Fakta
IPB melakukan perjanjian untuk mengirim 800 kera ke Amerika, Kera tersebut
hanya akan diambil anaknya saja dan babonnya akan dikembalikan ke
Indonesia. Harga perekor disepakati sebesar 80 (delapan puluh) juta dan
pihak amerika serikat hanya membutuhkan anaknya saja dan harus beranak
di Amerika serikat. Ketika posisi pesawat masih di swiss, seekor monyet stress
dan lepas,melahirkan anaknya. Karena induknya telah dilumpuhkan dan mati,
maka dokter hewan IPB menyuntik mati anak monyet tersebut karena
pertimbangan rasa kasihan . Lawyer Amerika serikat menuntut IPB atas dasar
perlindungan satwa dan dianggap tak memenuhi prestasi dengan sempurna
serta membunuh seekor anak monyet. Disati sisi, Kera di Indonesia tidak
lebih sebagai hama, sedangkan bagi Amerika serikat merupakan satwa yang
harus mendapat perlindungan
Jawab
Dalam kasus ini, titik taut sekunder untuk klasifikasi perjanjian karena
dalam perjanjian yang dibuat oleh IPB dengan amerika serikat tidak
ada pilihan hokum maupun pilihan forum, maka yang menjadi titik taut
sekundernya bisa ada beberapa antara lain
KELOMPOK 6:
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ANDALAS