Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM KEMUDI REM DAN SUSPENSI

Penelitian tentang masalah yang terjadi pada kemudi rem dan suspensi
( REM BERBUNYI SAAT DILAKUKAN PENGEREMAN )

Kelompok 1
1. ADI ARIANTO PUTRA
2. ADAM CORNELIS FIRZI
3. ALIF ULUL AZMI
4. ALDINO ARIS ALFONSO
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................i
1. DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB 2 MASALAH PROBLEM PROJECT...............................................................................1
A. Masalah .....................................................................................................................1
B. Melakukan identifikasi...............................................................................................2
C. Proses mencatat informasi.........................................................................................3
D. Matrik penyelesaian masalah.....................................................................................4
E. Solusi dan konsep saintifik..........................................................................................6
BAB 3 DIAGRAM PENYELESAIAN MASALAH DENGAN TULANG RUSUK IKAN....................8
A. Gambar objek penyelesaian
masalah.......................................................................................................................8
B. Rancangan anggaran biaya..........................................................................................9
C. Alat dan bahan yang dibutuhkan...............................................................................10
D. Keselamatan kerja......................................................................................................10
E. Rancangan waktu penyelesaian proyek......................................................................11
F. Langkah kerja penyelesaian solusi terbaik..................................................................12
G. Hasil praktik dan temuan............................................................................................16
1. Temuan praktik.....................................................................................................16
2. Gambar kerja.........................................................................................................18
3. Kendala yang dihadapi..........................................................................................19
H. Kesimpulan..................................................................................................................20

i
BAB 2. MASALAH PROBLEM PROJECT

B. MELAKUKAN IDENTIFIKASI

NO Hal yang sudah diketahui Hal yang belum diketahui Hal yang perlu dipelajari

1 Sistem rem ABS Sistem rem cakram tipe Sistem rem cakram tipe
semi floating semi floating

2 Sistem rem cakram

2
C. PROSES MENCATAT INFORMASI

Tanggal Informasi Sumber Bacaan


Pemeriksaan/perbaikan
Kemungkinan penyebab rem
mobil berbunyi saat dilakukan
pengereman.
08/05/2017 Pemeriksaan/perbaikan Gangguan Internet
pada kampas rem: (tempo.co.otomotif)
1. Kampas rem
haus/habis.
2. Piringan rem tidak
rata
3. Debu/kotoran yang
menempel pada
kampas rem
08/05/2017 Pemeriksaan/perbaikan Gangguan Internet
Pada pedal rem (http://komponenkomponensistemkemudi.
1. kerusakan pada booster rem Html)

09/05/2017 Pemeriksaan/perbaikan Gangguan Internet


pada rem cakram : (http://blogotive.com)
1. Piston rem Macet.
2. pen caliper yang seret
mungkin akibat greasing yang
mengering.
3. Permukaan disc brake atau
piringan rem yang tidak rata.

3
D. MATRIK PENYELESAIAN MASALAH

NO SOLUSI KEUNTUNGAN KERUGIAN RELEVANSI


(Y/N)
1 Gangguan pada jika digunakan di Kelemahan lainnya yang Y
anti-lock brake jalanan bebatuan atau dimiliki ABS adalah pada
system (ABS) dalam kondisi tertutup jalanan yang tidak rata,
es maka jarak karena pengeremannya
pengereman pun kurang pakem, sehingga
menjadi lebih panjang, saat melaju di jalanan
hal itu disebabkan berkerikil atau tidak rata
karena besarnya traksi maka roda akan tetap
ban pada jalur es atau berputar, jadi berhati-
kerikil berbeda dengan hatilah.
jalanan aspal.

2 Gangguan pada 1. Cepat 1. Riskan Kerusakan Y


rem cakram menghentikan dan Mudah
Laju/Pakem terkena kotoran
Kelebihan yang Karena rem
pertama pada Cakram
Rem Cakram menggunakan Disk
adalah Brake yang
kecepatan posisinya di luar,
dalam maka jika terjadi
menghentikan benturan akan
laju kendaraan merusah
atau yang kita keseluruhan
sebutnya kinerja rem dan
pakem. Dengan laju roda motor,
model jepit dan selain itu debu
bukan gesek atau kotoran juga
(pelebaran menjadi
kampas rem) penghambat rem
seperti sistem cakram bekerja
pada Drum maksimal. Hal ini
Brake, dalam berbeda dengan
menhentikan rem Tromol yang
laju akan lebih posisinya didalam.
cepat. 2. Kinerja
2. Lebih Stabil dan Pengereman Kasar
Konsisten Hasil pengereman
Penggunaan menggunakan rem
Rem Cakram Cakram lebih galak
lebih stabil dan daripada rem
konsisten dalam Tromol, jadi
setiap takaran pengereman tidak
pengereman, begitu halus dan
dengan rem cenderung kasar.
cakram kita Meskipun hal itu
tidak akan bisa disiasati
menjumpai dengan menekan
pengereman rem secara
yang terkadang perlahan yang
tajam dan membutuhkan
terkadang tidak tingkat detail
seperti apabila dalam menekan
menggunakan tuas rem.
rem tromol. 3. Risiko Rem
3. Good Looking Mengancing
Secara Visual, Untuk Disk Brake
dengan yang tidak
penggunaan dilengkapi dengan
Rem Cakram fitur ABS (Anti-Lock
dapat Braking System),
memperindah risiko rem
penampilan mengancing selalu
sepeda motor membayangi
atau istilahnya pengguna rem
Lebih Good cakram. Rem
Looking mengancing sangat
daripada berbahaya bila
penggunaan terjadi di
Rem Tromol. kecepatan yang
sangat tinggi dan
bisa menyebabkan
kecelakaan.

5
E .SOLUSI KONSEP SAINTIFIKASI

No Solution Scientific concept


1 Pemasangan dan pemeriksaan anti-lock brake system (ABS) Pada saat melakukan
pengereman mendadak, di
kecepatan tinggi atau saat
hujan yang membuat jalan
licin. Tentunya anda akan
kesulitan dalam
melakukan pengereman
mendadak. Roda menjadi
terkunci dan mobil susah
untuk dikendalikan. Sistem
anti-lock braking inilah,
yang akan membantu
anda, dalam melakukan
pengereman mendadak,
dan membantu anda dalam
mengendalikan mobil jika
anda mengerem
mendadak.

Sistem ini, sudah


diterapkan sejak lama
terutama untuk balapan.
Tanpa sistem ini,
pengemudi professional,
juga mengalami kesulitan
dalam mengendalikan
mobil, jika melakukan
pengereman mendadak.
Setiap pengemudi di jalan
raya, pasti akan
menghindari melakukan
pengereman mendadak,
tetapi keadaan terkadang
memaksa pengemudi
untuk melakukan
pengereman secara
mendadak. Jika mobil
anda tidak dilengkapi
dengan sistem ABS, maka
kempat roda akan terkunci.
Hal ini mengakibatkan
mobil tetap meluncur dan
susah dikendalikan. Secara
teori, sistem ini
menghindari penguncian
terhadap kempat roda,
dengan roda yang tidak
terkunci, mobil lebih
mudah dikendalikan.
Selain itu, semua bagian
ban mobil akan melakukan
pengereman, yang dapat
menghidari ban panas.
Semua ini akan membuat
jarak pengereman menjadi
lebih pendek dan daya
cengkram ban masih anda
dapatkan.

7
BAB 3 DIAGRAM PENYELESAIAN MASALAH DENGAN
TULANG RUSUK IKAN
A. GAMBAR OBJEK PENYELESAIAN MASALAH

GANGGUAN
PADA pedal
GANGNGGUAN
rem
PADA KAMPAS REM

Kampas rem
haus/habis

kerusakan pada
booster rem
Piringan rem tidak
rata
REM MOBIL BERBUNYI

Debu/kotoran yang
SAAT DILAKUKAN

menempel pada
PENGEREMAN

kampas rem
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G. pen caliper yang seret
H. mungkin akibat
greasing yang
I. mengering

GANGGUAN
PADA

REM CAKRAM.
8
B. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

a. Untuk perbaikan rem cakram & rem ABS


(jika kerusakan pada komponen lebih parah)

No Rincian biaya Harga


1 Kampas rem 270.000,00
2 Piston rem 200.000,00
3 Booster rem 500.000,00
4 Piringan rem 550.000,00
5 Pen caliper 150.000,00
TOTAL 1.920.000,00

b. Pemeriksaan(perbaikan) menggunakan jasa


(jika kerusakan pada komponen tidak begitu parah, dan hanya
dilakukan penyetelan)

No pekerjaan Anggaran biaya


1 Pemeriksaan dan penyetelan Rp. 250.000,00
sistem ABS pada kendaraan
2 Pemeriksaan dan penyetelan Rp. 160.000,00
Sistem rem cakram pada
kendaraan
TOTAL Rp 410.000,00

9
C. ALAT DAN BAHAN

1. Tool set 6. Kunci untuk pembuka VELG


2. Pelumas 7. Cairan pembersih rem (brake cleaner)
3. Buku pedoman 8. kompresor
4. Amplas halus 9. Kuas halus
5. dongkrak

D. KESELAMATAN KERJA

 Menggunakan sarung tangan


 Menggunakan sepatu septi
 Menggunakan alat sesuai fungsinya
 Meletakan alat-alat ditempat yang aman
 Menggunakan baju workshop
 Menggunakan dongkrak dengan cara yang baik
 Posisikan kendaraan di tempat datar
 Istirahat sejenak apabila sudah lelah

10
E. RANCANGAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK

ESTIMASI WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN PERBAIKAN

1. Pemeriksaan dan perbaikan pada kampas rem


Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan
yaitu :
a. Pemeriksaan dan perbaikan ringan (jika kerusakan tidak terlalu
parah), sekitar 30 menit-1 jam
b. Pemeriksaan dan perbaikan berat (jika kerusakan berat tergantung
kerusakan pada komponen), sekitar 2-3 jam
2. Pemeriksaan dan perbaikan Anti Look Break Sistem (ABS)
Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan
yaitu :
a. Pemeriksaan dan perbaikan ringan (jika kerusakan tidak terlalu
parah), sekitar1-2 jam
b. Pemeriksaan dan perbaikan berat (jika kerusakan berat tergantung
kerusakan pada komponen), sekitar 2-3 jam

3. pemeriksaan dan perbaikan pada rem cakram


Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan
yaitu :
a. Pemeriksaan dan perbaikan ringan (jika kerusakan tidak terlalu
parah), sekitar1-2 jam
b. Pemeriksaan dan perbaikan berat (jika kerusakan berat tergantung
kerusakan pada komponen), sekitar 2-3 jam

( Tempat perbaikan dilakukan di bengkel mobil terdekat )

11
F. LANGKAH KERJA PENYELESAIAN SOLUSI TERBAIK

1. Pemeriksaan sistem rem cakram


Beberapa kejadian ketika kita mengerem dan mobil berbunyi berisik biasanya terjadi setelah
kita membawa mobil dan tanpa sengaja melintasi jalanan yang penuh dengan genangan air.
Namun setelah beberapa saat kemudian bunyi berdecit pada kampas rem mobil akan
menghilang, akan tetapi jika kondsinya memang parah bunyi berisik pada rem depan mobil
tidak kunjung menghilang. Sebelum kita melakukan perbaikan bunyi rem pada mobil matic
ataupun manual, alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu kenapa mobil
bunyi saat direm. Dan penyebab dari rem depan mobil bunyi adalah :

 Rem Kotor
 Kampas Rem Sudah Habis atau Tipis
 Cakram Tidak Rata
 Sistem Pengereman Macet

Dan kali ini performance-car-desaign akan mencoba berbagi cara menghilangkan derit pada
rem mobil dengan melakukan langkah pada cara membersihkan cakram dan tromol mobil.
Karena tindakan sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengatasi masalah rem mobil
berbunyi tanpa harus datang ke bengkel adalah melakukan perawatan pada rem cakram
dan kampas rem mobil. Dan dibawah ini adalah langkah - langkah cara membersihkan rem
cakram serta tromol mobil secara lengkap agar anda dapat selalu menjaga performance
mobil anda.

12
a. Pertama - tama buka velg mobil menggunakan kunci velg mobil, dan pastikan roda
sudah terlepas hingga terlihat cakram mobil.
b. Kemudian semrotkan breaker cleaner (cairan pembersih rem mobil) secara merata
pada cakram mobil sampai piringan cakram terlihat basah. Untuk anda ketahui jarak
penyemrotan antara cakram dengan brake cleaner sekitar sepuluh sampai 15
centimeter.
c. Setelah itu bersihkan sisa - sisa kotoran yang menempel pada rem cakram mobil
tersebut menggunakan lap kering yang sudah anda siapkan tadi.
d. Setelah piringan cakram anda lap sampai bersih, kemudian lakukan kembali seperti
pada langkah kedua dan ulangi sampai 2 hingga 3 kali. Lebih bagus lagi jika anda
membersihkan piringan cakram dengan melepaskan cakram tersebut akan tetapi jika
tidak bisa, menggunakan cara ini saja juga sudah cukup mengatasi bunyi rem berisik
pada mobil ketika diinjak.

( Jika kampas pada rem sudah habis atau mulai haus dilakukan pergantiian kampas
rem yang baru )

13
2. Pemeriksaan atau perbaikan pada booster rem

a. Pertama, Anda dapat memeriksa perubahan stasioner pada mesin, jika karet
membrannya telah bocor atau sobek, stasioner mesin atau rpm menjadi naik.
b. Kedua, Anda dapat memeriksa apakah terdapat kevakuman dari manifold menuju
boster. Lakukan cara ini dengan melepas selang yang menancap pada tabung booster,
Anda dapat mencabut atau melepas klemnya terlebih dahulu. Jika ada kevakuman
berarti selang atau komponen tidak buntu, namun jika terdapat komponen tetapi tidak
bisa menghisap, kemungkinan karet membran telah sobek.
c. Ketiga, periksa apakah terdapat kebocoran baik dari selang vakum ataupun pada tabung
booster. Karet booster telah sobek jika Anda mendengar suara aneh yang bising ketika
melakukan pemeriksaan.

2. Setelah melakukan pemeriksaan yang telah dijelaskan di atas, sudah dapat dipastikan
bahwa permasalahan terjadi pada karet booster. Langkah perbaikan berikutnya Anda
dapat melepas master rem terlebih dahulu yang menempel pada tabung booster agar
tidak mengganggu pengerjaan.

3. Berikutnya, Anda dapat melepas booster dari bodi atau tempatnya beserta pedal rem.

4. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan obeng untuk melepas tabung booster. Ketika
melakukan proses ini, Anda perlu berhati-hati agar tidak mengenai bagian karet
membran booster.

5. Setelah itu, Anda dapat memeriksa apakah terdapat kebocoran atau karet membran
telah sobek. Karet yang sobek dapat membuat membran menjadi tidak bisa tertarik atau
tersedot oleh manifold, sehingga ketika diinjak tidak ada bantuan tarikan dari
kevakuman manifold.

6. Karet membran yang sobek ini perlu untuk ditambal, lakukan dengan cara apapun agar
karet tersebut bisa tertutup lagi sehingga tidak ada kebocoran.

14
7. Setelah proses menambal selesai, pasang kembali berbagai komponen yang telah
dilepas sebelumnya.

8. Kemudian Anda dapat melakukan uji kendaraan secara perlahan.

3. Pemeriksaan dan perbaikan pada pen caliper rem dan piringan rem
a. Melepas saluran minyak rem yang menuju ke caliper rem.
b. Melepas dua buah baut pengikat caliper rem, kemudian mengangkat caliper
rem keluar.
c. Apabila tabung penghantar pada kaliper rem macet hendaknya dibersihkan
dengan amplas halus dan memberi vet untuk memperlancar gerak kaliper.
d. Melepas pad rem dari dudukannya.
e. Melepas ring pengunci dan karet pelindung piston.
f. Melepas ring pengunci dan karet pelindung piston
g. Mengeluarkan piston dari silinder dengan menyemprotkan udara bertekanan
tinggi/compressor melalui saluran masuk minyak rem pada caliper.
h. Melepas seal/perapat piston dari silinder.

Melakukan pemeriksaan pada caliper rem :

a) Karet penutup/pelindung piston yang rusak (keras mengembang atau sobek ) harus
diganti.
b) Seal piston harus diganti apabila seal sudah keras, sobek, pecah-pecah.
c) Memeriksa seal piston dan karet pelindung piston
d) Memeriksa piston dari kemungkinan terdapat karat.
e) Jika piston terdapat karat yang berlebihan, ganti piston dengan yang baru dan Jika
korosi ringan dapat dibersihkan dengan amplas halus.
f) Memeriksa kondisi cakram.
g) Cakram yang berkarat atau hitam pada permukaan gesek, harus digerinda atau diganti
baru. Permukaan gesek cakram yang beralur tidak mempengaruhi fungsi rem.
- memeriksa kondisi cakram
h) Mengukur ketebalan piringan
i) Ketebalan minimum : 17.0 mm (0.669 in)
j) Ketebalan standar : 18.0 mm (0.709 in)
k) Piringan perlu diganti apabila ketebalannya kurang dari nilai minimum.
- Mengukur ketebalan piringan
l) Memeriksa kondisi bushing, batang dan tabung penghantar dari kemungkinan macet.
Apabila macet, dengan segera membersihkan tabung penghantar dan memberi vet
supaya tidak macet.

15
A. Hasil praktik dan temuan

1. TEMUAN PRAKTIK

PADA SAAT DILAKUKAN PRAKTIK KAMI MENEMUKAN REM TROMOL TIPE DUO SERVO

Komponen - komponen rem tromol tipe duo servo adalah :

1. Backing plate adalah komponen rem tromol yang menjadi landasan dari kampas rem
dan wheel cylinder serta komponen rem tromol lainnya.
2. wheel cylinder adalah komponen rem tromol yang menjadi tempat gerak piston rem
dalam melakukan pengereman. Pada tipe rem tromol duo servo jumlah pistonnya ada
dua dalam satu wheel cylinder , sedangkan untuk satu tromol roda hanya menggunakan
satu wheel cylinder saja.
3. Piston rem adalah komponen rem tromol yang berada di dalam wheel cylinder dan
melakukan gerak maju untuk menekan kampas rem . Gerak maju piston rem ini karena
adanya tekanan dari minyak rem. Dan seperti telah saya jelaskan di atas maka satu
wheel cylinder berisi dua piston rem khusus untuk tipe rem tromol ini.
4. Kampas rem : sama seperti rem tromol lainnya jumlah kampas rem dalam satu tromol
tetap sama yaitu dua . Kampas rem inilah yang akan bergesekkan dengan tromol rem
untuk melakukan pengereman.Pada ujung atas kampas rem ditempatkan atau
dipasangkan pada piston rem sedangkan ujung bagian bawahnya ditempatkan pada
penyetel rem.
5. Penyetel rem adalah komponen rem tromol yang berguna untuk mengatur jarak antara
kampas rem dengan tromol, sehingga ketika kampas rem mendapat tekanan maju dari
piston rem , kampas rem akan dapat cepat bergesekkan dengan tromol rem
tersebut.Penyetel rem tipe ini sama seperti tipe uni serve diposisikan mengambang
terhadap backing plate.
6. Tromol adalah komponen rem yang berhubungan dengan roda. Tromol inilah yang
akan menerima gesekkan dari kampas rem dalam upayanya mengurangi kecepatan atau
melakukan pengereman.
7. Spring retainer adalah komponen rem tromol yang berguna untuk menjaga agar
kampas rem terpasang pada backing plate. Pada tiap kampas umumnya terpasasang satu
spring retainer , namun ada juga mobil yang menggunakan dua spring retainer untuk
masing - masing kampas rem.

16
8. Tension spring adalah komponen rem tromol yang menjaga agar ujung - ujung dari
kampas rem selalu menekan atau piston dan penyetel rem. Tension spring adalah pegas
yang berguna untuk mengembalikan kampas rem ke posisi semula setelah pengereman
tidak dilakukan , sehingga kampas rem tidak terus menggesek tromol rem.

Tipe lain pada rem tromol yaitu :

1. Tipe leading dan trailing


Sistem pada tipe ini bekerja dengan bagian ujung atas masing-masing sepatu
rem ditekan membuka oleh silinder roda (wheel cylinder). Sedangkan bagian
ujung bawah berputar atau mengembang.

2. Tipe two-leading
Action Tipe two-leading shoe dibagi menjadi dua single dan duoble action.
Tipe single action two-leading shoe mempunyai dua silinder roda yang
masing-masing mempunyai satu piston pada tiap sisinya. Tipe ini digunakan
pada rem depan kendaraan penumpang dan niaga.
Tipe double action two leading shoe mempunyai dua silinder roda, dan pada
tiap sisinya terdapat dua torak. Cara kerja tipe rem ini bekerja efisiensi dalam
dua arah yaitu maju dan mundur, banyak digunakan pada rem belakang
kendaraan niaga.

3. Tipe uni-servo
Tipe uni-servo mempunyai silinder roda tunggal dengan satu piston saja, dan
penyetelannya berhubungan dengan kedua sepatunya.

4. Tipe duo-servo
Tipe dou-servo ini merupakan versi penyempurnaan uni-sevo yang
mempunyai dua piston pada setiap silindernya. Selama silinder roda menekan
kedua sepatu rem saat rem bekerja, maka tipe ini mempunyai gaya
pengereman yang tinggi terhadap tromol tanpa terpengaruh oleh gerak arah
putaran roda.

17
2. GAMBAR KERJA

CARA KERJA DARI REM TROMOL

Bila tromol berputar ke arah depan dan pedal rem di injak, sepatu rem cenderung ikut
berputar dan akan mengembang keluar serta bergesekan dengan tromol, seolah olah
mendapat tenaga tambahan. Sepatu bagian kiri ini disebut leading shoe. Tambahan tenaga
gesek disebut “self energizing effect”.

Sebaliknya, pad asepatu rem sebelah kanan (secondary shoe), karena arah putaran tromol
menjadi terdorong ke arah dalam, tromol bekerja mengurangi gaya dorong pada sepatu rem
sehingga gaya gesekannya tidak memperoleh tambahan. Sepatu ini disebut tralling shoe.bila
tromol berputar ke arah belakang (kendaraan mundur), leading shoe berubah menjadi trailling
shoe dan trailling shoe menjadi leading shoe. Namun, pada saat maju maupun mundur,
keduanya tetap menekan gaya pengereman sama.

18
3. KENDALA YANG DIHADAPI

Masalah Dalam menjalankan suatu kegiatan, tidak mungkin semudah apa yang
dibayangkan, tentu penulis mengalami beberapa kesulitan dan masalah yang penulis
hadapi, beberapa pemasalahann antara lain:
1. Memahami teknik kerja yang berbeda-beda, karena setiap
mahasiswa memiliki cara yang berbeda dalam bekerja.
2. Kurangnya peralatan dan perlengkapan untuk melakukan
pekerjaan terutama di masing-masing department, contohnya
seperti kurangnya trolley sehingga dapat menghambat
kelancaran bekerja.
3. Karena faktor terlalu sedikitnya kelompok mahasiswa sehingga
pekerjaan untuk trainee bertambah.

Pemecahan Dari semua permasalahan diatas, penulis dapat menyimpulkan beberapa


pemecahannya, antara lain:
3. Lebih mendalami tentang Standard Operasional Procedure (S.O.P) yang telah
ditetapkan pada praktikum tersebut.
4. Management seharusnya menyediakan perlengkapan yang masih kurang
untuk bekerja dari masing masing department agar mahasiswa selalu bekerja
sesuai Standard Operasional Procedure.
5. Memanfaatkan sisa waktu untuk lebih mendalami ilmu yang ada pada
masing-masing department sehingga penulis dapat mendapatkan ilmu
semaksimal mungkin.

19
H . KESIMPULAN

Setelah kelompok kami melakukan praktek untuk menyelesaikan masalah yang ada
pada kemudi.kami mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan,
dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga saya dapat menambah wawasan
yang saya dapatkan selama ini, karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui
seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat. Sehingga suatu saat nanti jika saya
memasuki dunia kerja tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah
mempunyai pengalaman yang baik.

20

Anda mungkin juga menyukai