Anda di halaman 1dari 2

Yosia Luther Marpaung Hidrodinamika Cebakan Migas

12014068 `AT-6013

A. Theoritical Overview lapangan Peciko, bahwa yang gas yang terperangkap


terakumulasi oleh perangkap hidrodinamik oleh
Gradient karena Gradient Overpressure atau dapat dikatakan
Overpressure bahwa reservoir di lapangan ini merupakan Active
Lateral Reservoir Drainage
Menurut Dennis et al. (2000) bahwa
Overpressure merupakan bentuk lain dari hydraulic
head sehingga dihasilkan persamaan di atas.

Gradient
Overpressure

Menurut Hubbert (1953), aliran aktif


Gradient
hidrodinamik akan menyebabkan kontak air-
Overpressure
hidrokarbon yang miring. Persamaan diatas
merupakan persamaan yang diberikan untuk
menghitung besarnya kemiringan kontak air-
hidrokarbon, dimana sangat dipengaruhi oleh II. Tunu Field
Gradient Overpressure. Tunu Field merupakan lapangan gas terbesar
di Cekungan Kutai. Lambert et al. (2003) menganalisis
B. Lower Kutai Basin bahwa akumulasi gas yang mengalami overpressure
I. Peciko Field berada di bagian barat lapangan.
Lapangan ini merupakan lapangan yang Dari Overpressure
memproduksi gas. Akumulasi Gas di lapangan ini map disamping,
merupakan kondisi Overpressure. Berdasarkan P-D ditemukan bahwa
plot akumulasi gas pada lapangan ini, ditemukan terdapat
adanya indikasi Kontak air-gas yang miring. pengurangan nilai
Overpressure ke
arah barat dari
14000 menuju
11000. Dapat
disimpulkan
bahwa gas yang
trdapat di lapangan
ini, terperangkap
dalam kondisi
hidrodinamik.

Indikasi Kontak air-


gas yang miring
III. Nilam dan Semberah Field
Sama hal nya dengan di lapangan Tunu,
Ditemukannya juga pengurangan nilai
akumulasi gas bergeser ke arah barat yang berkaitan
overpressure dalam satu unit stratigrafi yang sama
dengan variasi top of overpressure yang
yang berarah ke utara. Jadi dapat disimpulkan di
menyebabkan perbedaan pressure dalam unit
Yosia Luther Marpaung Hidrodinamika Cebakan Migas
12014068 `AT-6013

stratigrafi yang sama. Kondisi ini menyebabkan aliran overpressure. Lebih jauh, adanya shoulder effect di
hidrodinamik yang disebabkan oleh lateral reservoir kontak Baong Mudrock dengan Mid Baong Sand
drainage.

IV. Badak dan Tambora Field


Di Badak Field, Reservoir dengan Kontak
Miring air-hidrokarbon ditemukan pada kedalaman
5.350-5.500 ft di bawah permukaan. Kemiringan
berarah utara-timur dengan besar kemiringan sekitar
20. Kontak yang miring tersebut terjadi di bagian
yang Overpressure dan diduga bahwa aliran aktif
hidrodinamik menyebabkan lateral reservoir
drainage.

mengindikasikan terjadi dewatering yang aktif dari


Baong Mudrock ke Mid Baong Sand. Dari hal ini dapat
disimpulkan bahwa lateral reservoir darinage
terdapat di Mid Baong Sand dan menyebabkan
terjadinya perangkap hidrodinamik di Mid Baong
Sand.
D. Bintuni Basin – Vorwata Field
Macou et al. (2004) menganalisis bahwa
aliran hidrodinamik menyebabkan variasi kontak air-
gas yang miring.
Di Tambora Field, Kontak miring air-minyak
ditemukan pada kedalaman 9.350-10.000 ft dan
besar kemiringan sekitar 20. Kontak miring air-gas
ditemukan pada kedalaman 12.630-13.125 ft dengan
besar kemiringan sekitar 40. Reservoir dengan kontak
miring tersebut terjadi di daerah overpressure.

C. North Sumatera Basin – Arun Field


Ramdhan et al. (2012) menganalisis
kehadiran kontak air-hidrokarbon yang miring
berkaitan dengan lateral reservoir drainage. Hutasoit
et al. (2013) memprediksi kehadiran lateral reservoir
drainage berada di Mid Baong Sandstone dimana Mid
Baong Sand terletak diantara Baong Mudrock yang

Anda mungkin juga menyukai