxn = bm

5
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

SPL
• SPL dengan satu variabel
• SPL dengan dua variabel
• SPL dengan banyak variabel
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Contoh SPL dengan Satu Variabel

• 5x + 12 =34
• 4t -33 = 21
• 7y + 56 = 105
• Harga kamera canon ditambah pajak pembelian 10%
adalah Rp. 450000
x + 0,1 x = 1,1x = Rp. 450000
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Contoh SPL dengan 2 variabel


Jika perusahaan A membeli 1 Laptop (x) dan 2 PC (y)
maka ia harus membayar $5.000, sedangkan jika
membeli 3 Laptop dan 1 PC maka ia harus membayar
$10.000.
Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL

x + 2y = 5000
3x + y = 10000
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

SPL & Matriks


• Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran
berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri atas baris-baris
dan kolom-kolom. Detil disini.
a11x1 + a12x2 + a13x3 +…+a1nxn = b1
SPL Umum: a21x1 + a22x2 + a23x3 +…+a2nxn = b2
:
am1x1 + an2x2 + an3x3 + …+annxn = bm
Matriks Koefisien
a11 a12 a13 a1n x1 b1
A= a21 a22 a23 a2n x= x2 b = b2
: : :
am1 am2 am3 amn
xm bm
Ax = b
9
hendroagungs.blogspot.com

Contoh:

1. Kelompok bilangan

merupakan matriks, sebab susunannya berbentuk persegi


dan bilangan-bilangan itu tersusun dalam baris dan kolom.

2. Kelompok bilangan

bukan matriks, sebab susunannya tidak berbentuk persegi


maupun persegi panjang, tetapi berbentuk segitiga.
hendroagungs.blogspot.com

BEBERAPA ISTILAH DALAM MATRIKS

1. Baris

2. Kolom

3. Elemen/unsur

4. Ordo
hendroagungs.blogspot.com

Baris, Kolom, dan Elemen

 Baris dari suatu matriks adalah bagian susunan bilangan


yang dituliskan mendatar atau horisontal dalam matriks.

 Kolom dari suatu matriks adalah bagian yang dituliskan tegak


atau vertikal dalam matriks.

 Elemen atau unsur suatu matriks adalah bilangan-bilangan


(real atau kompleks) yang menyusun matriks itu.
hendroagungs.blogspot.com

Contoh:
hendroagungs.blogspot.com

Ordo dan Banyak Elemen Matriks

 Ordo atau ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyak


baris dan banyak kolom dari matriks itu.

 Banyak elemen atau banyak unsur dari suatu matriks


ditentukan oleh hasil kali banyak baris dengan banyak kolom
dari matriks itu.
hendroagungs.blogspot.com

Contoh:

 Matriks A dikatakan berordo atau berukuran 2 × 3

 Notasi :

 Banyak elemen dalam matriks A ditentukan oleh 2 × 3 = 6


hendroagungs.blogspot.com

• Matriks Baris
• Matriks Kolom atau Matriks Lajur
• Matriks Persegi
• Matriks Segitiga
Jenis • Matriks Diagonal
Matriks • Matriks Identitas
• Matriks Datar
• Matriks Tegak
• Matriks Skalar
hendroagungs.blogspot.com

Matriks Baris dan Matriks Kolom

Matriks berordo 1 × n terdiri atas satu baris dan memuat n


elemen disebut matriks baris.
Matriks berordo m × 1 terdiri atas satu kolom dan memuat m
elemen disebut matriks kolom atau matriks lajur.

Contoh:
hendroagungs.blogspot.com

Matriks Persegi dan Matriks Segitiga

Misalkan suatu matriks berordo m × n dengan nilai m = n,


sehingga diperoleh matriks berordo n × n disingkat matriks
berordo n disebut matriks persegi berordo n.

Matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks


yang berada di bawah diagonal utama atau di atas diagonal
utama semuanya bernilai nol disebut matriks segitiga
(triangular).
hendroagungs.blogspot.com

Contoh:

• Matriks Persegi

• Matriks Segitiga (triangular)


hendroagungs.blogspot.com

Matriks Diagonal dan Matriks Identitas

Matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks


yang berada di bawah dan di atas diagonal utama semuanya
bernilai nol disebut matriks diagonal.

Matriks diagonal berordo n dengan elemen-elemen pada


diagonal utama semuanya bernilai 1 disebut matriks
identitas atau matriks satuan.
hendroagungs.blogspot.com

Contoh:
• Matriks Diagonal

• Matriks Identitas
hendroagungs.blogspot.com

Matriks Datar dan Matriks Tegak

Matriks berordo m × n dengan m < n, berarti banyak kolom


lebih banyak dibandingkan dengan banyak baris disebut
matriks datar.

Matriks berordo m × n dengan m > n, berati banyak baris


lebih banyak dibandingkan dengan banyak kolom, sehingga
susunan elemen-elemennya membentuk persegi panjang
tegak disebut matriks tegak.
hendroagungs.blogspot.com

Contoh:
hendroagungs.blogspot.com

Matriks Skalar

• Matriks diagonal yang semua elemennya sama tetapi bukan


nol atau satu.
• Contoh :
hendroagungs.blogspot.com

Penyajian SPL sebagai Matriks Augmented


a11x1 + a12x2 + a13x3 +… + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + a23x3 +… + a2nxn = b2

:
am1x1 + am2x2 + am3x3 + … + amnxn = bm

a11 a12 a13 … a1n b1 Matriks Augmented


a21 a22 a23 … a2n b2 Matriks Koefesien dengan satu
: kolom tambahan, matrik B yang
. unsur-unsurnya adalah konstanta-
am1 am2 am3 … amn bm konstanta dari ruas kanan SPL

Matriks Augmented
hendroagungs.blogspot.com

atau AX = B dengan A=(aij) matriks koefisien,


X=(x1,x2,…..,xn)* dan B=(b1,b2,…,bn)*.
Matriks lengkap sistem tersebut adalah :

 a11 a12 ..... a1n b1 


a a ..... a 2n b 2 
(AB)   21 22

 .... .... ..... .... .... 


 
a m1 a m2 ..... .... b m 
hendroagungs.blogspot.com

Contoh
3x1 – 7x2 + x3 = 0
2x1 – x2 + 2x3 = 7
x1 + 3x2 – 5x3 = 0
-2x1 + 3x2 – 4x3 = 0
- x1 + x3 = 4
Dng notasi matriks
Dng notasi matriks
 3 7 1   x1 
 2  1 2   x1  7     0
       x2  =  
   2 3  4
 1 3 5   x2 
 1 0 1   x 
= 0
 4
x 
 3 0
   3  

A X = B
A X = B

A, matriks koefisien
X, matriks variabel /peubah
B, matriks konstanta
hendroagungs.blogspot.com

Pembagian SPL
1. SPL Homogen
a11x1 + a12x2 + …….. + a1nxn = 0
a21x1 + a22x2 + …….. + a2nxn = 0
…………………………………….
…………………………………….
am1x1 + am2x2 + …….. + amnxn = 0
Contoh:

x1 – 2x2 + 3x3 = 0
x1 + x2 + 2x3 = 0
hendroagungs.blogspot.com

2. SPL Non Homogen


a11x1 + a12x2 + ….+ a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + ….+ a2nxn = b2
…………………………………
…………………………………
am1x1 + am2x2 + ….+ amnxn = bm

CONTOH
x1 – 2x2 + 3x3 = 4
X1 + x2 + 2x3 = 5
hendroagungs.blogspot.com

SPL Konsisten dan Inkonsisten


• Apabila SPL mempunyai penyelesaian, maka
disebut sistem persamaan linear yang konsisten,
sebaliknya SPL tidak mempunyai penyelesaian
disebut sistem persamaan linear yang inkonsisten.
• Suatu SPL yang konsisten mempunyai penyelesaian
tunggal atau penyelesaian sebanyak tak berhingga.

TUNGGAL
Mempunyai penyelesaian
disebut KONSISTEN BANYAK
SPL
Tidak mempunyai penyelesaian
disebut INKONSISTEN
hendroagungs.blogspot.com

Jika kedua persamaan tersebut dinyatakan dalam


grafik, maka:

Var => sama U2 U2 U2


Konst => tidak P2 P2
x+y=7
x+y=5 X1 X1 X1

P1 P1 P2
P2 P1
berpotongan di 1 titik berpotongan di 1 titik berimpit

Inkonsisten Konsisten
hendroagungs.blogspot.com

SUSUNAN PERSAMAAN LINIER

HOMOGEN NON HOMOGEN


AX=0 AX=B, B≠0

SELALU ADA JAWAB TAK PUNYA JAWAB MEMPUNYAI JAWAB


R(a) ≠ r(A,B)

Hanya Selain Jawab Trivial, Ada Juga JAWAB UNIK BANYAK


Jawab Trivial Jawab Nontrivial r<n (TUNGGAL) JAWAB
(x1, x2, …xn =0); r=n r=n r<n

Untuk menyelesaikan persamaan linier menggunakan metode ”Gauss. Jordan”


yaitu: merubah matriks augmented (A|B) menjadi matriks eselon terreduksi
dengan cara melakukan transformasi elementer.
hendroagungs.blogspot.com
Sistem Persamaan Linier Non Homogen
Bentuk umum: Ax = B, dimana B≠0
Sistem Persamaan linier non homogen akan mempunyai jawab bila :
Rank(A) = Rank(A|B)
Contoh ;
1. carilah titik persekutuan garis. -3x+6y = -9 dengan garis. x-2y = 3
Jawab:
-3x+6y=-9
x-2y=3
Dalam bentuk matriks=

  3 6   x    9
 1  2  y    3  atau Ax  B
    
- 3 6 :  9   1  2 : 3  (3) 1  2 : 3
(A | B)    B12    B21  
1 2 : 3  ~   3 6 :  9  ~ 0 0 : 0 
r(A)=r(A|B)=1 r<n
Jumlah variabel=2 1<2

Jadi jawabnya tidak tunggal.


Contoh
hendroagungs.blogspot.com

2. Selesaikan sistem persamaan linier non homogen


Di bawah ini :
x1  2x 2  x 3 2
3x1  x 2  2x 3  1
4x1  3x 2  x 3  3
2x1  4x 2  2x 3  4

Jawab :
1 2 1   2
3  x1 
 1  2 1 
x      A x  B
4  3  1  2  3
   x 3   
2 4 2  4
( 3)
1 2 1 2 B21 1 2 1 2  B ( 1/ 5) 1 2 1 2
3 1  2 1  B ( 4)
~
0  5  5  5
2
~ 0 1 1 1 
 31  
4  3  1 3 ~( 2) 0  11  5  5 0  11  5  5
 B    
2 4 2 4 41~ 0 0 0 0 0 0 0 0
hendroagungs.blogspot.com
( 2 ) ( 1 / 6 )
1 2 2
1 B12 1 0  1 0 B3
0 1 1 1 
~
0 1 1 1
~

 
0  11  5  5 0 0 6 6
   
0 0 0 0 0
(11)
0 0 B32 0

(1)
1 0  1 0 B13 1 0 0 1
0 1 1 1
~
0 1 0 0
 
0 0 1 1 0 0 1 1
  B23
( 1)  
0 0 0 0 0 0 0 0

Rank (A) = R (A|B) = 3 = banyaknya variabel


Jadi jawabnya tunggal
Matriks lengkap di atas menyatakan:
x1  0x 2  0x 3  1 x1  1
0x1  x 2  0x 3  0 atau x2  0
0x1  0x 2  x 3  1 x3  1  x1  1
Sehingga sebagai penyelesaiannya : x   x 2   0
 x 3  1
hendroagungs.blogspot.com

Sistem Persamaan Linier Homogen


Bentuk umum: Ax = 0, yaitu:
a11 x1 + a12 x2 + ... a1n xn = 0
a21 x2 + a22 x2 + ... a2n xn = 0

   
am1 xm+am2 xm + ... amn xn = 0
Atau=
 a11 a12  a1n   x1  0
a a22  a2 n   x  0 
 21  2    
       
    
amn am 2  amn   xn  0

Matriks A berukuran (m x n)
Matriks x berukuran (n x 1)
Matriks o berukuran (m x 1)
Karena matriks lengkapnya (A|Õ) maka akan selalu berlaku rank (A)=rank (A|Õ).
Sehingga sistem persamaan linier homogen selalu mempunyai jawab (konsisten).
hendroagungs.blogspot.com

Contoh
1. Selesaikan sistem persamaan linier dibawah ini :
x1  x 2  x 3  0 1 1 1  x1  0
x1  x 2  2x 3  0 atau 1 1 2  x   0
   2  
x1  2x 2  x 3  0 1 2 1  x 3  0
Jawab :
( 1)
( 1) B12
1 1 1 0 B 21 1 1 1 0 B23 1 1 1 0 ~

(A | 0)  1 1 2 0 0 0 1 0 
~ ~  
( 1)
  0 1 0 0  ( 1)
1 2 1 0 B31 0 1 0 0 0 0 1 0 B13

1 0 0 0 x1  0x 2  0x 3  0
0 1 0 0  0x  x  0x  0
  1 2 3

0 0 1 0 0x1  0x 2  x 3  0


Sehingga solusinya : x1  0 , x 2  0 , x 3  0
Yaitu solusi trivial atau x0
hendroagungs.blogspot.com

2. Selesaikan sistem persamaan linier di bawah ini :

 x1 
x1  x 2  x 3  x 4 0 1 1 1 1   x  0 
   2   0 
x1  3x 2  2x 3  4x 4  0 atau 1 3 2 4 
x3   
2x1  x 3  x 4 0 2 0 1  1   0
Jawab : x 4 

( 1)
1 1 1 1 0  B 1 1 1 1 0 B32
(1)
21

(A | 0)  1 3 2 4 0 0 2 1 3 0 
~ ~
( 2 )  
2 0 1  1 0 B31 0  2  1  3 0
hendroagungs.blogspot.com

1 1 1 1 0 B2
(1 / 2 )
1 1 1 1 0 B12( 1)
0 2 1 3 0  ~ 0 1 1 / 2 3 / 2 0  ~
   
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 1 / 2  1 / 2 0 Rank (A) = (A|0) = 2< n = 4


0 1 1 / 2 3 / 2 0  jadi solusinya tidak tunggal
 
0 0 0 0 0 (banyak)

1 1 1 1
x1  0x 2  x 3  x 4  0 x1   x 3  x 4
2 2 2 2
1 3 1 3
0x1  x 2  x 3  x 4  0 x2   x3  x 4
2 2 2 2
hendroagungs.blogspot.com

Dimana : x3 dan x4 bebas.


untuk x3  a dan x 4  b
1 1
didapat x1  - a  b
2 2
1 3
x2  - a  b
2 2
Sehingga :

 x1  - 1/2a  1/2b  - 1/2   1/2 


 x  - 1/2a - 3/2b  - 1/2  - 3/2 
x   2    a   b 
x3   a  0b   1   0 
       
 x 4   0a  b   0   1 
Berlaku untuk setiap bilangan riil a & b
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Latihan
1. Yang manakah dari persamaan berikut yang merupakan persamaan
linier dalam x1, x2, dan x3?
a. x1 + 2x1x2 + x3=2
b. x1 + x2 + x3= sin k (k adalah sebuah konstanta)
c. x1 - 3x2 + 2x31/2=4
d. x1 = 2x3 - x2 + 7
e. x1 + x2-1 -3x3=5
f. x1 = x3
2. Carilah himpunan penyelesaian untuk:
a. 6x-7y=3
b. 2x1 + 4x2 - 7x3=8
3. Carilah matriks augmented untuk tiap SPL berikut:
a. x1 - 2x2 = 0 b. x1 + x3 =1
3x1 + 4x2= -1 2x2 – x3 + x5 =2
2x1 - x2 = 3 2x3 +x4 =3
41
hendroagungs.blogspot.com

Matriks & Ruang Vektor

Latihan
4. Carilah sebuah SPL yang bersesuaian dengan setiap matriks
augmented berikut!
1 0 0 0 1
1 0 −1 2
a. b. 0 1 0 0 2
2 1 1 3
0 −1 2 4 0 0 1 0 3
0 0 0 1 4
5. Definisikan SPL berikut sebagai ‘Konsisten’ atau ‘inkonsisten’
dengan menggambarkan garis persamaannya.
a. x + y =4 b. x+y=4
2x – 2y = 8 2x + 2y = 6

42

Anda mungkin juga menyukai