Anda di halaman 1dari 2

Sensor Induktif-Proximity

Sensor ini biasa dikenal dengan nama sensor proximity. Sensor proximity dapat
mendeteksi target metal yang mendekat ke sensor tanpa adanya sentuhan fisik. Ada
beberapa jenis sensor proximity berdasarkan cara kerjanya, yaitu menggunakan
induksi elektromagnetik, magnet, dan perubahan kapasitansi.

Pada sensor dengan menggunakan induksi elektromagnetik, medan magnet frekuensi


tinggi dihasilkan oleh lilitan pada rangkaian osilasi.

Gambar 1. Prinsip Kerja Sensor Induktif

Ketika target mendekat medan magnet, arus induksi atau eddy current mengalir pada
target karena induksi elektromagnetik. Semakin dekat target dengan sensor maka arus
induksi semakin besar dan mengakibatkan beban pada rangkaian osilasi meningkat.
Sensor mendeteksi perubahan amplitudo osilasi pada rangkaian dan menghasilkan
sinyal deteksi.

Gambar 2. Sinyal ketika mendeteksi benda metal

Pada gambar di atas, ketika tidak ada benda kerja amplitudo sinyal lebih besar
dibanding ketika ada benda kerja. Perbedaan inilah yang digunakan sebagai penentu
ada tidaknya benda.
Akan tetapi, untuk benda bersifat non-ferous seperti alumunium, cara kerjanya sedikit
berbeda. Pada metal non-ferrous akan terjadi kehilangan energi karena arus induksi
yang mengalir pada target sehingga menyebabkan perubahan frekuensi osilasi. Ketika
benda non-ferrous mendekat, frekuensi osilasi meningkat. Sementara itu ketika benda
ferrous seperti besi mendekat, frekuensi osilasi berkurang. Ketika osilasi frekuensi
lebih besar dibanding frekeunsi referensi maka sensor akan mengeluarkan sinyal
deteksi.

Gambar 3. Sinyal ketika mendeteksi alumunium

Karena mengandalkan induksi elektromagnetik, jarak deteksi dari sensor ini relatif
dekat dibanding sensor cahaya. Tetapi sensor ini sangat banyak digunakan pada
mesin-mesin di pabrik karena penggunaannya yang mudah dan harganya yang sangat
murah.

Anda mungkin juga menyukai