Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS ARTIKEL ILMIAH

Berdasarkan hasil analisis artikel ilmiah yang berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap
Pemanfaatan Bantaran dan Sungai Karang Mumus” Maka dapat dijabarkan beberapa kekurangan
dan keunggulan dari penulisan artikel ilmiah tersebut.

A. Struktur Penulisan
Dilihat dari jenis artikel ilmiah pada analis ini, artikel ilmiah tersebut termasuk dalam artikel
ilmiah non-penelitian. Maka artikel tersebut hendaknya memiliki struktur penulisan yang
terdiri dari; judul, nama penulis, abstrak dan kata-kata kunci, pendahuluan, bagian inti,
penutup, daftar rujukan dan lampiran (jika ada).
1. Judul
Judul artikel ilmiah yang baik hendaknya memenuhi syarat-syarat seperti; informatif,
lengkap tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata) dan memuat variabel-
variabel yang diteliti. Pada judul artikel ilmiah yang dianalisis, penulisan memuat kata-
kata yang tidak terlalu panjang, cukup informatif namun terdapat ketidaksinambungan
antara judul tersebut dengan bagian inti. Pada penggalan kalimat judul “Pemanfaatan
Bantaran dan Sungai Karang Mumus” kurang tepat, sehingga alangkah lebih baiknya
jika diganti menjadi “Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Sungai Karang
Mumus” karena pada bagian inti tidak dijelaskan secara rinci pemanfaatan dari bantaran
sungai itu sendiri melainkan kualitas air Sungai Karang Mumus.
2. Nama Penulis
Tidak ada nama penulis maupun bila dikerjakan secara berkelompok, tidak dicantumkan
nama kelompok yang membuat artikel ilmiah tersebut.
3. Abstrak dan Kata-Kata Kunci
Artikel ilmiah yang dianalisis tidak memiliki abstrak dalam struktur penulisannya.
4. Pendahuluan
Bagian pendahuluan biasanya tidak diberi judul. Sudah memuat latar belakang atau
rasional penelitian dan landasan teori (kajian pustaka), namun tidak dicantumkan
wawasan rencana pemecahan masalah dan rumusan tujuan penulisan.
5. Bagian Inti
Bagian inti atau pembahasan merupakan bagian terpenting dari keseruhan isi artikel
ilmiah, penulisan struktur bagian inti sudah memuat judul bagian inti, namun hanya
sedikit memberikan jawaban masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian itu dicapai, tidak pula ditafsirkan hasil-hasil penelitian , tidak terdapat
pengintegrasian hasil-hasil penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah
mapan serta seharusnya tidak terdapat lagi pengumpulan data atau juga landasan teori
maupun kajian pustaka di dalam bagian inti tersebut. Pada halaman 4 paragraf pada
alinea kedua menyatakan bahwa ada tabel 3 dan 4 sedangkan pada bagian inti tersebut
hanya ditemukan satu tabel yakni tabel 3.
6. Penutup
Pada bagian penutup susah dibedakan antara bagian inti ataupun bagian penutup itu
sendiri. Karena bagian penutup diberi judul dan bagian penutup itu sendiri memuat topik
yang semestinya dicantumkan pada bagian inti. Bagian ini telah memuat jawaban atas
pertanyaan penelitian dalam bentuk substantif dan ditulis dalam bentuk esai, bukan
dalam bentuk numerikal. Bagian ini telah memuat implikasi temuan penelitian tetapi
tidak meyertakan saran-saran yang mengacu kepada tindakan praktis, atau
pengembangan teoretis dan tindakan lanjutan. Pada bagian ini tidak perlu lagi
dicantumkan landasan teori atau kajian pustaka sebagaimana telah ditemukan dalam
artikel ini, maka bagian penutup bisa dikatakan kurang baik.
7. Daftar Rujukan
Tidak terdapat daftar rujukan pada artikel ilmiah ini.
8. Lampiran (jika ada)
Tidak terdapat lampiran.

B. Aturan Penulisan Artikel


1. Bahasa
Bahasa yang digunakan sudah cukup baku dan sesuai dengan aturan ejaan yang
disempurnakan, meskipun terdapat beberapa kata yang tidak baku seperti kuisioner
pada halaman kedua paragraf kedua yang seharusnya ditulis kuesioner. Tata bahasa
yang digunakan terkadang tidak jelas dan susah dipahami pembaca.
2. Ejaan dan Tanda Baca
Untuk penulisan nama kota dan sungai sering terdapat ejaan yang salah. Misalnya
kota Samarinda harusnya ditulis Kota Samarinda dan sungai Karang Mumus harusnya
ditulis Sungai Karang Mumus.
Tanda baca yang digunakan seringkali tidak mengikuti kaidah dan aturan tanda baca
yang baik. Misalnya pada bagian inti halaman keempat paragraf kedua terlalu banyak
tanda baca koma khususnya pada alinea ketiga.
“Dengan demikian, dari aspek mikrobiologik, air sungai ini tidak layak untuk
dikonsumsi manusia.” Seharusnya ditulis ”Dengan demikian, dari aspek
mikrobiologik air sungai ini tidak layak untuk dikonsumsi manusia.” Kemudian
pada halaman keempat paragraf ketiga hendaknya dibubuhkan tanda titik pada akhir
paragraf. Untuk tanda titik dua pada halaman kelima tidak perlu dibubuhkan karena
bentuk kata-kata penjelas tidak berupa poin dan disajikan dengan bentuk paragraf.
Namun untuk penulisan tanda titik dua yang dijelaskan perpoin dalam bentuk
paragraf seperti pada halaman kedua sudah benar.
3. Tabel
Tabel tidak diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan
kemunculannya dalam artikel. Pada bagian inti artikel terdapat tabel yang dinyatakan
bahwa tabel tersebut adalah tabel 3. Seharusnya tabel tersebut merupakan tabel 1
karena merupakan satu-satunya dan pertama muncul pada artikel tersebut.
4. Penyebutan Sumber Pustaka
Untuk penulisan sumber pustaka yang diperoleh dari sumber buku, wawancara dan
kuesioner penulisannnya sudah benar walaupun tidak ditulis dalam bentuk catatan
kaki. Namun untuk penulisan sumber pustaka yang bersumber dari internet tidak
perlu menggunakan kata (online) karena sudah dicantumkan berupa catatan kaki.
Catatan kaki yang baik seharusnya ditulis nama depan dan belakang penulis, “Judul
dokumen,” nama website, alamat web komplit dan tanggal dokumen tersebut diakses.

C. Pengembangan Topik, Ide Pokok Serta Keterkaitan Antarparagraf


Pengembangan topik kurang lengkap, tidak relevan, tidak jelas, dan tidak runtut.
Ide penjelas tidak mendukung ide pokok, penataan antaride kurang sistematis dan tidak
lengkap. Keterkaitan antara paragraf yang satu dengan yang lainnya secara umum
memang berkaitan, namun sayangnya di dalam artikel ini paragraf-paragraf yang
ditemukan banyak menggunakan pendapat-pendapat dari berbagai sumber dan hanya
sedikit sekali paragraf yang menunjukkan analisis permasalahan dari artikel tersebut.
Sehingga tidak terdapat sinkronisasi antara bagian pendahuluan, bagian inti maupun
bagian penutup.

Kesimpulan

Dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan artikel
tersebut diantaranya;

1. Kekurangan

Sistematika penulisan artikel tidak lengkap. Judul kurang tepat. Terdapat ejaan
dan tanda baca yang salah. Penyajian tabel kurang jelas dan tidak tepat. Penyebutan
sumber pustaka dari internet tidak tepat. Pengembangan topik tidak runtut dan kurang
lengkap, keterkaitan antarparagraf kurang jelas dan tidak sistematis. Analisis data dan
pembahasan tidak disajikan secara jelas dan memuaskan. Tidak banyak memberikan
jawaban dan juga solusi terhadap permasalahan yang diangkat.

2. Kelebihan

Judul tulisan cukup menarik, tidak terlalu panjang walau seharusnya perlu diganti
karena kurang tepat. Kajian pustaka cukup lengkap. Memberikan banyak informasi
mengenai dampak dari permasalahan yang diangkat.

Anda mungkin juga menyukai