Anda di halaman 1dari 10

REM CAKRAM

NAMA/NIM: AGUS KRISTIYANTO/131331051


NAMA/NIM: BURHANUDIN IRYANA/131331049
NAMA/NIM: FEBY RAMADHAN/131331044
NAMA/NIM: ADITYAS PRAMUDITA/131331037
NAMA/NIM: BAYU GUMILAR/131331021
NAMA/NIM: CHOTIBUL UMAM/131331062
NAMA/NIM: SAS ELECTRON/131331063
Rem digunakan untuk menghentikan dan mengatur gerakan, karena itu remsangat diperlukan dalam teknik
kendaraan dan teknik transportasi. Ketika rem meremdaya kinetik bagian yang bergerak harus dikurangi,
disamping itu (ketika menurunkansuatu beban) sering harus dihambat suatu momen beban (kebalikan dari apa
yang terjadiketika menggerakkan lewat kopling gesek).Selama mengatur kecepatan (pengaturan rem dimana
rem selalu slip), kerja remgesek diubah menjadi kalor. Dalam hal ini, kalkulasi pelepasan kalor
kebanyakanmenentukan besarnya ukuran. Karena itu dalam banyak hal, rem tidak bertindak sebagai rem
penyetop dalam halini instalasi dihentikan hanya oleh gaya rem, melainkan terutama mempunyai tugasuntuk
mempertahankan pesawat dalam suatu kedudukan tertentu (rem penahan).

REM Pada mesin pengangkat digunakan untuk mengatur kecepatan penurunan muatan ataupun untuk
menahan muatan agar diam. Rem digunakan juga untuk menyerap inersia massa yang bergerak (truk, crane,
muatan, dan sebagainya). Tergantung pada kegunaannya rem dapat diklasifikasikan sebagai jenis penahan
(parkir), jenis penurunan atau gabungan keduanya. Rem jenis gabungan melayani kedua fungsi penghentian
muatan dan mengatur kecepatan penurunan.
Rem cakram, terdiri atas sebuah cakram dari baja yang dijepit lapisan rem kedua sisinya pada waktu
pengereman. Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah dikendaikan, pengereman yang stabil,
radiasi panas yang baik sehingga banyak dipakai untuk rem depan. Adapun kelemahannya yaitu umur
lapisan yang pendek serta ukuran silinder rem yang besar pada roda. Dibandingkan dengan macam rem yang
lain, rem cakram mempunyai harga FER terendah karena pemancaran panas yang baik.
Rem Cakram disk brake pada dasarnya terdiri dari cakram yang terbuat dari besi tuang (disk rotor ) yang
berputar dengan roda dan bahan gesek (dalam hal ini disk pad) yang mendorng dan menjepit cakram. Daya
pengereman dihasilkan oleh adanya gesekan antara disc pad dan cakram (disc) 
Komponen – komponen utama rem cakram
1. Piringan
Piringan atau disc rotor dibuat dari besi tuang dalam bentuk biasa (solid) dan berlubang – lubang untuk ventilasi 
 

2. Pad Rem
Pad (disc pad) biasa dibuat metallic plat dan sedikit serbuk besi. Tipe ini disebut dengan “Metallic disc pad”. Pada
pad diberi garis celah untuk menunjukan pad (batas yang diizinkan). Dengan demikian mempermudah pengecekan
keausan pad. Pada beberapa pad, penggunaan metallic plat disebut dengan anti-squel shim) dipasangkan pada
piston dari pad untuk mencegah bunyi saat terjadinya pengereman.
 
3. Caliper
Caliper juga disebut juga dengan cylinder body, memerlukan piston- piston yang dilengkapi dengan saluran dimana
minyak rem disalurkn ke silinder. Caliper ini terbagi menjadi 2 macam tipe diantaranya :
o Tipe fixed caliper (doble piston) Caliper dipasangkan tepat pada axle atau strut. pemasangan caliper dilengkapi
dengan sepasang piston . Daya pengereman tepat bila pad ditekan piston secara hidrolis pada dua ujung piringan atau
cakram.
Tipe floating caliper (single piston) piston hanya ditempatkan pada satu sisi caliper saja. Tekanan hidraulis dan
master cylinder mendorong piston A dan selanjuynya menekan pada rotor disc (cakram). Pada saat yang sama
tekanan hidraulis menekan sisi pad (reaksi B). Ini menyebabkan caliper bergerak ke kanan dan menjepit cakram
dan terjadilah usaha tenaga pengereman
Cara kerja rem cakram
Cara kerja rem cakram adalah pada saat anda menginjak pedal rem, maka piston pada master rem akan tertekan
dan terdorong ke depan. Hal tersebut memberikan tekanan pada minyak rem dan diteruskan melalui selang rem
ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong, sehingga kampas rem tersebut mencengkram piringan
cakram.
Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pengereman sehingga laju motor semakin lambat dan berhenti.
Kemudian, pada saat anda melepaskan pedal rem akan menyebabkan adanya peregangan sehingga tidak adanya
gesekan antara kampas rem dan piringan cakram. Oleh karena itu rem bebas dan tidak terjadi pengereman. Selain
itu, ada banyak keuntungan menggunakan rem cakram dari pada menggunakan rem tromol.
Keuntungan Rem Cakram :
1. Konstruksinya Sederhana
Kelebihan penggunaan rem cakram dibandingan dengan rem tromol adalah rem cakram memiliki konstruksi atau
susunan yang sederhana, sehingga memudahkan bagi anda para penggunanya untuk mengganti atau
membukanya.
2. Tidak Berisik
Rem cakram menggunakan piringan yang terbuka atau bagiannya berada di luar sehingga piringan tersebut
terkena angin secara langsung yang dapat meradiasikan panas dan jarang terjadi feding.
3. Tidak Terdapat Selt Energinik Efek
Kelebihan rem cakram lainnya adalah pada rem cakram tidak terdapat selt energinik efek sehingga tidak terdapat
pembebanan saat proses pengereman.

Kekurangan rem cakram      


Rem cakram yang sifatnya terbuka memudahkan debu dan lumpur menempel, lama kelamaan
lumpur(kotoran) tersebut dapat menghambat kinerja pengeraman sampai merusak komponen pada bagian caliper,
seperti piston bila dibiarkan lama. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembersihan sesering mungkin.
Faktor Penting Dalam Pengereman
Adapun yang menjadi faktor penting dalam pengereman adalah sebagai berikut
1. Kecepatan dan bebanKecepatan yang tidak terlalu tinggi dan beban yang tidak terlalu tinggimenjadikan gaya
pengereman yang dibutuhkan untuk menghentikankendaraan adalah kecil.

2.Permukaan jalan adalah media gesek antara roda dengan jalan.


Permukaan jalan haruslah mempunyai koefisien gesek yang besar sehingga roda dan jalandapat bergesekan yang
menyebabkan roda berhenti. Apabila jalan licin(koefisiensi gesek kecil) maka sewaktu pengereman roda akan
tergelincir (slip).

3.Permukaan ban haruslah mempunyai kemampuan untuk digunakan


sewaktu pengereman dan menghasilkan koefisien gesek yang besar.

4.Ukuaran rem pada roda.Untuk pengereman maksimum, faktor yang harus diperhatikan adalah ukuran remyang
digunakan karena ukuran rem berpengaruh pada jarak pengereman itusendiri.

5.Koefisien gesek kampas remKeefektifan rem sangat bergantung pada kampas rem selain pada
permukaan jalan dan roda. Kemampuan rem untuk menghentikan laju kendaraan secara optimal dipengaruhi oleh
besarnya koefisien gesek dari kampas rem, jikakoefisien kampas besar maka gesekan yang dihasilkan juga akan
besar.
6.Tekanan yang digunakan pada pengungkitPengungkit sering digunakan untuk menyalurkan gaya tekan,
pertambahan gayadari sipergendara bergantung antara pengungkit dengan pedal rem dan sepaturem.

7.Pemindahan beban.Ketika rem digunakan maka akan terjadi pemindahan gerak secara natural
dari bagian belakang roda menuju ke roda depan, hal ini dikarenakan kecendrunganmassa yang berkelanjutan
gerak kedepan. Perlambatan yang besar
menyebabkan berat yang besar atau pemindahan beban dari roda belakang ke roda depan.Selama pengereman,
beban yang tertumpu pada roda belakang kepermukaan jalan berkurang ketika beban pada roda depan
bertambah persis sama besarnya. Inimenunjukan fakta bahwa rem sewaktu digunakan menyebabkan
 pemindahan beban dari roda belakang ke roda depan.

8.Gaya pergereman dari mesinMesin selalu menggunakan rem sewaktu menuruni bukit dengan putaran
mesinyang rendah. Efek pengereman dari mesin terjadi ketika penurunan gigi yangdilakukan oleh pengendara

Anda mungkin juga menyukai