Anda di halaman 1dari 3

Induksi elektromagnetik adalah peristiwa timbulnya arus listrik akibat

adanya perubahan fluks magnetic. Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya
magnet yang menembus suatu bidang.

A. Terjadinya GGL induksi

Induksi Elektromagnetik
Seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Michael Faraday memiliki
gagasan bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik. Pada tahun 1821
Michael Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan
arus listrik. Galvanometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Gaya gerak listrik yang
timbul akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut GGL
induksi, sedangkan arus yang mengalir dinamakan arus induksi dan
peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.

Faktor besar GGL Induk


Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi yaitu : (1) Kecepatan
perubahan medan magnet, Semakin cepat perubahan medan magnet, maka GGL
induksi yang timbul semakin besar. (2) Banyaknya lilitan, Semakin banyak
lilitannya, maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar. (3) Kekuatan
magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya, maka GGL induksi yang timbul
juga semakin besar.

B. Penerapan induksi elektromagnetik

Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik.


Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah
generator dan dinamo.

1. Generator

Generator AC dan DC
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC), dan
generator arus bolak-balik (AC). Genarator AC sering disebut alternator.
Ciri generator AC menggunakan cincin ganda, sedangkan ciri generator DC
menggunakan cincin belah (komutator). Bagian generator yang berputar
disebut rotor, sedangkan bagian generator yang tidak berputar disebut
stator.

2. Dinamo
Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo
arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu
memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan.
Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian dinamo yang tidak
bergerak disebut stator.

Perbedaan antara dinamo DC dengan dinamo AC terletak pada cincin yang


digunakan. Pada dinamo arus searah menggunakan satu cincin yang dibelah
menjadi dua yang disebut cincin belah (komutator). Cincin ini memungkinkan
arus listrik yang dihasilkan pada rangkaian luar dinamo berupa arus searah
walaupun di dalam dinamo sendiri menghasilkan arus bolak-balik. Adapun,
pada dynamo arus bolak-balik menggunakan cincin ganda (dua cincin).

Anda mungkin juga menyukai